β
Ikhlas tu bukan kita yang ukur, tu biar Allah yang tentukan. Jangan sampai kita tinggalkan amalan ibadat sebab tak nak riak dengan manusia, kerana tu la tanda kita riak dengan Allah sebenarnya.
β
β
Hlovate (Contengan Jalanan)
β
Rasa kehilangan itu wajar. Tapi percaya deh, semuanya akan baik-baik aja. Suatu hari, lo akan bangun dan nggak merasakan apa-apa. Semua beban dari masa lalu lo, rasa sedih ini, puff! hilang begitu saja. Dan saat itu, lo akan lebih ikhlas menjalani semuanya, karena lo udah menerima bahwa kenyataan nggak bisa diubah.
β
β
Winna Efendi (Unforgettable)
β
Cantik itu datang daripada hati kata ayah, bukannya hanya ada pada muka. Orang ikhlas dan mulia nampak cantik!
β
β
Noor Suraya (Langsir Biji Remia)
β
Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga. Mengapa kita mengenal konsep berpisah dan bersua. Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri kita sendiri; dengan proyeksi. Diri yang telah menjelma menjadi manusia yang kita cinta.
β
β
Dee Lestari (Rectoverso)
β
Ikhlas, redha... sabar itu Islam, anakku
β
β
Ramlee Awang Murshid (Sunan Musafir (Bagaikan Puteri, #6))
β
Kutipan dari novel yang paling berkesan: βAku baik-baik saja, ceroboh. Aku senang mendengarnya. Amat senang. Tetapi aku tidak membutuhkan itu, yang. Rumah besar, mobil, berlian, pakaian yang indah. Bagiku kau ikhlas dengan semua yang kulakukan untukmu. Ridha atas perlakuanmu padamu itu sudah cukup.
β
β
Tere Liye
β
Inti hidup itu adalah kombinasi niat ikhlas, kerja keras, doa dan tawakkal. Ikhlaskan semuanya, sehingga tidak ada kepentingan apa-apa selain ibadah. Kalau tidak ada kepentingan, kan seharusnya kita tidak tegang dan kaget.
β
β
Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara)
β
Moving on bukan artinya aku melupakan semua hal yang terjadi di antara kita, Yud. Ini artinya aku menerima apa yang terjadi, dengan ikhlas, dan melanjutkan hidupku.
β
β
Nina Ardianti (Restart)
β
Kepasrahan - penyerahan secara ikhlas - adalah sesuatu yang wajar.
Bukan kalah.
Bukan mengalah.
β
β
Arswendo Atmowiloto
β
Sesuatu yang paling agung yang turun dari langit adalah taufik, dan sesuatu yang paling agung yang naik dari bumi adalah ikhlas
β
β
ΨΉΩΩ Ψ¨Ω Ψ£Ψ¨Ω Ψ·Ψ§ΩΨ¨
β
Kekecewaan adalah kekuatan
yang seharusnya menjadikan Anda
berlaku lebih tegas untuk
tidak dikecewakan lagi.
...Orang yang sering kecewa,
biasanya tidak belajar dari
kesalahan atau pengingkaran janji,
tetap mengulangi
cara memutuskan yang salah,
dan mempercayai orang
yang suka dusta atau khianat.
Jika kita ikhlas belajar
dari kekecewaan kecil,
kita tidak akan dipaksa merasakan
pedihnya kekecewaan besar.
β
β
Mario Teguh
β
Apakah orang yang benar-benar ikhlas sempat berasa tertindas ketika membuat kebaikan yang tidak dibalas?
β
β
Pahrol Mohamad Juoi (Beduk Diketuk)
β
Andai Islam seperti sebuah bangunan usang yang hampir roboh,maka akan aku berjalan keseluruh dunia mencari jiwa-jiwa muda,aku tidak ingin mengutip dengan ramai bilangan mereka,tapi aku inginkan hati-hati yang ikhlas untuk membantuku dan bersama membina kembali bangunan usang itu menjadi sebuah bangunan yg tersergam indah.
β
β
ΨΨ³Ω Ψ§ΩΨ¨ΩΨ§
β
Hidup itu harus sesuai dengan aturan mainnya :
1. Tidak menggunakan jarimu untuk menunjuk dan menyalahkan orang lain.
2. Putuskan rantai dendam yang ada dalam diri kamu.
3. Ikhlas.
4. Perbaiki hubunganmu dengan Pemilik jiwa mu dan Dia akan mengurus semua urusanmu di dunia, serumit apapun.
β
β
Adenita (9 Matahari)
β
Bila kita berbuat baik dengan tulus, maka kita akan menikmati kebaikan kita tanpa pusingkan penilaian orang lain, bila beramal tak ikhlas niscaya akan banyak mengeluh dan kecewa
β
β
Abdullah Gymnastiar
β
Siapa yang menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, dia mendapat kehormatan sebagai mujahid, pejuang Allah. Bahkan kalau mati dalam proses mencari ilmu, dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak mendapat derajat premium di akhirat nanti. Tidak main-main, Rasulullah sendiri yang mengatakan agar kita menuntut ilmu dari orok sampai menjelang jatah umur kita expired. Uthlub ilma minal mahdi ila lahdi. Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.
β
β
Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara)
β
Allah tidak pernah salah membuat kejadian-kejadian di dunia. Kita mungkin sering merasa tidak pantas sakit. Kita tidak seharusnya terjerembab. Kita lalu bertanya. Kenapa mesti kita? Padahal ada hikmah yang ingin disampaikan Allah. Ada makna. Hanya saja, akal manusia terbatas sekali untuk menangkap arti kejadian itu. Hanya jiwa yang bijak dan ikhlas saja yang mampu mengerti kata-kata Allah.
β
β
Muthmainnah (Rahasia Dua Hati)
β
Tuhanku Yang Maha Melapangkan,
...Ingin rasanya aku menyerah,
melepaskan ini semua dan
membiarkan diriku hilang
dalam ketidak-pedulian.
