Kebersamaan Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Kebersamaan. Here they are! All 36 of them:

β€œ
Kita tidak sholat, puasa, atau haji setiap saat, tapi kita bisa berdo’a setiap saat; berdo’a membuat kita bisa merasakan kebersamaan dengan Allah sepanjang waktu..
”
”
Muhammad Anis Matta
β€œ
Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta; Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila. Berhati-hatilah…. Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme. Melakukan hal-hal hebat. Menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru. Tergelak dan gembira, membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna. Sementara, pada jeda yang engkau buat bisu, sewaktu langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu. Bahkan, langit membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan melengkungkan senyumnya. Bersiaplah… Engkau akan mulai merengek kepada Tuhan. Meminta sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.
”
”
Tasaro G.K.
β€œ
Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki. Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing2, pun dalam doa2 yang dipanjatkan dalam senyap. Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang/sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci karena salah paham, perbedaan, atau memang simpel karena tidak suka (apapaun alasan tdk suka tersebut), kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.
”
”
Tere Liye (Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta)
β€œ
Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup
”
”
Wulan Dewatra
β€œ
kita adalah satu dalam dua yang tak menyatu. kita tak terpisah dalam kebersamaan yang tak pernah bersama. kita nyata dalam mimpi yang tak terjadi.
”
”
nom de plume
β€œ
Keadilan bukanlah sekedar masalah kesalahan dan hukuman. Keadilan adalah lapisan humus dari ladang sebuah kebersamaan.
”
”
Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 7)
β€œ
ketertarikan gila saat pertama cinta ditemukan, memang mudah menyatukan dua pribadi yang sangat berbeda untuk berjanji setia sepanjang hidup. Hanya saja, panjangnya hidup yang dilihat oleh mata yang mabuk cinta, bisa jadi sangat pendek.Itu sebabnya cinta saja tidak cukup. Persahabatan dan logika yang jernih antara dua jiwa itulah yang memanjangkan cinta mereka menjadi kebersamaan yang membahagiakan.
”
”
Dian Nafi (Mayasmara (Mayasmara, #1))
β€œ
Ada seribu cara untuk mengenalmu sebagai hal terindah tapi tak ada satu cara pun untuk melupakanmu sebagai bagian kehidupan, sebab seribu kebersamaan denganmu adalah surga kehidupan yang paling berharga dalam hidupku.
”
”
Agnes Davonar
β€œ
Biarkanlah ada jarak di antara kebersamaan anda.
”
”
Kahlil Gibran
β€œ
Dunia ini akan menjadi semakin rumit tapi kebersamaan seperti itu, cinta yang hangat seperti itu, akan membuat semuanya sederhana.
”
”
Iwan Setyawan (Ibuk,)
β€œ
Tentang menciptakan perubahan untuk Indonesia, Saya percaya, bahwa Indonesia adalah kapal yang sangat besar. Untuk membelokkan kapal yang besar, kita butuh kebersamaan untuk mencipta tenaga yang besar, dalam waktu yang tidak sebentar. Memang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak usah.
”
”
Lenang Manggala
β€œ
Cinta ada melalui serangkaian proses: perkenalan, adaptasi,kesamaan selera, kebersamaan melewati berbagai ujian, yang kesemuanya mensyaratkan tahapan dan waktu
”
”
Asma Nadia (Assalamualaikum, Beijing!)
β€œ
Seribu slogan dan sebuah puisi: manakah yang lebih perlu? Kedua-duanya. Tapi apabila kita sadari bahwa yang menjadi tujuan bukanlah sekadar kebersamaan yang dipergunakan untuk kekuasaan, puisi akan lebih berarti. Karena puisi memungkinkan percakapan yang bebas, ia memustahilkan kekompakan yang munafik. Seorang tiran atau seorang Hitler setiap hari bisa saja membuat seribu slogan, tapi ia tidak akan sanggup membuat sajak yang sejati.
