Tenang Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Tenang. Here they are! All 100 of them:

โ€œ
Secara mudah kebahagiaan itu ialah memiliki hati yang tenang dalam menghadapi apa jua ujian dalam kehidupan
โ€
โ€
Pahrol Mohamad Juoi
โ€œ
Secangkir kopi yang dengan tenang menunggu kau minum itu tidak pernah mengusut kenapa kau bisa membedakan aromanya dari asap yang setiap hari kau hirup ketika berangkat dan pulang kerja di kota yang semakin tidak bisa mengerti kenapa mesti ada secangkir kopi yang tersedia di atas meja setiap pagi
โ€
โ€
Sapardi Djoko Damono
โ€œ
Hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenang.
โ€
โ€
Hlovate (5 tahun 5 bulan)
โ€œ
Dalam Doaku Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku Aku mencintaimu.. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu (1989)
โ€
โ€
Sapardi Djoko Damono
โ€œ
Seperti mata yang tenang menunggu sesuatu yang seharusnya pulang. Akan sesak dadamu jika yang datang hanyalah aku sebagai kenangan
โ€
โ€
Boy Candra (Sebuah Usaha Melupakan)
โ€œ
Manusia hidup menunggu untuk mati. Kehidupan justru terasakan dalam menunggu. Makin bisa menikmati cara menunggu, makin tenang dalam hati.
โ€
โ€
Arswendo Atmowiloto (Canting)
โ€œ
Sebuah kematian seharusnya menjadi hadiah yang sangat indah bagi mereka yang hidup secara tidak bahagia dan terlalu banyak mempunyai keluhan. Hanya dengan keindahan kesunyian yang meraba secara halus kalian akan merasakan kegelapan yang tenang, menikmati sebuah keabadian.
โ€
โ€
Randy Juliansyah Nuvus
โ€œ
Sejak bertemu dengannya, aku tidak pernah merasa tenang... Dia telah membuatku berayun di antara harapan dan ketakutan...
โ€
โ€
Hitori Nakano (Train Man)
โ€œ
Bukankah kisah cinta selalu begitu? Di balik hangat pelukan dan panasnya rindu antara dua orang, selalu tersimpan bagian muram yang tak nyaman. Sementara, setiap orang menginginkan cita yang tenang- tenang saja.
โ€
โ€
Bernard Batubara (Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri)
โ€œ
Dalam pesona persahabatan, orang yang biasanya tidak menonjolkan diri bisa menjadi berani, yang pemalu menjadi percaya diri, yang pemalas menjadi giat, yang tidak sabar dan banyak gerak menjadi hati-hati dan tenang.
โ€
โ€
William Makepeace Thackeray
โ€œ
engkaulah arakan awan-awan yang menjatuhkan hujan kesejukan akulah yang senantiasa menyimpan rintiknya mengalirkannya kedalam anak-anak sungai jiwa yang tenang
โ€
โ€
firman nofeki
โ€œ
Sesungguhnya rasa aman, damai, dan sejahtera adalah kekuatan yang memberikan cahaya pada akal untuk berpikir dengan tenang dan kontinu. Karena terkadang pemikiran tersebut mampu mengubah perjalanan sejarah
โ€
โ€
ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุบุฒุงู„ูŠ
โ€œ
Nahkoda yang tangguh itu tidak lahir di laut yang tenang, tapi lahir di laut yang penuh dengan ombak dan badai.
โ€
โ€
Aditya Hadi
โ€œ
Bahagia ni datang pada hati-hati yang tenang. Pada jiwa-jiwa yang lapang. Dan, jiwa serta hati yang lapang adalah yang sentiasa memaafkan dan yang selalu ingat Tuhan.
โ€
โ€
Rehan Makhtar (Seseorang Untuk Aku)
โ€œ
Banyak sekali orang yang doyan kopi tiwus ini. Bapak sendiri ndak ngerti kenapa. Ada yang bilang bikin seger, bikin tentrem, bikin sabar, bikin tenang, bikin kangen... hahaha! Macem-macem! Padahal kata Bapak sih biasa-biasa saja rasanya, Mas. Barangkali, memang kopinya yang ajaib. Bapak ndak pernah ngutak-ngutik, tapi berbuah terus. Dari kali pertama tinggal di sini, kopi itu sudah ada. Kalau 'tiwus' itu asalnya dari almarhumah anak gadis Bapak. waktu kecil dulu, tiap dia lihat bunga kopi di sini, dia suka ngomong 'tiwus-tiwus' gitu," dengan asyik Pak Seno mendongeng. Filosofi Kopi
โ€
โ€
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
โ€œ
Tenang itu bak air yang tenang lembut mengalir tanpa halangan tanpa keruhan. Begitulah sifat tenang dalam tenang punyai kekuatan dalam tenang punyai kesabaran dalam tenang punyai ketabahan walau ujian dan cabaran datang menerjah dia kekal tenang seadanya.
โ€
โ€
Muhamamd Abdulloh Suradi
โ€œ
Bersabarlah! Jangan terlalu mengharapkan sesuatu itu berlangsung seperti yang kita mahukan. Tetapi bersabarlah dengan takdir yang ditentukan sehingga kita mampu berasa tenang dan tenteram.
โ€
โ€
Dhiya Zafira (Jauh Kau Pergi)
โ€œ
Maaf bukannya datang pada waktu hati kita marah, ia datang pada waktu hati kita tenang. Jadi sentiasa tenangkan diri, semoga kita mudah memberi maaf dan semoga allah semakin mengasihi kita
โ€
โ€
Bahruddin Bekri (Lelaki Berkasut Merah)
โ€œ
Aku ingin menjadi tenang dan mencintaimu tanpa banyak kekhawatiran.
