Aku Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Aku. Here they are! All 100 of them:

β€œ
aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
”
”
Sapardi Djoko Damono
β€œ
Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
”
”
Sapardi Djoko Damono (Hujan Bulan Juni)
β€œ
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.(Spasi)
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
Softly, Magnus said, "Aku cinta kamu." "What does that mean?" Magnus disentangled himself from Alec's grip. "It means I love you. Not that that changes anything.
”
”
Cassandra Clare (City of Lost Souls (The Mortal Instruments, #5))
β€œ
Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
β€œ
aku gak mau sepuluh, dua puluh tahun dari hari ini, aku masih terus-terusan memikirkan orang yg sama. bingung di antara penyesalan dan penerimaan.
”
”
Dee Lestari (Perahu Kertas)
β€œ
Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.
”
”
Ilana Tan (Autumn in Paris)
β€œ
Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi, dan memelukmu. : Aku ingin orang itu selamanya aku.
”
”
Abdurahman Faiz (Nadya: Kisah dari Negeri yang Menggigil)
β€œ
Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran Karena terkadang penantian Membuka pintu-pintu syaithan
”
”
Salim Akhukum Fillah
β€œ
Di mana pun dia berada. Dan kuharap dia tahu bahwa selama aku masih bernafas, aku akan selalu mencintainya. Sepenuh hatiku. Selamanya. -Alex Hirano
”
”
Ilana Tan (Sunshine Becomes You)
β€œ
dalam diriku mengalir sungai panjang, darah namanya; dalam diriku menggenang telaga darah, sukma namanya; dalam diriku meriak gelombang sukma, hidup namanya; dan karena hidup itu indah, aku menangis sepuas-puasnya
”
”
Sapardi Djoko Damono (Hujan Bulan Juni)
β€œ
Aku tidak pernah keberatan menunggu siapa pun berapa lama pun selama aku mencintainya.
”
”
Seno Gumira Ajidarma (Linguae)
β€œ
Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai. (Nyai Ontosoroh)
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia)
β€œ
Aku baru menyadari bahwa antara Cinta dan Rasa Ingin Memiliki itu tidak sama.
”
”
Habiburrahman El-Shirazy
β€œ
Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah bahwa aku mecintaimu. sepenuh hatiku.
”
”
Ilana Tan (Sunshine Becomes You)
β€œ
Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.
”
”
Dee Lestari (Rectoverso)
β€œ
hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain. Kadang, begitu saja sudah cukup. Sekarang aku pun merasa cukup.
”
”
Dee Lestari (Perahu Kertas)
β€œ
Sajak kecil tentang cinta Mencintai angin harus menjadi siut... Mencintai air harus menjadi ricik... Mencintai gunung harus menjadi terjal... Mencintai api harus menjadi jilat... Mencintai cakrawala harus menebas jarak... MencintaiMu harus menjadi aku
”
”
Sapardi Djoko Damono
β€œ
Beri aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar!
”
”
Andrea Hirata (Cinta di Dalam Gelas)
β€œ
Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu. Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan.
”
”
Ilana Tan (Autumn in Paris)
β€œ
..ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik… Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.
”
”
Tere Liye (Berjuta Rasanya)
β€œ
Kita berdua saja duduk, Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput, Kau entah memesan apa, Aku memesan batu ditengah sungai terjal yang deras, Kau entah memesan apa, Tapi kita berdua saja duduk,
”
”
Sapardi Djoko Damono (Hujan Bulan Juni)
β€œ
Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.
”
”
Pramoedya Ananta Toer
β€œ
Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Buku adalah sahabat paling setia rela mendampingi sepanjang waktu di mana pun aku berada tanpa pernah memikirkan dirinya.
”
”
Abdurahman Faiz (Aku Ini Puisi Cinta)
β€œ
Mungkin kau tidak membutuhkanku. Tapi aku membutuhkanmu.
”
”
Ilana Tan (Sunshine Becomes You)
β€œ
Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.
”
”
Dee Lestari (Rectoverso)
β€œ
Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.
”
”
Tere Liye (Sunset Bersama Rosie)
β€œ
...berbuat yang terbaik pada titik di mana aku berdiri, itulah sesungguhnya sikap yang realistis.
