Pengorbanan Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Pengorbanan. Here they are! All 62 of them:

β€œ
Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.
”
”
Tere Liye
β€œ
Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan.
”
”
Salim Akhukum Fillah
β€œ
Sekarang gue sudah mengerti bahwa bentuk cinta yang gue mau berarti pengorbanan, bukan permintaan. Cinta itu harus diberi dengan rela dan terbuka.
”
”
AliaZalea (Miss Pesimis)
β€œ
terkadang keadaan membuat cinta terasa amat menyakitkan, akan tetapi kesejatian cinta tidak akan pernah berakhir manakala pengorbanan cinta itulah yang menjadi pemeran utamanya. cinta tidak akan pernah salah. cinta tidak mengenal batas. untuk cinta yang bertepuk sebelah tangan sekalipun.
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
Sejarah telah memperlihatkan semua hal tentang kerakusan, kesombongan, kekejaman, keikhlasan, pengorbanan, dan daya juang di mana semua orang dapat becermin. Namun tampaknya manusia lebih bernafsu membuat sejarah ketimbang belajar dari sejarah.
”
”
Andrea Hirata (Sebelas Patriot)
β€œ
Jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang ibu lakukan untukmu, maka yang kau tahu itu sejatinya belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian.
”
”
Tere Liye (Eliana)
β€œ
Anak-anak kita, bukan pengorbanan saya. Mereka, pemberian.
”
”
Adhitya Mulya (Sabtu Bersama Bapak)
β€œ
Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.
”
”
Salim Akhukum Fillah (Jalan Cinta Para Pejuang)
β€œ
Suami dan istri tak harus serta merta sahabat. Cinta adalah cinta, bukan pengorbanan. Perasaan adalah untuk ditolak atau dibunuh, tidak untuk dilekaskan, apalagi untuk dibiarkan mengalir. Lagipula, begitu Ibu mengikatkan diri pada Bapak, ia menunggu kapan seseorang tak hanya menggunakan perasaan, tapi juga otaknya. Ia tak pernah sekalipun, dalam proses ini, kehilangan kesabarannya. Lalu ia memilih.
”
”
Laksmi Pamuntjak
β€œ
Cinta bukan hanya perasaan tetapi pengorbanan
”
”
Shahzy Hana
β€œ
Hidupku terlalu berharga jika hanya untuk memenuhi ambisi pribadi. Yang aku ingin lakukan hanyalah membantu orang lain, terutama kedua orangtuaku. Sudah cukup waktu dan energi yang mereka korbankan buatku. Sudah cukup lama ayah dan ibuku harus hidup berjauhan. Kupikir sekarang adalah saatnya untuk mengambil alih tanggungjawab dan membalas kebaikan mereka. Entah karir apa yang akan kumiliki nanti, semoga itu bisa memberikan akhir untuk pengorbanan mereka.
”
”
Gita Savitri Devi (Rentang Kisah)
β€œ
Setiap ketegangan dan ketidaksenangan adalah momen yang sengaja diciptakan Tuhan untuk proses penciptaan baru dalam kehidupan. Dan setiap ketegangan selalu mengandung perintah untuk berubah menjadi sadar. Untuk menggapai proses itu, pasti dibutuhkan pengorbanan dan daya kreativitas yang segar dan baru
”
”
Ayu Arman (Kala Perempuan Diuji)
β€œ
kini dia berusaha menerjemahkan cinta ke arah yang berbeda. Cinta yang mendahulukan kebahagiaan orang yang dikasihi, bukan cinta yang semata ingin memiliki. Sekalipun untuk itu, dia harus membayarnya dengan kesepian dan rasa kehilangan sepanjang hidupnya.
”
”
Dian Nafi (Luv: Untuk Cinta Yang Selalu Menunggu)
β€œ
Kita hidup bukan untuk memuaskan kehendak kita, tapi untuk cari reda Allah. Kalau kita betul cinta pada Allah, kita buat sajalah apa yang Allah suruh. Kalau ada apa-apa suruhan Allah itu bertentangan dengan kehendak kita, anggaplah sebagai bukti pengorbanan saja. Mana ada cinta yang tak perlukan pengorbanan. Cinta dengan pengorbanan ini lebih manis.Cinta yang telah teruji.
”
”
Imaen (Blues Retro)
β€œ
Karena sesungguhnya cinta tidak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan ... Ia adalah keberanian atau pengorbanan. Ya Allah, jadikan cinta ini cinta yang Engkau ridhai,jika dia memang bukan milik kita ... Melalui waktu, hapuslah β€˜cinta dalam diam’ ini dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat biarkan β€˜cinta dalam diam’ ini menjadi memori tersendiri dan sudut hati ini menjadi rahasia antara kita dengan Sang Pemilik hati.
