For Sama Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to For Sama. Here they are! All 100 of them:

aku gak mau sepuluh, dua puluh tahun dari hari ini, aku masih terus-terusan memikirkan orang yg sama. bingung di antara penyesalan dan penerimaan.
Dee Lestari (Perahu Kertas)
Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
Aku baru menyadari bahwa antara Cinta dan Rasa Ingin Memiliki itu tidak sama.
Habiburrahman El-Shirazy
Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri.
Pramoedya Ananta Toer
Sama juga kalau untuk contoh lelaki. Kalau baca Al - Quran hari-hari, tapi main bola nampak kepala lutut,tak cukup balik lagi.Atau kalau solat lima waktu sehari semalam tapi pegang tangan anak dara orang bukan mahram sesuka hati, tu belum cukup baik lagi.
Hlovate (Versus)
Yeah, Atatsuki, don't call him by that name. It's rude! Kuran-sama is handsome, well-behaved, and a perfect honor student. Calling him "gang leader" would ruin his image!! At least call him "SUPREME GANG LEADER!!
Matsuri Hino
Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu.... Saling mempengaruhi, saling berinteraksi.... Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.
Tere Liye (Rembulan Tenggelam Di Wajahmu)
...Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan: aku ingin hari depanku selalu bersamamu...
Yoana Dianika (Hujan Punya Cerita tentang Kita)
SHUT UP IDIOT USUI!
Hiro Fujiwara (Maid-sama! Vol. 06 (Maid-sama!, #6))
Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
And even if you do wear a maid outfit, it doesn't change the fact that you're strong or that you're smart or that you try really hard at everything you do. I think you'd still deserve to walk with your head held high.
Hiro Fujiwara (Maid-sama! Vol. 01 (Maid-sama!, #1))
Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain
Adhitya Mulya (Sabtu Bersama Bapak)
Nana, apa kau tahu, di mana tempat paling baik untuk kita? Jawabannya adalah di sisi satu sama lain.
Orizuka (17 Years of Love Song)
We dance to seduce ourselves. To fall in love with ourselves. When we dance with another, we manifest the very thing we love about ourselves so that they may see it and love us too.
Kamand Kojouri
Karena cinta tidak ingin bertahan dalam hati dua orang yang tidak menginginkan hal yang sama. Karena jika salah satunya tidak memiliki ruang yang cukup untuk cinta, maka cinta itu akan beranjak pergi.
Winna Efendi (Refrain)
Kalau ada kupu-kupu yang terperangkap di sarang laba-laba, orang cenderung akan menolong kupu-kupu itu walaupun mungkin si laba-laba belum makan selama berhari-hari..Tapi gimana kalau yang terperangkap adalah ulat yang belum jadi kupu-kupu? Orang tetap nolong nggak? Padahal, keduanya sama. Di dunia ini, memang harus cantik supaya ditolong.
Windhy Puspitadewi
Apa yang orang bilang realistis, belum tentu sama dengan apa yang kita pikirin. Ujung-ujungnya kita juga tahu kok, mana yang diri kita sebenernya, mana yang bukan diri kita. Dan kita juga tahu apa yang pengen kita jalani. Keenan.
Dee Lestari (Perahu Kertas)
Sahabat sejati itu, orang yang ngga pernah berhenti percaya sama sahabatnya sendiri, walau dia sudah ngga percaya lagi sama kita.
Farida Susanty (Dan Hujan Pun Berhenti)
Ada saatnya ketika rasa sakit sama sekali tidak penting. - Nishimura Kazuto
Ilana Tan (Winter in Tokyo)
In my opinion, giving a kiss is a much better prize than receiving one.
Hiro Fujiwara (Maid-sama! Vol. 02 (Maid-sama! #2))
Mereka siap dengan kekalahan, sama siapnya menyambut hari kemenangan.
Tere Liye (Ayahku (Bukan) Pembohong)
Dosa itu seperti paku yang diketuk pada tiang. Apabila dia bertaubat, ibarat paku itu dicabut dari tiang. Satu per satu... Tapi kesan dan lubangnya tetap kelihatan pada tiang. Sama seperti dosanya.