Tapi aku tak mungkin ikhlas
membiarkan jiwa baikku ini rusak.
Sebetulnya aku hanya letih
dan sedikit merasa tak disayangi
Tapi aku tahu,
Engkau mencintaiku.
Tuhan,
lapangkahlah dadaku,
teduhkanlah wajahku,
dan tinggikanlah derajatku
Aamiin
β
β
Mario Teguh
β
Apakah kebahagiaan? Di manakah dapat aku temukan kebahagiaan? dan sejauh pencarianku atas makna kebahagiaan itu, aku hanya dapat merumuskannya dalam tiga laku manusia: Ingat, Ikhtiar, Ikhlas.
β
β
Titon Rahmawan (Turquoise)
β
Demokrasi : ia melahirkan kuasa yang disepakati, dan ada proses bertukar pikiran sebelum kesepakatan. Ada kesabaran sebelum mulut ditutup dengan ikhlas.
β
β
Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 7)
β
Hanya ada dua pilihan untuk memenangkan kehidupan: keberanian, atau keihlasan. Jika tidak berani, ikhlaslah menerimanya. Jika tidak ikhlas, beranilah mengubahnya.
β
β
Lenang Manggala
β
Gelap tidak pernah mengutuk takdirnya. Meski selalu di hina, di benci bahkan dihindari. Entah karna tidak bisa atau memang ikhlas menerima jalannya.
β
β
Rohmatikal Maskur
β
Kelak siapa pun kamu,
aku ingin mempuisikan mu dengan kata yang sederhana,
dan mencintaimu dengan rasa yang membahana
#andradobing
β
β
andra dobing
β
ikhlas adalah apabila kau tidak mengharapkan balasan.
β
β
Bahruddin Bekri (Di Mana Terangnya Bulan)
β
Ia merasa bahwa pengabdian dirinya adalah bagian yang pokok dari mengutarakan rasa bersyukur. Kepasrahan-penyerahan secara ikhlas-adalah sesuatu yang wajar. Bukan kalah. Bukan mengalah.
β
β
Arswendo Atmowiloto (Canting)
β
untuk mendapatkan kebahagian hati, ikhlas dan sabar adalah salah satu kuncinya
β
β
nana
β
Senja tak pernah menyalahkan awan kelabu yang sering menutupi keindahan dirinya.
Senja sebuah lambang keikhlasan hati terdalam, menerima segala garis yang telah digariskan.
β
β
silviamnque
β
Kadang zona nyaman hanya membuat kita jadi lemah, manja, lengah tapi ketika kita dihadapkan pada cobaan, baru kita jadi berusaha untuk bertahan, Mungkin tidak mudah, tapi ya memang hanya itu yang bisa kita lakukan. Bertahan, ikhlas, pasrah
β
β
LoveinParisSeason2
β
Guru yang baik bagaikan petani. Mereka menyiapkan bahan dan lahan belajar di kelas, memelihara bibit penerus bangsa, menyirami mereka dengan ilmu, dan memupuk jiwa mereka dengan karakter yang luhur. Guru yang ikhlas adalah petani yang mencetak peradaban.
β
β
A. Fuadi
β
Semua kisah yang kudengar dari mereka mengandung hikmah-hikmah yang besar sangat nilainya. Kesabaran, kesyukuran, tawakal, keikhlasan dan banyak lagi.
β
β
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
β
Tanah air adalah tempat penindasan diperangi, tempat perang diubah menjadi kedamaian, kira-kira begitu. Tempat kawan manusia diangkat menjadi manusiawi, oleh siapa pun yang ikhlas berkorban. Dan patriotisme masa kini adalah solidaritas dengan yang lemah, yang hina, yang miskin, yang tertindas. (Neti)
β
β
Y.B. Mangunwijaya (Burung-Burung Rantau)
β
Ia tahu apa yang menjadi haknya, lewat jalan apa pun akhirnya akan jatuh ke tangannya pula. Sebaliknya apa yang belum menjadi miliknya, diberikan di depan mulut pun akan jatuh ke tanah. Gusti Allah sudah mengatur semuanya.
β
β
Arswendo Atmowiloto (Canting)
β
Wan... jadi orang itu harus sabar, harus dengan senyum... biar hatinya ikut tersenyum. Namanya kerja pasti ada naik-turunnya.... Wajarlah namanya juga baru kerja, masih mencari jati diri.... Masa-masa sulit di awal kerja itu harus dinikmati, Wan... kerja itu harus ikhlas.
β
β
Adenita (23 Episentrum)
β
Usaha dan berupaya sekuat raya, dalam keadaan apapun, hingga Tuhan melihat kesungguhan itu dan mengulurkan tangan-Nya ... Ikhlas terhadap takdir yang telah digariskan Tuhan, setelah usaha yang maksimal. Harapan besar yang kandas, belum tentu sungguh-sungguh kandas. Tuhan tak akan mengandaskan impian hambanya begitu saja. Dia tak akan menaruh kita dalam kesulitan yang tak terperi tanpa menukarnya dengan kemuliaan pada masa mendatang. (307)
β
β
Hanum Salsabiela Rais (Bulan Terbelah di Langit Amerika)
β
Ikhlas itu saat letihmu tak berharap disanjung, tidak ingin dijunjung. Ikhlas itu ketika upayamu bukan mengejar ukiran medali penghargaan, bukan pula mengincar deretan lencana pangkat bertabur bintang. Karena ikhlas itu sejatinya kemenangan hati, saat kebaikanmu cukup menjadikan Allah sebagai saksi.
