Ada Apa Dengan Cinta Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Ada Apa Dengan Cinta. Here they are! All 23 of them:

β€œ
Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan perbuatannya.
”
”
Pidi Baiq (Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990)
β€œ
Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.
”
”
Raditya Dika (Marmut Merah Jambu)
β€œ
Kelak, kalau kau jatuh cinta pada seorang laki-laki, kau harus mengumpulkan beratus-ratus pertanyaan yang harus kausimpan. Jangan pernah ada orang lain tahu bahwa kau sedang menguji dirimu apakah kau memilki cinta yang sesungguhnya atau sebaliknya. Bila kau bisa menjawab beratus-ratus pertanyaan itu, kau mulai memasuki tahap berikutnya. Apa untungnya laki-laki itu untukmu? Kau harus berani menjawabnya. Kau harus yakin dengan kesimpulan-kesimpulan yang kaumunculkan sendiri. Setelah itu, endapkan! Biarkan jawaban-jawaban dari ratusan pertanyaanmu itu menguasai otakmu. Jangan pernah menikah hanya karena kebutuhan atau dipaksa oleh sistem. Menikahlah kau dengan laki-laki yang mampu memberimu ketenangan, cinta, dan kasih. Yakinkan dirimu bahwa kau memang memerlukan laki-laki itu dalam hidupmu. Kalau kau tak yakin, jangan coba-coba mengambil risiko.
”
”
Oka Rusmini (Tarian Bumi)
β€œ
Kita hidup bukan untuk memuaskan kehendak kita, tapi untuk cari reda Allah. Kalau kita betul cinta pada Allah, kita buat sajalah apa yang Allah suruh. Kalau ada apa-apa suruhan Allah itu bertentangan dengan kehendak kita, anggaplah sebagai bukti pengorbanan saja. Mana ada cinta yang tak perlukan pengorbanan. Cinta dengan pengorbanan ini lebih manis.Cinta yang telah teruji.
”
”
Imaen (Blues Retro)
β€œ
Jika ada yang ingin kuberikan untukmu, itu hanyalah sekotak Crayon. . . Untuk mewarnai langitmu yang kelabu. Dipagi hari. . .kamu bisa mewarnainya dengan merah muda yah langit dengan matahari terbit memang indah. Disiang hari buatlah banyak cahaya matahari dengan kuning keemasan dan campurkan juga biru yang menenangkan. Namun jika kau ingin cuaca sejuk segar, kau boleh gunakan warna perak dan putih untuk cahaya kilat dan hujan yang lebat. Ada apa dibalik hujan? kutemukan jawaban. . .mari gunakan semua warna yang kau punya, ciptakan Pelangi. Pita indah warna-warni. Biarkan harimu berseri. Dan senja datang. . . ayo gunakan sang Jingga yang jelita, ucapkan selamat tinggal pada bola cahaya raksasa. Hari menggelap?belum! mari kita torehkan Ungu dengan titik-titik cahaya . . .selanjutnya kau boleh menghitamkannya, biarkan gelap menemani mimpimu tapi jangan lupa simpan sebuah bintang dΓ­bawah bantal, bersama dengan kotak warnamu . . . Esok warnai lagi langitmu dengan warna apapun yang kau mau. . . Berjanjilah jangan biarkan langitmu kelabu!
”
”
Citra Rizcha Maya
β€œ
Seorang laki-laki tak kuasa bertanya mengapa perempuan ada Siapa itu yang berdiri dalam keanggunan tanpa perlu mengucap apa-apa Ialah puisi yang merajut cinta dengan bumi dan rahasia Hingga semua jiwa bergetar saat pulang ke pelukannya
”
”
Dee Lestari
β€œ
Tidak ada yang pasti dalam hidup ini, Maura. Apalagi soal cinta. Tapi cinta sejati akan teruji dengan waktu. Siapa yang tetap bertahan berada di sampingmu sesulit apa pun hidupmu. Menerimamu walaupun mungkin kelak kamu berubah, itulah cinta sejatimu. saat kamu baru memulainya, tak ada yang bisa memastikan, cinta itu berakhir indah atau sebaliknya.