”
”
Rizqiyyah Yasmin
β€œ
Pengorbanan. Kau membuat pengorbanan. Aku membuat pengorbanan. Kita semua membuat pengorbanan. Tapi kau merasa marah atas pengorbanan yang kau berikan. Kau selalu memikirkan apa yang telah kau korbankan. Kau belum mengerti. Pengorbanan adalah bagian kehidupan. Harusnya begitu. Bukanlah sesuatu untuk disesali. Tapi sesuatu untuk didambakan.
”
”
Mitch Albom
β€œ
Bila kita diberi waktu tak terbatas, tidak ada lagi yang istimewa. Tanpa kehilangan atau pengorbanan, kita tidak bisa menghargai apa yang kita punya
”
”
Mitch Albom (The Time Keeper)
β€œ
Aku sering berpikir pengorbanan adalah perbuatan yang egois. Ada kepentingan pribadi di situ. Kepentingan untuk meyakinkan diri bahwa kita adalah orang yang mulia.
”
”
Venerdi Handoyo (Pemetik Bintang)
β€œ
lenganku mungkin dapat putus, tetapi genggaman tanganmu tak kan pernah lepas
”
”
cG9sYXJhZGl0aWE=
β€œ
Jatuh cinta itu mudah tapi mempertahankannya dan mencintai dengan tulus perlu pengorbanan
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Besarnya Cinta yang dimiliki seseorang akan terlihat dari pengorbanan yang dilakukan hanya untuk orang yang di Cintainya itu
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Yang paling nyakitin buat aku, aku kasih cinta aku ke kamu, semua pengorbanan dan aku sadar itu semua gak akan pernah kamu bales dengan perasaan yang sama
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Selalu membuat pasangan bahagia dan selalu mencintai dengan tulus karena itulah pengorbanan melawan keegoisan diri kita demi melihat orang yang kita cintai tersenyum bahagia.
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Cinta itu bukan sebatas kata-kata manis, bukan sebatas tangan yang membelai kepala, bukan sebatas tangan yang memeluk. Cinta itu adalah perbuatan dan pengorbanan.
”
”
Gita Savitri Devi
β€œ
Sesungguhnya sesuai kadar eloknya kemenangan yang kita cari, itulah hendaknya besar pengorbanan yang kita serahkan.
”
”
Najih Ibrahim
β€œ
Kesuksesan ada karena sebuah perjuangan yang besar. Dengan begitu kau butuh pengorbanan yang besar pula.
”
”
Ferly Arvidia
β€œ
Kualitas seseorang tidak diukur dari besarnya perubahan yang ia ciptakan, tapi diukur dari besarnya kemauan serta pengorbanan untuk menciptakan perubahan.
”
”
Evan S. Parusa
β€œ
Hidup tanpa pengorbanan adalah hidup yang egois dan tidak akan menghasilkan buah yang baik! Belajarlah dari pengorbanan Yesus jika mau menjadi manusia yang seutuhnya.
”
”
Eleksio Pattiasina
β€œ
Cinta tanpa syarat tidak perlu pengorbanan cuma pengertian Pengertian tanpa syarat
”
”
Rudra (Keseorangan)
β€œ
Jalan menuju kesuksesan itu memang tidak mudah, membutuhkan pengorbanan, perjuangan, membutuhkan fisik yang kuat, mental yang kokoh, jiwa yang tegar. Jikalau jalan menuju kesuksesan itu mudah, pastilah sekarang banyak orang yang sukses.
”
”
Vea Dreamer
β€œ
Selembar setangan memang remeh, tak sepadan dengan buku apalagi pistol, tetapi setidaknya ia bisa membasuh peluh di wajahmu. Ia juga bisa menyeka darah yang menderas di hidungmu karena ditinju polisi rahasia. Dan barangkali kelak, ia akan mengingatkanmu kepada diriku.
”
”
Hendri Teja (Tan: Gerilya Bawah Tanah)
β€œ
Kehilangan orang yang paling kita sayangi, bisa menyakitkan. Rasanya hidup tak seindah dulu. Tapi bagaimana kita bisa menjalani hidup tanpa mereka yang dulu menyayangi kita? Hanya kekuatan cinta yang bisa memberikan kesabaran, dengan pengorbanan yang orang lain telah lakukan untuk kita, hidup menjadi sangat berharga.
