β
Hidup adalah sebuah hak yang istimewa. Karenanya, kita perlu melakukan kewajiban kita untuk menjalaninya sebaik mungkin.
β
β
Winna Efendi (Happily Ever After)
β
Jangan bekerja sama dengan kejahatan,
sebab kewajiban kita adalah bekerja sama dengan kebaikan.
β
β
Mahatma Gandhi
β
Alam semesta tidak punya kewajiban untuk membuatmu merasa berharga; aku yang harus melakukannya untuk diriku sendiri.
β
β
Annisa Ihsani
β
Saya akan lebih mendulukan kebenaran-kebenaran universal, bukan hutang budi, bukan kewajiban moral dan bukan juga pengabdian buta.
β
β
Putu Wijaya (Gres)
β
Saya yakin bahwa rasa cinta adalah guru yang lebih baik ketimbang kewajiban, paling tidak bagi saya." -Einstein-
β
β
Walter Isaacson (Einstein: His Life and Universe)
β
Hidup menjadi rentetan upacara dan kewajiban tanpa makna
β
β
Seno Gumira Ajidarma (Penembak Misterius: Kumpulan Cerita Pendek)
β
Penegakan sistem Islam dan pemberlakuan syariat Islam tidak dapat dilakukan dengan cara merebut kekuasaan yang datang dari lapisan atas. Akan tetapi, melalui perubahan masyarakat secara keseluruhanβatau pemahaman beberapa kelompok masyarakat dalam jumlah yang mencukupi untuk mengarahkan seluruh masyarakatβpada pemikirannya, nilai-nilainya, akhlaknya, dan komitmennya dengan Islam. Sehingga tumbuh kesadaran dalam jiwa mereka, bahwa menegakkan sistem dan syariat Islam itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan.
β
β
Sayyid Qutb
β
Kita hidup dalam ajaran Islam. Ada kewajiban memuliakan orangtua.
β
β
Desi Puspitasari (Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku)
β
Laksanakanlah kewajiban anda sebaik-baiknya, selebihnya serahkan kepada Tuhan.
β
β
Pierre Corneille
β
Tetapi dalam hidup selalu ada pilihan antara menikahi orang yang dicintai atau mencintai orang yang dinikahi. Yang pertama hanyalah kemungkinan, sedangkan yang kedua adalah kewajiban
β
β
Salim Akhukum Fillah (Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim)
β
Banyaknya proletar mesin dan tanah di Indonesia dan kekuatan yang tersembunyi memang sudah cukup kuat buat merebut kekuasaan dari imperialisme Belanda. Tetapi didikannya masih sangat tipis dan tidak cocok dengan keperluan dan kewajiban klasnya di hari depan. Mereka kekurangan filsafat. Mereka masih tebal diselimuti ilmu buat akhirat dan tahyul campur aduk.
β
β
Tan Malaka
β
Begitulah rumus kehidupan. Dalam perkara shalat ini, terlepas dari apakah seseorang itu pendusta, pembunuh, penjahat, dia tetap harus shalat, kewajiban itu tidak luntur. Maka semoga entah di shalat yang ke-berapa, dia akhirnya benar-benar berubah. Shalat itu berhasil mengubahnya. Mamakmu pasti pernah bilang itu kepadamu.
β
β
Tere Liye (Pergi)
β
Cepat atau lamban, kita semua harus melakukan hal-hal yang lebih rendah daripada kewajiban kita.
β
β
Sherrilyn Kenyon (Dance with the Devil (Dark-Hunter, #3))
β
Satu-satunya kewajiban sejati manusia adalah mewujudkan takdirnya.
β
β
Paulo Coelho
β
Pasal 4: Bahwa pihak yang berutang budi selayaknya memenuhi kewajiban terhadap pihak yang berpiutang budi, paling tidak sekurang-kurangnya diganti dengan balasan yang setara.
β
β
Flazia (The Case We Met)
β
... secepat itu Indi memvisualisasikan sepasang sepatu tua yang disembunyikan di bawah tangga. Sepatu nyaman yang selalu dipakai ketika kaki pemiliknya letih. Namun, ketika sang pemilik ingin menghadapi dunia, dia tak mungkin memilih sepatu itu. Akan dipakainya sepatu mentereng yang memang diperuntukkan sebagai pendampingnya. Dunia menuntut demikian. Sekalipun tidak nyaman, tapi itu kewajiban.
β
β
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β
Karena kepengarangan itu sebuah profesi yang sifatnya personal dan tidak bisa diwariskan, maka sudah menjadi kewajiban pengarang itu untuk menuntaskan apa yang ia mulai. Spirit yang terkandung dalam sebuah karya mungkin saja bisa diadaptasi atau direka ulang, tapi tetap saja tak bisa ditiru atau dijiplak. Ada tanda air yang tertera dalam setiap karya yang merupakan bukti orisinalitas sebagai tanda tangan asli dari penulisnya. Mereka yang meniru, menyalin, menyontek, mengekor, mencuri, menduplikasi, membajak, memalsukan, atau terang terangan menjiplak tidak akan pernah mendapatkan tempat yang layak sebagaimana penulis aslinya.
