Sabar Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Sabar. Here they are! All 100 of them:

β€œ
Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran Karena terkadang penantian Membuka pintu-pintu syaithan
”
”
Salim Akhukum Fillah
β€œ
Penjajah itu tidak tahu kekuatan bersabar. Kekuatan ini bahkan lebih besar dibandingkan peledak berhulu nuklir. Alam semesta selalu bersama orang-orang yang sabar.
”
”
Tere Liye (Ayahku (Bukan) Pembohong)
β€œ
Wahai anakku! dunia ini bagaikan samudera tempat banyak ciptaan-ciptaaNya yg tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dg menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nakhoda perjalannanmu dan sabar sebagai jangkar dlm setiap badai dan cobaan (Ali bin Abi thalib ra)
”
”
Hanum Salsabiela Rais (99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa)
β€œ
Menunggu dan berharap. Selalulah meminta pertolongan dengan dua hal itu. Menunggu berarti sabar. Berharap berarti doa.
”
”
Tere Liye (Pukat)
β€œ
Ikhlas, redha... sabar itu Islam, anakku
”
”
Ramlee Awang Murshid (Sunan Musafir (Bagaikan Puteri, #6))
β€œ
Saat senja datang, Apakah Bumi yang pergi meninggalkan Atau Matahari yang mengucapkan selamat tinggal? Saat purnama tinggi, Apakah Bumi yang menatap rindu Atau Rembulan yang menatap kangen? Saat hujan turun, Apakah awan yang berlarian tak sabar Atau Bumi yang menyambut riang? Entahlah. Saat dua sahabat lama bertemu Siapa yang menunggu, siapa yang datang Jika dua-duanya berpelukan erat Saat dua musuh berperang Siapa yang memulai, siapa yang mengakhiri Jika dua-duanya sama-sama binasa Pun, saat sebuah hubungan terputus Siapa yang pergi, siapa yang ditinggal Jika dua-duanya sama2 terluka Entahlah.
”
”
Tere Liye
β€œ
Dalam Doaku Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku Aku mencintaimu.. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu (1989)
”
”
Sapardi Djoko Damono
β€œ
Wanita adalah mahkluk kepastian. Sebagian besar dari mereka bisa menunggu dengan sabar datangnya kepastian tersebut; menunggu, menunggu dan terusss menunggu. Maka, biar momen menunggu itu tetap berkualitas, mari di-isi dengan hal2 yang positif. Sibukkan diri dengan aktivitas2 bermanfaat. Terus memperbaiki diri. Nah, kalau ternyata si mister x itu nggak nyadar2 juga ditungguin, malah nyantol ke tempat lain, setidaknya momen menunggunya tidak sia-sia.
”
”
Tere Liye
β€œ
Each time a language dies, another flame goes out, another sound goes silent.
”
”
Ariel Sabar (My Father's Paradise: A Son's Search for His Jewish Past in Kurdish Iraq)
β€œ
Untuk setiap musibah yang kau alami,selalu ada berkat tersembunyi yang tersedia bagimu. Asalkan kau sabar, bersyukur, dan tetap berharap pada Sang Pencipta.
”
”
Rina Suryakusuma (Lukisan Keempat (Amore 01))
β€œ
pak sabar adalah suami bu menanti. mr patient is the husband of mrs waiting.
”
”
Toba Beta (Master of Stupidity)
β€œ
Dalam pesona persahabatan, orang yang biasanya tidak menonjolkan diri bisa menjadi berani, yang pemalu menjadi percaya diri, yang pemalas menjadi giat, yang tidak sabar dan banyak gerak menjadi hati-hati dan tenang.
”
”
William Makepeace Thackeray
β€œ
Lisa tahu dia memang kurang sabar. Tapi untuk membuan perkataan 'kurang' di hadapan sabar itu, perlukan masa yang bukan sedikit, kan?
”
”
Syud (Tentang... Dhiya)
β€œ
jangan Engkau cegah nikmat karunia-Mu padaku, sebab syukurku yang teramat lemah. Jangan Engkau hinakan aku sebab kesabaranku yang terlalu sedikit
”
”
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
β€œ
Bagaimana mungkin seseorang memiliki keinginan untuk mengurai kembali benang yang tak terkirakan jumlahnya dalam selembar saputangan yang telah ditenunnya sendiri. Bagaimana mungkin seseorang bisa mendadak terbebaskan dari jaringan benang yang susun-bersusun, silang-menyilang, timpa-menimpa dengan rapi di selembar saputangan yang sudah bertahun-tahun lamanya ditenun dengan sabar oleh jari-jarinya sendiri oleh kesunyiannya sendiri oleh ketabahannya sendiri oleh tarikan dan hembusan napasnya sendiri oleh rintik waktu dalam benaknya sendiri oleh kerinduannya sendiri oleh penghayatannya sendiri tentang hubungan-hubungan pelik antara perempuan dan laki-laki yang tinggal di sebuah ruangan kedap suara yang bernama kasih sayang. Bagaimana mungkin. (66)
”
”
Sapardi Djoko Damono (Hujan Bulan Juni)
β€œ
You could make mistakes when you lived together because you knew you'd wake up the next morning with another chance.