โ€
โ€
Theoresia Rumthe (Tempat Paling Liar Di Muka Bumi)
โ€œ
Di dalam hati ada kekacauan yang tidak dapat ditertibkan kecuali datang kepada Allah Ada kotoran yang tidak dapat dihilangkan kecuali jinak kepada Allah Ada kegelisahan yang tidak dapat tenang kecuali berkelompok karena Allah dan segera menuju kepada-Nya Ada api kesedihan yang tak dapat dipadamkan kecuali ridho akan keputusan dan perintah Allah dan tetap bersabar sampai berjumpa dengan-Nya Ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi kecuali harus mencintai dan kembali kepada-Nya, selalu mengingat-Nya dan benar-benar ikhlash. Seandainya dunia dan seluruh isinya diberikan maka niscaya kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi (Ibnul Qoyyim, Tarbiyah Jihadiyah 4)
โ€
โ€
ุงุจู† ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠุฉ
โ€œ
Cinta bukanlah sesuatu yang rumit, hanya sesuatu yang membuatmu tenangโ€”membuatmu nyaman. Dan, yang terpenting, membuatmu tak kehilangan harapan.
โ€
โ€
Widyawati Oktavia (Silang Hati)
โ€œ
Orang zaman dulu miskin sampai nak beli selimut pun tidak ada duit. Ada suami isteri yang tidur berlaga belakang sebab nak tumpang panas. Tapi Alhamdulillah sampai ke tua tak pernah berbalah sampai cerai-berai. Orang hari ini gaji besar, dua tiga bulan bercerai. Ini menunjukkan bahagia itu bukan pada harta yang banyak, tetapi pada jiwa yang tenang. Tenang ini bukan boleh beli di market, tapi ia datang daripada Allah SWT..
โ€
โ€
Nik Abdul Aziz Nik Mat
โ€œ
Pikiran yang tenang tidak bisa dikacaukan atau ditakutkan oleh rejeki nomplok mau pun musibah. Pikiran yang tenang akan tetap berjalan menurut iramanya sendiri, seperti detik lonceng di kala badai mengamuk.
โ€
โ€
Robert Louis Stevenson
โ€œ
Apa yang kamu lakukan&katakan jika suami yang berkhianat berlaku seolah tidak terjadi apa-apa, tenang&tak ada raut bersalah.
โ€
โ€
Dian Nafi (Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku)
โ€œ
Kalau aku boleh meminta, aku ingin melupa semuanya dan membiarkannya berlalu bersama asap ini. Sejenak, aku ingin tenang. Aku menang.
โ€
โ€
Ayu Welirang (Februari: Ecstasy)
โ€œ
Aah~ Jadi kau rindu padaku? Hingga tanpa suara kau datang ke mimpiku Mengusikku yang kini tenang untuk kembali merindumu Ah kau..
โ€
โ€
Isyana G.
โ€œ
Duri yang terdapat di perut manusia itu membuatnya tidak pernah merasa kenyang, tenang dan tenteram. Kita (pipit) mengenal kenyang, tetapi manusia hanya mengenal lapar.
โ€
โ€
Tawfiq Al-Hakim
โ€œ
Aku tahu seharusnya aku menjadi wanita kuat yang tegar dalam menghadapi berbagai masalah. Tapi... bukankah kita boleh menangis kalau memang itu membuat kita menjadi lebih tenang?
โ€
โ€
Cindy Pricilla (Rain in Paris: je vais aimer la pluie...)
โ€œ
Tenang saja. Aku akan segera pulang membawa olehยฒ untuk rindumu sebelum ia membusuk.
โ€
โ€
imeragustin
โ€œ
Menunggu tidak bisa di ukur dalam angka tapi, sampai orang itu merasa lebih tenang dan sampai dia kembali
โ€
โ€
Manhalawa
โ€œ
Meski bisa mengelak dari hukuman, orang yang melarikan diri tidak mungkin bisa hidup tenang, karena mereka selalu dikejar ketakutan akan masa yang akan datang mau pun masa kini.
โ€
โ€
Epicurus
โ€œ
Kadang pola pemikiran bisa berubah 180 derajat karena keadaan, kondisi dan situasi. Bahkan hati yang semula sangat tenang bisa mejadi gelisah karena pikiran seperti kata Deff Leppard "you could only change your heart if you only change your mind". Menjadi diri sendiri adalah pilihan yang tepat, keep smiling.
โ€
โ€
Layla R. Aprilyani
โ€œ
Tak perlu terburu-buru dalam menentukan pilihan. Jangan paksa dirimu sendiri dengan mengambil keputusan. Menikah bukan lomba balap karung. Kamu nggak akan dapat apa-apa jika menikah lebih lambat ataupun sebaliknya. Pilihlah dengan hati tenang dan nyaman karena hanya kesedihan yang kamu dapatkan jika memilih pasangan yang salah.
โ€
โ€
Hanny Dewanti (Jangan Nikah Dulu)
โ€œ
Petunjuk dan peringatan wahyu Allah swt itu laksana air yang akan menyuburkan tanaman.
โ€
โ€
Nik Abdul Aziz Nik Mat (Insan, Ingatlah: Sebuah Panduan Menuju Hati yang Tenang)
โ€œ
Akhir yang cemerlang setelah melewati gelap, aku baru tahu. Cahaya ternyata secemerlang ini.
โ€
โ€
Jedit (Tenang, Semua Akan Baik-Baik Saja)
โ€œ
Masalah yang tidak di hadapi dengan tenang, masalah tersebut akan membutakan mata hatimu secara perlahan.
โ€
โ€
Mochamad Fathurizqon Mutiudin
โ€œ
Yah, hidup. Kadang baik, kadang buruk. Tenang saja.
โ€
โ€
Desi Puspitasari (Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku)
โ€œ
Hanya pada waktu tenang sahaja hati kita terbuka pada perkara yang bernama kebaikan
โ€
โ€
Bahruddin Bekri (Lelaki Berkasut Merah)
โ€œ
Meski kerisauan hadir dalam pikiranku, tapi ketenangan dan kekhusyukan memenuhi dada
โ€
โ€
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
โ€œ
Siapa yang tidak suka merasa nyaman dan tenang di dunia ini Sukab, di sebuah dunia yang sudah miskin masih bersimbah darah pula?
โ€
โ€
Seno Gumira Ajidarma (Sepotong Senja untuk Pacarku)
โ€œ
Terkadang memikirkan bagaimana manusia mencari atau berusaha untuk hidup dengan tenang itu sangat menggelitik, bagaimana tidak sejak pertama lahir saja sudah berisik tapi mendamba ketenangan.