β
β
Titon Rahmawan
β
Bagaimana tandanya iman kita menurun?
Ketika kita tidak lagi takut untuk melakukan larangan-Nya dan juga tidak takut dengan kematian; menjadi acuh dengan kewajiban, maka di situlah iman kita sedang terkikis dengan perlahan; hati jadi karatan.
β
β
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)
β
Banyak orang yang menganggap berdakwah itu hanya dengan berceramah, namun amal shaleh yang rutin diperbuat ternyata berpengaruh lebih nyata dimata orang lain. Dengan mengerti kemudian melaksanakan kewajiban dan kebaikan agama, juga merupakan dakwah yang lebih membuat orang lain tertarik terhadap agama ini.
β
β
Nailal Fahmi (Selangkah Menuju Surga)
β
Bukan hanya aku yang kehilangan, tapi seantero sekolah juga merasakan lubang kehampaan. Ia bukanlah sosok guru yang sering mencuri waktu demi kepentingan sendiri. Bukan pula pribadi yang kerap mengambil handphone dalam saku tanpa peduli muridnya pintar atau diam tak mengerti.
Ia tak tampak seperti orang kebanyakan. Oknum guru yang tak merasa khianat walau kerap datang terlambat. Mereka yang hanya mengingat hak sementara kewajiban cuma dicatat. Pendidik yang selalu memberi tugas tapi jarang memperjelas. Pegawai yang membanggakan sertifkasi tanpa memikirkan kualitas beriring prestasi.
(Pejuang Cinta, Dunia Tanpa Huruf R)
β
β
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
β
Seorang samurai tidak bekerja sekadar untuk mengisi perut. Dia bukan budak makanan. Dia hidup untuk memenuhi panggilannya, untuk kewajiban dan pengabdian. Makanan hanyalah tambahan, sebuah berkah dari surga. Jangan menjadi laki-laki yang, karena terlalu sibuk mencari makan, menghabiskan hidupnya dalam kebimbangan.
β
β
Eiji Yoshikawa (Taiko 1 - Tahun Temmon Kelima 1536)
β
Lalu, kenapa menikah itu jadi kewajiban?β tanyaku setelah menelan suapan makanan pertamaku.
βAsli, gue jadi beneran nggak nafsu makan. Makasih lho, Nin.β Agnes mengerucutkan bibir, menatap makanannya tanpa selera.
βYa udah, maaf. Makan lagi deh, gue diem.β Kataku geli.
βKarena menikah itu takdirnya manusia? Manusia kan konon diciptakan berpasang-pasangan.β kata Agnes.
Klise.
β
β
Okke Sepatumerah (Pre Wedding Rush)
β
Ya. Sembahyang adalah kewajiban yang datang dari Tuhan untuk setiap pribadi yang percaya. Ya. Kewajiban sembahyang tidak datang dari seseorang untuk orang lainnya. Maka secara pribadi aku tak berani mewajibkan apa-apa kepada orang lain karena aku juga tak mungkin memberinya pahala, tak pula berhak menghukumnya. Lalu bagaimana dengan si Suyud yang seakan-akan mau mewajibkan suatu yang jadi hak Allah, yaitu sembahyang, kepada orang lain?
Kiai Ngumar.
β
β
Ahmad Tohari (Lingkar Tanah Lingkar Air)
β
Jika berprestasi dan berkarya itu kewajiban, mengapa harus ragu untuk melangkah? Kita tak pernah tahu seberapa jauh kita melangkah hingga kita mencobanya, bukan?
β
β
Lisa Isabella (The Elang)
β
Tugas ini benar-benar di luar kapasitasku. Dibunuhnya seorang gadis seperempat abad persis seperempat abad sebelum hari kelahiranku bukan berarti kematiannya lantas menjadi urusanku dan menjadi bagian hidupku sehingga aku punya kewajiban untuk menceritakannya.
β
β
Adania Shibli (Minor Detail)
β
Yang namanya mau merdeka, keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia itu bukan freedom of speech, bukan hak asasi. Itu ya separatisme, harus dihentikan, hukum ditegakkan. Saya mengatakan kepada para pemimpin dunia, Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk menjaga kedaulatan kita, untuk menjaga keutuhan wilayah kita.
β
β
Susilo Bambang Yudhoyono
β
Tugasku Hanya Mengatakan yang sebenarnya,Mau percaya atau tidak itu pilihan anda,yang jelas, saya sudah melakukan kewajiban saya untuk mengatakan apa yang harus aku katakan.
