Sahabat Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Sahabat. Here they are! All 100 of them:

โ€œ
Buku adalah sahabat paling setia rela mendampingi sepanjang waktu di mana pun aku berada tanpa pernah memikirkan dirinya.
โ€
โ€
Abdurahman Faiz (Aku Ini Puisi Cinta)
โ€œ
Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki.
โ€
โ€
Dee Lestari (Rectoverso)
โ€œ
Ingatlah sahabat, impian adalah titik gerak langkah kita, kesungguhan dan keyakinanmu bakal menentukan titik akhirnya.
โ€
โ€
Hlovate (Rooftop Rant)
โ€œ
sesungguhnya hati manusia itu berkarat seperti berkaratnya besi. sahabat bertanya : apakah pengilapnya wahai Rasulullah? Rasulullah menjawap: membaca alQuran dan mengingati maut
โ€
โ€
Hlovate (Anthem)
โ€œ
Menjadi sahabat Kekasih Tuhan disurga, lalu apa pentingnya semua kesakitan didunia?
โ€
โ€
Tasaro G.K. (Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan)
โ€œ
Sahabat sejati itu, orang yang ngga pernah berhenti percaya sama sahabatnya sendiri, walau dia sudah ngga percaya lagi sama kita.
โ€
โ€
Farida Susanty (Dan Hujan Pun Berhenti)
โ€œ
Sebab, apapun itu, bukankah hidup adalah untuk bergandeng tangan di jalan kebaikan dan membuat Allah tersenyum?
โ€
โ€
Helvy Tiana Rosa (Risalah Cinta)
โ€œ
Barang siapa mempunyai sumbangan pada kemanusian dia tetap terhormat sepanjang jaman, bukan kehormatan sementara. Mungkin orang itu tidak mendapatkan sesuatu sukses dalam hidupnya, mungkin dia tidak mempunyai sahabat, mungkin tak mempunyai kekuasaan barang secuwil pun. Namun umat manusia akan menghormati karena jasa-jasanya.
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer (Nyanyi Sunyi Seorang Bisu 2)
โ€œ
Pada akhirnya bukan kata-kata menyakitkan dari musuh yang selalu kita ingat, tapi diamnya para sahabat yang dulu mendukung kita.
โ€
โ€
Martin Luther King Jr.
โ€œ
Saat senja datang, Apakah Bumi yang pergi meninggalkan Atau Matahari yang mengucapkan selamat tinggal? Saat purnama tinggi, Apakah Bumi yang menatap rindu Atau Rembulan yang menatap kangen? Saat hujan turun, Apakah awan yang berlarian tak sabar Atau Bumi yang menyambut riang? Entahlah. Saat dua sahabat lama bertemu Siapa yang menunggu, siapa yang datang Jika dua-duanya berpelukan erat Saat dua musuh berperang Siapa yang memulai, siapa yang mengakhiri Jika dua-duanya sama-sama binasa Pun, saat sebuah hubungan terputus Siapa yang pergi, siapa yang ditinggal Jika dua-duanya sama2 terluka Entahlah.
โ€
โ€
Tere Liye
โ€œ
Sahabat dalam kesulitan adalah sahabat dalam segala-galanya. Jangan sepelekan persahabatan. Kehebatannya lebih besar daripada panasnya permusuhan.
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
โ€œ
Jika kisahmu diulang seribu tahun setelah kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan merasakan kehilangan yang sama dengan para sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai Lelaki yang Cintanya Tak Pernah Berakhir. Mereka membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu, bersedih karena penderitaanmu, membuncah bangga oleh keberhasilanmu, dan berair mata ketika mendengar berita kepergiamnmu. Seolah engkau kemarin ada di sisi, dan esok tiada lagi. (Muhammad - Para Pengeja Hujan)
โ€
โ€
Tasaro G.K. (Muhammad: Para Pengeja Hujan)
โ€œ
Mungkin air mata itu sedang memperoloknya, enggan untuk menemaninya, mengingat ia dan kesendirian adalah dua sahabat yang amat sulit untuk dipisahkan.
โ€
โ€
Prisca Primasari (ร‰clair: Pagi Terakhir di Rusia)
โ€œ
Persahabatan sangat diperlukan dalam hidup, karena tanpa sahabat hidup terasa hambar, walau pun kita memiliki kekayaan dan kemasyhuran.
โ€
โ€
Aristotle
โ€œ
It is when things are at their worst that Allah will raise the best generation. The generation that the Prophet would be told Sahabat should look up to. So maybe the fact that you are living in the darkest of time means that Allah thinks you can be the strongest source of light. Allah thinks you -- you -- were born for this time. That's Allah's decision. Which means you have something significant to offer the world. You have some serious trees to plant. And you have to not get overwhelmed with the news around you. Even if dajjal is tapping you on the shoulders. Say (to Dajjal), "Hold on, I'm planting a tree". You do what you gotta do. You gotta focus.
โ€
โ€
Nouman Ali Khan
โ€œ
Orang nggak bisa milih siapa bapaknya, ibunya, sukunya, warna kulitnya, jenis kelaminnya, bahkan kadang-kadang agamanya. Jadi konyol, kalau aku ngejauhi orang-orang gara-gara hal yang nggak bisa mereka pilih sendiri. Kayak orang bego aja.
โ€
โ€
Windhy Puspitadewi (Let Go)
โ€œ
Jalan ke rumah sahabat tidak pernah jauh. Begitu pula jalan untuk menggapai mimpimu.
โ€
โ€
Prisca Primasari
โ€œ
Dan untuk bisa bersamaku, kau tak perlu bermimpi. -Curhat Buat Sahabat-
โ€
โ€
Dee Lestari
โ€œ
Cinta adalah sahabat yang licik.
โ€
โ€
Andrea Hirata (Ayah)
โ€œ
Manusia yang wajar mesti punya sahabat, persahabatan tanpa pamrih. Tanpa sahabat hidup akan terlalu sunyi.
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia)
โ€œ
Entah apa yang membuat hubungan mereka lebih mirip musim mangga. Membeludak dalam satu waktu, lalu hilang kembali berbulan-bulan. Seperti ada tombol yang bisa dengan cepat mengubah mereka dari sepasang kekasih menjadi sahabat biasa.
โ€
โ€
Dee Lestari (Partikel)
โ€œ
kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
โ€
โ€
Dian Nafi (Mayasmara (Mayasmara, #1))
โ€œ
Sahabat saya adalah orang yang berbahagia. Ia menikmati punggung ayam tanpa tahu ada bagian lain. Ia hanya mengetahui apa yang sanggup ia miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tidak sanggup saya miliki.
