Dosa Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Dosa. Here they are! All 100 of them:

โ€œ
Ibadah yang kita lakukan belum tentu berpahala sedangkan maksiat yang kita buat sudah pasti menghasilkan dosa.
โ€
โ€
Felix Y. Siauw
โ€œ
Pernah kudengar orang kampung bilang : sebesar-besar ampun adalah yang diminta seorang anak dari ibunya, sebesar-besar dosa adalah dosa anak kepada ibunya.
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
โ€œ
Tidak ada kesalahan, kekeliruan, apalagi dosa dalam sebuah perasaan, bukan?
โ€
โ€
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
โ€œ
Dosa itu seperti paku yang diketuk pada tiang. Apabila dia bertaubat, ibarat paku itu dicabut dari tiang. Satu per satu... Tapi kesan dan lubangnya tetap kelihatan pada tiang. Sama seperti dosanya.
โ€
โ€
Evelyn Rose (The Wedding Breaker)
โ€œ
Mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Berarti juga, anak-anak yang tidak terdidik di Republik ini adalah "dosa" setiap orang terdidik yang dimiliki di Republik ini. Anak-anak nusantara tidak berbeda. Mereka semua berpotensi. Mereka hanya dibedakan oleh keadaan.
โ€
โ€
Anies Baswedan (Indonesia Mengajar)
โ€œ
Jika engkau bersabar, takdir akan tetap berlaku bagimu dan engkau akan mendapatkan pahala. Jika engkau berkeluh kesah, takdir juga akan berlaku bagimu dan engkau akan mendapatkan dosa.
โ€
โ€
ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ
โ€œ
Ketika kau merasa letih dalam melakukan kebaikan maka sungguh keletihan akan segera sirna dan kebaikannya akan abadi. Sekiranya kau merasa bahagia melakukan dosa dan maksiat, ketahuilah bahwa kebahagiaannya akan segera sirna padahal dosa dan kemaksiatannya akan abadi.
โ€
โ€
ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ
โ€œ
setiap saat orang bisa minta ampun pada Tuhan, bila berdosa terhadap-Nya, dosa terhadap sesama manusia lain lagi, terlalu susah untuk mendapat ampun daripadanya. Tuhan Maha Pemurah, manusia maha tidak pemurah.
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
โ€œ
Manusia memang bukan semuanya wali. Tapi mungkin sejarah juga mengajari kita, bahwa keadaan tak sempurna bukanlah dasar untuk terus-menerus menghalalkan kerakusan. Keadaan tak sempurna itu justru alasan untuk kesediaan ditegur, untuk mengerti rasa malu dan rasa dosa.
โ€
โ€
Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 1)
โ€œ
Hati membutuhkan sesuatu yang menjaganya agar tetap kuat. Dan itu adalah iman dan ketaatan. Juga membutuhkan pemeliharaan dari gangguan yang membahayakannya yaitu dengan menjauhi dosa-dosa, maksiat dan berbagai hal penyimpangan. Perlu juga dihilangkan setiap hal yang rusak daripadanya. Dan hal itu dengan taubat nashuha dan memohon ampun kepada Dzat Yang Maha Mengampuni dosa-dosa.
โ€
โ€
ุงุจู† ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠุฉ
โ€œ
Mata mereka silau melihat kejahatan dan dosa-dosa mereka sendiri. Mereka lebih suka menyembunyikannya dan tak melihatnya. Tak mengingatnya dan tak membukanya. Jangankan membukanya kepada orang lain, kepada diri sendiri pun, masing-masing enggan dan tak hendak mengakuinya.
โ€
โ€
Mochtar Lubis (Harimau! Harimau!)
โ€œ
Di baris ke tujuh sebelah kiri, empat kursi dari ujung, Tuhan duduk dan menangis. Di tangannya tergenggam sebuah dadu. Pada semua sisinya tertulis: dosa.
โ€
โ€
Avianti Armand (Perempuan Yang Dihapus Namanya)
โ€œ
Tuhanku, jika aku berdosa kepada-Mu, mengapa hukumannya Kaulimpahkan kepada anak-anakku?
โ€
โ€
Mira W. (Jangan Pergi, Lara)
โ€œ
setiap patah kata yang terlakar, satu dosa atau pahala yang dihintung..
โ€
โ€
Diya Nordin
โ€œ
Berapa harga sebuah Januari? Aku ingin memiliki Januari yang basah. Bulan yang menghapus gerah-gerah. Tapi Januari atau September bukan cincin yang dipajang dietalase toko, yang bisa kita beli kalau uang cukup dan kita jual atau kita tukar bila tidak suka. September adalah utusan Tuhan untuk menemani manusia yang memanggil dosa-dosa di pundaknya.
โ€
โ€
M. Aan Mansyur (Kukila)
โ€œ
...bahwa dunia tempatnya berdiri tidak hanya hitam dan putih. Ada banyak warna di atasnya. Sementara warna-warna pun bisa berubah nama, bergantung pada kekuatan di luarnya yang memegang pengesahan.