β
β
Rifki Hidayatullah
β
Tugasku Hanya Mengatakan yang sebenarnya,Mau percaya atau tidak itu pilihan anda,yang jelas, saya sudah melakukan kewajiban saya untuk mengatakan apa yang harus saya katakan.
β
β
Rifki Hidayatullah
β
Keningratan membawa kewajiban - Indah Yusari
β
β
The Dusty Sneakers (Catatan Perjalanan Tur Kartini)
β
Tujuan pokok hidup ini ialah hidup sebagai manusia dan berperikemanusiaan. Tapi dunia yang keras ini memaksa orang tidak tahan melakukan kewajiban sebagai manusia yang berperikemanusiaan.
β
β
Nasjah Djamin (Gairah untuk Hidup dan untuk Mati)
β
Tantangan selalu berkembang dan berubah. Tentu kita semua memiliki kewajiban dan tugas suci untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menghalau dan menghadapi setiap bentuk ancaman, baik dari luar maupun dari dalam yang mengancam kedaulatan dan keutuhan negara kita. Itu adalah tugas suci yang akan diemban oleh generasi manapun di negeri kita ini.
β
β
Susilo Bambang Yudhoyono
β
Berada di sini dan mengusir mereka adalah kewajiban kita.
β
β
Adania Shibli (Minor Detail)
β
Dan kamu, kaum wanita Indonesia,-akhirnya nasibmu adalah di tangan kamu sendiri. Saya memberi peringatan kepada kaum laku-laki itu untuk memberi keyakinan kepada mereka tentang hargamu dalam perjuangan, tetapi kamu sendiri harus menjadi sadar, kamu sendiri harus terjun mutlak dalam perjuangan" Halaman 326 Naskah sarinah
β
β
Sukarno (Sarinah: Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia)
β
Wanita Indonesia, kewajibanmu telah terang! Sekarang, ikutilah serta mutlak dalam usaha menyelamatkan Republik, dan nanti jika Republik telah selamat, ikutilah serta mutlak dalam usaha menyusun Negara Nasional. Jangan ketinggalan didalam Revolusi Nasional ini dai awal sampai akhirnya, dan jangan ketinggalan pula nanti di dalam usaha menyusun masyarakat keadilan sosial dan kesejahteraan sosial. Didalam masyarakat keadilan sosial dan kesejahteraan sosial telah engkau nanti menjadi wanita yang bahagia, wanita yang Merdeka!" Halaman 335 naskah sarinah
β
β
Sukarno (Sarinah: Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia)
β
Juga diatas pundak wanitalah terletak kewajiban untuk tidak ketinggalan di dalam perjuangan ini, dalam mana diperjuangkan kemerdekaan mereka dan pembebasan mereka. Mereka sendirilah harus membuktikan, bahwa mereka mengerti benar-benar tempat mereka dalam perjuangan sekarang yang mengejar masa depan yang lebih baik itu" Halaman 332 Naskah sarinah
β
β
Sukarno (Sarinah: Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia)
β
Bagiku menikah bukan kewajiban, melainkan pilihan. Maka, aku tidak mau salah memilih pasangan. Andai setelah ini aku tidak memiliki jodoh di dunia, aku masih akan baik-baik saja. Hidupku tidak diukur dari itu.
β
β
Eki Saputra (Kepada Siapa Ilalang Bercerita)
β
Bu, perpecahan itu selalu terjadi karena hamba Allah itu cenderung sama-sama menuntut hak. Sama seperti perpecahan yang terjadi dengan Islam belakangan ini. Semua ulama masing-masing menuntut haknya. Dalil yang digunakan adalah dalil yang digunakan untuk melegitimasi hak, bukan dalil-dalil yang digunakan untuk melegitimasi kewajiban.
β
β
Ahmad Khadafi (Islam Kita Nggak ke Mana-mana Kok Disuruh Kembali)
β
Ketika suatu kebiasaan sungguh penting bagi Anda, Anda harus bersedia mempertahankannya dalam suasana hati apa pun. Profesional bertindak bahkan ketika suasana hati sedang tidak mendukung. Mereka mungkin tidak menikmatinya, tapi mereka punya cara agar kewajiban tetap dijalankan.
β
β
James Clear (Atomic Habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones)
β
Aduhai, hidup itu penuh dengan keindahan, asalkan saja kita hendak melihatnya biarpun banyak juga perkara yang sungguh-sungguh sedih; maka jadi kewajiban kitalah memperbanyak barang yang indah itu dan mengurangi yang sedih.
β
β
Raden Adjeng Kartini (Habis Gelap Terbitlah Terang)
β
Kepercayaan meletakkan kewajiban besar
β
β
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)