Alquran Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Alquran. Here they are! All 84 of them:

sesungguhnya hati manusia itu berkarat seperti berkaratnya besi. sahabat bertanya : apakah pengilapnya wahai Rasulullah? Rasulullah menjawap: membaca alQuran dan mengingati maut
Hlovate (Anthem)
Al-Qur'an is not a book of Science, ‘S-C-I-E-N-C-E’ but a book of Signs ‘S-I-G-N-S
Zakir Naik
Sama juga kalau untuk contoh lelaki. Kalau baca Al-Qur'an hari-hari, tapi main bola nampak kepala lutut, tak cukup baik lagi. Atau kalau solat lima waktu sehari semalam tapi pegang tangan anak dara orang bukan mahram sesuka hati, tu belum cukup baik lagi.
Hlovate (Versus)
Tidak ada satu kitab pun yang sempurna kecuali al-Quran
عائض القرني
Seandainya hati kita bersih berkesucian, takkan pernah ia kenyang dan bosan kepada Al-Quran.
Salim Akhukum Fillah (Lapis-Lapis Keberkahan)
Apabila Alang bertanya bagaimana untuk mengubat hati tadi, secara berbisik Aqmar menjawab... ubat hati ada lima caranya. Bunyinya macam senang aja, baca Al-Qur'an dengan memahami maknanya sekali. Selain itu mendirikan solat malam dan berkawan dengan orang soleh. Yang keempat dan kelima ialah puasa dan zikir yang berpanjangan.
Noor Suraya (Surat Ungu untuk Nuha)
Menegakkan syariat tidak boleh dengan melanggar syariat! Syariat tidak boleh dilanggar dengan memanfaatkannya dan berteriak-teriak demi dia, padahal bukan. Kunci syariat ada bersamaku, yaitu Al-Quran. (Said Nursi, hal.462)
Habiburrahman El-Shirazy (Api Tauhid)
Al-Qur'an is not a book of S C I E N C E but a book of S I G N S
Zakir Naik
Apalah yang lebih jahat dari manusia yang ingin membunuh jati diri bangsanya. Bila ia perlukan al-Qur'an dan undang-undang Islam seperti qazaf, ia akan menggunakan sekian ulama untuk menolongnya. Bila tiada perlu ia agama, ia akan mengelak-ngelak dan mendakwa agama dan siasah itu terpisah tiada kena-mengena. Ini jenis permaisuri celaka namanya.
Faisal Tehrani (Ketupat Cinta [Musim Pertama])
Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati prosesnya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan. Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Quran, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia.
Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara)
Ayat mana dalam Alquran yang mengatakan kita hanya perlu ke masjid pada hari Jumat?
Farahad Zama (The Marriage Bureau for Rich People)
Al-Qur'an itu di alam kubur bisa memberi syafaat bagi pemiliknya, di akhirat juga memberi syafaat bagi pemiliknya.
Habiburrahman El-Shirazy
Jika engkau mahukan teman, cukuplah Allah sebagai teman. Jika engkau mahukan musuh, cukuplah nafsu sebagai seteru. Jika engkau mahukan hiburan, cukuplah al-Quran sebagai bacaan. Jika engkau mahukan nasihat, cukuplah mati sebagai nasihat.
Allayarham Ahmad Ammar
Jahil adalah penyakit kanser merbahaya yang menular dalam tubuh manusia. Bahayanya jahil ini boleh membawa syirik kepada Allah. Seperti mana penyakit kanser ada pencegahnya, begitu juga jahil ada pengubatnya. Pengubat bagi penyakit jahil adalah al-Quran dan as-Sunnah.
Nik Abdul Aziz Nik Mat
Carilah suami yang pandai membaca Al-Qur'an. Kalau dia pandai membaca ayat-ayat Tuhan, membacamu sebagai istri adalah perkara mudah
Tasniem Fauzia Rais (Malam-malam Terang)
Bacalah Al-Quran .. Sesungguhnya Al-Quran itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi Syafaat bagi orang yang membacanya ..
HR Muslim
... nonbelievers will insist on their convictions regardless how many miracles are presented to them
Caner Taslaman (Miracle of the Quran: Keajaiban Al-Quran Mengungkap Penemuan-Penemuan Ilmiah Modern)
And it may be that you dislike a thing which is good for you, and that you like a thing which is bad for you. Allah knows but you do not know.
Anonymous
Sesaat ia terhenyak oleh teks wasiat Habib Hasan Al Bahr. Menghadaplah kepada Allah dengan hati luluh. Hindarkan dirimu dari sikap ujub dan angkuh. Pergaulilah manusia yang jahat dengan baik, karena pada hakikatnya kamu sedang bermuamalah dengan Allah yang Maha Besar. Ulurkan tanganmu kepada orang-orang fakir dengan sesuatu yang dikaruniakan Allah kepadamu. Lalu bayangkanlah, bahwa Allah-lah yang pertama kali menerima pemberianmu itu, sebagaimana dituturkan dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi. Kelak hatimu akan merasa sangat senang dan bahagia dengan Allah.
Habiburrahman El-Shirazy (Ayat-Ayat Cinta 2)
Nabi Muhammad SAW dipersetujui sebulat suara oleh semua umat Islam sebagai al-nabi al-ummi, nabi yang buta huruf. Namun demikian, sunnahnya lengkap dengan aphorisme dan tindakan-tindakan yang menguatkan konsep ilmu dalam al-Quran dan menjadi pencetus dan kuasa pendorong bagi pembangunan intelektual dan tamadun masa depan dalam Islam.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
Orang kita kan memang suka barang impor, suka latah dan ikut-ikutan. Seringkali tanpa mengerti maksud dan latar belakangnya. Orang Barat sekuler, ikut sekuler. Mereka liberal, ikut liberal. Mereka kritik Bible, kita kritik Al-Qur'an. Nanti, mereka hancur, kita pun ikut hancur.
