Bahu Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Bahu. Here they are! All 19 of them:

maa tujhe salaam pher lete hai nazar jis waqt bete or bahu.. ajnabi apne hi ghar me hae ban jati hai maaa..
Muhammad Iqbal
Through study and learning they earn the pleasure of princes- What comes of such learning? Butter never rises from boiling sour milk. Speak bird! What do you yearn by pecking newly sprouted grain? Nursing one broken heart, Bahu, is equal to the worship of many years.
Sultan Bahu
In the country of the insane, the integrated man doesn’t become king.” Mr. Bahu’s face was positively twinkling with Voltairean glee. “He gets lynched.
Aldous Huxley (Island)
Kalau seseorang sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, seisi jagat raya bahu-membahu membantu orang itu memuwudkan impiannya.
Paulo Coelho
Engkau duduk disampingku, dan aku perkuat bahu kananku untuk kau bersandar..
Hilaludin Wahid
... Lelaki adalah anak-anak pohon keramat, diketam dan diupam menjadi kotak coklat, tabah dalam asuhan hujan dan matahari, menyediakan bahu dan dadanya untuk ditangisi Perjuangannya sederhana, mati sebagai pelukan
Syah Sandyalelana
Aku menikahimu, 'kan? Itu artinya aku harus mengingat apa pun tentangmu karena kita akan bertemu dan hidup bersama setiap saat." Dia meletakkan sendoknya lalu meraih sumpit. "Kecuali kau ingin menghentikannya," lanjutnya sambil mengedikkan bahu. "Bertemu dan hidup bersamaku.
Yuli Pritania (Colover)
So Pala will have to be changed-is that your conclusion?" Mr. Bahu nodded. "Radically." "Root and branch," said the Rani with a prophet's sadistic gusto. "And for two cogent reasons," Mr. Bahu went on. "First, because it simply isn't possible for Pala to go on being different from the rest of the world. And second, because it isn't right that it should be different." "Not right for people to be free and happy?" (...) "Not right," he insisted. "Flaunting your blessedness in the face of so much misery - its sheer hubris, its a deliberate affront to the rest of humanity. Its even a kind of affront to God.
Aldous Huxley (Island)
Banyak jalan terbuka, bila ada teman yang bahu-membahu, mencari dan menemukan jalan itu! Kita tak dapat memencilkan diri untuk termenung atau berputus asa!
Nasjah Djamin (Ombak Parangtritis)
Sultan bahu none as hazrat sultan bahu born in Punjab Pakistan was sufi sent and sufi poet his poetry is very famous in world his poetry and naat videos you can watch in this web as well as books audios TV and discussion forum in
Sultan Bahu
A thankful person is thankful under all circumstances. A Complaining soul complains even while living in paradise.
Bahá'u'lláh
Dunia Barat, mengapa kalian tidak pernah bisa menunjukkan simpati kalian kepada kami? Menunjukkan bahwa kalian sedikit menyukai kami? Kenapa kalian menendang tulang kering kani dan bukan menepuk bahu kami ... sekali saja?!
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
(“I got around a lot” [bahu aham caranti] has the same double meaning in Sanskrit as it has in English—to move from one place to another and from one sexual partner to another—as well as a third, purely Indian meaning that is also relevant here: to wander as a mendicant.)
Wendy Doniger (The Hindus: An Alternative History)
Kau berkata setia saat bersamaku Dan membiarkan pipimu bersandar pada bahuku Namun ketika kita berjauhan Kau memilih bahu yang lain tuk bersandar Sakit sekali ketika itu terjadi berkali-kali
Lee Risar
He, who disregards, is like a blind person, And he, who looks everywhere,is (not a human being) animal, Noor ul Huda Qalan / Noor-ul-Huda kalan
Sultan Bahu (Rasala Rohi Sheriff - Translation Mr Zaheer Gondal Abbas)
Kau… merindukannya?” tanya Zhang Mi, memecah keheningan di antara mereka. “Mmm.” Hyun Ki masih menatap langit. “Aku tahu cerita Gege tentang surga di atas langit, di mana eomma-ku tinggal dan mengawasiku dari sana tidak nyata, tapi….” “Siapa bilang tidak nyata?” Zhang Mi kembali menoleh pada Hyun Ki. Hyun Ki menggerakkan bahu. “Aku.” -Cerita 3: Angela, TMHOLT-
Ida R. Yulia (Take My Hand, One Last Time)
Pengkhianat ada di mana­-mana, bahkan di depan hidung kita, Laut. Kita tak pernah tahu dorongan setiap orang untuk berkhianat: bisa saja duit, kekuasaan, dendam, atau sekadar rasa takut dan tekanan penguasa,” kata Bram mengangkat bahu. “Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita. Kita tak bisa berharap semua orang akan selalu loyal pada perjuangan dan persahabatan.
Leila S. Chudori (Laut Bercerita)
Pengkhianat ada di mana­mana, bahkan di depan hidung kita, Laut. Kita tak pernah tahu dorongan setiap orang untuk berkhianat: bisa saja duit, kekuasaan, dendam, atau sekadar rasa takut dan tekanan penguasa,” kata Bram mengangkat bahu. “Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita per caya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita. Kita tak bisa berharap semua orang akan selalu loyal pada perjuangan dan persahabatan.
Leila S. Chudori (Laut Bercerita)
Pengkhianat ada di mana-­mana, bahkan di depan hidung kita, Laut. Kita tak pernah tahu dorongan setiap orang untuk berkhianat: bisa saja duit, kekuasaan, dendam, atau sekadar rasa takut dan tekanan penguasa,” kata Bram mengangkat bahu. “Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita per caya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita. Kita tak bisa berharap semua orang akan selalu loyal pada perjuangan dan persahabatan.
Leila S. Chudori (Laut Bercerita)