Senja Di Jakarta Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Senja Di Jakarta. Here they are! All 5 of them:

β€œ
Yang terinjak telah melawan, dan yang melawan telah terinjak.
”
”
Mochtar Lubis (Senja di Jakarta)
β€œ
Saimun pondered. How come that when something is difficult to get or you don’t have it, and you just get a chance to taste it for a moment, a small matter can become so big, doubling, trebling, growing ever larger? This morning one kretek cigarette dominated his whole soul. As if his life depended on one cigarette and if he could get that cigarette his life would be prolonged, as it were, for ever. One cigarette could fulfill his existence.
”
”
Mochtar Lubis (Senja di Jakarta)
β€œ
Orang Amerika itu penuh curiga pada bom atom atau bom hidrogen mereka sendiri, tidak percaya pada diri mereka sendiri, dan orang Rusia juga sama-sama saling tidak percaya antara mereka, orang Asia tidak percaya pada orang Barat, dan Barat takut dan tidak percaya pada Asia. Rasialisme di Afrika Selatan, politik kulit putih Australia, curiga bangsa asing di Indonesia dan negara-negara Asia lain, diskriminasi Negro di Amerika, ini semuanya berdasar pada tidak percaya. Karena manusia tidak percaya pada manusia, tidak percaya bahwa manusia sama manusia bisa dan harus sama-sama hidup. Si komunis begitu, si demokrat begitu, si imperialis begitu, si merdeka begitu. Semuanya sama saja.
”
”
Mochtar Lubis (Senja di Jakarta)
β€œ
Matahari tua, Hai selamat malam wahai sang surya yang sedang di lahap oleh gemerlap bintang Ku rindu kemilau jinggamu yang selalu menyipitkan mataku namun sangat sedap dinikmati dengan mata telanjang Ku rindu saat jinggamu tersungkur tergantikan oleh awan kelabu Saat itu juga... Ku rindu bercengkarama dengan asap Ibu Kota menaiki kuda mesin dan menikmati sepotong senja yang telah hilang bersamamu. Sampaikan rinduku padanya wahai senja abadi.
”
”
silviamnque
β€œ
...betapa jika sesuatu amat sukar didapat atau tidak dipunyai, dan orang mendapat kesempatan untuk menikmatinya sebentar, maka soal-soal kecil menjadi besar artinya, berlipat-lipat ganda
”
”
Mochtar Lubis (Senja di Jakarta)