β
β
Yoza Fitriadi (Menjemput Akhir)
β
Aku baca lagi tulisan Scott, "Kamu mengharap sesuatu dan kamu kecewa saat tidak mendapatkannya. Coba kalau kamu tidak mengharap apa apa kamu justru tak terbeban apapun" Dan sekali lagi dia benar. "Esensinya adalah memberi dan tidak menuntut, tulus dan tak punya pamrih, ikhlas dan tidak memaksa. Ia memberimu ruang untuk terbang dengan bebas dan leluasa. Tidak memenjarakanmu dengan gagasan dan idenya sendiri. Tidak mengungkungmu dalam kebebalan hasrat dan kecemburuan yang membabi buta, atau dalam sikap posesif dan egoisme sempit. Ia memberimu tempat untuk bertumbuh, ruang untuk bercermin dan menjadikan seluruh waktumu berharga. Sehingga, tidak akan ada lagi satu perkara pun yang sia sia.
β
β
Titon Rahmawan
β
Fahri kembali meneliti Majmu' Washaya karya Al 'Allamah Habib Hasan bin Shaleh Al-Bahr:
Ketahuilah, himmah adalah wadah taufik. Kendarailah kuda himmah, niscaya kamu akan mencapai puncak cita-citamu. Mintalah pertolongan Allah dalam setiap langkahmu, maju ataupun mundur. Niscaya tidak akan sia-sia jerih payahmu dan akan tercapai cita-citamu. Lazimkan sikap shidiq dan ikhlas, karena keduanya harus dimiliki oleh orang-orang yang memiliki keberhasilan dan keuntungan dalam perdagangan.
β
β
Habiburrahman El-Shirazy (Ayat-Ayat Cinta 2)
β
Kita akan selalu merindukan mereka yang pernah hadir dalam hidup kita. Kita ikhlas tapi kita boleh merindukannya. Hati kita gak akan pernah bisa berhenti merindukan mereka
β
β
LoveinParisSeason2
β
Kalau ada keinginan yang kuat, niat ikhlas disertai usaha dan doa, Insya Allah berhasil.
β
β
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
β
Bukan harta bermilyar-milyar
yang ingin kumiliki,
melainkan cinta sederhana
yang tulus ikhlas.
β
β
Titon Rahmawan
β
Yang sekiranya sulit jangan diper-rumit,
Yang terlepas biarkan dengan ikhlas,
Yang terikat teruslah rawat.
Sesederhana itu.
β
β
Escapist E
β
Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri-(nya) sendiri.
β
β
Tan Malaka (Dari Penjara Ke Penjara)
β
Sebagian orang selalu bersyukur atas apa yang didapatkannya,
tetapi tidak untuk apa yang didapatkan orang lain.
β
β
Ikhlas N Halim
β
untukmu semata;
sengaja kulupa cara menutup pintu di dada
kubuka lebar dan sesuka hati bisa kau lewati
tak sukar kau keluar, tak kikuk kau masuk.
β
β
Alfin Rizal (Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu)
β
Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keiklasannya
β
β
Harly Umboh
β
Apapun keadaannya, aku bangga menjadi anak ayah
β
β
Yoza Fitriadi (Menjemput Akhir)
β
Saya sempat bertanya kepada Pak Amien (Rais). Setelah berperanan menurunkan tiga presiden dan memimpin MPR dalam era terawal reformasi, apa yang telah beliau pelajari? Jawapannya seperti biasa, ikhlas dan tidak menunjukkan keraguan. Katanya, jiwa kita telah menjadi sangat korup. Jawapan ini tidak mengejutkan saya walaupun memilukan dan tidak terbatas kepada negara Indonesia saja.
β
β
Wan Mohd Nor Wan Daud (Rihlah Ilmiah: dari Neomodernisme ke Islamisasi Ilmu Kontemporer)
β
Ini situasi psikologis yang mungkin tidak disadari oleh kebanyakan orang. Pada saat seseorang menginginkan atau mengharapkan sesuatu, ia hanya berpikir untuk dirinya sendiri. Namun ketika keinginan itu tidak tercapai, maka dengan mudah ia akan jatuh ke dalam kekecewaan. Tapi seandainya ia berpikir dengan perspektif yang berbeda, coba bayangkan hal apa yang bisa kita lakukan atau berikan untuk membuat orang lain gembira, merasa lebih baik dan kita melakukan semua itu dengan ikhlas, maka tidak ada kekecewaan yang akan datang menghampiri. Tidak ada sedikit pun keraguan tentang hal itu, karena siapa orang yang hendak menolak sebuah pemberian yang tulus? Ketika kita meletakkan segala pengharapan pada diri sendiri, pada pikiran yang cenderung egois, maka bersiaplah untuk menghadapi penolakan yang akan melahirkan kekecewaan. Namun bila kita melakukannya untuk orang lain. Dengan spirit memberi, maka berkah kebahagiaan akan mengganjar keikhlasan hatimu dengan berkali lipat.
β
β
Titon Rahmawan
β
Dan senja membuatku paham apa itu ketulusan. Dia yang selalu bersedia kembali meski terusir ribuan kali untuk menerima. Dari senja aku belajar tentang ketentraman, nyaman meski kesunyian lekas merenggut paksa. Dari senja pula aku belajar tentang kehilangan, meski kemudian ia juga yang menyambutku dengan hakikat ikhlas dan rela.
β
β
Yoza Fitriadi (PENGAGUM SENJA)
β
ketika ada yang mencela proses ketaatanmu dan merendahkan jalan keshalihanmu, kasihanilah mereka ! barangkali Imannya sedang terluka
β
β
firman nofeki
β
Disaat kita udah ikhlas, kita pasrah, Tuhan pasti akan kasih kita jalan yang jauh lebih indah daripada yang sebelumnya
β
β
LoveinParisSeason2
β
Gak semua orang bisa belajar ikhlas dengan kecepatan yang sama
β
β
LoveinParisSeason2
β
Apa yang bisa dipelajari dari pagi hari adalah semangat pagi yang disertai keikhlasan tak akan pernah tergantikan, walaupun suasana pagi hari tak pernah sama.
β
β
Arief Subagja
β
Dengan hati yang ikhlas sentiasa mengingati Allah, langit runtuh pun aku tidak takut!