Evelyn Rose (The Wedding Breaker)
Prevariti se u jednoj velikoj nadi nije sramota. Sama cinjenica da je takva nada mogla da postoji vredi toliko da nije suvise skupo placena jednim razocarenjem, ma kako tesko ono bilo.
Ivo Andrić
Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali" - Tan Malaka
Tan Malaka (Madilog)
Saya jatuh cinta sama kamu, dari awalnya ada berbagai kemungkinan. Kemungkinan diterima, kemungkinan ditolak dan ketiga, kemungkinan patah hati. Saya udah siap.
Erisca Febriani (Dear Nathan)
Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar bumi agar berhenti mengedari matahari.
Dee Lestari (Rectoverso)
Akan ada satu saat kamu bertanya: pergi ke mana inspirasiku? Tiba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya bisa diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tetapi tidak selalu itu berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru. Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah,tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui.Cinta bisa tumbuh sendiri,tetapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya,apalagi kalau tidak dipelihara. Mengerti kamu?" -Nasihat Poyan pada Keenan suatu hari
Dee Lestari (Perahu Kertas)
Teringat saya amaran daripada Imam al-Ghazali, bahawa jika solat dipersembahkan kepada Allah tanpa ada sebarang rasa, sama keadaannya dengan mempersembahkan bangkai yang tidak bernyawa.
Pahrol Mohamad Juoi (Beduk Diketuk)
Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.. Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.. Keep our dreams alive, and we will survive.. [5cm]
Donny Dhirgantoro
Gadis kecil itu benar sekali.. mengapa dunia diciptakan dengan penuh perbedaan. Yang satu dilebihkan dari yang lain... ada yang bisa melihat. Bisa mendengar, ada juga yang tidak. Ada yang cerdas, ada yang tidak. Apakah semua itu adil? Apakah takdir itu adil? Padahal bukankah semua pembeda itu hanyalah semu. Tidak hakiki. Ketika sang waktu menghabisi segalanya, bukankah semua manusia sama...
Tere Liye (Moga Bunda Disayang Allah)
Kemarin dan esok adalah hari ini bencana dan keberuntungan sama saja Langit di luar, Langit di badan, Bersatu dalam jiwa
W.S. Rendra
Aku bersedia melakukan apa pun agar kau tetap berada di sisiku, bersamaku, selama kau juga menginginkan hal yang sama.
Ilana Tan (In a Blue Moon)
You’re the only person whom I want to know about me.
Hiro Fujiwara (会長はメイド様!公式ファンブックご主人様も大満足 (花とゆめCOMICSスペシャル))
Banyak orang yang berharap dapat memutar kembali waktu karena penyesalan, sampai hanya itu yang tinggal di benak mereka. Sampai penyesalan menggerogoti jiwa mereka, sampai lama-kelamaan mereka mati bersamanya. Penyesalan, sama seperti hidup, sama seperti kenangan, adalah hal yang sangat mengerikan.
Winna Efendi (Unforgettable)
Kita terlalu mirip. Seperti medan magnet, kutub yang identik akan saling menolak satu sama lain – Mariska.
Orizuka
Rindu membuatmu bertanya, apa dia menyimpan rasa yang sama?
Robin Wijaya (Menunggu)
I love you. Yung pagmamahal ko sayo kasing lalim ng pinakamalalim na dagat sa buong mundo. I love you. Yung pagmamahal ko sayo kasing laki ng pinag sama samang planeta. I love you. Yung pagmamahal ko sayo mas matagal pa sa forever. I love you. Yung pagmamahal ko sayo hinde na mapapalitan ng kahit sino. I love you. Kahit ilang beses pa kitang kelangan pakasalan gagawin ko. Kahit na sa lahat ng simbahan sa buong mundo, gagawin ko. I love you. Kahit na ipagtabuyan mo ko, kahit na mag sawa ka sakin, kahit na iwanan mo ko, ikaw at ikaw parin ang mamahalin ko. Hahanapin kita kahit san ka magpunta. At pag nahanap kita, hinde na kita ulit papakawalan pa. I love you. Kahit gaano kasakit, kahit gaano kahirap hinde kita iiwan. I love you. Yung pagmamahal ko sayo, hinde na mawawala. I love you, Athena. I love you, I love you, I love you.. UhnJaeNa, YongWonHee.
