Wajah Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Wajah. Here they are! All 78 of them:

β€œ
Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.
”
”
Hamka
β€œ
Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin kerana kekurangan fizikal, tidak ada kesempatan, atau tidak pernah 'terpilih' di dunia yang amat keterlaluan mencintai harta dan penampilan wajah.) Yakinlah, wanita-wanita solehah yang sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, bersedekah dan berkongsi, berbuat baik dan bersyukur. Kelak di hari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari syurga. Dan khabar baik itu pastilah benar, bidadari syurga parasnya cantik luar biasa.
”
”
Tere Liye (Bidadari Bidadari Surga)
β€œ
Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu... Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati. Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya. Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku.
”
”
Tere Liye (Hafalan Shalat Delisa)
β€œ
Guruku mengatakan, coba tatap wajah suami di saat tidur. Pikirkan, seseorang yang tidak ada hubungan darah dengan kita, tiba-tiba sekarang berjuang untuk kita. Mencari nafkah, membahagiakan kita...
”
”
Asma Nadia (Catatan Hati Seorang Istri)
β€œ
Cinta sejati selalu menemukan jalan, Borno. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
β€œ
ada banyakcara menikmati sepotong kehidupan saat kalian sedang tertikam belati sedih. salah satunya dengan menerjemahkan banyak hal yang menghiasi dunia dengan cara tak lazim. saat melihat gumpalan awan di angkasa. saat menyimak wajah-wajah lelah pulang kerja. saat menyimak tampias air yang membuat bekas di langit-langit kamar. dengan pemahaman secara berbeda maka kalian akan merasakan sesuatu yang berbeda pula. memberikan kebahagiaan utuh -yang jarang disadari- atas makna detik demi detik kehidupan.
”
”
Tere Liye (Sunset Bersama Rosie)
β€œ
Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak. Boleh jadi, kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah. Saat kita menangis pun sama, hanya kita yang tahu persis apakah tangisan itu sedih atau tidak. Boleh jadi kita sedang menangis dalam seluruh kebahagiaan. Orang lain hanya melihat luar.
”
”
Tere Liye (Rindu)
β€œ
Cinta mempunyai wajah dan hati yang aneh. m/s-144
”
”
A. Samad Said (Cinta Fansuri)
β€œ
Orang hidup, termasuk saya, toh lebih sering memperhatikan wajah dan sifat-sifat orang lain ketimbang detail-detail selebihnya.
”
”
Sujiwo Tejo (Ngawur Karena Benar)
β€œ
O Allah! If I worship You for fear of Hell, burn me in Hell, and if I worship You in hope of Paradise, exclude me from Paradise. But if I worship You for Your Own sake, grudge me not Your everlasting Beauty. -- Ya Allah, jika aku menyembahMu karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya, dan jika aku menyembahMu karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya. Tetapi, jika aku menyembahMu demi Engkau semata, Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu Yang abadi padaku.
”
”
Rābiʻah al-ʻAdawīyah
β€œ
Bolehkah menyatakan kerinduan? Perasaan kepada seseorang? Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis. Dan jangan lupa, sampaikanlah perasaan itu pada yang maha menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik. Semua kehati2an, menghindari hal-hal yang dibenci, akan membawa kita pada kesempatan terbaik. Semoga.
”
”
Tere Liye
β€œ
Beberapakali aku menemukan mimpiku sendiri terjerembab di depan pintu. Kuyup oleh hujan. Seperti pakaian kotor berulangkali kucuci dan kujemur di halaman luas. Pada saat saat seperti itu aku selalu ingat wajah dan matamu saat menatapku; selalu teduh dan meneguhkan. Maka aku yakin pada akhirnya jarak hanya memisahkan raga. Tapi ia tak pernah sanggup menjauhkan mimpi, imaji dan kenangan yang kita semat bersama dalam rindu yang paling diam.
