β
Sepanjang kita yakin telah melakukan sesuatu dengan baik, selalu belajar untuk lebih baik, terbuka dengan masukan, rasa nyaman dan tenteram itu akan datang. Kemuliaan hidup tidak pernah tertukar.
β
β
Tere Liye
β
Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.
β
β
Tere Liye (Rembulan Tenggelam Di Wajahmu)
β
Gy, jalan kita mungkin berputar, tetapi satu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri. Satu saat kamu akan jadi penulis dongeng yang hebat. Saya yakin
β
β
Dee Lestari (Perahu Kertas)
β
Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap.
β
β
Leila S. Chudori (Pulang)
β
Kamu tahu, ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok.
β
β
Tere Liye (Hujan)
β
Aku sudah bertahan seumur hidup tanpa dirimu, jadi aku yakin aku akan baik-baik saja. - Naomi Ishida
β
β
Ilana Tan (Spring in London)
β
Tapi apa memang persahabatan bisa kendur karena jarak? Aku yakin inti persahabatan tentu tidak rusak, tapi jarak dan tempat tidak bisa berdusta, berpisah secara fisik bisa merenggangkan keintiman persahabatan karena tidak lagi disirami oleh pertemuan, canda, dan diskusi *Ranah 3 Warna, halaman 36*
β
β
Ahmad Fuadi (Ranah 3 Warna)
β
jangan buat ilmumu menjadi kebodohan,dan keyakinan menjadi keraguan, jika engkau mempunyai pengetahuan, lakukanlah, jika engkau yakin majullah!
β
β
ΨΉΩΩ Ψ¨Ω Ψ£Ψ¨Ω Ψ·Ψ§ΩΨ¨
β
Kamu harus yakin, when you meet an ending, it's just because you're going to meet a new start.
β
β
Mia Arsjad (Dil3ma)
β
Apakah sekarang semuanya mulai jelas? Apakah sekarang kau mulai yakin atas hubungan ini? Apakah kau sudah punya jawabannya? Kalau sudah, bisakah kau segera memberitahuku? Kemajuan sedikit saja di hati kau akan memberikan rasa tenteram yang luar biasa bagiku. Bukan sebaliknya, hingga hari ini aku hanya berkutat dengan harapa-harapan---karena itulah yang tersisa.
β
β
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β
Anak-anakku. Ini akan jadi tahun tersibuk dan terbaik kalian. Kami yakin kalian mampu menjalankannya. Mulailah dengan bismillah dan selalu amalkan man jadda wajada.
β
β
Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara)
β
Seorang pendekar kesateria,tidak mencuba bermain senjata.Hanya orang yang tidak yakin,belum percaya akan kekuatan diri sajalah yang memakai senjata
β
β
Usman Awang
β
Saya yakin ujian pertama bagi orang besar adalah kerendahan hati.
β
β
John Ruskin
β
Beberapakali aku menemukan mimpiku sendiri terjerembab di depan pintu. Kuyup oleh hujan. Seperti pakaian kotor berulangkali kucuci dan kujemur di halaman luas. Pada saat saat seperti itu aku selalu ingat wajah dan matamu saat menatapku; selalu teduh dan meneguhkan. Maka aku yakin pada akhirnya jarak hanya memisahkan raga. Tapi ia tak pernah sanggup menjauhkan mimpi, imaji dan kenangan yang kita semat bersama dalam rindu yang paling diam.
β
β
Helvy Tiana Rosa
β
Aku hanya yakin pada diri sendiri, bahwa keinginanku hanya terus-menerus berlayar. Atau menggunakan bahasa Maman, aku terbang seperti burung camar tanpa ingin hinggap. Akibatnya, nasib yang memilihku. Bukan aku yang menentukan nasib.
β
β
Leila S. Chudori (Pulang)
β
Manusia selalu bertanya-tanya tentang banyak hal. Mengapa kita bertemu, mengapa orang-orang harus berpisah, kenapa beberapa orang tidak bisa bersama, mengapa waktu tak dapat diputar kembali. Apa alasannya, aku tidak tahu. Tapi aku yakin, segala sesuatu beralasan. Unmei, sadame, hitsuzen β nasib, takdir, hal-hal yang tak dapat dihindari, semuanya memiliki peran dalam hidup kita. Mungkin kita tidak mengetahui alasannya sekarang, tapi suatu hari nanti, segalanya akan lebih jelas.β - Tomoki
β
β
Winna Efendi (Tomodachi (SCHOOL, #2))
β
Cinta boleh lenyap bersama lenyapnya sebab. Kuingin mencintainya kerana Allah. Lantaran aku yakin, hanya Allah tidak akan lenyap.
β
β
Farhan Hadi Mohd Taib Fatimah Syarha (Cinta High Class)
β
Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, pada saat itulah ia memulai suatu perjalanan yang panjang, asing dan penuh tantangan. Dan kita harus sangat yakin bahwa kawan perjalanan kita itu adalah orang yang tepat dan bisa bekerja sama ketika meniti...
β
β
Leila S. Chudori (Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen)
β
Meski pikiranmu memerintah untuk berhenti, kadang perasaanmu malah melakukan sebaliknya. Kalau sudah begitu, kenapa masih membuang waktu melupakan hal yang kamu yakin belum siap kamu lupakan?
β
β
Orihara Ran (Doki Doki Game: Over?)
β
Jangan menikah hanya karena didesak umur. Menikahlah kalau kamu sudah yakin dengan calon pasanganmu dan yakin bahwa pernikahan adalah jalan terbaik (Luvi)
β
β
Dian Nafi (Luv: Untuk Cinta Yang Selalu Menunggu)
β
Hidup itu seni menjadi. Menjadi hamba Tuhan, sekaligus menjadi penguasa alam. Kita awal mulanya makhluk rohani, yang kemudian diberi jasad fisik oleh Tuhan dengan tugas menghamba kepada Dia dan menjadi khalifah untuk kebaikan alam semesta. Kalau kedua peran ini bisa kita jalankan, aku yakin manusia dalam puncak bahagia. Berbakti dan bermanfaat.
