Pemimpin Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Pemimpin. Here they are! All 49 of them:

β€œ
Menjadi presiden itu berarti melayani dengan segenap hati rakyat yang meminta suka dan menyerahkan jutaan keranjang dukanya padamu...
”
”
Abdurahman Faiz (Untuk Bunda dan Dunia)
β€œ
Ketika Hitler mulai membuas maka kelompok Inge School berkata tidak. Mereka (pemuda-pemuda Jerman ini) punya keberanian untuk berkata "tidak". Mereka, walaupun masih muda, telah berani menentang pemimpin-pemimpin gang-gang bajingan, rezim Nazi yang semua identik. Bahwa mereka mati, bagiku bukan soal. Mereka telah memenuhi panggilan seorang pemikir. Tidak ada indahnya (dalam arti romantik) penghukuman mereka, tetapi apa yang lebih puitis selain bicara tentang kebenaran.
”
”
Soe Hok Gie (Catatan Seorang Demonstran)
β€œ
Islam adalah guru serta pembimbing ilmu pengetahuan, dan pemimpin serta bapak dari segala pengetahuan. (Said Nursi)
”
”
Habiburrahman El-Shirazy (Api Tauhid)
β€œ
Demi tercapainya cita-cita kita, para pemimpin politik tidak boleh lupa bahwa mereka berasal dari rakyat, bukan berada di atas rakyat.
”
”
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
β€œ
Jadilah pohon dan jangan jadi rumput. Rumput itu tampaknya sama, sering diinjak-injak dan susah dikenali. Kalau pohon, meskipun kecil, tetapi akan tampak, mudah dikenali, dan bisa dijadikan sebagai tetenger atau patokan. Apalagi bila pohon itu besar, bisa menjadi peneduh orang di waktu panas. Bahkan bila sudah demikian besarnya, bisa jadi peneduh di kala hujan. Tambahan lagi, sebuah pohon yang besar selain memiliki daun yang rindang juga akan mempunyai batang yang kokoh dan akar yang kuat mencengkeram, susah dirobohkan sekalipun diterpa angin kencang. Jadilah pemimpin yang mengakar, seperti pohon. Untuk menjadi pohon yang baik seseorang harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan kekayaan batin. -Sarwo Edhie Wibowo
”
”
Alberthiene Endah (Ani Yudhoyono Kepak Sayap Putri Prajurit)
β€œ
Untuk merealisasikan gagasan Melayu yang menepati ciri khairu ummah, kita memerlukan pemimpin yang membina bangsa, bukan pemimpin yang membesar diri dan memperkayakan kroni.
”
”
Siddiq Fadzil
β€œ
Masyarakat berbudaya ilmu tidak akan boleh, dan tidak akan redha ditipu oleh pemimpin mereka di setiap lapangan kehidupan.
”
”
Wan Mohd Nor Wan Daud (Budaya Ilmu: Satu Penjelasan)
β€œ
Ini bukan pertama kali kita kalah, tapi kini pemimpin kita meraikannya seolah kita menang. (Tentang Perjanjian Damai Oslo antara Israel-Palestin)
”
”
Raja Shehadeh (Palestinian Walks: Forays into a Vanishing Landscape)
β€œ
Manusia adalah makhluk merdeka. Tapi kelainan untuk menjadikan manusia sebagai budak adalah gangguan jiwa pada pemimpin negara yang menyerang negara ini.
”
”
Ariestanabirah (Shot Of Mystery)
β€œ
Dua hal aku benci dalam hidup: September dan pohon mangga. September tidak pernah mau beranjak dari rumah. Betah. Ia sibuk meletakkan neraka di seluruh penjuru. Di ruang tamu. Di ranjang. Di meja makan. Bahkan di dada. Batang pohon mangga tetap selutut persis prasasti batu. Ia berdiri mengekalkan dosa-dosa dan dosa adalah pemimpin yang baik bagi penyesalan-penyesalan.
