Skripsi Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Skripsi. Here they are! All 13 of them:

β€œ
Membuat judul skripsi ternyata tidak semudah membuat judul karangan β€˜Liburan ke Rumah Nenek
”
”
Orizuka (The Chronicles of Audy: 4R)
β€œ
Hidup ini bagai skripsi, banyak bab dan revisi yang harus dilewati. Tapi akan selalu berakhir indah, bagi yang pantang menyerah.
”
”
Alitt Susanto (Skripshit: Kisah Sesat Mahasiswa Abadi)
β€œ
Nikmat SKRIPSI adalah ketika kamu mengenangnya.
”
”
Hilaludin Wahid
β€œ
Persahabatanku dengan kata-kata tidak jauh beda dari persahabatan sang pelukis dengan lukisannya, sang pelari dengan kakinya, sang ilmuwan dengan bukunya, sang penerjemah dengan kamusnya, sang dokter dengan alat-alat kedokterannya, sang akuntan dengan kalkulatornya, sang pemimpi dengan impiannya, aktivis dengan pemikiran serta orasinya, sang Edison dengan lampunya, sang pemimpin dengan kebijaksanaannya, sang penyusun skripsi dengan jurnal serta analisisnya, sang koki dengan masakannya, sang putri tidur dengan gulingnya.
”
”
Achmad Aditya Avery
β€œ
Wahai tuhan yang mahaskripsi lancarkanlah segala revisi agar kami tak ngulang seabad lagi.
”
”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)
β€œ
Untuk Indonesia bangsa ini bisa berkembang dengan regenerasi yang baik bukan karena selembar IPK yang tinggi, tapi karena soft dan hard Skill yang di banggun dengan baik. Semua dosen harus bisa menjadi lagend bukan cuma di kenang dengan pemberian tugas tugasnya
”
”
Kampus-INDO, Dekdibud
β€œ
Untuk Indonesia bangsa ini bisa berkembang dengan regenerasi yang baik bukan karena selembar IPK yang tinggi. Tapi karena soft dan hard Skill yang di banggun dengan baik. Semua dosen harus bisa menjadi lagend bukan cuma di kenang sebagai pemberian tugas tugas BODOH
”
”
Kampus-INDO, Revolusi Dekdibud
β€œ
AYo Berubah Kampuz NegriKu!! Jangan banyak mencetak sarjana dengan kumpulan IPK dan tugas tugas Cetaklah mereka dengan ke ahlian bukan selembar kertas Semakin banyak kertas anda cetak semakin banyak hutan yang gundul semakin banyak anda mencetak ke ahlian semakin maju & berkembang bangsa ini
”
”
Kampus-INDO, Revolusi Dekdibud
β€œ
Di satu pihak saya ingin menyempurnakan hasil kerja saya, dan di lain pihak saya ingin menggarap soal lain yang memang tidak dapat saya elakkan. Misalnya saja, dapatkah saya mengabaikan kuliah-kuliah saya untuk mencapai gelar sarjana, sementara saya menyempurnakan skripsi sarjana muda saya supaya skripsi ini dapat saya terbitkan sebagai buku? Saya harus memilih. Dan, pilihan yang gampang adalah: apa adanya, asal selesai. (Charles Lebourne)
”
”
Budi Darma (Orang-Orang Bloomington)
β€œ
Kalian yang baru lulus Ingat INI!!! pagi yang indah jangan di cemari oleh kemalasan-----> hari yang Indah ini jangan di kotori oleh kecemasan--> Punya ilmu jangan diam tapi bicaralah---> Masa depan itu sakral jangan takut untuk berkompetisi
”
”
Kampus-INDO, Revolusi Dekdibud
β€œ
Haiii MKOM Ngerjain Tesis-nya berbulan-bulan Presentasi Sidang-nya 10 menit aja Ngadepin PERTANYAAN penguji nya 1 jam Nunggu hasil LULUS sidang nya 5 menit Eh, mindahi TALI TOGAnya cuma 30 detik Semoga ilmunya berguna bertahun tahun untuk Negriku
”
”
Kampus-INDO, Dekdibud
β€œ
Hai kawan bukan ujian tesis nanti yang harus di khawatirkan. Akan tetapi ujian hidup yang akan anda lalui setelah lulus wisuda kelak, "Semoga ilmu yang anda miliki dapat bermafaat bagi orang lain dan bangsa ini
”
”
Kampus-INDO, Revolusi Dekdibud
β€œ
Setiap hidup manusia meretas sebuah jalan menuju diri sendiri, suatu rintisan dalam perjalanan yang begitu rupa; menangkap isyarat-isyarat sepanjang jalan. Tidak seorang pun benar-benar dan utuh menjadi dirinya sendiri--ada yang dengan kedunguan, ada yang lebih cerdik, setiap orang berusaha sebaik mungkin. Setiap manusia membawa jejak-jejak kelahirannya--kesederhanaan dan cangkang dari zaman prasejarahnya--dalam dirinya sampai akhir hayatnya. Sebagian tidak pernah menjadi manusia, tetap menjadi katak, cecak, atau semut. Sebagian menjadi manusia dari pinggang ke atas, tetapi pinggang ke bawah ikan. Setiap orang menampilkan sebuah perjudian sebagai bagian dari alam dalam penciptaan manusia. Kita memiliki asal-muasal yang sama, ibu kita; kita semua berasal dari pintu yang sama. Tapi kita masing-masing--mencoba memahami kedalaman pikiran--berjuang menjemput takdir. Kita dapat memahami satu sama lain, tapi masing-masing kita hanya mampu memahami diri kita demi kita sendiri." (Sejumput prolog dari Hermann Hesse dalam novel "Demian" terjemahan Sovia V. P. yang saya kutip untuk lembar pembuka skripsi)
”
”
Hermann Hesse (Demien: The Story Of Emil Sinclair's Youth)