”
”
Arumi E. (Love in Sydney)
β€œ
Kalau kau tidak percaya pada dunia itu, dan jika tidak ada cinta di dalamnya, maka segalanya kepalsuan belaka. Di dunia manapun, atau di dunia macam apa pun, garis batas antara hipotesis dan fakta biasanya tak kasatmata. Garis itu harus dilihat dengan mata hati.
”
”
Haruki Murakami (1Q84 (1Q84, #2))
β€œ
Hidupku selalu berdasarkan dengan apa yang aku butuhkan Bukan apa yang aku impikan Tapi sejak kamu ada di hidup aku, sejak aku mulai tau menikmati tawa seseorang dan tanganku yang kasar ngerasa ada yang beda di saat aku ngapus air mata kamu, aku sadar cinta lebih dari sekedar lima huruf
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Dia tahu, menjadi lakon di atas panggung hidup ini tidak ada yang gratis! Apa yang diambil harus dibayar. Yang datang pasti akan pergi. Yang hidup pasti akan mati! Cinta akan bertemu benci. Begitu hukum kehidupan ini. Tetapi mengapa hidup hanya merenggut semua miliknya, tanpa mau membayar kepadanya? Bahkan ratusan doa yang dia panjatkan dalam satu jam selama puluhan tahun belum dia rasakan. Kalau hidup berlaku tidak adil padanya, pada siapa dia harus mengadu? Protes dan marah? Ke mana doa-doa yang telah dipanjatkan mengalir? Jika sungai bertemu dengan laut. Ke mana larinya doa-doanya?
”
”
Oka Rusmini
β€œ
Kami adalah anak manusia biasa, sangat biasa, campuran antara jahat dan baik, seperti jutaan anak yang lain. Boleh jadi pada saat ini dalam diri kami terdapat lebih banyak yang baik daripada yang jahat, tetapi sebabnya tidak perlu dicari lebih jauh. Orang yang hidup dalam lingkungan yang sederhana, tidak sukar untuk menjadi baik; seolah-olah dengan sendirinya dia akan menjadi baik. Sama sekali bukan hikmat, bukan suatu jasa untuk tidak berbuat jahat; apabila tidak terbuka kesempatan bagi kita untuk berbuat demikian. Kelak apabila kami telah meninggalkan sarang orang tua yang hangat dan aman; berdiri dalam kehidupan manusia sepenuhnya; di situ tidak ada lagi tangan orang tua yang setia memeluk kami. Jika di sekeliling hidup kami angin ribut mengamuk dengan garang, tidak ada tangan yang penuh cinta menopang dan memegang kami. Jika kaki kami goyang, barulah pertama-tama akan nyata, apa sebenarnya kami ini.
”
”
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
β€œ
ketika seorang wanita yang dulu mencintaimu dan berkata tidak lagi ada perasaan dengan mu walaupun kamu tetap berusaha mempertahankan nya , selalu peduli dan sayang dengan nya.Apakah hal baik seperti itu di bilang menggangu ? bodoh ? egois ? atau.... ? jika seorang lelaki yang selalu berusaha menjaga dan menopang seorang wanita yang di sayang , apakah dia menganggap wanita itu lemah ? lelaki kadang suka berbuat hal bodoh , susah mengerti apa yang di pikir oleh pasangan nya apa perasaan yang dirasakan pasangan nya.Tapi mereka selalu mencoba , dan tidak putus asa buat orang yang di cintainya . Terlihat cuek seolah tak peduli tapi memperhatikan , kadang suka melupakan hal penting tapi tak pernah melupakan pasangan nya . Selalu ada untuk pasangan nya walaupun tidak di harapkan. Pedih ? iya ? tapi bahagia jika melihat pasangan nya bahagia , sedih jika pasangan nya terluka dan jatuh tidak kuat menghadapi masalah . untuk kekasih yang masih ku anggap walau putus dan kau anggap ku bukan siapa - siapa tapi ku tetap setia.