โ€
โ€
Dee Lestari (Rectoverso)
โ€œ
Janganlah bersedih, waktu mengambil seorang sahabat, dan waktu akan menggantikannya dengan sahabat yang lain. Berdamailah dengan waktu, karena waktu akan menumbuhkan dan menyembuhkan.
โ€
โ€
Andrea Hirata (Ayah)
โ€œ
Sahabat yang baik adalah bila dia hanya datang dan duduk di sebelah kita, tanpa kata apa-apa. Dan kemudian, kita tinggalkannya dengan perasaan seolah-olah telah bercakap lama dengannya.
โ€
โ€
Aifa Batrisya (Kahwin Ganti)
โ€œ
Pada titik tertentu dalam hidupmu kau pasti merindukan banyak hal di masa lalu, termasuk rindu bertemu sahabat yang dulu selalu bersamamu.
โ€
โ€
CiuLing
โ€œ
Ingat, Sahabat, tiada yang lebih berbahaya selain cerita yang memaksamu percaya bahwa kebaikan selalu mengalahkan kejahatan, sebab ia akan membuatmu tumpul dan zalim.
โ€
โ€
Sabda Armandio (24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif)
โ€œ
Salah sekali persangkaanmu, Sahabat! Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun. Air mata adalah kepunyaan berserikat, dipunyai oleh orang melarat yang tinggal di dangau-dangau yang buruk, oleh tukang sabit rumput yang masuk ke padang yang luas dan ke tebing yang curam, dan juga oleh penghuni gedung-gedung yang permai dan istana-istana yang indah. Bahkan di situ lebih banyak orang menelan ratap dan memulas tangis. Luka jiwa yang mereka idapkan, dilingkung oleh tembok dinding yang tebal dan tinggi, sehingga yang kelihatan oleh orang luar atau mereka ketahui hanya senyumnya saja, padahal senyum itu penuh dengan kepahitan.
โ€
โ€
Hamka (Di Bawah Lindungan Ka'bah)
โ€œ
Temukan dirimu pada sahabat-sahabatmu
โ€
โ€
Tuteh
โ€œ
Ada teman-teman di masa kecil kita. Ada teman-teman di masa remaja kita. Ada teman-teman di masa tua kita. Ada sahabat-sahabat untuk selamanya
โ€
โ€
Titien Wattimena (Mengejar Matahari)
โ€œ
Terkadang, seseorang yang kita butuhkan adalah seseorang yang tidak hanya menemani kita saat kita bahagia, atau menunggui kita di saat kita tengah dirundung suatu kesedihan, tetapi seseorang yang juga mampu mengingatkan kita, bahkan mungkin menampar kita, kemudian mengembalikan kita pada jalur yang benar ketika salah. Seseorang yang terbungkus tak kasat mata dalam selimut yang kita sebut, sahabat.
โ€
โ€
Karina Ayu Pradita (Chiffon Cake)
โ€œ
Revolusi Indonesia, bukanlah Revolusi Nasional SEMATA-MATA, seperti diciptakan beberapa gelitir orang Indonesia, yang maksudnya cuma membela atau merebut kursi buat dirinya saja, dan bersiap sedia menyerahkan semua sumber pencaharian yang terpenting kepada SEMUANYA bangsa Asing, baik MUSUH atau sahabat. Revolusi Indonesia, mau tak mau terpaksa mengambil tindakan ekonomi dan sosial serentak dengan tindakan merebut dan membela kemerdekaan 100%. Revolusi kemerdekaan Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan dibungkusi dengan revolusi-nasional saja. Perang kemerdekaan Indonesia harus DI-ISI dengan jaminan sosial dan ekonomi sekaligus.
โ€
โ€
Tan Malaka (Gerpolek: Gerilya-Politik-Ekonomi)
โ€œ
kau yang ghairah menggayakan kulitmu mengapa tidak kaubentangkan isimu? (Catatan Tentang Sahabat, 4)
โ€
โ€
T. Alias Taib (Opera)
โ€œ
Suami dan istri tak harus serta merta sahabat. Cinta adalah cinta, bukan pengorbanan. Perasaan adalah untuk ditolak atau dibunuh, tidak untuk dilekaskan, apalagi untuk dibiarkan mengalir. Lagipula, begitu Ibu mengikatkan diri pada Bapak, ia menunggu kapan seseorang tak hanya menggunakan perasaan, tapi juga otaknya. Ia tak pernah sekalipun, dalam proses ini, kehilangan kesabarannya. Lalu ia memilih.
โ€
โ€
Laksmi Pamuntjak
โ€œ
Kita tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sejati dari kebahagiaan yang datang dari luar hati kita. Hadiah mendadak,kabar baik, keberuntungan, harta benda yang datang,pangkat, jabatan, semua itu hakiki. Itu datang dari luar. Saat semua itu hilang, dengan cepat hilang pula kebahagiaan. Sebaliknya rasa sedih, kehilangan, kabar buruk, nasib buruk, itu semua juga datang dari luar. Saat semua itu datang dan hati kau dangkal, hati kau seketika keruh berkepanjangan." " Berbeda halnya jika kau punya mata air sendiri di dalam hati. Mata air dalam hati itu konkret, Dam. Amat terlihat. Mata air itu menjadi sumber kebahagiaan tak terkira. Bahkan ketika musuh kau mendapatkan kesenangan, keberuntungan, kau bisa ikut senang atas kabar baiknya, ikut berbahagia, karena hati kau lapang dan dalam. Sementara orang-orang yang hatinya dangkal, sempit, tidak terlatih, bahkan ketika sahabat baiknya mendapatkan nasib baik, dia dengan segera iri hati dan gelisah.Padahal apa susahnya ikut senang.
โ€
โ€
Tere-Liye
โ€œ
Satu-satunya cara untuk mendapat sahabat ialah dengan menjadi sahabat.
โ€
โ€
Ralph Waldo Emerson
โ€œ
Jangan meminjam, jangan pula meminjamkan, Karena baik uang yang dipinjamkan mau pun sahabat, kedua-duanya akan hilang. Lagi pula meminjam menumpulkan rasa hemat.
โ€
โ€
William Shakespeare
โ€œ
Orang lain boleh saja datang dan pergi sesuka hati, tapi yang namanya sahabat sejati selalu ada di hati.
