“
Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.
”
”
Mohammad Hatta
“
Kalau bebas sudah jadi keharusan, sebetulnya bukan bebas lagi, ya?" cetus Mei kalem
”
”
Dee Lestari (Madre: Kumpulan Cerita)
“
Cinta itu gak memiliki, semua orang bebas merasakannya, menyimpannya. Tapi kalau kamu terlalu takut untuk mengakuinya, selamanya kamu bisa terperangkap di dalamnya.
”
”
Winna Efendi (Refrain)
“
Nyaman adalah berbagi waktu tanpa perlu merasa canggung. Nyaman adalah menikmati keberadaan masing-masing, walau yang dapat kami berikan kepada satu sama lain hanyalah kehadiran itu sendiri. Nyaman berarti tidak perlu meminta maaf saat lengan kami bersenggolan secara tak sengaja, merokok dalam mobil dan bebas mengutak-atik stereo tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Nyaman adalah meneleponnya tanpa alasan, hanya karena ingin mengobrol, atau karena ada film baru yang ingin kutonton tapi tidak punya teman untuk diajak. Rasa ini tidak perlu dilabeli, diartikan, atau dianalisa.
”
”
Winna Efendi (Melbourne: Rewind)
“
Mereka mengira dengan melampiaskan dendam maka urusannya selesai. Nah, mereka keliru. Dengan cara itu bahkan mereka memulai urusan baru yang panjang dan lebih genting. Di dunia ini, Nak, tak ada sesuatu yang berdiri sendiri. Maksudku, tak suatu upaya apa pun yang bisa bebas dari akibat. Upaya baik berakibat baik, upaya buruk berakibat buruk.
”
”
Ahmad Tohari (Ronggeng Dukuh Paruk)
“
Cinta itu nggak memiliki, Nat. Semua orang bebas merasakannya, menyimpannya. Tapi, kalau kamu terlalu takut untuk mengakuinya, selamanya kamu bisa terperangkap didalamnya.
”
”
Winna Efendi (Refrain)
“
dalam batas kita bebas
”
”
Mutia Prawitasari (Teman Imaji: Tentang Anak Kota Hujan)
“
Jangan biarkan kebencian menguasai hidupmu. Kematianku tidak perlu dibalaskan. Hiduplah sebagai vampir yang bebas, bukan sebagai makhluk putus asa gila dan terobsesi untuk membalas dendam.
”
”
Darren Shan (Killers of the Dawn (Cirque Du Freak, #9))
“
Ketika manusia bebas memutuskan untuk menghormatimu, hadiah yang kaumiliki lebih mahal nilainya daripada apapun.
”
”
Natsume Sōseki (Botchan)
“
Surga, adalah masa kanak-kanak. Sisanya, adalah janji Tuhan yang bebas untuk kau percayai ataupun tidak.
”
”
Lenang Manggala (Perempuan Dalam Hujan)
“
Zakaria (editor News Week) lebih suka menunda demokrasi, ia mendahulukan perbaikan taraf ekonomi, sampai tumbuh kelas menengah yang bebas dari negara, sampai tercapai pendapatan perkapita tertentu.
”
”
Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 7)
“
Não pense em jazigos! Coma e beba; a vida é um pagode, uma asneira alegre que se vai numa gargalhada. Quem cá ficar que nos enterre onde quiser.
”
”
Camilo Castelo Branco (Eusébio Macário)
“
Aku tidak ingin mengekangmu, terserah! Bebas kemana engkau pergi!
Asal aku ikut.
”
”
Pidi Baiq (Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991)
“
Imajinasi cenderung bebas tanpa moral dan konvensi masyarakat, bagaikan anjing "menggonggong" dan "menggigit" realitas yang munafik
”
”
Djenar Maesa Ayu (Mereka Bilang, Saya Monyet!)
“
Dalam udara tidak bebas, percakapan direduksi menjadi sekedar penjilatan. Racun itu setiap saat dihirup para penguasa, berakumulasi dan tinggal menunggu waktu untuk memvonis kematiannya sendiri
”
”
Goenawan Mohamad (Catatan Pinggir 5)
“
Morrerão milhares, Morrerão centenas de milhares, Morrerão centenas de milhares de homens e mulheres, a terra encher-se-á de gritos de dor, de uivos e roncos de agonia, o fumo dos queimados cobrirá o sol, a gordura deles rechinará sobre as brasas, o cheiro agoniará, e tudo isto será por minha culpa, Não por tua culpa, por tua causa, Pai, afasta de mim este cálice, Que tu o bebas é a condição do meu poder e da tua glória, Não quero esta glória, Mas eu quero esse poder.