”
”
Galliano MS
β€œ
Burung tak sempat bertanya Apakah dirinya merdu Apa itu yang bernyanyi menembus awan Dan mengantar hujan Ia hanya terbang, merajut cinta dengan daun dan musim Hingga semua telinga terjaga oleh kebenaran suaranya Kupu-kupu tak dapat bertanya Apakah dirinya indah Apa itu yang membentang megah Menggoda hutan untuk menawan cahaya bintang Ia hanya hinggap, merajut cinta dengan dengan embun dan bunga Hingga semua mata terpesona akan kecantikan sayapnya Bunga tak sanggup bertanya Apakah dirinya wangi Apa itu yang meruap, memenuhi udara dan Melahirkan kehidupan Ia hanya tumbuh, merajut cinta dengan liur dan madu Hingga alam raya terselimuti harum dan warna Yang tak pernah diduganya Seorang laki-laki tak kuasa bertanya Mengapa perempuan ada Siapa itu yang berdiam dalam keanggunan Tanpa perlu mengucap apa-apa Ialah puisi yang merajut cinta dengan bumi dan rahasia Hingga semua jiwa bergetar saat pulang ke pelukannya
”
”
Dee Lestari (Madre: Kumpulan Cerita)
β€œ
Menuju Kamu Saat nama indah mu disebut-sebut mentari pun meredup rembulan pun menunduk alunan nama mu umpama ritma dengan bait-bait keindahan seakan ada tangan-tangan yang menjemput siapa pun yang mendengarkan terkumat-kamit menyanyi-nyanyi meliuk-lentok menari-nari bertemasya aku dengan nama mu biar kamu tak aku temukan namun kamu yang aku rasakan biar kamu tak mereka pedulikan namun kamu yang aku bicarakan kerana ini barangkali bukti mengerti kerana ini barangkali erti memahami masih berbicara tentang mu semilir angin menyinggahi waktu menyapa bahuku dingin dan nyaman ini umpama ilusi sayangku umpama titis embun yang terlihatkan di padang pasir yang bosan dan menghampakan umpama bintang timur yang bergemerlapan di langit hitam yang hujan dan mengecewakan apa ilusi-ilusi ini hadiah aku kerana bekerja keras menuju kamu? dan semestinya ilusi yang paling menenangkan adalah menemui kamu lantas terus jatuh cinta yang paling dalam hingga kedalaman muka bumi aku ragukan jatuh cinta yang paling besar hingga besarnya alam ini aku bimbangkan Aku yakini yang mencari lantas menemui hingga akhir nanti tetap sahaja dengan nama mu menyanyi aku menari aku deria-deria lantas bertumbuh melawan aras mencari cinta yang paling deras; Kamu pancaindera pantas bercambah lebih tegal menuju rindu yang paling tebal; Tetap Kamu, Penciptaku Rumah Gapena, 4 April 2015
”
”
Nuratiqah Jani
β€œ
Jkt 20/12/2012 Bulan ini bulan desember,spt juga desember thn2 sebelumnya pada bulan ini umat kristiani mempunyai hari besar semacam tradisi tahunan yaitu yg di sebut "Natal" atau Natale (italia) atau Christmas,dan sebagai penganut kirstiani sejak lahir saya selalu menikmati bulan2 desember spt ini tiap tiap tahunnya,saya selalu menikmatinya didalam hati saya,apalagi saat saya masih kanak kanak dulu,karena natal identik dengan hadiah untuk anak2,desember adalah menjadi bulan yg paling saya tunggu2 karena pada bulan itu akan ada sebuah kado yang menunggu saya pd bulan itu,akan ada gemerlap cahaya lampu pohon dan hiasan hiasan natal lainnya,saya akan memakai baju baru juga saya akan tampil dipanggung gereja memainkan fragmen dan drama natal bersama anak2 lainnya yang juga memakai baju baru yg menambah kesan natal semakin saya tunggu, Saya lahir di Indonesia saya tinggal di Indonesia saya bersekolah di Indonesia,negara yg mempunyai beragam agama yg mana agama2 itupun mempunyai Hari besar nya masing2,sejak masih kanak2 saya selalu terharu ketika melihat org lain berdoa entah dengan memakai tata cara agama apa mereka berdoa yg jelas saya selalu merasa ada suatu hal yg