Ruang Dan Waktu Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Ruang Dan Waktu. Here they are! All 18 of them:

β€œ
Jika Anda benar-benar mencintai seseorang dan ingin membangun hubungan yang sukses dengannya, bersikaplah terbuka satu sama lain, jujurlah satu sama lain, dan berikan banyak ruang, waktu terpisah, dan kebebasan satu sama lain.
”
”
Mouloud Benzadi
β€œ
Gegas dan waktu tak pernah berbagi ruang apalagi berbagi cerita. Maka saling mencarilah mereka, berusaha menanggapi satu sama lain. Hingga satu titik, kala menjadi mula dan kali mengakhiri cerita.
”
”
Valiant Budi & Windy Ariestanty
β€œ
Sembilan itu adalah angka yang baik untuk melambangkan betapa bernilai & berharganya sesuatu yaitu Diri Kita. Angka itu berada di atas rata-rata, tetapi masih menyisahkan ruang untuk terus mendekati Kesempurnaan. Angka 9 masih akan terus mencari perbaikan diri untuk mencapai 10. Itu yang akan membuatnya terus bergerak, melakukan hal yang lebih dari waktu ke waktu… 9 memiliki bagian atas yang yang membentuk lingkaran dan itu adalah ruang pribadi bagi setiap orang. Seperti sebuah tempat untuk menyimpan keyakinan yang tidak akan terganggu. Sementara buntut di bawahnya adalah ruang terbuka, tempat orang bisa terus mengasah dirinya untuk menerima wawasan dan pengetahuan baru, serta akhirnya membuat dirinya terus menerus termotivasi untuk bisa lebih baik lagi. Dan 9 adalah Nilai buat seseorang yang terus membawa impiannya dengan semangat Matahari…
”
”
Adenita (9 Matahari)
β€œ
Tidak ada awal dan akhir. Tidak ada sebab dan akibat. Tidak ada ruang dan waktu. Yang ada hanyalah Ada. Terus bergerak, berekspansi, berevolusi. Sia-sialah orang yang berusaha menjadi batu di arus ini, yang menginginkan kepastian ataupun ramalan masa depan karena sesungguhnya justru dalam ketidakpastian manusia dapat berjaya, menggunakan potensinya untuk berkreasi.
”
”
Dee Lestari (Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh)
β€œ
Sesungguhnya, kita telah lama jadi penghuni "waktu", sementara rumah telah menjelma menjadi sekadar "ruang transit". Rumah kehilangan batas definitifnya dan menjadi sangat elastis. Kita punya ruang duduk di kafe-kafe berinternet, tidur di jalan-jalan dalam perjalanan pulang dan pergi ke kantor, menerima tamu di lobi-lobi hotel berbintang, makan malam di restoran-restoran yang berganti setiap kali.
”
”
Avianti Armand (Arsitektur Yang Lain: Sebuah Kritik Arsitektur)
β€œ
Namun teori relativitas memaksa kita mengubah secara mendasar gagasan kita mengenai ruang dan waktu. Kita harus menerima bahwa waktu tidak sepenuhnya terpisah dari ruang, tapi malah berpadu dengan ruang untuk membentuk objek bernama ruang-waktu (space-time).
”
”
Stephen Hawking (A Brief History of Time)
β€œ
Terkadang semua terasa terputar kembali. Kita seperti pernah berada di ruang sama, dengan kejadian dan situasi yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda.
