β
CATATAN PEMBACA
Saat ini kita tahu ada 8 planet (plus Matahari, jadi 9 benda utama di pusat sistem kita). Tapi orang zaman kuno tidak tahu itu.
Alasannya sederhana: teknologi dan perspektif.
Berikut adalah 7 benda langit yang mereka maksud, dan mengapa hanya tujuh:
Orang zaman kuno hanya bisa mengamati langit dengan mata telanjang. Dari perspektif mereka di Bumi, mereka melihat ribuan titik cahaya (bintang).
Namun, mereka menyadari ada tujuh di antara titik-titik cahaya itu yang "berperilaku" aneh. Sementara bintang-bintang lain posisinya tetap (membentuk konstelasi seperti Orion atau Scorpio), ketujuh benda ini bergerak atau "mengembara" di antara bintang-bintang tetap itu.Inilah ketujuh "pengelana" itu:
Matahari
Bulan
Mars
Merkurius
Jupiter
Venus
Saturnus
Ketujuh benda inilah yang paling terang dan terlihat bergerak dari hari ke hari, sehingga dianggap istimewa dan memiliki kekuatan dewa. Kata "planet" sendiri berasal dari bahasa Yunani planΔtΔs, yang artinya "pengembara".
Lalu, Mengapa Benda Lain Tidak Termasuk?
Bumi: Orang kuno tidak menganggap Bumi sebagai planet. Bagi mereka, Bumi adalah pusat dari segalanya, tempat mereka berpijak. Mereka melihat benda-benda langit bergerak mengelilingi Bumi, bukan Bumi yang bergerak mengelilingi Matahari.
Uranus & Neptunus: Keduanya terlalu jauh dan terlalu redup untuk bisa dilihat dengan mata telanjang. Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 dan Neptunus pada tahun 1846, keduanya setelah penemuan teleskop.Pluto (dan planet kerdil lainnya): Jauh lebih kecil dan lebih jauh lagi, baru ditemukan pada abad ke-20.
***
Konsep "7 hari, 7 planet, 7 dewa" sudah ada ribuan tahun sebelum kita tahu tentang Uranus dan Neptunus.
β
β