”
”
Ariel Sabar (Heart of the City: Nine Stories of Love and Serendipity on the Streets of New York)
β€œ
Bukankah iman itu memang setengahnya adalah syukur dan separuhnya adalah sabar?
”
”
Salim Akhukum Fillah (Menggali ke Puncak Hati)
β€œ
Banyak sekali orang yang doyan kopi tiwus ini. Bapak sendiri ndak ngerti kenapa. Ada yang bilang bikin seger, bikin tentrem, bikin sabar, bikin tenang, bikin kangen... hahaha! Macem-macem! Padahal kata Bapak sih biasa-biasa saja rasanya, Mas. Barangkali, memang kopinya yang ajaib. Bapak ndak pernah ngutak-ngutik, tapi berbuah terus. Dari kali pertama tinggal di sini, kopi itu sudah ada. Kalau 'tiwus' itu asalnya dari almarhumah anak gadis Bapak. waktu kecil dulu, tiap dia lihat bunga kopi di sini, dia suka ngomong 'tiwus-tiwus' gitu," dengan asyik Pak Seno mendongeng. Filosofi Kopi
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
aku mencintaimu dengan sadar, san akan terus mencintaimu dengan sabar
”
”
Moammar Emka
β€œ
Himmat kar sabar kar bhikar kar bhi sawar jaaega Hosla rakh shukar kar waqt hai yeh bhi guzar jaaega
”
”
Wajid Shaikh
β€œ
Justru karena cinta, kamu memelihara dirimu dan dirinya agar tetap mulia. Bila ia mendekat, tetaplah duduk. Karena itu yang menjaga emosi agar tak meletup. Bila ia menjauh, jangan dekati dia sebelum waktunya. Sabar itu jauh lebih istimewa. Atau kalau tak tahan lagi, segeralah datang ke rumah orang tuanya! Itu lebih mulia.
”
”
Ahmad Fuady (Negeri Sukun)
β€œ
bukan aku tak mencitaimu tapi inilah caraku menjaga hati dan kita dari pada mendekapkan api jahanam keatas dadaku,lebih baik aku dibakar bara api rindu dalam kesabaran menunggumu, meski dalam waktu sejauh perjalan usiaku
”
”
firman nofeki
β€œ
Sing sabar sik. Sing sabar," kata Ibuk menghibur Bapak.
”
”
Iwan Setyawan (Ibuk,)
β€œ
Keberanian bukanlah berarti tidak takut, Keberanian adalah sabar menanti pada tempat yang semestinya meski dalam keadaan takut sekalipun
”
”
Sibel Eraslan (Khadijah: Ketika Rahasia Mim Tersingkap)
β€œ
Bunga adalah cara Tuhan memberi hadiah kepada semua tumbuhan yang sabar.
”
”
nom de plume
β€œ
untuk mendapatkan kebahagian hati, ikhlas dan sabar adalah salah satu kuncinya
”
”
nana
β€œ
Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal saat nyala api membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru.
”
”
Tere Liye (Tentang Kamu)
β€œ
Perkara paling sulit dalam hidup adalah cuba mengerti mengapa ujian didatangkan untuk kita. Cukup sulit, kerana jawapan itu hanya ada dalam sabar, dan kamu sendiri tahu, sabar itu sendiri sudah cukup sulit. Sabar terkadang hanya perlu seminit dua, terkadang berbulan, dan terkadang hingga kamu mati, perlu terus bersabar.
”
”
Bahruddin Bekri
β€œ
Orang yang sabar akan senantiasa mencari solusi dari masalah kehidupan yang dihadapinya Tidak manut dengan keadaan Orang yang bersyukur akan semakin giat berusaha. Tidak larut dalam kemiskinan. "yadul 'ulya khairu min yadi subla "adalah prinsipnya. Karena ia sadar memberi lebih baik daripada menerima ....
”
”
firman nofeki
β€œ
Sebab, bahaya yang sesungguhnya bukan pada orang yang marah-marah, tapi pada orang yang diam. Orang marah dapat diukur hatinya, orang diam tak mudah ditakar akalnya.
”
”
Remy Sylado (Hotel Pro Deo)
β€œ
Sing sabar ae. Rejeki nggak datang hari ini tapi insya Allah akan datang besok," kata Ibuk sambil mengunci lemari makan di dapur.
”
”
Iwan Setyawan
β€œ
Tuhan mengkreasikan setiap peristiwa lewat skenario yang rumit namun menakjubkan. Dia telah menyiapkan rumah kebahagiaan ditengah-tengah halaman kesabaran.
”
”
firman nofeki
β€œ
Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan. Tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya.
”
”
Joseph Addison
β€œ
Semua kisah yang kudengar dari mereka mengandung hikmah-hikmah yang besar sangat nilainya. Kesabaran, kesyukuran, tawakal, keikhlasan dan banyak lagi.
”
”
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
β€œ
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.