”
”
Helvy Tiana Rosa
β€œ
Jika masyarakat sudah dibuat tidak meyakini kebenaran ajaran agama, maka yang akan dijadikan pegangan adalah akal manusia semata atau hawa nafsu mereka. Tidak ada standar kebenaran. Pada ketika itulah masyarakat akan terseret ke dalam arus nilai yang serba relatif dan temporal. Kebenaran tergantung pada kesepakatan. Agama tidak diberi hak untuk campur tangan untuk menentukan baik dan buruk di tengah masyarakat. (Hal.17)
”
”
Adian Husaini (Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler-Liberal)
β€œ
Begitu kelamnya wajah kejahatan ini, hingga ia bahkan tak mampu bercermin di atas permukaan danau tanpa membuat air danau itu berubah menjadi keruh. - Harsimran Tapasvi, Tawanan Kepedihan
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Cantik itu pilihan. Ketulusan serta bahagia yang selalu kau upayakan hadir di hatimu bagi diri dan orang lain, senantiasa akan memancar hingga wajah. Itulah kecantikan sejati
”
”
Helvy Tiana Rosa
β€œ
Usahlah memperkecilkan apa jua perbuatan baik, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang tersenyum riang
”
”
Zabrina A. Bakar (Hidup Bukan Rahsia Anda, Saya dan Kita)
β€œ
perempuan tu aslinya pemalu. malunya pada mata, lalu perempuan pejam. malu juga ada pada wajah, lalu perempuan tunduk. perempuan itu juga sangat malu pada lidah, lalu perempuan diam.
”
”
Bahruddin Bekri (Penulis Yang Disayang Tuhan)
β€œ
Prof. Syed Muhammad Naquib Al-Attas, seorang pemikir yang dikenal cukup baik oleh dunia pemikiran Barat maupun Islam, memandang problem terberat yang dihadapi manusia dewasa ini adalah hegemoni dan dominasi keilmuan sekular Barat yang mengarah pada kehancuran umat manusia. (Kebingungan Liberalisme, hal.3)
”
”
Adian Husaini (Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler-Liberal)
β€œ
Wajah alam merupakan sesuatu yang tidak dapat dikenal
”
”
Masanobu Fukuoka (The One-Straw Revolution)
β€œ
Entahlah, mungkin semacam keajaiban bahwa seringkali ketulusan yang ada dalam batin seseorang menjelma sinar yang tak pernah pudar di wajah. Padahal mungkin rupa dan penampilanmu biasa saja. Tapi kau indah. Cerlang. Itulah mengapa pada pertemuan pertama kita aku langsung menganggapmu sebagai seseorang yang akan kuabadikan selamanya dalam rinduku.
”
”
Helvy Tiana Rosa
β€œ
semuanya menikmati keindahan lantunan ayat-ayat cintaNya.. wajah-wajah berbagai bangsa yang penuh senyum dan hati-hati yang penuh ketakwaan
”
”
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
β€œ
Kegetiran itu, wajah sayu diantara gemerlap lampu-lampu. kepura-puraan untuk ketidaktahuan yang mutlak kita tahu. Kenapa tidak kita lepaskan saja? mari berbagi wajah, entah senyum atau tangis yang ada dibalik topeng kita. bukankah kita manusia yang sama?
”
”
nom de plume
β€œ
tidak banyak tahu, tentang aku dan hujan di setiap tetesnya luruh jatuh menunuju bumi di setiap bulirnya menyentuh tanah di setiap rinainya menerepa wajah kutitip segenggam rindu kulirih sejuta pinta kupanjat doa dalam harapku semoga senyummu selalu merekah walau berselimut lelap
”
”
majdy
β€œ
Ada saat ketika aku berjalan sendirian di tengah jalan yang sunyi senyap. Ada saatnya aku berpikir, bagaimana aku dapat keluar dari masalah yang berat ini? Ada saat di mana aku bahkan tak tahu pada apa yang bakal terjadi atas hidupku sendiri. Namun justru dalam situasi serupa itu, aku dapat melihat Wajah Kebenaran menyambut diriku di ujung jalan.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Foto pelarian ini akan tampak bagus dalam hitam-putih.” Timur menurunkan kamera yang menutupi sebagian wajah.
”
”
Desi Puspitasari (The Strawberry Surprise)
β€œ
Dia seperti burung merak yang memekarkan seluruh ekornya dan aku tidak dapat memindahkan mataku darinya. Aku bahkan tidak dapat menutup sunggingan senyum dari wajahku.