β
β
Melur Jelita (My Precious Iris Legacy Edition 2)
β
Memaafkan bukan berarti melupakan perbuatannya, Hanya saja Ikhlas dengan apa yang telah diberikan.
β
β
Iqbar Alhakim
β
ikhtiar jujur ikhlas
β
β
chairul tanjung
β
Perselisihan jika dilawan dengan keikhlasan berbagi maka akan berakhir bahagia (Saepullah - Nikmatnya Berbagi)
β
β
Dian Nafi (Once More Ramadhan)
β
Kesempurnaan keputusan ada pada ketenangan pikiran dgn sikap yang bijak dan tegas, serta ikhlas.
β
β
Susilo Bambang Yudhoyono
β
Hati yang bersih akan melahirkan niat yang tulus dan perasaan yang ikhlas dalam melakukan segala sesuatu.
β
β
Susilo Bambang Yudhoyono
β
Tak ada yang lebih baik daripada persahabatan yang ikhlas,
β
β
Pramoedya Ananta Toer (House of Glass (Buru Quartet, #4))
β
Hanya orang-orang yang ikhlas yang dapat melihat kemuliaan dari pekerjaannya. Mereka yang tak melihat kemuliaan itu takkan pernah mencintai pekerjaannya.
β
β
Andrea Hirata (Orang-orang Biasa)
β
Ikhlas adalah ilmu yang dipelajari dengan tidak mempelajarinya
β
β
Muhammad Ilham Prayogo
β
Kalau ingin menguji seberapa ikhlas dirimu, maka sering-sering bawa sandal swallow ke mesjid.
β
β
Robi Aulia Abdi
β
Pergi adalah kata yang tak pernah ikhlas kita pahami
β
β
Rintik Sendu
β
Semua orang nyuruh aku ikhlas. Aku bahkan gak tau apa ikhlas itu. Ikhlas terus mencintai kamu tapi gak bisa miliki kamu lagi atau ikhlas ngelupain kamu tapi mencoba mencintai orang lain
β
β
LoveinParisSeason2
β
KEIKHLASAN.
Benar, keikhlasan tidak mampu dilihat dengan mata kasar. Namun keikhlasan boleh dirasai di dalam hati. Dan tidak semua manusia benarΒ² ikhlas dengan kita. Ikhlaskan hatimu dengan sebenar benar keikhlasan
β
β
Beqajhry
β
Ya allah, apa yg sebenarnya engkau rencanakan? Hakikat apa ini? Takdirmu serasa kutukan bagiku... Apa yg ingin kau sampaikan padaku. Sungguh sejatinya aku masih belum tahu, apa hakikat dari ikhlas dalam sebuah perpisahan.
β
β
@asli_aris
β
Ini bukanlah tentang dua orang yang berbeda dan berpikir dengan cara yang sama. Ini tentang dua orang yang berbeda, berpikir dengan cara yang berbeda namun bisa saling menerima perbedaan itu. Sediakanlah ruang yang nyaman untuk kebersamaan. Namun sediakan juga ruang pribadi, di mana kalian masing masing bisa menyendiri. Ada kalanya kalian bisa menyanyi, menari dan bergembira bersama. Membangun kesesuaian lewat musik yang mendatangkan kegembiraan. Tidak harus berangkat dari selera yang sama. Jadikan musik sarana untuk mewarnai hidup kalian. Bukan tentang jenis musiknya, tapi tentang bagaimana musik itu memberi arti bagi keberadaan kalian. Demi esensi dari musik itu sendiri untuk menciptakan ketenangan hati, menumbuhkan gagasan, membangun semangat, dan mendatangkan kegembiraan. Demikian cinta tumbuh di dalam hati yang terlahir dari gairah akan musik. Keluarga itu adalah musik yang menyatukan hati dan pikiran. Ia mencerahkan. Gairah yang tak membelenggu. Tak mengikat hati kalian dengan aturan aturan yang kolot dan kaku. Jadikan musik itu sebagai hadiah yang indah bagi pasangan kalian. Esensinya adalah memberi dan tidak menuntut, tulus dan tak punya pamrih, ikhlas dan tidak memaksa. Ia memberimu ruang untuk terbang dengan bebas dan leluasa. Tidak memenjarakanmu dengan gagasan dan ide ide sendiri. Tidak mengungkungmu dalam kebebalan hasrat dan kecemburuan yang membabi buta, atau dalam sikap posesif dan egoisme sempit. Ia memberimu tempat untuk bertumbuh, ruang untuk bercermin dan menjadikan seluruh waktumu berharga. Sehingga dengan demikian hidup kalian menjadi lebih berarti dan tidak ada kebersamaan yang sia sia.
β
β
Titon Rahmawan
β
Anggap saja pertemuan di awal huruf dalam doaku adalah sapaan manja untukmu
Aku akan mengajakmu menyusuri barisan puisi
Kubangun sebuah pohon rindang agar kita bisa berteduh dari jauhnya jarak pandang
Setiap waktu hatiku meredamkan gelisah langkahnya
Ada gurat rasa yang masih merunduk malu-malu untuk kumengerti
Disetiap alur jalan yang Allah hadiahkan
Kita masih berpapasan, menatap jawaban,
Sebab mata masih enggan bersinggungan
Diantara poros takdir, kuingin engkaulah rotasiku
Tempat barisan ingatan berputar pada titik yang sama,
Terjebak dalam lingkaran bahagia yang tak berjeda
Kisah yang belum runtun ini biarkan Allah menata
Karena kita telah menitipkannya, maka percayakan ia pada penciptaNya
β
β
firman nofeki
β
biarkanlah lolongan anjing anjing itu hilang terkaing-kaing, Tuhan
telingaku telah padat dan tersumbat oleh aungan mereka yang serupa percakapan setan-setan
sa'at kubuka pintu pagi; jangan lagi ada berita kematian kisahku membangkai dimakan anjing! semoga
β
β
firman nofeki
β
Memberi itu bisa disebut sebagai 'memberi' hanya jika kita tidak mengharap apapun kembali. Kalau sudah mengharap sesuatu kembali, namanya bukan lagi disebut memberi, melainkan 'bertukar'. Dalam memberi terdapat sebuah kesadaran untuk melepaskan.