Syamsuddin Arif (Orientalis & Diabolisme Pemikiran)
Janganlah hanya faham erti kata-kata yang tertulis dalam Al-Quran kerna dibawah yang tertulis terdapat erti yang tersembunyi di bawah erti lapis kedua ada lagi erti baru, yang menyilaukan fikiran dan pandangan Erti keempat, kecuali Nabi, tak ada yang pernah memahami kebesaran Tuhan, yang tiada tanding dalam Keghaiban hitunglah erti tersembunyi itu sampai tujuh kisah bermakna yang mengagumkan dari langit Wahai kawan, janganlah memandang jilid Al-Quran. Bagi setan, manusia hanyalah sepotong daging. Bagaikan manusialah Al-Quran itu, Bentuk lahir diluar dengan ruh diam-diam didalamnya.
Jalal ad-Din Muhammad ar-Rumi
Ada sebuah ungkapan bijak yang mengatakan bahwa manusia itu ada empat macam. Pertama, mereka yang tahu bahawa dirinya tahu. Yang ini patut dipercaya dan diikuti. seperti disinyalir dalam al-Qur’an: ula’ika l-ladziina hadallah, fa-bi-hudaahum iqtadih! (al-An’aam: 90). Kedua, mereka yang tidak tahu bahwa dirinya tahu. Yang seperti ini harus diingatkan dan disadarkan dulu sebelum diikuti. Ketiga, mereka yang tahu bahwa dirinya tidak tahu. Yang semacam ini perlu dibimbing dan ditunjukkan. Keempat, mereka yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu. Yang model begini tidak perlu dilayani, kerana cenderung ngeyel ‘merasa tahu tetapi tidak tahu merasa’. Kepada golongan ini kita disarankan cukup berkata: salaamun ‘alaykum la nabtahghi l-jaahiliin (al-Qashash: 55).
Syamsuddin Arif (Orientalis & Diabolisme Pemikiran)
Al-Ghaffar (الغفار)
Anonymous
tanpa disadari sebenarnya Alquran itu bekerja, menginsulin pembacanya.
Dian Nafi (Matahari Mata Hati)
Recite in the name of your Lord who created. Created man from a clinging substance. Recite, and your Lord is the most Generous - Who taught by the pen - Taught man that which he knew not.
AlQuran 96 15
Sebenarnya apabila kita kaji semua mazhab atau pun firqah dalam Islam, hampir-hampir tidak terdapat sesuatu mazhab atau pun firqah yang tidak menggunakan al-Quran dan hadis sebagai pegangannya. Hal ini jua termasuk hampir semua firqah dalam Syi’ah sekali pun. Terjadinya pertikaian pendapat dan perbalahan berbagai-bagai mazhab atau firqah bukan kerana tidak berpegang kepada al-Quran dan as-Sunnah, tetapi letak pertikaian dan perbalahan adalah pada pentafsiran sesuatu ayat al-Quran, pentafsiran pada hadis, penilaian sesuatu hadis, dan lain-lain hingga sampai kepada kemuncak beranggapan bahawa golongan lain adalah salah, golongan dia saja yang benar.
Wan Mohd Shaghir Abdullah (Penutup Perdebatan Islam Alaf Kedua Di Dunia Melayu)
Pada prinsipnya kita bersetuju bahawa pandangan manusia, dan oleh kerananya ilmu-ilmu yang dibangunkan olehnya, dalam bidang apapun tidak boleh dikultuskan dan dianggap absolut. Hanya ilmu Tuhan yang mutlak (absolute). Menyedari keterbatasan ilmu manusia ini maka kita harus bersifat terbuka dalam menerima kepelbagaian pandangan, dan pada tahap ini kita bersetuju dengan idea pluralisme. Namun apabila kita berbicara mengenai konteks yang lebih besar iaitu tentang kebenaran dan realiti, dan bukan sebatas kebenaran dan realiti yang ditayangkan oleh akal fikiran manusia semata, tetapi suatu yang ditayangkan oleh pandangan alam Islam maka kita harus berhati-hari kerana ia melibatkan bukan hanya ilmu manusia tetapi juga ilmu Tuhan yang telah disampaikan kepada manusia melalui para nabi dan rasulNya. Oleh kerana itu dalam konteks Islam tiada pluralisme agama kerana di sini kita berbicara tentang wahyu dan makna-makna yang dibangun oleh al-Qur’an itu sendiri, dan bukan semata-mata hasil budaya dan produk sejarah manusia.
Khalif Muammar (Islam dan Pluralisme Agama: Memperkukuh Tawhid di Zaman Kekeliruan)
And He found you lost and Guided [you]," (Surah al Duha, ayah 7)
Anonymous (Al-Quran Al-Kareem (Arabic Edition))
দুনিয়ায় এমন কোন জীব নেই, যার জীবিকার দায়িত্ব আল্লাহ্‌র নয় - সুরা হূদ – ৬
Anonymous
Surah 57 Ayah 25 from the Sahih International English Translation of Al-Quran. We have already sent Our messengers with clear evidences and sent down with them the Scripture and the balance that the people may maintain [their affairs] in justice. And We sent down iron, wherein is great military might and benefits for the people, and so that Allah may make evident those who support Him and His messengers unseen. Indeed, Allah is Powerful and Exalted in Might.
Anonymous (quraan)
Golongan ‘al-Asya’irah’ tidak pernah menolak dalil al-Quran atau pun hadis, yang hanyalah mentafsir atau menta’wilkan terutama yang bersifat mutasyabihat. Tetapi tanpa disedari golongan anda sendirilah ‘pengingkar-pegingkar terhadap sunnah’ dan menggunakan akal semata-mata. Sesuatu hadis dapat diterima oleh golongan lain sejak lama, lalu dengan jalan menggunakan akal semata-mata dinyatakan sebagai hadis maudhu’ (palsu), direka-reka, karut, dan lain-lain istilah lagi. Sebagai bukti, bahawa sesuatu hadis dapat diterima oleh golongan lainnya, atau seseorang ulama, atau disebut dalam kitab-kitab turats terkenal, atau ada seseorang ahli hadis dapat menerima tetapi ditolak oleh seseorang dalam golongan anda atau sekelompok kecil di antara sekelompok kecil dari golongan anda. Padahal penolakan itu hanyalah berdasarkan teori semata-mata. Yang demikian itu adalah ‘inkar sunnah’ namanya.