”
”
Kusumastuti (Blue Vino)
β€œ
Ketika berhadapan ujian-NYA, kata ayah, meski wajah terlihat muram, seakan membendung air mata β€œKau perlu kuat, sayang. Ini urusan-NYA.” [petikan puisi Kata Ayah]
”
”
Ramlah Abdul Rasid (Kumpulan Puisi Perahu)
β€œ
Huruf yang jatuh di wajahmu, menjadi puisi paling rindu.
”
”
Alfin Rizal
β€œ
Lelaki yang tengah menyetubuhi si gadis segera mencabut kemaluannya, meninggalkan bunyi "splosh" yang menjijikan, dan berlari dengan wajah sepucat roti busuk, diikuti ketiga temannya.
”
”
Eka Kurniawan (Beauty Is a Wound)
β€œ
Malam adalah saat aku kembali padamu setelah hari yang melelahkan. Dan kau membuka pintu, menyambutku dengan senyum di wajah, lalu aku berpikir bahwa... belasan jam yang terlewat bukanlah apa-apa.
”
”
Yuli Pritania (Morning, Noon & Night)
β€œ
Seperti cicak yang menempel di dinding, wajah gadis itu menempel di dalam otak saya, tak usahlah saya bawa sampai ke bagian tubuh yang menghasilkan detak. Cukup di otak, tak usah sampai ke jantung hati.
”
”
Cynthia Febrina (Stasiun)
β€œ
Kita sering kali lupa bahwa seseorang terlihat hebat bukan karena ia benar-benar hebat, melainkan karena Allah masih menutupi aib-aibnya. Orang-orang yang memuji kita, membicarakan kebaikan-kebaikan kita, seandainya mereka mengetahui seluruh atau secuil saja aib kita, tentu akan punya pandangan dan penilaian lain.
”
”
Azhar Nurun Ala (Seribu Wajah Ayah)
β€œ
Ada batas ketinggian maksimum untuk hak sepatu. Yang menurutnya patut dikasihani adalah orang-orang yang berupaya untuk mencuat dengan berjinjit di atas kemunafikan, haus akan elu-eluan tak bermakna, yang meletakkan harga dirinya di sewujud tubuh molek, atau seraut wajah cantik tapi mati. Yang menggantungkan jati dirinya di gedung perkantoran mewah bertingkat 40, di besar kecil kucuran kerdit bank, atau di sebuah titel yang memungkinkan mereka membodoh-bodohi sekian banyak orang bodoh lain. Lalu mereka semua tak henti-hentinya merasa letih.
”
”
Dee Lestari
β€œ
Karena jika mengendapkannya, itu sama saja dia masih meletakkan gadis itu di dalam hatinya, di dalam memorinya. Dia masih akan mengingat wajah gadis itu, dan hal seperti ini bukan hal yang bagus untuk kehidupannya nanti.
”
”
Jee (Because It's You)
β€œ
X kepalkan tinju X hari trus berlalu kemarin banyak kisah yg tlah membisu gagu menunggu kaku hanya semakin lesu langit tersaput awan kelabu jalan tak terbatas makin berdebu lama sudah hati ini membiru ma’af ibu nan lugu dalam wajah nan sendu biarlah senyummu bangunkanku pastilah kan kukepalkan tinjuku pada manusia - manusia bermuka palsu buyarkan dunia yang semu { dave4fight }
”
”
David Tri Wijayanto
β€œ
Logika kebebasan individu--asal tidak merugikan orang lain ini telah menjebak Barat dan masyarakat sekular lainnya untuk menerapkan hukum yang berdasarkan pada 'hak individu', seperti dalam kasus hukum zina. Jika zina dihalalkan oleh masyarakat dan negara, lalu apa logikanya negara mau mengharamkan homoseksual? (Hal.11)
”
”
Adian Husaini (Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler-Liberal)
β€œ
Sesungguhnya kebaikan (ketaatan kepada Allah) itu merupakan keceriaan di wajah, cahaya di hati, kelapangan pada rezeki, dan kecintaan di hati manusia. Adapun keburukan (kemaksiatan) merupakan kemuraman di wajah, kegelapan di hati, kelemahan di badan, dan kebencian di dalam hati manusia.