โ€
โ€
Titien Wattimena (Mengejar Matahari)
โ€œ
Persahabatan tak pernah diajarkan dibangku sekolah
โ€
โ€
nom de plume
โ€œ
Saat aku mengatakan hal itu, kumohon, dengarkan aku sebagai sahabat lamamu, bukan sebagai orang yang mencintaimu. Sebab dari sisi manapun... aku benci melihatmu bersedih.
โ€
โ€
Devania Annesya (Ubur-Ubur Kabur)
โ€œ
Sesungguhnya malam lah sahabat yang setia, dia selalu datang menemanimu kala yang lainnya terlelap.
โ€
โ€
sajak
โ€œ
Persahabatan itu bukan untuk menyelamatkan diri sendiri, melainkan rela mengangkat pedang untuk sahabat yang sangat dekat." - Lady Park to Kim Jae Woon, The Moon That Embraces The Sun
โ€
โ€
Eun-gwol Jung
โ€œ
sebentar tadi kaudengar sahabat-sahabatmu membaca puisi mentah yang mengkhayalkan sebentar lagi akan kubaca puisi-puisiku akan kubaca rangkap pedih dalam hidupku akan kutancap hatimu dengan sebilah pisau tersimpan dalam kata-kata tajam berkilau dia pun membaca puisinya penonton terpegun melihat kertas di tangannya berlumuran darah (Baca Puisi, 2)
โ€
โ€
T. Alias Taib (Petang Condong)
โ€œ
dia adalah pemikir dan intelektual yang melandaskan penemuannya pada belakang sejarah yang tajam (Catatan Tentang Sahabat, I)
โ€
โ€
T. Alias Taib (Opera)
โ€œ
Matahari mengajarkan kita bahwa pada setiap pertemuan yang hangat terdapat sebuah perpisahan yang indah.
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
Pergilah ke hutan dan temui sahabat-sahabat hijau yang bijak!
โ€
โ€
Mehmet Murat ildan
โ€œ
Gak perlu pacar buat bisa mengerti gue dan bisa buat gue tertawa lepas. Sekarang pun gue punya teman seperti kalian yg mampu mengerti gue dan bisa buat gue becanda dan tertawa lepas.
โ€
โ€
Azizirrahim Putra Widanih
โ€œ
Bila kita berpisah ke mana kau aku tak tahu, sahabat atau turuti kelok-kelok jalan atau tinggalkan kota penuh merah flamboyan hanya bila kau lupa Ingat... pernah aku dan kau sama-sama daki gunung-gunung tinggi hampir kaki kita patah-patah napas kita putus-putus tujuan esa, tujuan satu: Pengabdian dan pengabdian kepada... ...Yang Maha Kuasa...
โ€
โ€
Idhan Lubis
โ€œ
Seorang sahabat tidak akan peduli siapa dirimu, seperti apa keluargamu, seperti apa kehidupanmu. Juga, seperti apa masa lalumu. Karena sahabat tidak akan peduli dengan itu semua. Sahabat akan menerimamu apa adanya. Dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Sahabat akan selalu mendukung dan terus memberikanmu semangat untuk terus maju. Itulah sahabat sejati.
โ€
โ€
Dwi Apria (Bilamana Cinta)
โ€œ
Bertemu dengan orang yang satu visi denganmu adalah sebuah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk mempermudah perjalananmu menggapai mimpi
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
Orang-orang hanya melihat kamu dari waktu untuknya, sedangkan mereka tidak melihat apa kesibukanmu, apa prioritasmu dan apa yang sedang kamu perjuangkan
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
Kadang kita menemukan teman, sahabat, saudara di tempat yang tidak kita duga. Dan mungkin juga cinta. Tapi yang paling menyenangkan dalam sebuah perjalanan adalah menemukan itu semua, termasuk cinta. Apa pun bentuknya.
โ€
โ€
Ken Ariestyani (Mahameru. Bersamamu.)
โ€œ
Ketika cinta membutakan mata hati, bagai gerhana menutupi matahari. Menutupi bulan. Ketika mungkin Nero tak mungkin dimiliki sebagai kekasih, Mayana mungkin rela menjadi apa saja untuknya. Sebagai teman, sahabat, saudara, apapun.
โ€
โ€
Dian Nafi (Mayasmara (Mayasmara, #1))
โ€œ
Kau berusaha menyembuhkan luka yang berada pada tubuhku, seperti matahari yang masuk ke sela-sela jendela dan pintu rumah. Kau berusaha membuatkan aku rakit, untuk menyeberangi masalah dan mendampingiku hingga ke tempat yang aman.
โ€
โ€
Musa Rustam (Melukis Asa)
โ€œ
Entahlah, mungkin semacam keajaiban bahwa seringkali ketulusan yang ada dalam batin seseorang menjelma sinar yang tak pernah pudar di wajah. Padahal mungkin rupa dan penampilanmu biasa saja. Tapi kau indah. Cerlang. Itulah mengapa pada pertemuan pertama kita aku langsung menganggapmu sebagai seseorang yang akan kuabadikan selamanya dalam rinduku.
โ€
โ€
Helvy Tiana Rosa
โ€œ
Teman tetaplah teman, yang membedakan adalah teman pada masanya dan teman selamanya
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
Sahabat adalah keluarga kecil yang sangat berguna bagi hidupmu kini, esok hari dan nanti :)
โ€
โ€
tyaas
โ€œ
Sahabat adalah bintang yang kita kumpul ketika belayar di lautan dunia yang gelap, yang menerangi jalan bila kita rasa sunyi.
โ€
โ€
Syafiq Aizat (ANOMALI)
โ€œ
Kamu sahabatku, Rosa. Dan Sahabat tidak memaksa sahabatnya untuk melakukan hal yang tidak disukainya
โ€
โ€
F.J. Ismarianto (Peri Cinderella)
โ€œ
Kesesatan bagaimana lagi yang dihidap golongan itu dengan menuduh para sahabat Rasul yang melakukan jihad di jalan Allah sebagai orang murtad dan munafik?
โ€
โ€
ุนู„ูŠ ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุตู„ุงุจูŠ (ููƒุฑ ุงู„ุฎูˆุงุฑุฌ ูˆุงู„ุดูŠุนุฉ ููŠ ู…ูŠุฒุงู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุณู†ุฉ ูˆุงู„ุฌู…ุงุนุฉ)
โ€œ
Tak ada yang lebih buruk daripada iri pada sahabat, atau mengharapka sesuatu yang menurut perasaanmu seharusnya menjadi milikmu.