”
”
Andrea Hirata
β€œ
Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.
”
”
Mohammad Hatta
β€œ
seperti udara, aku mencintaimu, selalu terikat ruang. seperti cuaca, aku menyayangimu selalu terikat waktu. seperti hujan, aku membencimu, sewaktu-waktu.
”
”
Fahd Pahdepie
β€œ
Ya Rasul...aku lumpuh karena rindu
”
”
Tasaro G.K. (Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan)
β€œ
Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh.
”
”
Leila S. Chudori (Pulang)
β€œ
Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.
”
”
Pidi Baiq (Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1))
β€œ
Kau hadir dalam ketiadaan, Sederhana dalam ketidakmengertian. Gerakmu tiada pasti, Namun aku selalu disini, Menantimu.. Entah mengapa.. [Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh]
”
”
Dee Lestari (Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh)
β€œ
Sekarang... Saat ini saja... Untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, atau harapan, aku ingin mengaku. Aku mencintainya.
”
”
Ilana Tan (Autumn in Paris)
β€œ
Ya Tuhan, aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk meguntai simpul pertanda cinta.
”
”
Tere Liye (Berjuta Rasanya)
β€œ
I want to love you simply, in words not spoken: tinder to the flame which transforms it to ash I want to love you simply, in signs not expressed: clouds to the rain which make them evanescent (Aku Ingin-I Want)
”
”
Sapardi Djoko Damono
β€œ
Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kau berikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? Atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagimana reaksimu nanti setelah mendengarnya, aku hanya berharap satu hal padamu. Jangan pergi dariku. Tetaplah disisiku
”
”
Ilana Tan
β€œ
aku belajar menaruh hormat kepada orang yang menegakkan martabatnya dengan cara membuktikan dirinya sendiri, bukan dengan membangun fikiran negatif tentang orang lain.
”
”
Andrea Hirata (Cinta di Dalam Gelas)
β€œ
Aku baca buku karena aku suka, bukan karena aku mengharap suatu penilaian dari orang-orang di sekitar aku. Bukan karena aku ingin dianggap hebat atau pintar atau berpendidikan atau beradab cuma karena udah baca sebuah karya sastra.
”
”
Windhy Puspitadewi
β€œ
Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu.
”
”
Ilana Tan (Autumn in Paris)
β€œ
Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan perbuatannya.
”
”
Pidi Baiq (Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1))
β€œ
...Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan: aku ingin hari depanku selalu bersamamu...
”
”
Yoana Dianika (Hujan Punya Cerita tentang Kita)
β€œ
Akhirnya ku mengerti betapa rumitnya konstruksi batin manusia. Betapa sukarnya manusia menanggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka.
”
”
Dee Lestari (Partikel)
β€œ
Sebenarnya aku tidak bermaksud menghindarimu. Aku hanya berusaha menghindari perasaanku sendiri dengan menghindarimu (Mia)
”
”
Ilana Tan, Sunshine Becomes You
β€œ
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku igin seiring dan bukan digiring.
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
Aku Ingin aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya debu aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
”
”
Sapardi Djoko Damono
β€œ
untuk negriku Indonesia yang dengan sedih aku cinta
”
”
Ayu Utami
β€œ
Terkadang aku berharap dapat membaca hati orang. Melongok ke dalam sanubari mereka, membaca apa yang tertulis disana. Menghirup dalam - dalam keraguan mereka, mengecap asa yang tidak diucapkan, dan menggali alasan di setiap debar perasaan mereka...
”
”
Winna Efendi (Remember When)
β€œ
Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga. Mengapa kita mengenal konsep berpisah dan bersua. Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri kita sendiri; dengan proyeksi. Diri yang telah menjelma menjadi manusia yang kita cinta.
”
”
Dee Lestari (Rectoverso)
β€œ
Aku hanya berani bermimpi, sungguh tidak terhitung berapa kali aku bermimpi tentang kau.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.
”
”
Dee Lestari (Perahu Kertas)
β€œ
Tapi sekarang aku berpikir sampai di mana seseorang masih tetap wajar, walau ia sendiri tidak mendapatkan apa-apa. seseorang mau berkorban buat sesuatu, katakanlah, ide-ide, agama, politik atau pacarnya. Tapi dapatkah ia berkorban buat tidak apa-apa.