berbeda dlm hati saya ketika melihat org berdoa itu,saya bersahabat dgn beberapa teman saya orang2 keturunan yg beragama Budha,sy juga punya beberapa sahabat org Bali dan keturunan India yg beragama Hindu,walaupun jumlah mereka tidak sebanyak sahabat2 saya dari kaum Muslim,Muslim adalah mayoritas di negri ini otomatis muslimlah yg hampir 90% dari mereka setiap harinya berinteraksi dengan saya, lebih dalam lagi saya pun mempunyai banyak family sedarah dari kakek saya yg beragama muslim,tidak heran kalau sy pun menikmati hari raya Idul fitri,dan tidak jauh berbeda dengan natal momen Lebaran adalah menjadi hari yg saya tunggu2 juga, karena setiap tahunnya saya akan berkumpul dgn sanak family dan kerabat merasakan ketupat lebaran dan opor ayamnya juga saya bisa meminta maaf dan bersalaman dengan orang yg pernah bertengkar dengan saya dengan ucapan minal aidin walfaidzin,luar biasa hubungan batin saya dengan muslim sepertinya suatu hal yg tidak bisa terpisahkan,tetapi diluar daripada itu semua terjadi dilema dalam hidup saya ketika saya menyaksikan hal2 lain yg "mengusik mesranya hubungan saya dengan muslim,di saat yg sama berita di media masa sebegitu hebatnya memberitakan hal yang menumbuhkan opini2 perpecahan yang semakin hari semakin jauh dari kata "damai" dimana pandangan yg berbeda tentang Tuhan adalah menjadi alasan untuk pendidikan perang! sehingga seolah olah memaksa manusia siaga satu dan siap untuk membenci saat ada kaum yg berbeda dengan mereka,saya muak dengan ini, Keperdulian saya dgn keharmonisan keduanya Membuat saya tertarik utk "mencari tau tentang isi dari kedua agama ini,dgn hati yg bertanya tanya ada apa sebenarnya yg terjadi di dalamnya?,dengan segala keterbatasan saya bertahun tahun saya mencoba mencari titik temu antara perbedaan dan persamaan antara kristen dan islam,rasa ingin tau saya yg membuat saya sedikit demi sedikit menggali keduanya mulai dari sisi sejarah,segi terminologi,sisi tafsir2 atau doktrin (aqidah) nya,dgn mencari sumber2 yg akurat atau dengan cara bertanya,berdiskusi dll,sy tidak terlalu tau apa tujuan dan visi saya tapi yg jelas saya tertarik untuk mengetahuinya dan kadang saya lelah!saya merasa terlalu jauh memikirkan ini semua,saya merasa agama yg seharusnya memproduksi kedamaian dan cinta thd sesama malah membuat saya pusing dan muak karna saya koq malah pusing memikirkan konflik2 dan benturan2 yg justru disebabkan oleh agama itu sendiri Seiring berjalannya waktu pemahaman saya terhadap natal dan bulan desember itupun mulai terpisah,saya sudah mempunyai pemahaman sendiri mengenai natal,Desember hanyalah salah satu bulan dari 12 bulan yg ada,tetapi damai natal itu sendiri harus berada dalam sanubari dan jiwa dan roh saya setiap hari, "Selamat Natal Damai Selalu Beserta Kita Semua" Amien.........
”
”
Louis Ray Michael
β€œ
Para filsuf boleh saja mengatakan bahwa apa kata dunia tentang kita tidaklah penting, yang penting adalah siapa kita apa adanya. Tetapi para filsuf itu tidak tahu apa-apa. Selama kita masih hidup bersama orang lain, kita hanyalah apa yang dianggap orang lain. Memikirkan bagaimana orang lain memandang kita dan berusaha membuat citra kita semenarik mungkin dianggap sebagai semacam pemalsuan atau kecurangan. Tatapi adakah jenis kontak langsung lain antara diriku dan diri mereka selain lewat perantara mata? Mungkinkah ada cinta tanpa diikuti kecemasan terhadap citra kita dalam benak orang yang dicintai? Ketika kita tidak lagi berkepentingan dengan bagaimana kita dipandang oleh orang yang kita cintai, sebetulnya kita sudah tidak cinta.