Wan Mohd Shaghir Abdullah (Penutup Perdebatan Islam Alaf Kedua Di Dunia Melayu)
Aku ingin bertanya gembirakah kau di sana? Melihat wilayah faqihmu pegangan ulama gilakan kuasa Fuqaha kau maksudkan bukan ulama buatan sekarang Yang mengerti sedikit hadis, hukum dan ayat al-Qur'an. Sikap melampau: mereka terpenjara dalam mazhab Taasub sangat kepada Ali, mereka lupa akan Muhammad.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Mutiara Taman Adabi : Sebuah Puisi Mengenai Agama, Filsafat dan Masyarakat)
Bacalah al-Quran, anda akan temui Surah an-Nisa’ (Wanita) dan Surah Maryam. Bacalah al-Hadith, anda akan temui perawi-perawi hadith dari kalangan Ummahatul Mu’minin seperti A’isyah r.ah.Dalami Sirah Nabawiyyah, pasti anda akan temui wanita seperti Khadijah at-Tohiroh r.ah selaku isteri Baginda yang sentiasa memberi sokongan dan dorongan pada awal kebangkitan Islam, Sumayyah r.ah yang menjadi wanita pertama yang syahid dalam Islam, Fatimah az-Zahra’ r.ah selaku anak perempuan yang sangat taat, Ummu Sulaim r.ah yang meredakan emosi Baginda tatkala saat getir, Nusaibah r.ah yang melindungi Baginda dengan jasadnya ketika meletusnya perang Uhud, Khawlah al-Azwar r.ah yang berjihad menentang Byzantine ketika perang Yarmouk dan banyak lagi.
Amir 'Izzuddin Muhammad
Yang disebut sekolah-sekolah Islam di Inggris menyedot habis energi murid-muridnya dengan memaksa mereka membaca dan mengingat-ngingat ayat Al-Qur’an dalam bahasa Arab, yang maknanya tidak dimengerti oleh para murid maupun guru. Jika memang ada diskusi mengenai Islam, sang Imam (yang terkadang bahkan tidak bisa bahasa Inggris) bebas mendefinisikan Islam sesuai kehendaknya, dan siapa yang bisa membantah?
Imran Ahmad (Unimagined)
Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah, syarak mengata, adat memakai. Maknanya, adat Minangkabau itu merujuk pada agama dan agama merujuk pada Al-Quran. Agama yang memberikan fatwa, adat yang melaksanakannya. Antara agama dan adat itu tidak untuk dipertentangkan, tapi saling bersandar satu sama lain. Kalian amalkan agama, tapi kalian hormati pula adat istiadat kita yang kaya ini. Adat yang baik kita pakai, yang buruk kita buang.
Ahmad Fuadi (Anak Rantau)
Senang berkenalan dengan kalian. Ah, itu memang “ruh” kami di sini. Al-Quran adalah suplemen terbaik untuk bisa terus berkembang. Kata abi, harus sering dibaca dan diamalkan bila ingin mudah dihafal. Terimakasih untuk potret yang amat indah. Tapi maaf, aku dan teman-temanku tak akan pernah meninggalkan bumi para ambiya’ ini sejengkal pun. Adalah tugas kami untuk menjaga Masjidil Aqsha hingga kemenangan itu tiba. Khalid (Korespondensi Tak Berbalas, Dunia Tanpa Huruf R)
Yoza Fitriadi (Dunia Tanpa Huruf R)
Perlu diingatkan bahawa oleh kerana al-Quran datangnya daripada Allah dan ilmu dan hikmah-Nya yang disampaikan dalam al-Quran tidak terbatas kepada atau dihabiskan oleh sesuatu masyarakat dan sejarahnya, maka tujuan pendekatan sosiologi bukanlah untuk mengaitkan hikmah Ilahi dan menghadkannya kepada detik-detik sosiosejarah yang khusus. Tujuanya ialah untuk memperakui kebijaksanaan-Nya mengendalikan makhluk-Nya yang wujud dan bertindak tanpa peralatan yang terdapat dalam dunia perseptual dan konseptual.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
Al-Quran juga mengisyaratkan bahawa terdapat sumber-sumber ilmu yang lain yang jika diiringi dengan kajian dan orientasi yang betul akan dapat menyempurnakan kebenaran ilmu wahyu; sebab pada akhirnya ia berasal daripada sumber yang sama: Allah, tempat asal semua perkara. Walau bagaimanapun oleh kerana ilmu bukan wahyu (aqli) tidak dianugerahkan oleh Allah secara langsung kepada manusia dan ia terdedah kepada begitu banyak batasan-batasan metodologi dan sistem nilai, maka ia tidak mendokong status yang sama seperti wahyu.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
The grapes of my body can only become wine after the winemaker tramples me. I surrender my spirit like grapes to his trampling so my inmost heart can blaze and dance with joy. Although the grapes go on weeping blood and sobbing: “I cannot bear any more anguish, and more cruelty” The trampler stuffs cotton in his ears: “I am not working in ignorance. You can deny Me if you want, you have every excuse, but it is I who am the Master of this work. And when through My Passion you reach perfection you will never be done praising My Name.”[326]
Saeed Malik (A Perspective on the Signs of Al-Quran: Through the prism of the heart)
Penekanan al-Quran terhadap hubungan intim antara epistemologi dan aksiologi dan kerohanian bukan bertujuan untuk merubah keobjektifan data dan fakta yang telah disahkan dengan betul. Sebaliknya ia bertujuan untuk memberi petunjuk yang sempurna, hikmah dan makna berhubung pelbagai dimensi usaha-usaha epistemologi. Justeru itu konsep ilmu dalam Islam mempunyai tujuan, yang ekoran daripadanya pula sejajar secara idealnya dengan keperluan-keperluan weltanshauungnya. Pendapat kesemua sarjana Islam adalah tepat bahawa tujuan utama ilmu adalah untuk mengenali Allah. Walaupun mereka berselisih tentang darjah-darjah ilmu ini.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
