β
Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu. Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan.
β
β
Ilana Tan (Autumn in Paris)
β
Dia yang harus membuat keputusan untuk dirinya, bukan Ibu, apalagi saya. Ini hidupnya. Jadi, tidak adil rasanya kalau orang lain yang memutuskan apa yang terbaik untuknya.
β
β
Windhy Puspitadewi
β
Gadis kecil itu benar sekali.. mengapa dunia diciptakan dengan penuh perbedaan. Yang satu dilebihkan dari yang lain... ada yang bisa melihat. Bisa mendengar, ada juga yang tidak. Ada yang cerdas, ada yang tidak. Apakah semua itu adil? Apakah takdir itu adil? Padahal bukankah semua pembeda itu hanyalah semu. Tidak hakiki. Ketika sang waktu menghabisi segalanya, bukankah semua manusia sama...
β
β
Tere Liye (Moga Bunda Disayang Allah)
β
Cinta memang tidak pernah adil," keluhnya terluka.
β
β
Tere Liye (Berjuta Rasanya)
β
Hidup ini seringkali tidak adil tuan-tuan. Kau sedih, kecewa dan kau jatuh. Tapi tahukah kau ketidakadilan itu membuat kau lebih berfikir?
β
β
Adrie
β
Aku tak pernah percaya kebetulan, Nona. Aku hanya percaya bahwa apa pun bisa terjadi jika keinginan kita terlampau kuat. Terutama setelah kita menerima perlakukan tidak adil.
β
β
Prisca Primasari (Evergreen)
β
Konsep "manusia baik" dalam islam tidak hanya "baik" dalam pengertian sosial seperti difahami orang pada umumnya,tetapi ia juga mesti pertama baik terhadap dirinya,tidak berlaku zalim(tidak adil)terhadap dirinya.Sekiranya ia tidak dapat adil terhadap dirinya,bagaimana ia dapat benar-benar adil terhadap orang lain.
β
β
Syed Muhammad Naquib al-Attas (Islam and Secularism)
β
Merasa diperlakukan tidak adil kadang bisa menimbulkan luka, tetapi kadang juga bisa menyembuhkan luka, dan bahkan kadang juga bisa membunuh orang yang merasakannya. Tetapi bagi wanita, perasaan itu lebih sering menjadi alasan yang kuat untuk bertahan
β
β
Amin Maalouf (Leo Africanus)
β
Dengan segala kehebatannya dalam dunia keilmuan, tengoklah bagaimana sikap 'tahu diri' seorang al-Ghazali. Beliau tetap menempatkan dirinya di bawah mazhab Shafii dalam soal metodologi ushul fiqh. Beliau tidak merasa lebih hebat dari Shafii. Banyak ilmuan besar Islam tetap memelihara sikap adil dan beradab dalam mengkaji dan menyebarkan ilmu kepada masyarakat.
β
β
Adian Husaini (Filsafat Ilmu: Perspektif Barat dan Islam)
β
Ini buktinya. Kalau tidak adil memang begini. Semua orang bisa gila.
β
β
Putu Wijaya
β
Hidup memang terasa lebih tidak adil bagi siapapun yang ditinggalkan.
β
β
Jessica Huwae (Skenario Remang-Remang)
β
Ada hal-hal yang ingin aku lupakan β saat -saat di mana aku merasa dunia tidak adil dan tak ada seorang pun yang menuntut keadilan untukku.
β
β
Devania Annesya (Februari: Ecstasy)
β
Harus adil sejak dalam pikiran, jangan ikut-ikutan jadi hakim tentang perkara yang tidak diketahui benar-tidaknya.
β
β
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia (Tetralogi Buru, #1))
β
Dendam, tak akan dapat dihapuskan melalui tindakan balas dendam. Keadilan yang dilanggar, tidak boleh diadili melalui cara tidak adil.
β
β
Arena Wati (Rindu Aroma Padi Bunting)
β
Mungkin ini tidak adil, tapi sesuatu yang terjadi dalam beberapa hari, kadang-kadang bahkan dalam sehari, bisa mengubah keseluruhan jalan hidup seseorang.
β
β
Khaled Hosseini (The Kite Runner)
β
Apakah... apakah kau juga mencintaiku, Elena?"
Elena tertegun dengan pertanyaan itu. Jauh di dalam hatinya dia sudah tahu jawabannya. Ya. Dia mencintai Rafael, dia sangat mencintai suaminya ini. Dan Rafael sudah berkali-kali menyatakan mencintai Elena. Amat sangat tidak adil kalau Elena tidak mau mengungkapkan perasaannya kepada suaminya. Mungkin inilah saat yang tepat....