”
”
Ibnu Abbas radhiyallaahu 'anhu
β€œ
7 ALASAN MENCELA DIRI Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku, Pertama kali ketika aku melihatnya lemah padahal seharusnya ia bisa kuat Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket, dihadapan orang yang lumpuh Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah ia memilih yang mudah Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan coba menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan Kelima kali, ia menghindar karena takut, lalu mengatakannya sebagai sabar Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk padahal ia tahu, bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat
”
”
Kahlil Gibran
β€œ
Mereka sungguh tampak bahagia. Seolah tak pernah ada dendam masa lalu. Jantungku berdebar kencang, ya Tuhan, apakah benar yang kulihat? Lama aku merefleksikan apa yang telah terjadi selama ini. Dan kerelaan itu akhirnya muncul saat kulihat wajah mereka bagai ditakdirkan serupa. Itu artinya mereka berjodoh bukan?
”
”
Lea Agustina Citra (Autumn Once More)
β€œ
Pagiku ini Adalah kamu. Tak lain kamu Dan tetaplah kamu. Tidak berubah Hingga pagi berikutnya Berikutnya Dan berikutnya lagi... Wajah pagiku menjelma kamu...
”
”
xN10b
β€œ
Bau Kekasih, kalau boleh aku mahu kikis kulit wajah kamu untuk simpan dalam saku kerana; bila aku rindu aku boleh bau.
”
”
Fazleena Hishamuddin
β€œ
Wajah berseri & senyum tulus akan meringankan beban otot wajah. Lakukanlah, maka kita akan mendapatkan senyum yg lebih banyak.
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono
β€œ
Wajah Ka’bah yg terekam dlm mataku yg terpejam,membuat air mata mengalir lagi.Aku sdg bergerak meninggalkan semua ini&blm tahu kpn kembali
”
”
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
β€œ
Wajah saya emoji-emoji.
”
”
Saharil Hasrin Sanin (Dentang)
β€œ
Banyak dari kita tak sadar. Entah sejak kapan mulai menanggalkan wajah, lalu meraut wajah yang baru lagi. (berkali-kali)
”
”
nom de plume
β€œ
Tahu tidak, tiap sore menjelang, ada sinar wajahmu di situ sedang menyapaku.
”
”
uwan urwan
β€œ
Asal kau tahu, punya keluarga itu menyenangkan. Seberat apa pun hal yang kita hadapi, kita bisa jadi bahagia hanya dengan melihat wajah mereka. Mukai
”
”
Gaku Yakumaru (λŒμ΄ν‚¬ 수 μ—†λŠ” 약속)
β€œ
Kalau aku tak memiliki tubuh indah dan wajah cantik mungkin aku jadi sebagian dari mereka yang dibunuh pelan-pelan itu.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Larasati)
β€œ
Tapi aku kira di situlah letak dari kontradiksinya. Perempuan mati - matian merawat tubuh dan wajah agar tampil cantik dan menawan. Biar kulit jadi putih glowing kata mereka. Dan tentu saja, itu mereka lakukan bukan sekedar untuk menyenangkan diri sendiri. Apa lagi kalau bukan untuk memuaskan mata kita laki-laki. Cantik butuh modal katanya. Jadi jangan salahkan perempuan kalau ngomong demikian. Tapi jangan juga salahkan laki laki, kalau kita coba - coba ambil kesempatan. Sebab ini cara paling gampang untuk membuat perempuan senang; bilang saja mereka cantik! Walau semua tahu, itu cuma pujian semu. Kalau kulit mereka putih, cukup bilang kalau mereka punya kulit idaman para lelaki. Kalau agak gelap kecoklatan, tinggal bilang saja betapa eksotisnya tampilan mereka hahaha... Dan gobloknya, masih banyak wanita yang termakan oleh tipuan buaya serupa itu. Seolah segala nilai dan harga diri mesti dipertaruhkan demi persepsi atau pandangan kita para lelaki atas penampilannya. Padahal ada begitu banyak arti untuk memaknai kecantikan, ada banyak tafsir untuk mengartikan keindahan. Bukankah demikian, Kawan?