”
”
Soe Hok Gie (Catatan Seorang Demonstran)
β€œ
Ada suatu saat kita tidak dapat memilih yang terbaik. Ada suatu saat di mana kita berbuat kesalahan, dan hidup dalam kenangan penuh penyesalan. Tapi saat ini, aku hanya ingin mengikuti kata hati - ke mana pun ia membawaku..
”
”
Winna Efendi (Remember When)
β€œ
Tapi kalo aku ngelupain kamu, aku lupa caranya bahagia.
”
”
Christian Simamora (Pillow Talk)
β€œ
Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka
”
”
Soe Hok Gie (Catatan Seorang Demonstran)
β€œ
Rasa memiliki itu hidup seperti sel. Semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu. Dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat. Ia akan terpecah diluar kendali cinta itu sendiri. Sel ini terus bertambah dan merambah. Mereka hidup melingkari kita, semenjak kita saling mencinta. Suka tak suka.
”
”
Dee Lestari
β€œ
Kan sudah pernah kubilang padamu: aku tidak bisa mencintaimu dengan sederhana. Aku mencintaimu dengan semua kerumitan itu, pelik yang berkelip pelangi dari tiap rongga...
”
”
Helvy Tiana Rosa
β€œ
Ayah bunda, kucintai kau berdua seperti aku mencintai surga...
”
”
Abdurahman Faiz (Untuk Bunda dan Dunia)
β€œ
Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
Masih perlukah aku bertanya atas sesuatu yang sebetulnya sudah kuketahui jawabannya?
”
”
Dee Lestari (Partikel)
β€œ
Ini aku! Putra ayahku! Berikan padaku sesuatu yang besar untuk kutalukkan! Beri aku mimpi-mimpi yang tak mungkin karena aku belum menyerah! Takkan pernah menyerah. Takkan pernah!
”
”
Andrea Hirata (Padang Bulan)
β€œ
Tuhan, di dunia dan akhirat aku ingin mengabdi pada api Islam abadi pimpin aku! berkati perjuanganku! Tuhan, aku ingin maju menerjang rintangan engkar di dadaku biar menggema Allahu Akbar! Allahu Akbar!
”
”
Hamka (Cermin Penghidupan)
β€œ
Buku yang kubaca selalu memberi sayap-sayap baru. Membawaku terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan, melintasi waktu dan peristiwa, berbagi cerita cinta, menyapa semua tokoh yang ingin kujumpai, sambil bermain di lengkung pelangi.
”
”
Abdurahman Faiz (Aku Ini Puisi Cinta)
β€œ
ke Lethe, murung penuh hantu memandang bintang dan neraka menjemur mereka dan aku.
”
”
Bagus Dwi Hananto (Dinosaurus Malam Hari)
β€œ
Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari setelah kau memutuskan pergi, aku telah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi percuma. Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh hatiku.
”
”
Tere Liye (Sepotong Hati Yang Baru)
β€œ
Karena aku cinta pada keberanian hidup
”
”
Soe Hok Gie
β€œ
seperti gerimis aku jatuh cinta perlahan-lahan seperti badai aku ingin mencintaimu sampai mati
”
”
Fahd Pahdepie (Curhat Setan: Karena Berdosa Membuatmu Selalu Bertanya)
β€œ
DI RESTORAN Kita berdua saja, duduk. Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput -- kau entah memesan apa. Aku memesan batu ditengah sungai terjal yang deras -- kau entah memesan apa. Tapi kita berdua saja, duduk. Aku memesan rasa sakit yang tak putus dan nyaring lengkingnya, memesan rasa lapar yang asing itu. (1989)
”
”
Sapardi Djoko Damono (Hujan Bulan Juni)
β€œ
aku tak habis mengerti, mengapa orang-orang gampang sekali mengata-ngatai pemerintah. Kalau bicara, sekehendak hatinya saja. Apa mereka kira gampang mengelola negara? Mengurusi ratusan juta manusia? Yang semuanya tak bisa diatur. Kalau mereka sendiri yang disuruh mengurusi negara, takkan becus juga!
