Ujian Hidup Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Ujian Hidup. Here they are! All 18 of them:

β€œ
Cukup mudah untuk bersikap menyenangkan, kalau hidup mengalir seperti lagu, Tapi orang yang hebat ialah yang bisa tersenyum, saat semua berantakan. Sebab ujian bagi hati adalah kesulitan. Dan kesulitan selalu datang setiap waktu. Dan senyuman yang layak disanjung dunia adalah senyuman yang bersinar menembusi air mata.
”
”
Ella Wheeler Wilcox
β€œ
Perkara paling sulit dalam hidup adalah cuba mengerti mengapa ujian didatangkan untuk kita. Cukup sulit, kerana jawapan itu hanya ada dalam sabar, dan kamu sendiri tahu, sabar itu sendiri sudah cukup sulit. Sabar terkadang hanya perlu seminit dua, terkadang berbulan, dan terkadang hingga kamu mati, perlu terus bersabar.
”
”
Bahruddin Bekri
β€œ
Kawan-kawan baik di sekolah maupun di bangku kuliah sebaiknya tidak lupa. Bahwa nilai yang tinggi dalam sebuah ujian hanyalah hasil transformasi daya rekam ingatan; bukan nilai dari pertumbuhan pemikiran. Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.
”
”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia
β€œ
Manakah yang besar penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Adam? Yang di dalam surga bersenang-senang dengan istrinya, lalu disuruh ke luar. Dan manakah yang susah penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Nuh, yang menyeru umat kepada Islam, padahal anaknya sendiri tidak mau mengikuti? Sehingga seketika disuruh Tuhan segala ahli kerabatnya naik perahu, anak itu tidak ikut. Malah ikut karam dengam orang banyak di dalam gulungan banjir. Di hadapan matanya! Dan kemudian datang pula vonis Tuhan bahwa anak itu bukan keluarganya. Pernahkah kita lihat cobaan serupa yang ditanggung Ibrahim? Disuruh menyembelih anak untuk ujian, ke manakah dia lebih cinta, kepada Tuhannyakah atau kepada anaknya? Yakub dipisahkan dari Yusufnya. Yusuf diperdayakan seorang perempuan. Ayub ditimpa penyakit yang parah. Daud dan Sulaiman kena bermacam-macam fitnah. Demikian juga Zakaria dan Yahya. Yang memberikan jiwa mereka untuk korban keyakinan. Isa al-Masih pun demikian pula. Muhammad lebih-lebih lagi. Pernahkah mereka mengeluh? Tidak, karena mereka yakin bahwa kepercayaan kepada Tuhan menghendaki perjuangan dan keteguhan. Mereka tidak menuntut kemenangan lahir. Sebab mereka menang terus. Mereka memikul beban seberat itu, menjadi Rasul Allah, memikul perintah Tuhan karena cintakan manusia. Oleh karena itu mereka tempuh kesusahan, pertama membuktikan cinta akan Tuhan, kedua menggembleng batin, ketiga karna rahim yang sayang dan segenap umat.hal. 79
”
”
Hamka
β€œ
Finn berpikir, sesekali dalam hidup, seharusnya manusia tak usah dinilai lewat angka-angka. Tidak lewat angka-angka persentase di kertas ujian, angka saldo tabungan, angka timbangan berat badan, angka jumlah likes halaman Facebook, angka perolehan suara pemilwa. Ada hal-hal yang tak bisa diangkakanβ€”hal-hal seperti ini. Manusia tak terbuat dari angka-angka, tetapi kebanyakan mereka lupa. Itu sebabnya hidup kita melelahkan dan kita begitu mudah merasa miskin.
”
”
Morra Quatro (What If)
β€œ
Kebanyakan buku tentang penderitaan keluarga orang yang dianggap terlibat G-30-S tahun 1965 ditulis dengan kemarahan. Buku ini malah mengalir dengan nuansa ketabahan dan keuletan menempuh ujian sejarah. Dan muaranya adalah pencerahan hidup dan kesyukuran
”
”
Ahmad Tohari (Berpijak di Dunia Retak: Catatan Keluarga Penyintas Tragedi 1965)
β€œ
Mereka yang berdiri setelah dihantam badai tidak akan terusik oleh gerimis
”
”
Natanael Jansudin Siregar
β€œ
ujian terhadap keyakinan bukan terletak pada kesediaan untuk mati, tetapi kesediaan untuk hidup
”
”
Bahruddin Bekri (Haru-Biru)
β€œ
Ujian adalah gerbang kehidupan. Songsong dan atasi ujian ini untuk hidup lebih baik.
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono
β€œ
Karena itu, berhati-hatilah pada kelegaan-kelegaan sesaat, sebab ujian-ujian berikutnya tidak sepi menguntit hidup kita.
”
”
Prie GS (Mendadak Haji)
β€œ
Hidup kita ini memang betul adalah sebuah ujian. Namun walaupun hidup kita ini adalah sebuah ujian, jangan sesekali mencuba kuatnya diri kita dan kukuhnya iman kita dengan mengharapkan ujian yg datang. Sedangkan ujian yg sedia ada pun kita tidak tertanggung, apatah lagi kita sengaja mahu mencabar ujian yg lebih besar. Kuat manakah kita? Ujian ALLAH jangan dibuat main. Nanti terduduk kita
”
”
Bahruddin Bekri (Diari Mat Despatch (Diari Mat Despatch, #1))
β€œ
Finn berpikir, sesekali dalam hidup, seharusnya manusia tak usah dinilai lewat angka-angka. Tidak lewat angka-angka persentase di kertas ujian, angka saldo tabungan, angka timbangan berat badan, angka jumlah likes halaman Facebook, angka perolehan suara pemilwa. Ada hal-hal yang tak bisa diangkakanβ€”hal-hal seperti ini. Manusia tak ternyata dari angka-angka, tetapi kebanyakan mereka lupa. Itu sebabnya hidup kita melelahkan dan kita begitu mudah merasa miskin.
”
”
Morra Quatro (What If)
β€œ
Sapi-sapi perah Nyai dalam mempersiapkan diri jadi sapi perah, sapi penuh, sapi dewasa, membutuhkan waktu hanya tiga sampai empatbelas bulan. Bulan! Manusia membutuhkan belasan, malah puluhan tahun, untuk jadi dewasa, manusia dalam puncak nilai dan kemampuannya. Ada yang tidak pernah jadi dewasa memang, hidup hanya dari pemberian seseorang atau masyarakatnya; orang-orang gila dan kriminil. Mantap-tidaknya kedewasaan dan nilai tergantung pada besar-kecilnya dan banyak-sedikitnya ujian, cobaan--si kriminil dan si gila itu--tidak pernah dewasa. Dan sapi hanya tiga atau empatbelas bulan persiapan--tanpa cobaan, tanpa ujian..
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia (Tetralogi Buru, #1))
β€œ
Aku sedang melalui lorong itu. Tenang dan mendamaikan. Tanpa ada persimpangan yang bisa menbuatkan akalku bersiur. Namun mengapa jiwa ini terasa kosong dan hati ini tidak lagi merasa bahagia? Lalu aku berhenti. Memandang pada hamparan anugerah Ilahi yang sedang memayungiku. Indah. Bagaikan lukisan abstrak yang tiada bandingnya. Dan hati ini berdetik. Lorong yg tiada persimpangan seumpama kehidupan tanpa ujian dan liku. Bisu dan kaku. Tanpa makna yang tersingkap. Tanpa rasa yang menggambarkan maksud hati. Lalu apakah ini yang aku inginkan kala akal mula mencerakin adakah ini makna kehidupan sebenar? Percayalah walaupun jiwa dan hati ini retak seribu, cantuman itu bisa menampakkan parut ianya lebih bermakna dan bahagia dari hidup tanpa rasa- shahzyH
”
”
Shahzy Hana
β€œ
Hidup ini bukan sahaja sementara tetapi ia sentiasa berjalan seiring dengan ujian.
”
”
Fiy Suri (Kala Runtuh Seluruhnya)
β€œ
Hidup itu seperti sekolah, ada proses belajar dan proses ujian. Nikmati saja prosesnya, toh pada akhirnya lulus juga. Tinggal kita tentukan dari sekarang kita mau lulus dengan nilai baik atau tidak.
”
”
Fauziah Fillaily
β€œ
Ketika ujian dan derita hidup menjadi cambuk, kau akan berlari melesat bagai kuda mencapai garis finish dari perjuanganmu yang sesungguhnya.
”
”
Ira Diana (Lisa San No Machigatta Koi (Cinta yang Salah))
β€œ
Hai kawan bukan ujian tesis nanti yang harus di khawatirkan. Akan tetapi ujian hidup yang akan anda lalui setelah lulus wisuda kelak, "Semoga ilmu yang anda miliki dapat bermafaat bagi orang lain dan bangsa ini
”
”
Kampus-INDO, Revolusi Dekdibud