Bianca B. Bernardino (She's Dating the Gangster)
Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak. Boleh jadi, kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah. Saat kita menangis pun sama, hanya kita yang tahu persis apakah tangisan itu sedih atau tidak. Boleh jadi kita sedang menangis dalam seluruh kebahagiaan. Orang lain hanya melihat luar.
Tere Liye (Rindu)
Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya..... Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Gue jadi berpikir, ternyata untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, gue gak perlu menjadi manusia super. Gue hanya perlu menjadi manusia setengah salmon: berani pindah.
Raditya Dika (Manusia Setengah Salmon)
Saat senja datang, Apakah Bumi yang pergi meninggalkan Atau Matahari yang mengucapkan selamat tinggal? Saat purnama tinggi, Apakah Bumi yang menatap rindu Atau Rembulan yang menatap kangen? Saat hujan turun, Apakah awan yang berlarian tak sabar Atau Bumi yang menyambut riang? Entahlah. Saat dua sahabat lama bertemu Siapa yang menunggu, siapa yang datang Jika dua-duanya berpelukan erat Saat dua musuh berperang Siapa yang memulai, siapa yang mengakhiri Jika dua-duanya sama-sama binasa Pun, saat sebuah hubungan terputus Siapa yang pergi, siapa yang ditinggal Jika dua-duanya sama2 terluka Entahlah.
Tere Liye
... karena cinta adala mengalami membuka diri tidak sama dengan menyerahkan
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
Cinta sama seperti kupu-kupu yang bila-bila masa saja akan terbang kemana-mana. Warna warni yang indah tak lebih hanya mengasyikkan seperti pelangi bila-bila masa akan hilang
Ramlee Awang Murshid (Ungu Karmila)
Mereka tahu hasil 2 + 2 = 4 tapi tak tahu mengapa 2 x 2 juga sama dengan 4.
Goenawan Mohamad (CATATAN PINGGIR 3)
Berpikir sama pentingnya dengan berdzikir. Mengapa orang selalu dianjurkan untuk berdzikir sedang yang berpikir sering dianggap kafir.
A. Mustofa Bisri
Kau tidak bisa memaksakan diri mencintai seseorang, sama seperti kau tidak bisa memaksakan diri memberikan orang yang kau cintai.
Ilana Tan
Banyak hal dengan mudah terlupakan, seperti kita sama sekali lupa kenapa kita tidak bisa mengingatnya lagi. Sesuatu bisa begitu saja hilang dari ingatan, seperti arwah, seperti mimpi. Kita cuma bisa merasakan jejaknya pada diri kita tanpa bisa mengenalinya lagi. Kita tinggal benci, kita tinggal marah, tinggal takut, tinggal cinta. Kita tak tahu kenapa.
Ayu Utami (Saman)
Berat hati kuakui, kesusahan, kegembiraan, ketika keduanya lewat bersamaan tanpa permisi, maka sensasinya sama.
Dee Lestari
Dorinpa, Dorunpa. Now you can't lie.
Usui Takumi
Saat mereka sudah sama-sama mengucapkan kata perpisahan, harusnya mereka bisa benar-benar berpisah dengan baik. Tidak ada penyesalan. Hidup semua orang akan kembali berjalan seperti seharusnya. Namun, harusnya ia tahu, hidup kadang tak berjalan sesuai yang mereka inginkan.
Orizuka
Eksak, kau menjawab sama dengan umum, kau benar. Kreativitas, kau menjawab sama dengan umum, kau niru.
Pidi Baiq (at-Twitter: Google Menjawab Semuanya Pidi Baiq Menjawab Semaunya)
Biar bagaimanapun tidak ada yang akan baik-baik saja tentang sebuah perpisahan, dan itu adalah perasaan sedihnya, bagaimana kita memulai dari awal, dan kemudian mengakhirinya di tempat yang sama.
Pidi Baiq (Milea: Suara Dari Dilan)
I'm just a stalker.