”
”
Andrea Hirata (Cinta di Dalam Gelas)
β€œ
Apa gunanya banyak baca buku Kalau mulut kau bungkam melulu
”
”
Wiji Thukul (Aku Ingin Jadi Peluru (Kumpulan Puisi))
β€œ
Dulu kalau aku tak begitu, kini bagaimana aku? Dulu kalau aku tak di situ, kini di mana aku? Kini kalau aku begini, kelak bagaimana aku? Kini kalau aku di sini, kelak di mana aku? Tak tahu kelak ataupun dulu Cuma tahu kini aku begini Cuma tahu kini aku di sini Dan kini aku melihatmu
”
”
Ilana Tan
β€œ
Aku telah mengidap sakit gila nomor enam belas: yakni penyakit manusia yang membuat dunia sendiri dalam kepalanya, menciptakan masalah-masalahnya sendiri, terpuruk di dalamnya, lalu menyelesaikan masalah-masalah itu, sambil tertawa-tawa, juga sendirian.
”
”
Andrea Hirata (Maryamah Karpov: Mimpi-mimpi Lintang)
β€œ
Aku tidak ingin hubungan kami berakhir meninggalkan rasa benci. Aku ingin percaya bahwa kami memang pernah memiliki sesuatu, bahwa perasaannya kepadaku sungguh-sungguh. Dengan begitu, yang akan tersisa nanti untukku adalah kenangan manis.
”
”
Windry Ramadhina (Memori)
β€œ
Waktu berjalan ke Barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang. Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan. Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang, aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan.
”
”
Sapardi Djoko Damono
β€œ
Perempuan, Kau pasti tahu sakitnya cinta yg tak terkatakan.Cinta yg hanya mampu didekap dlm bungkam, Kata orang bahkan diam berbicara. Tapi, menurutku hal itu tdk berlaku dlm cinta. Sebab cinta harus diekspresikan dan pantang dibawa diam. Sebab cinta harusnya dinyatakan, lalu dibuktikan dgn sikap.Bgtu seharusnya cinta.Tapi, aku memang tidak punya pilihan. Maafkan!
”
”
Asma Nadia (Emak Ingin Naik Haji)
β€œ
Cinta sejati selalu menemukan jalan, Borno. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Bagiku, Galaksi Cinta tidak akan pernah tiada. Ketika malam tak terlalu purnama, lalu kau saksikan bintang-bintang membentuk rasi menurut kehendak-Nya, cari aku di Galaksi Cinta. Aku tetap akan ada disana. Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu
”
”
Tasaro G.K. (Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati?)
β€œ
Sebenarnya penjelasan yang lebih baik adalah karena aku sering kali berubah pikiran. Semuanya menjadi absurd. Bukan ragu-ragu atau plintat-plintut, tetapi karena memang itulah tabiat burukku sekarang, berbagai paradoks itu. Bilang iya tetapi tidak. Bilang tidak, tetapi iya. Terkadang iya dan tidak sudah tidak jelas lagi perbedaannya.
”
”
Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
β€œ
Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
para pemeluk agama pasti marah jika tahu aku mengatakan hal itu, karena mereka hanya memeluk agama, cuma meluk jadi cenggur. beda dengan penyetubuh/pengencuk agama yang paham dengan agamanya hingga bisa klimaks dengan Tuhan. Met pacaran ma Tuhan Cuuk!!
”
”
Sujiwo Tejo (Ngawur Karena Benar)
β€œ
Rugi kalau stress, mending kita bekerja keras. Wali kelasku pernah memberi motivasi yang sangat mengena di hati. Katanya, kalau ingin sukses dan berprestasi dalam bidang apa pun, maka lakukanlah dengan prinsip 'saajtahidu fauzq mustawa al-akhar'. Bahwa aku akan berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain.
”
”
Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara)
β€œ
Apakah cinta sejati itu? Maka jawabannya, dalam kasus kau ini, cinta sejati adalah melepaskan. Semakin sejati perasaan itu, maka semakin tulus kau melepaskannya...Aku tahu kau akan protes, bagaimana mungkin? Kita bilang cinta itu sejati, tapi kita justru melepaskannya? Tapi inilah rumus terbalik yang tidak pernah dipahami oleh pecinta. Mereka tidak pernah mau mencoba memahami penjelasannya.