โ€
โ€
nom de plume
โ€œ
ketika aku mengeluh, aku merasa aku tak bisa mengalahkan diri sendiri, kenapa aku tak bisa seperti air sungai yang mengalir diantara bebatuan yang menghalangi, hingga ke hulu dan menjadi tenang.
โ€
โ€
Luddie Affandi
โ€œ
Meskipun dosa itu hanya terbahagi kepada dua, iaitu dosa kecil dan dosa besar, tetapi lorong menuju kepada dua jenis dosa terlalu banyak dan bersimpang siur. Diri manusia menjadi gelanggang dosa, sementara hati, fikiran dan anggota yang lahir menjadi pintunya. (ms 111)
โ€
โ€
Nik Abdul Aziz Nik Mat (Insan, Ingatlah: Sebuah Panduan Menuju Hati yang Tenang)
โ€œ
Semuanya mengingatkan Sakarya akan sebatang pohon kelapa yang ditiup angin. Bila angin bertiup dari utara pohon itu akan meliuk ke selatan. Bila angin reda pohon itu tidak langsung kembali tegak, melainkan berayun lebih dulu ke utara. Seperti pohon kelapa itu; sebelum kehidupan kembali tenang lebih dulu harus terjadi sesuatu.
โ€
โ€
Ahmad Tohari (Ronggeng Dukuh Paruk)
โ€œ
... yang dikatakan iman itu ialah berikrar dengan lisan, membenarkan dengan hati dan membuktikan dengan perbuatan.
โ€
โ€
Nik Abdul Aziz Nik Mat (Insan, Ingatlah: Sebuah Panduan Menuju Hati yang Tenang)
โ€œ
Riba yang sentiasa mengekori setiap hutang di zaman moden ini akan menjadi bara api di akhirat kelak. (ms 110)
โ€
โ€
Nik Abdul Aziz Nik Mat (Insan, Ingatlah: Sebuah Panduan Menuju Hati yang Tenang)
โ€œ
Kecantikanmu, menggelisahkan atau menenangkan? Untuk siapakah cantikmu, Muslimah?
โ€
โ€
Dian Nafi (Muslimah Kudu Happy)
โ€œ
Terbang memang menyenangkan, karena hal itu merupakan bukti nyata dari kebebasan.
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
Padahal aku sudah hampir melupakannya, tapi burung jadi jadian itu datang pula berkepak kepak, kemudian mencabik-cabik luka pada ingatanku menggunakan paruhnya. Seketika itu pula ingatan jauh tentang aib dan dosa pun dibeberkan begitu terang dan di depan mataku. membuat ku takut, begitu takutnya hingga aku nyaris tak tahan untuk teriak, tak bisa duduk tenang
โ€
โ€
ๅคชๅฎฐๆฒป (No Longer Human)
โ€œ
Para ulama' adalah pembawa obor ilmu yang menerangi kegelapan jahiliyah, apabila seseorang itu berusaha mendampingi para ulama', bererti dia berusaha mendekati cahaya ... mukasurat 96 | bab 21
โ€
โ€
Nik Abdul Aziz Nik Mat (Insan, Ingatlah: Sebuah Panduan Menuju Hati yang Tenang)
โ€œ
Danau dengan air yang amat tenang permukaannya, tapi apa yang ada di dalamnya, ekosistem liar, habitat para monster, hening, dan dalam. Apa yang akan kamu rasakan ketika ada di dalamnya? Seseorang dengan emosi yang amat tenang di raut wajah dan sikapnya, tapi apa yang ada di dalamnya, goncangan kehidupan, pengalaman pahit, kesepian, dan depresi. Apa yang kamu rasakan ketika menjadi dirinya?
โ€
โ€
Achmad Aditya Avery
โ€œ
Beberapa bulan tinggal di rumah itu, saya tidak pernah mendapat gangguan apa-apa selain serbuan tikus-tikus yang cericitnya membuat keheningan terasa makin menggema sehingga saya bisa dengan tenang menulis novel yang sudah lama saya idam-idamkan. Kecurigaan baru muncul ketika suatu hari saya jatuh sakit. Dalam sakit saya sering mendengar suara orang batuk di kamar mandi, kadang disertai jeritan Sakit Euy!