Usui Takumi
Jika kisahmu diulang seribu tahun setelah kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan merasakan kehilangan yang sama dengan para sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai Lelaki yang Cintanya Tak Pernah Berakhir. Mereka membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu, bersedih karena penderitaanmu, membuncah bangga oleh keberhasilanmu, dan berair mata ketika mendengar berita kepergiamnmu. Seolah engkau kemarin ada di sisi, dan esok tiada lagi. (Muhammad - Para Pengeja Hujan)
Tasaro G.K. (Muhammad: Para Pengeja Hujan)
Kebahagiaan dan rasa sedih itu terkadang tidak ada bedanya. sama-sama membuat tidak bisa tidur. Hanya saja rasa bahagia tidak membuat tubuh melakukan gerakan resah atau helaan napas panjang. Rasa gembira hanya membuat sesak.
Tere Liye
Aku memejamkan mata, berusaha menemukanmu di sana. Apakah kamu juga terjaga dengan mimpi yang sama?
Robin Wijaya (Menunggu)
Cinta sama dengan sastra: membutuhkan apresiasi, kreasi dan ekspresi.
Helvy Tiana Rosa
Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya. “Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh.
Tere Liye (Negeri Di Ujung Tanduk)
Sama juga kalau untuk contoh lelaki. Kalau baca Al-Qur'an hari-hari, tapi main bola nampak kepala lutut, tak cukup baik lagi. Atau kalau solat lima waktu sehari semalam tapi pegang tangan anak dara orang bukan mahram sesuka hati, tu belum cukup baik lagi.
Hlovate (Versus)
Nyaman adalah berbagi waktu tanpa perlu merasa canggung. Nyaman adalah menikmati keberadaan masing-masing, walau yang dapat kami berikan kepada satu sama lain hanyalah kehadiran itu sendiri. Nyaman berarti tidak perlu meminta maaf saat lengan kami bersenggolan secara tak sengaja, merokok dalam mobil dan bebas mengutak-atik stereo tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Nyaman adalah meneleponnya tanpa alasan, hanya karena ingin mengobrol, atau karena ada film baru yang ingin kutonton tapi tidak punya teman untuk diajak. Rasa ini tidak perlu dilabeli, diartikan, atau dianalisa.
Winna Efendi (Melbourne: Rewind)
Ya memang cinta, tapi gue mau cinta dalam bentuk lainnya. Suatu bentuk cinta yang selama ini ada di kamus gue, tapi dengan definisi yang salah. Gue pikir gue cinta sama seorang laki-laki selama lima belas tahun tapi sekarang gue sadar gue nggak cinta sama dia. Separo hidup gue sudah habis hanya untuk menunggu cinta orang itu. Gue sudah salah perhitungan.
AliaZalea (Miss Pesimis)
Kalau kamu gak bisa tertawa berulang-ulang untuk hal yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang untuk masalah yang sama?
Nina Ardianti
Tolong! Berhentilah bersikap baik sama semua orang. Beberapa orang bisa salah arti sama kebaikanmu itu… dan, berhenti deh, mengumbar kata ‘suka’ ke sembarang orang. Kamu bisa nyakiti hati seseorang tanpa kamu sadari.
Windhy Puspitadewi (Let Go)
Impian itu seperti sayap. Dia membawamu pergi ke berbagai tempat. Kurasa, mamamu sadar akan hal itu. Dia tahu, kalau dia mencegah mimpimu, itu sama aja dengan memotong sayap burung. Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.
Windhy Puspitadewi (Let Go)
I'll come to save you as much as you want. I'll make you fall for me as much as you wish.
Usui Takumi
I am Sama Veda among the Vedas; I am Indra among the Devas; I am the mind among the senses; I am the consciousness in living beings.
Anonymous (The Bhagavad Gita)
Mempelajari pengetahuan itu adalah sama dengan memuji Allah SWT. Menuntut pengetahuan adalah sama dengan melakukan perang di jalan Allah SWT. Mengajarkan pengetahuan adalah sama dengan bersedekah, dan dengan mengajarkan pengetahuan kita akan mendapat pahala.
Abu Hamid al-Ghazali
Tapi itu bukan yang gue mau, Mbak... itu semua gue kerjakan hanya untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tapi gue ngerasa kosong, dan gue baru sadar kekosongan itu nggak akan bisa diisi sama segala sesuatu yang sifatnya material. Kekosongan itu harus diisi dengan... cinta.