”
”
Goenawan Mohamad
β€œ
Ada pergulatan aneh yang merasuki mereka berdua. Keinginan meledak-ledak untuk segera berjumpa dan keinginan untuk lebih lama bersama, bagai satu mata koin dengan dua sisi yang berbeda. Betapapun besar usaha mereka untuk memperpanjang kebersamaan, sebesar itu pulalah usaha mereka untuk segera menyudahi.
”
”
Djenar Maesa Ayu (Mereka Bilang, Saya Monyet!)
β€œ
PERNIKAHAN ADALAH -1- Pernikahan adalah akad atau ikatan. Akad untuk beribadah, akad untuk membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah. -2- Pernikahan adalah akad untuk saling mencintai, akad untuk saling menghormati dan menghargai. -3- Pernikahan adalah akad untuk saling menguatkan keimanan, akad untuk saling meningkatkan ketakwaan, akad untuk mengokohkan ketaatan kepada Tuhan, akad untuk berjalan pada tuntunan Kenabian. -4- Pernikahan adalah akad untuk saling menerima apa adanya, akad untuk saling membantu dan meringankan beban, akad untuk saling menasihati, akad untuk setia kepada pasangannya dalam suka dan duka, dalam kesulitan dan kesuksesan, dalam sakit dan sehat, dalam tawa dan air mata. -5- Pernikahan berarti akad untuk meniti hari-hari dalam kebersamaan, akad untuk saling melindungi, akad untuk saling memberikan rasa aman, akad untuk saling mempercayai, akad untuk saling menutupi aib, akad untuk saling mencurahkan perasaan, akad untuk berlomba melaksanakan peran kerumahtanggaan. -6- Pernikahan adalah akad untuk mudah mengakui kesalahan, akad untuk saling meminta maaf, akad untuk saling memaafkan, akad untuk tidak menyimpan dendam dan kemarahan, akad untuk tidak mengungkit-ungkit kelemahan, kekurangan, dan kesalahan. -7- Pernikahan adalah akad atau ikatan. Akad untuk tidak melakukan pelanggaran, akad untuk meninggalkan kemaksiatan, akad untuk tidak saling menyakiti hati dan perasaan, akad untuk tidak saling menorehkan luka, akad untuk tidak saling menyakiti badan pasangan. -8- Pernikahan adalah akad untuk mesra dalam perkataan, akad untuk santun dalam pergaulan, akad untuk indah dalam penampilan, akad untuk sopan dalam mengungkapkan keinginan, akad untuk berlaku lembut kepada pasangan, akad untuk memberikan senyum termanis, akad untuk berlaku romantis dan selalu berwajah manis. -9- Pernikahan adalah akad untuk saling mengembangkan potensi diri, akad untuk adanya saling keterbukaan yang melegakan, akad untuk saling menumpahkan kasih sayang, akad untuk saling merindukan, akad untuk saling membahagiakan, akad untuk tidak adanya pemaksaan kehendak, akad untuk tidak saling membiarkan, akad untuk tidak saling mengkhianati, akad untuk tidak saling meninggalkan, akad untuk tidak saling mendiamkan. -10- Pernikahan adalah akad untuk menebarkan kebajikan, akad untuk mencari rejeki yang halal dan thayib, akad untuk menjaga hubungan kekeluargaan, akad untuk berbakti kepada orang tua dan mertua, akad untuk mencetak generasi berkualitas, akad untuk siap menjadi bapak dan ibu bagi anak-anak, akad untuk membangun peradaban masa depan. -11- Pernikahan, adalah akad untuk segala yang bernama kebaikan !
”
”
Cahyadi Takariawan (Di Jalan Dakwah Kugapai Sakinah)
β€œ
Dunia ini akan menjadi rumit tapi kebersamaan seperti itu, cinta yang hangat seperti itu, akan membuat semuanya sederhana.
”
”
Iwan Setyawan (Ibuk,)
β€œ
Jika ada yang membuat BTS terlihat ringan menjalani kesibukan yang padat, aku rasa itu adalah chemistry mereka. Tidak peduli lelah dan berat aktivitas yang dijalani, mereka selalu menemukan cara untuk bersenang-senang, bercanda, dan menikmati kebersamaan.
