Aku Tak Sempurna Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Aku Tak Sempurna. Here they are! All 12 of them:

Aku tak masalah bila tidak kau ingat dalam setiap langkah kecilmu. Tapi, aku harap kita saling mendoakan lewat sujud; menundukan kepala dan mengaku bahwa kita hanya makhlukNya yang tak sempurna. Doa itu yang akan mempertemukan kita suatu saat nanti. Mari, berdoa dan bersiap dalam penantian panjang. Tuhan yang akan mempersatukan kita :))
fdhayuningtyas
kalau suatu hari kamu bersedih dan hatimu merasa bagai terluka, mungkin aku belum bisa menjadi penghibur sempurna bagimu. kesedihan pasti akan tetap berada di hati dan bergerak mempengaruhi otakmu. dan kalau kamu mengungkapkan bahwa diriku penyebab kesedihanmu, entah bagaimana aku akan meminta maaf padamu. barangkali aku akan memarahi diriku sendiri hingga separuh diriku ikut membenciku. dengan begitu aku berharap kamu bisa melihat betapa penyesalanku telah melukaimu harus kubayar dengan membenci diri sendiri. seandainya hatimu belum menerima penawar itu, aku tahu harus melakukan apa untuk berusaha menyembuhkan hatimu dan mengembalikannya seutuh selayaknya hati bahagia. mintalah apa yang tak bisa aku lakukan, itu akan aku lakukan dengan segala nurani. malam akan aku tantang untuk berhenti mengutari bumi dan matahari aku tahan dari edarannya. kalau kamu sedang sendiri, katakan di mana kamu ingin aku menjemputmu supaya kita bisa berjalan berdua dan menggiring jarum jam melaju lebih kencang. tunjuklah titik kecil di langit malam, aku akan mendekati malaikat dan merayunya agar rela mengantarku mengambilnya dan memberikannya padamu agar menemanimu dan kesepian menjauhimu. kalau kamu sedang sendirian di dekat jendela kamarmu sambil menungguku, lihatlah ke arah utara, angin gunung mengantarkan rinduku buatmu. kalau hari ini kamu adalah diriku, cintailah dengan hatimu
wasiman waz
beginilah aku apa adanya .. jauh dari sempurna .. kusadari itu, mungkin sifatku membosankan dan membuatmu jenuh tetapi tak ada maksudku demikian kuharap siapapun engkau mau mengerti beginilah aku apa adanya ... aku tidak bisa menjadi dirinya aku adalah diriku sendiri.
Rizqiyyah Yasmin
Yang salah dari diriku adalah meluputkan halhal kecil dari perhatian. Bahkan dari semut yang mati terinjak, kopi yang diaduk tak sempurna, bunga yang baru dipetik lalu kelopaknya kau lucuti satu per satu itu, bisa jadi memiliki jawaban atas pertanyaan yang bisa bikin aku tak tidur semalaman tadi.
Pringadi Abdi
Aku bukan kerikil yang akan melukai pijakan kakimu... aku bukan angin yang menghebusmu sesaat lalu hilang tak berbekas... aku bukan hujan yang membuatmu kedinginan bertahan di bawah siramanku... aku bukan matahari yang siap membakar hatimu... aku bukan Pelangi yang sempurna mewarnai Hidupmu... Aku hanya cahaya kecil bukan bara api yang sering kau lupakan saat begitu banyak bintang di atas langitmu... tapi di saat gelapmu... Aku yang kau butuh
LoveinParisSeason2
Sebuah sandiwara dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa aku hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, sehingga tak ada lagi pujian berlebihan yang akan menjatuhkanku pada lubang keangkuhan.
Fram Han
Aku ingin sekali punya hidup seperti Si dan keluarganya. Rasanya sih … enggak mungkin. Si punya segala yang sempurna dalam hidup, sedang aku tak memiliki apa-apa yang bisa membuatku bahagia. - Piring Bahagia Si dan Bi
Dian Pertiwi Josua
Jangan jadikan kata kata "aku tak sempurna" sebagai alasan kamu tak bisa berbuat lbih baik lg!
mettamini
Akupun ingin menatap dengan cara pandang baru, menggapai dari sudut yang tak pernah kutempuh. Tidaklah aku sempurna, daripada sekedar menilai dengan segala tatapan dari berbagai lensa yang kau punya, pinjamkanlah mata dan tanganmu untuk melangkah.