”
”
M. Aan Mansyur (Kukila)
β€œ
Rakyat berasal dari kata ro'iyah artinya kepemimpinan, maka rakyat hakekatnya pemimpin tertinggi diatas presiden, gubernur dan lain sebagainya. Umat dari kata umm artinya ibu yaitu serumpun, sekelompok, segolongan, dan masyarakat dari kata syirkah artinya berserikat yaitu beberapa kelompok yang mempunyai tujuan yang sama.
”
”
Emha Ainun Nadjib
β€œ
Seorang pemimpin terlebih dahulu mesti mengakui hak-hak sipil rakyat. Janganlah mengharap rakyat memenuhi kewajibannya terhadap negara, bila hak-hak sipilnya tidak terlindungi.
”
”
Anand Krishna (Indonesia Under Attack! Membangkitkan Kembali Jati Diri Bangsa)
β€œ
sebuah bangsa tidak akan kehilangan sosok pemimpin selama pemudanya sering bertualang di hutan,gunung, dan lautan.
”
”
Henry Dunant
β€œ
Pemimpin yang lembek bukan hanya akan membunuh dirinya sendiri, melainkan juga bakal menghancurkan organisasi. Apakah kita ingin mendorong sebongkah batu besar ke puncak gunung hanya untuk membiarkannya jatuh menggelinding?
”
”
Hendri Teja (Tan: Sebuah Novel)
β€œ
Selama ini kulihat hidup semakin rumit. Banyak orang tega membunuh hati nurani dengan tangan mereka sendiri. Kusaksikan tangan-tangan politik semakin kotor, meraih kemenangan demi kepentingan sendiri. Pemimpin saling berebut nasi. Pemimpin yang bahkan tak bisa memimpin hidup mereka sendiri. Lumpur menggenangi ratusan rumah, mesjid, sekolah, warung nasi, juga kenangan. Lumpur panas yang tumpah karena uang dan ketidakpedulian. Bahkan ada juga yang membunuh dengan mengatasnamakan agama. Beberapa orang dilarang beribadah di tempat ibadah mereka sendiri. Di mana ada proyek sosial, di sana cenderung ada penipuan. Banyak orang kehilangan hati mereka sendiri. Keluarga merindukan kehangatan.
”
”
Iwan Setyawan (Ibuk,)
β€œ
Kita diminta menjadi budayawan patriotik yang jujur; berani mengkritik persekitaran dan negara tanpa berasa khuatir dituduh tidak setia atau berkhianat kerana sebagai pencinta tanah air, kita sedang berperang dengan kejahatan bangsa kita. Pihak yang berkhianat ialah budayawan yang memuji dan mendewakan pemimpin dengan niat mengambil hati (salah atau benar) bagi kepentingan dirinya. Salah atau benar ini adalah tanah air kita. Lantaran itu kita berani mengkritiknya dan berani mempertahankannya.
”
”
Baharuddin Zainal (Monolog Kecil: Tahun-Tahun Gelora)
β€œ
Rakyat melahirkan para pemimpin. Bukan sebaliknya. Seorang pemimpin terlebih dahulu adalah anak bangsa. Bagian dari rakyat jelata. Bila rakyat tertindas, maka kemungkinan besar pemimpin yang lahir pun menjadi penindas. Ia sudah terbiasa ditindas, maka setelah meraih kekuasaan, terlebih dahulu ia akan membalas dendam.
”
”
Anand Krishna (Indonesia Under Attack! Membangkitkan Kembali Jati Diri Bangsa)
β€œ
Penekanan kepada ilmu sebagai satu kuasa (knowledge is power) membuat pemimpin dan pentadbir merancang dan melaksanakan dasar yang boleh mengembangkan ilmu, dan sekali gus mendapat kekuatan baru dalam hal tersebut. Kuasa Barat yang menjajah negara lain semuanya meletakkan peranan besar ilmu terutama dari segi memahami bahasa, pemikiran, budaya dan tradisi jajahan takluknya. Penekanan ini telah berjalan dengan teratur dengan gigih sehinggalah menimbulkan bidang pengajian baru, yang mengenai dunia Asia-Afrika disebut "Orientalisme".