Terkadang kelompok yang anti madzhab menggugat kita dengan pendapat sang pendiri madzhab atau para ulama dalam madzhab yang kita ikuti, seakan-akan mereka lebih konsisten dari kita dalam bermadzhab. Kaum Wahhabi ketika menggugat kita agar meninggalkan tahlilan dan selamatan tujuh hari selalu beralasan dengan pendapat al-Imam as-Syafi'i yang mengatakan bahawa hadiah pahala bacaan al-Qur'an tidak akan sampai kepada mayit, atau pendapat kitab I'anah al-Thalibin yang melarang acara selamatan tahlilan selama tujuh hari. Padahal selain al-Imam as-Syafi'i menyatakan sampai. Kita kadang menjadi bingung menyikapi mereka. Terkadang mereka menggugat kita karena bermadzhab, yang mereka anggap telah meninggalkan al-Qur'an dan Sunnah. Dan terkadang mereka menggugat kita dengan pendapat imam madzhab dan apra ulama madzhab. Padahal mereka sering menyuarakan anti madzhab. Pada dasarnya kelompok anti madzhab itu bermadzhab. Hanay saja madzhab mereka berbeda dengan madzhab mayoritas kaum Muslimin. Ketika mereka menyuarakan anti tawassul, maka sebenarnya mereka mengikut pendapat Ibn Taimiyah dan Ibn Abdil Wahhab al-Najdi. Sedangkan kaum Muslimin yang bertawassul, mengikuti Rasulullah SAW, para sahabat, seluruh ulama salaf dan ahli hadits. Ketika mereka menyuarakan shalat tarawih 11 raka'at, maka sebenarnya mereka mengikut pendapat Nashiruddin al-Albani, seorang tukang jam yang beralih profesi menjadi muhaddits tanpa bimbingan seorang guru, dengan belajar secara otodidak di perpustakaan. Sedangkan kaum Muslimin yang tarawih 23 raka'at, mengikuti Sayidina Umar, para sahabat dan seluruh ulama salaf yang saleh yang tidak diragukan keilmuannya. Ketika mereka menyuarakan anti madzhab, maka sebenarnya mereka mengikut Rasyid Ridha, Muhammad Abduh dan Ibn Abdil Wahhab. Sedangkan kaum Muslimin yang bermadzhab, mengikuti ulama salaf dan seluruh ahli hadits. Demikian pula ketika mereka menyuarakan anti bid'ah hasanah, makas ebenarnya mereka mengikuti madzhab Rasyid Ridha dan Ibn Abdil Wahhab al-Najid. Sedangkan kaum Muslimin yang berpendapat adanya bid'ah hasanah, mengikuti Rasulullah SAW, Khulafaur Rasyidin, para sahabat, ulama salaf dan hali hadits.
Muhammad Idrus Ramli (Buku Pintar Berdebat Dengan Wahhabi)
Jelasnya, keutamaan al-Quran untuk menitikberatkan perbuatan dan proses mengetahui daripada tempat fizikal ilmu. Proses berfikir dan mengetahui dalam al-Quran dijelaskan oleh beberapa kata kerja seperti 'aqila, faqiha, tafakkara, hasiba, zanna, i'tibara, tadabbara dan hakima yang semuanya mesti bermula daripada data dan fakta persepsi indera. Pemikiran dalam Islam seharusnya berteraskan fakta atau data sama ada tentang alam, tabii, hakikat fizikal dan psikologi manusia dan aliran sejarah. Malahan, dalam pemikiran dan renungan mengenai kewujudan Allah yang ghaib umpamanya, al-Quran menarik perhatian akal manusia supaya berhujah daripada persekitara tabii, sejarah dan kejiwaannya dan pengalamannya, yang bertebaran di sepanjang halamannya.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
Iq, Jika hati ini bagai angin yang berdesir laju, Bagai sungai yang mengalir tanpa henti, Akan tanpa rasa jemu ia menjemput cintamu, Maka cintaku teramat kudus, Semerbak setangkai mawar memburu usia, yang takkan layu, Titis cintaku seperti embun yang tak akan kering dicabar usia. Tapi Iq, Tak pernah kuminta, Tak pernah kupohon, Tak pernah kuhajati, Calar-calar cintaku dugaan takdir, Kasihku yang kian kelabu, Setiap jasad ini ternoda dek cinta terlarang, dendam kesumat. Cuma aku reda dengan apa jua alasanmu, Sekiranya itu diminta oleh takdir, biar aku pergi dulu, Jangan tunggu aku Iq, Jangan menangis, Jangan bersedih, Ingatlah cintaku berkubur bersama jasad kudus ini, dalam mempertahankan cintamu. Cintaku senaskhah al-Quran sebagai pengganti diri, Aku cinta padamu Iq, Sesungguhnnya demi ALLAH, aku cinta padamu... Dayang...
Ilani Mysara (Seindah Memori)
Sebagaimana yang dikatakan tadi pintu-pintu yang terbuka untuk dimasuki oleh syaitan ke dalam hati adalah sangat banyak. Tetapi pintu untuk dimasuki oleh malaikat hanyalah sebuah sahaja. Sungguhpun demikian manusia masih terus terkeliru bila bedepan dengan pintu-pintu tersebut. Ianaya adalah sepeti seorang musafir yang sedang berada di tengah-tengah padang pasir yang mempunyai banyak jalan yang berliku-liku di tengah-tengah malam yang gelap gelita. Ia hanya dapat mengesan jalannya melalui mata hati dan terbitan matahari dengan sinarannya yang terang-benderang. Mata hati di sini ialah hati yang putih bersih bersalut taqwa, dan matahari yang terang-benderang ialah ilmu pengetahuan yang banyak diperolehi dari Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW yang mana memberinya petunjuk dan memimpinnya ke arah jalan lurus yang patut diikutinya.
