β
Saat suatu ketika, sebuah buku tiba-tiba menyadari bahwa dirinya bukanlah sebuah buku, melainkan sesuatu yang (minimal diyakini oleh dirinya sendiri sebagai) selain buku, apakah kemudian, dia, si buku ini, yang memiliki kesadaran bahwa dirinya bukanlah sebuah buku, masih dapat disebut sebagai sebuah buku?? tapi sungguh yang jadi soal adalah, bahwa si buku yang merasa dirinya adalah βsesuatu yang lainβ selain buku, nampaknya tak punya pengetahuan soal apakah βsesuatu yang lainβ itu sendiri.
Persis seperti sekumpulan cornflakes (yang padahal belum menyadari dirinya sendiri) yang tanpa sengaja terlempar keluar dari mangkuk sarapan, cornflakes yang seketika menemukan dirinya berada dalam perspektif yang berbeda selain dalam sebuah mangkuk yang kalau tidak berisi susu, pastilah berisi potongan buah.
Cornflakes yang terjun bebas kedalam absurditas bahwa diluar mangkuk sarapan ternyata adalah keterlemparan pada kedalaman dirinya sendiri.
Buku dan cornflakes yang tiba-tiba terperangkap dalam momentum idle yg abysmal. Diri buku dan cornflakes, seperti dalam lirik Lagu 'Shine on You crazy Diamond' milik Pink Floyd, yang (mungkin) dengan bantuan halusinogen, sudah reached for the secret too soon. Diri yang tiba-tiba tercerabut dari alam realitas, dan terlempar kedalam realm dirinya sendiri dan lalu dipaksa menyaksikan milyaran kombinasi dirinya, yang tidak satupun mampu dikenalinya. That's pain.
β
β