”
”
Lea Yunkicha (BTS X ARMY In the Love Maze)
β€œ
Sebagai fana, kita tak pernah tahu berapa banyak lagi waktu tersisa untuk bersama. Jadi mari jalin segalanya sebaik dan seindah yang kita bisa.
”
”
Helvy Tiana Rosa
β€œ
Membangun bangsa ini sangat penting dan harus berhasil. Kita perlu ketangguhan, kesabaran, kebersamaan dan kerja keras.
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono
β€œ
Seperti dinding kamar yang retak dan mulai berlumut, pagar besi yang merapuh oleh noda karat dan daun daun mangga yang luruh di pekarangan rumah, demikianlah kita membaca kehidupan. Begitu banyak kata yang seringkali susah untuk ditafsir seperti "nasib", "kebahagiaan" dan "kesempurnaan". Entah mengapa, Bunda masih berasa gamang saat berjalan di atas tangga batu yang menuju ke ruang tamu di rumah barumu. Serasa mendengar dering suara alarm yang bergelayut di dalam mimpi. Menyibak kabut dan pagi juga. Bukankah kadang kadang kita merasa larut dalam kesunyian, meski riuh jalan raya bersicepat melawan waktu? Meninggalkan jejak langkah dalam segala ketergesaannya. Memaksa kita memungut semua peristiwa yang berhamburan di atas trotoar. Memaksa semua orang menitikkan air mata. Mengapa dalam momen momen serupa itu, kebersamaan dengan orang yang kita cintai justru berasa semakin berarti? Mengapa justru di tengah keramaian, kita bisa merasa begitu kesepian? Begitulah, jarum jam berputar di sepanjang perjalanan berusaha keras mengabadikan semua peristiwa. Mentautkan satu angle dengan angle yang lain, memotret semua kejadian dari mata seekor jengkerik. Menatap tak berkedip gedung gedung megah yang angkuh berdiri, serupa monster monster yang siap merengkuh apa saja; Lautan manusia berjejal keluar dari bandara, kerumunan lalat di atas tumpukan sampah di pasar, kelejat pikiran yang berlari lari mengejar matahari, kebimbangan yang tergugu di pojok terminal, harapan yang terkantuk kantuk di dalam bus kota dan seringai kerinduan akan masa depan yang belum pernah mereka lihat. Apa yang mereka cari? Apa yang mereka kejar, Nak? Sementara ada ribuan etalase dan pintu pintu mall yang terbuka dan tertutup setiap kali. Serupa mulut lapar menganga yang rakus mengunyah dan menelan semua kecemasan dan kegalauan yang bersliweran di balik pendar neon papan reklame. Bagaimanakah mereka -orang orang tanpa identitas ini- bisa menafsirkan takdir, relativitas waktu, dan mungkin juga mimpi?