”
”
Agung Rusmana (Malaikat)
β€œ
Seperti dinding kamar yang retak dan mulai berlumut, pagar besi yang merapuh oleh noda karat dan daun daun mangga yang luruh di pekarangan rumah, demikianlah kita membaca kehidupan. Begitu banyak kata yang seringkali susah untuk ditafsir seperti "nasib", "kebahagiaan" dan "kesempurnaan". Entah mengapa, Bunda masih berasa gamang saat berjalan di atas tangga batu yang menuju ke ruang tamu di rumah barumu. Serasa mendengar dering suara alarm yang bergelayut di dalam mimpi. Menyibak kabut dan pagi juga. Bukankah kadang kadang kita merasa larut dalam kesunyian, meski riuh jalan raya bersicepat melawan waktu? Meninggalkan jejak langkah dalam segala ketergesaannya. Memaksa kita memungut semua peristiwa yang berhamburan di atas trotoar. Memaksa semua orang menitikkan air mata. Mengapa dalam momen momen serupa itu, kebersamaan dengan orang yang kita cintai justru berasa semakin berarti? Mengapa justru di tengah keramaian, kita bisa merasa begitu kesepian? Begitulah, jarum jam berputar di sepanjang perjalanan berusaha keras mengabadikan semua peristiwa. Mentautkan satu angle dengan angle yang lain, memotret semua kejadian dari mata seekor jengkerik. Menatap tak berkedip gedung gedung megah yang angkuh berdiri, serupa monster monster yang siap merengkuh apa saja; Lautan manusia berjejal keluar dari bandara, kerumunan lalat di atas tumpukan sampah di pasar, kelejat pikiran yang berlari lari mengejar matahari, kebimbangan yang tergugu di pojok terminal, harapan yang terkantuk kantuk di dalam bus kota dan seringai kerinduan akan masa depan yang belum pernah mereka lihat. Apa yang mereka cari? Apa yang mereka kejar, Nak? Sementara ada ribuan etalase dan pintu pintu mall yang terbuka dan tertutup setiap kali. Serupa mulut lapar menganga yang rakus mengunyah dan menelan semua kecemasan dan kegalauan yang bersliweran di balik pendar neon papan reklame. Bagaimanakah mereka -orang orang tanpa identitas ini- bisa menafsirkan takdir, relativitas waktu, dan mungkin juga mimpi?
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Gagasan bahwa ruang dan waktu bisa membentuk permukaan tertutup tanpa perbatasan juga punya dampak mendalam bagi peran Tuhan dalam urusan alam semesta. Dengan keberhasilan teori-teori sains untuk menjelaskan berbagai peristiwa, sebaguan besar orang jadi percaya bahwa Tuhan menperkenankan alam semesta berkembang menurut satu set hukum dan tak campur tangan dalam alam semesta dengan melanggar hukum. Namun hukum-hukum itu tak memberitahu kita seperti apa alam semesta ketika bermula–kiranya tetap terserah Tuhan untuk memutar mekanisme dan memilih cara memulainya. Selama alam semesta punya permulaan, kita dapan menganggap alam semesta punya pencipta. Tapi jika alam semesta benar-benar sepenuhnya utuh dalam dirinya sendiri, tanpa perbatasan atau tepi, maka alam semesta tak bakal punya peemulaan atau akhir: alam semesta akan sekedar ada. Lalu adakah tempat bagi pencipta?
”
”
Stephen Hawking (A Brief History of Time)
β€œ
Buku ini (Questioning Everything) hadir sebagai wujud resistensi pribadi kami selaku mahasiswa terhadap sistem perkuliahan. Sebuah sistem di mana para pembelajar seolah diambil paksa ruang kreatifnya dengan tekanan-tekanan yang memuakkan. daya cipta terenggut lantaran tak ad alagi waktu untuk menempa sesuatu yang lebih mengandung arti dan menyenangkan
”
”
Tomi Wibisono (Questioning Everything! kreativitas di dunia yang tidak baik-baik saja)
β€œ
Biarkan aku menjadi lubang di pohon yang menyimpan segala resahmu. Bisikkan rahasiamu di sana lalu tutuplah dengan tanah. Dalam kesunyianku, bisikanku akan menemanimu. Di antara lorong waktu dan ruang, dia menjadi milikmu selamanya.
”
”
Hetih Rusli (Semesta Cerita Kita)
β€œ
Ada radar," jawabnya dengan senyum simpul. Ibu Sati pernah berkata, seorang guru spiritual bagi muridnya adalah bapak-ibu-saudara-sahabat dijadikan satu. Ia yang membangunkan kundalini adalah ia yang menuntun jiwa mencapai brahman, demikian istilahnya. Guru merupakan perwujudan kasih sayang yang mampu menembus dimensi waktu dan ruang. Atau bisa juga dipandang sesederhana berikut: Ibu Sati pulang dari Solo, ingin tahu kabarku lalu meneleponi rumah, tetapi tidak ada yang mengangkat, dan karena kebetulan ia punya janji dekat-dekat sini, Ibu Sati lalu memutuskan mampir ke rumahku, mengetuk-ngetuk pintu, tetapi tidak ada yang membukakan, sampai akhirnya ia coba membuka sendiri dan... ta-da! Manusia Milenium tergeletak di lantai!