β
β
Ahmad Fuadi (Rantau 1 Muara)
β
Di sinila pentingnya memahami bahwa "kendali" bukan hanya soal kemampuan kita "memperoleh", tetapi juga "mempertahankan". Kenyataannya, kekayaan, ketenaran, dan kesehatan memang bisa diusahakan untuk dimiliki, tetapi apakah kita yakin bisa sepenuhnya mempertahankannya?
β
β
Henry Manampiring (Filosofi Teras)
β
Aku ingin sekali mengatakan padamu bahwa segalanya akan berakhir dengan baik untuk kita, dan bahwa aku berjanji akan berusaha mewujudkan itu. Tapi andaikan kita tak pernah bertemu lagi, dan perpisahan ini mesti terjadi, aku yakin kita akan bertemu lagi di kehidupan lain....
β
β
Nicholas Sparks (The Notebook (The Notebook, #1))
β
Memandangimu dari sini, dari ruang maya yang tak mungkin kuraba. Menatap wajahmu dalam piksel yang terbatas: kau tampak ceria dan masih seekspresif dulu. Tiba-tiba aku bersyukur Jack Dorsey menemukan Twitter. Hingga aku yakin: di sana kau baik-baik saja. Setidaknya, masih bisa tersenyum.
Dan membuatku tersenyum.
β
β
Azhar Nurun Ala (Ja(t)uh)
β
Seorang pemikir pernah mengatakan satu kalimat pintar tentang revolusi, yang agaknya berlaku bagi segala aksi manusia besar-besaran dalam membentuk masa depannya: βSifat yang ganjil pada revolusi ialah bahwa ia harus yakin akan dirinya sebagai sesuatu yang mutlak, dan ia justru menjadi tak mutlak karena keyakinannya itu".
β
β
Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 1)
β
I would give up everything I have, give up all of my dreams, and taking the responsibility to make you safe by making a safety net. Only for you. Karena aku yakin, you are the one.
β
β
Nina Ardianti
β
Ketika menulis saya harus yakin bahwa apa yang akan saya tulis baik, menarik dan bermanfaat.
β
β
Helvy Tiana Rosa
β
Waktu itu, aku juga merasa sudah sangat mengenalmu. Aku yakin kita pasti sudah bertemu, sangat yakin. Hanya saja aku lupa kapan dan dimana pertemuan itu terjadi. Barangkali di sajak-sajak penyair yang tak pernah selesai, atau di halaman belakang sebuah roman yang berakhir tak bahagia,atau di dalam lirik-lirik lagu yang mendentingkan sunyi di telinga, atau di alun nada musik semesta yang kudengar semasa masih di rahim ibu. Entahlah.
β
β
Khrisna Pabichara (Sepatu Dahlan)
β
Tuhan-ku Yang Maha Lembut,
...
Aku yakin tak ada dalam niat Mu
untuk menyedihkan aku.
Aku ini jiwa yang Kau kasihi,
yang Kau ijinkan lahir
melalui rahim Ibuku
yang sangat Kau cintai itu.
Aku hanya ber-Tuhan kepada Mu,
dan aku memuliakan Ibuku,
sebagaimana telah Kau perintahkan.
Demi cinta-Mu kepada Ibuku,
damaikanlah jiwa kecilku ini.
Aamiin
β
β
Mario Teguh
β
Sebuah pesta kehidupan yang dipimpin oleh seorang perempuan yang sederhana tapi perkasa. Seorang perempuan yang mungkin melahirkan anak tanpa rencana, namun yakin bahwa setiap anak datang membawa berkah.
β
β
Iwan Setyawan (Ibuk,)
β
Kelak, kalau kau jatuh cinta pada seorang laki-laki, kau harus mengumpulkan beratus-ratus pertanyaan yang harus kausimpan. Jangan pernah ada orang lain tahu bahwa kau sedang menguji dirimu apakah kau memilki cinta yang sesungguhnya atau sebaliknya. Bila kau bisa menjawab beratus-ratus pertanyaan itu, kau mulai memasuki tahap berikutnya. Apa untungnya laki-laki itu untukmu? Kau harus berani menjawabnya. Kau harus yakin dengan kesimpulan-kesimpulan yang kaumunculkan sendiri. Setelah itu, endapkan! Biarkan jawaban-jawaban dari ratusan pertanyaanmu itu menguasai otakmu. Jangan pernah menikah hanya karena kebutuhan atau dipaksa oleh sistem. Menikahlah kau dengan laki-laki yang mampu memberimu ketenangan, cinta, dan kasih. Yakinkan dirimu bahwa kau memang memerlukan laki-laki itu dalam hidupmu. Kalau kau tak yakin, jangan coba-coba mengambil risiko.
β
β
Oka Rusmini (Tarian Bumi)
β
Aku tidak percaya bentuk Tuhan apa pun, kecuali yang sesuai dengan idealku sendiri. Aku pun tak yakin (pasti malah) tentang ke-tak-ada-annya nasib. Juga tak percaya kita juga. Dewasa ini aku berpendapat bahwa kita adalah pion dari diri kita sendiri sebagai keseluruhan. Kita adalah arsitek nasib kita, tapi kita tak pernah dapat menolaknya. Kita asing, ya kita asing dari ciptaan kita sendiri. Itulah aku kira mengapa kita harus belajar sejarah dan dalam hal ini mengapa aku pesimis.
β
β
Soe Hok Gie (Catatan Seorang Demonstran)
β
Segala sakit, keluh, tangis, dendam, amarah, entah di mana. Aku tidak yakin telah meninggalkannya di suatu tempat. Tapi meski aku juga tidak mau membawanya lagi, aku tak bisa memastikan bahwa semua rasa itu pergi begitu saja. Aku antara kosong dan tiada.
β
β
Dian Nafi (Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku)
β
Manakah yang besar penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Adam? Yang di dalam surga bersenang-senang dengan istrinya, lalu disuruh ke luar. Dan manakah yang susah penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Nuh, yang menyeru umat kepada Islam, padahal anaknya sendiri tidak mau mengikuti? Sehingga seketika disuruh Tuhan segala ahli kerabatnya naik perahu, anak itu tidak ikut. Malah ikut karam dengam orang banyak di dalam gulungan banjir. Di hadapan matanya! Dan kemudian datang pula vonis Tuhan bahwa anak itu bukan keluarganya.