”
”
Wan Mohd Nor Wan Daud (Budaya Ilmu: Satu Penjelasan)
β€œ
Para pemimpin atau bos berusaha keras menghidupkan citra Bapak sebagai seorang ayah yang penuh perhatian sekaligus mampu memenuhi harapan tanpa batas anak-anak atau bawahannya.
”
”
Saya Sasaki Shiraishi
β€œ
Jika para pemberi suara tidak tahu alat terpenting yang dimanfaatkan pemimpin mereka, bisakah bangsa tersebut mengklaim sebagai bangsa yang demokratis?
”
”
John Perkins (The Secret History of the American Empire: Economic Hit Men, Jackals & the Truth about Global Corruption)
β€œ
Pemimpin yang lahir dari serangan fajar, kelak, kursinya hanya akan jadi pasar.
”
”
Ilham Gunawan
β€œ
Tak perlu menjadi pejabat untuk menjadi pemimpin karena kita adalah Pemimpin untuk diri kita sendiri. Belajarlah memimpin diri kita sendiri
”
”
Harly Umboh
β€œ
Pemimpin itu harus pragmatis. Benar. β€œPragmatisme dengan visi”. Bisa menunjukkan arah dan bisa mengerjakannya
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono
β€œ
Sebagai pemimpin itu, kita harus sanggup berkorban dan berani mengambil risiko.
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono
β€œ
Aku selalu menyangka kemuliaan itu kalau seseorang berada di depan. Memimpin. Atau berkhotbah, mengajari, bertaushiyah di depan, di panggung. Tapi Allah menunjukkan sesuatu yang lain.
”
”
Dian Nafi (Once More Ramadhan)
β€œ
kuasa dan jari pemimpin tiba-tiba lembik dan cair atau tiba-tiba mengalir ke paya hiba seorang pengemis atau wang dari banknya tiba-tiba menjadi tali gantung menjerat lehernya sendiri. (bagaimana kalau)
”
”
T. Alias Taib (Seberkas Kunci)
β€œ
Selamat datang, peziarah. Aku telah menantikanmu, di hadapanmu Cyrus berbaring, Raja Asia, pemimpin dunia. Yang tertinggal dari dirinya hanyalah debu. Janganlah kau iri padaku - Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan
”
”
Tasaro G.K.
β€œ
Pemimpin politik Melayu itu, di mana jua duduknya (baik dalam BN ataupun dalam pembangkang), dia mestilah pertama-tama menjadi pemimpin bagi orang Melayu dahulu; dan seterusnya baru menjadi pemimpin untuk semua keturunan dan agama dengan penuh keadilan; tidak menindas dan merampas peluang dan hak-hak kaum lain. Dia bukan sahaja membela Islam, nasib dan kebudayaan Melayu, tetapi boleh dilihat tidak berbelah hati untuk membela kepentingan Islam serta Melayu.
”
”
Baharuddin Zainal (Monolog Kecil: Tahun-Tahun Gelora)
β€œ
Penduduk Malaysia mudah teruja oleh pilihan raya kecil atau besar kerana politik sudah menjadi budaya bagi kebanyakan orang, dan profesion bagi sesetengah orang. Tidak semua rakyat memahami pilihan raya sebagai satu proses demokrasi bagi memilih pemimpin yang amanah untuk berkorban memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan negara. Orang lebih tertarik pada peristiwa perdebatan kempen, hujah menjatuhkan lawan, dan lebih-lebih lagi apabila ada tanda-tanda kemungkinan calon pembangkang menewaskan calon parti kerajaan.
”
”
Baharuddin Zainal (Monolog Kecil: Tahun-Tahun Gelora)
β€œ
Kekeliruan umum dalam kehidupan demokrasi adalah penumpuan harapan rakyat pada seorang calon pemimpin yang figur dan gagasannya kini dianggap sangat tepat dan akan tetap konsisten serta konsekuen mewakili aspirasi rakyat yang memilihnya pada saat dia memegang tampuk kekuasaan negara.