”
”
José Saramago (O Evangelho Segundo Jesus Cristo)
“
Kata-kata bukanlah alat mengantarkan pengertian. Dia bukan seperti pipa yang menyalurkan air. Kata adalah pengertian itu sendiri. Dia bebas.
”
”
Sutardji Calzoum Bachri (O Amuk Kapak)
“
Dan dengan langkah berat pergilah aku meninggalkan rumahsakit itu; rumah tempat orang yang tak bebas mempergunakan tubuh dan hidupnya sendiri.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Bukan Pasar Malam)
“
Setiap orang harusnya bebas menjadi siapa pun yang dia mau. Yang dibutuhkan adalah keberanian melakukan itu.
”
”
Winna Efendi (Happily Ever After)
“
Glücklich ist einer, der sich bei Sonnenuntergang über dia aufgehenden Sterne freut. (Kebahagiaan adalah suatu perasaan, seperti kegembiraan menyambut hadirnya bintang-bintang manakala matahari terbenam) Terjemahan bebas: Disebut kebahagiaan bila kita masih dapat mensyukuri hal-hal kecil disaat segala kegemerlapan telah berlalu
”
”
Adalbert Ludwig Balling
“
Bertanya boleh saja. Bebas. Soal aku mau menjawab atau tidak, itu urusan lain.
”
”
Tere Liye (Pergi)
“
Bicara soal kekuatan Tarjdo, tidak gampang kalau rakyatmu miskin. Rakyatmu harus punya makan yang cukup dulu, punya pakaian, dan yang paling penting bebas buta huruf. Ini yang membedakan manusia dengan binatang. Sebab, kalau cuma makan, binatang juga bisa makan. Lantas, kalau cuma pakaian, binatang juga punya bulu. Buku, bisa membaca, itulah yang membuktikan manusia punya kebanggaan, punya kebudayaan, punya peradaban.
”
”
Remy Sylado (Ca-bau-kan: Hanya sebuah dosa)
“
Di masa depan Indonesia dijajah nafsu kekuasaan dan harta benda. Korupsi menjadi raja dan uang sebagai ratu. Hukum dilelang di pasar bebas, siapa yang bisa bayar lebih dia yang akan menang
”
”
Ariestanabirah (Shot Of Mystery)
“
Ini cara terindah untuk merayakan hujan, berlari-lari di lapangan bola dekat rumah bersama anak laki-laki seusiaku, menari seperti kupu-kupu, dan terbang bebas ke alam lepas seperti capung dan burung
”
”
Dodi Prananda (Waktu Pesta)
“
Saya berasal dari sebuah negeri yang resminya sudah bebas buta huruf, namun yang dipastikan masyarakatnya sebagian besar belum membaca secara benar—yakni membaca untuk memberi makna dan meningkatkan nilai kehidupannya. Negara kami adalah masyarakat yang membaca hanya untuk mencari alamat, membaca untuk harga-harga, membaca untuk melihat lowongan pekerjaan, membaca untuk menengok hasil pertandingan sepak bola, membaca karena ingin tahu berapa persen discount obral di pusat perbelanjaan, dan akhirnya membaca subtitle opera sabun di televisi untuk mendapatkan sekadar hiburan.
”
”
Seno Gumira Ajidarma (Trilogi Insiden)
“
Hidup bukan kita yang punya. Kita, mungkin, hanya pengelola yang merdeka, yang bebas menggelinding ke mana kita suka, selama tak bertentangan dengan irama gerak
cakramanggilingan, roda nasib, yang berputar di luar kendali manusia.
”
”
Mohamad Sobary (Sang Musafir)
“
Manusia tempatnya khilaf, tetapi tidak berarti setiap orang bebas mengeliminasi tanggung jawab moral yang mesti ditanggungnya, lalu berbicara seolah-olah kesalahan adalah sesuatu yang lumrah dan dengan enteng dapat ditoleransi. (64)
”
”
Asma Nadia (Assalamualaikum, Beijing!)
“
hati terikat, jiwa bebas.--jika kau mengikat dan merantai hatimu kuatkuat, kau dapat memberikan banyak kebebasan pada jiwamu: itulah yang ku katakan pada suatu hari. akan tetapi orangorang tidak percaya, kecuali saat mereka benarbenar menemukannya
”
”
Friedrich Nietzsche (Beyond Good and Evil)
“
Seribu slogan dan sebuah puisi: manakah yang lebih perlu? Kedua-duanya. Tapi apabila kita sadari bahwa yang menjadi tujuan bukanlah sekadar kebersamaan yang dipergunakan untuk kekuasaan, puisi akan lebih berarti. Karena puisi memungkinkan percakapan yang bebas, ia memustahilkan kekompakan yang munafik. Seorang tiran atau seorang Hitler setiap hari bisa saja membuat seribu slogan, tapi ia tidak akan sanggup membuat sajak yang sejati.