Pernahkah kita lihat cobaan serupa yang ditanggung Ibrahim? Disuruh menyembelih anak untuk ujian, ke manakah dia lebih cinta, kepada Tuhannyakah atau kepada anaknya?
Yakub dipisahkan dari Yusufnya.
Yusuf diperdayakan seorang perempuan.
Ayub ditimpa penyakit yang parah.
Daud dan Sulaiman kena bermacam-macam fitnah. Demikian juga Zakaria dan Yahya. Yang memberikan jiwa mereka untuk korban keyakinan. Isa al-Masih pun demikian pula. Muhammad lebih-lebih lagi.
Pernahkah mereka mengeluh?
Tidak, karena mereka yakin bahwa kepercayaan kepada Tuhan menghendaki perjuangan dan keteguhan. Mereka tidak menuntut kemenangan lahir. Sebab mereka menang terus.
Mereka memikul beban seberat itu, menjadi Rasul Allah, memikul perintah Tuhan karena cintakan manusia. Oleh karena itu mereka tempuh kesusahan, pertama membuktikan cinta akan Tuhan, kedua menggembleng batin, ketiga karna rahim yang sayang dan segenap umat.hal. 79
β
β
Hamka
β
Wah ini mudah. "Pasti Mbak tau kok," ujarku yakin. "Laki-laki, namanya Ardian, tadi dia ke sini pakai celana jeans dan kemeja hitam."
Melihat si Mbak Linda mengerutkan kening, aku kemudian menambahkan. "Dia ganteng mbak. Seberapa banyak nasabah mbak yang ganteng hari ini?
β
β
Nina Ardianti (Fly to the Sky)
β
Saya yakin bahwa rasa cinta adalah guru yang lebih baik ketimbang kewajiban, paling tidak bagi saya." -Einstein-
β
β
Walter Isaacson (Einstein: His Life and Universe)
β
Kebahagiaan terbesar di dunia ialah merasa yakin kita dicintai.
β
β
Victor Hugo
β
Perasaan ini harusnya tak perlu ada. Tapi kamu tiba tiba datang, dengan laku dan kata, seolah kamu tidak sedang menyakiti siapa siapa. Seolah kamu yakin tidak akan pernah membuatku terluka.
β
β
Dwitasari
β
...Kita harus bertindak sesuai dengan nalar kita, dan selanjutnya biarkan Tuhan yang menentukan nilai akhirnya, Kalau kau yakin pada saat ini ingin menjadi pelayan Sang Pencipta kita dengan cara tertentu, maka keyakinan itulah satu-satunya pembimbing yang kau miliki menuju masa depan. Jangan takut untuk meyakini hal ini.
β
β
Irving Stone (Lust for Life)
β
Ada jenis kesedihan yang berbeda daripada yang selalu ia rasakan ketika menangis. Kesedihan yang membuatnya ingin tersenyum tipis karena itu membuatnya yakin bahwa segalanya akan baik-baik saja.
β
β
Fenny Wong (Hanami)
β
Pernah kan ketika bertemu seseorang, kamu merasa yakin seyakin-yakinnya kalau dia adalah belahan jiwamu. Kalian cocok satu sama lain. Ada sebuah chemistry yang teramat kuat di antara kalian berdua. Tapi, dia bukanlah orang yang kamu cintai. Kemudian kamu berusaha sekuat tenaga agar bisa mencintainya, tapi gagal.
β
β
Eva Sri Rahayu (Dunia Trisa)
β
Lalu, apa hidup mereka bahagia setelah diselamatkan?" tanyaku.
"Tentu saja Mbak, kan mereka sudah selamat."
"Apa mereka pasti bahagia hanya karena bisa hidup?"
"Saya yakin mereka akan menikmati hidup dan bersyukur karenanya."
"Kok tahu?
β
β
Soe Tjen Marching (Mati, Bertahun yang Lalu)
β
Aku belum tahu apakah Islam itu sebenarnya. Aku baru tahu Islam menurut HAMKA, Islam menurut Natsir, Islam menurut Abduh, Islam menurut ulama-ulama kuno, Islam menurut Djohan, Islam menurut Subki, Islam menurut yang lain-lain. Dan terus terang aku tidak puas. Yang kucari belum ketemu, belum terdapat, yaitu Islam menurut Allah, pembuatnya.
Bagaimana? Langsung studi dari Qurβan dan Sunnah? Akan kucoba. Tapi orang-orang lain pun akan beranggapan bahwa yang kudapat itu adalah Islam menurut aku sendiri. Tapi biar, yang penting adalah keyakinan dalam akal sehatku bahwa yang kupahami itu adalah Islam menurut Allah. Aku harus yakin itu!
β
β
Ahmad Wahib
β
Seseorang yang menafikan dunia seharusnya seorang yang membiarkan dunia dalam cacatnya. Bumi, "dunia ini", telah diabaikan. Maka ganjil bila orang itu pada saat yang sama juga ingin meluluhlantahkan apa yang buruk sekarang, seakan yakin bahwa dunia layak diperbaiki. Ganjil pula bila ia percaya kepada Tuhan yang mengatakan bahwa membunuh seseorang sama artinya dengan membinasakan seluruh umat manusia, sebab Tuhan itu adalah Tuhan yang tak menyesali apa yang ia ciptakan sendiri.
β
β
Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 6)
β
Indonesia adalah sebuah republik yang didirikan oleh para pejuang kemerdekaan, cendekiawan, wartawan, dan aktivis politik yang sangat yakin bahwa kapitalisme adalah faktor utama di balik penindasan dan kekuasaan sistem kolonial. Mereka umumnya sangat nasionalis. Tokoh-tokoh yang paling menonjol di kalangan pejuang muda kemerdekaan ini, seperti Soekarno, Sutan Sjahrir, dan Tan Malaka, sangat dipengaruhi oleh berbagai gagasan kiri di Eropa pada tahun 1920-an dan 1930-an. Bahkan tokoh-tokoh yang paling terdidik secara profesional dalam ilmu ekonomi di antara mereka, sepert Mohammad Hatta atau Prof Sumitro Djojohadikusumo, pendiri fakultas Ekonomi UI, atau tokoh yang memiliki pengalaman praktis dalam dunia administrasi ekonomi, seperti Sjafruddin Prawiranegara, tidak terbebas dari pengaruh demikian.