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Masih menjadi pertanyaan dalam kepalaku. Apa saja yang harus dilalui untuk sampai pada cinta yang setaraf Bandung Bondowoso, Sangkuriang atau Shah Jahan
”
”
Dian Nafi (Just in Love (Mayasmara, #5))
β€œ
Aku tak suka menunggu, aku tak mau kehilangan kesempatan. Mereka yang berhasil adalah mereka yang berani mengambil resiko dan bertanggung jawab atas segala konsekuensinya. Selain hubby mungkin tak ada orang yang bisa memahami kegelisahanku, dan oleh karena itu pulalah aku tak ingin dimengerti. Aku tahu, aku harus memberi makan anjing anjing di dalam diriku, karena bila tidak maka mereka akan pergi atau bahkan mungkin mati. Ini akan selalu menjadi sebuah dilema besar bagi diriku. Aku tidak akan pernah mengikhlaskan kepergian mereka dan terlebih lagi, aku tak akan membiarkan mereka mati. Betapa besar arti mereka bagi hidupku. Mereka sudah demikian setia mendampingiku, selalu menjaga dan mencintaiku. Tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang sedemikian perhatian dan penuh pengorbanan sebagaimana apa yang telah ditunjukkan oleh Scott dan kawan kawannya itu padaku. Aku tidak bisa hidup tanpa mereka dan sedemikian pula sebaliknya. Jadi demikianlah, kami harus menjalani karma ini bukan sebagai sebuah kutukan melainkan sebagai sebuah berkat. Bagaimana aku bisa memisahkan diriku dari nafsu dan juga cinta? Mereka adalah bagian dari darah dan dagingku. Anak anak yang telah aku lahirkan dan harus terus kupelihara. Bilapun ada pertentangan antara kebaikan dan keburukan. Aku tak bisa mencintai yang satu dan mengabaikan yang lain. Mereka adalah perwujudan dari kebaikan dalam diriku dan hasrat yang tak pernah ingin berhenti, rasa lapar yang demikian menggigit. Rasa haus yang kian lama kian mencekik. Mengapa aku harus melawan diriku sendiri? Aku tidak diciptakan untuk mengingkari harkat kemanusiaanku. Aku tidak membutuhkan pembenaran untuk apa yang memang seharusnya aku lakukan. Aku, demikianlah diriku yang sesungguhnya. Makhluk yang leta dan fana ini. Kemana aku akan pergi, kemana langkah harus kutuju? Sementara, tak ada orang yang peduli selain daripada mereka yang dengan tulus murni mencintaiku tanpa pamrih. Mereka yang senantiasa hadir saat aku tengah berada dalam kesulitan. Mereka yang rela mengorbankan segalanya bagi diriku. Jangankan harga diri dan kehormatan. Sekiranya keadaan menuntut agar mereka mesti mengorbankan nyawa mereka bagiku, maka itulah yang akan mereka perbuat. Jadi mengapa aku harus larut di dalam penderitaan yang merongrong jiwaku sendiri? Mengapa mulutku harus berkeluh kesah? Tak ada satu pun yang akan menjamin keselamatanku di dunia ini. Juga mungkin di dunia yang akan datang. Dan oleh karena itu, maka biarlah aku berserah diri pada nasib dan sekaligus takdir yang semestinya harus aku jalani.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Perjuangan Remaja Bontang Menggapai 12 menit sebagai Sejarah. Melihat judul buku 12 menit. Tentu kita sudah dibawa pertanyaan, apakah maksud dari 12 menit itu. Tentu banyak arti dengan 12 menit ini. Tapi dalam novel ini digambarkan 12 menit harus diraih dengan syarat yang tidak mudah, melalui pengorbanan yang tidak sedikit. Perjuangan keras para generasi remaja bontang untuk meraih kesuksean. Bisa dibilang, 12 menit ini awal dari sejarah besar untuk kota kecil di Kalimantan Timur. Sebuah novel fiksi yang syarat dengan makna, yang patut di miliki oleh semua golongan usia. Novel karya Oka Aorora dengan tebal 343 halaman menggambarkan bagaimana sebuah kesuksesan tidak dapat diraih dengan instan, tetapi harus dengan perjuangan yang sangat keras. Apapun resiko yang dihadapi, menyulutkan semangat baja yang tidak mengenal rasa takut, lelah, dan tekat harus terus di pupuk agar lebih subur. Cara pengarang mendiskripsikan tokoh dalam cerita ini