“
Eh agamamu apa?" Kepala saya tuing tuing.
Saya berpikir apakah kopi tokcer dan kue enak
yang membahagiakan itu mengandung agama.
Sambil buru-buru undur diri, saya menimpal,
"Tuhan saja tidak pernah bertanya apa agamaku.
”
”
Joko Pinurbo (Buku Latihan Tidur: Kumpulan Puisi)
“
Buku kecil (tegasnya: pamflet) Roem ini memang dapat digolongkan sebagai bacaan subversif, karena jelas-jelas menggugat kemapanan sistem pendidikan yang berlangsung di republik ini sejak lebih dari dua dasawarsa lalu. Krisis beruntun yang sedang melanda negeri ini melahirkan momentum untuk merefleksi dan melakukan dekonstruksi atas kemapanan dunia pendidikan kita yang selama ini menikmati bagian besar kue pembangunan nasional.
”
”
Roy Tjiong (Sekolah itu Candu)
“
Seorang pelayan wanita menghidangkan susu coklat dan kue. Dan pelayan itu tidak datang merangkak-rangkak seperti pada majikan Pribumi. Malah dia melihat padaku seperti menyatakan keheranan. Tak mungkin yang demikian terjadi pada majikan Pribumi: dia harus menunduk, menunduk terus. Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia (Tetralogi Buru, #1))
“
God is the not-other.
”
”
Nicholas of Cusa
“
15And the king made silver and gold as common in Jerusalem as stone, and he made cedar as plentiful as the sycamore of the Shephelah. 16And Solomon’s import of horses was from Egypt and Kue, and the king’s traders would buy them from Kue for a price. 17They imported a chariot from Egypt for 600 shekels [3] of silver, and a horse for 150. Likewise through them these were exported to all the kings of the Hittites and the kings of Syria.
”
”
Anonymous (Holy Bible: English Standard Version (ESV))
“
Aplikasi Online ( Aplikasi Pemutar Mp3 ( Dapur Vivi's ( Dinding Vivi's ( Ku'e Kampung ( Oretan Vivi's ( Thema Samsung Corby ( Trik Dan Tips ( Ttng Wanita ( Videos RingTune
”
”
Vivi Sylvy Yanny Blog Aneka Resep Dapur MWB
“
He recognized that horses represented a prized commodity for military leaders, so he began to import horses from an area west and southwest of the Amanus Mountains called Kue and Muṣri (1 Kgs. 10:28). The latter area appears as Miṣraim in the Hebrew text, which is the Hebrew name for Egypt, but Egypt makes little sense in this context. Kue and Muṣri form a standard word pair in Assyrian records and are neighboring regions (May, 1984, 136).
”
”
Charles River Editors (King Solomon and the Temple of Solomon: The History of the Jewish King and His Temple)
“
Kalau memang benar pada diri kami ada sifat dapat membentuk anak laki-laki yang cakap tangkas, mengapa kami tidak boleh menggunakannya untuk meningkatkan diri menjadi wanita yang demikian pula? Atauah untuk itu diperlukan bahan-bahan selain bahan untuk kue "laki-laki cakap tegap"? Dan tidak bergunakah perempuan cakap dalam masyarakat? Tetapi betul juga, kami perempuan Jawa terutama sekali wajib bersifat menurut dan menyerah. Kami harus seperti tanah liat, yang dapat dibentuk-bentuk sekehendak hati.
”
”
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
“
Sepanjang hidupnya dia berharap perempuan yang dicintainya bersedia membenturkan kepala ke tembok demi dirinya, meraung kecewa atau melompat-lompat kegirangan di apartemennya. Dia membatin bahwa Laura dan Brigitte sama-sama berada pada sisi keberanian dan kesintingan. Tanpa setitik kesintingan, hidup tidaklah berharga untuk dijalani. Biarlah Laura menuruti kata hatinya! Buat apa kita mebolak-balik tindakan kita di atas penggorengan rasio seperti kue panekuk?
”
”
Milan Kundera (Immortality)