โ€
โ€
Remy Sylado (Ca-bau-kan: Hanya sebuah dosa)
โ€œ
Aku datang menghadap Mu, Tuhanku tuk menyerah dan mohon penyelamatan Aku mohon Kau maafkan salah dan dosa masa laluku yang setia mengejar tuk menggigitku dari belakang Penyesalan ini membadai di hatiku dan melemahkan niat hidupku Kini aku jiwa yang lebih baik yang lebih patuh kepada Mu Jangan Kau biarkan aku lama bersedih Aku sangat menghamba kepada Mu Tuhan, sayangilah aku
โ€
โ€
Mario Teguh
โ€œ
Tentang doa, tentang harapan, kepada semua perihal yang ingin di sampaikan, seorang hamba, tanpa menjumlah dosa, ia terlelap, namun tak bangun memburu ampunan. #andradobing
โ€
โ€
andra dobing
โ€œ
Hendaklah tukang-tukang cerita waspada terhadap hal-hal bohong dan hikayat-hikayat yang menyajikan perbuatan salah, atau yang tujuan baiknya tidak dapat difahamkan oleh umum. Atau, cerita itu merupakan satu pertarungan antara yang baik dengan buruk, lalu yang buruk mendapat pembelaan yang berlebihan sebelum dikalahkan oleh yang baik. Tanpa disedari, hal ini memberanikan orang berbuat dosa (Ihya' Ulumuddin).
โ€
โ€
Abu Hamid al-Ghazali
โ€œ
Dosa terbesar orangtua kepada anaknya adalah melahirkan anak ke dunia ketika diri sendiri belum layak menjadi orangtua
โ€
โ€
Naomi Midori (Pasien)
โ€œ
It appears your son was 85 percent curry!
โ€
โ€
Danny Wallace (Friends Like These)
โ€œ
Dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tidak pernah mau beranjak dari rumah. Betah. Ia sibuk meletakkan neraka di seluruh penjuru. Di ruang tamu. Di ranjang. Di meja makan. Bahkan di dada. Batang pohon mangga tetap selutut persis prasasti batu. Ia berdiri mengekalkan dosa-dosa dan dosa adalah pemimpin yang baik bagi penyesalan-penyesalan.
โ€
โ€
M. Aan Mansyur (Kukila)
โ€œ
Jika doa diwariskan serta dapat dipelajari dari guru dan buku, munajat adalah doa yang diwariskan oleh kesakitan hakiki seorang manusia yang sudah menemukan kesungguhan menginginkan-Nya, tetapi karena kesadaran akan kelemahan dan dosa, tidak sanggup melakukan apapun kecuali Tuhan mau mengampuni dan menghadirkan diri-Nya sendiri.
โ€
โ€
Miranda Risang Ayu
โ€œ
sebatang mancis sudah cukup untuk membakar hutan pahang sepatah kata sudah cukup untuk membakar hutan cinta (cukup)
โ€
โ€
T. Alias Taib (Seberkas Kunci)
โ€œ
All those other DOSA kids, sure they might know what it takes to be a hero, but youโ€™ve got villain blood in you too. Never underestimate what an advantage that can be,
โ€
โ€
H.L. Burke (Game On)
โ€œ
Dosa terbesar orang-orang yang kena operasi tangkap tangan KPK adalah mereka membuat kita semua merasa suci.
โ€
โ€
Sujiwo Tejo (Talijiwo)
โ€œ
Jika melihat senyummu adalah dosa, aku bersedia menanggung semua dosa-dosanya, karena aku yakin, dalam mimpi, dosa tidak dihitung.
โ€
โ€
Endik Koeswoyo (Love For Sale)
โ€œ
kalau dosa, ada penawarnya kok. Ntar bisa kita tutup dengan amal baik lainnya. Yakin masih punya kesempatan? Masih nafas ntar?
โ€
โ€
Dian Nafi (Gue Takut Allah)
โ€œ
Jangan hukum manusia lain kerana dosa anda dan dia berbeza. Takwa itu di hati. Tuhan lebih mengetahui.
โ€
โ€
A.E.
โ€œ
Aku tak sanggup hidup menanggung dosa.
โ€
โ€
Subaru Ueno (Misteri Toko Bahagia Vol. 2)
โ€œ
Segala yang berdosa itu menyelit dalam samar, berselindung di sebalik kelam, tersembunyi dalam pekat hitam. (Malam)
โ€
โ€
Rosli K. Matari (Matahari Itu Jauh)
โ€œ
Bicara soal kekuatan Tarjdo, tidak gampang kalau rakyatmu miskin. Rakyatmu harus punya makan yang cukup dulu, punya pakaian, dan yang paling penting bebas buta huruf. Ini yang membedakan manusia dengan binatang. Sebab, kalau cuma makan, binatang juga bisa makan. Lantas, kalau cuma pakaian, binatang juga punya bulu. Buku, bisa membaca, itulah yang membuktikan manusia punya kebanggaan, punya kebudayaan, punya peradaban.