Abu Hamid al-Ghazali (Penyakit-penyakit Hati)
Satu kekuatan kursus tamadun Islam di IPT Barat - jika kita ketepikan sikap prejudis dan perkiraan strategiknya - ialah kesungguhan ilmiahnya.... Setiap pelajar diwajibkan membaca keseluruhan terjemahan al-Qur'an, berpuluh-puluh hadits pilihan daripada pelbagai kitab-kitab hadits, terjemahan sirah Ibn Ishaq, serta terjemahan karya-karya agung Islam yang lain. Setiap pelajar diwajibkan membaca hampir 50 mukasurat setiap hari dan diwajibkan menulis kertas kerja serta ujian yang meletihkan. Kita juga diberikan peta dunia lama yang kosong di mana pelajar diwajibkan menanda nama bandar, sungai, laut, teluk, gunung, dan daerah, negara yang kini sudah tiada lagi atau sudah berubah nama!!! Ini perlu kerana apabila pelajar membaca karya-karya terdahulu, mereka boleh memastikan tempat dan kawasan yang dimaksudkan itu dengan tepat dan lebih bermakna.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Rihlah Ilmiah: dari Neomodernisme ke Islamisasi Ilmu Kontemporer)
Justeru itu, boleh dikatakan bahawa al-Quran menimbangkan beberapa saluran bagi manusia mendapat petunjuk, bagi memahami tujuan dan peraturan kehidupan dan kewujudan yang lebih tinggi. Di satu sudut terdapat petunjuk berbentuk kitab yang diturunkan dalam bahasa tertentu bagi menghadapi keperluan penting sesuatu umat dan melaluinya ditujukan kepada seluruh manusia. Di sudut yang lain, terdapat bimbingan universal dalam fenomena tabii, sejarah dan psikologi insan yang boleh dimanfaatkan oleh manusia. Kedua-duanya saling melengkapi dan yang satu tidak dapat mencapai tahap tertinggi pembangunan individu dan kolektif tanpa yang satu lagi. Sejarah telah menyaksikan bahawa umat Islam menjadi 'mundur' apabila mereka berpegang teguh kepada petunjuk yang pertama sahaja, sementara orang moden menjadi 'sedih' dan 'sesat' dengan menggunakan petunjuk yang kedua sahaja. Ilmu tentang alam semesta dan kekuasaan ke atasnya adalah untuk lebih menyedari kemurahan, kebijaksanaan dan kekuasaan Allah dan seterusnya memperbaiki kebajikan manusia.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
Pada zahirnya setiap golongan cuba mempertahankan atau menerangkan Tuhan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang disanjung secara terpisah kerana kekurangan pemahaman yang padu dan jelas tentang pandangan alam al-Quran. Justeru itu kita lihat golongan Muktazilah mempertahankan keesaan dan keadilan Allah dengan mengorbankan sifat Maha Pemurah dan Maha Pengampun-Nya; sementara ahli falsafah pula mengecilkan-Nya kepada satu prinsip tanpa makna yang terputus daripada makhluk-Nya dan sejarah. Golongan Mutakallimun yang pada umumnya mendokong aspek kekuasaan dan iradah-Nya mengalami kesukaran untuk menyelaraskan hal ini dengan kenyataan al-Quran tentang kebebasan dan tanggungjawab insan. Golongan ahli tasawuf yang berusaha memperoleh hubungan erat dengan Tuhan, yang mana merupakan ideal al-Quran pula, lemas dalam perjuangan 'haloba' (yang mementingkan diri) yang mengabaikan semua perhatian sosiopolitik. Walhal keprihatinan sosiopolitik yang dapat dijelmakan dengan sempurna merupakan kandungan penting dalam kejayaan dan ketakwaan Islam. Beberapa golongan Ahli Sunnah wal Jamaah yang mengajar keterangan al-Quran secara harfiah yang ketat terjebak dalam kesulitan antromorfisma yang merbahaya yang menafikan kenyataan al-Quran yang paling mustahal tentang Allah. "Tidak ada satu pun yang serupa dengan-Nya." (Surah al-Syuura 42:11) atau "Tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya." (Surah al-Ikhlas 112:4)
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
Namun kewajipan ini tidak akan menjadi nyata dengan hanya menjadikan al-Quran dan hadith sebagai panduan utama melainkan adengan turut berpegang pada method yang diguna oleh para salaf yang soleh dalam memahami kitab Allah dan sunnah Rasulullah s.a.w. Mengikut para salaf kerana alasan mereka adalah golongan Islam yang terawal bukanlah sesuatu yang harus dan mesti, tetapi kerana mereka adalah golongan muslimin terawal yang paling berupaya memahami ayat-ayat suci dan sunnah Rasulullah s.a.w.
محمد سعيد رمضان البوطي (As-Salafiah: Zaman Yang Berkat Bukan Mazhab Islam)
kita menjadi kabilah yang diburu dan dijadikan penjahat seperti kaum Musa as oleh agama yang kita pegang dan junjung dengan percaya dijadikan syariat dan jalan kebenaran; cahaya dan penyuluh sedang mereka dengan keangkuhan dan kesombongan Firaun menjulang pedang tajam kebebasan serta tombak kenihilan untuk merobek agama dan kebenaran Tuhan yang kita miliki atas nama hak asasi manusia, kesamarataan dan kebebasan berfikir maka al-Quran mereka jadikan buku dari tangan manusia yang boleh ditafsir akal sesuka hati dan dimaknakan semahunya suara-suara mereka lagi mengatakan bahawa nabi-nabi hanya mitos yang dicipta oleh agama - maksum itu hanya dongeng dan Islam adalah nama yang diberikan warna penuh kelabu untuk dilihat dengan penuh sinis dan prasangka gelap. (Perjalanan 2)
S.M. Zakir (Perjalanan Sang Zaman)
Sumber yang paling utama sebagai rujukan kesusasteraan spiritual di seluruh dunia Islam itu dan yang paling penting ialah al-Qur'an sendiri, diikuti dengan hadis Rasulullah terutamanya hadis Qudsi dan hadis yang berkaitan dengan fahaman dan doktrin spiritual. Selepas itu fahaman-fahaman metafizikal dan juga kosmologikal, doktrin yang telah dirumus oleh ahli-ahli metafizik Islam dan doktrin para wali Sufi berasaskan sumber keagamaan dan fahaman tradisional yang tidak bercanggah dengan doktrin spiritual kaum Sufi.