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Samundhar se pooch raha hoon uski dayar kya hai... Jaise aashiq khuda se pooche khumaar-e eshgh ki wajah kya hai... Mudda ek kaash se lekar doosre kaash tak ka hi toh hai.. Toh kabhi zahir kar mijaaz main teri raza kya hai...
”
”
Jasz Gill
β€œ
kalau jadi Seorang Perempuan itu jangan hanya Mempercantik Wajah dan Penampilan tapi yang terpenting harus Mempercantik Hati Karena Cinta itu datangnya dari Hati, kalau Hati kita Tulus, Baik pasti dengan sendirinya Cinta yang Terbaik akan datang pada kamu. Gak ada yang lebih menyenangkan selain menjadi diri sendiri, kalau kamu mau berubah, Jangan pernah berubah untuk orang lain tapi Berubahlah untuk diri kamu sendiri, pasti kamu akan lebik baik" – farah
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Aku ingat kenapa aku mencintaimu. Waktu itu pagi dan gravitasi Bumi sedang tidak berbaik hati. Kau yang membelakangiku berbalik dan aku, untuk kali pertama, menatap wajahmu. Lalu kakiku sepertinya tidak bertugas seperti biasa, karena tubuhku bergoyang, tidak tertopang dengan benar. Aku ingat kenapa aku mencintaimu. Saat itu siang. Kita tidak berjumpa dan aku berakhir merindukanmu sepanjang hari. Merana sendiri. Aku ingat kenapa aku mencintaimu. Di kala malam, saat semua manusia beristirahat, dan aku malah terpana, menatap wajah lelapmu dan berpikir keras, mengapa hanya dengan melakukan itu saja aku merasa bahagia? Yang aku tidak ingat... kenapa aku harus berhenti melakukannya?
”
”
Yuli Pritania (Morning, Noon & Night)
β€œ
Kita, siapa pun, sedikit banyak hidup dengan memakai topeng. Soalnya mustahil hidup di dunia yang ganas ini tanpa memakai topeng sama sekali. Di balik topeng roh jahat ada wajah asli malaikat, di balik topeng malaikat ada wajah asli roh jahat. Tidak mungkin hanya salah satu di antara keduanya. Itulah kita.
”
”
Haruki Murakami (First Person Singular: Stories)
β€œ
Menurutku," ucap Ian setelah menimbang-nimbang jawaban seperti apa yang akan diberikannya. "Penjelasan yang masuk akal adalah seorang pria tidak mencintai seorang wanita karena dia cantik, tapi wanita itu terlihat cantik karena dia mencintainya. Kau pernah lihat 'kan, ada pria-pria yang kalian para wanita anggap tampan, tapi memiliki pasangan yang biasa-biasa saja. Terlihat tidak pantas untuknya. Sesuatu yang seperti itu. Karena pria itu mencintai wanita tersebut, di matanya pasti wanita itu cukup cantik untuk membuatnya berpikir bahwa... dia tidak keberatan untuk menatap wajah yang sama setiap harinya. Kebanyakan wanita sepertinya tidak memahami hal ini.
”
”
Yuli Pritania (CallaSun)
β€œ
Apa yang bisa kau lakukan tanpaku, hmm?" gumam pria itu, membuat Hye-Na mendongak sampai wajah mereka berhadap-hadapan. "Kalau begitu kau tidak akan ke mana-mana, 'kan?" tanya gadis itu sambil tersenyum. Pria itu menggeleng enggan. "Tidak. Aku tidak akan ke mana-mana." "Memangnya aku bisa ke mana tanpamu?" lanjutnya dalam sebentuk gumaman tak terdengar.
”
”
Yuli Pritania (Morning, Noon & Night)
β€œ
Kebahagiaan yang membuncah hanya akan terasa bila kita pernah merasakan kepedihan yang dalam. Segala sesuatu memang menjadi lebih jelas karena kebalikan-kebalikannya.
”
”
Nurun Ala (Seribu Wajah Ayah)
β€œ
Ini tidak berarti permainan akan selesai dan aku boleh pergi meninggalkan gelanggang; barangkali peranan akan bertukar!
”
”
Fridolin Ukur
β€œ
Hal apa yang bisa membuatku meninggalkan banyak bekas yang bermanfaat buat orang banyak?