”
”
Milan Kundera (Immortality)
β€œ
Aku akan abadikan (paste) di sini saja :) ; penganut agama mana dalam sejarah tak pernah lakukan keganasan? kenapa Islam saja yg kau nampak jahat? orang yang menilai agama melalui pengikutnya semata2 bagi aku adalah org yg sangat bodoh! kau murtad pun tanpa disiplin ada hati nak kutuk agama orang?? atheis burit kau kalau kau tak reti respek hak org lain nak beragama bila org yg beragama kutuk kau yg tak beragama kemudian kau pun kutuk dia balik so apa beza bodoh kau dengan dia?? kau dengar cerita2 dari side buruk tentang muhammad cerita yg kau dengar tu jelas ke?? hati penuh sifat hitam tak ada cinta macam mana org nak respek pendirian kau?? kalau kau murtad sebab disiplin ilmu kau takkan jadi bodoh utk mengeji agama dan aku sangat respek org yg berpendirian kerana ilmunya mudah sangat nak baca org bodoh ni sifat kemanusiaan terhadap ibu bapa dan org sekeliling kau pun kau tak peduli ada hati nak mengaku atheis jangan buat malu atheis yg berdisiplin lah!! kalau kau betul berani anggap tuhan tu tak ada... buat apa kau jadi baik??? rugi lah! bukan ada hari pembalasan pun hidup ni bukan lama pergilah rogol org,rompak etc kau tak berani...kalau kau sembang pasal kemanusiaan dalam hati kau kau kena cari mana datang sifat kemanusiaan tu dan utk apa baru jelas pegangan kau bosan lah babi tgok satu manusia kerja nak menyalahkan agama ni...
”
”
Ocha 2014.
β€œ
Tidak ada angka yang buruk atau baik. Angka besar tidak selalu baik, begitupun angka kecil tidak selalu buruk. Tergantung berapa kotak yang ada di hadapan. Apakah langkah akan berhenti di ular atau tangga. Hidup itu menarik, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Bahkan ketika sesuatu seperti dekat dalam jangkauan, tidak menjamin bisa diraih dengan mudah. Semua hal bisa pergi, hanya masalah waktu.
”
”
Nailal Fahmi (Mutiara: Suatu Ketika Pada Sebuah Cinta)
β€œ
... Tapi memang perlu dibedakan, meskipun sukar, antara biologi dan budaya, apa pun penjelasan cinta-biologi dengan gamblang menyodorkan bahwa penerusan jenis manusia tidak mungkin tanpa naluri untuk senggama, dengan bonus kenikmatannya yang belum tentu sama untuk pria dan wanita: ada lagu dari Perancis, yang dikenal unggul soal cinta: 'plaisir d'amour ne dure qu'un moment chagrin d'amour dure toute la vie.' yang berarti nikmat cinta hanya sesaat, derita cinta sepanjang hayat.
”
”
Toeti Heraty (Calon arang: Kisah perempuan korban patriarki : prosa lirik)
β€œ
Dia membuka mulutnya dan menekankan lidahnya masuk ke mulut Jean-Marc, penuh semangat menjilat apa pun yang ditemukannya di dalam situ. Kegigihan lidah-lidah mereka ini bukan kebutuhan sensual melainkan desakan kebutuhan untuk saling mengabarkan bahwa keduanya siap main cinta, segera, saat itu juga, tuntas dan liar tanpa kehilangan waktu sedetik pun saja. Lidah-lidah mereka tidak ada kaitannya dengan nafsu atau kesenangan, lidah-lidah itu adalah bentara, wartawan-wartawati. Kedua orang itu tidak ada yang punya keberanian untuk mengucapkan dengan lugas dan keras, "Aku ingin bersetubuh denganmu, sekarang juga, tanpa ditunda," maka mereka suruh lidah-lidah mereka jadi juru bicara.
