“
Aku terjatuh dalam lubang yang curam,
Disana ku habiskan seluruh sepenuh
Aku mati di duri yang menikam
Ku lepas nafas jiwa pergi jauh...
Aku kau dan kita
Sejauh tak bersua menikam di dada
Sedekat tak memandang sinis lirikan
Sudah...
Sudahlah menghilang
Kabur tak terlihat
Hampa...
Dingin, Diam, Hening dan Sunyi ?
Kita,
... bertemu lagi.!
”
”