โ€
โ€
Heather Webber (Truly, Madly (Lucy Valentine, #1))
โ€œ
Kadang tidak bertanya adalah hal terbaik yang dapat dilakukan saat seorang sahabat baru saja mengalami sesuatu yang ia sendiri belum pahami.
โ€
โ€
Lucia Priandarini (Posesif)
โ€œ
Sahabat, dia orang yang merangkulmu disaat kamu sedih, dan disaat seribu orang teman pergi.
โ€
โ€
Syahrul Hendiyani
โ€œ
Saya tahu tidak menyenangkan, tapi saya bersyukur jika ada sahabat saya mengkritik saya dengan keras atas apa pun yang saya lakukan salah.
โ€
โ€
Ariel Seraphino
โ€œ
Kentutlah semerdu mungkin di hadapannya. Jika dia tertawa lebar, maka dia benar sahabatmu. Sahabatmu adalah dia yang menerimamu apa adanya.
โ€
โ€
Ilham Gunawan
โ€œ
Saat naik ke puncak gunung ada masanya kita turun, saat pergi ada masanya kita pulang, saat bertemu ada masanya kita berpisah. Pada akhirnya kita sadar bahwa semua ada masanya. Tapi saya harap tidak untuk pertemanan, tidak ada teman pada masanya, hanya teman untuk selamanya.
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
Jangan beri aku apapun Meski itu perhatianmu Meski itu kasih sayangmu Meski itu air matamu Jangan beri aku kesedihanmu Jangan beri aku amarahmu Jangan beri aku dahagamu Jangan kau beri aku apapun Sebab masih kuorak langit demi menemukan seluruh jejak petilasanmu Bunda." Tapi Nak, bagaimana engkau bisa berucap serupa itu? Bukankah sudah aku beri engkau bunga? Sudah aku beri engkau matahari. Sudah aku beri engkau rumput dan dedaunan. Sudah aku beri engkau laut dan pasir pantai. Mengapa masih? Tak cukupkah kau cucup air susu dari sepiku? Kau kecap nyeri dari lukaku, sebagaimana dulu kau terakan kebahagiaan di bawah perutku serupa goresan pisau yang menyambut kehadiranmu. Betapa semuanya masih. Aku berikan lagi engkau api, aku berikan lagi engkau pagi, aku berikan lagi engkau nyanyi tualang dari hatiku yang engkau tahu menyimpan sejuta kekhawatiran. Bagaimana engkau masih berucap serupa itu? Aku masih berikan engkau suar hingga separuh umurku. Aku berikan engkau tawa dari separuh mautku. Aku berikan engkau kekal ingatan dan sekaligus mimpi abadi. Aku beri semuanya, walau itu cuma sekotak bekal sederhana yang semoga engkau terima untuk mengganjal rasa laparmu. Betapa aku selalu ingin ada untukmu, Nak. Sebab cuma satu permintaanku tak lebih. Ijinkan aku jadi teman seperjalananmu, sahabat di waktu gundahmu, pembawa kegembiraan di kala senggangmu. Sebagaimana dulu kutimang dirimu dan kunina bobokkan engkau di pangkuanku. Ijinkan aku jadi roti yang mengenyangkan laparmu, pelipur hati di kala sesakmu, panasea ketika kau sakit. Bukankah aku ada ketika kau belajar berdiri dan aku di sana saat kau jatuh? Aku setia menungguimu saat kau berlari mengejar bulan dan matahari. Dan sekalipun waktu merambatiku dengan galur usia, hingga mungkin aku tak lagi mampu berdiri tegap seperti dulu. Aku tak akan pernah menyerah padamu Nak. Tidak, Bunda tak akan pernah menyerah. Sebab bagiku, cukuplah dirimu sebatas dirimu saja. Akan tetapi, sanggupkah kau cukupkan dirimu dengan semua kebanggaan? Cukupkan dirimu dengan apa yang engkau punya. Cukupkan dirimu dengan semua doa doa yang tak henti kutitikkan dari sudut hatiku yang semoga jadi asa yang paling surga. Surgamu Nak. Walau kutahu itu akan mengusik nyenyak tidurmu. Walau itu akan menambah resah waktu kerjamu. Sebab kutahu seberapa keras engkau berjuang. Pada setiap tetes keringat yang engkau cucurkan mana kala engkau harus berlari mengejar bus yang datang menjemput. Manakala pikiranmu tak bisa lepas dari layar lap topmu yang tak henti berkedip. Manakala pagi datang dan sibuk pekerjaan hadir serupa hujan tak kunjung usai mendera. Cukupkan dirimu dengan cinta Bunda Nak. Sekalipun nanti, tak ada lagi ucapan nyinyir bergulir dari bibir Bunda yang mulai keriput ini. Yakinlah, pintu rumah hati Bunda akan selalu terbuka buatmu, kapan pun engkau ingin pulang.
โ€
โ€
Titon Rahmawan
โ€œ
Tertawa adalah sebuah komunikasi, bukan hanya sekedar reaksi.
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
Ada sakit terdalam yang tak bisa ia obati hanya dengan diam atau tegar
โ€
โ€
Sahabat Ngerumpi (Berbagi Cerita Berbagi Cinta)
โ€œ
Setiap momen tidak akan terulang kembali, jika memang terulang maka tidak akan sama persis
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
Menjadi diri sendiri adalah suatu bentuk penghargaan untuk diri sendiri
โ€
โ€
Arief Subagja
โ€œ
kenyataan indah, sahabat seperti kenangan yang dibicarakan di hari-hari kemudian
โ€
โ€
Ready Susanto (Surat-Surat dari Kota)
โ€œ
Aku percayakan sahabat aku. Ingat, kau ialah man of science. Aku ialah man of faith. Dan aku percayakan dia.โ€ โ€“ Afiq
โ€
โ€
Helmi Effendy (The Lost World)
โ€œ
Jadikan kegagalan sahabat terbaikmu, karena hanya dialah yang setia dalam mengingatkan untuk selalu berusaha yang lebih baik. Tanpanya, kamu tidak akan pernah maju
โ€
โ€
Tasniem Fauzia Rais (Malam-malam Terang)
โ€œ
cinta dan Sahabat Sahabat dan Cinta itulah jiwa yang terpecah dengan sederhana sisanya fana (Ingatan Tentang kalian)
โ€
โ€
Dee Lestari (Madre: Kumpulan Cerita)
โ€œ
Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah musuh menjadi sahabat.
โ€
โ€
Martin Luther King Jr.
โ€œ
Sahabat terbaikmu, gak akan mungkin berteman dengan musuhmu.