”
”
Al Quran Al Kareem
β€œ
Tuhan sebenarnya telah menyediakan penyelesaian atas kesulitan yang kita hadapi, namun Tuhan tidak segera menurunkan penyelesaiannya karena ingin mengetahui seberapa besarnya cinta kita pada Nya.
”
”
Ulilamrir Rahman
β€œ
Wan... jadi orang itu harus sabar, harus dengan senyum... biar hatinya ikut tersenyum. Namanya kerja pasti ada naik-turunnya.... Wajarlah namanya juga baru kerja, masih mencari jati diri.... Masa-masa sulit di awal kerja itu harus dinikmati, Wan... kerja itu harus ikhlas.
”
”
Adenita (23 Episentrum)
β€œ
Jangan berhenti. Ada yang menanti di depan. Sedikit lagi kamu sabar, kamu akan sampai. Ilmu tersulit setelah iklas adalah sabar. Sabar tidak pernah ada batasnya, kita yang membatasi limit sabar kita sendiri
”
”
Maizan Khairun Nissa (Mimpi. Asa. Cinta)
β€œ
Kasih itu sabar. Kasih itu murah hati. Tidak cemburu. Tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Tidak melakukan yang tak sopan dan tak mencari keuntungan diri sendiri. Tak pemarah dan menyimpan kesalahan orang lain.
”
”
Erni Aladjai (Kei: Kutemukan Cinta di Tengah Perang)
β€œ
She sees the image of God in human beings, he thought, even when they are not at their best.
”
”
Ariel Sabar (Heart of the City: Nine Stories of Love and Serendipity on the Streets of New York)
β€œ
Ketika semua asa sudah tidak sabar untuk dijelma oleh kecerdasan isi kepala, ketika segala rencana telah disusun dengan begitu sempurna, pada akhirnya takdir-Nya berbicara untuk menentukan ujung dari segalanya. Jadi ! Maka terjadilah.
”
”
Kun Geia (The Lost Java)
β€œ
Kesabaran itu pasti mengalahkan hari yg terberat sekalipun Hanya yg kurang bersyukur yg kalah Hanya yg kurang mengerti yg putus asa
”
”
akai enoch
β€œ
Aku merindukanmu... Seperti tanah kering menanti hujan datang. Aku merindukanmu... Seperti pasir mendamba buih ombak tuk menyapu. Aku merindukanmu... Seperti ujung ranting pepohanan tak sabar menyambut terbitnya fajar. Aku merindukanmu... Seperti biji mati yang merindu musim semi. Aku merindukanmu... Seperti virus mengkristal yang menunggu masa yang tepat tuk kembali hidup. Aku merindukanmu... Seperti.... Seperti.... Seperti... Aku merindukanmu... Kupikir itu sudah lebih dari cukup. Kupikir kamu sudah lebih dari cukup. Kuharap aku sudah lebih dari cukup.
”
”
Devania Annesya (Elipsis)
β€œ
Saya tidak tahu Saudara siapa, tetapi saya sangat mengharapkan agar Saudara-lah yang nanti mengontrak saya. Saya suka kepada Saudara karena Saudara kadang-kadang membaca cerita pendek--oleh karena itu, tentunya melek huruf, sabar, cerdas, berpengetahuan luas, dan intelek, hanya saja tidak mampu membeli rumah.
”
”
Sapardi Djoko Damono (Pada Suatu Hari Nanti & Malam Wabah)
β€œ
ibaratnya, sabar itu ibarat sampan yang kukuh dan bakat itu adalah dayung. kamu akan tetap sampai ke destinasi walaupun tanpa dayung, sama ada lambat ataupun cepat. tetapi kamu tetap tidak kemana-mana sekiranya kamu tidak ada sampan ataupun sampan kamu itu bocor.
”
”
Bahruddin Bekri (Penulis Yang Disayang Tuhan)
β€œ
Uang, berilah aku rumah yang murah saja, yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku, yang jendelanya hijau menganga seperti jendela mataku. Sabar ya, aku harus menabung dulu. Menabung laparmu, menabung mimpimu. Mungkin juga harus menguras cadangan sakitmu. Uang, berilah aku ranjang yang lugu saja, yang cukup hangat buat merawat encok-encokku, yang kakinya lentur dan liat seperti kaki masa kecilku. Kepada Uang
”
”
Joko Pinurbo (Selamat Menunaikan Ibadah Puisi: Sehimpun Puisi Pilihan)
β€œ
7 ALASAN MENCELA DIRI Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku, Pertama kali ketika aku melihatnya lemah padahal seharusnya ia bisa kuat Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket, dihadapan orang yang lumpuh Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah ia memilih yang mudah Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan coba menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan Kelima kali, ia menghindar karena takut, lalu mengatakannya sebagai sabar Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk padahal ia tahu, bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat
”
”
Kahlil Gibran
β€œ
Hujan lebat telah mengguyur kota sore ini. Namun selepas itu, senja pun masih saja ingin hadir menemani perjalanan pulang para pecintanya. Ia nampak mengintip di balik gelapnya awan mendung. Menyiratkan semburat indah warna jingganya. Dan seiring kepergiannya di balik horizon, rindu ini kembali menyeruak masuk ke dalam dada. Memaksa hati turut merasakan pilunya. Tak sabar menantikan hari esok tiba. Hari dimana kita bisa saling bertatap mata. Meleburkan rindu yang telah lama beku, sekali lagi.