sungguh unik. Terdapat 4 tokoh yang digambarkan dalam novel ini. Seperti Rene, pelatih alumni sebuah universitas di Amerika memiliki karakter yang sangat kuat, disiplin tinggi, keras, tapi juga lembut hatinya, ini digambarkan bagaimana dia mempertahankan satu persatu tim nya yang mengalami down dan masalah pelik dalam latihan. Dia juga tidak segan-segan meminta maaf kepada anak dididiknya ketika dia merasa bersalah. Tokoh kedua adalah Elaine. Putri semata wayang dari bos besar sebuah perusahaan yang dikenal sangat cerdas, berbakat dan dianugrahi perawakan yang elok. Dia mempunyai sifat ramah, yang pada akhirnya bagaimana dia harus bisa meyakinkan ayahnya untuk ikut menyutujui pilihan hidupnya. Tara gadis berjilbab yang pawai bermain drum ini memiliki keterbatasan pada pendengarannya. Sehingga untuk mendengar diperlukan alat bantu khusus. Bagaimana perjuangannya untuk bisa bangkit dari trauma masa lalu saat terjadi kecelakaan yang mengakibatkan ayah yang dicintainya pergi untuk selamanya, selain itu akibat lain dia harus kehilangan 80% dari pendengarannya. Lahang, seorang pemuda dari pesisir pantai yang berusaha mewujudkan mimipi almh. Ibunya untuk bisa melihat monas, tetapi dia dihadapakan pada pilihan paling sulit antara mimpinya atau menemani ayahnya yang sakit kanker otak stadium lanjut. Semua tokoh dalam novel ini dikemas dengan sangat apik dan ringan, sehingga ketika kita membacanya, pembaca seolah-olah ikut merasakan beban dan sulitnya hidup yang dialami oleh tokoh-tokoh tersebut. Bahasa yang digunakan pun sangat sederhana, dan mudah di pahami oleh pembaca, tidak njilmet, tetapi bisa memberi kobaran api yang menyala besar. Kelebihan dalam novel ini ke 4 tokoh memiliki karakter yang sama, yaitu keinginan yang kuat untuk membawa marching band bontang pupuk Kalimantan timur menjadi juara umum di GMPB. Terwujudkah mimpi anak negeri terpencil itu?Dreaming is believing. Meski harus dilalui dengan jerih payah tim yang luar biasa. Perbedaan masalah setiap tokoh membawa mereka pada jalan keberhasilan, penulis menggambarkan bagaimana seorang rene yang tidak hanya menjadi pelatih di lapangan. Tetapi dia bisa sebagai sahabat, saudara untuk tempat bercerita. Semisal ketika dia membantu Elaine mengalami dilema diantara dua pilhan antara mengikuti olimpiade fisika, atau terus berjuang dimarching band, dan perjuangannya menghadapi larangan keras dari ayahnya. Tara seorang gadis pendiam yang hampir berputus asa dan sempat keluar dari tim inti. Tetapi rene sebagai pelatih tidak tinggal diam, di semangati tara dan dibantu kakek neneknya, akhirnya membawa tara kembali dan meraih keberhasilan. Lahang pemuda dengan persolan pelik, ayahnya menderita sakit yang parah. Rene sempat menawarkan bantuan tetapi ditolaknya, ketika perjuangan tinggal selangkah lagi dia hampir putus asa karena ayahnya telah pergi ke Rahmatulloh. Kata-kata dari Rene meyakinkan lahang utnuk terus berjuang meski peri
”
”
oka aorora
β€œ
Musik, lagu, dan tarian adalah bentuk budaya yang bertujuan memengaruhi emosi manusia, seperti kau merasa senang melihat tarian Thousand hands Bodhisattva. Bentuk budaya ini juga menyampaikan tradisi turun-temurun, menyampaikan kisah dan nilai-nilai utama seperti tarian ini menceritakan pengorbanan si putri bungsu.
”
”
Maisie Junardy (Man's Defender (Distinguished Trilogy, #1))
β€œ
Untuk jadi pemimpin besar memang harus mengalami banyak ujian terlebih dulu, sehingga bisa bersikap rendah hati dan melayani orang lain. Pemimpin harus mau berkorban dan bekerja keras. Nilai-nilai kepemimpinan ini ada di seluruh dunia.
”
”
Maisie Junardy (Man's Defender (Distinguished Trilogy, #1))
β€œ
Kadangkala, Cinta itu seperti embun. Dia ada saat pagi, namun menghilang disaat siang. Begitu pula dengan Cinta. Terasa indah saat pertama, namun setelah sekian lama Cinta semakin pudar...