”
”
Goenawan Mohamad
“
Jangan percaya terhadap cinta, karena itu akan menjajah hidup kamu! begitu kata Roy. Seorang petualang jiwanya tidak bisa dimiliki, karena dia butuh inspirasi. Kalau jiwanya sudah diikat, berarti dia akan beku dan mati. Baginya, cinta bukan berarti harus menjadi jangkar dalam hidupnya.
”
”
Gola Gong (Balada Si Roy 1: Joe)
“
Buatlah keputusan, maka anda akan bebas.
”
”
Henry Wadsworth Longfellow
“
L'homme est condamné à être libre (Manusia dikutuk untuk menjadi bebas)
”
”
Jean-Paul Sartre
“
Kita bersyukur masyarakat Indonesia kini bebas berekspresi. Protes & kritik wajar, selama tidak memfitnah & merusak.
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono
“
Setiap harusnya bebas menjadi siapa pun yang dia mau. Yang dibutuhkan adalah keberanian melakukan itu.
”
”
Winna Efendi
“
Kudekati ranjang ayahku, kuraba kakinya yang kering. Hatiku tersayat. Bukankah kaki itu dulu seperti kakiku juga dan pernah mengembara ke mana-mana? Dan kini kaki itu terkapar di atas kasur ranjang rumahsakit. Bukan kemauannya. Ya, bukan kemauannya. Rupa-rupanya manusia ini tak selamanya bebas mempergunakan tubuh dan hidupnya. Dan kelak begitu juga halnya dengan kakiku.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Bukan Pasar Malam)
“
kita bebas, berpikir bahwa kita lah pemeran utama,
kita bebas, bercumbu dengan siapa saja yang di sukai,
aku tak terbendung, kau tak tertahankan,
kita bebas, tak perlu saling mengintip.
lihat saja langit,awan yang berarak itu tetap sama,
jika akhir adalah permulaan bagi sesuatu yang baru untuk memulai.
mau kah kau melewati akhir itu?
kau tak perlu risau jika tak mampu, ini berat
kembali lah pada dia atau yang seperti dia.
aku taklukkan akhir itu, biar kau tau. aku bajingan yang benar-benar berbeda.!!!
”
”
andra dobing
“
Jadi manusia bebas itu adalah menjadi diri sendiri dan tidak terbebani standar orang lain, sekaligus menghormati makhluk lain dalam upaya mereka untuk jadi diri mereka sendiri. Tidak mengusik, tidak diusik. Tak ada yang dirugikan.
”
”
Miranda Malonka (Sylvia's Letters)
“
Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda
yang kurang sekolahan.
Memandang jagung itu,
sang pemuda melihat ladang;
ia melihat petani;
ia melihat panen;
dan suatu hari subuh,
para wanita dengan gendongan
pergi ke pasar ………..
Dan ia juga melihat
suatu pagi hari
di dekat sumur
gadis-gadis bercanda
sambil menumbuk jagung
menjadi maisena.
Sedang di dalam dapur
tungku-tungku menyala.
Di dalam udara murni
tercium kuwe jagung
Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda.
Ia siap menggarap jagung
Ia melihat kemungkinan
otak dan tangan
siap bekerja
Tetapi ini :
Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda tamat SLA
Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa.
Hanya ada seonggok jagung di kamarnya.
Ia memandang jagung itu
dan ia melihat dirinya terlunta-lunta .
Ia melihat dirinya ditendang dari diskotik.
Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase.
Ia melihat saingannya naik sepeda motor.
Ia melihat nomor-nomor lotre.
Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal.
Seonggok jagung di kamar
tidak menyangkut pada akal,
tidak akan menolongnya.
Seonggok jagung di kamar
tak akan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya berasal dari buku,
dan tidak dari kehidupan.
Yang tidak terlatih dalam metode,
dan hanya penuh hafalan kesimpulan,
yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya.
Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan.
Aku bertanya :
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya ?
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya mendorong seseorang
menjadi layang-layang di ibukota
kikuk pulang ke daerahnya ?
Apakah gunanya seseorang
belajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran,
atau apa saja,
bila pada akhirnya,
ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata :
“ Di sini aku merasa asing dan sepi !
”
”
W.S. Rendra
“
Melayu mudah lupa
Melayu mudah lupa
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya dipijak
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya retak
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya teriak
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya haprak
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya kelas dua
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya hina
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya sengketa
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya derita
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya kerdil
Melayu mudah lupa
Dulu bangsanya terpencil
Melayu mudah lupa
Tiada daulat
Tiada maruah
Tiada bebas
Melayu mudah lupa
Melayu mudah lupa
Melayu mudah lupa
Sejarah bangsanya yang lena
Tanah lahirnya yang merekah berdarah
Ingatlah
Ingatlah
Ingatlah
Wahai bangsaku
Jangan mudah lupa lagi
Kerana perjuanganmu belum selesai
”
”
Mahathir Mohamad
“
Sekiranya pembaca itu punya satu tanggungjawab yang perlu dihalusi, apakah penulis itu bebas untuk meloretkan setiap tinta diatas sehelai kertas putih dengan coretan yang penuh noda?
Hidup ini pinjaman. Sesuatu yg dipinjam harus dipulangkan. Lalu, tegakah memulangkan sesuatu yg sgt sempurna dengan cacat yg sudah tercela?
Aku pilih untuk berdiam kerana manusia itu kerap menghukum tanpa ada simpati....-sHana
”
”
Shahzy Hana
“
Manusia adalah spesies yang lebih tinggi dibandingkan makhluk hidup lain karena kita punya kehendak bebas, dan kita tahu kita punya kehendak bebas. Kita adalah makhluk rasional: kita mengerti setiap efek pasti ada penyebabnya, dan kita harus bertanggung jawab atas segala keputusan yang kita ambil.
N
”
”
Chan Ho-Kei (Second Sister)
“
Aku tidak suka ide tentang perang. Ketidaksukaanku itu sudah melewati batas benci. Aku pikir, dengan ikut perang artinya secara tidak langsung aku menyetujui ide itu sekalipun tujuannya hanya untuk membela diri.' Kek Su kelihatan bersungguh-sungguh dengan ucapannya. 'Waktu itu aku masih muda. Perang benar-benar menyebalkan, tidak ada yang menyenangkan ketika kau melihat orang tertembak di kepala, atau melihat tumpukan mayat berserakan seperti bangkai tikus. Sama sekali tidak menyenangkan. Aku memilih tidak peduli, aku tidak peduli siapa menang siapa kalah, tidak peduli pada akhirnya siapa menjajah siapa, aku bahkan tidak peduli ada atau tidak adanya negara. Selama aku merasa tidak dijajah siapa pun, maka aku bebas. Bagiku yang penting saat itu adalah perang segera berakhir. Kira-kira seperti itu. Wangi nyawa manusia tercium di setiap sudut kota, dan ketololan itu nampaknya tidak akan lekas berakhir. Aku benar-benar merasa sendirian.
”
”
Sabda Armandio (Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya)
“
Apa itu Lara? Bisa jadi kalian yang menaruh lelah melulu ke satu kepala. Kemudian bebas tertawa dan merasa biasa saja. Terimakasih ya.
”
”
Annisa Ninggorkasih
“
y también que es don de Dios que todo hombre coma y beba, y goce el bien de toda su labor.
”
”
Casiodoro de Reina (Reina Valera 1960)
“
Tak ada sesuatu yang berdiri sendiri. Maksudku, tak suatu upaya apa pun yang bisa bebas dari akibat. Upaya baik berakibat baik, upaya buruk berakibat buruk.
”
”
Ahmad Tohari (Ronggeng Dukuh Paruk)
“
No hay cosa mejor para el hombre sino que coma y beba, y que su alma se alegre en su trabajo. También he visto que esto es de la mano de Dios.
”
”
Casiodoro de Reina (Reina Valera 1960)
“
es don de Dios que todo hombre coma y beba, y goce el bien de toda su labor.
”
”
Casiodoro de Reina (Reina Valera 1960)
“
Pegue um cálice gótico bem boêmio, todo trabalhado na filigrana e submerja em mim, beba com goles gulosos a minha tristeza até a última gota.
”
”
Filipe Russo (Caro Jovem Adulto)
“
Pilihlah, manusia yang bebas atau mengakui Tuhan sebagai sumber nilai. Bila dipilih yang terakhir manusia tersebut tidak bebas, mutlak.
”
”
Jean-Paul Sartre
“
Jika kamu masih ingin bebas berkeliaran maka kamu belum siap untuk berkomitmen atas nama cinta
”
”
Jeffrey Riady
“
Aku suka melamun.
Bebas.
Lepas.
Tak ada kamera tersembunyi yang mengawasi.
”
”
Niknik Gantini
“
Terbang memang menyenangkan, karena hal itu merupakan bukti nyata dari kebebasan.