”
”
imeragustin
β€œ
Kalau hendak membuat api, dengan dua potong kayu, janganlah diperpukulkan, karena maksudmu tidak akan kesampaian. Jangan potong-potong, tapi pergosok-gosokkan dengan perlahan-lahan… Jangan dengan angkara murka, hendaklah dengan sabar juga. Sabar, bukan tanda kalah, melainkan tanda seimbang, tanda sama tengah yang sejati, pangkal mula kehidupan yang benar.
”
”
Armijn Pane (Belenggu)
β€œ
ketika ada yang mencela proses ketaatanmu dan merendahkan jalan keshalihanmu, kasihanilah mereka ! barangkali Imannya sedang terluka
”
”
firman nofeki
β€œ
Untuk yang sedang menyerah dengan hidup, meski dapat disudahi, hidup ini juga berhak dijalani
”
”
Ruth Priscilia Angelina (Tokyo & Perayaan Kesedihan)
β€œ
Maka mari berbicara lagi pada Senja. Ia tahu betul maknanya. Ia sering disebut peristirahatan siang yang tidak sabar menjadi malam, ya?
”
”
Annisa Ninggorkasih
β€œ
Ketika masalah datang, Allah tidak meminta kita memikirkan jalan keluar hingga penat. Allah hanya meminta kita sabar dan shalat.
”
”
Rindu
β€œ
sabar, doa, dan semangat berharap dan meminta pertolongan hanya kepada Allah semata
”
”
yeni dwi
β€œ
Cinta itu gak sabar menunggu hari berlalu supaya bisa bersama kamu
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Semua hal baik datang pada mereka yang sabar menunggu dan berharap hanya pada Tuhan
”
”
Arief Subagja
β€œ
Untuk melihat indahnya pelangi, kamu harus sabar dulu menunggu hujannya reda.
”
”
Ilham Gunawan
β€œ
Himmat kar sabar kar bhikar kar bhi sawar jaaega Yakeen kar shukr kar waqt hain yeh bhi guzar jaaega
”
”
Wajid Shaikh (Sukoon)
β€œ
Soalnya kini ialah menunggu. Menunggu dengan sabar. Yang mereka perlukan ialah waktu. Dengan penuh khawatir mereka melihat pada terang matahari di luar atap daun-daun kayu di atas kepala.
”
”
Mochtar Lubis (Harimau! Harimau!)
β€œ
Aku percaya, Rol. Kamu akan segera menemukan potensi luar biasa itu. Jangan pernah berhenti untuk percaya,” ucapnya pagi ini berbalas anggukanku. (Negeri Sejuta Payung, Dunia Tanpa Huruf R)
”
”
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
β€œ
mereka hanyalah segelintir manusia yang hanya mendukung saat adanya kemenangan dan menghina saat adanya kekalahan, tanpa sadar siapa dan seperti apa kesalahan mereka sebenarnya. Dan saat semua itu terjadi hanya sabar lah yang akan memenangkan mereka.
”
”
Teja Kusuma Hardyanto
β€œ
Kita selalu bisa memilih, bersabar atau marah. Bersyukur atau ingkar. bahkan saat situasi itu memang menyakitkan, boleh jadi tetap ada kebaikan di sana, Dan orang-orang yang sabar dan bersyukur akan memilih mengingat hal-hal yang baik dibandingkan yang menyakitkan.
”
”
Tere Liye (Janji)
β€œ
Telah kukirim warna warni pelangi itu bersama salam dari adikmu. Ternyata ia juga rindu berkelakar denganmu. Jadi baik baiklah engkau melihat dunia, Nak. Mungkin ia tak seindah taman bunga yang pernah Bunda ceritakan. Ada teman yang akan menyambutmu dengan senyum dan jabat tangan. Tapi mungkin, ada mata yang akan menatapmu dengan curiga. "Apa yang akan engkau perbuat di sini? Jangan kau curi apa yang aku punya!" Pandai pandailah engkau menyalin baris baris ingatan dari semua petuahku dulu. Seberapa penting dan bernilainya itu bagimu kini. Sebab, hanya cinta Bunda yang akan mengatarkanmu melewati hari hari hujan. Hari hari tanpa mimpi. Keras suara guntur dan kilat berkelebat. Tapi kau tak perlu takut Nak. Karena kau tak pernah sendirian. Ada Bunda yang akan membimbingmu melewati jalan kelok berliku. Jalan yang penuh tikungan dan tanjakan yang tersembunyi. Jalan yang mungkin tak selamanya lurus. Jalan yang akan membuatmu letih. Awalnya mungkin engkau akan mengeluh. Mungkin engkau akan menangis sesekali. Mungkin engkau akan merasa jengkel dan bahkan marah. Tapi biarlah perasaan perasaan itu mengalir seperti sungai. Karena akan selalu ada laut di hati Ibu, di hati Bundamu ini. Luas samudra yang akan menampung semua keluh kesahmu. Ada pesan pesan pendek yang akan menyapamu setiap pagi. Jadikan itu roti dan selai choco crunchy sarapan kegemaranmu. Akan ada bunga yang wangi semerbak yang di kirim dari kantor ayah untuk menceriakan pagi harimu. Ia mungkin tak banyak bicara menyuarakan perasaannya, tapi ketahuilah Nak, bahkan di tengah kesibukannya ia tak pernah berhenti memikirkanmu. Sesekali ia berhenti mengajar, hanya untuk mengirim pesan padaku, "Adakah kabar dari putri kesayangannya hari ini?" Bahkan ia tak sabar menunggu datangnya akhir pekan, agar