โ€
โ€
Joko Pinurbo (Telepon Genggam)
โ€œ
Menulis berarti menciptakan duniamu sendiri.โ€ Stephen King โ€œMenulis itu pekerjaan orang kesepian. Punya seseorang yang memercayaimu dapat membuat perbedaan besar. Hanya percaya saja biasanya sudah cukup.โ€ Stephen King โ€œMenulis fiksi seperti memasak.โ€ Donatus A. Nugroho "Menulis itu gampang." Arswendo Atmowiloto โ€œTulislah apa yang kau ketahui seluas dan sedalam mungkin.โ€ Stephen King โ€œSedapat mungkin aku tidak melakukan keduanya, yaitu membuat alur cerita dan berbohong. Cerita itu terjadi dengan sendirinya, tugas penulis adalah membiarkan cerita itu berkembang.โ€ Stephen King โ€œEngkau harus berkata jujur, jika ingin dialogmu punya gema dan realistis.โ€ Stephen King โ€œSemua novel pada dasarnya adalah surat-surat yang ditujukan kepada seseorang.โ€ Anonim/Stephen King โ€œAku menulis setiap hari, termasuk hari libur. Aku termasuk pecandu kerja.โ€ Stephen King โ€œMembaca adalah pusat kreatif kehidupan seorang penulis. Aku membawa buku ke mana pun aku pergi dan menemukan peluang untuk menenggelamkan diri dalam bacaan.โ€ Stephen King โ€œKalau engkau ingin menjadi penulis, ada dua hal yang harus kau lakukan, banyak membaca dan menulis. Setahuku, tidak ada jalan lain selain dua hal ini. Dan tidak ada jalan pintas.โ€ Stephen King "Menulis fiksi seperti permainan Roller Coaster." RL Stine โ€œAku akan menulis (terus) sekalipun belum tahu akan diterbitkan atau tidak.โ€ JK Rowling โ€œAku ingin menulis, bukan harus menulis.โ€ Anonim โ€œSeseorang yang menuliskan suatu kisah, terlalu tertarik pada kisah itu sendiri sehingga tidak bisa duduk tenang dan memerhatikan (cara teknik) bagaimana ia menuliskannya.โ€ CS Lewis โ€œAku menulis untuk diri sendiri, aku rasa tak seorang pun akan menikmati buku ini lebih dari yang kurasakan saat membacanya.โ€ JK Rowling โ€œMenulis novel harus berbekal sesuatu yang Anda yakini agar Anda tetap bertahan.โ€ JK Rowling โ€œSelalu ada ruang untuk sebuah cerita yang dapat memindahkan pembaca ke tempat lain.โ€ JK Rowling โ€œAku takut kalau tak dapat menemukan alasan untuk melanjutkan menulis.โ€ JK Rowling โ€œBila aku tidak menulis, aku merasa hidupku tidak normal.โ€ JK Rowling โ€œBeberapa hal memang lebih baik tinggal menjadi imajinasi belaka.โ€ JK Rowling โ€œHarry tak pernah menyerah terus berjuang menggunakan kombinasi antara intuisi, ketegangan syaraf dan sedikit keberuntungan.โ€ JK Rowling โ€œKamu mungkin tidak akan bisa membuat karyamu diterbitkan di penerbit manapun.โ€ Marion D. Bauer โ€œKebanyakan para penulis, bahkan karya penulis dewasa, tidak akan diterbitkan. Selamanya. Namun, mereka tetap saja menulis karena ini menyenangkan.โ€ Marion D. Bauer โ€œBagi semua penulis, profesional maupun amatir imbalan yang terbesar terletak dalam proses penulisan, bukan dalam sesuatu yang terjadi sesudahnya. Mengumpulkan ide dan melihatnya menjadi hidup dalam kertas sudah cukup menggembirakan.โ€ Marion D. Bauer โ€œKabar buruk: Sangat sulit untuk membuat bukumu diterbitkan. Jika tulisanmu berhasil diterbitkan, kamu mungkin tidak akan menjadi terkenal, kamu tidak akan menjadi kaya. Seorang penulis harus belajar sendiri dan bekerja sendiri. Kabar baik: Membuat tulisanmu diterbitkan akan menjadi lebih mudah setelah kamu berhasil menapakkan kaki di pintu penerbitan. Kamu bahkan mungkin bisa menjadi terkenal, atau mungkin saja kamu lebih memilih kehidupan yang sederhana. Beberapa penulis menjadi kaya. Bekerja sendirian mungkin bukan masalah bagimu. Kamu bisa menjadi penguasa bagi kehidupan kerjamu sendiri. Yang terpenting dari segalanya kamu bisa melakukan pekerjaan yang kamu cintai.โ€ Marion D. Bauer โ€œAku akan terus menulis meski tulisanku tidak menghasilkan uang sesen pun, bahkan jika tidak ada orang yang mau membacanya. Aku merasa sangat beruntung bisa merintis karir di bidang penulisan.โ€ Marion D. Bauer "Menulis dapat membuat orang bisa menjadi lebih baik karena dia melihat pantulan dirinya." Asma Nadia
โ€
โ€
Ahmad Sufiatur Rahman
โ€œ
Rumah itu tak seberapa besar, tapi ada halaman yang luas dan lapang buat kita menanam pohon mangga, asem jawa, rambutan dan juga trembesi. Tempat yang tinggi buat menggantung sarang kutilang, perkutut, tekukur dan murai batu. Kecipak air terjun buatan di mana ikan koi berenang tenang di dalam kolam. Dan sepasang anjing yang berlarian kesana kemari. Rumah itu berkamar tiga dan bercat hijau dan teras yang penuh dengan aglaonema, xanseviera, anthurium, syngonium dan philodendron. Sepasang bangku dari kayu mahoni dan meja sederhana di mana kau bisa meletakkan pinggan berisi ubi dan segelas teh pahit. Di sana kita beranjak menua, dalam rumah hijau yang penuh dengan tanaman dan pintu yang selalu terbuka, menanti harapan yang bakal singgah bersama cucu cucu, menantu dan kedua anakmu. Di sana kita setia menabur cinta dan berharap memetik buahnya sepanjang musim.
โ€
โ€
Titon Rahmawan
โ€œ
Kekayaan jangan sampai jadi matlamat hidup manusia, kerana manusia dicipta oleh Allah swt adalah untuk mengabdikan diri dan berbakti kepadaNYA, maka harta bahkan dunia ini seluruhnya hanya alat untuk berbakti kepadaNYA jua. (ms 108)
โ€
โ€
Nik Abdul Aziz Nik Mat (Insan, Ingatlah: Sebuah Panduan Menuju Hati yang Tenang)
โ€œ
Lo berdua tenang aja. Semua pekcun punya radar khusus yang terbenam di dalam otaknya. Tak terkecuali pekcun yang satu ini. Radarnya bisa langsung menyensor cowok itu jenis apa. Herbivora, karnivora, atau omnivora. Selama masuk dalam salah satu kategori itu, sebenarnya cowok masih oke. Nah, si Botak itu nggak oke, karena dia nggak masuk kategori mana-mana. Lo tahu kenapa? Kalau tiga jenis tadi memangsa untuk bertahan hidup. Kalau si Botak itu hidup untuk memangsa. Mau lapar atau nggak, yang penting dia bisa memangsa.
โ€
โ€
Sekar Ayu Asmara
โ€œ
Jalan setapak memasuki hutan gempol itu sedikit berair. Anggrek bulan dengan bunga birunya yang sedang mekar menggelantung dibuai angin pagi. Juga jenis anggrek bulan lain dan anggrek merpati ramai bergelantungan pada pohon gempol. Malah serumpun anggrek harimau tenang-tenang mendekam diketinggian cabang. Bunganya yang kuning berbelang coklat serasa hendak meloncat untuk menerkam. Sayang sekali keindahan alam itu masih belum dapat dinikmati orang buangan ini. Juga tidak oleh penghuni kampung-kampung di gunung. Mereka baru bisa bicara tentang lapar.