โ€
โ€
Rachiel Drenanvild
โ€œ
Bagiku sama saja di mana saja. Di mana ada sahabat, di situlah negeriku. Tanpa sahabat, semua ini takkan tertanggungkan. Di negeri sendiri pun bila tanpa sahabat...
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer (Jejak Langkah)
โ€œ
Pacar, Kekasih / Apapun itu pasti suatu saat ada bekasnya kan? Bisa jadi sebuah mantan kan? Tapi kalau kakak, sahabat, tidak ada bekasnya
โ€
โ€
LoveinParisSeason2
โ€œ
Aku amat mencintai falsafah solat Hatim. Bahawa dia berdiri dengan kewaspadaan dengan membayangkan Allah di hadapannya. Betapa syurga yang nyaman di kanan dan lidah gergasi api menyala di kiri. Begitu juga malaikat memerhati dari arah belakang. Ketika itulah dia sebenarnya meletakkan nasib imannya di atas siratul mustaqim kerana mungkin ini adalah solat terakhirnya.
โ€
โ€
Mawar Safei (Kumpulan Cerpen Narasi Gua dan Raqim)
โ€œ
Melelahkan sekali ketika kita terus mengejar pengakuan dari orang lain. Kepuasan harus berasal dari diri sendiri. Aku tidak mau terlihat menyedihkan. Aku ingin sahabat dan keluargaku merasa bangga. Dan bukan kebanggaan yang kubangun di atas pasir yang sewaktu-waktu hilang tertiup angin. Aku ingin kebanggaan mereka sekuat baja. Kebanggaan yang berasal dari diriku sendiri.
โ€
โ€
Evi Sri Rezeki (CineUs)
โ€œ
tidur malamnya yang lena kerap terputus di tengah mimpi sebahagiannya jatuh di kaki katil sebahagiannya cair di susu isteri sebahagiannya kusut dibelit fikiran (Catatan Tentang Sahabat, I)
โ€
โ€
T. Alias Taib (Opera)
โ€œ
Bepergian pulang-pergi bekerja ternyata mengganggu kebahagiaan kita maupun kesehatan jasmani kita. Setiap menit yang dihabiskan di jalanan berarti satu menit lebih sedikit yang bisa kita manfaatkan bersama keluarga dan sahabat.
โ€
โ€
Eric Weiner (The Geography of Bliss: One Grump's Search for the Happiest Places in the World)
โ€œ
Esa tahu, sahabatnya hanya dapat bertemu pacar on-off nya dalam hitungan jari dalam setahun. Dahulu saja, ketika mereka masih satu kota, hubungan mereka persis seperti listrik PLN. Byar, pet, jalan, bubar, nyambung, putus. Apalagi sekarang.
โ€
โ€
Kusumastuti (Denting Lara)
โ€œ
keluarga, sahabat juga kekasih tak perlulah anda bersedih kalau Amir meninggalkan Sundhari Kalau Chairil meninggalkan Evawani aku seorang biarlah jauh dari kenangan dan untuk saat akhir ini aku cuma ingin dekat denganmu sayang (Autobiografi)
โ€
โ€
Rahimidin Zahari
โ€œ
Orang yang paling menakutkan bagiku bukanlah yang berbadan besar, berwajah sangar, atau penjahat kenamaan. Orang yang kutakuti adalah dia yang kehilangan harapan. Orang seperti ini bisa tampak baik-baik saja, tapi bisa melakukan hal-hal yang sungguh tak terduga. Orang seperti ini tidak takut dipecat dari pekerjaannya. Tidak takut ditinggalkan kekasih, sahabat, atau keluarganya. Tidak takut pada bahaya, penjara, atau kematian. Tidak takut pada hantu berwajah paling buruk sekalipun. Tidak ada ketakutan lagi dalam hatinya, karena tidak ada lagi harapan di sana.
โ€
โ€
Sidik Nugroho (Surga di Warung Kopi)
โ€œ
Sayangnya rencana manusia tak selalu berjalan dengan sempurna. Tanggul memang berdiri kokoh menahan air yang siap memasuki desa. Namun tak ada yang memprediksi bahwa hujan akan mengguyur belasan jam lamanya. Harap cemas warga menantikan hujan reda tak juga mendatangkan kabar gembira. (Robohnya Tanggul Kami, Dunia Tanpa Huruf R)
โ€
โ€
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
โ€œ
Teruntuk kamu "teman"ku Awalnyaโ€ฆ Aku yang tak pernah berencana mengenalmu Namunโ€ฆ Aku tak pernah menyesal mendengar kisahmu bersama yang bukan aku Bahkan menatap kesedihan dan kebahagiaan lewat matamu Adalah hal yang kini tengah kurindu Aku berbohong jika hatiku berkata โ€œAku telah tau konsekuensi terlalu dalam memasuki hidupmu, jadi aku tidak akan jatuhโ€ Karena nyatanya berada didekatmu sama halnya dengan menggali sebuah lobang Dan menatapmu adalah caraku menjatuhkan diri dari lobang yang telah kugali Kuakui, aku yang terlalu bertingkah seakan aku kuat akan segalanya Sehingga ada hal yang membuatku sadar kuatku hanya bualan kata Jatuhkuโ€ฆ Dan Pergimuโ€ฆ
โ€
โ€
ninanind
โ€œ
Ah, aku bingung bagaimana besok akan menghadapinya. Cukupkah dengan anggukan saja atau dengan sebuah pelukan. Lansung menjawab iya atau memutar-mutar jawaban terlebih dahulu untuk jawaban serupa. Perlukah kata-kata puitis atau cukup dengan percakapan biasa. Cinta ini benar-benar membiusku, Ry. (Goresan Cinta, Dunia Tanpa Huruf R)
โ€
โ€
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
โ€œ
Aku dan kamu telah dipersaudarakan oleh huruf dan kata, paragraf juga bait, kalimat-kalimat yang kadang terlalu rumit untuk kita cerna, tapi bermukim di batin.
โ€
โ€
Helvy Tiana Rosa
โ€œ
Ilmu ibarat sumber air. Maka, rendahkanlah hatimu di hadapan ilmu. Sebab, air hanya mengalir ke tempat yang lebih rendah.
โ€
โ€
Juman Rofarif (Mimpi Bertemu Nabi: Menyimak Kisah dan Memetik Hikmah dari Rasulullah, Para Sahabat, dan Orang-Orang Saleh)
โ€œ
bagaimana jika kecemburuan&persaingan menggoncang keberadaan komunitas?