Baharudin Ahmad (Al-Qasidah Al-Maymunah)
Apa sahaja yang dijunjung-tinggi oleh seseorang Muslim sebagai kudus akan sentiasa diperangi lagi digempur oleh Barat melalui wakil-wakil rasmi dan tidak rasminya, daripada kesahihan al-Qur'an al-Karim dan Syariahnya membawa kepada peribadi Rasulullah S.A.W., ahli keluarga serta sahabag baginda, daripada hukum-hakam Syariah sepeti kedudukan wanita dan kekeluargaan eshinggalah kepada dasar-dasar tata-susila Islam. Hatta, kebebasan insan telah pun ditafsir dan ditinjau hanya dari sudut terlepasnya manusia dariapda ikatan agama dan akhlak tradisional dan keagamaan; bukan kebebasan daripada kecenderungan-kecenderungan diri haiwani nan keji.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Pembangunan di Malaysia: Ke Arah Satu Kefahaman Baru Yang Lebih Sempurna)
Jika ada yang mengejar jawabannya lebih jauh, ia menjawab ini semua adalah berkah Alquran juga guru-gurunya dulu.
Dian Nafi (Gus)
Lantunan Alquran yang menggetarkan jiwa setiap saat di pesantren mengikis sedikit demi sedikit kemaksiatan dan kejahiliyahan yang dulu mencekam daerah sekitarnya.
Dian Nafi (Gus)
The second division concerns the definition of the path of advancing towards God (may He be exalted!). This is by devoting oneself to the service of God as He (may He be exalted!) said, “Devote yourself to Him very devoutly”[15] (وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا). Devotion to Him is achieved by advancing towards Him and turning away from things other than Him; and this is expressed in His words, “There is no God but He; so take Him for a guardian.”[16] (لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلًا) Advancement towards Him can only be achieved by perseverance in remembrance of Him, while turning away from things other than Him is effected by opposing passion, by cleansing oneself from the troubles of this world, and by purification of the soul from them. The result of this purification is prosperity in the Hereafter[17] as God (may He be exalted!) said, “He indeed has achieved prosperity who has purified himself and remembers the name of his Lord and so performs the ritual prayer”[18] (قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّى ■ وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى). Thus the path is supported by two matters, namely, perseverance and opposition—perseverance in remembrance of God (may He be exalted!) and opposition to that which diverts from Him. This is the journey (al-safar) to God.[19]
Abu Hamid al-Ghazali (The Jewels of the Qur'an: A-Ghazali's Theory: A translation, with an introduction and annotation of al-Ghazali's Kitab Jawahir al-Qur'an)
Find the best channel to reprogrammed the corrupted mind. Well, I found it, it's called Al-Qur'an
Abdul Kadir Bagis, M. Pd
Setiap kali kamu melalui hari-hari yang berat, Allah SWT hadirkan perlindungan. Kamu rasa selamat dan tenang selepas itu
Imran Zaki (Mendakap Kesedihan dengan Al-Quran)
Du'a for Children My Lord, grant me [a child] from among the righteous. Rabbi hablee mina assaliheen Surat As-Saffat (Those Who Set The Ranks) 37:100
Sultan Burhanuddin (Dua A Definitive Collection of Supplications from Al-Quran)
Du'a for Victory or Help He said: "My Lord! Give me victory over the people who are Mufsidun (those who commit great crimes and sins, oppressors, tyrants, mischief-makers, corrupts). Rabbi onsurnee AAalaalqawmi almufsideen Surat Al-`Ankabut (The Spider) 29:30
Sultan Burhanuddin (Dua A Definitive Collection of Supplications from Al-Quran)
Murid : "Wahai guru!, mengapa Muhammad tidak mempunyai mukjizat yang wah seperti nabi-nabi lain sebelumnya?" Guru : "Apakah kamu menanyakan perihal tentang Musa membelah laut, Sulaiman memerintah angin, Isa menyembuhkan penyakit?" Murid : "Ya! dan Muhammad tidak ada" Guru : "Ikutlah denganku" ----- Kemudian mereka pergi ke sebuah kolam besar di tengah hutan. Gurunya mengambil pelepah dauh pisang lalu melemparnya ke hingga ke tengah kolam. Pelepah pisang tersebut tidak terkena air hingga ke dasar kolam yang mengakibatkan air berlubang hingga ke dasar tanah. Lalu gurunya bersiul dan datanglah seekor burung tepat di tangan kirinya. Diambilnya pisau lalu disembelihnya burung tersebut kemudian dia berjalan di atas air kolam sambil membawa bangkai burung. Sampai di tengah kolam, gurunya masuk ke dasar kolam yang berlubang mengambil pelepah pisang. Kemudian ia berjalan di dasar kolam dan air kolam terbelah mengikuti jalannya hingga sampai ke pinggir kolam. Di bungkusnya bangkai burung dengan pelepah, lalu dilemparkan ke kolam. Dan seketika air kolam menyatu kembali, pelepah pisang terbuka dan burung tersebut hidup kembali dan terbang hinggap ke tangan sang guru. --- Lalu si guru berkata, Guru : "Aku melakukan itu semua hanya dengan 2 ayat dari Alqur'an yang dibawa Muhammad, dan aku hanya seorang umatnya
Tolep Coy
Akumulasi pengalaman dan bakat Ainun yang diterapkan dengan keyakinan atas interpetasi ajaran agama seperti tertulis dalam Alquran.
Bacharuddin Jusuf Habibie (Habibie & Ainun)
Ainun banyak membaca Alquran, buku-buku tentang budaya Islam, dan sering berdiskusi dengan saya.