”
”
Milan Kundera (Identity)
β€œ
Perempuan yang Dulu Kau Kejar Hanya untuk Kau Lukai” Buat para lelaki: Apakah kau benar-benar sudah memahami istrimu? Ia bukan sekadar perempuan yang menunggumu pulang, meski tanganmu hampa dan dompetmu kosong. Ia bukan sekadar tubuh yang letih mengurus rumah, atau wajah yang perlahan kehilangan cahaya mudanya. Ia adalah doa yang tak pernah berhenti menyebut namamu, bahkan ketika kau tertidur lelap dan melupakan segalanya. Ia adalah keberanian yang meninggalkan kenyamanan tempat tinggal orang tuanya, menukar kepastian dengan harapan, hanya demi satu keyakinan, karena ia mencintaimu. Ia memintal mimpi dengan air matanya, menyalakan bara ketabahan dengan jiwanya, dan menaruh seluruh hidupnya dalam genggaman tanganmuβ€”meski kau sendiri sering tak tahu bagaimana harus menjaganya. Dialah yang mempertaruhkan hidupnya demi melahirkan darah dagingmu, dialah yang mengorbankan hidup dan waktunya demi membesarkan keturunanmu. Dialah tangan yang membersihkan rumahmu, hati yang menjaga marwahmu, pelita yang menuntunmu pulang. Ironisnya, justru dialah orang yang paling sering kau abaikan. Dialah yang paling sering kau sakiti dengan sikap diam-mu, acuh tak acuhmu dan ketidakpedulianmu. Ia yang dulu kau kejar dengan segala kerinduan, kini kau anggap biasa sajaβ€”tak lagi istimewa, tak lagi bernilai. Padahal yang ia harapkan bukan istana, bukan harta berlimpah, melainkan hal yang sederhana: perhatian yang tulus, rasa aman, kasih sayang yang hangat. Tragisnya, engkau lupa bahwa cinta adalah bara yang harus dijaga, api yang harus diperbaharui. Engkau biarkan apinya padam, lalu kau salahkan ia ketika rumah tangga menjadi dingin. Engkau tak sadar, luka yang ia simpan bukan karena tubuhnya berubah menjadi gemuk, bukan karena kecantikannya pudar, melainkan karena pengorbanannya tak lagi berarti bagimu. Engkau telah meruntuhkan marwah seorang istri, menukar air matanya dengan penyesalan, menukar pengabdiannya dengan kehampaan. Jangan salahkan dia bila akhirnya ia memilih pergi. Ia pergi bukan karena lelah mencintai, melainkan karena tak ada lagi cinta untuk dipertahankan. Ia tinggalkan rumah yang ia bangun dengan air mata, ia lepaskan kenangan yang ia ikat dengan harapan. Dan yang tragis, kau tak kehilangan sekadar seorang istriβ€”kau kehilangan perempuan yang dulu rela menyerahkan segalanya untukmu, bahkan hidup dan kehormatannya. Mengapa lelaki begitu pandai mengejar, namun begitu ceroboh menjaga? Dahulu, ia rela menembus hujan dan badai demi seulas senyum; kini, sekadar menatap mata istrinya saja ia sudah enggan. Mata yang dulu ia puja, jernih bagai telaga tempat ia merendam dahaga cintanya, kini dibiarkannya berkabut oleh air mata. Tidakkah ia sadar, setiap tetes air mata istrinya adalah patahan kecil dari marwahnya sendiri? Lelaki sering kali lupa, bahwa cinta yang diperjuangkan dengan susah payah bisa hilang hanya karena lalai memeliharanya. Betapa ironisβ€”mereka berlari mengejar bunga saat kuncup, namun berpaling saat bunga itu mekar, seakan keindahan tak lagi berarti ketika sudah berada dalam genggaman. Perempuan menangis bukan karena lemah, melainkan karena hatinya penuh dan meluap oleh perasaan yang tak sanggup ia bendung lagi. Ia menangis bukan karena kehilangan cinta, tapi karena cinta yang ia beri setulus hati tak lagi dipandang berarti. Apa yang lebih menyakitkan bagi seorang istri