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer (Perawan Dalam Cengkeraman Militer)
โ€œ
Apa yang lebih menyedihkan daripada kehidupan kanak-kanak yang sengsara, apa yang lebih sengsara daripada anak-anak yang semuda itu harus menanggung kepahitan hidup? Dan gadis-gadis terutama sangat susah hidupnya, karena mereka telah berada di tempat dimana alam setiap hari diperkosa. Bukankah itu memperkosa kodrat alam namanya, apabila perempuan harus tinggal dengan damai serumah dengan madunya? Sungguh, anak bangsa itu sendiri, orang perempuan harus memperdengarkan suaranya! Masih akan dapatkah dengan tenang orang mengatakan "keadaan mereka baik" kalau orang melihat dan mengetahui semuanya, yang telah kami lihat dan kami ketahui itu?
โ€
โ€
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
โ€œ
Aku sedang melalui lorong itu. Tenang dan mendamaikan. Tanpa ada persimpangan yang bisa menbuatkan akalku bersiur. Namun mengapa jiwa ini terasa kosong dan hati ini tidak lagi merasa bahagia? Lalu aku berhenti. Memandang pada hamparan anugerah Ilahi yang sedang memayungiku. Indah. Bagaikan lukisan abstrak yang tiada bandingnya. Dan hati ini berdetik. Lorong yg tiada persimpangan seumpama kehidupan tanpa ujian dan liku. Bisu dan kaku. Tanpa makna yang tersingkap. Tanpa rasa yang menggambarkan maksud hati. Lalu apakah ini yang aku inginkan kala akal mula mencerakin adakah ini makna kehidupan sebenar? Percayalah walaupun jiwa dan hati ini retak seribu, cantuman itu bisa menampakkan parut ianya lebih bermakna dan bahagia dari hidup tanpa rasa- shahzyH
โ€
โ€
Shahzy Hana
โ€œ
Menciptakan suasana tenang penuh kerinduan dengan secangkir kopi untuk sekedar teman menerjemahkan langit. Ya! Langit menyimpan berjuta-juta rahasia. Berjuta-juta keinginan. Berjuta-juta impian.. Apa kau pernah tahu, langit menolak impian hanya gara-gara tidak sesuai dengan si pengimpi? Apa kau pernah dengar, langit menolak doa hanya karena baitnya terlalu buruk? Langit tak sekejam itu. Langit adalah hamba yang penurut dan penerima. Ia berdiri sendiri sebagai pelengkap jagat untuk mempertebal keimanan. Bermacam-macam apapun perbuatan di bawahnya, langit tetaplah langit, yang hanya bisa melihat tanpa pernah menegur.. Yang menyimpan keindahan surga. Yang tak pernah tergapai oleh mimpi tertinggi sekalipun. Tapi, setinggi apapun langit, seindah apapun langit, aku akan menceritakannya dengan sederhana, tanpa berlebihan. Aku akan menceritakan padamu bahwa setinggi apapun langit, sebanyak apapun bintang, percayalah bahwa mereka ada untuk menghibur malammu yang gelap!
โ€
โ€
Vergi Crush
โ€œ
Masih ingat ikrar kita dulu. Mulai hari ini kita berempat adalah sahabat. Layaknya saudara sedarah, tak ada rahasia di antara kita meski itu hanya hal kecil yang tak kasat mata. Tak boleh ada yang disembunyikan meski itu menyakitkan. Dan tak ada pula yang boleh bertengkar hebat, karena itu sama saja dengan menyakiti tubuhnya sendiri.โ€ Ujar Toni panjang lebar sembari mengingatkan kembali ikrar kami berempat dulu saat pertama kali mengucapkan janji sedarah. โ€œKita punya cita-cita agung, tumbuh sukses dengan kehidupan yang tenang.โ€ Sambung Ilham kemudian sambil meletakkan tangannya di atas punggung tangan Toni. โ€œTampil brilian, dengan saling menutupi kekurangan yang lain tanpa perlu belas kasihan.โ€ Lanjutku yang ikut meletakkan tangan kanan di atas tangan mereka berdua. โ€œBerani maju karena kita ada untuk saling menopang.โ€ Ucap Reza kemudian melengkapi formasi empat tangan yang telah bersusun rapi. โ€œKita adalah saudara tak sedarah. Fantastic Four yang siap mengguncang dunia. Eaaaa,โ€ sahut kami berempat kompak dilanjutkan dengan rangkulan hangat.
โ€
โ€
Yoza Fitriadi (PENGAGUM SENJA)
โ€œ
Pada Minggu sore yang tenang itu, aku menikahi Dinda. Aku berpakaian Melayu lengkap persis seperti waktu aku melamarnya dahulu. Dinda berpakaian muslimah Melayu serbahijau. Bajunya berwarna hijau lumut, jilbabnya hijau daun. Dia memang pencinta lingkungan. Itulah hari terindah dalam hidupku. Jadilah aku seorang suami dan jika ada kejuaraan istri paling lambat di dunia ini, pasti Dinda juaranya. Dia bangkit dari tempat duduk dengan pelan, lalu berjalan menuju kursi rotan dengan kecepatan 2 kilometer per jam. Kalau aku berkisah lucu dan jarum detik baru hinggap di angka 7, aku harus menunggu jarum detik paling tidak memukul angka 9 baru dia mengerti. Dari titik dia mengerti sampai dia tersipu, aku harus menunggu jarum detik mendarat di angka 10. Ada kalanya sampai jarum detik hinggap di angka 5, dia masih belum paham bahwa ceritaku itu lucu. Jika dia akhirnya tersipu, lalu menjadi tawa adalah keberuntunganku yang langka. Kini dia membaca buku Kisah Seekor Ulat. Tidak tebal buku itu kira-kira 40 halaman. Kuduga sampai ulat itu menjadi kupu-kupu, atau kembali menjadi ulat lagi, dia masih belum selesai membacanya. Semua yang bersangkut paut dengan Dinda berada dalam mode slow motion. Bahkan, kucing yang lewat di depannya tak berani cepat-cepat. Cecak-cecak di dinding berinjit-injit. Tokek tutup mulut. Selalu kutunggu apa yang mau diucapkannya. Aku senang jika dia berhasil mengucapkannya. Setelah menemuinya, aku pulang ke rumahku sendiri dan tak sabar ingin menemuinya lagi. Aku gembira menjadi suami dari istri yang paling lambat di dunia ini. Aku rela menunggu dalam diam dan harapan yang timbul tenggelam bahwa dia akan bicara, bahwa dia akan menyapaku, suaminya ini, dan aku takut kalau-kalau suatu hari aku datang, dia tak lagi mengenaliku.