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Ini bukanlah tentang dua orang yang berbeda dan berpikir dengan cara yang sama. Ini tentang dua orang yang berbeda, berpikir dengan cara yang berbeda namun bisa saling menerima perbedaan itu. Sediakanlah ruang yang nyaman untuk kebersamaan. Namun sediakan juga ruang pribadi, di mana kalian masing masing bisa menyendiri. Ada kalanya kalian bisa menyanyi, menari dan bergembira bersama. Membangun kesesuaian lewat musik yang mendatangkan kegembiraan. Tidak harus berangkat dari selera yang sama. Jadikan musik sarana untuk mewarnai hidup kalian. Bukan tentang jenis musiknya, tapi tentang bagaimana musik itu memberi arti bagi keberadaan kalian. Demi esensi dari musik itu sendiri untuk menciptakan ketenangan hati, menumbuhkan gagasan, membangun semangat, dan mendatangkan kegembiraan. Demikian cinta tumbuh di dalam hati yang terlahir dari gairah akan musik. Keluarga itu adalah musik yang menyatukan hati dan pikiran. Ia mencerahkan. Gairah yang tak membelenggu. Tak mengikat hati kalian dengan aturan aturan yang kolot dan kaku. Jadikan musik itu sebagai hadiah yang indah bagi pasangan kalian. Esensinya adalah memberi dan tidak menuntut, tulus dan tak punya pamrih, ikhlas dan tidak memaksa. Ia memberimu ruang untuk terbang dengan bebas dan leluasa. Tidak memenjarakanmu dengan gagasan dan ide ide sendiri. Tidak mengungkungmu dalam kebebalan hasrat dan kecemburuan yang membabi buta, atau dalam sikap posesif dan egoisme sempit. Ia memberimu tempat untuk bertumbuh, ruang untuk bercermin dan menjadikan seluruh waktumu berharga. Sehingga dengan demikian hidup kalian menjadi lebih berarti dan tidak ada kebersamaan yang sia sia.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
PUISI CINTA Apakah ia akan mengingat diriku, atas semua potret yang tak pernah usang yang sengaja ia kumpulkan dalam setiap momen kebersamaan kami? Lebih dari semua angka yang aku sendiri tak mampu menghitungnya. Waktu seperti butiran pasir yang merangkai semua kata kata yang di tuliskannya di dalam sebuah buku diary yang ia simpan sendiri. Waktu berjalan seperti tak pernah mengenal masa lalu. Seperti ikan ikan yang bebas berenang di lautan. Burung burung terbang di langit, dan satwa liar yang mabuk di rimba. Waktu yang terhenti pada satu satunya peristiwa, di mana ia menyatakan segenap rasa cintanya hanya padaku. Kepastian yang menghapus semua kebimbangan musim. Ketidakpedulian sejarah. Semua kata kata yang dikumpulkannya menjadi ungkapan abadi dalam hati yang tak mengenal rasa duka atau luka, amarah dan juga kesedihan. Ia tak pernah menghentikan hasratnya untuk terus mencintaiku. Meskipun malam berganti ganti. Hari berubah. Tanggal, bulan dan tahun berlalu. Dan keriput mulai menghantuiku. Mengelupas kemudaanku. Melemparkan hujatan pada semua peristiwa yang seperti ingin menyakiti perasaannya. Menciderai pikirannya dengan semua kemesuman, kejijikan dan ketidak senonohan yang sengaja aku ciptakan untuk membuatnya pergi. Bayang bayang di mana ruang dan cahaya tak lagi hadir pada dirinya. Cakrawala yang perlahan mulai menua, tapi tetap saja setia menunggu cinta yang ditinggalkannya hanya untuk diriku.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Takjil... bagiku ia tak hanya sebungkus penganan penunda rasa dahaga. Ada sebungkus kebersamaan di sana yang menyertainya. Takjil... bagiku ia tak hanya penganan yang diberikan secara cuma-cuma kepada orang yang sedang berpuasa. Ada Toleransi dan kerukunan hidup beragama yang juga terselib di dalamnya.
”
”
Stebby Julionatan
β€œ
Sebuah momen sederhana, momen masa kecil yang menggetarkan. Sebuah percik kehidupan yang akan menjadi kenangan. Kenangan yang bisa menyelamatkan Bayek dan saudara-saudaranya kelak dalam hidup selanjutnya. Sebuah kebersamaan yang akan mengikat mereka, ke mana pun mereka pergi. Hangat matahari pagi itu akan menemani hidup mereka. Selamanya.
”
”
Iwan Setyawan (Ibuk,)
β€œ
Cerita itu tidak akan pernah terulang kembali, karena itulah kita menyebutnya kenangan. Kenangan-kenangan tersebut akan berbaur, kemudian mereka menjadikan kita sejarah, mereka akan menjadi saksi, kita pernah bersama di waktu yang telah terlewat. Pastikan, kita akan mengenang hari itu untuk esok, suatu hari ketika kita bertemu lagi, kita akan mengulang kisah kita yang terjaga di sudut ingatan. Semoga kita bisa bercerita di suatu hari di masa depan. Semoga kita bisa bernostalgia mengenang kebersamaan kita.
”
”
Ariestanabirah
β€œ
Istilah gattungswesen menunjuk pada keunikan manusia sebagai makhluk yang mempunyai kesadaran, bukan sekedar kesadaran akan diri sendiri, tetapi juga kesadaran untuk merenungkan kebersamaan, dan menjadi kodratnya sebagai objek pemikiran. Wissenschaft berarti menemukan tentang kebenaran segala hal, dan bildug berarti melatih penduduk baik laki-laki dan perempuan tentang perihal etos yang sesuai dengan bangsa tersebut. Konsep wissenschaft dan bildug memberikan tanggung jawab terhadap gerak sastra untuk memberi pengetahuan mengenai "hal terbaik yang diketahui dan dipikirkan di dunia ini" - Hegel, 1840
”
”
Kurnia Putra (Eling & Meling; Sejumlah Esai Dalam Kongres Ki Hadjar Dewantara)
β€œ
Tidak ada yang namanya sebuah kehidupan yang mudah , sebuah hubungan yang mudah. Tidak ada yang namanya sebuah kecocokan.Karna setiap orang lahir dan hidup dalam keluarga yang berbeda, mempunyai takdir dan cara berfikir yang berbeda. Jadi jika sesuatu hal dalam hidup dan sebuah hubungan sedang menghadapi kesukaran atau kesulitan , sebuah pemikiran ketidakcocokan terlintas.Mari belajar untuk menerima akan semua hal itu.Jalani bersama dan pelajari juga pahami bersama. Agar sebuah ketidakcocokan menjadi menjadi sama , sebuah perbedaan yang ada dapat di pahami dan ditutupi menjadi kesempurnaan , kesukaran dan kesulitan yang ada terlewati dengan senyuman bahagia karna sebuah kebersamaan dan pengertian paham satu sama lain.
”
”
Galliano MS
β€œ
Melepas Kenangan, tekungkung bayang-bayang. Inikah pahitnya memiliki rindu? Saat aku tahu kebersamaan sering menjadi kata keramat yang tak mduah didapatkan.
”
”
Robin Bie Wijaya
β€œ
Kalau alutsista perlengkapan dan peralatan itu bisa kita bikin sendiri, wajib hukumnya jajaran TNI dan Polri membeli produksi dalam negeri. Kalau belum bisa kita bikin sendiri, tapi bisa kita laksanakan: joint production; joint research, innovation, and development; joint investment. Itu yang kita pilih. Kalau belum memang betul-betul sampai di situ and we have to puchase it dari negara mana pun think about transfer of technology, think about sekali lagi, kebersamaan, seperti yang kita lakukan dengan Korea misalnya, yang kita lakukan dengan negara- negara sahabat yang lain.
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono
β€œ
Sekalipun ada gadget. Yang namanya jarak tetap saja menjauhkan, karena yang mendekatkan hanyalah kebersamaan.
”
”
@asli_aris
β€œ
Bersamamu jalan kaki pun aku bahagia.