selain disamakan dengan rutinitas? Diseret dalam hari-hari yang hampa tanpa lagi ada rasa kagum, tanpa lagi ada ucapan sederhana: β€œSayang, aku sangat mencintaimu...” Dan beginilah tragedi buruk para istri: lelaki sibuk mencari kebahagiaan di luar rumah, padahal perempuan yang paling ia sakiti susah payah menjaga api kebahagiaan itu tetap menyala. Sementara lelaki mengira, kejayaan ada pada dunia luas yang ingin ia taklukkan. Padahal, kedamaian terbesar ada di pangkuan istrinya yang terus menunggu dengan setia, entah sampai kapan? Semarang, September 2025
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Harapan dan Kejatuhan Ada saatnya kita menggenggam harapan seperti anak kecil yang memeluk balon. Kita jaga ia erat-erat, takut ia terlepas ke udara. Kita bangga memilikinya, mengagumi keindahan warnanya, meski tahu, satu tusukan duri kecil saja bisa membuatnya musna. Harapan seringkali adalah bahan bakar kehidupan: anak muda yang bekerja keras demi membeli rumah impian, orang tua yang menghemat demi pendidikan anak, pekerja yang menahan lelah demi sebuah promosi, atau sekadar seseorang penjaja koran yang percaya, bahwa esok akan lebih baik dari hari ini. Namun realitas tak selalu seindah skenario. Kadang harapan itu berasa kabur, seperti gelas yang jatuh pecah di kaki kita. Gaji tak cukup, cinta ditolak, janji diingkari, mimpi tak terwujud Kita gagalβ€”dan kejatuhan itu membuat dada terasa sesak, seakan semua yang diperjuangkan berakhir sia-sia. Ironinya, di media sosial, kejatuhan makin terasa pahit. Kita membandingkan diri dengan kesuksesan orang lain yang sengaja dipamerkan. Flexing di mana-mana, membabi buta! Dan kita malu karena merasa miskin. Yang kita lihat hanya apa yang orang lain punya bukan proses berdarah-darah di balik layar. Maka kejatuhan bukan sekadar kegagalan, tapi juga merasa tertinggal, tersisih, terpinggirkan, terabaikan, tidak cukup. Namun, bukankah kejatuhan adalah bagian dari perjalanan harapan itu sendiri? Tanpa jatuh, kita tak pernah tahu betapa kuatnya kita bisa bangkit lagi berdiri. Tanpa rasa kecewa, kita tak akan mengerti arti sabar. Tanpa kehilangan, kita tak pernah belajar menghargai apa yang sempat kita miliki. Kejatuhan, jika direnungkan, justru menguji: apakah harapan kita seperti angin; angan yang sejuk bertiup atau realitas yang benar-benar nyata? Apakah mimpi kita hanya ilusi, atau sesuatu yang layak diperjuangkan. Mungkin inilah rahasia kecil yang sering kita lupakan: Harapan bukan jaminan kita tak akan jatuh. Harapan hanyalah janji, bahwa setiap kejatuhan meski menyakitkan tidak akan selamanya tanpa arti. Ia selalu menyisakan cahaya, makna, hikmah sekecil apapun, yang membuat kita mau melangkah lagiβ€” meski dengan langkah yang goyah, meski dengan kulit yang perih. Dan bukankah itu inti dari menjadi manusia? Untuk terus berjuang... Bukan soal selalu menjadi pemenang, tapi berani berharap meski tahu kita bisa jatuh, dan berani bangkit meski tahu kita bisa jatuh lagi. Dan lagi... Semarang, September 2025
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