โ€
โ€
Dian Nafi (threez (Mayasmara, #6))
โ€œ
Doa atau wirid adalah sebuah pengakuan di awal bahwa Tuhan Mahakuasa; berkuasa mewujudkan keinginan Anda dan berkuasa pula tak mewujudkan keinginan Andaโ€”orang bijak mengatakan, Tuhan memberi apa yang baik untuk Anda, bukan apa yang baik menurut Anda.
โ€
โ€
Juman Rofarif (Mimpi Bertemu Nabi: Menyimak Kisah dan Memetik Hikmah dari Rasulullah, Para Sahabat, dan Orang-Orang Saleh)
โ€œ
Berikan aku 1 pelukan & senyuman, Lalu diamlah... jangan tanyakan apapun Cukup dengarkan laraku... dan biarkan air mata ku jatuh Mungkin hanya dengan cara itu aku bercerita Berikan sentuhan dari usapan halus di punggungku... Agar aku mampu menjadi tegar... Meski hatiku layu... Meski mataku sayu... Setidaknya aku tak memamerkan lara ini pada semua wajah di muka bumi... Dan... dalam pelukan hangat... dalam sentuhan lembut, jangan pernah memintaku untuk sabar.. karena kalimat itu hanya perih dalam kesakitan. diamlah... aku hanya butuh itu sahabat.. tapi... adakah itu?????
โ€
โ€
Debra R. Sanchez
โ€œ
Bakat bergaul katanya.... Tak ada apa pun yang bisa kulakukan selain tersenyum pahit. Aku? Bakat bergaul?! Barangkali bisa juga ditafsirkan bahwa orang yang takut, menghindari, dan mengelabui manusia sepertiku telah berhasil menaati aturan main yang cerdik dan licik dalam kehidupan manusia, seperti yang diungkapkan dalam pepatah picisan "jauh dari dewa halilintar, tidak terkena Sambaran". Memang dasar manusia itu tak pernah berusaha memahami satu sama lain. Mereka dapat mengganggap diri sebagai sahabat karib seseorang meskipun seumur hidupnya salah kaprah mengenai orang itu
โ€
โ€
dazai osamu (No Longer Human)
โ€œ
Terkadang kelompok yang anti madzhab menggugat kita dengan pendapat sang pendiri madzhab atau para ulama dalam madzhab yang kita ikuti, seakan-akan mereka lebih konsisten dari kita dalam bermadzhab. Kaum Wahhabi ketika menggugat kita agar meninggalkan tahlilan dan selamatan tujuh hari selalu beralasan dengan pendapat al-Imam as-Syafi'i yang mengatakan bahawa hadiah pahala bacaan al-Qur'an tidak akan sampai kepada mayit, atau pendapat kitab I'anah al-Thalibin yang melarang acara selamatan tahlilan selama tujuh hari. Padahal selain al-Imam as-Syafi'i menyatakan sampai. Kita kadang menjadi bingung menyikapi mereka. Terkadang mereka menggugat kita karena bermadzhab, yang mereka anggap telah meninggalkan al-Qur'an dan Sunnah. Dan terkadang mereka menggugat kita dengan pendapat imam madzhab dan apra ulama madzhab. Padahal mereka sering menyuarakan anti madzhab. Pada dasarnya kelompok anti madzhab itu bermadzhab. Hanay saja madzhab mereka berbeda dengan madzhab mayoritas kaum Muslimin. Ketika mereka menyuarakan anti tawassul, maka sebenarnya mereka mengikut pendapat Ibn Taimiyah dan Ibn Abdil Wahhab al-Najdi. Sedangkan kaum Muslimin yang bertawassul, mengikuti Rasulullah SAW, para sahabat, seluruh ulama salaf dan ahli hadits. Ketika mereka menyuarakan shalat tarawih 11 raka'at, maka sebenarnya mereka mengikut pendapat Nashiruddin al-Albani, seorang tukang jam yang beralih profesi menjadi muhaddits tanpa bimbingan seorang guru, dengan belajar secara otodidak di perpustakaan. Sedangkan kaum Muslimin yang tarawih 23 raka'at, mengikuti Sayidina Umar, para sahabat dan seluruh ulama salaf yang saleh yang tidak diragukan keilmuannya. Ketika mereka menyuarakan anti madzhab, maka sebenarnya mereka mengikut Rasyid Ridha, Muhammad Abduh dan Ibn Abdil Wahhab. Sedangkan kaum Muslimin yang bermadzhab, mengikuti ulama salaf dan seluruh ahli hadits. Demikian pula ketika mereka menyuarakan anti bid'ah hasanah, makas ebenarnya mereka mengikuti madzhab Rasyid Ridha dan Ibn Abdil Wahhab al-Najid. Sedangkan kaum Muslimin yang berpendapat adanya bid'ah hasanah, mengikuti Rasulullah SAW, Khulafaur Rasyidin, para sahabat, ulama salaf dan hali hadits.
