Nh Dini Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Nh Dini. Here they are! All 15 of them:

Dalam mengarang saya tidak pernah tergesa-gesa. Saya anggap pekerjaan mengarang adalah tugas yang santai, yang harus dikerjakan dengan senang hati. Kalau saya menulisnya dengan terburu-buru, berarti dengan hati yang kesal, maka dapat dipastikan bahwa si pembaca pun akan merasakannya.
Nh. Dini (Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang (Proses Kreatif,#2))
Aku diajar berpuasa bukan karena agama, bukan karena keinginan naik surga. Kakek mengajarku buat menahan keinginan, untuk mengetahui sampai di mana aku dapat mengatur kekuatan.
Nh. Dini (Sebuah Lorong di Kotaku)
Kesedihan tidak untuk dipampangkan kepada semua orang. Itu adalah sesuatu yang seharusnya diimpit-diindit, diselinapkan di balik lapisan penutup. Karena kesedihan adalah hal yang sangat pribadi, seperti rahasia, harus disembunyikan dari pandang orang lain.
Nh. Dini
Aku harap kau tidak terlalu menutup mata untuk membedakan antara napsu dan cinta yang sebenarnya.
Nh. Dini (Pada Sebuah Kapal)
Masa lampau hanya baik buat diingat sekali-sekali jika itu merupakan sesuatu yang menyenangkan.
Nh. Dini (Keberangkatan)
Aku menjadi pendiam dan dingin karena tidak banyak diberi kesempatan buat mengatakan isi hati.
Nh. Dini (Keberangkatan)
Aku tidak pernah dididik buat menjadi seorang gadis yang bisa bersolek, yang dapat memikat pandang. Seperti tanaman yang tumbuh di dalam rumah, aku terlalu biasa dengan pemberian air dan sinar secukupnya.
Nh. Dini (Keberangkatan)
Untuk mati, orang tidak memerlukan kepandaian maupun bakat yang istimewa. Siapa pun dapat mati sewaktu-waktu, dengan cara yang dikehendaki atau dipilihnya. Sebaliknya, untuk hidup, orang membutuhkan keberanian, kecakapan yang kadang-kadang luar biasa. Setiap hari banyak orang yang mati, dengan mudah tanpa usaha atau daya upaya. Tetapi setiap hari berjuta-juta orang berjuang dengan susah payah untuk hidup.
Nh. Dini (Keberangkatan)
Amat menyakitkan hati kalau kita mengadukan kesusahan yang kita rasakan kepada seseorang yang kita kira akan memperhatikan kita, akan menghibur atau meringankan beban kita, tetapi seseorang yang kita harapkan itu mengeluarkan keluhan yang sama. Seolah dia menolak kita, seolah dia hendak menunjukkan bahwa dia lebih sengsara daripada kita.
Nh. Dini (Pada Sebuah Kapal)
Perkawinan bukan satu-satunya tujuan dalam hidup. Masing-masing kita wajib mencari pengisian yang sesuai dan sepadan guna mengimbangi kebutuhan jiwa. Oleh karenanya cerita manusia tidak berkahir hanya pada perkawinan. Jangan kau kira orang-orang yang telah kawin tidak mempunyai persoalan lagi dalam hidupnya.
Nh. Dini (Keberangkatan)
Untuk mengenal benar-benar seseorang, harus hidup bersama satu atau dua bulan.
Nh. Dini (Keberangkatan)
Lansih membelanjakan sebagian besar dari uangnya ke toko buku. Dia tidak meluangkan waktu sedikit pun tanpa memegang buku di pangkuannya.
Nh. Dini (Keberangkatan)
Barangkali kami wanita juga memiliki cara untuk mengirim isyarat, sesuai dengan dasar kemestian dan adat yang ditentukan oleh "masyarakat" lelaki.
Nh. Dini (Keberangkatan)
Manusia barangkali akan lebih bisa memikirkan kepentingan bersama, menolak bahaya kelaparan, bencana alam, mengatur kedamaian, menyelamatkan binatang atau tumbuh-tumbuhan yang punah karena kurang pengertian, kurang memelihara kebersihan udara dan alam tempat mereka tinggal.
Nh. Dini
Hidupku kuanggap sebagai barang cair yang mengalir tanpa istirahat, namun tidak berubah, seperti laut. Demikian luas. Aku juga harus berhati dan berpikiran luas. Puas akan apa yang telah kuterima.
Nh. Dini (Keberangkatan)