โ€
โ€
Andrea Hirata (Sirkus Pohon)
โ€œ
Semuanya dihadapkan padaku! Aku menjadi pusat dari taufan. Setiap orang datang kepadaku, setiap orang merobek-robek aku. Tidak seorangpun datang kepada Hatta. Atau Syahrir. Atau kepada kalian. Tetapi mereka datang kepadaku. Aku memiliki pemuda di satu pihak, para pemimpin yang lebih tua dipihak lain, pemimpun agama di lain pihak lagi. Hatta menarik aku ke satu jurusan. Syahrir menarik aku ke jurusan lain lagi. Tapi aku harus mengikuti hati nuraniku sendiri. Karena hanya itulah suara yang tenang dan tidak dikuasai oleh perasaan yang semata-mata.
โ€
โ€
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
โ€œ
Aneh. Tetapi saya sekali-kali tidak merasa ngeri, takut atau pun gentar. Saya tenang dan benar-benar berani. Hanya hati yang bodoh dan gila ini yang teramat pedih.
โ€
โ€
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
โ€œ
Kejarlah cintamu, seperti kamu mengejar bus kota. Tenang, kalau kamu ketinggalan bus, naiklah bus berikutnya
โ€
โ€
Endik Koeswoyo (Maaf Aku Lagi Jatuh Cinta)
โ€œ
Di tempat yang penduduknya dikatakan tenang dan puas, kunyatakan bahwa kemarahan mereka sering kali nyaris meledak.
โ€
โ€
Multatuli (Max Havelaar, or the Coffee Auctions of the Dutch Trading Company)
โ€œ
Dengan memaafkan, hati akan lebih tenang - Dan Dafodil Pun Berbunga Lagi
โ€
โ€
Diya Nordin
โ€œ
Jika situasi kehidupan masyarakat telah terbebas dari intensitas kekerasan dan konflik komunal pada masa krisis yang lalu terjadi di banyak wilayah di Indonesia, maka bersamaan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi, masyarakat dan bangsa Indonesia akan hidup lebih tenang, lebih rukun dan lebih damai.
โ€
โ€
Susilo Bambang Yudhoyono
โ€œ
Keindahan terbangun oleh suasana lingkungan, kenyamanan terbangun oleh suasana hati yang tenang.
โ€
โ€
Endik Koeswoyo
โ€œ
Tapi, terkadang tenang tak selamanya aman. Seperti halnya lautan, tenang di permukaan, tapi siapa yang menyangka ada pusaran arus yang sangat kuat di dasarnya.
โ€
โ€
Suryawan W.P. (Hari Tak Selamanya Malam)
โ€œ
Jika amalmu buruk, maka buruk juga prasangkamu, akan cenderung mencurigai semua yang terjadi karena terbayang bayangi perasaan sendiri, jika begitu bagaimana hidupmu akan tenang?
โ€
โ€
Arroyyan Dwi Andini
โ€œ
Rumah tangga itu nggak harus sempurna. Rumah tangga hanya perlu tenang dan damai agar orang-orang di dalamnya bisa hidup dan menjalankan tugas untuk saling mencintai dengan nyaman.
โ€
โ€
Hanny Dewanti (Jangan Nikah Dulu)
โ€œ
Sebelum datang kematian, setiap orang akan mengalami satu di antara tiga cobaan; sulit mendapat rezeki, kesehatan yang buruk, dan hilangnya orang-orang terdekat. Yang kini sedang terjadi pada dirimu, saya kira, adalah gabungan ketiga cobaan hidup itu. Luar biasa memang. Namun apabila kamu percaya dan berserah diri kepada Tuhan, maka jalan keluar selalu tersedia. Jadi, hanya kepercayaan terhadap kebesaran dan kasih sayang Tuhan-lah yang bisa membuat kamu tenang, tak merasa sia-sia. Kapten Somad
โ€
โ€
Ahmad Tohari (Kubah)
โ€œ
Kang, bila kamu sedang menjalankan rakit seperti ini, bersama siapa istrimu di rumah? Apakah dia sendiri?" "Ah, tentu tidak, Pak. Bila istriku tinggal sendiri di rumah, mana mungkin saya bisa pergi berhari-hari dengan tenang." "Tetapi, kudengar kamu tak punya anak, bukan?" "Benar." "Lalu?" "Di rumah, istriku selalu tinggal berdua." "Sama?" "Sama Tuhan. Kutitipkan dia kepada Tuhan sehingga saya bisa pergi cari makan dengan perasaan enak." Percakapan antara Karman dan Kasta.
โ€
โ€
Ahmad Tohari (Kubah)
โ€œ
tempat yang paling tenang memang justru terletak di pusat pusaran badai
โ€
โ€
Esti Kinasih (Still...)
โ€œ
Mulai sembuhkan dirimu sendiri dengan mengijinkan dirimu untuk merasa tenang dan percaya akan kemampuan yang kamu miliki sebagai manusia
โ€
โ€
ZekeandThepopo
โ€œ
Saat kamu menangis, pasti ada org yg tertawa; Saat kamu tertawa, ada juga org yg sedang bersedih; Saat kamu lapar, ada org yg sedang kekenyangan; Saat kamu kehujanan, ada org lain yg sedang tidur nyenyak; Jadi....hadapi sesuatu dengan tdk berlebihan, krn semua ada waktunya utk aku, kamu dan kita
โ€
โ€
Diadjeng Laraswati H
โ€œ
Bangunlah. Hadapi semuanya dengan senyuman. Nescaya hati akan berasa tenang. Jangan terganggu dengan virus-virus kecil yang cuma mahukan perhatian.