ia leluasa berbicara denganmu dari hati ke hati. Sebab ia tahu, betapa harimu kadang mendung kadang hujan. Dan ketika mati lampu, matanya seperti menerawang di dalam gelap. Dengan setengah berbisik ia bicara kepada Bunda, seandainya saja ia bisa jadi pelita yang menyala untukmu sepanjang hari. Saat malam datang mengendap dan adikmu lelaki telah lama mendengkur, Bunda acap mendengar suara ayahmu seperti mendesah di dalam mimpi. Ia menangis terbata menyebut nyebut namamu. Bunda tak hendak membuatnya terjaga. Sebab tangis itu seperti juga doa. Seperti kerinduan laut yang tak bertepi. Seperti cerah langit merah jelang subuh dini hari. Kamu bisa menyebutnya sebagai cinta. Itulah cinta yang menambatkan hati bunda ke pelukan ayahmu. Ia seperti senyap pawana yang menyelinap di malam buta dan berusaha masuk lewat jendela kamarmu. Ia mungkin tak akan berucap sepatah kata pun. Ia hanya akan menatapmu sejenak. Memastikan engkau tidur terlelap. Ia mungkin cuma ingin tahu, apakah selimut yang kamu pakai cukup tebal dan hangat membungkus tubuhmu. Apakah AC di kamarmu menyala terlalu dingin? Apakah senyum manis menghias wajahmu dan membawamu bermimpi tentang surga? Ketahuilah Nak, itu adalah kerinduan kami dan perasaan perasaan lain yang tak terlukiskan.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
We're Christians, not morons," they told him. "We can believe in God and evolution.
”
”
Ariel Sabar (Veritas: A Harvard Professor, a Con Man and the Gospel of Jesus's Wife)
β€œ
Berikan aku 1 pelukan & senyuman, Lalu diamlah... jangan tanyakan apapun Cukup dengarkan laraku... dan biarkan air mata ku jatuh Mungkin hanya dengan cara itu aku bercerita Berikan sentuhan dari usapan halus di punggungku... Agar aku mampu menjadi tegar... Meski hatiku layu... Meski mataku sayu... Setidaknya aku tak memamerkan lara ini pada semua wajah di muka bumi... Dan... dalam pelukan hangat... dalam sentuhan lembut, jangan pernah memintaku untuk sabar.. karena kalimat itu hanya perih dalam kesakitan. diamlah... aku hanya butuh itu sahabat.. tapi... adakah itu?????
”
”
Debra R. Sanchez
β€œ
You have certain hopes,” he began, the subject making him visibly uncomfortable. β€œYou do this as a nostalgic trip, and nostalgia is you feel like you will see a place again. And when you see nothing is left, it’s in a way a comment on life itself. You see that life doesn’t stand still. Nothing waits for you to visit it again. The river keeps flowing. It may be smaller. But still it flows. And with it your life flows by. This is what life basically is.
”
”
Ariel Sabar (My Father's Paradise: A Son's Search for His Jewish Past in Kurdish Iraq)
β€œ
Pada Minggu sore yang tenang itu, aku menikahi Dinda. Aku berpakaian Melayu lengkap persis seperti waktu aku melamarnya dahulu. Dinda berpakaian muslimah Melayu serbahijau. Bajunya berwarna hijau lumut, jilbabnya hijau daun. Dia memang pencinta lingkungan. Itulah hari terindah dalam hidupku. Jadilah aku seorang suami dan jika ada kejuaraan istri paling lambat di dunia ini, pasti Dinda juaranya. Dia bangkit dari tempat duduk dengan pelan, lalu berjalan menuju kursi rotan dengan kecepatan 2 kilometer per jam. Kalau aku berkisah lucu dan jarum detik baru hinggap di angka 7, aku harus menunggu jarum detik paling tidak memukul angka 9 baru dia mengerti. Dari titik dia mengerti sampai dia tersipu, aku harus menunggu jarum detik mendarat di angka 10. Ada kalanya sampai jarum detik hinggap di angka 5, dia masih belum paham bahwa ceritaku itu lucu. Jika dia akhirnya tersipu, lalu menjadi tawa adalah keberuntunganku yang langka. Kini dia membaca buku Kisah Seekor Ulat. Tidak tebal buku itu kira-kira 40 halaman. Kuduga sampai ulat itu menjadi kupu-kupu, atau kembali menjadi ulat lagi, dia masih belum selesai membacanya. Semua yang bersangkut paut dengan Dinda berada dalam mode slow motion. Bahkan, kucing yang lewat di depannya tak berani cepat-cepat. Cecak-cecak di dinding berinjit-injit. Tokek tutup mulut. Selalu kutunggu apa yang mau diucapkannya. Aku senang jika dia berhasil mengucapkannya. Setelah menemuinya, aku pulang ke rumahku sendiri dan tak sabar ingin menemuinya lagi. Aku gembira menjadi suami dari istri yang paling lambat di dunia ini. Aku rela menunggu dalam diam dan harapan yang timbul tenggelam bahwa dia akan bicara, bahwa dia akan menyapaku, suaminya ini, dan aku takut kalau-kalau suatu hari aku datang, dia tak lagi mengenaliku.
”
”
Andrea Hirata (Sirkus Pohon)
β€œ
Mama, Mama pernah berbahagia?" "Biar pun pendek dan sedikit setiap orang pernah, Ann." "Berbahagia juga Mama sekarang?" "Yang sekarang ini aku tak tahu. Yang ada hanya kekuatiran, hanya ada satu keinginan. Tak ada sangkut-paut dengan kebahagiaan yang kau tanyakan. Apa peduli diri ini berbahagia atau tidak? Kau yang kukuatirkan. Aku ingin lihat kau berbahagia." Aku menjadi begitu terharu mendengar itu. Aku peluk Mama dan aku cium dalam kegelapan itu. Ia selalu begitu baik padaku. Rasa-rasanya takkan ada orang lebih baik. "Kau sayang pada Mama, Ann?" Pertanyaan, untuk pertama kali itu diucapkan, membikin aku berkaca-kaca, Mas. Nampaknya saja ia terlalu keras. "Ya, Mama ingin melihat kau berbahagia untuk selama-lamanya. Tidak mengalami kesakitan seperti aku dulu. Tak mengalami kesunyian seperti sekarang ini: tak punya teman, tak punya kawan, apalagi sahabat. Mengapa tiba-tiba datang membawa kebahagiaan?" "Jangan tanyai aku, Ma, ceritalah." "Ann, Annelies, mungkin kau tak merasa, tapi memang aku didik kau secara keras untuk bisa bekerja, biar kelak tidak harus tergantung kepada suami, kalau ya, moga-moga tidak, kalau-kalau suamimu semacam ayahmu itu." Aku tahu Mama telah kehilangan penghargaannya terhadap Papa. Aku dapat memahami sikapnya, maka tak perlu bertanya tentangnya. Yang kuharap memang bukan omongan tentang itu. Aku ingin mengetahui adakah ia pernah merasai apa yang kurasai sekarang. "Kapan Mama merasa sangat, sangat berbahagia?" "Ada banyak tahun setelah aku ikut Tuan Mallema, ayahmu." "Lantas, Ma?" "Kau masih ingat waktu kau kukeluarkan dari sekolah. Itulah akhir kebahagiaan itu. Kau sudah besar sekarang, sudah harus tahu memang. Harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sudah beberapa minggu ini aku bermaksud menceritakan. Kesempatan tak kunjung tiba juga. Kau mengantuk?" "Mendengarkan, Ma." "Pernah Papamu bilang dulu, waktu kau masih sangat, sangat kecil, seorang ibu harus menyampaikan kepada anak perempuannya semua yang harus dia ketahui." "Pada waktu itu..." "Pada waktu itu segala dari Papamu aku hormati, aku ingat-ingat, aku jadikan pegangan. Kemudian ia berubah, jadi berlawanan dengan segala yang pernah diajarkannya. Ya, waktu itu mulai hilang kepercayaan dan hormatku padanya." "Ma, pandai dulu Papa, Ma?" "Bukan saja pandai, tapi juga baik hati. Dia yang mengajari aku segala tentang pertanian, perusahaan, pemeliharaan hewan, pekerjaan kantor. Mula-mula diajari aku bahasa Melayu, kemudian membaca dan menulis, setelah itu juga bahasa Belanda. Papamu bukan hanya mengajar, dengan sabar juga menguji semua yang telah diajarkannya. Ia haruskan aku berbahasa Belanda dengannya. Kemudian diajarinya aku berurusan dengan bank, ahli-ahli hukum, aturan dagang, semua yang sekarang mulai kuajarkan juga kepadamu." "Mengapa Papa bisa berubah begitu Ma?" "Ada, Ann, ada sebabnya. Sesuatu telah terjadi. Hanya sekali, kemudian ia kehilangan seluruh kebaikan, kepandaian, kecerdasan, keterampilannya. Rusak, Ann, binasa karena kejadian yang satu itu. Ia berubah jadi orang lain, jadi hewan yang tak kenal anak dan istri lagi." "Kasihan Papa." "Ya. Tak tahu diurus, lebih suka menggembara tak menentu.
”
”
Pramoedya Ananta Toer
β€œ
Kebahagiaan tidak selalu berada didepan mata, mereka terkadang berada dibelakang, menunggu dengan sabar, menanti tanpa berhenti, sampai suatu saat nanti ketika kau mau menoleh dan tersadar akan seruannya yang memanggilmu pelan.