”
”
Iwan Esjepe
β€œ
Solidaritas bukan sekadar kesadaran atas arti kebersamaan. Ia tidak harus semata mata hadir karena kesamaan tujuan atau kepentingan. Solidaritas semestinya lahir sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian kita kepada sesama.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Perasaan-Perasaan yang Telah Menyusun Dirinya Sendiri Ketika ia dan aku telah menjadi kita: "Aku akan melakukan apa saja untuk membuat kita bahagia," begitu katanya kepadaku, seperti ia berkata kepada dirinya sendiri. Aku tersenyum bahagia mendengar pernyataannya: "Aku pun demikian. Aku akan melakukan apa saja untuk membuat kita bahagia," jawabku kemudian sambil menggenggam tangannya, sebagaimana aku menggenggam tanganku sendiri. Lalu, ia dan aku saling berpelukan sebagai kami. Begitulah awal mula kisah bagaimana kami menikah. Setelah itu tak ada lagi ia atau aku, seterusnya hanya ada kami atau kita. Beranak pinak dan berbagi cinta dalam segala hal. Semua perasaan telah menyatu, menyusun dirinya sendiri sebagai sebuah kebersamaan yang tak lagi terpisahkan satu dengan yang lain. Begitulah akhir kisah bagaimana kami tetap hidup berbahagia sampai hari ini.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Matahari dan Bulan Ketika aku berusaha menjadi orang yang luar biasa bagimu, tak kusangka bahwa itu bukanlah hal yang engkau mau. Selalu ada kata tak cukup untuk menjadi sempurna. Betapa susahnya untuk menjaga hati agar tak melukai, agar tidak pernah mengecewakan. Sekalipun aku berupaya sepenuh hati menjagamu. Senantiasa berikhtiar, semoga aku bisa memahami apa yang engkau mau, selalu mengerti apa yang engkau inginkan. Walaupun aku sadar, bahwa meminta dan menuntut jauh lebih mudah daripada berkorban dan lebih banyak memberi perhatian. Namun selama itu berangkat dari kemauan dan kehendak kita sendiri, maka tidak ada hal yang muskil atau mustahil untuk dilakukan. Bila sungguh kamu adalah takdirku dan aku adalah takdirmu, maka semoga kita selalu menemukan kebaikan dan keindahan dari kekurangan kita masing-masing. Bahwa kekurangan bukanlah bentuk kesengajaan demi mengasihani diri sendiri atau alasan pembenaran ego pribadi, melainkan harus jadi semangat menumbuhkan keinginan untuk memperbaiki diri. Baru dari situlah aku belajar, bahwa pada akhirnya hidup menghendaki agar kita menjadi orang yang biasa-biasa saja. Untuk tidak pernah berpura-pura menjadi orang lain selain dari diri sendiri. Bagaimana kita menjadikan segala sesuatu yang sederhana menjadi istimewa. Kesulitan dan tantangan yang kita hadapi berubah menjadi indah manakala kita berdua mampu mengatasinya. Aku merasakan apa yang engkau rasakan. Engkau memikirkan apa yang aku pikirkan. Dan kita menyatukan hati menjalani hal-hal yang sederhana setiap hari. Lewat puisi dan catatan yang kita buat, buku-buku yang kita baca, makanan yang kita santap, musik yang kita dengar, film yang kita tonton, perjalanan dan petualangan yang kita lalui. Semuanya menjadi realitas yang menyenangkan, karena kita tak pernah lupa membubuhkan kata "kita" dalam setiap momen kebersamaan itu. Selalu ada kamu dan aku di situ. Apa yang engkau sukai akan menjadi kesukaanku juga Apa yang engkau benci menjadi kebencianku pula. Aku yang orang rumahan menjadi gemar jalan-jalan gara-gara kamu. Dan kamu yang dulu tak doyan membaca jadi mencintai sastra karena diriku. Begitulah bagaimana kita menerjemahkan kesederhanaan itu dan mengubahnya jadi istimewa. Ijinkan aku jadi matahari penerang hari-harimu dan engkau jadi rembulan penghias malam-malamku. Kita hadir bukan untuk saling meniadakan, melainkan justru untuk saling melengkapi. Aku ada untuk dirimu dan engkau ada untuk diriku. Kita berusaha saling membahagiakan dan selamanya mencintai sampai maut memisahkan.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Kini aku tahu, aku menyukai kebersamaan kami, bukan hanya karena aku teramat menyukai Rasmus. Namun juga karena aku makin menyukai diriku sendiri jika aku bersamanya. Ia membuatku berarti.
”
”
Kusumastuti (Berlabuh di Lindoeya)
β€œ
Yang Banu pedulikan hanya kebersamaan dan keutuhan sebagai sebuah keluarga dengan kenangan almarhum ayah yang senantiasa bersama mereka.
”
”
Dian Nafi (BANU Pewaris Trah Pesantren)