AliaZalea (Miss Pesimis)
Everybody's different, and in dealing with differences, egos play a huge part.Kita gak bisa maksain orang supaya sama kayak kita. Trima aj perbedaan itu sebagai perbedaan kepribadian. Asalkan gak melanggar values kita,diterima aj.
Ika Natassa (Twivortiare)
I'm actually a hardcore otaku who likes maids more than having three meals a day. And I only read books related to maids. Also, I only visit maid cafes. Of course, I also collect maid figurines. I play games which feature female maids and it turns me on so much. Then I'll wear the maid uniforms and jump in joy. I'll take my leave now.
Hiro Fujiwara
Bagiku cinta hanyalah bentuk puitis dari obsesi terpendam dan keinginan untuk memiliki satu sama lain ~Lucas
Santhy Agatha (From The Darkest Side)
Walaupun kita hebat di musik, olahraga, seni, ataupun sastra, selama kita nggak menguasai sains, kita tetap nggak akan dianggap pintar. Sebenarnya, apa salahnya hebat dalam suatu bidang yang nggak berhubungan sama angka?... Itu sama saja menganggap Beethoven itu bodoh, Van Gogh itu idiot, Pele itu bego, dan Shakespeare itu tolol.
Windhy Puspitadewi (Let Go)
Kamu tahu kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun? Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya.
Tere Liye (Hujan)
Kadang-kadang, kata-kata yang kita ucapkan emang nggak sesuai sama mukamu.
Windhy Puspitadewi (Let Go)
Fai: *punches Kurogane* That was payback, Kuro-sama! Kurogane: *grins* You're gonna get punched out, you creep!
Clamp (ツバサ-RESERVoir CHRoNiCLE- 22)
Menulis itu sebenarnya sama dengan berbicara, hanya saja itu kau catat.
Helvy Tiana Rosa
Bagaimana mungkin ada seteru jika tak ada konsep ambisi? Karena tiada jenjang yang perlu didaki kecuali tangga bambu yang seragam. Bagaimana bisa ada kompetisi jika semua orang melakukan hal serupa dengan gaji sama rata?
Dee Lestari (Supernova: Akar)
Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang di hati orang lain. Kamu dapat menusukkan pisau itu. Tetapi, tidak peduli berapa kali kamu akan meminta maaf, luka itu akan tetap ada. Dan, luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik
Irfan Toni Herlambang
Tak ada janji yang terungkap dari mulut mereka. Tapi hati mereka telah berikrar untuk mencintai satu sama lain, dengan sederhana. Mereka tidak saling memberikan harapan tapi mereka akan memperkuat satu sama lain.
Iwan Setyawan (Ibuk,)
Ah, tapi itulah kehidupan. Tidak akan pernah sempurna, dan kita akan selalu membuat kesalahan di sini dan di sana, tapi kita harus mampu belajar dari semua kesalahan itu agar tidak membuat kesalahan yang sama di kemudian hari.
AliaZalea (The Devil in Black Jeans)
Kesepian adalah benang-benang halus ulat sutera yang perlahan-lahan, lembar demi lembar, mengurung orang sehingga ulat yang ada di dalamnya ingin segera melepaskan diri menjadi wujud yang sama sekali berbeda, yang bisa saja tidak diingat lagi asal-usulnya. Hanya ulat busuk yang tidak ingin menjadi kupu-kupu. (81)
Sapardi Djoko Damono (Hujan Bulan Juni)
Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan. Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang? Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa. Sesuatu yang lebih meluluhlantakkan hatimu adalah ketika seseorang -yang menyandera kemampuanmu untuk memiliki itu- tak melibatkan lagi namamu dalam hidupnya, tidak mengingat tanggal lahirmu, tidak mengucapkan apapun ketika datang tahun baru, bahkan tidak mengirimkan pesan basa-basi pada hari perayaan agamamu. Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.
Tasaro G.K.
Kamu percaya sama konsep takdir, nggak?" "I do," jawabnya lugas. "Orang-orang bertemu karena memang ditakdirkan untuk bertemu, berpisah karena memang ditakdirkan untuk berpisah. Kehidupan setiap orang diorkestrasikan sedemikian rupa sehingga setiap momen memiliki sebab dan akibat. Benang merah, takdir, nasib, whatever you call it.