”
”
Manhalawa
β€œ
Baginya kesenangan bukanlah Everest yang mesti ia taklukkan, melainkan jalan terjal menuju katarsis. Pelepasan diri dari beban kemanusiaan yang mesti ditanggungnya. Tetapi, apakah kebahagiaan bukan bagian dari kebenaran itu sendiri? Sebagaimana putik membuahi benang sari dan melahirkan buah buah berlimpah? Kesadaran atas keterbatasan diri akan mengajari ia sesuatu, bahwa kebahagiaan bukanlah sekedar biji yang terpendam di dalam tanah. Melainkan mempelam yang bergelantungan di dahan menunggu untuk dipetik. Dibutuhkan lembut elusan angin dan hangat ciuman seekor kumbang untuk membantu proses penyerbukannya. Demikianlah, kepala putik menghasilkan cairan gula untuk memberi makan serbuk sari. Jemari tangannya sibuk mengorak dinding serbuk sari agar mengembang dan pecah. Dan dengan geletar sayapnya, ia mengungkai dinding sebelah dalam hingga melengkung dan menembus kepala putik. Lalu dengan penuh kecermatan dibentuknya buluh serbuk sari yang menghubungkan serbuk sari dengan bakal biji melalui celah kecil mikrofil menuju inti sel telur. Itulah inti dari semua hakekat kebahagiaan. Sebuah perjalanan yang menyenangkan akan mengantar ia ke dalam tabung sari menuju bakal biji. Sebuah wisata mistik yang secara ajaib menghadirkan beberapa perubahan dalam dirinya. Bagaimana ia membelah diri menjadi kembar dua yang nyaris serupa; inti vegetatif yang bijak menafsirkan arti pengorbanan. Ia yang rela mati demi menegakkan nilai sebuah kehormatan. Dan Inti generatif, yang arif memaknai perjuangan untuk terus bertahan hidup. Di dalam kandung lembaga ia berproses untuk membentuk sel telur. Sel induk megaspora yang kemudian mengalami pembelahan meiosis demi menghasilkan satu sel megaspora dan tiga sel lain yang berdegenerasi. Mitosis tiga kali yang menghasilkan 1 inti sel kebajikan, 2 inti uluhiyah wujud keyakinan dan kepatuhan kepada Rabb Yang Maha Memberi, serta 3 rububiyah yang mencakup semua jenis perhatian sebagai sebuah karunia; ia yang sakit akan disembuhkan, ia yang susah akan dimudahkan, dan ia yang butuh akan diberikan serta 2 inti kandung sebagai sumber pengetahuan akan segala hal yang baik dan buruk Demikianlah kebahagiaan memulai awal perjalanannya, ketika inti sperma pertama membuahi sel telur membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio. Pembuahan kedua terjadi saat inti sperma kedua melebur dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperm yang bersifat triploid. Sebuah perjalanan rumit makrifat menuju hakekat kebenaran sejati. Peristiwa di mana setelah pembuahan selesai, maka sisa benang sari, mahkota, dan kelopak bunga akan layu dan gugur. Meninggalkan bakal biji yang berkembang menjadi benih yang dilindungi oleh dinding bakal buah dan lalu berkembang menjadi sebuah kebahagiaan yang sempurna. Yang kita tahu, bahwa ia hadir lewat sebuah perjalanan penuh misteri yang tak akan pernah bisa kita sederhanakan begitu rupa.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Akan tetapi, bagi para pemberani, kejujuran adalah segala galanya. Dan bahkan demi menyatakan kebenaran itu, mereka rela mengorbankan segala galanya, termasuk nyawanya sendiri sekalipun.