”
”
Toba Beta (Master of Stupidity)
β€œ
Apabila burung kukuk tidak mau berkicau, bujuklah.
”
”
Kitami Masao (The Swordless Samurai: Pemimpin Legendaris Jepang Abad XVI)
β€œ
Penyakit, musibah, dan perang barangkali memang bisa membunuh jutaan orang. Tetapi apatisme, selalu berhasil menghancurkan ratusan tahun peradaban.
”
”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia
β€œ
Ketika Indonesia merebut kemerdekaannya dan berhasil menjadi negara berdaulat penuh, beragam pandangan antikapitalisme sedang berada di atas angin. Saat itu sudah tercipta dukungan luas terhadap sistem ekonomi yang 'terpimpin'... Kapitalisme sebagai suatu bentuk organisasi ekonomi yang dapat diarahkan untuk mencapaik kemakmuran umum... merupakan gambaran yang sama sekali tidak menarik bagi para pemimpin Indonesia.
”
”
Benjamin Higgins (Economic Development)
β€œ
Seorang diktaktor memiliki suatu partai di belakangnya yang selalu siap mengambil kekuasaan. Sukarno tidak punya. Sukarno tidak memiliki organisasi yang mendukungnya. Seorang diktaktor memerintah dari tahtanya. Soekarno tidak berada di tengah rakyat. Sukarno adalah rakyat. Tidak, kawan, aku bukan Hitler. Jika benar bahwa seorang pemimpin yang dikaruniai daya tarik dan wibawa untuk menggerakkan orang banyak itu seorang diktaktor, biarlah dikatakan aku seorang diktaktor yang berbuat kebajikan.
”
”
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
β€œ
Di antara pertikaian antarmazhab yang mengakibatkan pergolakan dan kekacauan adalah pertikaian antara mazhab Ahlus Sunnah dan Rafidhah pada tahun 655H. Pertikaian ini dimenangkan Ahli Sunnah sehingga bertambahlah kebencian kaum Rafidhah terhadap kalangan Ahlus Sunnah. Wazir Ibn al-β€˜Alqami yang menganut mazhab Rafidhah menekan kaum Muslim Ahlus Sunnah dan meminta Hulagu Khan, pemimpin Tartar menyerang wilayah Islam. Permintaan ini dipenuhi Hulagu Khan yang berhasil menduduki Baghdad, menjatuhkan khalifah dan menghapus sistem kekhalifahan dan membantai penduduk tanpa pandang bulu sehingga kota itu banjir darah.
”
”
Yusri Abdul Ghani Abdullah (Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern)
β€œ
Menurut Higgins, dengan menolak kapitalisme para pemimpin republik yang muda itu hendak mengubah perekonomian kolonial menjadi perekonomian nasional yang berdasarkan pada prinsip koperasi. "Semua pihak memberi kata-kata manis bagi tujuan nasional untuk 'mengatur sistem perekonomian berdasarkan koperasi.'" Tetapi, kata Higgins lebih lanjut, "Tujuan tersebut kurang memiliki definisi yang jelas." Kendati masih abstrak dan secara konseptual tak jelas juntrungannya banyak pemimpin Republik yakin bahwa masyarakat koperasi, the co-operative society, merupakan "jalan tengah antara komunisme dan kapitalisme-monopoli yang tak terkendali.
”
”
Rizal Mallarangeng (Mendobrak Sentralisme Ekonomi: Indonesia 1986-1992)
β€œ
Rakyat yang nasionalis hendaknya belajar menghemat energi. Pemimpin dan pemerintahan yang nasionalis hendaknya memikirkan cara-cara penghematan, bukan mengeksploitas sisa sumber daya alam yang kita miliki. Kembangkan sistem transportasi massal yang memadai, sehingga jumlah kendaraan di jalan raya berkurang. Dengan sendirinya pemakaian bahan bakar akan berkurang. Hentikan pembangunan menara-menara perkantoran dan apartemen-apartemen tinggi di perkotaan. Biarlah penghijauan di kota-kota besar tetap terpelihara. Pembangunan di daerah-daerah terpencil lebih diperhatikan. Biarlah orang di desa mendapatkan pekerjaan di desanya sendiri. Sehingga mereka tidak perlu menambah beban metropolis. Pembangunan harus merata, harus horizontal, tidak vertikal.