Melepaskan sesuatu dari diri kita, untuk yang lain diluar diri kita.
Jadi (misalnya) kamu memberi sejumlah uang (alat tukar dunia manusia) kepada seorang pengemis, dengan maksud memperoleh/mengharap pahala (alat tukar dunia akhirat) untuk bekal hidupmu kelak. Tindakanmu tersebut, tidak bisa disebut sebagai 'memberi', karena yang kamu inginkan sesungguhnya adalah 'pertukaran'.
Kamu melepaskan sesuatu dari dirimu (sejumlah uang) dengan harapan memperoleh sesuatu yang lain dari luar dirimu (pahala) untuk bertukar dengan apa yang tadi telah kamu lepaskan.
Dengan demikian tindakanmu tersebut masuk ke dalam domain 'bertukar', bukan 'memberi'. Janganlah dulu terlalu jauh bicara soal ikhlas dan tidak ikhlas, jika membedakan antara memberi dan bertukar saja kita seringkali masih keliru.
β
β
Ayudhia Virga
β
Adalah hamba yang diberi karunia oleh Nya, dan aku berusaha menjaga mata ibuku, dari hal-hal yang mengecewakannya
#andra dobing
β
β
andra dobing
β
Aku percaya, Rol. Kamu akan segera menemukan potensi luar biasa itu. Jangan pernah berhenti untuk percaya,β ucapnya pagi ini berbalas anggukanku.
(Negeri Sejuta Payung, Dunia Tanpa Huruf R)
β
β
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
β
Pasrah bukanlah kekalahan atau kegagalan tetapi merupakan pernyataan sikap bahwa kita telah berusaha sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia dan menyerahkan segalanya kepada Allah apa yang menjadi kehendak-Nya
β
β
Harly Umboh
β
Bapak pernah dengar ini. You can buy clock sir, but not time. Waktu tak bisa diulang. Pembelajaran untuk lebih waspada esok lusa,β jawab sosok yang memperkenalkan diri dengan nama Julia.
βLagipula uang bukan segalanya, Pak. Ada banyak hal yang tak bisa dibeli dengan uang. You can buy blood, but not life. Lihat betapa banyak mereka yang punya uang dan kekuasaan, tapi tak pernah merasa puas. Sebaliknya mereka yang hidup bersahaja, merasa kaya. Karena syukur tak pernah lepas dari hatinya,β sahutnya makin antusias.
(Bidadari Jalanan, Dunia Tanpa Huruf R)
β
β
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
β
Al-Ikhlas: The Unity (Revealed at Makkah: 4 verses) This is really the concluding chapter of the Holy Qurβan β the two chapters that follow only show how the protection of the Lord is to be sought β and it gives the sum and substance of the teachings of the Holy Qurβan, which is the declaration of the Unity of the Divine Being. Ikhlas means purification of a thing from dross, and as this chapter purifies the Unity of God of all dross of polytheism, it is called al-Ikhlas. The chapter is one of the earliest revelations. In the name of Allah, the Beneficent, the Merciful.
β
β
Anonymous (Holy Quran)
β
Mulai hari ini kita berempat adalah sahabat. Layaknya saudara sedarah, tak ada rahasia di antara kita meski itu hanya hal kecil yang tak kasat mata. Tak boleh ada yang disembunyikan meski itu menyakitkan. Dan tak ada pula yang boleh bertengkar hebat, karena itu sama saja dengan menyakiti tubuhnya sendiri.
β
β
Yoza Fitriadi (PENGAGUM SENJA)
β
Dari buku yang saya pernah baca, seorang penulis pernah bilang begini. When you love what you are doing, you donβt look at the clock. Ya, walaupun ini bukanlah apa yang diharapkan. Tapi berusahalah cintai pekerjaan sekarang, yakinlah kita seakan-akan tidak sedang bekerja. Nikmatilah anak muda!β Tegas bang Rangga yang sudah enambelas tahun melakukan hal yang sama, menjaga perapian panggangan batubara.
(Mencari Tumbal, Dunia Tanpa Huruf R)
β
β
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
β
Pada zahirnya setiap golongan cuba mempertahankan atau menerangkan Tuhan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang disanjung secara terpisah kerana kekurangan pemahaman yang padu dan jelas tentang pandangan alam al-Quran. Justeru itu kita lihat golongan Muktazilah mempertahankan keesaan dan keadilan Allah dengan mengorbankan sifat Maha Pemurah dan Maha Pengampun-Nya; sementara ahli falsafah pula mengecilkan-Nya kepada satu prinsip tanpa makna yang terputus daripada makhluk-Nya dan sejarah. Golongan Mutakallimun yang pada umumnya mendokong aspek kekuasaan dan iradah-Nya mengalami kesukaran untuk menyelaraskan hal ini dengan kenyataan al-Quran tentang kebebasan dan tanggungjawab insan. Golongan ahli tasawuf yang berusaha memperoleh hubungan erat dengan Tuhan, yang mana merupakan ideal al-Quran pula, lemas dalam perjuangan 'haloba' (yang mementingkan diri) yang mengabaikan semua perhatian sosiopolitik. Walhal keprihatinan sosiopolitik yang dapat dijelmakan dengan sempurna merupakan kandungan penting dalam kejayaan dan ketakwaan Islam. Beberapa golongan Ahli Sunnah wal Jamaah yang mengajar keterangan al-Quran secara harfiah yang ketat terjebak dalam kesulitan antromorfisma yang merbahaya yang menafikan kenyataan al-Quran yang paling mustahal tentang Allah. "Tidak ada satu pun yang serupa dengan-Nya." (Surah al-Syuura 42:11) atau "Tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya." (Surah al-Ikhlas 112:4)
β
β
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
β
Nak, sebentar lagi putri satu-satunya ayah akan menjadi tanggung jawabmu. Kalian berdua akan menikah. Berjanjilah bahwa kau akan selalu menjaga dan tak akan membiarkan ia menderita,β pinta ayah Inneke padaku.