”
”
Titon Rahmawan - Kisah Tentang Kawanan Anjing
β€œ
Dulu sekali," ujar laki laki tua penjaja buku itu kepadaku, "Aku pernah bertemu seorang pria muda gagah namun miskin yang jatuh cinta pada seorang gadis rupawan dari keluarga terpandang lagi kaya raya. Dengan segala upaya, pria itu berusaha melakukan apa saja demi mewujudkan cintanya kepada sang gadis, karena ia sangat mencintainya. Untuk beberapa lamanya, si gadis rupawan seperti membalas cinta pria yang miskin itu. Sampai kemudian, sang gadis dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria lain yang lebih kaya dan bermartabat dan ia tak mampu menolak permintaan kedua orang tuanya. Hingga akhirnya, ia terpaksa pergi meninggalkan pria miskin yang malang itu." Laki laki tua itu mengambil jeda sejenak sebelum kemudian melanjutkan kata katanya, "Saat itu, si pria miskin merasa dirinya sebagai seorang pria yang paling tidak beruntung di dunia ini. Sekian minggu lamanya ia jatuh sakit dan terkapar tak berdaya. Ia begitu menderita, bahkan berniat untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Sampai kemudian, secercah pemikiran membuat ia kembali bangkit dari keterpurukannya. Perlahan lahan ia mulai bisa memetik pelajaran dari peristiwa yang ia alami dan lalu menuliskan perenungannya itu ke dalam sebuah buku; "Jangan pernah kauukur cintamu dari apa yang engkau harap akan kauterima dari orang yang engkau kasihi, melainkan takarlah dari apa yang ingin engkau berikan padanya dengan sepenuh hati. Karena, saat engkau berharap dan tidak menerima, itu hanya akan mendatangkan kekecewaan di dalam hati. Sebaliknya, orang hanya bisa berharap. Namun, harapan tidak akan selalu terwujud seperti apa yang kauinginkan. Benar sekali kenyataan, bahwa cinta tak selamanya indah, akan tetapi saat kau telah memberikan cintamu dengan hati yang tulus ikhlas, maka sesungguhnya kau tidak akan kehilangan sedikit jua pun. Apa yang sudah kauberikan, itu akan terpatri selama lamanya dalam hati gadis pujaan hati yang engkau kasihi dengan sepenuh jiwa dan raga. Dan percayalah, Tuhan sungguh Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kalaupun Tuhan tak mengijinkan gadis itu menjadi jodohmu, apakah berarti engkau tak bisa tetap mencintai dirinya dalam diam dan keheningan?" Setelah menghela nafas sejenak, laki laki tua itu lalu melanjutkan kata katanya, "Dari kisah itu aku pun belajar, betapa cinta yang serupa itu bukanlah sebuah kemalangan. Namun justru, cinta pemuda miskin yang tulus ikhlas itu adalah cinta yang maha dahsyat. Cinta yang mampu mengatasi kepiluan dan kepedihannya sendiri. Itulah pengorbanan cinta sejati yang mendahulukan kebahagiaan orang yang ia cintai melebihi apapun di dunia ini, bahkan perasaannya sendiri yang diliputi oleh kerinduan yang teramat besar namun tak pernah mampu ia wujudkan. Ketahuilah anakku, cinta serupa itulah yang semestinya membuat para pecinta sejati tetap bertahan hidup. Hanya untuk melihat, betapa orang yang sungguh sungguh kita cintai pada akhirnya berhasil meraih dan mendapatkan kebahagiaannya. Selama orang yang engkau cintai berbahagia, maka sudah semestinya pula, engkau juga ikut berbahagia. Karena kebahagiaan serupa itu, nilainya adalah setara dengan surga. * Kisah yang terinspirasi oleh novel -Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck - karya Buya Hamka
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Aku kini meninggikan kepalaku ke atas seteru yang mengelilingu aku. Dan dalam jagaan Allah, aku ingin berkorban kepada-Nya tanda syukurku. (Mazmur XXIX)
”
”
Sutung Umar RS (Puisi: Nyanyian Mazmur)
β€œ
Tapi ingat Saudara-Saudara, tidak ada pengorbanan yang sia-sia.
”
”
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
β€œ
Kalau engkau tak dapat apa yang engkau nak dalam hidup, itu tandanya engkau sebenarnya bukan hendak sangat pun benda itu. Atau pengorbanan yang engkau telah lakukan belum cukup untuk mendapatkannya.
”
”
Saharil Hasrin Sanin (Dentang)
β€œ
Simurgh Kita tak akan mampu melihat refleksi cinta yang sesungguhnya tanpa bantuan cahaya. Kita tak pernah tahu apa yang tersembunyi dalam setiap hati atau apa yang tersirat dalam pikiran. Ketika cinta berbisik dengan suara yang dalam dan lembut, "Aku mencintaimu. Apakah engkau merasakan getarannya?" "Tatkala kau membutuhkan diriku, aku akan selalu ada untukmu." Seperti itulah kita membayangkannya. Seperti gumpalan awan putih di langit. Seperti hembus sepoi angin di bawah naungan pohon yang rindang. Atau gerak sekawanan ikan yang bebas berenang di dalam sungai yang jernih. Terkadang saat cinta itu datang, kita pikir telah mendapatkan segalanya. Apakah kita akan sengaja mengikatkan diri, ataukah sebaliknya kita akan membiarkannya pergi? Seperti sebuah garis yang berusaha membentuk sebuah lingkaran bulat sempurna. Ia akan kembali dan kembali lagi pada titik awal mulanya. Perasaan yang tak akan mampu kita tepiskan atau tolak kehadirannya. Ia akan menjadi bagian dari diri kita. Seperti tak mampu membedakan panas api dari cahaya. Akan tetapi, ketika kau tak lagi mampu mengendalikannya, ia akan menguasaimu. Mencengkerammu seperti seekor kelinci dalam cakar tajam burung rajawali. Manakala, perasaan itu berubah menjadi hambar, asing, terbuang, hingga tak tertanggungkan lagi. Engkau akan dihancurkannya. Pada akhirnya, satu-satunya hal yang akan selamanya kita miliki adalah apa yang justru kita ikhlaskan. Tak ada cinta tanpa kehadiran perasaan yang lain. Cinta adalah sublimasi dari semua yang kita rasakan. Sebagaimana puisi yang terangkum dari kesedihan dan penderitaan manusia. Siapa yang hendak menyangkal getar sanubari? Adakah cara untuk sampai kepada Simurgh selain dengan mengorbankan diri? Bagaimana seseorang bisa terlahir kembali, kalau ia tak pernah mengalami kematian?