Winna Efendi (Melbourne: Rewind)
Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis kita bahagia atau tidak, tulus atau tidak, hanya kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri. Kita tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun bahwa kita itu baik. Buat apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada akhirnya tetapi kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.
Tere Liye (Rindu)
Ketika seorang laki-laki dan perempuan menikah, laki-laki itu meminta banyak dari perempuan. Saya pilih kamu. Tolong pilih saya, untuk menghabiskan sisa hidup kamu. Dan saya akan menghabiskan sisa hidup saya bersama kamu. Percayakan hidup kamu sama saya. Dan saya penuhi tugas saya padamu, nafkah lahir dan bathin. Pindahkan baktimu. Tidak lagi baktimu kepada orangtuamu, baktimu sekarang pada saya. Banyak laki-laki yang saat menikah tidak tahu bahwa mereka meminta ini, banyak juga laki-laki yang bahkan kemudian hari, mencederai tiga hal ini.
Adhitya Mulya (Sabtu Bersama Bapak)
Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama…. Aku selalu membayangkan ada sebuah Negeri Senja, dimana langit selalu merah keemas-emasan dan setiap orang di negeri itu lalu lalang dalam siluet. Dalam bayanganku Negeri Senja itu tak pernah mengalami malam, tak pernah mengalami pagi dan tak pernah mengalami siang. Senja adalah abadi di Negeri Senja, matahari selalu dalam keadaan merah membara dan siap terbenam tapi tak pernah terbenam, sehingga seluruh dinding gedung, tembok gang, dan kaca-kaca jendela berkilat selalu kemerah-merahan. Orang-orang bisa terus-menerus berada di pantai selama-lamanya, dan orang-orang bisa terus-menerus minum kopi sambil memandang langit semburat yang keemas-emasan. Kebahagiaan terus-menerus bertebaran di Negeri Senja seolah-olah tidak akan pernah berubah lagi….
Seno Gumira Ajidarma (Jazz, Parfum, dan Insiden)
Tapi kan ada yang lebih penting dari sekadar selera..yang penting kan kita bareng-bareng terus berlima..menghargai pendapat semuanya, selera semuanya, ketawa buat semuanya, sedih buat semuanya. Lagian kita jangan pernah saklek bilang nggak suka sama sesuatu karena nggak ada yang saklek dan pasti di dunia ini, semuanya berubah.
Donny Dhirgantoro
Ona je moja suprotnost. Ja nisam jednostavan, delujem uznemirujuće, sve je u meni nesigurno, nemam oslonca, tražim nemoguće i onda sam vrlo neugodan, pa mučim sebe i druge. Neću da joj kažem, žao mi je, boli me, želio sam da me prizna kao jedinu svoju mogućnost. Ne iz sujete, već iz potrebe, koja za mene znači sve, da budem bezuslovno prihvaćen na ovom prelasku u život koji se još ne pokazuje, u kojem ću biti potvrdjen ili odbačen. Kažem: odbačen, a ne verujem u to. Zato sam želio da stane uza me, hvatao sam se za nju, gurao je da pobijedi oklijevanje, činila mi se dovoljno sigurna da me podrži. Ali, bilo je važno da to učini sama, od svoje volje.
Meša Selimović (Tišine)
Menulis buku itu sama saja omong kosong kalau tujuannya agar terkenal, atau agar sombong karena sudah menulis buku, sama saja dengan omong kosong kalau yang dicari hanyalah uang. Menulis kemudian mempublikasikannya secara massal, harus dengan sebuah idealisme. Bahwa tulisan itu membawa banyak perubahan bagi hidup orang lain. Harus ada kebaikan di dalamnya. Bukan hanya sekedar menjual kertas, tinta, dan lem, kemudian merasa bangga hanya karenanya.
Nadia Aghnia Fadhillah
Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati prosesnya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan. Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Quran, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia.
Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara)
quote Quotable Quote “Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.. Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.. Keep our dreams alive, and we will survive..