βSemestinya hari ini adalah hari yang paling berbahagia bagi kalian berdua, tentunya bagi ayah juga. Tapi entah mengapa ayah merasa akan ada yang hilang. Sebuah lubang besar menganga, persis seperti saat ibunya Keke berpulang duapuluh lima tahun silam,β sambungnya dengan mata berkaca-kaca.
βAyah titip Keke padamu,β pungkas ayah Inneke sembari memberikan pelukan hangat ke arahku.
Aku tahu ia tengah menangis meski pandanganku bersebrangan. Pundakku basah oleh air hangat yang semakin lama makin sembab.
(Ayah Kedua, Dunia Tanpa Huruf R)
β
β
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
β
Ada perkara dalam dunia yang mampu kau nilai keberadaannya dengan secebis harta , namun tidak pada keikhlasan hati seseorang manusia.
β
β
Beqajhry
β
....... "Sampai bila-bila pun saya tak dapat lupa pada pesanan arwah nenek saya. Katanya, jika mulut mahu berkata, berkatalah dengan benar dan ikhlas. Walau apa yang dikatakan itu kedengaran pedas dan menyakitkan. Kerana berkata benar dan ikhlas itu, jauh lebih baik dan mulia daripada bermuka dan umpat-mengumpat." .......
β
β
A.D. Rahman Ahmad (Di Angin Lalu)
β
2.
Coba larutkan aku dalam segelas malam-mu, maka ungu wajahku akan bermalih rupa menjadi biru cerah yang berasa nikmat dalam seduhan setetes air lemon dan sebongkah gula batu. Aku akan mengubah pagimu menjadi sumber energi, kesegaran, kesehatan dan umur panjang seiring terbitnya matahari.
Parfum yang aku kenakan di tubuhku memang tidaklah seharum mawar atau melati. Dan rupaku tak juga seelok kenanga atau cempaka. Tapi hasrat yang tak terkendali itu, yang aku simpan rapat-rapat sebagai sebuah rahasia yang sengaja aku sembunyikan dari dunia bakal jadi milikmu selamanya. Akan tetapi, aku bukanlah gelas kosong yang minta diisi. Namun sebaliknya, terimalah pemberianku ini; setiap tetes mukjizat kepenuhan yang datang daripadaku ini adalah perwujudan hati yang bersih dan juga ikhlas.
Aku akan selalu hadir dalam setiap momen kegembiraan dan kebahagiaanmu. Sebab, violet warnaku yang rupawan akan turut menghias wajah pengantinmu dan pemulas gaun adi busana yang ia kenakan. Agar penampilannya jadi kian sempurna, bersanding dengan tuxedo mewah yang engkau pakai.
Tak akan aku lewatkan setiap kesempatan untuk menghias kue ulang tahunmu atau menjadi puding pemanis sajian makanan di atas meja perjamuan di mana kau undang para selebriti dan artis papan atas dunia. Bukan karena mereka hadir untuk mengambilΒ flavonol, glikosida, antioksidan, peptida, dan amylase daripadaku.
Maka kau akan mengerti betapa, bila kau minum aku di pagi hari sebagai larutan teh atau kau hidangkan aku sebagai salad atau sayuran di atas pinggan yang cantik itu aku dapat melipur dukamu, membantu mengobati rasa lelahmu, menambah daya ingat dan vitalitasmu, menghilangkan kesesakanmu, meredakan amarahmu dan mengatasi kekhawatiranmu.
Tetapi orang melihatku hanya sebagai tanaman liar belaka, sebab aku biasa tumbuh di mana pun yang aku mau, entah di hatimu atau di dalam pikiran orang-orang lain. Dan oleh karena itulahΒ mengapa, aku menjadi sangat populer di antara para pecinta, penggemar, dan para pembenciku sekaligus. Di tengah-tengah dunia, yang sesungguhnya terasa betapa sangat menyedihkan.
β
β
Titon Rahmawan
β
Reda kena ikhlas, ikhlas daripada rasa terkilan. Seumpama macam kita masuk tandas lepas tu kita flush! Di mana kita tak tengok apa yang dah dibuang tu. Lepaskan rasa sakit tu tanpa rasa terkilan. Ikhlaskan hati jadi hamba, ikhlaskan hati menerima aturan-Nya.
β
β
Ezza Mysara (Bukan Cinta Secondhand)
β
Engkau pikir, aku akan memberimu sebuah ciuman untuk kegembiraan yang tak sepenuhnya ikhlas kau berikan. Padahal pada setiap helai daun itu aku telah memasang mata sekadar untuk mencuri lihat apa yang akan engkau lakukan.
Walau kau tak sepenuhnya mengerti, berapa banyak kamera yang sengaja aku pasang di sini. Itu sebabnya tak akan mudah bagimu untuk menaklukkan diriku dengan cumbu rayuanmu. Sekalipun dengan kesabaran dan ketekunan yang boleh jadi membuatmu telah memenangkan banyak pertempuran.
Sesungguhnya engkau hanya mengambil secebis kenikmatan dari lidahku, danΒ bukanlah seluruh kehormatan yang aku pertaruhkan, sebagaimana yang engkau persangkakan. Sebab aku hanya mengorbankan sebuah bidak demi untuk merebut bentengmu. Bukan untuk sebuah permufakatan palsu, melainkan untuk memisahkan bara dari api. Untuk mengaduk gelas tanpa membuat airnya tumpah.
Ternyata, lidahmu hanyalah merah kesumba dan tak ada satu pun senjata yang kau miliki yang mampu melukai dagingku. Sebab pisaumu majal belaka dan tak cukup tajam bahkan untuk mengerat karet gelang pengikat rambutku atau memutus tali dasterku. Sekalipun aku sengaja mengenakannya hanya untuk menyenangkan dirimu. Tapi hanya pada tubuh yang tumbuh dalam mimpimu sajalah aku berbaik hati untuk hadir berkali kali, sekalipun engkau berharap itu akan jadi milikmu sementara atau selamanya.