β
β
Rizal Mallarangeng (Mendobrak Sentralisme Ekonomi: Indonesia 1986-1992)
β
Optimisme yang sesungguhnya adalah menyadari masalah serta mengenali pemecahannya. Mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan itu dapat diatasi. Melihat yang negatif, tetapi menekankan yang positif. Menghadapi yang terburuk, namun mengharapkan yang terbaik. Mempunyai alasan untuk menggerutu, tapi memilih untuk tersenyum.
β
β
Zig Ziglar
β
Aku tahu, kalau kau ingin jatuh cinta, kau juga harus siap dengan segala risikonyaβentah itu suka atau duka. Aku yakin, semua orang siap dengan rasa bahagia karena kehadiran cinta. Tapi masalahnya adalah; apakah semua orang siap untuk sakit hati? Tidak, kan?
β
β
Cindy Pricilla (Rain in Paris: je vais aimer la pluie...)
β
Jujur! Gue paling nggak bisa ngeliat cewek nangis. Entah itu nangis gara-gara galau karena cowoknya atau malu bajunya kebalik. Hal yang bisa bikin cewek nangis bener-bener gue hindarin. Misalnya, netesin sabun ke mata dia. Itu nggak banget gue lakuin. Karena gue yakin, semenit kemudian air mata dia bakan keluar, dan gue nggak tega ngeliat itu.
β
β
@misteeerius (So Damn @misteeerius)
β
Dia tidak suka melihat ia mabuk. Lewat suara Manusya, Dia menasihati kalau Manusya jauh lebih kelihatan cantik kalau tidak mabuk. Jika Manusya mabuk, mulut Manusya jauh lebih kotor dari Kali Ciliwung. Kelakuan Manusya benar-benar seperti pelacur. Bahkan Dia dengan sangat yakin menganalisa, rasa percaya dirilah yang memicu Manusya untuk selalu minum.
β
β
Djenar Maesa Ayu
β
Aku yakin kalau bersama kamu aku bisa hidup seribu tahun lagi" - Yasmin
β
β
LoveinParisSeason2
β
Aku yakin dimanapun kamu, kamu pasti bisa merasakan hatiku
β
β
LoveinParisSeason2
β
Aku yakin kalau sampai saat itu terjadi, kalau aku kehilangan dia, itu artinya aku yang lebih dulu pergi dari hidup ini
β
β
LoveinParisSeason2
β
Aku kira ada yang disebut cinta yang suci. Tapi itu cemar bila kawin. Aku pun telah pernah merasa jatuh simpati dengan orang-orang tertentu, dan aku yakin itu bukan nafsu
β
β
Soe Hok Gie (Catatan Seorang Demonstran)
β
Jika melihat
senyummu adalah dosa, aku bersedia
menanggung semua dosa-dosanya,
karena aku yakin, dalam mimpi, dosa
tidak dihitung.
β
β
Endik Koeswoyo (Love For Sale)
β
Jangan memulai sesuatu bila kau tak yakin bisa menguasainya.
β
β
Jessica Huwae (Javier)
β
Kau yakin kau sudah mengecek rias wajahmu? Matamu kelihatan seperti mata panda.
β
β
Francisca Todi (Mafia Espresso)
β
kalau dosa, ada penawarnya kok. Ntar bisa kita tutup dengan amal baik lainnya.
Yakin masih punya kesempatan? Masih nafas ntar?
β
β
Dian Nafi (Gue Takut Allah)
β
YAKIN
GΓΌzelsin sevgilim,
Ama Γ§ok yakΔ±ndan!
β
β
Cemal SΓΌreya (Sevda SΓΆzleri)
β
Semakin aku mengenal sistem, semakin aku yakin bahwa reformasi pendidikan adalah satu-satunya solusi bagi remaja bermasalah di luar sana. Tanpa keluarga yang stabil, tanpa prospek mendapatkan pekerjaan bergengsi yang akan membantu keuangan keluarga, pendidikan adalah harapan terbesar mereka.
β
β
Barack Obama (Dreams from My Father: A Story of Race and Inheritance)
β
β’ Latih dirimu untuk selalu yakin pada apa yang kamu kerjakan, dan kerjakanlah sepenuh hati. Kalau kau sudah melakukan ini, maka kesuksesan dan kegagalan adalah konsekuensi yang tak akan mebahayakan kestabilan jiwamu. Kau tak akan mudah terbius oleh kesuksesan, sebagaiman kau tak akan mudah patah oleh kegagalan. Nikmati saja seperti kau menikmati cerahnya siang dan merindukan gelapnya malam.
β
β
Akmal Nasery Basral (Imperia)
β
Apa yang mungkin engkau yakini sebagai sebuah hukuman, Kay? Bukankah langkah, semestinya tidak meninggalkan jejak yang di kemudian hari ingin engkau ingkari.
Kenangan adalah getah yang menitik dari luka sebatang pohon. Sedang ingatan yang terkubur di halaman, adalah tulang tulang yang digali oleh anjing anjing pencuri di malam hari. Siapa yang akan datang untuk mencintaimu dengan wajah yang carut marut serupa itu?
Karena tangkapan layar itu tak akan pernah menyatakan kebohongan yang lain selain dari apa yang sengaja engkau niatkan sejak semula, Kay.
Apapun yang coba kau sembunyikan dibalik topeng _masquerade_ berenda renda itu selamanya tak akan pernah pergi. Kau tak mungkin jadi bunglon yang cukup pintar menyamarkan ketelanjanganmu sendiri.
Sebagaimana waktu telanjur menyerap seluruh kehadiranmu di detik ini, di hari hari yang lampau atau di tahun tahun yang akan datang. Engkau tak akan pernah bisa berpaling darinya.