โ€
โ€
Suhana Amiril (Allah Tidak Pernah Jauh)
โ€œ
ada yang hidup glamour, terkadang lebih besar pasak daripada tiang, apakah bisa nyaman dan tenang dengan keadaan ini?
โ€
โ€
Dian Nafi (How to Reset Your Life)
โ€œ
Air yang tenang tak akan ber-Riak jika tak di ganggu, begitupun laut yg luas akan tenang jika tak ada badai
โ€
โ€
Luddie Affandi
โ€œ
Seorang ayah, sesayang apa pun dia, tetap berbeda. Tangan ibulah yang memastikan anaknya kenyang, tenang, dan nyaman.
โ€
โ€
Viera Fitani (ImpLOVEssible)
โ€œ
Untukmu jika aku membawamu pergi dalam pelukan, aku akan lelah. Jika aku memaksamu bangun lalu pergi, kamu akan lelah. karena itu, aku akan menunggumu. Supaya kita bisa berjalan bersama
โ€
โ€
Jedit (Tenang, Semua Akan Baik-Baik Saja)
โ€œ
Setiap kali kamu melalui hari-hari yang berat, Allah SWT hadirkan perlindungan. Kamu rasa selamat dan tenang selepas itu
โ€
โ€
Imran Zaki (Mendakap Kesedihan Dengan Al-Quran)
โ€œ
Tenangkanlah diri dan berbaik sangka, sebab Allah telah mengatur segalanya dengan sempurna.
โ€
โ€
Fram Han (Jejak Memori)
โ€œ
Kalau ada yang membuatmu susah, Ibu bisa jadi tempat curhatmu. Tapi, saat kau tidak ingin, tulislah di sini seolah kau sedang berbicara dengan orang yang paling bisa kau percayai. Otak manusia itu selalu berusaha untuk berjuang dan mengingat, tapi kalau ada sesuatu yang tertulis, kau sudah tidak perlu lagi mengingatnya, dan bisa dengan tenang melupakannya. Sisakan kenangan yang menyenangkan, kenangan yang buruk tulis dan lupakanlah - Ibu Naoki kepada anak ke-2 nya
โ€
โ€
Minato Kanae
โ€œ
Tenang saja kawan, urusan shalatku kau tak perlu risau, urusi saja jadwal shalatmu yang masih kacau!
โ€
โ€
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)
โ€œ
Cinta Dari Rutinitas Sehari Hari I. Ada saat di mana aku sangat mencintaimu, seperti berlama- lama memandang ikan yang berenang tenang di dalam kolam di pekarangan yang dulu pernah kita miliki. Itu rutinitas yang mesti aku mulai saat terjaga dari tidur di malam hari. Buang air kecil di toilet dan diam diam merenungi wajahmu yang terlelap di dalam gelap. Aku mencintaimu saat itu melebihi bagaimana kamu mencintaiku, mungkin dengan sedikit rasa belas kasihan. Seperti biasa, pagi tak pernah alpa mengungkap perasaannya. Terang cahaya matahari tak pernah berbasa basi. Ia bebas dan leluasa keluar masuk dari balik kaca jendela. Dan aku akan kembali mencintaimu untuk ruap wangi susu tanpa gula, menggantikan segelas kopi yang sudah lama tak pernah lagi aku nikmati. Kau melebur dalam jarum dan benang waktu yang menisik setiap butiran uap yang mengembang di dalam cangkir menjadi hem dan celana panjang untuk aku kenakan. Sesekali menuangkan wewangian ke dalam mesin cuci sambil menghindari letupan minyak dari penggorengan yang riuh menawarkan sarapan. Buatku cukup beberapa potong ubi buat pengganti nasi dan roti. Buatmu telur mata sapi dan bakmi goreng sisa semalam yang kita beli di pengkolan jalan. Masih ada sepotong pisang yang terusik dari nyenyak tidurnya dan tangan yang sibuk menyisihkan butiran garam dari cairan lupa. Setelah itu kau mulai ritual menggosok sepatu dengan keringat yang menetes dari dahimu. Diam-diam mengantar pesan rahasia daftar barang belanjaan ke telingaku sambil melambaikan tangan ke arah tetangga melewati pagar berkarat rumah kita. : Seperti itulah cinta yang bagimu sederhana.
โ€
โ€
Titon Rahmawan
โ€œ
Memorabilia Aku kira engkau tak pernah melihat diriku sebagai hujan yang menangis lirih saja saat senja mengelam di atas permukaan kolam. Dan kutahu, kau tak pernah membayangkan diriku sebagai ikan arwana yang berenang tenang di dalam akuarium milikmu. Sebab Aku tak pernah melihatmu menangis atau tertawa ketika membaca puisi-puisi yang sengaja kukirimkan bersama guyuran hujan yang membasahi pohon belimbing di pekarangan rumahmu. Juga Tak kulihat renjana mengalir serupa mata air yang mengisi akuarium itu dengan luapan rupa-rupa perasaan. Bagimu panorama senja hanyalah sebuah potret langit berwarna sepia. Barangkali Kenangan bukanlah kumpulan memorabilia yang mengingatkanmu, betapa dulu engkau pernah mencintaiku.
โ€
โ€
Titon Rahmawan
โ€œ
Hati senang obat manjur. Hidup tenang orang jujur.
โ€
โ€
Toba Beta
โ€œ
aku harus tetap tenang, panik tidak akan membantumu
โ€
โ€
Chan Ho-Kei (Second Sister)
โ€œ
Hidup itu adalah sebuah sistem give and take yang konsisten kok. Tenang saja.