โ€
โ€
Muhammad Idrus Ramli (Buku Pintar Berdebat Dengan Wahhabi)
โ€œ
Hei. Kalian masih ingat dengan apa yang pernah saya sampaikan saat awal seleksi. Sepakbola adalah kombinasi dari kekompakan pemain, sehebat apapun kalian bermain akan kalah bila tak ada kesinambungan dalam harmonisasi dengan rekan yang lain,โ€ cetus pelatih menyambar dengan cepat. โ€œIngat. Bukan nama yang tertera di punggung kostum kalian yang penting, tapi logo Bengkulu FC di dada adalah segalanya,โ€ nasihat dari coach Handoyo yang akan selalu kujadikan sebagai teladan. โ€œKalau kalian berdua masih seperti ini, jangan harap ada tempat bagi kalian untuk starting eleven di pertandingan selanjutnya,โ€ pungkas coach Handoyo sembari meninggalkanku dan Yanusa yang masih tertunduk bersalah. โ€œImpian Itu Milik Universal. Jalan Yang Ditempuhlah Yang Menjadi Pembedaโ€ (Tendangan Dari Pesisir, Dunia Tanpa Huruf R)
โ€
โ€
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
โ€œ
Perjuangan Remaja Bontang Menggapai 12 menit sebagai Sejarah. Melihat judul buku 12 menit. Tentu kita sudah dibawa pertanyaan, apakah maksud dari 12 menit itu. Tentu banyak arti dengan 12 menit ini. Tapi dalam novel ini digambarkan 12 menit harus diraih dengan syarat yang tidak mudah, melalui pengorbanan yang tidak sedikit. Perjuangan keras para generasi remaja bontang untuk meraih kesuksean. Bisa dibilang, 12 menit ini awal dari sejarah besar untuk kota kecil di Kalimantan Timur. Sebuah novel fiksi yang syarat dengan makna, yang patut di miliki oleh semua golongan usia. Novel karya Oka Aorora dengan tebal 343 halaman menggambarkan bagaimana sebuah kesuksesan tidak dapat diraih dengan instan, tetapi harus dengan perjuangan yang sangat keras. Apapun resiko yang dihadapi, menyulutkan semangat baja yang tidak mengenal rasa takut, lelah, dan tekat harus terus di pupuk agar lebih subur. Cara pengarang mendiskripsikan tokoh dalam cerita ini sungguh unik. Terdapat 4 tokoh yang digambarkan dalam novel ini. Seperti Rene, pelatih alumni sebuah universitas di Amerika memiliki karakter yang sangat kuat, disiplin tinggi, keras, tapi juga lembut hatinya, ini digambarkan bagaimana dia mempertahankan satu persatu tim nya yang mengalami down dan masalah pelik dalam latihan. Dia juga tidak segan-segan meminta maaf kepada anak dididiknya ketika dia merasa bersalah. Tokoh kedua adalah Elaine. Putri semata wayang dari bos besar sebuah perusahaan yang dikenal sangat cerdas, berbakat dan dianugrahi perawakan yang elok. Dia mempunyai sifat ramah, yang pada akhirnya bagaimana dia harus bisa meyakinkan ayahnya untuk ikut menyutujui pilihan hidupnya. Tara gadis berjilbab yang pawai bermain drum ini memiliki keterbatasan pada pendengarannya. Sehingga untuk mendengar diperlukan alat bantu khusus. Bagaimana perjuangannya untuk bisa bangkit dari trauma masa lalu saat terjadi kecelakaan yang mengakibatkan ayah yang dicintainya pergi untuk selamanya, selain itu akibat lain dia harus kehilangan 80% dari pendengarannya. Lahang, seorang pemuda dari pesisir pantai yang berusaha mewujudkan mimipi almh. Ibunya untuk bisa melihat monas, tetapi dia dihadapakan pada pilihan paling sulit antara mimpinya atau menemani ayahnya yang sakit kanker otak stadium lanjut. Semua tokoh dalam novel ini dikemas dengan sangat apik dan ringan, sehingga ketika kita membacanya, pembaca seolah-olah ikut merasakan beban dan sulitnya hidup yang dialami oleh tokoh-tokoh tersebut. Bahasa yang digunakan pun sangat sederhana, dan mudah di pahami oleh pembaca, tidak njilmet, tetapi bisa memberi kobaran api yang menyala besar. Kelebihan dalam novel ini ke 4 tokoh memiliki karakter yang sama, yaitu keinginan yang kuat untuk membawa marching band bontang pupuk Kalimantan timur menjadi juara umum di GMPB. Terwujudkah mimpi anak negeri terpencil itu?Dreaming is believing. Meski harus dilalui dengan jerih payah tim yang luar biasa. Perbedaan masalah setiap tokoh membawa mereka pada jalan keberhasilan, penulis menggambarkan bagaimana seorang rene yang tidak hanya menjadi pelatih di lapangan. Tetapi dia bisa sebagai sahabat, saudara untuk tempat bercerita. Semisal ketika dia membantu Elaine mengalami dilema diantara dua pilhan antara mengikuti olimpiade fisika, atau terus berjuang dimarching band, dan perjuangannya menghadapi larangan keras dari ayahnya. Tara seorang gadis pendiam yang hampir berputus asa dan sempat keluar dari tim inti. Tetapi rene sebagai pelatih tidak tinggal diam, di semangati tara dan dibantu kakek neneknya, akhirnya membawa tara kembali dan meraih keberhasilan. Lahang pemuda dengan persolan pelik, ayahnya menderita sakit yang parah. Rene sempat menawarkan bantuan tetapi ditolaknya, ketika perjuangan tinggal selangkah lagi dia hampir putus asa karena ayahnya telah pergi ke Rahmatulloh. Kata-kata dari Rene meyakinkan lahang utnuk terus berjuang meski peri
โ€
โ€
oka aorora
โ€œ
Jkt 20/12/2012 Bulan ini bulan desember,spt juga desember thn2 sebelumnya pada bulan ini umat kristiani mempunyai hari besar semacam tradisi tahunan yaitu yg di sebut "Natal" atau Natale (italia) atau Christmas,dan sebagai penganut kirstiani sejak lahir saya selalu menikmati bulan2 desember spt ini tiap tiap tahunnya,saya selalu menikmatinya didalam hati saya,apalagi saat saya masih kanak kanak dulu,karena natal identik dengan hadiah untuk anak2,desember adalah menjadi bulan yg paling saya tunggu2 karena pada bulan itu akan ada sebuah kado yang menunggu saya pd bulan itu,akan ada gemerlap cahaya lampu pohon dan hiasan hiasan natal lainnya,saya akan memakai baju baru juga saya akan tampil dipanggung gereja memainkan fragmen dan drama natal bersama anak2 lainnya yang juga memakai baju baru yg menambah kesan natal semakin saya tunggu, Saya lahir di Indonesia saya tinggal di Indonesia saya bersekolah di Indonesia,negara yg mempunyai beragam agama yg mana agama2 itupun mempunyai Hari besar nya masing2,sejak masih kanak2 saya selalu terharu ketika melihat org lain berdoa entah dengan memakai tata cara agama apa mereka berdoa yg jelas saya selalu merasa ada suatu hal yg