Tetangga Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Tetangga. Here they are! All 12 of them:

Memang tak enak untuk mengingat-ingat bahwa kebahagiaan sering perlu uang yang terkadang amis dan tenaga kasar yang keringatnya berbau aneh. Kebahagiaan sering perlu sejumlah tetangga, yang tak jarang lebih miskin.
Goenawan Mohamad (CATATAN PINGGIR 3)
Apa gunanya memaki? Mereka memang anjing. Mereka memang binatang. Dulu bisa mengadu, dulu ada pengadilan. Dulu ada polisi, kalau duit kita dicolong tetangga kita. Apa sekarang? Hakim-hakim, jaksa-jaksa yang sekarang juga nyolong kita punya. Siapa mesti mengadili kalau hakim dan jaksanya sendiri pencuri?
Pramoedya Ananta Toer (Larasati)
Meski miskin, suami istri Setrowikromo merasa tidak berkekurangan. Mereka juga tidak pernah meminta uang dari ketiga anaknya. "Untuk kami berdua, segelas beras sudah cukup. Yang mesti kami pikirkan, bagaimana menyumbang tetangga yang mempunyai hajatan," tutur Khatijah...
Sindhunata (Manusia & Pengharapan: Segelas Beras untuk Berdua)
Di negara Jancukers. Allahu Akbar nilainya tinggi, yaitu untuk mengusir penjajah Belanda dulu dan untuk mengusir Jepang. Tidak seperti di negara tetangga, Allahu Akbar dipakai untuk melawan orang makan di warung Tegal.
Sujiwo Tejo
Keajaiban dunia, mudah-mudahan ayam tetangga nggak terkena serangan jantung mendengar guyuran air mandimu yang lebih menggelegar melebihi dentuman guntur
Yoza Fitriadi (PENGAGUM SENJA)
Tak apa kau suka film Korea, asal tak suka ngegebet anaknya tetangga.
Robi Aulia Abdi
Kalau kita merasa risi melihat ada tetangga yang tidak sembahyang, kita kunjungi dia dan ajak dia bertukar pikiran dengan menggunakan alasan-alasan yang didasarkan pada akal. Ini namanya perbuatan ksatria. Yang tidak baik adalah bila kita beramai-ramai membuat negara berkuasa untuk memaksakan kehendak pribadi pada semua orang. Agama terpaut pada hak asasi, di bidang privasi, atas keyakinan orang per orang, yang tidak bisa dipaksa-paksakan.
Daoed Joesoef (Emak)
Kau memang tidak mengganggu siapapun, tetapi mulutmu selalu bungkam. Katanya kau pernah mengalami trauma hebat. Sejak itu kau mulai melupakan wajah. Kau lupa siapa-siapa saja tetanggamu bahkan ketika mereka berpapasan denganmu di pasar. Orang-orang pun mulai malas menyapamu, tak ingin tertular kesedihanmu.
Intan Paramaditha (Sihir Perempuan)
Para ilmuwan sosial memperkirakan bahwa sekitar 70 persen dari kebahagiaan kita berasal dari hubungan kita, baik secara kuantitas, dengan teman, keluarga, rekan kerja, dan tetangga. Selama masa-masa sulit dalam kehidupan, semangat persahabatan mengurangi penderitaan kita; selama masa-masa baik, semangat tersebut meningkatkan kebahagiaan kita. Dengan demikian, sumber terbesar kebahagiaan kita adalah orang lain--dan apa yang dilakukan oleh uang? Uang mengisolasi kita dari orang lain. Dengan uang, kita dapat membangun dinding, secara harfiah dan kiasan, di sekitar diri kita. Kita pindah dari asrama mahasiswa yang padat ke apartemen, lalu ke rumah dan jika kita benar-benar makmur ke rumah mewah. Kita mengira kita mengalami kemajuan, tetapi sebenarnya kita membatasi diri kita sendiri dengan dinding.
Eric Weiner (The Geography of Bliss: One Grump's Search for the Happiest Places in the World)
Dari semua tempat yang saya kunjungi dan orang-orang yang saya jumpai, ada satu yang selalu terngiang-ngiang: Karma Ura, cendekiawan Bhutan dan juga orang yang selamat dari kanker. "Tidak ada yang namanya kebahagiaan pribadi," katanya kepada saya. "Kebahagiaan seratus persen bersifat relasional." Saat itu saya tidak memaknainya secara harfiah. Saya kira dia melebih-lebihkan untuk memberi penekanan pada penjelasannya: bahwa hubungan kita dengan orang lain lebih penting dari yang kita kira. Namun sekarang, saya menyadari bahwa yang dimaksud Karma itu sama persis dengan yang dia katakan. Kebahagiaan kita sepenuhnya dan benar-benar saling terkait dengan orang lain: keluarga dan teman serta tetangga dan wanita yang nyaris tidak Anda perhatikan yang membersihkan kantor Anda. Kebahagiaan bukanlah kata benda atau kata kerja. Dia adalah kata sambung. Jaringan penghubung.
Eric Weiner (The Geography of Bliss: One Grump's Search for the Happiest Places in the World)
Rumput tetangga tak usah dipikir apa warnanya.
Iwan Esjepe
Kerabat dan tetangga adalah kenangan. Kerabat dan tetangga adalah lingkungan. Kerabat dan tetangga adalah yang karib dan yang dekat.
Sibel Eraslan (Maryam: Bunda Suci Sang Nabi)