โ€
โ€
Sony Adams (30 Days Pursuit of Happiness: 30 Hari Menuju Mental Yang Kuat, Tekad Yang Bulat, Pikiran Yang Terbuka, Dan Hati Yang Ikhlas Dalam Segala Hal)
โ€œ
Ia merasa dirinya sebagai raja yang ingin menaklukkan nafsunya sendiri. Menelisik setiap susunan bidak bidak yang berdiri di hadapannya. Algoritma rumit yang menimbang setiap langkah yang terlintas dalam benak seorang Grandmaster. Adakah sebuah varian istimewa yang bisa mewakili siasat yang ingin ia mainkan? Menentukan strategi pembukaan yang akan memastikan sebuah kemenangan berada di dalam genggaman tangannya. Menetapkan langkah, apakah ia mesti maju menyerang atau justru mundur bertahan? Pertaruhan martabat memaksanya berpikir keras, kemana pion pion hitam itu harus beranjak? Demi menegakkan wibawa yang menyerupai sebuah batu penjuru. Hasrat yang menunggu pintu gerbang terbuka untuk membuka jalan menuju kastilnya sendiri. Istana nan megah dengan halaman luas berupa taman yang tertata indah persis seperti di dalam mimpi Raja Nushirvan. Demikianlah ia melihat Xiangqi terlahir di China, berkelana ke India sebagai Chaturanga dan lalu hijrah ke Persia sebagai Shatranj. Petak petak hitam putih di atas papan yang kemudian menjelma menjadi lingkaran ouroboros. Bala tentara Maharaja Gupta mulai bergerak serentak melewati setiap tatahan batu dan undak undakan tangga melewati lebih dari lima belas abad perjalanan waktu yang tak tahu kapan bakal berhenti. Ialah titisan Sang Chandragupta, memberi aba aba kepada segenap prajuritnya dengan suara lantang. Langkah kakinya tegap dan mantap. Walau tidak seperti dulu, ia masih sanggup tegak berdiri, melihat dirinya sendiri di dalam pantulan cermin. Anggun dan memesona seperti seekor kuda bangsawan. Elok seperti Akhal Teke dan rupawan bagai Friesian. Dengan tubuh yang liat, kaki yang kuat, mata yang ekspresif dengan lengan berotot dan kejantanan yang tak ingin ia sembunyikan di balik benteng pikiran seekor gajah yang keras kepala dan keangkuhan hati seorang menteri yang bersikeras ingin diakui. Itulah sebab mengapa ia tak akan pernah mengibarkan bendera putih. Walau ia tahu, setiap langkah punya arti untuk menang atau ditaklukkan. Ia tak akan menyerah tanpa melakukan perlawanan. Pada sisa waktu yang berdetak kian lambat dan perlahan memojokkan dirinya hingga sudut terjauh dari pertahanan papan caturnya sendiri. Setiap petak hitam putih adalah pertaruhan antara hidup dan mati. Jengkal tanah yang mesti ia bela mati matian. Sepenuhnya tahu, di atas permukaan papan yang seakan tenang dan hening itu, ada pertempuran dahsyat dan berdarah darah. Perang yang telanjur mengubur semua ingatan atas waktu yang seolah tak pernah berubah. Masih seperti dulu. Waktu yang masih bisa menertawakan kenaifannya akan dunia. Waktu yang mengajarkannya memahami absurditas hidup. Waktu yang secara ironis justru ingin menghancurkannya. Memaksa ia mencermati setiap langkah melewatiย  jebakan tarian tango sang ratu yang akan mengantarkannya menjemput ajal. Maut yang setia mengintai di setiap sudut dan tak akan pernah berhenti memaksanya untuk menyerah.
โ€
โ€
Titon Rahmawan
โ€œ
Bakat istimewa kamu, pasti juga ada hubungannya dengan jalan yang kamu tempuh. Tenang saja.
โ€
โ€
Ifa Inziati (28 Detik)
โ€œ
Cowok beres mana yang tenang saja disuguhi tarian di depan umum oleh seorang gadis?
โ€
โ€
Kusumastuti (Berlabuh di Lindoeya)
โ€œ
Bukan begitu caranya mendidik anak. Bukan dengan kekerasan ke tahap mendera. Tak usah dipukul teruk-teruk begitu. Apa untungnya yang kau dapat? Malah bertambah degil budak tu nanti. Cubalah berlembut, agar hatinya di belakang hari tak keras." Nek Limah dengan tenang mengingatkan ibuku.
โ€
โ€
A.D. Rahman Ahmad (Di Angin Lalu)
โ€œ
....... Hidung Leman bagaikan digeletek-geletek saat asap itu menyinggah. Geram-geram suka Leman! "Bila kau sudah berjanji, itu sudah menjadi satu jadual. Bila sudah menjadi satu jadual, harus pula kau datangi tepat pada waktunya," balas Yazid tenang. Berfalsafah seperti seorang pujangga.
โ€
โ€
A.D. Rahman Ahmad (Bila Cinta Menggila)
โ€œ
Cara menikmati kopi adalah biarkan kopi itu menjadi dingin dan ampas kopi itu mengendap dengan sempurna (tentunya setelah berbagai rekayasa seperti gula, rempah-rempah atau susu dan creamer kita campurkan sesuai selera), dan buatku yang sudah mengendap dan meresap itu terasa lebih nikmat, persis sama dengan filosofi hidup ini, โ€œbiarkan gelombang hidup itu menjadi tenang dan meresap, maka hidup yang sesungguhnya baru bisa kita nikmati
โ€
โ€
Diadjeng Laraswati Hanindyani/De Laras
โ€œ
seperti sungai-sungai merawat tenang dan mengalirkan air kesedihan purba, aku mata hujan yang mencari dirimu sepanjang alirmu, sepanjang kemaraumu.
โ€
โ€
Alfin Rizal (Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu)
โ€œ
Hidup yang tenang adalah hidup yang seimbang. Dalam kesenangan ada kesedihan. Dalam kekuatan ada kelemahan. Dan semua itu harus diolah.
โ€
โ€
Maisie Junardy (Man's Defender (Distinguished Trilogy, #1))
โ€œ
Lama kemudian, Dara hanya berusaha tenang. Tetapi berusaha tenang adalah sikap yang paling tidak menenangkan.
โ€
โ€
Lucia Priandarini (Dua Garis Biru)