Donny Dhirgantoro (5 cm)
We are defined by what we believe in. Identity is shaped by what we believe is right. Culture is cultured, pun intended; by what we believe is right.' Kita diertikan dengan apa yang kita percaya sebagai benda betul. Dan budaya serta nilai itu sendiri, memang dibentuk dengan benda yang sama juga, apa yang kita percaya sebagai benda yang betul baik. Cuma yang membezakan antara manusia tu ialah apa yang difahami sebagai benda yang betul dan benda yang baik. Contoh, 'Westerners' percaya minum wain merah baik untuk kesihatan jantung. Tapi kalau untuk orang Islam, sah la benda tu haram. Contoh lain, 'Englishmen are all about tea, and Americans are all about coffee.
Hlovate (Anthem)
Neću da joj pomognem, neka se otkrije sama, to je i smisao ove igre u kojoj se uspostavlja naš odnos. Pomalo sam nadmoćan, jer vidim da se ne brani, ali osjećam da nije slučajno stala na moj put : nešto će se desiti među nama. Čini mi se da to znamo i ona i ja, tražimo se i čekamo. I uvijek sve odgađamo, kao u strahu od rješenja. Ovako je mogućnost, cvjetanje, prostranstvo želje. Sve je tu moguće, sve je pred nama. A kad pređemo tu granicu, naći ćemo se na čvrstom tlu tačno određenog odnosa i obaveza kojih se bojim. Samo ona i ja, u uskom kavezu moguće ali nedovoljne nježnosti, omeđeni sobom i osjećanjima koja bi se mogla zaviti, ili koja bismo pokazivali da ne bude sasvim mučno. Samo ona i ja, bez svjetla, bez neomeđenih širina, koje nas draže kao mogućnost ... I ne znam šta je jače, šta je važnije, i zato se ispitujemo i čekamo. Bez ikakve logike, dirnut sam što osjećam da sam joj potreban i što me gleda drukčije nego ikoga drugog, a baš toga se bojim. Žao bi mi bilo da joj nanesem bol, a sigurno bi tako bilo. Ili vrlo vjerovatno. Užasavaju me obaveze, mogle bi da budu mučne, a privlači me što ih ona nudi. To rađa nadmoćnost, koja može da bude surova, ali i velikodušna : čuvam se i jednog i drugog ...
Meša Selimović
Jadilah pohon dan jangan jadi rumput. Rumput itu tampaknya sama, sering diinjak-injak dan susah dikenali. Kalau pohon, meskipun kecil, tetapi akan tampak, mudah dikenali, dan bisa dijadikan sebagai tetenger atau patokan. Apalagi bila pohon itu besar, bisa menjadi peneduh orang di waktu panas. Bahkan bila sudah demikian besarnya, bisa jadi peneduh di kala hujan. Tambahan lagi, sebuah pohon yang besar selain memiliki daun yang rindang juga akan mempunyai batang yang kokoh dan akar yang kuat mencengkeram, susah dirobohkan sekalipun diterpa angin kencang. Jadilah pemimpin yang mengakar, seperti pohon. Untuk menjadi pohon yang baik seseorang harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan kekayaan batin. -Sarwo Edhie Wibowo
Alberthiene Endah (Ani Yudhoyono Kepak Sayap Putri Prajurit)
Enam puluh tahun kami menikah. Dua belas anak. Tentu saja ada banyak pertengkaran. Kadang merajuk diam-diaman satu sama lain. Cemburu. Salah-paham. Tapi kami berhasil melaluinya. Dan inilah puncak perjalanan cinta kami. Aku berjanji padanya saat menikah, besok lusa, kami akan naik haji. Kami memang bukan keluarga kaya dan terpandang. Maka itu, akan kukumpulkan uang, sen demi sen. Tidak peduli berapa puluh tahun, pasti cukup...Pagi ini, kami sudah berada di atas kapal haji. Pendengaranku memang sudah berkurang. Mataku sudah tidak awas lagi. Tapi kami akan naik haji bersama. Menatap Ka'bah bersama. Itu akan kami lakukan sebelum maut menjemput. Bukti cinta kami yang besar.