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Kesuksesan sejati membutuhkan pengorbanan.
”
”
Rick Riordan
β€œ
Lo tau nggak, Gas, gue akan lakukan apa pun untuk membuat bidadari gue tetap tersenyum. Berapa pun uang yang harus gue keluarkan, sebesar apa pun pengorbanan yang diminta untuk mewujudkannya akan gue lakukan.
”
”
Fatma Sudiastuty Octaviani (Will You Marry Me?)
β€œ
Menjadi diri sendiri saja butuh pengorbanan. selanjutnya kita akan merasa ringan ketika menjalankan kehidupan karena tak ada beban" Sidzia Madvox
”
”
Sidzia Madvox
β€œ
Cinta adalah pengorbanan. Bila tidak ada pengorbanan, maka tidak ada cinta.
”
”
Mario Teguh
β€œ
Cinta adalah pengorbanan. Bila tidak ada pengorbanan, maka tidak ada cinta
”
”
Mario Teguh
β€œ
Ketika cinta tak lagi dibebani tuntutan untuk menguasai atau memiliki, ia menjadi bentuk refleksi dari ketulusan dari sebuah pengorbanan. Karena cinta tak seharusnya mengikat. Karena cinta semestinya membebaskan.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Ketulusan pengorbanan cinta adalah esensi dari cinta yang luhur. Cinta yang tidak memikirkan diri sendiri. Cinta yang bersedia melakukan apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Cinta umumnya romantis hanya pada permulaan, dan tak selamanya bertahan demikian. Cinta perlahan jatuh dalam rutinitas yang membosankan dan tak sedikit yang bahkan kehilangan romansa yang dulu membuat cinta itu berasa indah. Namun pasangan yang bisa mempertahankan romansa itu umumnya terpanggil oleh sebab ketulusan mencintai, ketulusan pengorbanan dan ketulusan penghargaan dan pengharapan atas kebahagiaan pasangannya.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Pornografi jelas bukan refleksi dari kehidupan nyata. Diterima atau ditolak ia akan selalu berada dalam posisi berseberangan. Bagaimanapun ekspresi seksual dalam pornografi adalah perayaan atas penyangkalan harkat perempuan. Bagi pria, ini adalah pengukuhan dari mitos maskulinitas untuk mendominasi, untuk berkuasa dan untuk menunjukkan keperkasaannya. Sebaliknya, bagi seorang wanita, seks harus diterima sebagai bentuk kesediaan untuk patuh, untuk takluk pada penghancuran harkat dan martabatnya sendiri. Dalam pornografi tak ada cinta, tak ada penghayatan atau drama. Yang ada hanyalah manipulasi atas tubuh, pikiran dan hasrat rendah manusia yang selalu ingin dipuaskan. Bahwa manusia tak bisa dilepaskan dari nafsu kebinatangan.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Bagi perempuan, cinta selalu merupakan bentuk pengorbanan diri dan integritas. Kesediaan untuk menerima konsekuensi dari pengharapan yang dibangunnya atas nama cinta. Kesediaan untuk selalu patuh, untuk menuruti kehendak, untuk tidak menolak dalam situasi apapun atas dominasi dan hegemoni laki-laki. Karena bagi wanita itu adalah wujud pembuktian dari cintanya.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Durjana Ijinkan aku bertanya, "Apakah engkau bahagia, Kun? Mengapa cinta seperti membuatmu tak berdaya?" Membiarkan bangsat itu memanipulasi dan memanfaatkan kenaifanmu. Menelanjangi harga diri dan mengambil semua harta bernilai kepunyaanmu. Jangan ajak lagi siapa pun untuk esok, Kun. Bukan kawan yang hadir untuk menertawakan kegagalan. Tak ada esok yang datang mengaku sahabat, hanya untuk mencemooh kesalahan yang engkau buat. Tak ada lagi waktu yang akan memaksamu untuk kembali, hanya untuk menawarkan sebuah kata sepakat. Sekiranya ia tak memberimu kedamaian. Ia tak menghadirkan