”
”
Nurun Ala (Seribu Wajah Ayah)
β€œ
Kau benar, Minke, wujud dan wajah manusia itu tetap sama, tidak lebih baik daripada di jaman-jaman sebelumnya. Khotbah-khotbah di gereja juga memperingatkan itu berulang-ulang. Dia tetap tinggal makhluk yang tak tahu apa sesungguhnya dia kehendaki. Semakin sibuk orang mencari-cari dan menemukan, semakin jelas, bahwa dia sebenarnya diburu-buru oleh kegelisahan hati sendiri.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
β€œ
Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang Dia tidak ingat bilamana dia datang Kedua lengannya memeluk senapan Dia tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang Wajah sunyi setengah tengadah Menangkap sepi padang senja Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu Dia masih sangat muda Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda
”
”
Toto Sudarto Bachtiar
β€œ
Berani lihat? Berani bayangkan? bagaimana diri kalian yang telah hancur dikoyak kesedihan itu berwujud.. berani bayangkan? Wajah lelah penuh luka yang telah habis disayati sembilu itu berupa. Melihat dirimu mati setiap malam untuk terlahir kembali esok pagi sebagai anak haram kebahagiaan.. Hidup hanya mengajarkan 1 hal, tidak lebih. Ia mengajarkan dengan baik tentang apa itu β€˜kehilangan’.
”
”
Ayudhia Virga
β€œ
Danau dengan air yang amat tenang permukaannya, tapi apa yang ada di dalamnya, ekosistem liar, habitat para monster, hening, dan dalam. Apa yang akan kamu rasakan ketika ada di dalamnya? Seseorang dengan emosi yang amat tenang di raut wajah dan sikapnya, tapi apa yang ada di dalamnya, goncangan kehidupan, pengalaman pahit, kesepian, dan depresi. Apa yang kamu rasakan ketika menjadi dirinya?
”
”
Achmad Aditya Avery
β€œ
Seorang bijak pernah memberikan nasihat serupa ini pada diriku: Bila engkau masih mencari dan belum berhasil menemukan makna kebahagiaan sejati, maka engkau tak perlu berkecil hati. Karena barangkali, engkau terlalu jauh mencari hingga kemudian tersesat. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kebahagiaan sejati tidak berada dalam harapan-harapan yang muluk, dalam angan-angan yang tak terselami atau tersembunyi di tempat yang jauh. Mereka yang telah menemukan tahu, bahwa sesungguhnya kebahagiaan itu berada tak jauh dari sisi kita. Ia bahkan ada di dalam hati kita. Yaitu pada penerimaan kita atas kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Pada setiap hikmat dan kebajikan yang dengan tekun kita tabur dan tanpa kita sadari kemudian kita diberi kesempatan untuk menuainya. Juga pada setiap kesediaan kita berbagi dengan orang-orang yang berkesusahan, pada keiklasan kita memberi kepada mereka yang membutuhkan, pada setiap penghiburan yang kita bebatkan pada luka-luka orang yang sakit dan menderita. Serta seulas senyum yang senantiasa tersungging di wajah kita saat menyambut datang dan berlalunya hari-hari. Pada saat serupa itulah kita akan merasakan makna sesungguhnya dari kebahagiaan sejati.
”
”
Titon Rahmawan (Turquoise)
β€œ
Ada tiga hal yang mencegahku untuk menjadi seorang Muslim." jawab Simoen si Penyembah Api. "Yang pertama adalah kenyataan bahwa sekalipun kalian membenci keduaniawian, tetapi siang dan malam kalian mengejar harta kekayaan. Yang kedua, kalian mengatakan bahwa mati adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi, namun kalian tidak bersiap-siap untuk menghadapinya. Yang ketiga, kalian mengaatakan bahwa wajah Allah akan terlihat namun hingga saat ini kalian melakukan segala sesuatu yang tidak diridhai-Nya.