”
”
Tere Liye (Rindu)
β€œ
Ibu, usiaku dua puluh dua, selama ini tidak ada yang mengajariku tentang perasaan-perasaan, tentang salah paham, tentang kecemasan, tentang bercakap dengan seorang yang diam-diam kau kagumi. Tapi soer ini, meski dengan menyisakan banyak pertanyaan, aku tahu, ada momen penting dalam hidup kita ketika kau benar-benar merasa ada sesuatu yang terjadi di hati. Sesuatu yang tidak pernah bisa dijelaskan. Sayangnya, sore itu juga menjadi sore perpisahanku, persis ketika perasaan itu mulai muncul kecambahnya.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau memulai kesempatan baru. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Kutipan dari novel yang paling berkesan: β€œAku baik-baik saja, ceroboh. Aku senang mendengarnya. Amat senang. Tetapi aku tidak membutuhkan itu, yang. Rumah besar, mobil, berlian, pakaian yang indah. Bagiku kau ikhlas dengan semua yang kulakukan untukmu. Ridha atas perlakuanmu padamu itu sudah cukup.
”
”
Tere Liye
β€œ
Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Tidak ada kesalahan, kekeliruan, apalagi dosa dalam sebuah perasaan, bukan?
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Dalam Doaku Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku Aku mencintaimu.. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu (1989)
”
”
Sapardi Djoko Damono
β€œ
Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan itu semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu".
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
Sering ku terdengar, Usikan nakal, si lelaki pada wanita, FEUWIT, CUNNYA! buatku keliru sendiri, apakah ertinya kecantikan wanita, di mata lelaki? Adakah pada susuk tubuh yang menggiurkan? Atau pada akhlak yang menawan? Biar apa pun jawapannya, Aku tetap aku, Apa yang ku tahu, Aku seorang wanita, Fitrahku sukakan diri cantik jelita, Namun bukan kecantikan di mata manusia, Sebaliknya, Ku mencari kecantikan yang diiktiraf Tuhan. -Monolog Layyinul Harir-
”
”
Fatimah Syarha Mohd Noordin (Tautan Hati)
β€œ
Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan kumiliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan. Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia berbalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa. -Hanya Isyarat, Rectoverso - Dee-
”
”
Dee Lestari
β€œ
Hai dunia, menjauhlah dariku! Mengapa engkau datang padaku? Tak adakah orang lain untuk engkau dayakan? Adakah engkau sangat menginginkanku! Tipulah orang lain! Aku tak memiliki urusan denganmu! Aku telah menceraikanmu tiga kali, yang sesudahnya tak ada rujuk lagi. Kehidupanmu singkat, kegunaanmu kecil, kedudukanmu hina, dan bahayamu mudah berlaku! Ah, sayang. Sangat sedikit bekal di tangan, jalan begitu panjang, perjalanan masih jauh, dan tujuan sukar dicapai!" - Saidina Ali
”
”
Salim Akhukum Fillah (Dalam Dekapan Ukhuwah)
β€œ
Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama…. Aku selalu membayangkan ada sebuah Negeri Senja, dimana langit selalu merah keemas-emasan dan setiap orang di negeri itu lalu lalang dalam siluet. Dalam bayanganku Negeri Senja itu tak pernah mengalami malam, tak pernah mengalami pagi dan tak pernah mengalami siang. Senja adalah abadi di Negeri Senja, matahari selalu dalam keadaan merah membara dan siap terbenam tapi tak pernah terbenam, sehingga seluruh dinding gedung, tembok gang, dan kaca-kaca jendela berkilat selalu kemerah-merahan. Orang-orang bisa terus-menerus berada di pantai selama-lamanya, dan orang-orang bisa terus-menerus minum kopi sambil memandang langit semburat yang keemas-emasan. Kebahagiaan terus-menerus bertebaran di Negeri Senja seolah-olah tidak akan pernah berubah lagi….
”
”
Seno Gumira Ajidarma (Jazz, Parfum, dan Insiden)