Isyana G.
Pesona selalu menjadi senjata terampuh. Dan aku memilikinya dengan sempurna. Aku tak pernah memutuskan siapa yang harus kujerat berikutnya. Aku hanya perlu tersenyum, dan lesung pipiku menjawab dengan sendirinya.
Anastasia Aemilia (Katarsis)
Mungkin aku bukan seorang yang dapat memahamimu. Terlebih, menerka tingkah hingga ucapanmu. Membuatmu kecewa dan kecewa disetiap harinya. Oh mungkin aku tak pantas untukmu. Akan tetapi, matamu yang sayu itu menjelaskan kalau kau tetap sudi mencinta. Kau memang terlalu sempurna.
Zakiyahdini Hanifah
Cinta Ayah & Cinta Ibu Cinta ayah tak pernah selembut cinta ibu. Cinta ibu sering digambarkan seperti matahari: terang, hangat, selalu tampak berseri. Ia memberi tanpa henti, mengasuh, mendidik, memeluk dengan sabar, hingga anak-anak tahu—kasih itu punya wajah perempuan. Tapi cinta ayah? Ia seperti akar pohon: diam dan tersembunyi di dalam tanah, tidak terlihat, sering dilupakan, namun tanpanya batang takkan pernah berdiri, daun takkan pernah hijau, buah takkan pernah ranum. Ayah rela jadi bayangan, agar ibumu bisa menjadi cahaya. Ia rela jadi garam, tak terlihat di meja makan, tapi tanpa dirinya masakan akan berasa hambar. Seringkali, anak-anak hanya tahu cerita ibu— tentang sakit melahirkan, tentang malam-malam panjang penuh tangisan. Mereka lupa ada ayah yang menahan kantuk di luar rumah, berpeluh sepanjang hari, agar air susu bisa terus mengalir di rumah kecil itu. Ada ibu yang, karena luka hatinya, menyebut ayah tak berguna di telinga anak-anaknya. Dan kata-kata itu tertanam seperti duri, membuat anak memandang ayahnya dengan mata curiga. Padahal, ayah itulah yang senantiasa paling siaga setiap kali keluarga diancam bahaya. Cinta ayah tidak selalu manis, ia sering kaku, dingin, bahkan terasa jauh. Ia mungkin pernah memukulmu bila kau khilaf, tapi melarangmu untuk menangis. Bukan karena ia tak peduli, tapi karena ia memikul beban yang tak pernah ia bagi. Ia lebih banyak diam, karena di balik diamnya ada seribu doa yang tak terdengar telinga. Ibu mungkin pernah berkata, “Jangan cari suami seperti ayahmu.” Tapi ayah, meski sering diremehkan, masih bisa berkata dengan rendah hati: “Berbaktilah pada ibumu. Karena surga ada di telapak kakinya.” Betapa ironisnya: ayah yang disalahkan, tetap mengajarkan anaknya untuk tetap mencintai ibunya. Dan dari situ kita tahu, cinta ayah bukan sekadar tentang dirinya, melainkan tentang keluarga—baginya, keluarga adalah segalanya. Mungkin kau tidak akan pernah melihatnya menangis di hadapanmu, tapi lututnya bisa gemetar saat tak mampu lagi bekerja. Ia mungkin tak pandai berkata manis, tapi ia adalah tameng pertama ketika badai menerjang. Ia mungkin jarang di rumah, tapi tiap rupiah yang ia bawa pulang adalah cara bagaimana ia berkata: “Aku ingin kau bahagia, dan hidupmu jauh lebih baik dariku.” Ayah adalah hujan yang datang malam-malam, mengisi sumur tanpa disadari. Ayah adalah batu pijakan di sungai deras, yang kau injak untuk menyeberang, meski batu itu sendiri tenggelam di dalam derasnya arus. Maka bila kau mencintai ibumu, jangan lupa untuk menghormati ayahmu. Karena di balik masakan lezat ibumu, ada tetes keringat ayahmu. Di balik rumah yang melindungimu dari panas dan hujan, ada tulang punggung ayahmu yang menahan beban. Ayah bukanlah dewa, ia bisa rapuh, bisa sakit, bisa salah, bisa jatuh. Namun justru karena itu, cinta ayah adalah cinta yang paling manusiawi: tak sempurna, tapi tetap setia. Tak tampak, tapi sungguh nyata.
Titon Rahmawan