“
Nad ikut bersama kami, setelah itu. Untuk mengawasi anak-anaknya yang kini hidup sebagai ikan julung-julung, katanya. Dan Nad cukup senang dengan pengaturan itu.
Katanya, meskipun mereka sekarang menjadi sesuatu yang berbeda dari yang dia mulanya harapkan, mereka tetaplah anak-anaknya. Dan selama mereka masih hidup dan tenang, dia sudah cukup puas. Menurut Nad, itulah yang dilakukan semua ibu di dunia.
“Apa kita akan kembali ke Bumi?” tanya Nad. Saya bilang, saya tidak tahu. Tapi, kami mengunjungi Bumi sewaktu-waktu, kalau tidak sedang bepergian keliling langit.
Saya tanya, apakah Nad akan pergi meninggalkan saya dan Beliau dan anak-anaknya di sini, kalau kami kembali ke Bumi. Dia kan, bagaimanapun, adalah kecoa biasa. Kalau dia mau, dia masih bisa hidup seperti kecoa biasa.
Akan tetapi, Nad bilang, tidak, dia berniat untuk mengikuti Beliau seterusnya. Karena Beliau menyelamatkannya dan anak-anaknya, dia akan selalu menemani Beliau. Itu yang seharusnya dilakukan orang kalau ia berutang budi: mencari cara untuk membayar utangnya; bahkan meskipun utang itu tidak pernah, dan tidak akan pernah, ditagih.
”
”