Bagaimana kau bisa merasa yakin pada dirimu sendiri, Kay? Bahwa semua jejak yang engkau tinggalkan itu bukanlah sebuah petilasan kebodohan dan artefak kebohongan?
Seperti buah terlarang yang dipetik Eva dari tengah taman Eden yang hilang itu. Ia telah menjelma menjadi labirin di dalam diri setiap anak keturunannya. Ia telah menjelma jadi Pandora, dan kotak laknat yang kemudian mengutuknya menjadi seorang wanita yang kesepian seumur hidup.
β
β
Titon Rahmawan
β
Demi matahari senja yang menggantung manis manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang akrab maupun asing di telinga kita, sesungguhnya, manusia, adalah mahkluk yang merugi. Kecuali, ia yang mau belajar pada masa silam, berbuat yang terbaik di masa sekarang, dan menyiapkan segala sesuatu di masa depan, dengan keyakinan paling yakin pada terwujudnya sebuah impian.
β
β
Lenang Manggala (Perempuan Dalam Hujan)
β
Tar, jangan lupa... usaha yang terbaik selalu ada aja ganjarannya. Gue yakin, akan banyak jalan yang terbuka ketika nanti lo teguh akan niat lo. Jumlah 54 juta adalah besar bagi kita, tapi di mata Dia? Ini masalah sepele, semudah lo membuka dan menutup mata. Jadi jangan lupa, berdoa yang sama kerasnya dengan usaha yang akan lo lakukan....
β
β
Adenita (23 Episentrum)
β
Masa depan selalu menjanjikan harapan. Sebab Tuhan senantiasa menaburkan kebahagiaan. Jika kenyataan tida seperti yang kita inginkan, itulah cobaan. Dan kau harus yakin, Anakku, setiap cobaan adalah jenjang bagi kesempurnaan manusia
β
β
Gus tf Sakai (Segi Empat Patah Sisi)
β
Salesman profesional tidak terpengaruh oleh situasi atau keadaan ekonomi, kompetisi, atau pelanggan; atau membiarkan situasi apa pun memengaruhi sikap dan emosi mereka. Mereka selalu percaya dan yakin akan perusahaan, produk, dan diri mereka.
β
β
Dedy Budiman (Sales Insight)
β
Bagaimana aku bisa mengetahui apa yang akan terjadi terhadap diriku? Siapa yang dapat menceritakan bagaimana kehidupanku di masa depan? Itulah sebabnya aku selalu menolak hal ini, karena aku yakin bahwa buruk-baiknya kehidupan seseorang hanya dapat dinilai setelah dia mati.
β
β
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
β
Jangan pernah menikah hanya karena kebutuhan atau dipaksa oleh sistem. Menikahlah kau dengan laki-laki yang mampu memberimu ketenangan, cinta, dan kasih. Yakinkan dirimu bahwa kau memang memerlukan laki-laki itu dalam hidupmu. Kalau kau tak yakin, jangan coba-coba mengambil risiko.
β
β
Oka Rusmini
β
Saya selalu yakin bahwa KESEMPATAN itu bukan cuman dua atau tiga kali, apalagi sekali. Tapi kesempatan selalu datang sebanyak hari yg kita jalani. Semesta sudah menyediakan kesempatan begitu banyak dengan cara yang luar biasa. Tiggal bagaiaman caranya kita memenuhi panggilan kesempatan itu. Apa akan dibiarkan atau diambil. Ingat saja, kalau satu kesempatan hilang karena satu hal di luar usaha kita, nggak usah khawatir. Karena masih banyak kesempatan lain.
β
β
Eva Sri Rahayu
β
If at the end of the day the people of our city escape, it will be good.But if somehow our democracy remains standing - it will be even better.
β
β
Boaz Yakin (Marathon)
β
My point is, Justin, a hero tells the truth, no matter what people might think about him. And youβve always done that. From day one.
β
β
Boaz Yakin (Max: Best Friend. Hero. Marine.)
β
Aku yakin kamu masih bisa merasakan kehadiran aku.. Kamu nggak perlu melihat aku ada di mana tapi kamu bisa merasakannya aku ada nggak pernah jauh dari kamu.." - Rafa
β
β
LoveinParisSeason2
β
Kita tidak perlu jadi hebat, kita sudah dilahirkan hebat. Yakin & teruskan perjalanan!
β
β
NMO
β
Memang jalan yang saya tempuh sampai hari ini tidak selalu mulus, tapi fakta bahwa saya masih hidup membuat saya yakin bisa mengatasi setiap penderitaan yang menyertainya.
β
β
Keigo Higashino (The Miracles of the Namiya General Store)
β
Selamat untuk Bapak. Aku yakin, dia sedang merayakan kemenangan atas kehidupan. Di sana...
β
β
Iwan Setyawan (Ibuk,)
β
Kita harus yakin pada diri sendiri untuk bangun peradaban bangsa yang lebih unggul & mulia bagi kemajuan dunia
β
β
Susilo Bambang Yudhoyono
β
Saya sungguh yakin di tangan para generasi muda pada saatnya nanti Indonesia makin jaya dan maju
β
β
Susilo Bambang Yudhoyono
β
Tak perlu berlari untuk mencapai tujuan, karena sepasang kaki pun membutuhkan keyakinan sebelum melangkah.
β
β
Arief Subagja
β
Pejamkan matamu perlahan, kemudian masuklah dalam, betapa doa adalah jendela masa depan. Kita harus yakin, oleh sebabnya kita tak boleh berhenti berupaya dan berdoa.
β
β
Sapta Arif N.W.
β
Kami ingat betul pesan keempat orangtua kami: Jangan pernah mengandalkan dirimu. Bahkan untuk sesuatu yang kau paham betul bahwa kau bisa menyelesaikannya dengan mudah, selalu andalkan Allah. Karena di saat kau yakin bahwa kau bisa menyelesaikan masalahmu dengan mudah, kau juga harus ingat bahwa jauh lebih mudah bagi Allah untuk membuat masalahmu menjadi sangat rumit.
