Dewasa Itu Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Dewasa Itu. Here they are! All 42 of them:

Selagi hidup bersama masa, maka selagi itu juga yang hidup itu dewasa bersama usia.
Hlovate (Tunas)
Kau membunuh setiap pucuk perasaan itu. Tumbuh satu langsung kau pangkas. Bersemi satu langsung kau injak? Menyeruak satu langsung kau cabut tanpa ampun? Kau tak pernah memberi kesempatan. Karena itu tak mungkin bagimu? Kau malu mengakuinya walau sedang sendiri..Kau lupa, aku tumbuh menjadi dewasa seperti yang kau harapkan. Dan tunas-tunas perasaanmu tak bisa kaupangkas lagi. Semakin kau tikam, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kau injak, helai daun barunya semakin banyak.
Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
Pernah ada masanya kita tahu bahwa buku yang laris belum tentu buku yang bermutu. Pernah kita mendasarkan informasi kita tentang “bermutu” atau “tidak” kepada satu atau dua orang penilai yang berwibawa. Tapi dewasa ini, bukan penilaian para penilai itu saja yang digugat. Bahkan ide tentang “bermutu” itu sendiri sudah dirobohkan, seakan-akan di sana ada kekuasaan para cendekia yang memaksa.
Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 7)
Tumbuh dewasa rasanya seperti itu. Waktu masih kecil, semua orang perhatian. Tapi, begitu dewasa, sedikit demi sedikit, kamu hilang dari pandangan.
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Jakarta Sebelum Pagi)
Aku tidak boleh marah terhadap Ayah dan Ibu. Jika aku tak mengikuti nasihatnya, akan berada di mana aku hari ini? Aku tak akan tubuh dewasa dan mengerti tentang hal-hal baik dalam hidup. Jika ibu tidak membimbingku lewat kecaman-kecamannya, aku takkan tahu satu fen atau satu yuan itu apa, serta dari mana uang itu diperoleh
Sanie B. Kuncoro (Ma Yan)
Menangis itu perlu, meskipun membuat muka jelek dan bengkak, dan orang-orang bilang itu memalukan.
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Kita Pergi Hari Ini)
Tumbuh dewasa rasanya seperti itu. Waktu masih kecil, semua orang perhatian. Tapi, begitu dewasa, sedikit demi sedikit, kamu hilang dari pandangan. Makannya, orang dewasa pakai make-up, berdandan rapi, pakai baju bagus ... Karena kalau ngga, ngga akan ada yang melihat mereka. Penampilan, bagi orang dewasa, itu seperti baju untuk manusia transparan —membuat orang sadar kalau mereka ada. Karena biasanya, di dunia orang dewasa, orang-orang ngga punya cukup perhatian untuk menunggu kamu bicara dan bilang kalau kamu ada.
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Jakarta Sebelum Pagi)
Aku tak pernah melupakan dongeng dongeng yang dulu diceritakan oleh nenekku sewaktu aku masih kanak kanak. Aku kemudian tumbuh dan bahkan tetap hidup bersama dengan dongeng dongeng itu hingga aku dewasa. Itu sebabnya aku tak pernah kekurangan bahan untuk menulis cerita.
Titon Rahmawan
Ciri dewasa itu punya komitmen, pandai memegang janji. Misalnya tidak mencari pacar saat (masih) punya pacar.
Ilham Gunawan (Mawar Abu-Abu)
Orang baru dewasa bila sudah mengalami salah seorang yang dicintainya direnggut maut, begitu kala itu kakek menghiburku.
Y.B. Mangunwijaya
Dan orang dewasa itu merasa senang mengenal seseorang yang begitu berbudi.
Antoine de Saint-Exupéry (Le Petit Prince)
kehidupan nyata baru dimulai ketika anda menikah,ketika anda baru lahir hingga dewasa itu hanya metmorfosa kehidupan
Luddie Affandi
Gambarku tidak melukiskan topi, tetapi ular sanca yang sedang mencernakan gajah. Maka aku menggambar bagian dalam ular sanca itu, supaya orang dewasa dapat mengerti. Mereka selalu membutuhkan penjelasan.
Antoine de Saint-Exupéry (Le Petit Prince)
Hampir semua orang di dunia ini memiliki luka batin pada masa kanak-kanak. Bedanya, beberapa orang telah pulih dari luka itu. Namun, tidak sedikit yang masih memiliki, menyimpan bahkan tidak menyadari luka itu ada hingga kita menjadi dewasa dengan ego kita.
Pijar Psikologi (Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin?)
Harapan baik itu bisa dibilang menjadi dasar hidup masyarakat dan perkembangan budaya. Salah satu harapan masyarakat, keluarga, dan orang tua adalah kedewasaan seorang anak. Menjadi dewasa adalah berani menghadapi tantangan, berani mengambil risiko, berani bertanggung jawab.
Maisie Junardy (Man's Defender (Distinguished Trilogy, #1))
Stenberg mengatakan, karena terjadinya perubahan dalam struktur otak dan cara berpikir manusia ketika masa remaja, maka perilaku seseorang ketika sudah dewasa, baik itu dewasa muda maupun dewasa akhir, lebih banyak mencerminkan perilaku yang sudah pernah muncul ketika remaja.
Dr. Muhammad Faisal
Ia dan Pohon Siang itu ia meminta maaf kepada satu-satunya pohon di tepi lahan parkir kantornya, yang memayungi mobilnya dari terik. Ia minta maaf untuk kakeknya yang adalah pengusaha kebun sawit, untuk keluarga mereka yang turun-temurun meyakini seorang tukang kayu sebagai anak tuhan. Pohon itu meratap, teringat dengan kawannya yang dicabut dari tanah ketika mereka kanak-kanak, dengan alasan “terlalu dekat dengan bangunan”. Dari kejauhan mereka biasa saling tatap dan berkedip, dan berpikir ketika dewasa kelak dan burung atau kupu-kupu mulai hinggap sebentar pada cabang serta pucuk mereka, mereka bisa saling menitipkan pesan. Pohon itu menyesali tak sempatnya ia mengatakan ia mencintai kawannya itu; ia ingin membawa kawannya itu ke gereja, dan di depan altar mereka bisa dipersatukan di hadapan tuhan yang bercabang tiga—seperti pohon— dan anak-anak mereka bisa memenuhi lahan parkir itu, sepetak demi petak, hingga kelak orang-orang lewat mengira ada hutan di tengah kota. Pria itu pun memeluk pohon itu, dan pohon itu memeluknya.
Norman Erikson Pasaribu (Sergius Mencari Bacchus: 33 Puisi)
Pada setiap awal pertumbuhan, katanya, semua hanya meniru. Setiap kita semasa kanak-kanak juga hanya meniru. Tetapi kanak-kanak itu pun akan dewasa, mempunyai perkembangan sendiri.
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia (Tetralogi Buru, #1))
Hidup ini adalah perjalanan panjang. Kumpulan dari hari-hari. Di salah satu hari itu, di hari yang sangat spesial, kita dilahirkan. Kita menangis kencang saat menghirup udara pertama kali. Di salah satu hari lainnya, kita belajar tengkurap, belajar merangkak, untuk kemudian berjalan. Di salah satu hari berikutnya kita bisa mengendarai sepeda, masuk sekolah pertama kali, semua serba pertama kali. Dan kini kita penuh dengan kenangan masa kecil yang indah, seperti matahari terbit. Lantas hari-hari melesat cepat. Siang beranjak datang dan kita tumbuh menjadi dewasa, besar. Mulai menemui pahit kehidupan. Maka, di salah satu hari itu, kita tiba-tiba tergugu sedih karena kegagalan atau kehilangan. Di salah satu hari berikutnya, kita tertikam sesak, tersungkur terluka, berharap hari segera berlalu. Hari-hari buruk mulai datang. Dan kita tidak pernah tahu kapan dia akan tiba mengetuk pintu. Kemarin kita masih tertawa, untuk besok lusa tergugu menangis. Kemarin kita masih berbahagia dengan banyak hal, untuk besok lusa terjatuh, dipukul telak oleh kehidupan. Hari-hari menyakitkan. Tapi sungguh, jangan dilawan semua hari-hari menyakitkan itu. Jangan pernah kau lawan. Karena kau pasti kalah. Mau semuak apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap terbit indah seperti yang kita lihat sekarang. Mau sejijik apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap memenuhi janjinya, terbit dan terbit lagi tanpa peduli apa perasaanmu. Kau keliru sekali jika berusaha melawannya, membencinya, itu tidak pernah menyelesaikan masalah. Peluklah semuanya. Peluk erat-erat. Dekap seluruh kebencian itu. Hanya itu cara agar hatimu damai. Semua pertanyaan, semua keraguan, semua kecemasan, semua kenangan masa lalu, peluklah mereka erat-erat. Tidak perlu disesali, tidak perlu membenci, buat apa? Bukankah kita selalu bisa melihat hari yang indah meski di hari terburuk sekalipun?
Tere Liye (Pulang)
Aku banyak berhubungan dengan banyak manusia yang serius sepanjang hidupku. Aku lama hidup di tengah orang-orang dewasa. Aku telah melihat mereka dari dekat. Hal itu tidak banyak menambah penilaianku terhadap mereka.
Antoine de Saint-Exupéry (The Little Prince)
Demikianlah aku banyak berhubungan dengan banyak manusia yang serius sepanjang hidupku. Aku lama hidup di tengah orang-orang dewasa. Aku telah melihat mereka dari dekat. Hal itu tidak menambah penilaianku akan mereka
Antoine de Saint-Exupéry (Le Petit Prince)
Namun demikian, fakta ironisnya adalah tidak ada satu pun budaya dan tradisi di dunia ini yang mengajarkan orang untuk menghargai keberadaan seorang pelacur atau seorang sundal. Dalam strata kehidupan masyarakat sejak era primordial hingga saat ini, orang orang semacam mereka cuma layak menempati tempat yang paling rendah dan kasta yang paling hina. Kita tidak pernah diajarkan orang tua kita untuk menghargai sampah masyarakat serupa itu, walau pun keberadaan mereka tetap saja dibutuhkan. Kita tak bisa menyangkal keberadaan mereka, namun di sisi lain kita sekaligus ingin menafikannya. Sebuah pandangan stereotype bahwa eksistensi mereka itu semata mata hadir karena dalam kehidupan manusia dibutuhkan sebuah peran antagonis. Hidup yang keras ini membutuhkan kehadiran seekor kambing hitam. Bahwa hakekat kehidupan selalu diwarnai oleh dikotomi hitam dan putih. Bila ada kebaikan harus ada kebusukan sebagai kontra indikasinya. Dan para pelacur serta sundal itu dibutuhkan untuk mengukuhkan eksistensi dan keberadaan moral di dalam masyarakat. Moral tidak mungkin eksis tanpa keberadaan para pelacur. Sebagaimana tubuh tidak eksis tanpa kehadiran ruh. Tapi apakah keberadaan tubuh hanya untuk mengukuhkan keberadaan ruh sebagai sumber kehidupan? Sebagaimana anggapan bahwa mereka para pelacur dan sundal itu adalah sebuah antitesis dari kesucian dan moral kebaikan para santa? Bukankah penebusan Kristus tidak akan pernah terjadi tanpa pengkhianatan Judas? Namun pertanyaan yang sering menggelayuti benakku adalah, siapa yang semestinya layak kita sebut sebagai pahlawan dan siapa pula yang harus jadi pecundang. Bagaimana nasib Judas Iscariot dibandingkan dengan Titus, seorang perampok yang beruntung karena disalibkan bersama Kristus? Apakah Judas adalah seorang yang terkutuk dan harus menjalani siksa api neraka karena pengkhianatannya? Sementara itu, Titus adalah orang yang beruntung dan terberkati karena setelah kematiannya ia akan langsung diterima di dalam surga? Aku tak hendak mempermasalahkan kemalangan dan keberuntungan orang lain. Ataupun pilihan pilihan hidup mereka, seandainya saja mereka memang masih punya pilihan. Alangkah baiknya bila kita bisa menanyakan hal itu kepada setiap dari mereka itu. Apakah sedari kecil mereka memang berkeinginan dan bercita cita jadi pelacur, pembegal, pencoleng, perampok atau bahkan pengkhianat? Apakah setelah dewasa mereka sengaja menyundalkan diri dan menyesatkan diri sendiri? Sekiranya orang diselamatkan atas dasar apa yang mereka imani, lalu apakah mereka juga akan menerima hukuman atas apa yang mereka perbuat kemudian? Semoga terberkatilah mereka yang malang dan terkutuk, karena mereka harus mengambil peran sebagai orang orang yang tidak beruntung dan terpaksa harus menjalani apa yang sesungguhnya tidak ingin mereka jalani. Sebagaimana aku pernah membaca sebuah kutipan yang hingga hari ini aku merasa betapa aku sungguh beruntung karena pernah membacanya. Bahwa dialektika itu bukanlah hitam atau putih, dan bukan pula terang atau gelap. Karena surga dan neraka bukanlah milik kita. Saat segalanya berakhir, cuma suara Sang Pencinta yang masih bergema dalam keheningan rimba raya, beriak di atas permukaan danau, "Duhai Kekasih, bagaimana aku hendak memberikan jantungku hanya untukmu?" Suara itulah yang sedari dulu bergema di tengah padang gurun. Suara yang mengetuk pintu di malam buta. Dialah desau suara angin. Dialah tangisan burung bul bul. Mengapa hujan turun tergesa? Mengapa matahari lari bergegas? Mengapa manusia masih juga bertengkar, memperebutkan kebenaran yang sesungguhnyalah bukan miliknya?
Titon Rahmawan
Sapi-sapi perah Nyai dalam mempersiapkan diri jadi sapi perah, sapi penuh, sapi dewasa, membutuhkan waktu hanya tiga sampai empatbelas bulan. Bulan! Manusia membutuhkan belasan, malah puluhan tahun, untuk jadi dewasa, manusia dalam puncak nilai dan kemampuannya. Ada yang tidak pernah jadi dewasa memang, hidup hanya dari pemberian seseorang atau masyarakatnya; orang-orang gila dan kriminil. Mantap-tidaknya kedewasaan dan nilai tergantung pada besar-kecilnya dan banyak-sedikitnya ujian, cobaan--si kriminil dan si gila itu--tidak pernah dewasa. Dan sapi hanya tiga atau empatbelas bulan persiapan--tanpa cobaan, tanpa ujian..
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia (Tetralogi Buru, #1))
Maka dari itu kita lihat bahwa perkembangan “pengajian Melayu” ini semenjak timbulnya institusi2 ilmiah di Semenanjung Tanah Melayu hanya menyentuh soal kedaerahan; soal pengkajian persuratan Melayu, menganjurkan perkembangan tulisan Rumi, penumpuan kepada bidang antropoloji dan linguistik yang sempit, penumpuan kepada hal2 yang se-olah2 membantutkan pengajian Melayu, menjadikannya se-olah2 sebahagian dari pengkajian kebudayaan2 yang belum dewasa. Hal yang demikian juga telah mengakibatkan timbulnya golongan pujangga dan penuis yang telah bertindak memutuskan diri dari yang lampau sebab yang lampau itu digambarkan sedemikian buruknya. Dan seterusnya, inilah yang menimbulkan masalah kekurangan pengetahuan kita dewasa ini.
Syed Muhammad Naquib al-Attas (Buku Panduan Jabatan Bahasa dan Kesusasteraan Melayu)
Aku mempunyai alasan kuat untuk menduga bahwa planet asal Pangeran Cilik itu ialah Asteroid B 612. Asteroid itu hanya satu kali dilihat dengan teleskop pada tahun 1909 oleh seorang astronom Turki. Ia mengemukakan penemuannya dengan panjang-lebar pada suatu Kongres Astronomi Internasional. Tapi tidak seorang pun memercayainya gara-gara pakaiannya. Begitulah orang-orang dewasa.
Antoine de Saint-Exupéry (The Little Prince)
Maka aku mencoba-coba begini dan begitu, sebisa-bisanya. Aku malah akan keliru mengenai beberapa detail yang lebih penting. Tetapi dalam hal itu aku harus dimaafkan. Temanku itu tidak pernah memberi penjelasan. Barangkali ia mengira aku sama dengan dia. Tapi sayangnya aku tidak pandai melihat domba di dalam peti. Mungkin aku sedikit seperti orang-orang dewasa. Mungkin aku sudah menjadi tua.
Antoine de Saint-Exupéry (The Little Prince)
Justru sesungguhnya akibat konsep yang singkat mengenai tinjauan dan luasan pengkajian bahasa, kesusasteraan dan kebudayaan Melayu itu, sehingga disamarkan hanya sebagai “Pengajian Melayu”, telah pula membawa akibat2 yang mempengaruhi penyingkiran bidang ilmiah tertentu dari pengajian Melayu, seperti pengkajian2 bahasa dan kesusasteraan Arab, bahasa dan kesusasteraan Farsi, bahasa dan kesusasteraan Sanskrit, yang kesemuanya telah memberi sumbangan yang berkesan dalam perkembangan bahasa dan kesusasteraan Melayu. Tambahan pula, bidang2 seperti sejarah pemikiran, falsafah, dan ilmu2 yang berkaitan dengan metodoloji penyelidikan ilmiah, kajian2 mengenai teori2 yang memang berkembang dengan pesatnya di Eropa, dewasa itu dan sekarang, semua ini diabaikan dalam pengkajian bidang2 kechil tertentu saja.
Syed Muhammad Naquib al-Attas (Buku Panduan Jabatan Bahasa dan Kesusasteraan Melayu)
Menulis berarti menciptakan duniamu sendiri.” Stephen King “Menulis itu pekerjaan orang kesepian. Punya seseorang yang memercayaimu dapat membuat perbedaan besar. Hanya percaya saja biasanya sudah cukup.” Stephen King “Menulis fiksi seperti memasak.” Donatus A. Nugroho "Menulis itu gampang." Arswendo Atmowiloto “Tulislah apa yang kau ketahui seluas dan sedalam mungkin.” Stephen King “Sedapat mungkin aku tidak melakukan keduanya, yaitu membuat alur cerita dan berbohong. Cerita itu terjadi dengan sendirinya, tugas penulis adalah membiarkan cerita itu berkembang.” Stephen King “Engkau harus berkata jujur, jika ingin dialogmu punya gema dan realistis.” Stephen King “Semua novel pada dasarnya adalah surat-surat yang ditujukan kepada seseorang.” Anonim/Stephen King “Aku menulis setiap hari, termasuk hari libur. Aku termasuk pecandu kerja.” Stephen King “Membaca adalah pusat kreatif kehidupan seorang penulis. Aku membawa buku ke mana pun aku pergi dan menemukan peluang untuk menenggelamkan diri dalam bacaan.” Stephen King “Kalau engkau ingin menjadi penulis, ada dua hal yang harus kau lakukan, banyak membaca dan menulis. Setahuku, tidak ada jalan lain selain dua hal ini. Dan tidak ada jalan pintas.” Stephen King "Menulis fiksi seperti permainan Roller Coaster." RL Stine “Aku akan menulis (terus) sekalipun belum tahu akan diterbitkan atau tidak.” JK Rowling “Aku ingin menulis, bukan harus menulis.” Anonim “Seseorang yang menuliskan suatu kisah, terlalu tertarik pada kisah itu sendiri sehingga tidak bisa duduk tenang dan memerhatikan (cara teknik) bagaimana ia menuliskannya.” CS Lewis “Aku menulis untuk diri sendiri, aku rasa tak seorang pun akan menikmati buku ini lebih dari yang kurasakan saat membacanya.” JK Rowling “Menulis novel harus berbekal sesuatu yang Anda yakini agar Anda tetap bertahan.” JK Rowling “Selalu ada ruang untuk sebuah cerita yang dapat memindahkan pembaca ke tempat lain.” JK Rowling “Aku takut kalau tak dapat menemukan alasan untuk melanjutkan menulis.” JK Rowling “Bila aku tidak menulis, aku merasa hidupku tidak normal.” JK Rowling “Beberapa hal memang lebih baik tinggal menjadi imajinasi belaka.” JK Rowling “Harry tak pernah menyerah terus berjuang menggunakan kombinasi antara intuisi, ketegangan syaraf dan sedikit keberuntungan.” JK Rowling “Kamu mungkin tidak akan bisa membuat karyamu diterbitkan di penerbit manapun.” Marion D. Bauer “Kebanyakan para penulis, bahkan karya penulis dewasa, tidak akan diterbitkan. Selamanya. Namun, mereka tetap saja menulis karena ini menyenangkan.” Marion D. Bauer “Bagi semua penulis, profesional maupun amatir imbalan yang terbesar terletak dalam proses penulisan, bukan dalam sesuatu yang terjadi sesudahnya. Mengumpulkan ide dan melihatnya menjadi hidup dalam kertas sudah cukup menggembirakan.” Marion D. Bauer “Kabar buruk: Sangat sulit untuk membuat bukumu diterbitkan. Jika tulisanmu berhasil diterbitkan, kamu mungkin tidak akan menjadi terkenal, kamu tidak akan menjadi kaya. Seorang penulis harus belajar sendiri dan bekerja sendiri. Kabar baik: Membuat tulisanmu diterbitkan akan menjadi lebih mudah setelah kamu berhasil menapakkan kaki di pintu penerbitan. Kamu bahkan mungkin bisa menjadi terkenal, atau mungkin saja kamu lebih memilih kehidupan yang sederhana. Beberapa penulis menjadi kaya. Bekerja sendirian mungkin bukan masalah bagimu. Kamu bisa menjadi penguasa bagi kehidupan kerjamu sendiri. Yang terpenting dari segalanya kamu bisa melakukan pekerjaan yang kamu cintai.” Marion D. Bauer “Aku akan terus menulis meski tulisanku tidak menghasilkan uang sesen pun, bahkan jika tidak ada orang yang mau membacanya. Aku merasa sangat beruntung bisa merintis karir di bidang penulisan.” Marion D. Bauer "Menulis dapat membuat orang bisa menjadi lebih baik karena dia melihat pantulan dirinya." Asma Nadia
Ahmad Sufiatur Rahman
Bahwa kita harus tumbuh subur di bawah sinar matahari yang merupakan perumpamaan dari sebuah kondisi yang mudah dan menyenangkan. tetapi, tak selamanya kita akan menemukan matahari dalam kehidupan kita. Kadang ada kondisi di mana semuanya gelap, seperti tak ada harapan. Karena itu, kita harus menjadi manusia auksin. Dalam terang kita tumbuh subur, dan dalam gelap kita menjadi lebih tinggi, lebih dewasa. Kita juga tidak boleh menyerah dalam mencari cahaya. Layaknya auksin yang membimbing tumbuhan untuk menuju arah datangnya cahaya. Tak adanya harapan harus dapat membuat kita berusaha lebih keras untuk menemukan harapan tersebut, menciptakan jalan kita sendiri. Dengan demikian, kita akan tetap dapat tumbuh lebih tinggi dan subur, entah ada atau tidak ada matahari dalam hidup kita
indonesia mengajar
Malasnya ngobrol sama orang dewasa tuh, mereka terlalu realistis. Tapi, yeah, aku juga belum dewasa, jadi enggak tahu gimana rasanya di posisi mereka. Kenapa enggak kejar impian dari sekarang? Kenapa harus tunggu kaya? Itu juga kalau kaya. Kalau enggak?
Evi Sri Rezeki (CineUs)
Kutu rambut ini tinggal pada kulit kepala dan menghisap darah dari kulit kepala untuk bertahan hidup. Serangga ini berkembang biak dengan cara menempelkan telurnya di sepanjang rambut dan memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil, yaitu hanya sepanjang 1-1.6 mm. Cara penularannya pun cukup mudah, dari 1 orang ke orang yang lain, yaitu melalui sisir yang sama, pakaian atau berada pada 1 tempat tidur yang sama.Penyakit kutu rambut adalah kondisi ketika kulit kepala terinfeksi kutu. OBAT KUTU RAMBUT AMPUH INFO HP/WA 0823 2300 4343 Kutu rambut merupakan serangga kecil yang tinggal di rambut manusia dan hidup dari mengisap darah melalui kulit kepala. Saking kecil ukurannya, sekilas kutu rambut sulit terlihat oleh mata. Kutu rambut memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari sebesar kepala peniti hingga biji wijen. masa tetas telur kutu berkisar antara 8-9 hari. Untuk mencapai ukuran dewasa, seekor kutu biasanya membutuhkan waktu 9-12 hari. Setelah dewasa, kutu bisa hidup sampai empat minggu sebelum akhirnya mati. Memiliki kutu di rambut adalah hal yang menjengkelkan dan menjijikkan bagi sebagian orang. Selain menyebabkan rasa gatal yang tak kunjung hilang, kutu rambut juga dapat membuat orang-orang di sekitar kita menjauh karena takut tertular. Tidak hanya itu, jika tidak segera diatasi kutu rambut juga dapat melukai kulit kepala kita hingga menimbulkan borok (luka yang tak kunjung sembuh). OBAT KUTU RAMBUT AMPUH INFO HP/WA 0823 2300 4343 Kutu rambut bisa sangat menjengkelkan karena membuat rasa gatal di kepala. Masalah kutu rambut ini masih saja sering terjadi, terutama pada orang yang kurang menjaga kebersihan rambut dan kepalanya. Kulit kepala yang dihinggapi kutu rambut biasanya akan terasa sangat gatal dan merasakan seakan-akan ada sesuatu yang merayap. Rasa gatal inilah yang kebanyakan mendorong penderita kutu rambut untuk terus menggaruk kepala. Gejala lainnya adalah munculnya ruam di leher bagian belakang.
CARA MENGHILANGKAN KUTU RAMBUT
Bahagia bagiku adalah sesuatu yang istimewa, yang tak bisa kunikmati setiap hari. Seperti menghadiri resepsi acara pernikahan di desa; Bahagia saat menikmati lagu dangdut yang diputar lewat pengeras suara sambil menunggu hidangan 'piring terbang' disajikan. Bahagia bisa menerka-nerka, kira-kira makanan apa yang bakalan kami santap bersama para tamu undangan lainnya. Apakah sajian pembuka berupa sup penganten yang selalu dirindukan dalam momen perhelatan serupa itu? Dilanjut makanan kecil seperti jadah, wajik, lemper dan kue bolu. Yang kemudian disusul hidangan utama berupa sego pupuk dengan kerupuk, tempe orek, acar, sambal goreng kentang, ditambah sepotong daging terik dan pindang telur ayam separuh. Lalu disusul sajian penyegar berupa es puter rasa kelapa muda yang jadi favorit anak anak hingga tamu dewasa. Dan baru kemudian ditutup dengan sajian terakhir bubur sumsum yang diberi saus gula jawa. Itulah kebahagiaan sempurna yang sesungguhnya. Yang mengiringi setiap resepsi pernikahan sederhana namun berkesan.
Titon Rahmawan
Ketakutan dan kebimbangan itu lahir dari jelmaan bayangan bagaimana pandangan mata mereka melihat kita. Hukuman-hukuman dunia yang membarisi akal fikir manusia sedikit sebanyak mengundang keterbatasan. Bila pun aku berkata aku telah dewasa dan bebas, tapi masih merasa terkongkong dan terikat, saat itulah aku percaya aku perlu berehat sebentar dari memikirkan hal-hal dunia yang tidak akan pernah puas dan habisnya. Apa yang sedang kau cari dan gali? Harta milik Qorun turun temurun? Gerun.
Nuratiqah Jani
Hanya masalah waktu untuk kita menjadi dewasa. Saat itu tiba, baik dan buruk samar batasnya. Seperti menorehkan putih di atas hitam.
Novi Zadia
Terkadang beberapa luka datang dari orang yang paling dekat, bahkan memiliki hubungan satu darah yang katanya saling sayang".
Yoga Maulana (Ternyata, Menjadi Dewasa Itu)
Di bawah tanah, masih ada tanah. Manusia boleh sih mengeluh, Kalau di dunia ini enggak ada lagi yang punya beban lebih darimu. Enggak apa-apa juga, kalau mau putus asa. Namun, pastikan dulu, kamu yang paling menderita satu dunia, dan enggak ada lagi tempat berpasrah. Bunda selalu bilang, Tuhan Maha Mendengar setiap doa dan tangis manusia. Kamu saja yang enggak sabaran. Tuhan itu Maha Mengabulkan. Kamu cuma belum tahu. Ketika kita meminta, orang dewasa bilang, doa-doa kita lagi didepositokan, dan dalam proses dikabulkan. Secepat yang enggak pernah kita perkirakan. - Piring Bahagia Si dan Bi
Dian Pertiwi Josua
Perasaan-Perasaan yang Tak Terlukiskan Salahkah aku, bila sengaja memberimu lebih banyak dari apa yang engkau butuhkan? Kuberi engkau sepasang sayap yang indah agar kau bisa terbang dan menari di antara mega-mega. Kuberi engkau kamar yang jauh lebih besar dari kamarku sendiri, supaya di dalam kamar itu engkau bisa melakukan apa saja yang engkau mau. Aku tak melarangmu membuat kolam ikan dan air terjun di dalam kamar itu, hanya karena aku tahu itulah caramu untuk membunuh sepi. Itulah siasatmu untuk mengalahkan suara- suara berisik yang senantiasa berebut bicara di dalam kepalamu. Aku bahkan berusaha, untuk tidak menunjukkan rasa cemburu bila engkau lebih banyak bicara kepada ponselmu daripada bicara kepadaku. Karena aku tahu begitulah usahamu mempertahankan kewarasan agar tak menjadi gila. Walau sering hatiku merasa was-was, saat mencuri lihat engkau tertawa atau menangis sendiri saja. Kamar itu kini telah menjadi dunia yang tak terlihat oleh mataku yang perih. Hatiku yang diam-diam merintih oleh perasaan-perasaan lain yang tak terlukiskan. Ada perdu dan semak berduri yang tumbuh rimbun di depan pintu kamarmu yang menghalangiku untuk melihat bagaimana engkau tumbuh menjadi dewasa. Sementara aku pelan-pelan menua, tanpa mampu beranjak dari rasa kekhawatiranku sendiri; Apakah engkau baik-baik saja? Apakah engkau sungguh-sungguh bahagia? Betapa aku sangat menyayangimu melebihi cintaku pada hal-hal lain yang tak pernah engkau kenal.
Titon Rahmawan
Tapi aku bahagia waktu kalian, anak-anak, semakin dewasa. Bahkan waktu aku sibuk bukan main sehingga tidak sempat membetulkan ikatan handuk di kepalaku, kalau melihat kalian duduk di seputar meja, sambil makan dan membunyikan sendok dengan berisik di mangkuk-mangkuk, rasanya tidak ada lagi yang kuinginkan di dunia ini. Kalian semua begitu gampang. Kalian makan dengan lahap walau aku hanya membuat sayur labu dan kacang yang sederhana, dan wajah kalian berseri-seri kalau aku mengukus ikan sesekali.... Kalian semua makan banyak sekali waktu sedang tumbuh. Kadang-kadang aku khawatir. Kalau aku meninggalkan panci berisi kentang rebus untuk camilan kalian sepulang sekolah, pancinya akan kosong waktu aku pulang. Ada kalanya aku bisa melihat beras di pedaringan mulai berkurang setiap hari, dan ada kalanya pedaringan itu kosong sama sekali. Kalau aku turun ke gudang bawah tanah untuk mengambil beras buat makan malam, lalu cedokanku menggerus dasar pedaringan, aku pun terkesiap; Anak-anakku mau diberi makan apa besok pagi? Jadi, pada masa-masa itu masalahnya bukan aku suka atau tidak suka berada di dapur. Kalau aku menanak nasi sepanci besar dan membuat sup di panci yang lebih kecil, aku tidak memikirkan betapa capeknya aku. Aku hanya merasa senang karena semua makanan itu untuk mengenyangkan anak-anakku. Yah, barangkali kau tidak bisa membayangkannya, tapi pada masa itu kita selalu cemas kalau-kalau kita kehabisan makanan. Kita semua seperti itu. Yang paling penting adalah makan dan bertahan hidup.
Shin Kyung-Sook (Please Look After Mom)
Empat hal yang mengguncangkan kesadaran Siddharta saat ia dewasa 'Yang pertama adalah orang tua. Yang kedua, orang sakit. Yang ketiga, orang mati. Ia tidak pernah melihat tiga penderitaan itu sebelum ini, menjadi tua, sakit, dan mati adalah penderitaan manusia yang niscaya. Ia merenungkannya. Lalu ia mengalami perjumpaan dengan yang keempat. Yaitu dengan seorang pertapa nan mulia, yang damai dan tak lekat pada apapun sehingga terbebaskan dari ketakutan dan kesengsaraan penderitaan manusia. Ia melihat benih jawaban. Sumber penderitaan manusia adalah kemelekatan. Ketidakmelekatan membebaskan manusia dari itu.