”
”
Arief Subagja
“
Dara sadar, kebebasan juga adalah penjara. Setiap pilihan tidak bebas dari konsekuensi.
”
”
Lucia Priandarini (Dua Garis Biru)
“
Beba moved away for a moment and observed the scene. Standing in the water up to his waist, a young man in wide trousers, with a little waistcoat pulled over his naked torso and a turban on his head, was gazing in reverence at a little old lady, in the shape of a horizontal letter S, wearing child's swimming costume with the Teletubbies printed on it, floating on a lounger. The old lady resembled a hen, while the young man looked like a hero out of A Thousand and One Nights.
'Shall we order another bottle of champagne?' suggested Beba.
”
”
Dubravka Ugrešić (Baba Yaga Laid an Egg (Myths))
“
Pada akhirnya, aku mengerti kalau ada alasan lain yang membuat seseorang bisa bersama atau nggak. Cinta bukan apa-apa tanpa logika. Cinta bukan apa-apa tanpa pilihan. Sebab pada akhirnya, bukan cinta, melainkan pilihan yang menciptakan segalanya. Sartre benar. Manusia dikutuk untuk bebas. Setiap detik, kita dihadapkan pada pilihan-pilihan dan kita punya kebebasan mutlak untuk menentukan. Lalu bersama itulah, kita manusia, berpikir, belajar, dan growing up.
”
”
Pradnya Paramitha (Kala Langit Abu-Abu)
“
Seorang buruh adalah salah satu budak dalam dunia modern. Tidak berarti kita perlu meratapinya, karena dia adalah pekerja lebih ahli dibandingkan banyak pekerja manual, namun tetap saja, dia tidak lebih bebas dari pada budak yang diperjual belikan. Pekerjaannya kasar dan tanpa cita rasa seni, ia dibayar hanya cukup untuk bertahan hidup. Dia tidak mungkin menikah, atau kalaupun dia menikah istrinya harus bekerja juga. Ia tak bisa keluar dari kehidupannya, tetap terpenjara, kecuali ada keberuntungan. Kita tidak bisa mengatakan bahwa itu hanya karena mereka bodoh. Mereka hanya terjebak dalam rutinitas yang tidak memberi kesempatan untuk berpikir. Kalau para budak punya kesempatan untuk berpikir, sudah sejak lama mereka akan membentuk organisasi dan berdemonstrasi menuntut perlakukan yang lebih baik. Tapi mereka tidak berpikir, karena mereka tidak memiliki kemewahan untuk itu, kehidupan telah memperbudak mereka.
”
”
George Orwell (Down and Out in Paris and London)
“
Kalau kau mengerti arti cinta sesungguhnya, seharusnya kau tak perlu bertanya lagi. Bukankah cinta adalah taman yang luas, tempat kita bebas berlari dan menjadi diri sendiri? Cinta merelakan dan melepaskan... cinta bersatu dalam perpisahan.
”
”
Andrei Aksana (Lelaki Terindah)
“
Jika hakikat keimanan tidak difaham benar dan mendalam
Jika Khalik dan makhluk dipertentangkan
Seperti rumah dengan tukang
Setelah rumaah siap tukang pasti 'kan pulang:
Tiada lagi hubungan dengan ciptannya
Yang bebas merdeka dari tukangnya.
”
”
Wan Mohd Nor Wan Daud (Mutiara Taman Adabi : Sebuah Puisi Mengenai Agama, Filsafat dan Masyarakat)
“
Aaaahh, apa sih artinya semua istilah itu? Itu kan istilah-istilah politis. Suatu kelas akan mengatakan kelas lain 'kampungan' untuk mengangkat kelasnya sendiri, begitu juga kelas lain yang mengatakan suatu kelas itu 'borju'. Kita harus bebas dari mitos-mitos seperti itu!
”
”
Seno Gumira Ajidarma (Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi)
“
Hujani cintaku hari ini
Hujan menawarkan gerimis dan kamu menawarkan senyum manis
Hujan menghadirkan rindu
Dan kamu menawarkan pilu
Bila waktu tak bisa hentikan rinduku
Pada derai hujan ku sampaikan tanpa ragu
Ku sapa lembut kasihmu
Ku rangkul erat cintamu
Tapi sayang itu hanya angan candu
Pergilah biarkan aku bebas menapak bumi kering yang basah pada hujan ini
Pergilah lanjutkan cintamu hari lalu dan hari ini
Aku akan menemukannya untuk hari ini dan selamanya
Cintaku hari ini
Rapuh
Terpapar bebas terhempas luas dibumi keras
Hujani cinraku hari ini
”
”
Mumayi zatus sholehah
“
Aku mungkin tidak akan pernah memahami tindakan-tindakan orang lain. Mengapa mereka begini, atau mengapa mereka begitu? Tidak ada jawaban pasti atas apa yang tidak kita ketahui. Kita hanya bisa belajar untuk menjadi bijak. Berusaha mencoba untuk mengerti, untuk bisa menerima tanpa harus bertanya-tanya. Bahwa setiap pilihan orang layak untuk kita hargai. Bahwa setiap pemikiran dan pertimbangan orang semestinya kita hormati. Sebagaimana Tuhan memberi kita kehendak bebas untuk memilih jalan atau membuka pintu yang akan mengarah pada nasib kita masing-masing.
”
”
Titon Rahmawan
“
No cojas la cuchara con la mano izquierda.
No pongas los codos en la mesa.
Dobla bien la servilleta.
Eso, para empezar.
Extraiga la raíz cuadrada de tres mil trescientos trece.
¿Dónde está Tanganika? ¿Qué año nació Cervantes?
Le pondré un cero en conducta si habla con su compañero.
Eso, para seguir.
¿Le parece a Ud. correcto que un ingeniero haga versos?
La cultura es un adorno y el negocio es el negocio.
Si sigues con esa chica te cerraremos las puertas.
Eso, para vivir.
No seas tan loco. Sé educado. Sé correcto.
No bebas. No fumes. No tosas. No respires
¡Ay sí, no respires! Dar el no a todos los "no"
y descansar: Morir.
”
”
Gabriel Celaya
“
Waktu remaja, kita semua ingin bebas. Tapi, saat dua puluhan, kita sadar kebebasan itu tidak gratis. Orang paling bebas di dunia pun, yang kerjanya cuma senang-senang dan tidur sepanjang hari, pasti bisa begitu karena ada orang lain yang menanggung hidupnya. Dengan kata lain, ada orang lain yang menanggung kebebasannya.
”
”
Elia Bintang (Pantai Kupu-kupu)
“
Mereka mengira dengan melampiaskan dendam maka urusannya selesai. Nah, mereka keliru. Dengan cara itu bahkan mereka memulai urusan baru yang panjang dan lebih genting. Di dunia ini, Nak, tidak ada sesuatu yang berdiri sendiri. Tak suatu upaya apa pun yang bisa bebas dari akibat. Upaya baik berakibat baik, upaya buruk berakibat buruk.
”
”
Ahmad Tohari (Ronggeng Dukuh Paruk)
“
Setiap orang bebas menentukan pilihannya dalam menjelajah dunia melalui cara yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan keterbatasannya masing-masing baik secara waktu, biaya, tenaga, kebiasaan serta faktor batas kenyamanan. Namun sejatinya pengalaman perjalanan yang telah dilalui akan berdampak pada berkembangnya kualitas kehidupan kita.
”
”
Heri Sugiarto (Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina Jilid 1)
“
Edelweis ini bukan hanya sekedar bunga. Tapi ia memiliki filosofi yang indah. Makna sebuah perjuangan, ketulusan dan ketegaran. Itulah yang membuatnya disebut bunga keabadian,” sahut kakek itu sembari merentangkan tangan menikmati semilir angin yang datang.
“Keindahan edelweis bukan saat ia berjejer di dalam vas. Bukan pula saat tersusun rapi dalam buket bunga dengan kain dan pita berwarna cerah. Tapi ia akan amat indah bila tetap di alam bebas, bermekaran di tengah hamparan sabana luas. Indah saat bergoyang diterpa angin pegunungan, memutih laksana salju di tanah lapang,” pungkasnya membiarkan Vidi termangu sendirian.
(Tujuh Buket Bunga Keabadian, Dunia Tanpa Huruf R)
”
”
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
“
Gagasan-gagasan mengenai teori sains yang sudah disebutkan menganggap kita adalah sosok rasional yang bebas mengamati alam semesta sebagaimana kita kehendaki dan mengambil kesimpulan logis berdasarkan apa yang kita lihat.
Dalam skema seperti itu, masuk akallah menganggap bahwa kita bisa terus maju mendekati hukum-hukum yang mengatur alam semesta kita.
”
”
Stephen Hawking (A Brief History of Time)
“
Yang disebut sekolah-sekolah Islam di Inggris menyedot habis energi murid-muridnya dengan memaksa mereka membaca dan mengingat-ngingat ayat Al-Qur’an dalam bahasa Arab, yang maknanya tidak dimengerti oleh para murid maupun guru. Jika memang ada diskusi mengenai Islam, sang Imam (yang terkadang bahkan tidak bisa bahasa Inggris) bebas mendefinisikan Islam sesuai kehendaknya, dan siapa yang bisa membantah?