Bacharuddin Jusuf Habibie (Habibie & Ainun)
Ma’mun was the follower of Mu’tazila theology, which derived its beliefs on Islamic principles using intellectual reasoning. The Mu’tazila theology opposed the beliefs of the people of Hadith who believed in the absolute literal meaning of the Hadith. Among various differences between these two groups of Sunni schools of thought, there was a particular subject about the creation of the Quran that took much attention in their debates. Both groups believed that God always existed. However, Mu’tazila believed that the Quran was created by God when it was revealed to the Prophet, while the people of Hadith believed the Quran existed ever since God has existed. In the last year of Ma’mun’s government, he decided to enforce Mu’tazila’s belief about the creation of the Quran. He ordered his government officials, including judges, to be questioned about their belief regarding the creation of the Quran and ousted anyone who had beliefs opposing the Mu’tazila’s. Ma’mun’s decision caused outrage among the people of Hadith. Many were tortured and imprisoned because they held onto their belief. For example, Ahmad ibn Hanbal, the founder of the Hanbali school of thought, was among those who insisted in their belief and was punished by lashes. This incident is known in history as “Mihnat al-Quran” or “Ordeal [regarding the creation] of the Quran”, and was the first time in Islamic history that the people were questioned about their beliefs. Ma’mun’s policy to enforce the Mu’tazila’s belief about the creation of the Quran was continued by his successors, Mu’tasim and Wathiq.
Mahdi Maghrebi (A Historical Research on the Lives of the 12 Shia Imams)
Allah is great.
Mohammed (AlQur'an: The Koran)
Demikian sifat Ainun yang sangat religius selalu bersama saya puasa tiap hari Senin dan Kamis dan tiap hari membaca satu juz kitab suci Alquran.
Bacharuddin Jusuf Habibie (Habibie & Ainun)
Mengenal Ainun yang sangat religius dan tiap hari membaca ayat-ayat suci Alquran, saya yakin bibirnya bergetar karena memanjatkan doa ketika mendengar ucapan saya itu.
Bacharuddin Jusuf Habibie (Habibie & Ainun)
Sambil menunggu saya bekerja, di ruangan lain, seperti biasa, saya mendengar suara Ainun tidak henti-hentinya mengalunkan bacaan ayat suci Alquran. Karena setiap malam membaca Alquran, maka dalam beberapa hari Ainun bisa khatam.
Bacharuddin Jusuf Habibie (Habibie & Ainun)
Another reason [for repeated revelation] was due to the different recitations of the Qurʾān. The Prophet said, My Lord sent me revelation to recite in one style. I returned to Him asking Him to make it easier on my nation. So he sent me revelation to read in two styles. I returned to him to ask him to make it easier on my nation. So He revealed to me to recite it in seven styles.54 This hadith indicates that the Qurʾān was not revealed in one instance, but rather time after time. Sūrat al-Fātiḥah is reported to have been revealed twice. It is permissible for a verse to be revealed the first time in one recitation, and a second time in various acceptable recitations, such as [reciting either] malik and mālik in Sūrat al-Fātiḥah.55
translated by Salah ad-Din Arqahudan (Gateway to the Qur'anic Sciences: Based on Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an BY Imam as-Suyuti)
Thus the Sūrah of Opening has comprised eight of the ten divisions [of the Qur’an]—divine essence, attributes and works, description of the life to come and of the straight path together with both its sides, i.e. purification [of the soul] and making it beautiful, description of [God’s] favour to His friends and of His anger towards His enemies, and [finally] description of the resurrection. Only two divisions [of the Qur’an] fall outside this sūrah, namely, [God’s] argument with infidels and judgements of jurists—two subjects from which the sciences of theology and jurisprudence stem off.[136] From this it becomes clear that [in reality] these two subjects fall into the lowest of the grades of religious sciences. It is only the love of wealth and influence [obtainable by them] which has raised them to a higher status.
Abu Hamid al-Ghazali (The Jewels of the Qur'an: A-Ghazali's Theory: A translation, with an introduction and annotation of al-Ghazali's Kitab Jawahir al-Qur'an)
Life and its offerings are a Divine Trust. Everything that we think belongs to us does not. The selfhood labels of “I” and “me” and “mine” are ephemeral and can engender spiritual opacity. By giving and sharing we live by the Trust. By withholding and amassing we live outside of the Trust and diminish “ourselves”. Knowledge based on the Truth must inspire humbleness, humility and gratitude. That which inspires arrogance is ignorance, caused by the heart’s blindness.  Any pretensions of self-sufficiency on the part of man are false, any arrogance is misguided, and any existence outside of God’s Will is an illusion: Have you ever considered that [seed] which you emit? Is it you who create it—or are We the source of its creation?[352]
Saeed Malik (A Perspective on the Signs of Al-Quran: Through the prism of the heart)
Based on radiometric dating of zircon crystal found in Western Australia scientists put the age of the earth at 4.4 billion years, give or take a few million years. Knowing man, Homo sapiens came on earth sometime between 100 to 250 thousand years ago (give or take a few tens of thousands of years)! This fact is brought home with amazing resonance by psychologist Robert Ornstein and his co-author Paul Ehrlich in their book New World New Mind: “Suppose the earth’s history was charted on a single calendar year, with Jan. 1 representing the origin of the Earth and midnight December 31 the present. Then each day of the earths ‘year’ would represent 12 million years of actual history. On that scale the first form of life, a simple bacterium, would arise sometime in February. More complex forms, however, come much later; the first fishes appear around November 20. The dinosaurs arrive around December 10 and disappear on Christmas Day. The first of our ancestors recognizable as human would not show up until the afternoon of December 31. Homo sapiens—our species—would emerge around 11:45 P.M. All that has occurred in recorded history would occur in the final minute of the year.” As
Saeed Malik (A Perspective on the Signs of Al-Quran: Through the prism of the heart)
Al-Quran dalam pendapatnya mempunyai sifat supernatural. Kemukjizatannya terletak bukan hanya pada isi dan kebenaran psikologis dan mistisnya, tetapi juga pada cepatnya Islam meluas ke daerah-daerah di luar semenanjung Arabia.