berbeda dlm hati saya ketika melihat org berdoa itu,saya bersahabat dgn beberapa teman saya orang2 keturunan yg beragama Budha,sy juga punya beberapa sahabat org Bali dan keturunan India yg beragama Hindu,walaupun jumlah mereka tidak sebanyak sahabat2 saya dari kaum Muslim,Muslim adalah mayoritas di negri ini otomatis muslimlah yg hampir 90% dari mereka setiap harinya berinteraksi dengan saya, lebih dalam lagi saya pun mempunyai banyak family sedarah dari kakek saya yg beragama muslim,tidak heran kalau sy pun menikmati hari raya Idul fitri,dan tidak jauh berbeda dengan natal momen Lebaran adalah menjadi hari yg saya tunggu2 juga, karena setiap tahunnya saya akan berkumpul dgn sanak family dan kerabat merasakan ketupat lebaran dan opor ayamnya juga saya bisa meminta maaf dan bersalaman dengan orang yg pernah bertengkar dengan saya dengan ucapan minal aidin walfaidzin,luar biasa hubungan batin saya dengan muslim sepertinya suatu hal yg tidak bisa terpisahkan,tetapi diluar daripada itu semua terjadi dilema dalam hidup saya ketika saya menyaksikan hal2 lain yg "mengusik mesranya hubungan saya dengan muslim,di saat yg sama berita di media masa sebegitu hebatnya memberitakan hal yang menumbuhkan opini2 perpecahan yang semakin hari semakin jauh dari kata "damai" dimana pandangan yg berbeda tentang Tuhan adalah menjadi alasan untuk pendidikan perang! sehingga seolah olah memaksa manusia siaga satu dan siap untuk membenci saat ada kaum yg berbeda dengan mereka,saya muak dengan ini, Keperdulian saya dgn keharmonisan keduanya Membuat saya tertarik utk "mencari tau tentang isi dari kedua agama ini,dgn hati yg bertanya tanya ada apa sebenarnya yg terjadi di dalamnya?,dengan segala keterbatasan saya bertahun tahun saya mencoba mencari titik temu antara perbedaan dan persamaan antara kristen dan islam,rasa ingin tau saya yg membuat saya sedikit demi sedikit menggali keduanya mulai dari sisi sejarah,segi terminologi,sisi tafsir2 atau doktrin (aqidah) nya,dgn mencari sumber2 yg akurat atau dengan cara bertanya,berdiskusi dll,sy tidak terlalu tau apa tujuan dan visi saya tapi yg jelas saya tertarik untuk mengetahuinya dan kadang saya lelah!saya merasa terlalu jauh memikirkan ini semua,saya merasa agama yg seharusnya memproduksi kedamaian dan cinta thd sesama malah membuat saya pusing dan muak karna saya koq malah pusing memikirkan konflik2 dan benturan2 yg justru disebabkan oleh agama itu sendiri Seiring berjalannya waktu pemahaman saya terhadap natal dan bulan desember itupun mulai terpisah,saya sudah mempunyai pemahaman sendiri mengenai natal,Desember hanyalah salah satu bulan dari 12 bulan yg ada,tetapi damai natal itu sendiri harus berada dalam sanubari dan jiwa dan roh saya setiap hari, "Selamat Natal Damai Selalu Beserta Kita Semua" Amien.........
โ€
โ€
Louis Ray Michael
โ€œ
Mama, Mama pernah berbahagia?" "Biar pun pendek dan sedikit setiap orang pernah, Ann." "Berbahagia juga Mama sekarang?" "Yang sekarang ini aku tak tahu. Yang ada hanya kekuatiran, hanya ada satu keinginan. Tak ada sangkut-paut dengan kebahagiaan yang kau tanyakan. Apa peduli diri ini berbahagia atau tidak? Kau yang kukuatirkan. Aku ingin lihat kau berbahagia." Aku menjadi begitu terharu mendengar itu. Aku peluk Mama dan aku cium dalam kegelapan itu. Ia selalu begitu baik padaku. Rasa-rasanya takkan ada orang lebih baik. "Kau sayang pada Mama, Ann?" Pertanyaan, untuk pertama kali itu diucapkan, membikin aku berkaca-kaca, Mas. Nampaknya saja ia terlalu keras. "Ya, Mama ingin melihat kau berbahagia untuk selama-lamanya. Tidak mengalami kesakitan seperti aku dulu. Tak mengalami kesunyian seperti sekarang ini: tak punya teman, tak punya kawan, apalagi sahabat. Mengapa tiba-tiba datang membawa kebahagiaan?" "Jangan tanyai aku, Ma, ceritalah." "Ann, Annelies, mungkin kau tak merasa, tapi memang aku didik kau secara keras untuk bisa bekerja, biar kelak tidak harus tergantung kepada suami, kalau ya, moga-moga tidak, kalau-kalau suamimu semacam ayahmu itu." Aku tahu Mama telah kehilangan penghargaannya terhadap Papa. Aku dapat memahami sikapnya, maka tak perlu bertanya tentangnya. Yang kuharap memang bukan omongan tentang itu. Aku ingin mengetahui adakah ia pernah merasai apa yang kurasai sekarang. "Kapan Mama merasa sangat, sangat berbahagia?" "Ada banyak tahun setelah aku ikut Tuan Mallema, ayahmu." "Lantas, Ma?" "Kau masih ingat waktu kau kukeluarkan dari sekolah. Itulah akhir kebahagiaan itu. Kau sudah besar sekarang, sudah harus tahu memang. Harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sudah beberapa minggu ini aku bermaksud menceritakan. Kesempatan tak kunjung tiba juga. Kau mengantuk?" "Mendengarkan, Ma." "Pernah Papamu bilang dulu, waktu kau masih sangat, sangat kecil, seorang ibu harus menyampaikan kepada anak perempuannya semua yang harus dia ketahui." "Pada waktu itu..." "Pada waktu itu segala dari Papamu aku hormati, aku ingat-ingat, aku jadikan pegangan. Kemudian ia berubah, jadi berlawanan dengan segala yang pernah diajarkannya. Ya, waktu itu mulai hilang kepercayaan dan hormatku padanya." "Ma, pandai dulu Papa, Ma?" "Bukan saja pandai, tapi juga baik hati. Dia yang mengajari aku segala tentang pertanian, perusahaan, pemeliharaan hewan, pekerjaan kantor. Mula-mula diajari aku bahasa Melayu, kemudian membaca dan menulis, setelah itu juga bahasa Belanda. Papamu bukan hanya mengajar, dengan sabar juga menguji semua yang telah diajarkannya. Ia haruskan aku berbahasa Belanda dengannya. Kemudian diajarinya aku berurusan dengan bank, ahli-ahli hukum, aturan dagang, semua yang sekarang mulai kuajarkan juga kepadamu." "Mengapa Papa bisa berubah begitu Ma?" "Ada, Ann, ada sebabnya. Sesuatu telah terjadi. Hanya sekali, kemudian ia kehilangan seluruh kebaikan, kepandaian, kecerdasan, keterampilannya. Rusak, Ann, binasa karena kejadian yang satu itu. Ia berubah jadi orang lain, jadi hewan yang tak kenal anak dan istri lagi." "Kasihan Papa." "Ya. Tak tahu diurus, lebih suka menggembara tak menentu.
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer