“
Puas dan derita selalu berlawanan. Ada diperoleh, hilang yang lain tidak bisa serumah. Sebagaimana tidak bisa bersatu gerak dengan diam. Kadang-kadang lezat yang kecil bagi tubuh, menjadi pintu sakit yang berbahaya bagi jiwa, dan penderitaan yang kecil kerap kali jadi pintu kepuasan yang sejati.
Untuk menghindarkan bahaya yang amat besar itu, orang perlu menghindarkan nikmat yang sebentar saja. Itulah gunanya 'iffah. Dan untuk mencapai kepuasan besar yang abadi, orang perlu teguh dan tahan menyeberangi kesakitan dan penderitaan yang sebentar. Itulah gunanya syaja'ah.
Biar pahit mulanya asal manis ujungnya, kata syaja'ah.
Biar saya tahan selera, di perhentian kecil, asal saya makan enak di perhentian besar kelak, kata 'iffah.
”
”