”
”
Abu Khalid MA. (Seribu Kisah Nabi Khidir dan 9 Tokoh Sufi)
β€œ
Berikan aku 1 pelukan & senyuman, Lalu diamlah... jangan tanyakan apapun Cukup dengarkan laraku... dan biarkan air mata ku jatuh Mungkin hanya dengan cara itu aku bercerita Berikan sentuhan dari usapan halus di punggungku... Agar aku mampu menjadi tegar... Meski hatiku layu... Meski mataku sayu... Setidaknya aku tak memamerkan lara ini pada semua wajah di muka bumi... Dan... dalam pelukan hangat... dalam sentuhan lembut, jangan pernah memintaku untuk sabar.. karena kalimat itu hanya perih dalam kesakitan. diamlah... aku hanya butuh itu sahabat.. tapi... adakah itu?????
”
”
Debra R. Sanchez
β€œ
...Kita hanya manusia yang kerdil yang mendiami daerah-daerah bumi. Kita hidup di sini untuk mencari bekal satu perjalanan hidup ke alam akhirat yang kekal abadi. Orang-orang yang tidak berjuang dalam kehidupan ini akan pergi ke sana jua. Orang-orang yang berjuang memang menyedari dunia ini sementara. Ada sesuatu yang perlu ditinggalkan untuk kebaikan manusia di dunia yang fana ini. Ada juga sesuatu yang diusahakan sebagai bekalan untuk kehidupan abadi di samping Pencipta Yang Maha Agung, Allah. Jika hidup itu ialah menanti perginya pagi dan datangnya petang, menanti perginya petang dan hadirnya dinihari; apalah kemanisan yang dapat dikecap daripada kehidupan sebegitu. Hidup ini ialah perjuangan hidup segigihnya. Manusia yang mengerti tidak akan mengalah terhadap cabaran masa dan tempat. Hidup menjadi indah dengan hadirnya perjuangan. Isyraf Eilmy terasa pernah terbaca sebuah wacana kecil erti kehidupan. Saudaraku. Tegakkan mukamu dan ukir senyuman di wajahmu. Senyuman itu ialah sedekah daripada orang yang punyai harta dan jiwa. Sekuntum senyumanmu ialah wajah sebuah kehidupan yang tidak terhakis oleh kesusahan. Selagi kau menundukkan mukamu lalu merenung kedua-dua belah kakimu, selagi itu kau masih terbelenggu dalam simpulan-simpulan kekusutan yang membalut sudut hatimu. Apabila jiwamu kosong daripada cahaya hidayah, maka kehidupanmu umpama lorong duka lara yang menjerit pekik minta dikasihani, simpang-siur kesepiannya ialah kekeliruan dan kekecewaan yang menerpa sedangkan deru angin semilirnya ialah nyanyian kedukaan yang tidak didendangkan oleh jiwa yang kental. Mengapakah kau rasa tiada lagi keindahan pada mahligai tersergam juga kecintaan terhadap segala kemewahan dan solekan dunia? Mengapakah harus kau mencari suatu kepastian tentang bila akan berakhirnya kehidupan sedangkan baki usiamu tidak pernah menjanjikan rumusan kebahagiaan? Usah lagi kau mimpikan ke manakah perginya kelazatan pada sajian hebat yang terhidang di meja kehidupan. Usah lagi kau kenangkan dari manakah datangnya kepanasan di ruang cinta syahdu penuh keasyikan. Kembalilah kepada martabat diri. β€” ms.9-10, Sarjana Bangsa
”
”
Hasanuddin Md. Isa
β€œ
... Wajah-wajah pengendara adalah wajah para raja jalanan. Wajah-wajah yang mengusung semua lambang kekotaan; keakuan yang kental, manja, dan kemaruk luar biasa. Pamer. Ah, tetapi Karsim tahu, pamer diri itu penting. Karsim pernah mendengar itu diucapkan oleh dalang dalam sebuah pentas wayang.
”
”
Ahmad Tohari (Mata yang Enak Dipandang)
β€œ
Ketika sang Hodja sedang pergi keluar bersama murid-muridnya, ia duduk di punggung keledai dengan wajah menghadap arah ekor si keledai. Para murid bertanya meminta penjelasan. β€œSebagai guru, aku harus berada di depan. Tapi jika aku menghadap ke depan, aku takkan bisa melihat apa yang kalian kerjakan di belakangku. Oleh karena itu, aku duduk seperti ini sehingga bisa mengawasi kalian dengan mudah.