”
”
Dee Lestari (Supernova: Petir)
β€œ
Dalam hangat suasana ruang kantor yang Ac sentralnya selalu diset diatas 36 derajat karena ada direksi yang selalu komplain kedinginan, terasa ada sebuah kesunyian yang entah begitu ....... (*tak terucapkan, tidak ketemu padanan katanya). Seperti sebuah keheningan agung, yang kerap hadir dalam ketersituasian landscape perasaan pasca β€˜Orgasme’ dalam sebuah hubungan seksual yang hangat dan tak harus diburu waktu / dilakukan dengan tergesa oleh akibat adanya kegiatan lain yang tengah menunggu. (*backsound : terdengar sayup-sayup, soft - whispery - french accent, Claudine Longet dalam lagu berjudul 'I think it’s going to rain today').
”
”
Ayudhia Virga
β€œ
dia membuat ku mengerti , membuat ku paham dan aku belajar bahwa Cinta suci itu milik orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan.Milik mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.Milik mereka yang masih mencintai, walaupun mereka telah disakiti.Dan milik mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan bahwa cinta bukan untuk sementara tetapi untuk selamanya. Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanyalah mencintai pantulan dari diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya. Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh. CINTA sejati adalah saat kau dapat merelakan CINTA itu bahagia, bukan untuk mendapatkannya.Dan satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. seperti lirik anya cinta yang bisa, menaklukkan dendam hanya kasih sayang tulus, yang mampu menyentuh hanya cinta yang bisa, mendamaikan benci hanya kasih sayang tulus yang mampu MENEMBUS RUANG dan WAKTU. Trima kasih JessicaGracem. Cinta ku tulus padamu
”
”
Galliano MS None Dale Carneige Titi Dj
β€œ
Lewat membaca dan menulis kita bisa mengabadikan sejarah, menyublimasi pikiran dan perasaan diri agar terawetkan melampaui ruang dan waktu, meninggalkan sejarah dengan sebuah jawaban
”
”
Antoni Ludfi Arifin (Be A Reader: Mendulang Aksara, Meraih Makna)
β€œ
WAKTU ibarat desiran angin, yang terkadang meninobobokan, membuat terkantuk bahkan tertidur lelap. IA ada di setiap penjuru: di sudut-sudut ruang kehidupan. BERGERAK tak disadari dan kadang terlupakan, Padahal IA menemani setiap langkah kita. Itulah sang waktu.
”
”
Antoni Ludfi Arifin (Demi Waktu So Use Your Time Effectively)
β€œ
Manusia bermimpi tidak hanya waktu ia tidur. Menurut saya, mimpi merupakan bentuk lain dari kreativitas. Menjadi kreatif tidak kenal siang atau malam. Ada banyak pekerjaan yang masih punya ruang untuk inspirasi, tapi banyak juga pekerjaan yang menyita segalanya. Pekerjaan tanpa mimpi, atau tanpa waktu untuk bermimpi, adalah pekerjaan robot. Bukan manusia.
”
”
Dee Lestari (Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh)
β€œ
Ingatlah bahwa kenangan, mimpi, dan cita-cita tidak terbatas pada barang, melainkan ada dalam diri kita sendiri. Barang milik kita bukanlah kita. Yang menentukan siapa kita adalah tindakan, pikiran, dan mereka yang kita cintai. Dengan membuang "puing-puing" waktu luang di masa lampau, upaya yang tidak pernah selesai, dan khayalan yang tidak pernah diwujudkan, kita akan mendapatkan ruang untuk kemungkinan-kemungkinan baru (dan nyata).
”
”
Francine Jay (The Joy of Less, A Minimalist Living Guide: How to Declutter, Organize, and Simplify Your Life)