ketenangan hati dan kebahagiaanmu sendiri. Berhentilah membuat kebodohan yang sama Kun. Engkau tak datang untuk pulang. Tak ada jalan buatmu untuk kembali. Sebab rumah itu sudah bukan rumahmu lagi. Kau hanya bisa datang untuk mengemasi barang-barangmu. Tak perlu menunggu, atau berfikir menahan jeda terlalu lama. Kapan saja ia bisa menjelma menjadi pisau yang akan menikam punggungmu dari belakang. Tak ada kenangan yang bisa engkau simpan, apalagi ingatan yang cuma bisa memberimu rasa sakit hati. Jangan biarkan ia mendikte apa yang ingin dicurinya dari dirimu. Apa yang sudah dilakukannya sejak bertahun-tahun lalu. Sebab tinggal ketulusan yang engkau punya. Jangan pula kaubiarkan ia merampasnya darimu. Jadikan ini maumu dan bukan mau dirinya. Berhentilah menangisi kebodohan yang telanjur kaubuat. Berhentilah menyesali apa yang sia-sia. Tak ada cinta yang mengabaikan ketulusan sebuah pengorbanan. Tak ada cinta yang naif serupa itu. Sebagaimana tak ada cinta dalam hati yang membenci. Engkau tidak hidup untuk menjadi pemuas hasrat durjana egoisme buta. Laki-laki tak tahu diri, yang memang tak pantas untuk engkau cintai.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Jika Anda tidak berkorban untuk apa yang Anda inginkan, apa yang Anda inginkan menjadi pengorbanan.
”
”
Tommy Jonathan Sinaga
β€œ
Satu-satunya hal yang lebih sulit daripada melepaskan adalah melanjutkan.
”
”
Tommy Jonathan Sinaga
β€œ
Ibu-lah yang telah menyuruhmu tinggal di tempat jauh. Ibu-lah yang mengirimimu tinggal di kota pada usia muda, jauh dari kampung halamanmu. Ibu pada masa-masa itu - dengan pedih kau sadari bahwa Ibu seusia dengan dirimu saat ini, sewaktu dia membawamu ke kota, lalu pulang dengan naik kereta api malam. Seorang perempuan... hanya sendirian. Dan sosok perempuan itu lenyap, sedikit demi sedikit, setelah melupakan rasa suka cita karena telah dilahirkan, melupakan masa kanak-kanaknya serta impian-impiannya, menikah sebelum mendapatkan menstruasi pertamanya, lalu melahirkan lima orang anak dan membesarkannya. Perempuan yang - setidaknya kalau mengenai anak-anaknya - tidak merasa terkejut atau bingung akan apa pun. Perempuan yang hidupnya ditandai dengan pengorbanan sampai saat dia menghilang. Kau membandingkan dirimu dengan Ibu, akan tetapi Ibu sungguh tak bisa dibandingkan dengan apa pun. Seandainya kau berada dalam posisi Ibu, kau tidak akan melarikan diri seperti ini, lari dari rasa takut.
”
”
Shin Kyung-Sook (Please Look After Mom)
β€œ
Salah satu orang itu meringkas perasaan mereka dalam satu kalimat, β€œKita sudah merdeka, Jenderal, jadi sekarang katakan, apa yang harus kami lakukan dengan kemerdekaan ini.” Dalam sukacita kemenangan, dia mengajar mereka untuk berbicara seperti ini kepadanya, dengan kebenaran di dalam mulut mereka. Tetapi sekarang kebenaran telah berganti tuan. β€œKemerdekaan itu sederhana, hanya soal memenangkan perang,” katanya kepada mereka. β€œPengorbanan-pengorbanan besar harus datang setelahnya, untuk menjadikan satu bangsa dari semua negara ini.” β€œKami tidak melakukan apa-apa selain berkorban, Jenderal,” kata mereka.
”
”
Gabriel GarcΓ­a MΓ‘rquez (The General in His Labyrinth)
β€œ
Kebebasan, kemandirian, berkebudayaan, persatuan dan pengorbanan adalah unsur-unsur penting membangun integritas individu.
”
”
Y.E. Marstyanto (Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara)
β€œ
Akankah cinta memberimu kebahagiaan seberapa pun besar pengorbananmu untuk mendapatkannya?
”
”
Titon Rahmawan