Tidakkah selama ini engkau sadari, bahwa aku bukanlah aku yang biasa engkau lihat berbelanja telur, beras atau gula pada tukang sayur yang mangkal di depan rumahmu. Atau babu yang pura pura sibuk mencabut rumput dan menyapu halaman hanya untuk memancing perhatianmu?
Walau, sekali memang pernah kubuka pintu hanya untuk mengelabuimu. Untuk mengetahui seberapa tangguh kuda yang hendak aku tunggangi. Tapi bentengmu ternyata tak seperkasa yang aku duga. Lubukku bahkan masih jauh lebih dalam dari tenggorokanmu dan tali pancingku jauh lebih liat dari urat lehermu.
Dan ketahuilah, aku bukanlah kekasih gelapmu atau budak cintamu, melainkan musuh sejatimu. Ratu hitam yang akan selalu membayang bayangi langkahmu di atas petak, di mana kau susun bidak bidakmu dalam formasi pembukaan gambit menteri, yang sudah aku hapal di luar kepala.
Namun aku juga mengenali semua variasi yang ingin engkau mainkan.Β Sebab ada banyak kemungkinan untuk mengantisipasi semua tipu muslihatmu yang sudah kedaluwarsa itu; dari pertahanan Slavia hingga Kontragambit Albin. Dari Pertahanan Baltik hingga pertahanan Chigorin.
Dan hahaha... engkau bukanlah raja yang mesti aku junjung dan aku bukanlah kawula yang dapat engkau perintah. Sebagaimana aku selalu mematahkan keinginanmu untuk memangkas dahan dari pohon mangga yang berbatasan di antara rumah kita. Mengusir ular jenaka berkaki tiga yang diam diam menyelinap ke kamar mandi atau memperbaiki kabel listrik yang tiba tiba korsleting. Tak ada cukup alasan bagiku untuk mengerik punggungmu yang masuk angin atau memintamu mengurut pinggangku yang keseleo.
Tetapi hanya sepasang mata yang sudah tak awas lagi, dan barangkali gigi yang mulai tanggal yang akan terus menjauhkan dirimu dari satu satunya kemenangan yang engkau impi-impikan.
Selama engkau tak bersedia berfoto selfie bersamaku, dan mengabadikan semua luka yang kita sandang dari pertempuran yang tak kunjung usai ini, maka aku tak akan pernah lagi mengijinkan dirimu untuk mengisap putih darahku dari bagian tubuhku yang tersembunyi. Sebagaimana aku telah menetak lehermu berkali kali dan mengusir mambang dari pohon sialang, agar aku bisa menumbai madu dari sarang tawon milikmu yang konon katamu lebih nikmat dari air surgawi.
β
β
Titon Rahmawan
β
Tak perlu menunjukkan pada dunia bahwa engkau orang yang berjasa, sebab orang-orang yang pernah kau bantu pasti akan selalu mengingat hal-hal baik tentang dirimu.
β
β
Robi Aulia Abdi
β
Kebahagiaan sebuah pemberian yang tulus dan derma yang ikhlas, itu setara dengan surga.
β
β
Titon Rahmawan
β
Dulu sekali," ujar laki laki tua penjaja buku itu kepadaku, "Aku pernah bertemu seorang pria muda gagah namun miskin yang jatuh cinta pada seorang gadis rupawan dari keluarga terpandang lagi kaya raya. Dengan segala upaya, pria itu berusaha melakukan apa saja demi mewujudkan cintanya kepada sang gadis, karena ia sangat mencintainya.
Untuk beberapa lamanya, si gadis rupawan seperti membalas cinta pria yang miskin itu. Sampai kemudian, sang gadis dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria lain yang lebih kaya dan bermartabat dan ia tak mampu menolak permintaan kedua orang tuanya. Hingga akhirnya, ia terpaksa pergi meninggalkan pria miskin yang malang itu."
Laki laki tua itu mengambil jeda sejenak sebelum kemudian melanjutkan kata katanya, "Saat itu, si pria miskin merasa dirinya sebagai seorang pria yang paling tidak beruntung di dunia ini. Sekian minggu lamanya ia jatuh sakit dan terkapar tak berdaya. Ia begitu menderita, bahkan berniat untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Sampai kemudian, secercah pemikiran membuat ia kembali bangkit dari keterpurukannya. Perlahan lahan ia mulai bisa memetik pelajaran dari peristiwa yang ia alami dan lalu menuliskan perenungannya itu ke dalam sebuah buku;
"Jangan pernah kauukur cintamu dari apa yang engkau harap akan kauterima dari orang yang engkau kasihi, melainkan takarlah dari apa yang ingin engkau berikan padanya dengan sepenuh hati. Karena, saat engkau berharap dan tidak menerima, itu hanya akan mendatangkan kekecewaan di dalam hati.
Sebaliknya, orang hanya bisa berharap. Namun, harapan tidak akan selalu terwujud seperti apa yang kauinginkan. Benar sekali kenyataan, bahwa cinta tak selamanya indah, akan tetapi saat kau telah memberikan cintamu dengan hati yang tulus ikhlas, maka sesungguhnya kau tidak akan kehilangan sedikit jua pun.
Apa yang sudah kauberikan, itu akan terpatri selama lamanya dalam hati gadis pujaan hati yang engkau kasihi dengan sepenuh jiwa dan raga. Dan percayalah, Tuhan sungguh Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kalaupun Tuhan tak mengijinkan gadis itu menjadi jodohmu, apakah berarti engkau tak bisa tetap mencintai dirinya dalam diam dan keheningan?"