"Ya..." Elena menjawab pelan, jantungnya berdebar, "Ya... Aku juga mencintaimu, Rafael...
β
β
Santhy Agatha (Unforgiven Hero)
β
Aku ibunya, ya dari sekian anak. Jadi kan tahu, yang satu butuh apa, yang lain memerlukan apa lain lagi. Adil kan tidak berarti sama rata sama rasa. (Yuniati, p.115)
β
β
Y.B. Mangunwijaya (Burung-Burung Rantau)
β
Tidak mungkin kita hidup bahagia kalau kita hidup dengan sembrono,
tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang layak dan tidak berlaku adil.
Orang yang tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, tidak bisa hidup dengan senang.
β
β
Epicurus
β
Kalau terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan pada diri saya karena perbuatan orang lain, maka mendidihlah darah saya. Saya marah sekali, tetapi sesudah itu semacam rasa gembira meliputi diri saya. Saya senang karena merekalah yang berbuat demikian terhadap sayacdan bukan saya terhadap mereka, sebab jika demikian saya berakhlak rendah. Dan apabila saya menjadi sedih karenanya, maka hal itu disebabkan karena dengan berbuat hina itu mereka memperlakukan saya keji dan tidak adil.
β
β
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
β
Dia tahu, menjadi lakon di atas panggung hidup ini tidak ada yang gratis! Apa yang diambil harus dibayar. Yang datang pasti akan pergi. Yang hidup pasti akan mati! Cinta akan bertemu benci. Begitu hukum kehidupan ini. Tetapi mengapa hidup hanya merenggut semua miliknya, tanpa mau membayar kepadanya? Bahkan ratusan doa yang dia panjatkan dalam satu jam selama puluhan tahun belum dia rasakan. Kalau hidup berlaku tidak adil padanya, pada siapa dia harus mengadu? Protes dan marah?
Ke mana doa-doa yang telah dipanjatkan mengalir? Jika sungai bertemu dengan laut. Ke mana larinya doa-doanya?
β
β
Oka Rusmini
β
Terkadang kita merasa bahwa tuhan tidak adil dengan semua keputusan-Nya, dan menganggap bahwa tuhan berat sebelah dalam mengambil keputusan.
Melihat si A kaya, si B hidupnya bahagia,
kita jadi iri, tak terima semua keadaan itu menimpa mereka.
Padahal tanpa kita sadari, si A dan si B kadang-kadang juga iri melihat keadaan kita yang biasa-biasa saja.
β
β
Robi Aulia Abdi
β
Dunia memang tidak cukup adil.
kamu dan dia sudah menjadi kalian,
tapi kenapa yang kurasa masih sama?
β
β
Prasetyo Kurniawan
β
Dalam kefanatikan mu kau sudah terbelenggu oleh dogma yang tidak memungkinkan kau melihat kau melihat dunia dan hidup dari pelbagai sudut, dari pelbagai segi. Dalam kefanatikan demikian kau tidak lepas dari perbuatan atau sikap dan anggapan-anggapan yang tidak adil terhadap sesama makhluk. Padahal engkau menepuk-nepuk dada seolah-olah engkau manusia utama, dan orang lain yang tidak sependirian dengan engkau adalah murtad dan kafir.
β
β
Achdiat K. Mihardja
β
....... "... itu sebabnya aku pandang semua orang sama rata. Aku tak mahu jadi manusia hipokrit. Aku mahu bersikap adil. Selebihnya... terpulang pada mereka, mahu bersikap adil pada diri sendiri ataupun tidak." .......
β
β
A.D. Rahman Ahmad (Bila Cinta Menggila)
β
Kurasa orang-orang dewasa terlalu sulit dipahami. Mereka membuat aturan-aturan yang kadang tak adil sama sekali. Bagaimana bisa, kami yang lahir secara utuh membawa badan dan pikiran kami sendiri selalu dinilai sebagai jelmaan orangtua kami. Kami manusia baru yang punya kehidupan baru dan pilihan yang baru. Kami tidak lahir membawa dosa ataupun kesalahan mereka di masa lalu. Seharusnya, kami tak dihakimi atas apa yang pernah mereka lakukan.
β
β
Andaru Intan (Perempuan Bersampur Merah)
β
SUNYI
menjelang tengah malam sehabis gerimis
perempuan itu menelusuri lorong sunyi
angin malam menemaninya di jalanan basah
menyibak nakal rambutnya yang panjang
menebar rasa dingin di sekujur tubuhnya
ah, hanya angin yang menemani sunyinya
ada warna-warni lampu jalan
ada dentuman suara musik terdengar
ada gelak tawa orang di pinggir jalan
ada kepulan asap rokok menghangatkan malam
tetapi dia dipeluk dan diperkosa sunyi
tak kuasa meronta melepaskan diri
tak ada yang tahu suara hatinya
batinnya menangis!
hidup ini tidak adil!
kebenaran dibungkam!
kezaliman meraja-lela!
orang munafik bebas tertawa!
apakah dewi keadilan berselingkuh
dengan bandit jalanan?
apakah dewi cinta berselingkuh
dengan penjahat malam?
jangan-jangan
kebenaran itu hanya impian
keadilan itu hanya utopia
cinta hanya khayalan
dengan mata terpejam dia bertanya
mengapa keadilan selalu ada di jalan sunyi?
(jakarta β 19/12/2015)
β
β
Riri Satria (Jendela, Kumpulan Puisi)
β
Pluralisme agama tidak sama dengan mengatakan bahwa βsemua agama adalah samaβ; juga berbeda sama sekali dengan yang dimaksud merelatifkan agama. Dalam pluralisme agama, setiap orang diberi kebebasan untuk percaya kepada dan menjalankan tradisi keagamaannya yang menjadi sumber kebaikan, keadilan, kesejahteraan dan perdamaian, bukan sebaliknya. Dalam pluralisme agama, orang diajak tidak saja untuk menghormati agama lain atau orang yang beragama lain, tetapi juga kesediaan untuk berlaku adil kepada orang lain, menciptakan perdamaian dan saling menghormati.
β
β
Elga Sarapung (Prospek Pluralisme Beragama di Indonesia)
β
Malaysia harus terus dipacu dengan gagah dan bertenaga, berdiri sebagai sebuah Negara merdeka yang adil lagi demokratik berpaksi keluhuran perlembagaan. Negara ini tidak mempunyai ruang untuk ditadbir secara cemerkap, nanar dan tidak berhala tuju jelas.
β
β
Anwar Ibrahim
β
Politik modern lebih mengedepankan taktik dan diplomasiβtawar-menawar dan timbang-menimbang, berusaha mencari pemecahan yang paling adil, supaya tidak harus berperang.
β
β
Maisie Junardy (Man's Defender (Distinguished Trilogy, #1))
β
Ya, Kahyangan memang tak adil. Atau bisa adil dalam ketakadilan. Kita bisa mengeluh, mengejek, memaki-maki, memohon, mengelabui, menghujat, berbaik-baik, berteman, bahkan bercinta dengan para dewa, tapi kita telah belajar untuk tidak mengharapkan lebih banyak lagi dari uluran βniat baikβ mereka.
β
β
Laksmi Pamuntjak (Amba)
β
Tuhan juga mahu kita berusaha, dan Dia berlaku adil kepada hamba-Nya yang berusaha. Hanya ada saatnya kita tidak mampu merasakan adilnya Tuhan dan kita bertanya alasan-Nya. Ketahuilah, itu semua ada hikmahnya. Itulah tugas kita sekarang, mencari hikmah yang Tuhan sembunyikan.
β
β
Bahruddin Bekri (Penulis Yang Disayang Tuhan)
β
Mencintaimu seperti berharap pada cuaca laut ketika badai hendak terjadi. Kamu tak pernah tahu apa yang ada di dalamnya. Petir, taifun, atau ombak besar yang bisa membuat perompak paling jahil ciut nyali. Aku ingin sekali saja tidak percaya bahwa semesta itu demikian adil, bahwa kesalahanku di masa silam akan dibalaskan setimpal.
β
β
Arman Dhani (eminus dolere)
β
Setiap menghadapi konflik, kita harus mengedepankan penyelesaian dengan cara-cara yang teduh dan damai (peaceful conflict resolutions). Kita harus sanggup mengelola setiap konflik itu, dengan cara-cara yang tepat, adil, dan beradab. Kita harus mengedepankan pendekatan yang bersifat soft power, baik melalui negosiasi, musyawarah, lobi atau pendekatan lainnya yang damai, dan jauh dari cara-cara kekerasan, hard power, apalagi dengan menghadirkan kekuatan militer. Hard power, bukanlah cara-cara yang tepat dan bermartabat, karena seringkali menimbulkan korban yang besar. kita tidak ingin dunia tempat kita berpijak, dipenuhi oleh konflik, peperangan, dan permusuhan.
β
β
Susilo Bambang Yudhoyono
β
Manusia akan selalu menganggap Tuhan itu tidak adil,
hanya karena mereka mengartikan adil seperti adilnya manusia, padahal Tuhan bukan makhluk seperti manusia, begitu pula pengertian adilnya.
Bukankah kamu benar-benar tidak berpikir?
β
β
Tolep Coy
β
Adil itu tidak bermaksud kita dapat segala apa yang dimahukan. Ia lebih kepada kita dapat apa yang diperlukan. Kalau kehilangan dan ujian itu yang kita perlukan, maka mungkin itulah keadilan untuk kita. Itu yang Allah mahukan untuk kita. Jadi, jangan kesal.
β
β
Auni Zainal (Mengejar Mimpi Sempurna)
β
Melepaskan tidak bermaksud pasrah. Kalau tawakal itu maksudnya tidak berbuat apa-apa, maka kita telah menganggap bahawa Tuhan itu tidak adil. Sedangkan Allah Maha Berkuasa. Dia menyusun takdir mengikut usaha yang kita lakukan pada hari ini. Hidup ini adalah untuk hari ini. Tiada keperluan seseorang manusia itu terlalu merentas fikiran dan hati untuk mendalami perkara yang sudah atau belum terjadi. Mereka perlu berusaha mengubah apa yang ada di tangan mereka sekarang. Barulah pada mereka, takdir itu jadi adil.
β
β
Auni Zainal (Sedetik Lagi (Sekali Lagi #2))
β
Beberapa orang memang ditakdirkan untuk bertemu tetapi tidak ditakdirkan untuk bersama dan beberapa orang ditakdirkan untuk bersama tetapi tidak ditakdirkan untuk bersatu. Kehidupan tidak pernah adil bagi mereka yang merasakan hal itu.
β
β
Tommy Jonathan Sinaga
β
Dunia itu adil, sebab Ia telah membiarkan aku tumbuh menjadi seorang ayah yang berbeda dengan Bapak. Dunia adil sebab Zacchio tidak tumbuh menjadi Bhimafardan versi modern.
β
β
Valerie Patkar (Serangkai)
β
Pasti Ibu merasa sangat kesepian di antara orang-orang lain. Sungguh tidak adil bahwa selama ini Ibu mengorbankan segala-galanya untuk kita, tetapi tidak seorang pun yang bisa memahami dirinya.
β
β
Kyung-Sook Shin (Please Look After Mom)
β
Kukira negeri kita bukan seperti yang kamu bilang, mesin yang menindas, melainkan sesuatu yang penuh ketidakpastian di mana hukum berayun-ayun seperti bandul jam; di satu sisi ada ketidakefektifan atau mungkin keengganan - terserah kamu mau bilang apa, tapi orang suka menyebutnya "kebijaksanaan", di tengah-tengah ada "penegakan hukum", dan sisi yang lain ada "kelewatan" atau "over acting". Tak ada perlakuan yang sama bagi orang yang tidak sama. Tidak juga bagi orang yang sama di dalam situasi berbeda. Orang-orang yang berkuasa bisa membeli atau memainkannya. Orang-orang seperti kita kadang bisa menawar, kadang menjadi mainan aparat yang terlalu berlagak. Ada juga dalam hidupnya terus-menerus menjadi korban - dan kenapa biasanya orang miskin? Mengingat mereka kerap membuatku ragu apakah Tuhan memang adil, kalau Dia ada.
β
β
Ayu Utami (Saman)
β
Tahukah kau? Foto artinya sinar, grafi artinya gambar. Fotografi adalah sinar yang menggambar. Yang kau sebut fotografi digital itu palsu belaka, kataku. Pada digital, bukan sinar yang mencipta gambar. Huh, gambar itu terbuat dari pigmen! Pigmen yang disimpan di dalam baki mesin cetak. Fotografi palsu. Pada fotografi yang sejati-yang sekarang, dengan tidak adil, kau sebut fotografi analog-kami tidak menggunakan cat atau pigmen sama sekali. Itulah yang membuat fotografi berbeda dari seni lukis.
β
β
Ayu Utami (Lalita)
β
Kamu terlalu banyak menyimpan rahasia sampai aku muak untuk bertahan denganmu.
β
β
5days
β
Sayangnya, hidup ini adil. Karena ia tidak adil kepada semua orang.
β
β
Ika Vihara (A Wedding Come True)
β
Antara cabaran terbesar bagi seorang pemimpin adalah bersikap adil dan tidak menerima sogokan dalam apa jua bentuk. (Dalam 'Taubat al-Munawwarah' dalam antologi cerpen Di Antara Pusam Dengan Pournami)
β
β
Zulkifli Khair