Ayu Utami (Lalita)
Kamu tidak boleh memandangnya sebagai seorang ibu, ibu yang baik, meski kamu tahu itu adalah kenyataan. Dalam dirimu, pikiranmu dan hatimu, selalu tanamkan pemahaman bahwa dia adalah istrimu. Cintailah dia sebagaimana seorang kekasih harus dicintai. Suatu hari nanti anak-anakmu akan dewasa, keluar dari rumah, dan punya hidup sendiri-sendiri. Sedangkan istrimu akan selalu bersamamu. Melewati sisa hidup bersamamu. Hingga usia kita habis. Papa
Ika Vihara (A Wedding Come True)
Obat Aborsi | Cara Menggugurkan Kandungan | Jual Obat Aborsi | Obat Penggugur Janin | Obat Telat Bulan | Obat Penggugur Kandungan | Jual Obat Terlambat Bulan | Obat Peluntur | Aborsi Cytotec | Obat Aborsi Misoprostol | Cara Menunda Kehamilan | Obat Aborsi Tuntas | Obat Aborsi Manjur | Harga Cytotec | Harga Obat Cytotec | Harga Misoprostol INFO LEBIH LENGKAP HUBUNGI KONTAK KAMI : PEMESANAN DAN KONSULTASI HUB : 082220264983 Dengan harga obat aborsi yang bisa anda pilih sesuai usia kandungan anda. Obat yang kami tawarkan ampuh untuk menunda kehamilan atau proses aborsi untuk menggugurkan kandungan secara cepat. website kami tidak menjual ecera, akan tetapi kami jual dengan paket sesuai usia kandungan agar sekali order langsung tuntas tanpa ada alasan janin kuat atau kurang dosis. KAMI MEMBERI GARANSI 100% JIKA BARANG TIDAK SAMPAI ATAU BARANG PALSU, RUSAK DAN GAK SEGEL. jangan terima obat yang sudah ke buka tabletnya, karena yang asli masih bertablet utuh seperti foto di atas. *Paket Usia 1 Bulan Tuntas ( Maksimal Usia 4 Minggu ) Harga : 750.000 Pada usia kandungan ini, pasien tidak akan merasakan sakit, dikarenakan janin belum terbentuk. *Paket Usia 2 Bulan Tuntas ( Maksimal Usia 8 Minggu ) Harga : 950.000 Pada usia kandungan ini, pasien akan adanya rasa sedikit nyeri pada saat darah keluar itu merupakan pertanda menstruasi. Hal ini dikarenakan pada usia kandungan 2 bulan, janin sudah mulai terbentuk walaupun hanya sebesar bola tenis. *Paket Usia 3 Bulan Tuntas ( Maksimal Usia 12 Minggu ) Harga : 1.250.000 Pada usia kandungan ini, pasien akan merasakan sakit yang sedikit tidak berlebihan(sekitar 1 jam), namun hanya akan terjadi pada saat darah keluar merupakan pertanda menstruasi. Hal ini dikarenakan pada usia kandungan 3 bulan, janin sudah terbentuk sebesar kepalan tangan orang dewasa. *Paket Usia 4 Bulan Tuntas ( Maksimal Usia 16 Minggu ) Harga : 1.500.000 Cara pemakaian: Anda tidak perlu hawatir tentang panduan penggunaannya, anda akan kami bimbing lengkap cara pemakaianya. Panduan ada di dalam paket nya, Jadi tidak perlu hawatir. Kalau ada yang kurang jelas, maka anda nanti bisa tanyakan kembali. Akan kami bantu sampai benar-benar tuntas…!!! Pembayaran via transfer ke rek Bank kami:BRI / MANDIRI Pengiriman melalui; VIA PAKET JNE / TIKI / POS. Setelah Anda transfer, konfirmasikan kami BBM / SMS / Telp, karena pesanan anda akan kami kirim hari itu juga. Setelah barang kami kirim anda kami kasih nomer bukti pengiriman (No resi) yang bisa Anda cek sendiri melalui sebuah situs jasa paket yang Anda inginkan, Anda juga bisa menanyakan pesanan Anda melalui nomer resi tersebut ke pegawai jasa penitipan kilat JNE/TIKI/POS. sesuai permintaan Anda. Jadi intinya kami benar-benar penjual online bukan tipu-tipu
obat aborsi
Sebagai remaja, dulu, memang betul ia sering tersipu-sipu; ketika itu dia sedang di titik berangkat perjalanan fisiologis perempuan, dan tubuhnya sedang berubah menjadi benda yang membebaninya dan membuatnya malu. Sebagai orang dewasa, dia sudah lupa caranya tersipu-sipu. Kemudian hembusan panas mengabarkan padanya akhir perjalanan itu, dan sekali lagi dia malu akan tubuhnya. Dalam suasana rasa malu yang tergugah kembali, dia pun belajar lagi cara tersipu-sipu.
Milan Kundera (Identity)