Syukur Ya Allah Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Syukur Ya Allah. Here they are! All 2 of them:

Percaya sama Saya, Allah itu dzat yang paling awal yang berharap hamba-Nya melek literasi. Al Amin ﷺ adalah generasi 'ummi dari kota tua di lembah Bakkah, namun Jibril عليه السلام justru membawa kata pertama Iqra'. Coba kita liarkan sedikit imaji kita di dalam kegelapan gua, yang Nabi ﷺ gemetar oleh suara Jibril. Jangankan membaca buku, buku-buku jari saja tak nampak, pekat. Lalu Allah berfirman, "Iqra'!" Saya yakin pembaca pasti kritis, "kan, ada Jibril yang bercahaya." Oke, tapi biarkan semua pertanyaan yang terlintas tentang kata pertama untuk tafakur nanti. Karena ada kata yang lebih mengena lagi yang dibacakan oleh Penghulu Malaikat saat itu. Yaitu "Yang mengajarkan (manusia) dengan Pena." Nah, jadi mana yang pertama? Baca dulu atau tulis dulu?! Bagi kita para pembelajar @nulisyuk, tentu yang pertama adalah tulis saja dulu. Ya, kan?! Lalu baca lagi, karena Allah akan mengajar manusia apa yang tidak dia ketahui. Kemudian tulis kembali, dengan pemahaman yang kita dapatkan. Baca ulang, agar Allah menurunkan petunjuk. Tulis ulang, baca-tulis-baca-tulis, sampai kita menjumpai hal yang paling meyakinkan. Yaitu kematian. Hingga saat tiba waktunya kita membaca karya kita nanti, Malaikat mengulurkannya lewat tangan kanan. Bukan di telapak tangan kiri yang terpaksa atau bahkan kita membelakanginya. Sembari berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya.” Begitulah seharusnya kita menulis, jujur oleh gerakan hati. Saya adalah contoh dari jutaan manusia yang pernah bercita-cita untuk hidup dari tulisan. Beroleh bayaran dari coretan pena. Bahkan sempat ikut lomba menulis cerita anak, dengan hadiah kursus kepenulisan. Alhamdulillah, di dalam kemenangan pertama itu Saya tidak menerima uang. Meskipun Saya baru menyadarinya akhir-akhir ini. Janganlah, menulis untuk cari duit dan ketenaran. Seolah-olah Allah telah berbisik seperti itu ketika merobohkan niat Saya untuk menulis waktu yang dulu. Semoga, ketika sekarang kembali menulis bersama #nulisyukbatch6 sudah punya niat kuat yang berbeda. Hanya sebagai wujud rasa syukur atas pembelajaran Tuhan di dunia. Yuk Nulis, karena kita sudah banyak membaca ayat-ayat Allah di keseluruhan hidup kita. Aamiin.
Maykl Bogach
Doa Seorang Ibu di Tengah Amuk Peperangan Ya Allah ya Rabb Hari ini mereka membombardir rumah-rumah kami dengan amarah dan kebencian. Hari ini mereka meluluh- lantakkan sawah dan ladang gandum gantungan hidup kami dengan dendam kesumat. Mata dibalas mata gigi dibalas gigi. Apakah dengan seijin-Mu kami harus menerima dahsyat petaka ini? Apakah dengan ridho-Mu mereka layak menimpakan bencana ke atas kepala kami? Sekiranya kesalahanlah yang telah kami perbuat, maka berikanlah kami keiklasan untuk menerimanya sebagai hukuman. Sekiranya dosa kamilah yang jadi penyebab, maka karuniakanlah petunjuk dan ampunan-Mu agar kami terhindar dari mara bahaya. Biarlah hari ini kami jemput raga anak-anak kami yang terkapar di antara reruntuhan bangunan dan pecahan puing-puing. Biarlah kami kuburkan jasad-jasad saudara kami yang telah mati, agar mereka layak menghadap ke haribaan-Mu. Tapi demi keagungan nama-Mu susutlah air mata kami, karena hanya Engkaulah satu-satunya tempat bagi kami berserah diri. Sekiranya saja masih ada rasa kemanusiaan di bumi di mana tempat kami tinggal. Sekiranya kami pantas untuk setia mengharapkan belas kasih-Mu. Maka berilah kami kedamaian untuk hidup bersama sebagai saudara. Sebab demikianlah yang telah Engkau janjikan dulu kepada Ibrahim, Ismail dan Ishaq. Sebagaimana pengharapan dan rasa syukur senantiasa hidup di dalam hati manusia yang hidup dan taat bersujud di hadapan kemuliaan nama-Mu, maka lindungilah kami, seluruh anak cucu keturunan Adam.
Titon Rahmawan