”
”
Anand Krishna (Indonesia Under Attack! Membangkitkan Kembali Jati Diri Bangsa)
β€œ
Demokrasi Indonesia, yang banyak disalahpahami di luar negeri kami, didasarkan pada prinsip mufakat, bukan pada jumlah suara. Kami tidak lagi memakai sistem demokrasi Barat ini yang didasarkan atas suara terbanyak, dimana 51 persen suara berhak untuk menang sementara yang 49 persen menggerutu. Sebagaimana yang telah kami alami dengan 40 partai politik, golongan yang tidak puas membalas dengan menghantam lawannya. Ini adalah jalan yang baik bagi suatu bangsa yang masih muda ubtuk menghadapi perkembangannya sendiri. Untuk mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi Indonesi di atas mana Undang-Undang Dasar '45 disusun, aku menyarankan musyawarah untuk mufakat, suatu modus operandi yang asli dari suku-suku bangsa Indonesia. Selama beribu-ribu tahun para kepala desa dari Kepulauan Indonesia menjalankan pemerintahan dengan duduk bersama di sebuah dewan, dimana setiap suku itu mengajukan masalahnya melalui alasan-alasan yang menyakinkan. Setelah itu, salah seorang akan berkata, "Alasan saudara memang baik, tetapi aku tetap berfikir lebih baik begini." Yang lain berkata "Saya tidak sepenuhnya setuju, tapi memang ada beberapa hal yang baik dari pendapat Saudara itu." Musyawarah selanjutnya mengambil dari sini dan sana, itulah akhirnya yang disebut mufakat. Singkat kata, setiap orang menyumbangkan suatu pemikiran. Dalam Demokrasi Terpimpin yang menjadi unsur kunci adalah kepemimpinan. Setelah mendengarkan pandangan umum dan pandangan yang menentang, pemimpun rapat menyimpulkan pokok-pokok yang dibahas menjadi satu keputusan yang disetujui setiap pihak. Tidak ada pihak yang menang secara mutlak dengan menyingkirkan pihak lain. Hanya kepemimpjnan yang kuat yang mampu memadukan keputusan terakhir, kalau tidak demikian sistem ini tidak akan berjalan. Sang Pemimpin, apakah dia seorang kepala desa, apakah dia Bung Karno, ataukah dia seorang menteri yang berwibawa, menggabungkan sejumlah pendapat si anu, ditambah sedikit pendapat si polan, dengan selalu memperhatikan untuk menggabungkan berbagai pendapat yang berlawanan. Kemudian dia menyajikan hasil terakhirnya dan berkata, "Baiklah, Saudara-saudara, beginilah jadinya dan saya harap saudara semua setuju..." Ini tetap demokratis, karena setiap orang memberikan pendapatnya. Mengatakan hal ini sebagai sistem komunistis, jelas sangat menggelikan.
”
”
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
β€œ
Kalau sudah untuk kepentingan rakyat, kalau kita sudah bekerja untuk pembangunan bangsa, jangan terkait dengan identitas partai politik, golongan, apalagi identitas seperti suku, agama, etnis, daerah dan golongan. Tinggalkan itu semua, kita sebagai pemimpin, leader, sebagai manajer, sebagai planner, yang harus mengelola semua permasalahan itu secara nyata.
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono
β€œ
Produk kami meliputi treadmill, elliptical, dan bike. Lingkup penggunaannya sebagai sarana olahraga di rumah, gym, apartemen, dan hotel. Kami memiliki dedikasi terhadap inovasi, pengembangan, tren terkini, serta membangun sistem pelanggan (reseller, distributor, agen profesional) yang menawarkan berbagai kemudahan yang menguntungkan. iReborn memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam industri kebugaran dan menjadi pilihan utama bagi individu cerdas.