โ€
โ€
Remy Sylado (Ca-bau-kan: Hanya sebuah dosa)
โ€œ
Duhai Pemilik waktu dari arusMu usiaku terlahir dan mengalir pada muara mautMu aku berakhir dan menyerah'' Engkaulah dermaga tempat ikrar perjalananku melunasi batas rantau pulang kala jiwa tersesat di pintu dunia Engkaulah samudera tempat senjaku membenamkan usia melarungkan maut yang membadai di pantai jiwa Tuhan.... jagalah hati dan jiwa ini seperti telah Engkau jaga planet-planet yang beredar pada tiap galaksi menurut keteraturannya biar tiada berbenturan akhiratku dengan dunia sebelum akhir masa nyaris menyelesaikan lahat sebelum aku dan waktu menyeduh pamit dari secangkir hayat di perahu sepi kuamini gelombang maghfirahMu Di kedalaman sujudku kuselami putihnya do'a menghanyutkan dosa yang mnghitami muara ruhku di rimba raka'atku, ada rindu yang merimbun sebagai Kamu Engkau geriap hujan di kemarau tubuhku akulah kegersangan angin yang memanjati tebing-tebing grimisMu Tuhan... di hujan ampunan tak henti kuburu gemuruhMu kupaku telinga di pintuMu moga kudengar Kau mengetuk bertamu ke bilik sepi sunyiku
โ€
โ€
firman nofeki
โ€œ
Mengajukan tanya yang, kau tahu, kelak tak berjawab adalah dosa mendasar dalam sains, layaknya memberi perintah yang kau pikir akan diabaikan dalam bidang politik, atau memohon sesuatu yang kau rasa tak 'kan dikabulkan Tuhan dalam agama
โ€
โ€
R.G. Collingwood
โ€œ
Namun, tiada kiranya kata pemborosan terhadap waktu bagi orang-orang yang mencari hakekat kasih. Bahwa di dalam kasih, tumbuh di sana perdamaian dan bukan juga cuma pertikaian, melainkan berbaur keduanya dalam suatu kesepadanan yang tulen
โ€
โ€
Remy Sylado (Ca-bau-kan: Hanya sebuah dosa)
โ€œ
Then again, maybe the standard office space was already evil enough that villainy couldnโ€™t improve on it.
โ€
โ€
H.L. Burke (DOSA Files: Tales from the SVR Universe, Volume 1 (DOSA Files #1))
โ€œ
I love cats because I enjoy my home; and little by little, they become its visible soul.โ€ JEAN COCTEAU
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
Meskipun dosa itu hanya terbahagi kepada dua, iaitu dosa kecil dan dosa besar, tetapi lorong menuju kepada dua jenis dosa terlalu banyak dan bersimpang siur. Diri manusia menjadi gelanggang dosa, sementara hati, fikiran dan anggota yang lahir menjadi pintunya. (ms 111)
โ€
โ€
Nik Abdul Aziz Nik Mat (Insan, Ingatlah: Sebuah Panduan Menuju Hati yang Tenang)
โ€œ
A relationship between two people is made up, for the most part, of invisible things: memories, shared experiences, hopes and fears. When one person disappears, the other is left alone, as if holding a string with no kite. Memories can do a lot to sustain you, but the invisible stuff of the relationship is lost, even as unresolved issues remain: arguments never settled, kind words never uttered, things left un-said. They become like a splinter beneath the skin-unseen, but painful nevertheless. Until they're exposed, coping with the loss is impossible.
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
Kadangkala apabila kita membuat dosa, akibat daripada dosa yang kita buat itu bukan sahaja menimpa diri kita, tetapi menimpa keluarga kita. Tuhan menguji kita bukan sahaja melalui penderitaan fizikal, malah penderitaan hati. Malah penderitaan hati itu lebih dasyat kesannya kepada kita
โ€
โ€
Bahruddin Bekri (Lelaki Berkasut Merah)
โ€œ
Setiap orang berhak meragukan tugas yang diberikan kepadanya, dan mengabaikannya sesekali, namun dia tidak boleh melupakannya. Sebab siapapun yang tidak meragukan diri sendiri berarti tidak layakโ€”sebab dengan keyakinan penuh akan kemampuannya, berarti dia telah berbuat dosa kesombongan. Diberkatilah mereka yang mengalami saat-saat ragu.
โ€
โ€
Paulo Coelho
โ€œ
Dogs have owners. Cats have staff.โ€ UNKNOWN
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
Kebaikan akan mendatangkan ketenangan sedangkan kejelekan (dosa) akan mendatangkan kegelisahan
โ€
โ€
alfialghazi (Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah)
โ€œ
Sebab, terkadang melalui dosa yang dinikmati, seorang manusia bisa belajar dewasa.
โ€
โ€
Muhidin M. Dahlan (Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur!)
โ€œ
Duhai Ukthi.. Cantik adalah kesucian hati, Mudah menerima cahaya ilahi. Tubuh ini hanya titipan. Untuk apa dipamer pamerkan ? Sejatinya tubuh ini hanya-lah Lautan dosa dimataNya.
โ€
โ€
Taufiqur Rahman
โ€œ
Demikianlah terjadinya kejahatan. Satu dosa akan melahirkan dosa lain ydan demikian pula kejahatan membenamkan jalan kebenaran. Dosa melahirkan balas dendam.
โ€
โ€
C. Rajagopalachari (Kitab Epos Mahabharata)
โ€œ
Benar kasih-sayang Allah itu mendahului kemurkaanNya. Tapi ia bukan lesen untuk kita terus berbuat dosa!
โ€
โ€
khairi omar
โ€œ
Nikmat ini adl sebesar-besar nikmat. Aku malu, aku merunduk. Dosaku byk,kemaksiatan msh jd temanku tp Dia Pengasih
โ€
โ€
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
โ€œ
Hanya ada satu macam dosa, hanya satu. Yaitu mencuri. Dosa-dosa yang lain adalah variasi dari dosa itu.
โ€
โ€
Khaled Hosseini (The Kite Runner)
โ€œ
Bagaimana harus menjalani kehidupan untuk menebus dosa di kubangan dosa?