”
”
Nasruddin Hodja
β€œ
Bukan mencari seseorang perempuan yang cantik bahkan sangat cantik karena ada masa kalanya nanti dibuat jelek karena memiliki rautan wajah. Namun mencari perempuan yang ideal seperti bisa masak, bisa mencuci manual, selalu bersemangat, sayang dan cinta kepada kita dan keluarga, itu pastinya dia cantik, tak perlu diragukan lagi
”
”
@danangme
β€œ
Kecantikan, musuhnya yang paling utama adalah masa. Setiap detik yang merangkak, setiap saat yang bergerak, mengajak wajah melupakan bentuk asalnya. Perlahan, merubahkan arah garis-garisnya. Perlahan, tetapi pasti, masa akan menjamah.
”
”
A.D. Rahman Ahmad
β€œ
Jendelaku tak beralaskan kaca Terbuka! Menjemput hembusan angin kehidupan meraba wajah Di dada bermukim warkah lagenda hikayat nusantara dongengan Tun Teja bercengkerama membeningkan mata
”
”
A.D. Rahman Ahmad
β€œ
Malam itu, Pilar Ternera mengompres bengkak di di wajah JosΓ© Arcadio dengan ramuan, meraba-raba botol dan kain di kegelapan, serta melakukan apa saja yang diinginkan berdua sepanjang hal itu tidak mengganggu JosΓ© Arcadio; ia mencoba untuk mencintainya tanpa melukainya. Akhirnya, mereka berdua berada dalam suasana akrab, tanpa menyadari mereka berbisik satu sama lain.
”
”
Gabriel GarcΓ­a MΓ‘rquez (One Hundred Years of Solitude)
β€œ
Kau memang tidak mengganggu siapapun, tetapi mulutmu selalu bungkam. Katanya kau pernah mengalami trauma hebat. Sejak itu kau mulai melupakan wajah. Kau lupa siapa-siapa saja tetanggamu bahkan ketika mereka berpapasan denganmu di pasar. Orang-orang pun mulai malas menyapamu, tak ingin tertular kesedihanmu.
”
”
Intan Paramaditha (Sihir Perempuan)
β€œ
Ketika aku mencari hadrat-Mu maka janganlah Engkau menyembunyikan wajah-Mu Tajallilah kepadaku dengan tajalli yang tidak memeranjatkanku. (Mazmur XXIX)
”
”
Sutung Umar RS (Puisi: Nyanyian Mazmur)
β€œ
Makanya jangan menilai buku hanya dari sampulnya.β€œ β€œEh, aku tidak menilai, hanya menyayangkan. Wajahnya cantik, polos.β€œ β€œBerarti yang boleh merokok atau memakai snus, hanya yang wajahnya jelek?
”
”
Kusumastuti (Berlabuh di Lindoeya)
β€œ
Lagipula, apa ada lagi yang lebih aneh dari kamu? kamu, iya kamu, makhluk yang niscayanya membosankan tetapi malah memiliki kemampuan untuk merasa bosan. Butiran pasir yang selalu merasa dirinya lebih unik dari butiran lainnya di hamparan gurun. Diri-diri jamak yang bertumpukan membentuk noktah. Berjejal seperti sekumpul garis yang membentuk seraut wajah muram. Titik-titik kecil yang berserak terpisah dari garis hubung yang tak pernah terhubung.
”
”
Ayudhia Virga
β€œ
Kamu, iya kamu. Butiran pasir yang selalu merasa dirinya lebih unik dari butiran lain di hamparan gurun. Diri-diri jamak yang bertumpuk membentuk noktah. Berjejal seperti sekumpul garis yang membentuk seraut wajah muram. Titik-titik kecil yang selamanya hilang, terpisah dari garis hubung yang tak pernah terhubung.
”
”
Ayudhia Virga
β€œ
Itu nggak sopan. Wajah nggak berekspresi adalah turunan keluarga kami. Atau bu guru... bilang manusia yang nggak tertawa itu nggak merasakan bahagia? Chihiro nggak boleh sekolah di taman kanak-kanak seperti ini. Mulai hari ini dia akan mengundurkan diri.
”
”
Masami Morio (Omake No Kobayashi Kun 9)