Gustave Edmund von Grunebaum (Unity and Variety in Muslim Civilization)
Bahwa Islam membawa kepada persatuan, tetapi dalam pada itu menimbulkan keragaman, itu memang sudah menjadi satu hal yang hatus terjadi. Prinsip pemersatu dalam Islam ialah ajaran-ajaran dasar yang diwahyukan Tuhan dalam Al-Quran. Jumlah dari ayat-ayat yang mengandung ajaran dasar ini sedikit. Dalam pada itu ia terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama mengandung ayat-ayat qat'i, yaitu ayat-ayat yang teksnya telah jelas dan tegas arti dan maksudnya sehingga tak dapat diberi interprestasi lagi. Dalam kelompok kedua termasuk ayat-ayat zanni, yaitu ayat-ayat yang teksnya tidak jelas dan tegas arti dan maksudnya, sehingga boleh diberi interpretasi-interpretasi berlainan.
Gustave Edmund von Grunebaum (Unity and Variety in Muslim Civilization)
Kekeliruan tentang istilah ulama ini tidak wujud pada zaman generasi awal Islam sehinggalah menjelang waktu proses sekularisasi ilmu oleh Barat. Sebabnya ialah, ilmuwan Islam pada ketika itu berupaya menguasai kedua-dua bidang ilmu secara bersepadu sama ada ilmu kealaman, juga ilmu keagamaan. Pada ketika itu, tidak timbul maksud jahil dalam suatu cabangan ilmu. Bahkan ilmu kealaman pada ketika itu pun disaring dan dikembangkan menerusi pengetahuan dari al-Quran dan al-Sunnah itu sendiri.
Shukri Ahmad (Pengaruh Pemikiran Ulama di Semenanjung Malaysia Akhir Abad Ke-20)
Lebih baik banyak membaca Al-Qur'an, menyelidiki hadis-hadis yang berhubungan dengan perkara iman, kelak rahasia itu akan terbuka sedikit demi sedikit.
Hamka (Tasauf Modern)
Di Saigon aku sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggak 17." "Mengapa tanggal 17, tidak lebih baik sekarang saja atau tanggal 16?" "Aku percaya pada mistik. Aku tidak dapat menerangkan yang masuk akal mengapa tanggal 17 memberikan harapan kepadaku. Tetapi aku merasakan di dalan relung hatiku bahwa dua hari lagi adalag saat yang baii. Tujuh belas adalah angka suci. Tujuh belas adalah angka keramat. Pertama-tama, kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita berpuasa sampai Lebaran, benar tidak?" "Ya." "Ini berarti saat yang paling suci bukan?" "Ya." "Haru Jumat ini Jumat Legi. Jumat yang manis. Jumat suci. Dan hari Jumat tanggal 17. Alquran diturunkan tanggal 17. Orang Islam melakukan sembahyang 17 rakaat dalam sehari. Mengapa Nabi Muhammad memerintahkan 17 rakaat, bukan 10 atau 20? Karena kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia. Ketika aju pertama kali mendengar berita penyerahan Jepang, aku berpikir kita harus segera memproklamirkan kemerdekaan. Kemudian aku menyadari, adalah Takdir Tuhan bahwa peristiwa ini akan jatuh di hari keramat-Nya. Proklamasi akan berlangsung tanggal 17. Revolusi akan mengikuti setelah itu.
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
Anda bilang belajar itu susah. Anda bilang menghafal al-Qur'an itu susah. Anda bilang menulis itu sangat susah dan harus membutuhkan inspirasi yang tepat. kesemuaannya itu, bisa Anda lakukan dengan cara Anda merubah sikap dan diri Anda terlebih dahulu.
karjiel-muarif ahmad
The mission in question is when you do something positive of high quality and at the same time enjoy the process. If you feel good about doing something with minimal effort, maybe that is your God-given mission in life. Look for your own missions. Perhaps your mission is to learn Al-Quran, perhaps to be an orator, perhaps to read poetry, perhaps to write, perhaps anything at all. Find it and hopefully you all will become happy people.” -100
Ahmad Fuadi
Ibunya sangat nriman dan hampir tidak punya ambisi kecuali menjaga nyala api dalam diri untuk menjaga hafalan Alquran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Dian Nafi (BANU Pewaris Trah Pesantren)
And when My servants ask you, [O Muhammad], concerning Me - indeed I am near. I respond to the invocation of the supplicant when he calls upon Me. So let them respond to Me [by obedience] and believe in Me that they may be [rightly] guided. Surat Al-Baqarah (The Cow) 2:186
Sultan Burhanuddin (Dua A Definitive Collection of Supplications from Al-Quran)
Our Lord! Send amongst them a Messenger of their own (and indeed Allah answered their invocation by sending Muhammad), who shall recite unto them Your Verses and instruct them in the Book (this Quran) and Al-Hikmah (full knowledge of the Islamic laws and jurisprudence or wisdom or Prophethood, etc.), and sanctify them. Verily! You are the All-Mighty, the All-Wise." Surat Al-Baqarah (The Cow) 2:129
Sultan Burhanuddin (Dua A Definitive Collection of Supplications from Al-Quran)
Have you seen he who has taken as his god his [own] desire, and Allah has sent him astray due to knowledge and has set a seal upon his hearing and his heart and put over his vision a veil? So who will guide him after Allah? Then will you not be reminded? Surat Al-Jathiyah (The Crouching) 45:23
Sultan Burhanuddin (Dua A Definitive Collection of Supplications from Al-Quran)
Shaitan (Satan) has overcome them and made them forget the remembrance of Allah. They are the party of Shaitan (Satan). Unquestionably, the party of Shaitan (Satan)- will be the losers! Surat Al-Mujadila (The Pleading Woman) 58:19
Sultan Burhanuddin (Dua A Definitive Collection of Supplications from Al-Quran)
Say: "If the whole of mankind and Jinns were to gather together to produce the like of this Qur'an, they could not produce the like thereof, even if they backed up each other with help and support. Surat Al-'Isra' (The Night Journey) 17:88
Sultan Burhanuddin (Dua A Definitive Collection of Supplications from Al-Quran)