โ€
โ€
Ayu Welirang (Rumah Kremasi: Kumpulan Cerita Pendek)
โ€œ
Looking at my patients and their families, I have a remarkable view not just of lives well lived, but of deep commitment and love. I wouldn't trade that for the world. Sure, sometimes I'm caring for people at their worst, but I'm also blessed to be with them at their best.
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
Sekolah baru berarti rekam jejak dosa dan kebodohan gue masih nol. Gue bisa mulai lagi dari awal. Kenalan lagi, memilih apa yang mau gue tampilkan dan apa yang gue simpan saja untuk diri sendiri.
โ€
โ€
Lucia Priandarini (Posesif)
โ€œ
Saya anggap suatu dosa apabila mendidik anak-anak yang menjadi harapan masa depan tanpa kemampuan yang sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas besar yang menurut pandangan saya sagat mulia dan suci itu.
โ€
โ€
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
โ€œ
Ada penawarnya kok. Kalau sentuhan, ntar wudlu juga gugur dosanya. Yaelaaaahโ€ฆmau bikin alibi ya? Mau bolak-balikin hukum sesuai dengan kepentingan sendiri? Kan di hari akhir, semua anggota badan bicara dan ngaku sendiri, lho
โ€
โ€
Dian Nafi (Gue Takut Allah)
โ€œ
HIKAYAT ADAM Sebab bagiku kau masih serupa ibu yang melahirkanku yang menuntunku berjalan dan mengajariku berlari. Namun mengapa tak juga lepas dahagaku daripadamu? Meski telah kureguk engkau hingga tumpas tandas. Hingga kempis payudaramu hingga perlahan surut laut dan air matamu. Hingga padam langit dan seluruh jagat raya. Hingga kalam sang malaikat diam-diam merenggut segenap kejahatan dan dosa-dosaku. Meski kutahu belaka, betapa sia-sia seluruh perjalanan ini. Bukankah engkau sendiri yang waktu itu menghalangi diriku memakan buah yang ranum dari perbendaharaanmu yang sengaja tak kausembunyikan? Buah syajarah yang kautanam di taman purbawi. Kebun yang telah berabad jadi rumahku tapi tak pernah sungguh-sungguh aku miliki. Mengapa kaularang aku memetik khuldi yang kausediakan bagiku di taman itu? Apakah demi menguji kesetiaanku pada dirimu? Sementara kauijinkan sabasani itu tumbuh menjulang tinggi dan berbuah lebat. Sekalipun engkau masih menerimaku sebagai buah kandung yang engkau lahirkan sendiri dengan kedua tanganmu. Dan tidaklah aku engkau turunkan dari patuk taring si ular beludak. Ia yang telah membuatku terusir dari rumah. Sepetak tanah yang memang kauperuntukkan bagi diriku sejak mula pertama kauhadirkan aku ke dunia ini. Sungguhpun harus kuarungi samudra duri ini sekali lagi, sebagai si alif dari golongan yang paling daif. Sebagaimana perempuan penerbit nafsi itu kaucuri dari tulang rusukku saat aku lelap tertidur. Sepanjang pasrah kasrah telah mengubah rambut di kepalaku menjadi setumpukan uban. Sepanjang kematian demi kematian sengaja kau timpakan di atas kepala anak cucuku. Adakah sempat kaudengar aku berkeluh-kesah? Meski aku mahfum belaka, ya bila karena semua itu aku tak akan pernah kau perkenankan singgah ke rumahmu lagi. Kecuali kau biarkan aku datang sebagai perempuan lecah, jaharu yang paling hina atau fakir papa yang kelaparan. Sekalipun telah letih jiwaku meretas sepi, hingga percik lelatu itu menitik sekali lagi dari ujung jarimu. Bukan sebagai yang garib, yang gaib atau yang hatif. Melainkan karena semata-mata semesta cinta. Cinta yang sekalipun tak akan pernah mengubah diriku menjadi zaim, zahid atau zakiah. Namun sungguh, cuma itu satu-satunya cinta yang berani menentang tajam mata pisau sang mair.
โ€
โ€
Titon Rahmawan
โ€œ
Orang mencoba membohongi kami, bahwa tidak kawin itu bukan hanya aib, melainkan dosa besar pula. Telah berulang kali itu dikatakan kepada kami. Aduhai! Dengan menghina sekali orang sering kali membicarakan perempuan yang membujang!
โ€
โ€
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
โ€œ
Tak bisakah aku mencinta, sebanyak kata tanpa kecupan tanda baca? Hingga jumlahnya, tak lagi kuasa diwakili angka-angka dan aksara. Tak bisakah aku mencinta, seluas surga yang tak muat di kepala? Hingga megahnya, melebihi dosa-dosa manusia di dunia.
โ€
โ€
Ilham Gunawan
โ€œ
Doa yang panjang,padat dan berisi penuh kehambaan dan permohonan ampun kepada-Nya membawa kami luruh. Terbayang dosa-dosa dan kemaksiatan yang telah lalu. Air mata tak henti-hentinya menetes, seiring tetes air hujan yang turun rintik-rintik membasahi bumi.
โ€
โ€
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
โ€œ
Semua orang kelak akan menyambut kematian. Di dunia ini tak ada seorang pun yang tak kan mati. Juga tak ada seorang pun yang terbebas dari penghakiman setelah kematian. Setelah mati, semua orang akan dihakimi dengan tegas sesuai dosa yang pernah diperbuatnya.