Tere Liye (Rindu)
Habis ini, lalu apa? Kamu sendirian. Aku sendirian. Kenapa kita tidak berdua lagi saja? Apa artinya cinta yang tidak lagi sama? Memang cinta itu ada berapa macam?" Aku tidak tau cinta ada berapa macam varian. Kau harus bertanya pada hatiku, karena dialah yang satu hari menutup dan mengucap, "cukup". Yang kutahu, cinta ini tersendat, dan hatiku seperti mau mati pengap. Kendati kusayang kamu lebih dari siapa pun yang kutahu. "Enam tahun. Kita akan buang enam tahun itu begitu saja?" Otakku merekam dan menyimpan kamu, kita, dan enam tahun ini. Hati tidak pernah menyimpan apa-apa. Ia menyalurkan segalanya. "Kamu akan menyesal..." Mungkin. Kini kita tak mungkin tahu.
Dee Lestari
Mahoni : “Bagaimana kalau ketika itu semua sudah berubah? Antara kita.” Simon : “Memangnya, menurutmu siapa di antara kita yang akan berubah?” Mahoni : “Entahlah. Kita berdua sama2 bisa berubah. Bagaimana kalau perasaanku tidak sama lagi saat kau pulang?” Simon : “Tidak masalah, aku akan membuatmu tergila-gila kepadaku lagi” Mahoni : “Oke lucu, bagaimana kalau kau yang berubah?” Simon : “Berarti kau yang harus mengejarku” Mahoni : “Lalu, apa yang harus kulakukan kalau kita berdua tidak saling menginginkan lagi?
Windry Ramadhina (Memori)
Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yg kamu mau kejar… Kamu taruh di sini… jangan menempel di kening. Biarkan… dia… menggantung… mengambang… 5 centimeter… di depan kening kamu… Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri… Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu… Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja… Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya… Serta mulut yang akan selalu berdoa
Donny Dhirgantoro
Vrijeme je da se penje, da se napreduje za stepenicu više, iako ni prethodna stepenica nije još potpuno osvojena ni utvrđena kako treba. Govoriti malo, ne govoriti zlo, glupo, površno ni uzaludno, ili čak ne govoriti uopšte. Sve su to stepenice na putu ličnog napretka i usavršavanja koje u toku života, kao teren u ratu, osvajamo, gubimo i ponovo osvajamo. S godinama, tačnije rečeno sa starošću, koja nastupa polako i tiho kao sumrak na zemlju, krv hladni, nagoni odumiru, savlađujemo se i obuzdavamo lakše, tako da i bez svoje velike zasluge govorimo manje,možda razumnije i čovječnije. Ali to nije dovoljno. Vrijeme je da se pređe na postizavanje višeg stepena, a to je: unutarnje ćutanje. Šta vrijedi što mudro držimo jezik za zubima, ako u nama još sve vri od oštrih sudova i brzopletih replika koje ne pokreću naš jezik i ne prelaze preko usana, ali potresaju i paraju našu unutrašnjost? Često mogu da se vide takvi starci koji smireno i prepodobno ćute, ali im se u pogledu i podrhtavanju usnica javlja ponekad odraz unutarnjih kivnih i zloćudnih monologa i dijaloga. Bilo je vrijeme da već naučimo da u sebi ćutimo. Sve nas poziva na to. Priroda sama nam pomaže u tome. Vrijeme je, jer inače će nam se desiti da do kraja zlo živimo i, na kraju, ružno umremo. A to je strašno.
Ivo Andrić (Znakovi pored puta)
I do not believe that God has given us this trial to not purpose. I know that the day will come when we will clearly understand why this persecution with all it's sufferings has been bestowed upon us -- for everything that Our Lord does is for our good. And yet, even as I write these words I feel the oppressive weight in my heart of those last stammering words of Kichijiro in the morning of his departure: "Why has Deus Sama imposed this suffering on us?" and then the resentment in those eyes that he turned upon me. "Father", he had said "what evil have we done?" I suppose I should simply cast from my mind these meaningless words of the coward; yet why does his plaintive voice pierce my breast with tall the pain of a sharp needle? Why has Our Lord imposed this torture and this persecution on poor Japanese peasants? No, Kichijiro was trying to express something different, something even more sickening. The silence of God. Already twenty years have passed since the persecution broke out; the black soil of Japan has been filled with the lament of so many Christians; the red blood of priests has flowed profusely; the walls of churches have fallen down; and in the face of this terrible and merciless sacrifice offered up to Him, God has remained silent.
Shūsaku Endō (Silence)