”
”
vienasoma
β€œ
As far as his father was concerned, β€œwe were informants,” Jonathan said, borrowing a term from anthropology. Dinner conversations could at times resemble an ethnographic fieldwork debriefing.
”
”
Ariel Sabar (The Outsider: The Life and Times of Roger Barker)
β€œ
If you knew which levers to pull, you could stop time just long enough to save the things you love most.
”
”
Ariel Sabar (My Father's Paradise: A Son's Search for His Jewish Past in Kurdish Iraq)
β€œ
Seseorang tidak akan mendapatkan ilmu dari Khidir, kecuali ia bersedia merendahkan diri dengan cara sabar mendengar, tidak tergesa bertanya, dan siap menunggu pemahaman itu sendiri yang berjalan mendatanginya.
”
”
Imran Nazar Husein
β€œ
Bahasa itu lembut yang sabar sesekali pedas tersebar tetapi tegas mengajar tangannya memimpin jutaan generasi baharu dari bilik darjah satu ke puncak menara ilmu.
”
”
Sahrunizam Abdul Talib (Kumpulan Puisi Suara Bukit kepada Langit)
β€œ
Buku adalah guru yang paling sabar dan tidak pernah marah
”
”
Various
β€œ
Even when she was a girl, the kitchen was a source of pride and power. A separate vestibule off the main room, it cocooned her in glorious aromas. She had proven herself a skillful and painstaking chef, famous in the family for yaprach that tickled the tongue with notes of tomato, lemon and dried sumac. Shmuel and her half brothers teased that Miryam's date-sized yaprach were tiny, like her. Miryam didn't mind the ribbing; she rolled grape leaves at half their usual size precisely so that her family would recognize them as hers, rather than her stepmother's or her aunts'.
”
”
Ariel Sabar (My Father's Paradise: A Son's Search for His Jewish Past in Kurdish Iraq)
β€œ
My father touched another candle to it and brought it across continents. I didn’t want it to die with me. If my children ever feel adrift, unsure of who they are, I want that candle to still be burning.
”
”
Ariel Sabar (My Father's Paradise: A Son's Search for His Jewish Past in Kurdish Iraq)
β€œ
The sense that I might have gotten my father wrong--and that I might actually be his son--came slowly.
”
”
Ariel Sabar (My Father's Paradise: A Son's Search for His Jewish Past in Kurdish Iraq)
β€œ
Bukannya mudah ya, berdiam sabar dalam keheningan seperti petapa? Tapi coba untuk tetap sabar saat hujan turun jam lima sore, kamu berdiri dalam sebuah metromini padat penumpang, dua jam bus itu tidak bergerak, dan yang bisa kamu lakukan hanya menerima.
”
”
Lucia Priandarini (11:11)
β€œ
untuk apa menanti yang tak pasti? sabar dan percaya saja, Ia tak akan pernah mengingkari janji
”
”
Isyana G.
β€œ
Di sini hidoeplah soeatoe ra’jat jang sabar, soeka menoeroet sadja bertahoen-tahoen...dan sesoedahnja Diponegoro tidak ada satoe pemoeka jang menggerakkan ra’jat boeat pegang nasibnja sendiri dalam tangannja sendiri. Ra’jat Djawa Revolutie di Rusland djoega memberi tjontoh pengadjaran pada kamoe. Djoega ra’jat di Rusland sabar dan soeka menoeroet dan memikoel sadja tindasan bertahoen-tahoen, is djoega miskin dan sebagian besar tidak bisa toelis dan batja seperti kamoe Ra’jat dapat kemenangan lantaran berkelahi teroes meneroes memoesoehi (i) pemerintah boeas dan boedjoekan.
”
”
Semaoen translation of H. Sneevliet's zegepraal article
β€œ
Seiring dengan suara jerit tangis dan rintihan minta tolong yang memudar ditelan badai, kamu melakukan proses β€˜deprogramming’, proses yang sama seperti yang dilakukan Ansel Roth kepada seorang mantan anggota kultus dalam film β€˜Faults’. Kamu melucuti semua hal tentang mereka yang dahulu hadir dalam realitas kehidupanmu. Kamu adalah orang yang baru, sekarang. Diri esoteric yang tak sabar menjelajah sebuah dunia baru yang tak kalah absurd. And you will live another day..
”
”
Ayudhia Virga
β€œ
Sabar itu indah
”
”
khairi omar
β€œ
For as long as Christians have found God in the written word, the written word has given forgers the power to play God.
”
”
Ariel Sabar (Veritas: A Harvard Professor, a Con Man and the Gospel of Jesus's Wife)
β€œ
Jangan lewatkan peluang untuk tutup mulut. Bila cukup sabar menunggu, sebagian besar pertanyaan akan terjawab tanpa harus melontarkan sepatah kata pun.
”
”
Euny Hong (The Power of Nunchi: The Korean Secret to Happiness and Success)
β€œ
Bursa efek adalah "mesin pemindah uang" terbaik, yang memindahkan uang dari orang-orang yang tidak sabar ke orang-orang sabar.