β
β
dr. Muhammad Syukri (Nota Kontan untuk Tuhan)
β
....Kalau di antara lima puluh orang cuma tiga orang yang ingin jadi guru, siapakah yang akan mengajar anak-anakmu nanti?....
....Kalau engkau tidak yakin betul, lepaskan cita-citamu untuk jadi guru itu....
....seorang guru adalah kurban -- kurban untuk selama-lamanya. Dan kewajibannya terlampau berat -- membuka sumber kebajikan yang tersembunyi dalam tubuh anak-anak bangsa.
β
β
Pramoedya Ananta Toer
β
Semua yang udah terjadi itu gak bisa diulang lagi."
"Kalau Tuhan udah menghendaki, kalian gak bisa bersatu lagi, apapun yang kalian lakukan itu gak akan berhasil."
"Hidup itu indah. Harus kita nikmati dan syukuri. Kita gak boleh menyesali apa yang udah terjadi."
"Tapi kita harus mensyukuri apa yang masih kita miliki Karna waktu tak akan bisa terulang lagi."
"Tuhan udah ngatur orang yang datang dan pergi dalam hidup kita dan itu semua karna sebuah alasan."
"Meskipun Tuhan udah bawa pergi orang yang kita cintai dalam hidup kita, aku yakin itu semua karna sebuah alasan yang lebih baik lagi.
β
β
LoveinParisSeason2
β
selalu yakin bahwa benih tomat tidak akan berbuah mangga,
apa yang diperbuat sekarang, akan berdampak kelak hasilnya,
bagaimana kita memperlakukan orang lain, itu juga yang akan terjadi pada anak cucu kita
β
β
Diadjeng Laraswati H
β
Mengapa pengemis direndahkan? Aku yakin alasannya sangat sederhana, yaitu karena mereka gagal hidup layak. Dalam prakteknya, orang tidak peduli apakah suatu pekerjaan itu berguna atau tidak, produktif atau bersifat parasit; satu-satunya hal yang penting adalah bahwa pekerjaan itu harus menguntungkan. Dalam semua perbincangan modern tentang efisiensi, pelayanan sosial dan lain-lain, adakah makna lain selain 'Dapatkan uang, bikin jadi legal, dan dapatkan banyak-banyak'? Uang sudah menjadi alat ukur utama moralitas. Dengan ukuran ini pengemis gagal, dan karenanya mereka direndahkan. Kalau orang bisa berpendapatan sepuluh pound seminggu sebagai pengemis, profesi ini akan segera menduduki posisi terhormat. Seorang pengemis, dilihat secara realistis, adalah sekedar seorang pengusaha yang mencoba bertahan hidup, seperti halnya pengusaha lain, dengan cara menggunakan tangannya. Dia tidak pernah menjual kehormatannya, lebih dari kebanyakan orang modern; dia hanya berbuat kesalahan dengan memilih usaha yang tidak memberinya kemungkinan untuk jadi kaya (hal. 268)
β
β
George Orwell (Down and Out in Paris and London)
β
IMHO, love is faith and destiny. Sama seperti jodoh, rezeki, dan mati. Karena itulah, mengapa cinta bisa meredup dan meletup-letup. Itu juga bisa jadi alasan mengapa kita bisa meminta tuhan untuk dijatuhcintakan pada siapa. Tapi, sejak detik pertama aku menerimamu dari Papa untuk menjadi pendamping hidup, aku yakin Tuhan akan membuat kita saling jatuh cinta.Tuhan tidak akan sekejam itu, kan? Menjodohkan tapi tidak sepaket dengan cinta.
β
β
Rhein Fathia (CoupL(ov)e)
β
[...] mengapa terhadap hujan manusia mesti khawatir, jika hatinya yakin hendak terjauh dari rasa sedih dan getir. Tak perlu manusia melindungi dirinya dengan payung, jika hidupnya memang harus mengarungi badai, dan kapalnya sudah ia dayung.
β
β
Sidhunata
β
Kalau malaikat sedang enggak duduk di pelangi, mereka ada di mana?"
Kupikir, Sierrra akan membutuhkan waktu sepuluh detik untuk berpikir, tetapi dia langsung menjawab dengan sangat yakin, "Di atas bintang, tentu saja. Kamu pikir kenapa ada bintang jatuh?
β
β
Ziggy Zezsyazeoviennazabriezkie
β
Gue emang selalu hidup dalam mimpi tapi gue selalu yakin mimpi gue bakal jadi kenyataan dan Gue juga yakin Tuhan Mempertemukan kita bukan karna kebetulan tapi dengan satu alasan yaitu CINTA, Gue bakal berusaha semampu gue buat mempertahanin lo karna lo layak buat di Perjuangin
β
β
LoveinParisSeason2
β
Descartes begitu mengagungkan rasio, katanya Cogito ergo sum maksudnya "Aku berfikir, jadi aku ada." dengan itu ia bermaksud, bahawa akal budi pemikir (cogitare), adalah sumber, khalik, ukuran serta norma dari segala kebenaran tentang Allah, manusia dan dunia. Ia yakin bahawa rasio manusia itu, apabila mengikuti hukum-hukum logiknya sendiri, sanggup memberi jawapan terhadap pertanyaan sukar tentang Allah, manusia dan dunia. Rasio ditempatkan pada tempat yang tertinggi, dan menjadikannya berdaulat. Ia lupa, bahawa kita seharusnya mengatakan Deus est, ergo sum bererti "Tuhan itu ada, jadi aku ada.
β
β
Endang Saifuddin Anshari (Sains Falsafah dan Agama)
β
Akan tiba nanti
Dirimu menjadi prioritas dihidupku
Laramu yang selalu kau luapkan
Ragumu yang selalu kau percayakan
Sesakmu yang selalu kau paksa hilangkan
Apakah kau yakin ini adalah perpisahan sementara kita?
Meski bayangku tak sepekat dahulu
Tetapi aku percaya, cinta ini akan membawamu kembali
β
β
Zakiyahdini Hanifah
β
Situasi ketidakpastian itulah yang membuat kita gentar. Membuat nyali kita ciut. Bagaimana kita bisa berasa yakin atas segala apa yang telah kita lakukan sebagai sebuah kesementaraan yang kemudian kita jadikan sebagai dasar bagi sesuatu yang sifatnya abadi? Bagaimana kita bisa menilai diri kita sendiri dari apa yang telah kita lakukan di masa lampau demi sesuatu yang sempurna namun berada di luar batas kemanusiaan kita? Bagaimana kita menjadi layak untuk itu? Untuk menggapai kesempurnaan surgawi yang kekal dari ketidak sempurnaan duniawi kita yang banal dan bersifat sementara. Apakah ada hukum untuk meluruskannya? Aturan aturan yang menjadikan hidup manusia menjadi lebih baik. Inikah tangga untuk naik ke atas menuju pada kesempurnaan itu?
Sementara dunia ini dipenuhi dengan begitu banyak tipu daya. Kepalsuan dan kemunafikan. Tidak ada satu hal pun yang benar benar murni sebagai sebuah sumber asali yang serba pasti. Selalu ada keragu raguan yang mengganjal di setiap benak. Sementara, kebenaran tidak memberi kita sedikit pun ruang untuk berdebat, beradu argumentasi atau berdialektika. Untuk membuka sebuah dialog atau wacana yang akan mempertemukan kita dengan keelokan dari wajah kesempurnaan itu. Hasrat manusia, pikiran pikiran rendahnya, nafsu dan egoismenya. Semua itu telah menjadi penghalang bagi dirinya sendiri. Sebuah upaya pencarian hanya akan membenturkan pikiran manusia pada kedangkalan hasratnya sendiri. Kebebasan berkehendak yang kemudian justru akan menjadi keterkungkungan. Dan apa yang kita yakini justru akan menjadi jalan yang menjerumuskan kita pada kesesatan. Yang tak lain dan tak bukan hanyalah sebuah kesia siaan.
Selama manusia masih tergantung pada akal budinya dia tidak akan mampu menyentuh esensi dari kebenaran itu. Jangankan menyentuh, untuk sampai pada kulit permukaannya sekali pun itu hampir merupakan sebuah kemustahilan. Bisa jadi, ini adalah sebuah pemikiran yang terasa sangat pesimistis. Segala upaya manusia pada kenyataannya tidak mengantarkan dirinya kepada rahasia kehidupan sejati. Ironisnya justru sebaliknya, semua daya upaya manusia pada akhirnya hanya akan berujung pada kematiannya sendiri.
β
β
Titon Rahmawan
β
Aku telah melakukan kesalahan dalam hidupku. Di masa silam aku telah mengakuinya dan pengakuan itu menimbulkan kekuatan. Tetapi keberanian dari seseorang terletak pada keyakinannya bahwa dia telah bertindak benar. Aku tidak akan hidup, jika tidak yakin dengan kuat dan pasti, bahwa apa yang kukerjakan waktu itu adalah benar. Kalau tidak begitu aku merupakan orang yang lemah.
β
β
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
β
Pertanyaannya, mestikah beragama disertai sikap cemburu dan benci terhadap mereka yang berbeda keyakinan? Kalau seseorang telah yakin dan merasa benar serta nyaman dengan ajaran dan praktik keberagamannya, bukankah kenyamanan itu yang mestinya disebarluaskan? Bukannya malah menyebar kecemburuan dan kebencian, yang tidak akan membuat agama dan sikap keberagamaan benar-benar menjadi rahmat bagi sekalian alam.
β
β
Komaruddin Hidayat
β
Aku yakin ada dua cara untuk mencintai hidup kita sendiri. Pertama, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk melakukan perubahan saat merasa tidak ada yang memuaskan dalam hidup. Cara kedua memang terlihat mudah, tetapi sebenarnya lebih sulit dari cara pertama, yaitu mau menerima apa adanya dan puas dengan hidup kita sendiri. Itu akan membuat kita sadar bahwa selama ini kebahagiaan ternyata sudah ada di dekat kita.
β
β
Lee Mi-ye (Dollagoot: Toko Penjual Mimpi)
β
1960'li yillarda bir siyasi dΓΌsΓΌnΓΌr, nΓΌkleer savasi baslatacak dΓΌgmenin, ameliyatla Baskan'in en yakin arkadasinin gΓΆgsΓΌne yerlestirilmesi gerektigini ileri sΓΌrmΓΌstΓΌ. BΓΆylece, Baskan dΓΌnyanin ΓΆbΓΌr ucundaki milyonlarca insani yok etmeye karar verirse, ΓΆnce arkadasina fiziksel zarar vermesi, dΓΌgmeye ulasmak icin onun gΓΆgsΓΌnΓΌ yarmasi gerekecekti. Bu durum, en azindan karar verme sΓΌrecinde duygusal beyin sistemlerini de devreye sokacak, kararin kisiler ΓΌstΓΌ dogasini ΓΆnΓΌne gecmek mΓΌmkΓΌn olacakti.
β
β
David Eagleman (Incognito: The Secret Lives of the Brain)
β
βJadi Tia harus nyerah?β
βBukan. Tawakal itu berbeda dengan menyerah, Tia.β Ayah menjawab lembut, βtawakal itu harus disertai usaha yang sungguh-sungguh sebelumnya. Tia harus berusaha dalam batas-batas yang dibenarkan, dengan ambisi untuk meraih sesuatu, setelah itu barulah bertawakal. Tawakal itu menjadikan Allah sebagai wakil, jadi kamu tidak larut dalam kesedihan, karena kamu yakin bahwa Sang Wakil pasti bertindak dengan bijaksana, menetapkan pilihan yang terbaik untuk kamu.β
Tiara masih diam.
β
β
Nailal Fahmi (Mutiara: Suatu Ketika Pada Sebuah Cinta)
β
Karena saya yakin sedalam-dalamnya, perempuan dapat menanamkan pengaruh besar ke dalam masyarakat, maka tidak ada sesuatu yang lebih baik dan lebih sungguh-sungguh yang saya inginkan kecuali dididik dalam bidang pengajaran, agar kelak saya dapat mengabdikan diri kepada pendidikan anak-anak perempuan kepala-kepala Bumpiputera. Aduhai, ingin sekali, benar-benar saya ingin mendapat kesempatan memimpin hati anak-anak, membentuk watak, mencerdaskan otak muda, mendidik perempuan untuk masa depan, yang dengan baik akan dapat mengembangkannya dan menyebarkannya lagi.
β
β
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
β
belki de iki yuzlu bir pencereydi benim gordugum; ondan gecen bakisin hangi taraftan geldigi hem gorenin hem de gorulenin yasadigi duygulara bagliydi. ustelik ona ille iceriden ya da disaridan bakilacak diye kesin bir kural da yoktu, goz yetiyorsa ayni anda iki taraftan da bakilabilirdi. hic kuskusuz bu durumda kendisiyle karsilasirdi insan; gorse gorse, bir pencereden egilip bakan kendisini gorurdu dus kadar yakin bir uzakliktan...ola ki sasirirdi once; bir yaniyla, yuz yuze geldigi insanin kendisi olduguna inanmak istemezdi.
peki, ya pencerenin karsi tarafindaki; o inanir miydi aslinda kendisinin oteki olduguna?
β
β
Hasan Ali ToptaΕ (GΓΆlgesizler)
β
Menurut Higgins, dengan menolak kapitalisme para pemimpin republik yang muda itu hendak mengubah perekonomian kolonial menjadi perekonomian nasional yang berdasarkan pada prinsip koperasi. "Semua pihak memberi kata-kata manis bagi tujuan nasional untuk 'mengatur sistem perekonomian berdasarkan koperasi.'" Tetapi, kata Higgins lebih lanjut, "Tujuan tersebut kurang memiliki definisi yang jelas." Kendati masih abstrak dan secara konseptual tak jelas juntrungannya banyak pemimpin Republik yakin bahwa masyarakat koperasi, the co-operative society, merupakan "jalan tengah antara komunisme dan kapitalisme-monopoli yang tak terkendali.
β
β
Rizal Mallarangeng (Mendobrak Sentralisme Ekonomi: Indonesia 1986-1992)
β
Mengapa aku ingin jadi tembok? Karena aku ingin jadi mereka yang hanya dirindukan saat tiada.
Mereka-mereka ini tidak pernah berebut untuk terlihat. Mereka-mereka yang bahkan mungkin tak pernah singgah walau sebentar di dalam benakmu setiap hari.
Janganlah dulu sampai dirindukan, berada sejenak dalam pikiranmu saja tidak.
Aku yakin sekali kamu akan kesulitan menyebutkan dengan pasti kapan terakhir kali kamu berfikir tentang sebuah 'tembok'.
Aku ingin dirindukan saat tiada. Karena sesungguhnya tidak penting dianggap ada, ketika nanti tiada dari keberadaanpun tidak membuatmu merasakan suatu perbedaan.
Buat apa susah payah menjadi ada, ketika tidak dirindukan saat tiada.. Mereka-mereka yang demikian adalah justru malah terasa βtiadaβ dalam keberadaannya,bukan? Dan mereka-mereka yang dirindukan saat tiada adalah mereka-mereka yang sesungguhnya βadaβ dalam ketiadaannya. Tak perlu tampak, hanya perlu terasa oleh mu.
β
β
Ayudhia Virga
β
Percaya sama Saya, Allah itu dzat yang paling awal yang berharap hamba-Nya melek literasi. Al Amin ο·Ί adalah generasi 'ummi dari kota tua di lembah Bakkah, namun Jibril ΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΨ§Ω
justru membawa kata pertama Iqra'. Coba kita liarkan sedikit imaji kita di dalam kegelapan gua, yang Nabi ο·Ί gemetar oleh suara Jibril. Jangankan membaca buku, buku-buku jari saja tak nampak, pekat. Lalu Allah berfirman, "Iqra'!" Saya yakin pembaca pasti kritis, "kan, ada Jibril yang bercahaya." Oke, tapi biarkan semua pertanyaan yang terlintas tentang kata pertama untuk tafakur nanti. Karena ada kata yang lebih mengena lagi yang dibacakan oleh Penghulu Malaikat saat itu. Yaitu "Yang mengajarkan (manusia) dengan Pena." Nah, jadi mana yang pertama? Baca dulu atau tulis dulu?!
Bagi kita para pembelajar @nulisyuk, tentu yang pertama adalah tulis saja dulu. Ya, kan?! Lalu baca lagi, karena Allah akan mengajar manusia apa yang tidak dia ketahui. Kemudian tulis kembali, dengan pemahaman yang kita dapatkan. Baca ulang, agar Allah menurunkan petunjuk. Tulis ulang, baca-tulis-baca-tulis, sampai kita menjumpai hal yang paling meyakinkan. Yaitu kematian. Hingga saat tiba waktunya kita membaca karya kita nanti, Malaikat mengulurkannya lewat tangan kanan. Bukan di telapak tangan kiri yang terpaksa atau bahkan kita membelakanginya. Sembari berkata, βBetapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya.β
Begitulah seharusnya kita menulis, jujur oleh gerakan hati. Saya adalah contoh dari jutaan manusia yang pernah bercita-cita untuk hidup dari tulisan. Beroleh bayaran dari coretan pena. Bahkan sempat ikut lomba menulis cerita anak, dengan hadiah kursus kepenulisan. Alhamdulillah, di dalam kemenangan pertama itu Saya tidak menerima uang. Meskipun Saya baru menyadarinya akhir-akhir ini. Janganlah, menulis untuk cari duit dan ketenaran. Seolah-olah Allah telah berbisik seperti itu ketika merobohkan niat Saya untuk menulis waktu yang dulu. Semoga, ketika sekarang kembali menulis bersama #nulisyukbatch6 sudah punya niat kuat yang berbeda. Hanya sebagai wujud rasa syukur atas pembelajaran Tuhan di dunia. Yuk Nulis, karena kita sudah banyak membaca ayat-ayat Allah di keseluruhan hidup kita. Aamiin.
β
β
Maykl Bogach