“
Daun wungu merupakan tumbuhan perdu menahun (parenial) yang tegak, dengan ketinggian antara 1,8-2 meter. Batangnya aerial, berkayu, silindris, tegak, warna ungu kehijauan, bagian dalam solid, permukaan licin, percabangan simpodial (batang utama tidak tampak jelas), arah cabang miring ke atas.
penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Kulit dan daun berlendir dan baunya kurang enak. Daun tanaman wungu adalah tunggal, mempunyai struktur posisi daun tersusun berhadapan (folia oposita), warna ungu tua, panjang 15-25 cm, lebar 5-11 cm, helaian daun tipis tegar, bentuk bulat telur, ujung runcing, pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), permukaan mengkilat (nitidus).
Untuk Info HP/WA 081 329 878 999
Bunga tersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua. Bunga majemuk, muncul dari ujung batang (terminalis). Buah memiliki tipe buah kotak sejati (capsula), lonjong, warna ungu kecoklatan, bentuk biji bulat – berwarna putih (Namun di jawa jarang sekali terbentuk buah). Daun ungu (Graptophyllum pictum) atau biasa disebut juga daun wungu adalah tumbuhan obat dari Papua Nugini dan Polinesia yang kemudian menyebar ke Indonesia. Spesies ini memiliki nama daerah sebagai berikut, demung, tulak, wungu (Jawa), handeuleum (Sunda), karotong (Madura), kadi-kadi, kobi-kobi (Ternate), dan daun putri (Ambon).
Di Jawa, daun ungu tumbuh sampai pada 1250 mdpl. Tumbuhan ini dibudidayakan sebagai tumbuhan pagar dan tumbuhan hias, yaitu yang bervarietas daun yang berwarna merah. Habitatnya, biasanya daun ungu tumbuh di tempat yang banyak disinari matahari. Selain itu pula, ia tumbuh di tempat yang lembab, dan hangat. Pada penelitian komponen kimia daun wungu, didapatkan senyawa steroid, alkaloid, dan tanin (Achmad H dan Soedigdo S., Litbang PT Kimia Farma dan Departemen Kimia ITB).
Untuk Info HP/WA 081 329 878 999
Selain itu, daun tumbuahan ini mengandung alkaloid yang tidak beracun, glikosida, steroid, saponin, tanin, klorofil, dan lendir. Batang daun wungu mengandung kalsium oksalat, asam formik dan lemak. Bagian yang digunakan antara lain daun, kulit batang dan bunganya. Daun berkhasiat untuk mengatasi wasir (hemoroid) dan sembelit (konstipasi), bunganya untuk mengatasi datang haid tidak lancar.
Tanaman daun ungu mengandung kandungan kimia antara lain. Alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak. Dengan berbagai kandungan kimiawinya daun ungu mempunyai sifat sebagai antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit ketika menopause. peluruh kencing (diuretik), mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan (laksatif), dan pelembut kulit (emoliens).
Untuk Info HP/WA 081 329 878 999
Wasir atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di bagian terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman.
”
”