”
”
Nicky Hogan (Yuk Nabung Saham: Selamat Datang, Investor Indonesia!)
β€œ
Seketika badan sehat dan hati senang, semua orang mengaku beriman. Tetapi setelah datang cobaan, barulah dapat diketahui benar atau tidaknya pengakuan itu. Orang yang berkehendak supaya terkabul segala permintaannya itu hari ini juga tiada sabar menunggu, itulah orang yang lemah iman.
”
”
Hamka (Tasauf Modern)
β€œ
Sesungguhnya seorang penyabar adalah orang-orang gila. Bagaimana bisa tidak gila?? setiap saat mereka berkeyakinan masih bisa lebih sabar dari ini. Gilaaa!!!
”
”
nom de plume
β€œ
Oleh agama perjalanan bahagia itu telah diberi batas. Puncaknya yang penghabisan ialah kenal akan Tuhan, baik ma'rifat kepada-Nya, baik taat kepada-nya dan baik sabar atas musibah-Nya. Tidak ada lagi hidup di atas itu.
”
”
Hamka (Tasauf Modern)
β€œ
The irony isn’t lost on papyrologists: the manuscripts that desert refugees most cherishedβ€”the ones they carried to new homes in the citiesβ€”vaporized under wet skies and the trample of urban life, while the ones they forsook in the desert endured. It was no surprise that the first papyrus Roger Bagnall translated and published, in an eminent journal, was a late third-century hardware receipt. β€œThis papyrus contains a virtually complete order for nails,” the twenty-one-year-old Bagnall began.
”
”
Ariel Sabar (Veritas: A Harvard Professor, a Con Man and the Gospel of Jesus's Wife)
β€œ
Bersabarlah dan Bersyukurlah, hasil akan indah pada waktunya
”
”
Madi Ar-Ranim
β€œ
Sukoon or Sabr Talaash Iski Aaj Bhi Masalsal Hai
”
”
Aamir Sarfraz
β€œ
Tujuan Hidup adalah mencocokan detak jantung dengan ketukan Alam. Jika ingin mengadopsi kecepatannya: Rahasianya adalah Kesabaran.
”
”
Vergi Crush
β€œ
Ya, Kahyangan memang tak adil. Atau bisa adil dalam ketakadilan. Kita bisa mengeluh, mengejek, memaki-maki, memohon, mengelabui, menghujat, berbaik-baik, berteman, bahkan bercinta dengan para dewa, tapi kita telah belajar untuk tidak mengharapkan lebih banyak lagi dari uluran β€œniat baik” mereka.
”
”
Laksmi Pamuntjak (Amba)
β€œ
Agar ap kisi se mohobat karte hain aur apki mehbooba ap se mohobat karti hai To kuch log apke saath khare honge aur kuch logon apke khilaf. Agar ap ne aur ap ki mehbooba ne sabar se kaam liya aur sirf sabar se hi kaam liya. To ap apni mohobat ko paa lenge. Aur jo log apke khilaf honge wo apke samne haar jayenge aur majbor ho jayenge
”
”
Sher E Yazdan
β€œ
Agar ap apni mehbooba se mohobat karte hain Aur apki mehbooba ap se mohobat karti hai. To kuch log apke saath khare honge aur kuch log apke khilaf. Agar ap ne aur apki mehbooba ne sabar se kaam liya aur sirf sabar lete rahe to ap apni mohobat ko paa lenge aur jo kuch apke khilaf honge wo apke samne haar jayenge aur wo majbor ho jayenge k ab ye log humare saath kya karege. Lehaza uske baad bhi apne kuch nahi karna bas ek dusre ko khush rakhna hai aur yahi ek sabar ja fun seekhna hai.k kon apka apna hai aur kon nahi.
”
”
Sher E Yazdan
β€œ
Bersabar bukan hanya sebatas bertahan dalam segala rintangan. Sabar adalah tidak berbuat zalim meski mampu melakukannya.
”
”
Sibel Eraslan (Khadijah: Ketika Rahasia Mim Tersingkap)
β€œ
Gue yakin, Mei, pasti lo akan ketemu jodoh terbaik. Percaya deh, Tuhan selalu punya jalan untuk menyatukan orang yang berjodoh. Yang penting lo sabar dan terus berdoa. Nadi
”
”
Alnira (Montir hati)
β€œ
Kelak kita akan menerima kabar baik tentang sesuatu yang telah kita tunggu dengan sabar.
”
”
Fram Han (Jejak Memori)
β€œ
Pialah adalah teruntuk mereka yang berusaha memenangkan sebuah pertandingan dengan sabar dan mampu melewati segala ujian. Sama hal nya dengan hubungan cinta, tidak selalu terbuka agar mengetahui keaslian dari seseorang.
”
”
Tommy Jonathan Sinaga
β€œ
In my father’s obsession with his mother tongue, I had already glimpsed this: If you knew which levers to pull, you could stop time just long enough to save the things you loved most.
”
”
Ariel Sabar (My Father's Paradise: A Son's Search for His Jewish Past in Kurdish Iraq)