Setelah menghela nafas sejenak, laki laki tua itu lalu melanjutkan kata katanya, "Dari kisah itu aku pun belajar, betapa cinta yang serupa itu bukanlah sebuah kemalangan. Namun justru, cinta pemuda miskin yang tulus ikhlas itu adalah cinta yang maha dahsyat. Cinta yang mampu mengatasi kepiluan dan kepedihannya sendiri. Itulah pengorbanan cinta sejati yang mendahulukan kebahagiaan orang yang ia cintai melebihi apapun di dunia ini, bahkan perasaannya sendiri yang diliputi oleh kerinduan yang teramat besar namun tak pernah mampu ia wujudkan.
Ketahuilah anakku, cinta serupa itulah yang semestinya membuat para pecinta sejati tetap bertahan hidup. Hanya untuk melihat, betapa orang yang sungguh sungguh kita cintai pada akhirnya berhasil meraih dan mendapatkan kebahagiaannya. Selama orang yang engkau cintai berbahagia, maka sudah semestinya pula, engkau juga ikut berbahagia. Karena kebahagiaan serupa itu, nilainya adalah setara dengan surga.
* Kisah yang terinspirasi oleh novel -Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck - karya Buya Hamka
β
β
Titon Rahmawan
β
Ketika kamu mencintai manusia sejatuh-jatuhnya, maka bersiaplah kecewa sedalam-dalamnya.
β
β
Fajar Sulaiman (Ikhlas Paling Serius)
β
Orang yang baik adalah orang yang selalu ikhlas memberikan waktu dan hartanya untuk membantu orang yang membutuhkan, untuk membantu oranglain berkembang.
β
β
Fikriyah Winata
β
the idea of demonic transmigration. There were the expected Catholic texts from the Rituale Romanum, containing the rites and guidelines for major exorcisms, but also a host of more arcane materials whose origins ranged from India to Egypt. She found passages copied from the Zohar, the Jewish mystical text of Kabbalistic teachings, describing the ways in which a demon could secretly slip into a victimβs soul, and how it could only be dislodged by a minyan reciting Psalm 91 three times; if the rabbi then blew a certain melody on the shofar, or ramβs horn, the sound would in effect βshatter the bodyβ and shake the evil spirit loose. Even the Muslims had their methods for disposing of wandering demons. The prophet Muhammad instructed his followers to read the last three suras from the Koranβthe Surat al-Ikhlas (the Fidelity), the Surat al-Falaq (the Dawn), and the Surat an-Nas (Mankind)βand drink water from the holy well of Zamzam.
β
β
Robert Masello (The Einstein Prophecy)
β
Untuk bisa mendapatkan, kita harus sangat menginginkan sekaligus ikhlas melepaskan disaat yang bersamaan.
β
β
Ayudhia Virga
β
Sering orang tak sadar bahwa melakukan segala hal dengan ikhlas dan tulus adalah sebuah kebahagiaan.
β
β
Endik Koeswoyo
β
Sesungguhnya nikmat terbesar dalam hidup adalah ketika kita ikhlas mendoakan orang yang membenci dan menghina kita.
β
β
Harly Umboh
β
selalu bersyukur dan ikhlas dalam hal apa pun itu
β
β
ayu zulfiani
β
Sebab inilah, sebagai satu contoh, kita dapat menyaksikan betapa pertubuhan-pertubuhan antarabangsa yang tertentu telah melemparkan tuduhan kepada Malaysia sebagai kononnya tidak punya kebebasan mencukupi, semata-mata kerana kita tidak membenarkan rakyat kita secara terbuka menyalahi akan nilai-nilai dan tatasusila keagamaan yang pokok. Ini tidak bermakna Malaysia tidak mempunyai kelemahan dalam beberapa segi dasar, undang-undang atau pelaksanaannya; tetapi cemuhan Barat ke atas Malaysia atau negara-negara lain, tidak berdasarkan keprihatinan ikhlas terhadap prinsip keadilan, kebajikan atau kemanusiaan, melainkan sebagai alat dan senjata bagi memenuhi kepentingan ekonomi, geo-politik dan kebudayan mereka. Kebudayaan dan tamadun Barat sentiasa mencipta peralatan dan senjata baru yang lebih menarik dan canggih untuk senantiasa berada di puncak kekuasaan dan keagungan mereka dari segi sains, teknologi dan kebendaan. Mereka juga mencipta pelbagai wawasan dan istilah baru yang menakjubkan seperti modenisasi, pembangunan, demokrasi, hak-hak asasi manusia, pluralisme, globalisas dan lain-lain untuk tujuan yang sama.
β
β
Wan Mohd Nor Wan Daud (Pembangunan di Malaysia: Ke Arah Satu Kefahaman Baru Yang Lebih Sempurna)
β
Mungkin inilah cara terbaik menamparmu tanpa harus menyakiti pipi meronamu. Mungkin inilah cara terindah meneriakkan amarahku tanpa harus memekakkan telingamu. Atau, mungkin inilah cara untuk membuatmu mengerti sedalam apa sakitku karenamu
β
β
Ichwannul Suenta (Literasi Hati)
β
Karena Tuhan Maha romantis atas segala sesuatu sehingga selalu memberi kejutan indah bagi hamba-hamba nya yang ikhlas.
β
β
Niknik Gantini
β
112. Monotheism (al-Ikhlas ) In the name of God, the Gracious, the Merciful. 1.Β Β Say, "He is God, the One. 2. God, the Absolute. 3.Β Β He begets not, nor was He begotten. 4.Β Β And there is nothing comparable to Him.
β
β
Talal Itani (Quran in English: Modern English Translation. Clear and Easy to Understand.)
β
Maka yang dikatakan 'kebajikan' itu tiap-tiap perkara yang baik dan kepujian pada tabiat kejadiannya serta mendatangkan baik kepada yang mengerjakannya dan yang mendapatnya; hanya syaratnya hendaklah mengerjakannya itu dengan tulus ikhlas dan apabila diperoleh hendaklah digunakan dia dengan betul.
β
β
Za'ba