”
”
Sport Media (Champions Uncut)
β€œ
Untuk jadi pemimpin besar memang harus mengalami banyak ujian terlebih dulu, sehingga bisa bersikap rendah hati dan melayani orang lain. Pemimpin harus mau berkorban dan bekerja keras. Nilai-nilai kepemimpinan ini ada di seluruh dunia.
”
”
Maisie Junardy (Man's Defender (Distinguished Trilogy, #1))
β€œ
Terkadang yang kamu perlukan adalah terjun dan terlibat pada akar masalah untuk memperbaiki keadaan
”
”
Arief Subagja
β€œ
Saya Presiden. Saya pemimpin. Saya harus kuat dan sehat. Tanggung jawab saya besar. Saya bisa. Saya bisa...
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono (Selalu Ada Pilihan)
β€œ
Kau tahu, kita semua telah tumpul karena digosok oleh ilusi tentang masa depan. Kita semua sudah jadi orang konyol, karena kita sudah memboroskan semua waktu kita untuk menjadi pemimpin, sementara diri kita sendiri perlu diselamatkan. Siapa yang akan menyelamatkan diri kita sendiri, kalau semua kita merasa jadi pemimpin?
”
”
Putu Wijaya (Lho)
β€œ
Wak Katok pun tahu, bahwa tak ada yang lebih hina dan celaka dari seorang pemimpin yang gagal, dari seorang raja yang gagal, yang kelemahan-kelemahannya telah terbongkar dan tak berhasil pula membuktikan kekeramatan dirinya sendiri, yang selama ini dipuja-puja orang.
”
”
Mochtar Lubis (Harimau! Harimau!)
β€œ
Untuk alasan yang amat berbeda, pribadi yang pemalu dan introver mungkin memilih untuk menghabiskan hari mereka dengan bekerja di belakang layar seperti mencipta atau meneliti, atau menggenggam tangan orang lain yang sedang sakit berat β€” atau dalam posisi pemimpin yang mereka laksanakan dengan kompetensi yang tenang. Ini bukanlah peran-peran alfa, tetapi manusia yang memainkannya tetaplah tokoh-tokoh panutan.
”
”
Susan Cain (Quiet: The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking)
β€œ
Jika Parks berbicara lewat tindakannya, dan jika Musa berbicara lewat saudaranya Harun, pada masa ini jenis lain dari pemimpin introver berbicara lewat internet.
”
”
Susan Cain (Quiet: The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking)
β€œ
Siapa yang berhak membuat definisi dan mengklaim diri sebagai yang paling ’beradab’? Catatan Butet memperlihatkan kelumpuhan teori di hadapan pengalaman manusia dan fakta-fakta tentang keseharian mereka. Sebaliknya, si pemilik pengalaman itulah yang paling berhak atas definisi dan teori tentang diri dan kehidupannya. Buku ini mengoreksi banyak hal yang secara umum diasumsikan, diyakini, dan disebarkan oleh kaum cerdik pandai, politisi, pengusaha, pemimpin agama, dan siapa pun pemegang kekuasaan dominan. Seluruh isinya membawa saya pada perenungan panjang tentang makna peradaban, dan tentang ’keindonesiaan’. Kerja masih jauh dari selesai…. Terima kasih, Butet
”
”
Maria Hartiningsih (Sokola Rimba: Pengalaman Belajar Bersama Orang Rimba)
β€œ
Ada dua orang yang punya tanggung jawab yang luar biasa, yaitu para politisi dan yang kedua adalah para pemimpin militer. Kalau ada salah dalam pengambilan keputusan tentang perang, bukan salahnya jenderal, laksamana, marsekal, tetapi Kesalahan para pemimpin politik.
”
”
Susilo Bambang Yudhoyono