โ€
โ€
Haruki Murakami (First Person Singular: Stories)
โ€œ
Engkau yang khusyu' membangun ketaรกtan adalah hati yang megah dan indah Mereka-mereka yang sibuk mencari keburukan adalah jiwa-jiwa lemah dan lapuk Biarkan hanya kalam Allah yang Maha menggetarkanmu Bukan perkataan merendahkan yang tidak lebih hanya kesia-siaan dosa-dosa busuk
โ€
โ€
firman nofeki
โ€œ
282 Paradoks: Kesucian itu lebih mudah dicapai daripada ilmu pengetahuan, tetapi lebih mudah menjadi orang terpelajar daripada menjadi orang kudus. 283 Hiburan sekadar untuk mengalihkan perhati-an: Engkau memerlukannya! Buka matamu lebar-lebar sehingga gambaran-gambaran segala benda masuk, atau tutuplah matamu sebagai akibat dari kepicikanmu. Tutuplah matamu terhadap segala hall Miliki ke-hidupan batin dan engkau akan melihat keajaiban dari dunia yang lebih baik, dunia baru dengan segala warna dan perspektif yang tak pernah terbayangkan sebelumnya dan engkau akan mengenal Allah. Engkau akan dapat merasakan kelemahan-kelemahanยฌmu, dan engkau akan lebih menyerupaimu Allah ... dengan keilahian yang akan membuatmu lebih meยฌrupakan saudara-saudaramu sesama manusia, ketika engkau menjadi lebih dekat dengan Allah Bapamu. 284 Cita-cita: supaya aku menjadi balk, dan agar orang-orang lain menjadi lebih balk dari diriku. 285 Pertobatan adalah suatu usaha sekejap. Penyucian adalah suatu usaha untuk seumur hidup. 286 Tak ada sesuatu yang lebih baik di dunia ini, selain daripada hidup dalam rahmat Allah. 287 Kemurnian dalam niat: engkau akan selalu memilikinya, bila engkau selalu dan di dalam segala hal berusaha untuk menyenangkan Allah. 288 Masuklah ke dalam luka-luka Kristus yang tersalib. Di situ engkau akan belajar menjaga indramu, engkau akan memiliki kehidupan batin dan dengan tak henti-hentinya engkau mempersembahkan kepada Bapa penderitaan Allah kita Yesus Kristus dan penยฌderitaan Bunda Maria, untuk menebus dosamu dan dosa semua manusia. 289 Ketidaksabaranmu yang mulia untuk meng-abdi Allah tidak mengecewakan-Nya. Akan tetapi, ketidak-sabaran itu akan menjadi sia-sia bila tidak disertai dengan penyempurnaan yang efektif dalam tingkah lakumu sehari-hari. 290 Memperbaiki diri. Sedikit demi sedikit setiap hari. Itulah yang harus menjadi usahamu yang tetap jika engkau benar-benar ingin menjadi orang kudus.
โ€
โ€
Josemarรญa Escrivรก
โ€œ
Komitmen gak seburuk itu Bang. Lo mungkin gak bisa ke sana ke mari. Tapi di satu sisi, lo juga bisa egois atas istri lo sendiri. Dia hak lo buat dimiliki. Ada sensasi lain waktu lo nyentuh dia sedangkan lo mikir bahwa hal itu bukan dosa seperti biasanya. Meluk dia bukanlah dosa. Tidur sama dia bukanlah dosa. It's completely rightness.
โ€
โ€
Lina Dianita (BaRania - Kesempatan Kedua)
โ€œ
What I want to show is that because of the very nature of the historical disciplines, historians cannot show whether or not miracles ever happened. Anyone who disagrees with meโ€”who thinks historians can demonstrate that miracles happenโ€”needs to be even-handed about it, across the board. In Jesusโ€™ day there were lots of people who allegedly performed miracles. There were Jewish holy men such as Hanina ben Dosa and Honi the circle drawer. There were pagan holy men such as Apollonius of Tyana, a philosopher who could allegedly heal the sick, cast out demons, and raise the dead. He was allegedly supernaturally born and at the end of his life he allegedly ascended to heaven. Sound familiar? There were pagan demigods, such as Hercules, who could also bring back the dead. Anyone who is willing to believe in the miracles of Jesus needs to concede the possibility of other people performing miracles, in Jesusโ€™ day and in all eras down to the present day and in other religions such as Islam and indigenous religions of Africa and Asia.
โ€
โ€
Bart D. Ehrman (Jesus, Interrupted: Revealing the Hidden Contradictions in the Bible (and Why We Don't Know About Them))
โ€œ
Padahal aku sudah hampir melupakannya, tapi burung jadi jadian itu datang pula berkepak kepak, kemudian mencabik-cabik luka pada ingatanku menggunakan paruhnya. Seketika itu pula ingatan jauh tentang aib dan dosa pun dibeberkan begitu terang dan di depan mataku. membuat ku takut, begitu takutnya hingga aku nyaris tak tahan untuk teriak, tak bisa duduk tenang
โ€
โ€
ๅคชๅฎฐๆฒป (No Longer Human)
โ€œ
Ada satu pelajaran penting yang dimengerti Dewi dari tragedi itu, bahwa manusia berhak menentukan nasibnya sendiri, tak peduli apakah dia perempuan atau laki-laki.
โ€
โ€
Zaky Yamani (Bandar: Keluarga, Darah, dan Dosa yang Diwariskan)
โ€œ
But it is a common misconception: Age really has nothing to do with memory, and problems with memory arenever normal aging.