CATATAN PEMBACA Asal-usul nama hari dalam seminggu dan mengapa urutannya seperti yang kita kenal sekarang. Mengapa angka tujuh (7) dianggap angka yang spesial, magis, atau suci di banyak kebudayaan.Mari kita bahas satu per satu. * Bagian 1: Asal-Usul Nama Hari dalam Seminggu Berasal dari nama tujuh benda langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang oleh orang zaman kuno.Siapa yang menamai? Bangsa Romawi kuno (menggunakan bahasa Latin). Bahasa modern seperti Prancis, Spanyol, dan Italia adalah "keturunan" langsung dari bahasa Latin, jadi nama harinya sangat mirip. Dinamai dari apa? - Minggu: Matahari (Sun's Day -> Sunday) - Senin: Bulan (Moon's Day -> Monday) - Selasa: Mars (Planet/Dewa Perang) - Rabu: Merkurius (Planet/Dewa Pembawa Pesan) - Kamis: Jupiter (Planet/Dewa Tertinggi) - Jumat: Venus (Planet/Dewa Cinta) - Sabtu: Saturnus (Planet/Dewa Pertanian) *** "Mengapa urutannya seperti itu? Kenapa tidak diurutkan berdasarkan hal lain? Kenapa tidak berdasarkan kecerahan?" Kalau diurutkan dari yang paling terang, urutannya seharusnya: Matahari (Minggu), Bulan (Senin), Venus (Jumat), Jupiter (Kamis), Mars (Selasa), Saturnus (Sabtu), Merkurius (Rabu). Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kenapa tidak berdasarkan jarak dari Matahari? Kalau diurutkan dari yang terdekat Matahari, urutannya seharusnya: Matahari (Minggu), Merkurius (Rabu), Venus (Jumat), Bulan (Senin), Mars (Selasa), Jupiter (Kamis), Saturnus (Sabtu). Kenyataannya juga tidak seperti itu. * Urutan hari dalam seminggu (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu) terasa "acak" jika kita melihatnya dari sudut pandang modern (kecerahan atau jarak planet). Namun, urutan ini sudah ditetapkan sejak zaman kuno berdasarkan sistem astrologi yang rumit yang tidak dijelaskan di teks ini, dan kita mewarisinya begitu saja. Intinya, nama hari berasal dari 7 benda langit, tetapi urutannya punya logika tersendiri dari zaman dulu. *** Mengapa Angka Tujuh (7) Dianggap Spesial? Karena ada 7 benda langit yang "berkuasa" dan ada 7 hari dalam seminggu, angka tujuh menjadi sangat penting dan dianggap punya kekuatan magis atau suci. Persepsi Manusia: Konsep "tujuh serangkai" ini (7 benda langit, 7 hari) menyebar dan meresap ke berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Angka 7 mulai dianggap lebih dari sekadar angka biasa. Banyak sekali contoh untuk membuktikan betapa berpengaruhnya angka 7: Dalam Kosmologi & Agama: - Tujuh Langit: Kepercayaan kuno bahwa alam semesta punya 7 lapisan langit. - Tujuh Hari Penciptaan: Kisah penciptaan dunia dalam 7 hari. - Kitab Wahyu (Alkitab): Ada 7 segel, 7 sangkakala, 7 cawan. Angka 7 terus diulang-ulang. - Tujuh Sakramen: Dalam ajaran Kristen Katolik. Dalam Kehidupan & Mitos: - Tujuh lubang di kepala: (2 mata, 2 lubang hidung, 2 telinga, 1 mulut). - Tujuh kebajikan & tujuh dosa mematikan: Konsep moralitas. - Tujuh iblis jahat: Dalam mitologi Sumeria kuno. - Anak ketujuh dari anak ketujuh: Dipercaya punya kekuatan magis dalam cerita rakyat. - Tujuh adalah angka keberuntungan: Seperti dalam mesin slot (777). Dalam Pengetahuan & Filsafat Kuno: - Tujuh badan alkimia: Tujuh logam (emas, perak, besi, dll) yang masing-masing dihubungkan dengan 7 benda langit. - Tujuh Orang Bijak Yunani Kuno: Para filsuf terkenal.Bahkan Santo Agustinus mencoba mencari pembenaran filosofis mengapa angka 7 itu spesial dengan argumen yang agak aneh (3+4=7), yang menunjukkan betapa kuatnya orang ingin membuktikan keistimewaan angka ini. ** Nama-nama hari kita berasal dari nama 7 benda langit yang dikenal orang Romawi kuno. Urutannya terasa acak bagi kita sekarang, tapi itu adalah sistem yang mereka wariskan.
”
”
Carl Sagan