”
”
Imran Ahmad (Unimagined)
“
Tidak ada sesuatu yang lebih membosankan daripada suara kemakmuran. Desing membosankan suara penyejuk udara atau suara klik yang teredam dari sebuah keyboard tidak bisa mengalahkan suara teriakan para penjaja di pasar terbuka atau suara deru mesin jahit di pabrik. Bahkan lalu lintas negara Dunia Ketiga, dengan simfoni klakson dan lonceng yang berdentang, mengalahkan suara wah yang monoton di sebuah jalan bebas hambatan modern.
”
”
Eric Weiner
“
Bekerja kantoran membuatku merasa seperti … biawak dalam kotak yang terlalu kecil ini, atau capybara tadi yang datang jauh-jauh dari Amerika Selatan, terpisah dari keluarganya. Tiap hari hidup mereka terjamin karena dirawat dan diberi makan. Tapi, ya mereka nggak bisa ke mana-mana. Sementara bekerja lepas itu seperti jadi
hewan liar di hutan belantara. Bebas pergi ke mana pun dan jadi apa pun, tapi harus berjuang sekadar untuk makan.
”
”
Lucia Priandarini (11:11)
“
aku kembali lagi ke dalam elok puisi
mencari pelepasan atau sekedar rindu
maukah ikut bersamaku menjadi burung
terbang bebas pada lanskap senja
maukah ikut bersamaku menjadi kabut
pada segenggam gelap subuh
maukah ikut bersamaku menjadi embun
di daun
atau
ingin tetap berpilu perih dengan cinta
yang kau sembunyikan sendiri
Akhirnya, aku kembali lagi ke dalam lorong sunyi puisi
mencari pelepasan atau sekedar rindu
maukah ikut
bersamaku
”
”
Nailal Fahmi (Mencari Jalan Pulang)
“
Me pregunto en qué momento un niño se convierte en un adulto. ¿Pasa de repente o es más bien poco a poco, como por etapas? ¿Hay una edad, una semana, un momento, en el que se revelan todos los secretos del universo y la madurez desciende del cielo en una nube, cambiando el cerebro para siempre? ¿Se escabullirá un día la niña que hay en mí para no volver jamás?
No me puedo imaginar viviendo una vida real, o que alguna vez seré adulta. Me parece una transformación tan increíble... Puede que algún día sea la pareja de alguien o la madre de alguien o el patólogo forense de alguien. Puede que algún día beba demasiado o tenga un hijo del que no le hable a nadie. Puede que algún día huya de todo y tenga mis razones.
Ese yo es imposible de imaginar por mi yo actual.
No me puedo imaginar mayor. No me puedo imaginar diferente de la persona que soy ahora. No me puedo imaginar vieja ni casada ni muerta.
”
”
Meg Rosoff (Picture Me Gone)
“
Saya tahu bahwa profesiku ini telah diciptakan oleh lelaki, dan bahwa lelaki menguasai dua dunia kita, yang di bumi ini dan di alam baka. Bahwa lelaki memaksa perempuan menjual tubuh mereka dengan harga tertentu, dan bahwa tubuh yang paling murah dibayar adalah tubuh sang istri. Semua perempuan adalah pelacur dalam satu atau lain bentuk. Karena saya seorang yang cerdas, saya lebih menyukai menjadi seorang pelacur yang bebas daripada menjadi seorang istri yang diperbudak.
”
”
Nawal El Saadawi (Woman at Point Zero)
“
Kita perlu faham bahawa hak manusia perlu diraikan dengan syarat mengikuti panduan syarak. Jika semua hak manusia perlu raikan, maka akan lahirlah manusia yang hidup tanpa undang-undang. Semuanya bebas atas dasar liberal. Nak jadi lesbian? Nak tukar jantina? Semuanya boleh.
Hak manusia yang berlandaskan nafsu ini menjauhi fitrah Muslim yang sebenar. Jangan jadikan hak asasi manusia sebagai alasan untuk membenarkan tindakan. Kita sering kali fikir tentang hak manusia, tapi kita lupa bahawa kita adalah hamba-Nya, dan kita ini hak milik Allah. Bagaimana dengan hak kita sebagai hamba?
”
”
Najmi Nawawi (Head With Serban)
“
Kalau ada 1 hari, dimana kamu diberikan sebuah hak khusus untuk bebas bicara apa saja, sementara yang lainnya dilarang berbicara. Bagi mereka yg berbicara hari itu, dianggap telah melakukan pelanggaran hukum berat, sehingga harus segera ditangkap dan dipenjarakan.