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
bersalah pada-Mu seakan menggugurkan sayap burung ke pipi sumur tak seorang yang tau kecuali riaknya yang mengembang tanpa gema menipis dan menghilang (bersalah)
โ€
โ€
T. Alias Taib (Seberkas Kunci)
โ€œ
Jos kissaa sanoo oikukkaaksi, se on kuin sanoisi lunta mรคrรคksi.
โ€
โ€
David Dosa
โ€œ
If there is one spot of sun spilling onto the floor, a cat will find it and soak it up.โ€ J. A. MCINTOSH
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
A cat makes all the difference between coming home to an empty house and coming home.โ€ UNKNOWN
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
When this time comes, please remember that letting go of a person with terminal dementia is not a sign of defeat: It is an act of love.
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
Kau boleh menembak burung bluejay sebanyak yang kau mau, kalau bisa kena, tetapi ingat , membunuh mockingbird itu dosa. Mocking bird menyanyikan musik untuk kita nikmati, hanya itulah yang mereka lakukan. Mereka tidak memakan tanaman di kebun orang, tidak bersarang di gudang jagung, mereka tidak melakukan apapun kecuali menyanyi dengan tulus untuk kita. Karena itulah, membunuh mockingbird itu dosa.
โ€
โ€
Harper Lee
โ€œ
Layla poured the batter into the pan, drawing circles with the back of a tumbler to create a large crepe. "I've made coconut chutney, green chutney, and red chutney to go with it, as well as sambar." She pointed to the souplike side dish that was one of her favorite accompaniments to masala dosas. The journey through the dips with their hints of salt, heat, sour, and spice were what made masala dosas special.
โ€
โ€
Sara Desai (The Marriage Game (Marriage Game, #1))
โ€œ
Kurasa orang-orang dewasa terlalu sulit dipahami. Mereka membuat aturan-aturan yang kadang tak adil sama sekali. Bagaimana bisa, kami yang lahir secara utuh membawa badan dan pikiran kami sendiri selalu dinilai sebagai jelmaan orangtua kami. Kami manusia baru yang punya kehidupan baru dan pilihan yang baru. Kami tidak lahir membawa dosa ataupun kesalahan mereka di masa lalu. Seharusnya, kami tak dihakimi atas apa yang pernah mereka lakukan.
โ€
โ€
Andaru Intan (Perempuan Bersampur Merah)
โ€œ
Madhav literally grew up in all their restaurants. He got used to Aavin milk when he was five months old and filter coffee a year later. When he was five, Padmavathy would pick him up from school at noon and take him to one of their restaurants. He would do his homework as she supervised the eatery. Idly, dosa and vada filled his ears as much as โ€˜Baa-baa black sheepโ€™. โ€˜Three portions of rice and one portion of udat dal for idlyโ€™ was as much a formula he memorised as (a+b)2.
โ€
โ€
Hariharan Iyer (Surpanakha)
โ€œ
We're going to give them one hell of a good time." "This isn't my idea of a good time." Meeting Layla's crazy family, eating masala dosas, and going public with his feelings for the woman who had accepted him despite his failings was his idea of a good time. Holding her in his arms while the warm afternoon sunshine slid lazy fingers through the cracks in his curtains was his idea of a good time. Looking up from his desk to see her chewing on the end of her pencil, deep in thought, while a pile of donuts lay untouched beside her, was his idea of a good time.
โ€
โ€
Sara Desai (The Marriage Game (Marriage Game, #1))
โ€œ
Agama dimaksudkan sebagai karunia bagi umat manusia, untuk mengadakan ikatan antara makhluk-makhluk Tuhan. Kita semua adalah saudara, bukan karena kita mempunyai satu leluhur, yaitu leluhur manusia, tapi karena kita semua anak-anak dari satu Bapa, dari Dia, yang bertakhta di langit sana. Duh Tuhan, kadang kadang aku ingin, hendaknya tiada satu agama pun di atas dunia ini. Karena agama-agama ini, yang justru harus persatukan semua orang, sepanjang abad-abad yang telah lewat malah menjadi biang-keladi peperangan dan perpecahan, dari drama-drama pembunuhan yang paling kejam. Orang-orang dari orang tua yang sama berdiri berhadap-hadapan, karena cara mereka beribadah kepada Tuhan yang sama berbeda. Orang-orang dengan hati mereka yang terikat dengan kasih-sayang yang mesra, berpalingan satu daripada yang lain membawa kecewa. Perbedaan gereja, di mana Tuhan yang sama itu juga yang dipanggil, telah menjadi tembok-pemisah bagi kedua belah pihak, tembok pemisah yang mendebarkan jantung mereka. Benarkah agama menjadi karunia bagi umat manusia? Sering pertanyaan itu timbul dari hatiku yang ragu. Agama yang harusnya melindungi diri kita dari dosa ini, berapa saja kejahatan yang orang telah lakukan atas namaMu!
