“
Kami meyakini bukan permata yang mengabadikan para perempuan hebat, hanya aksara yang mampu mengabadikannya. Mulai dari Kartini, Emma Goldman, Hanna Arendt, Simone de Beauvoir, Madonna, hingga Malala, --tak terkecuali-- juga Bunda Zulfa deret-deret aksaralah yang bisa mengabadikan kisahnya.
”
”