Mengapa musti kamu yang bebas bicara, sementara seluruh kami harus diam. Mereka yang diopresi, bicara diam-diam. Poster-poster disebar. Perlawanan dilakukan. Kerusuhan meletup di berbagai wilayah, pemberontakan terjadi.
Dan jika ada 1 hari itu, saat seluruh dunia khusus menahan kata-katanya hanya demi mengizinkan kamu bicara.
Kamu mau bicara apa?
”
”
Ayudhia Virga
“
SUNYI
menjelang tengah malam sehabis gerimis
perempuan itu menelusuri lorong sunyi
angin malam menemaninya di jalanan basah
menyibak nakal rambutnya yang panjang
menebar rasa dingin di sekujur tubuhnya
ah, hanya angin yang menemani sunyinya
ada warna-warni lampu jalan
ada dentuman suara musik terdengar
ada gelak tawa orang di pinggir jalan
ada kepulan asap rokok menghangatkan malam
tetapi dia dipeluk dan diperkosa sunyi
tak kuasa meronta melepaskan diri
tak ada yang tahu suara hatinya
batinnya menangis!
hidup ini tidak adil!
kebenaran dibungkam!
kezaliman meraja-lela!
orang munafik bebas tertawa!
apakah dewi keadilan berselingkuh
dengan bandit jalanan?
apakah dewi cinta berselingkuh
dengan penjahat malam?
jangan-jangan
kebenaran itu hanya impian
keadilan itu hanya utopia
cinta hanya khayalan
dengan mata terpejam dia bertanya
mengapa keadilan selalu ada di jalan sunyi?
(jakarta – 19/12/2015)
”
”
Riri Satria (Jendela, Kumpulan Puisi)
“
Disini semua berawal,
Tempatku menuangankan segala bentuk uneg2, gagasan, pikiran, tanpa kawatir akan dikritisi. kebebasan yang banyak dirindukan namun tidak mudah ditemui . kebebasan yang Bebas sebebas bebasnya, memberi ruang untuk menjadi diri sendiri. Tanpa topeng yang selama ini dipertontonkan hanya untuk dianggap normal,wajar,manusiawi yang nyatanya tidak sama dengan apa yang kita rasakan namun tetap dipaksakan. Disini aku nyaman sekali. Menjadi diri sendiri dan mencurahkan semua yang aku rasakan dan yang aku pikirkan walau terkadang liar namun sesekali kenyataan itulah yang aku rasakan dan ingin aku sampaikan, namun karang elok untuk di umbar. Sejenak keluar dari kepenatan dan ketegangan serta hiruk pikuk dunia yang terlalu normal berpindah ke dunia nyaman yang seluruh isinya terbuat dari bantal yang setiap kau hentakkan akan memantulkanmu ke ujung dunia membawamu ke samudra biru diatas awan dan terjaring oleh bintang bintang yang bertaburan kemudian meluncur turun melawati gunung gunung. disini, ditempat ini, aku mulai menyambut dunia.
”
”
virga anwarektino
“
Bila kawan-kawan menhingatkan aku untuk beristirahat atau pensiun untuk memelihara diriku, aku menjawab "Pensiun? Aku tidak bisa. Aku tidak bisa menjalani sisa hidupku dalam keadaan damai dan bebas dari ketakutan akan pembunuhan. Tidak. Aku harus bekerja untuk bamgsaku sampai tarikan nafas terakhirku."
Selain itu, kemana aku pergi? Aku tidak memiliki rumah sendiei. Tidak ada tanah. Tidak ada tabungan. Lebih dari sekali aku tidak mempunyai sisa uang untuk pengeluaran rumah tanggaku. Di sebuah negara, Duta Besar kami terpaksa membeli piyama untukku. Satu-satunya piyama presiden sudah sobek. Negara menyediakan tempat tinggal dengan cuma-cuma, bebas pemakaian listrik, empat buah mobil resmi dan tiga di garasi untuk tamu negara, BUKAN 15 mobil pribadi seperti diberitakan oleh sebuah majalah luar negeri, dan mereka membelikan pakaian seragamku. Tetapi akulah satu-satunya presiden di dunia yang tidak punya rumah sendiri. Baru-baru ini rakyatku menggalang dana untuk membangun sebuah gedung buatku, tapi di hati berikutnya aku melarangnya, ini bertentangan dengan pendirianku. Aku tidak mau mengambil sesuatu dari rakyatku. Aku justru ingin memberi mereka.
”
”
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)