โ€
โ€
Kartini
โ€œ
The Son Will Return Rabbi Hanina ben Dosa explained that the horns of Abrahamโ€™s ram were made into two shofars.14 The shorter left horn was blown at Sinai on the third day, when God gave Israel the Torah. Its larger right horn will be sounded to announce the coming of the Messiah: โ€œIt will also come about in that day, a great shofar will be blownโ€ (Isa. 27:13). This directly connects to the Second Coming of the Messiah. โ€œFor the Lord Himself shall come down from heaven with a commanding shout, with the voice of the archangel and with the blast of Godโ€™s shofar, and the dead in Messiah shall rise firstโ€ (1 Thess. 4:16). Like Isaac, who figuratively rose
โ€
โ€
Jason Sobel (Mysteries of the Messiah: Unveiling Divine Connections from Genesis to Today)
โ€œ
Indeed, food and femininity were intertwined for me from very early on. Cooking was the domain not of girls, but of women. You werenโ€™t actually allowed to cook until you mastered the basics of preparing the vegetables and dry-roasting and grinding the spices. You only assisted by preparing these mise en places for the older women until you graduated and were finally allowed to stand at the stove for more than boiling tea. Just as the French kitchens had their hierarchy of sous-chefs and commis, my grandmotherโ€™s kitchen also had its own codes. The secrets of the kitchen were revealed to you in stages, on a need-to-know basis, just like the secrets of womanhood. You started wearing bras; you started handling the pressure cooker for lentils. You went from wearing skirts and half saris to wearing full saris, and at about the same time you got to make the rice-batter crepes called dosas for everyoneโ€™s tiffin. You did not get told the secret ratio of spices for the house-made sambar curry powder until you came of marriageable age. And to truly have a womanly figure, you had to eat, to be voluptuously full of food.
โ€
โ€
Padma Lakshmi (Love, Loss, and What We Ate: A Memoir)
โ€œ
I want more, I said, putting a hand to my stomach, which rides higher than most know. Closer to the heart. I want the jiang bing that vendor will make when she runs out of nut butter. I don't think she's arrogant. I think she's right. I want to sample jian bing from every cart in Beijing, and I want to taste what those kids are eating at home, what they don't teach in cookbooks at Le Cordon Bleu. There's so much out there--- Helplessly, I said, I haven't even told you how much I love foods wrapped in other foods. Then tell me. I tried. I tried. Banh xeo in Hanoi, I said, and duck folded in the translucent bing of northern China. I spoke of tacos in Mexico City: suadero, al pastor, gringas. South Indian dosas as long as my arm, thinner than a rib of a feather. Oh, Aida, I said when I fumbled the names of the chutneys. How can I know all I've ever want? Something will get left out. I was wrong about cilantro. Tlayudas, she said stubbornly, as if she hadn't heard. Blini. Crรชpes. They're basically French jian bing, I said with a strangled laugh. Pita sandwiches. Pickle roll-ups. Calzone. Bossam! I yelled, and the dogs barked and the children cheered and the streets of old Milan rang with the imported memory of pork kissed by brine, earthy with Korean bean paste, safe in its bed of red leaf lettuce.
โ€
โ€
C Pam Zhang (Land of Milk and Honey)
โ€œ
The secrets of the kitchen were revealed to you in stages, on a need-to-know basis, just like the secrets of womanhood. You started wearing bras; you started handling the pressure cooker for lentils. You went from wearing skirts and half saris to wearing full saris, and at about the same time you got to make the rice-batter crepes called dosas for everyoneโ€™s tiffin. You did not get told the secret ratio of spices for the house-made sambar curry powder until you came of marriageable age. And to truly have a womanly figure, you had to eat, to be voluptuously full of food. This, of course, was in stark contrast to what was considered womanly or desirable in the West, especially when I started modeling. To look good in Western clothes you had to be extremely thin. Prior to this, I never thought about my weight except to think it wasnโ€™t ever enough. Then, with modeling, I started depending on my looks to feed myself (though my profession didnโ€™t allow me to actually eat very much). When I started hosting food shows, my career went from fashion to food, from not eating to really eating a lot, to put it mildly. Only this time the opposing demands of having to eat all this food and still look good by Western standards of beauty were off the charts. This tug-of-war was something I would struggle with for most of a decade.
โ€
โ€
Padma Lakshmi (Love, Loss, and What We Ate: A Memoir)
โ€œ
I am telling you, all tiredness, all boredom, is nothing but frozen pains in your muscle memory. The only way to break the ice, the frozen pains, is re-strategizing yourself. Seeking should be the frying pan for the enlightenment dosa.
โ€
โ€
Paramahamsa Nithyananda
โ€œ
For adjustable girls, it is truly ideal not to have preferences โ€“ it makes life unruffled. Flat. It makes it easier to blend in, to be liked. If you really donโ€™t care whether the wall is painted blue, white or yellow, or whether you eat chaat or a dosa, or whether your husband controls your money and gives you a little or nothing, it is easier to avoid strong emotions, conflict and any possibility of rejection. It is easier all around when women just stop thinking. The most common phrase well-adjusted women use when asked what they want is kuch bhi , anything, or I donโ€™t mind. Do you want to go for a movie? I donโ€™t mind. Should we go out to eat? I donโ€™t mind. Where do you want to go? Anywhere, you decide.
โ€
โ€
Deepa Narayan (Chup: Breaking the Silence About Indiaโ€™s Women)
โ€œ
Pantas atau tidak kamu sama dia, itu bukan kamu yang menilai, tapi pasangan kamu. Mas kan, sudah berusaha menjadi lebih baik, itu bagus. Kalau pasangan Mas belum bisa memaafkan, ya sudah, dilepaskan. Kalau dia bisa maafin Mas, berarti Mas sudah dianggap pantas sama dia. Menyalahkan diri sendiri itu boleh kok, Mas, tapi nggak boleh selamanya. Wong namanya manusia ya...tempat salah dan dosa. Albert
โ€
โ€
Desy Miladiana (Lose or Love Her Again)
โ€œ
Dan, tidur siang saat traveling bukanlah sebuah dosa. Begitulah sebuah perjalanan semestinya dilakukan dan dijalankan tanpa harus dikotak-kotakkan dengan berbagai anggapan yang dapat menjadi beban.
โ€
โ€
Haryadi Yansyah (Yatra & Madhyaantar)
โ€œ
Dinner?" "No." "Jalebi ice cream sandwich?" he called out, referring to one of her favorite childhood treats. Her betraying lips quivered at the corners. "No." "How about a snack? French toast crunch? Scooby Snacks? Trix with extra sugar? Pakoras and pretzels? Roast beef on rye with mustard and three thinly sliced pickles with a side of chocolate milk?" Laughter bubbled up inside her. He had done this almost every day to guess the after-school snack even though she had always taped the weekly family meal plan to the refrigerator door. "Pav bhaji, chaat, panipuri...?" Liam had loved her father's Indian dishes. "I'm not listening." But of course, she was. "Two grilled cheese sandwiches with ketchup and zucchini fries? Masala dosa...?" His voice grew faint as she neared the end of the block. "Cinnamon sugar soft pretzels, tomato basil mozzarella toasts...
โ€
โ€
Sara Desai (The Dating Plan (Marriage Game, #2))
โ€œ
Pork vindaloo?" "Extra hot." "Jalebis?" "Of course." "I want all the food we had at your dad's house the other night and at the Dosa Palace, plus Priya's cake." "Done." "And no Shark Stew." "I'll do my best." "What about the crunchy treats?" "Kurkure Masala Munch? You'd be the groom. You could have as much as you could eat." He lifted an eyebrow. "I can eat a lot." "You won't be disappointed.
โ€
โ€
Sara Desai (The Dating Plan (Marriage Game, #2))
โ€œ
Tetapi saya tidak puas, sama sekali masih belum puas. Lebih jauh, selalu lebih jauh yang saya kehendaki! Bukan, bukan perayaan, bukan bersuka-sukaan yang saya inginkan, yang menjadi tujuan keinginan saya akan kebebasan. Saya ingin bebas agar saya boleh, dapat berdiri sendiri, tidak perly bergantung kepada orang lain, agar ... agar tidak harus kawin. Tetapi kami harus kawin, harus, harus. Tidak kawin adalah dosa yang paling besar bagi seorang perempuan Islam, cela yabg paling besar yang ditanggung seorang gadis Bumiputera dan keluarganya.
โ€
โ€
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
โ€œ
Jika Hidup tidak dijalani dengan benar dan penuh arti, itu berarti hidup hanya menambah dosa dan kesia-siaan.
โ€
โ€
Robert Siahaan
โ€œ
Terlambat adalah dosa besar menurut ukuran Swedia. Apa pun alasannya.
โ€
โ€
Bondan Winarno (Petang Panjang di Central Park)
โ€œ
Misalnya bunuh diri itu nggak dosa dan nggak sakit, banyak kali ya orang yang bunuh diri
โ€
โ€
Mia Arsjad (Melody & Mars)
โ€œ
Teruntuk Dosa Softcopy demi pribadi kita di akhirat kelak, Hardcopy demi keturunan dan sekitar kita nanti.y Maka Senyumlah demi pagi Dunia :) #LittleThingtoEveryLife
โ€
โ€
Muhammad Adha
โ€œ
Melukai dengan sadar itu namanya sadis, melukai tanpa sadar itu namanya bodoh. Aku beri tahu, ya... bodoh itu terkadang dosa, lho.
โ€
โ€
Masami Morio (Omake No Kobayashi Kun 7)
โ€œ
A man who carries a cat by the tail learns something he can learn in no other way.โ€ MARK TWAIN
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)
โ€œ
Bukan ucapannya yang terakhir yang menjadi nilai dari seluruh dirinu. Laku durjana pada semua temannya adalah dosa yang tidak terampuni. Selama ada senjata pada kita seperti ini, kita adalah satria, sekalipun tidak karena kasta.
โ€
โ€
Pramoedya Ananta Toer (Arok dedes)
โ€œ
Bagaimanapun orang-orang yang punya dosa tidak akan berhasil. Mereka selalu jatuh ke dalam air - St. Petrus
โ€
โ€
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
โ€œ
Bahwa tahu, mengerti, dan menginginkan itu dosa bagi anak perempuan.
โ€
โ€
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
โ€œ
History suggests consumers will adapt fast. In 20 years, miracle cures for the old will come from Japan, the best web apps from India and couture from China. And cornflakes, once a cutting-edge food, will be rivalled by congee and dosas, sold in boxes by a global brand. Asian capitalism will change the worldโ€”even, maybe, what it has for breakfast.
โ€
โ€
Anonymous
โ€œ
Jatuh cinta denganmu bukan satu dosa. Tetapi ia kenangan dan kekuatan jiwa. Iya atau bukan wahai kekasihku?
โ€
โ€
Mardihah (Nadratul Nisa')
โ€œ
IF YOU LOVE YOUR JOB, ON THE BEST DAYS YOUR WORKPLACE can seem beautiful, no matter how it might look to the rest of the world.
โ€
โ€
David Dosa (Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an Ordinary Cat)