Nabi Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Nabi. Here they are! All 100 of them:

It was you Nabi. It was always you. Didn't you know?
Khaled Hosseini (And the Mountains Echoed)
Alangkan nabi juga tidak mampu memuaskan hati semua, inikan aku yang kecil, dengan impian-impian dan harapan-harapan aku yang kecil, yang apalah nilainya berbanding kehendak-kehendak mereka yang penting.
Wani Ardy (Langit Vanilla)
A fundamental aim of Mawlid al-Nabi a is to attain love and proximity of the Prophet and to revive the believer’s relationship with his most revered person.
Muhammad Tahir-ul-Qadri
Di zaman milenial ini, satu-satunya yang paling patut untuk kita idolakan dan kita cintai, adalah beliau yang hidup tanpa Facebook, Instagram atau Twitter, namun memiliki 1,7 milyar followers. Beliau, adalah Nabi Muhammad SAW.
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia
Sejak jaman nabi sampai kini, tak ada manusia yang bisa terbebas dari kekuasaan sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan karena gila. Bahkan pertama-tama mereka yang membuang diri, seorang diri di tengah-tengah hutan atau samudera masih membawa padanya sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan menguasai, orang berpolitik.
Pramoedya Ananta Toer (House of Glass (Buru Quartet, #4))
Manusia Indonesia tidak jera ditangkap sebagai koruptor, tetapi berpikir besok harus lebih matang strategi korupsinya. Mereka melakukan hal-hal melebihi saran setan dan ajaran iblis, pada saat yang sama bersikap melebihi Tuhan dan Nabi
Emha Ainun Nadjib
Hadist riwayat Abu Bakar menyatakan bahwa Nabi bersabda, “Allah mengangkat derajatmu bukan melalui banyaknya salat dan berpuasa, namun berdasarkan kebaikan hatimu.
Martin Lings
Mengenai kebutaan hati dan cara penyembuhannya, Nabi berkata, “segala sesuatu yang berkarat ada pengkilapnya, dan pengkilap hati adalah mengingat Allah.
Martin Lings
..Pamanku yang berjiwa lapang dan merupakan umat Nabi Muhammad yang amat pemurah, menyediakan kopi miskin dalam menu warungnya. Sesekali, secara diam-diam, pamanku menyuruh kami menambahkan gula untuk kopi miskin, karena ia tak sampai hati pada kaum yang papa itu. Namun aneh, pembeli melarat yang telah terbiasa dengan kopi miskin malah tak menyukai hal itu. Pelajaran moral nomor dua puluh dua: kemiskinan susah diberantas karena pelakunya senang menjadi miskin.
Andrea Hirata (Dwilogi Padang Bulan)
Artinya, Anda lebih mulai tertarik untuk mempelajari Qur’an sebagai sumber informasi yang ditinggalkan Nabi Muhammad dan menurut orang Islam masih otentik hingga sekarang dibanding menilai agama ini dari perilaku penganutnya?
Tasaro G.K.
Pesan Nabi SAW saat di Mina itu patut kita renungkan untuk pendidikan anak-anak kita. Semuanya agar mereka kelak dapat meninggikan kalimat Allah di muka bumi. Bukan meninggikan diri dengan menggunakan kalimat Allah." (Hal 33, Positive Parenting)
Fauzil Adhim
Sungguh ganjil rasa cemburu, sungguh berbeda rasa sakitnya. Di kepala, rasanya seperti disiram seember air es. Di mulut, rasanya seperti digigit semut rambutan. Di dada, rasanya menggeletar. Cemburu adalah perahu Nabi Nuh yang tergenang di dalam hati yang karam. Lalu, naiklah ke geladak perahu itu, binatang yang berpasang-pasangan yakni perasaan tak berdaya-ingin mengalahkan, rencana-rencana jahat-penyesalan, kesedihan-gengsi, kemarahan-keputusasaan, dan ketidakadilah-mengasihani diri.
Andrea Hirata (Padang Bulan)
Sesaat ia terhenyak oleh teks wasiat Habib Hasan Al Bahr. Menghadaplah kepada Allah dengan hati luluh. Hindarkan dirimu dari sikap ujub dan angkuh. Pergaulilah manusia yang jahat dengan baik, karena pada hakikatnya kamu sedang bermuamalah dengan Allah yang Maha Besar. Ulurkan tanganmu kepada orang-orang fakir dengan sesuatu yang dikaruniakan Allah kepadamu. Lalu bayangkanlah, bahwa Allah-lah yang pertama kali menerima pemberianmu itu, sebagaimana dituturkan dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi. Kelak hatimu akan merasa sangat senang dan bahagia dengan Allah.
Habiburrahman El-Shirazy (Ayat-Ayat Cinta 2)
Manakah yang besar penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Adam? Yang di dalam surga bersenang-senang dengan istrinya, lalu disuruh ke luar. Dan manakah yang susah penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Nuh, yang menyeru umat kepada Islam, padahal anaknya sendiri tidak mau mengikuti? Sehingga seketika disuruh Tuhan segala ahli kerabatnya naik perahu, anak itu tidak ikut. Malah ikut karam dengam orang banyak di dalam gulungan banjir. Di hadapan matanya! Dan kemudian datang pula vonis Tuhan bahwa anak itu bukan keluarganya. Pernahkah kita lihat cobaan serupa yang ditanggung Ibrahim? Disuruh menyembelih anak untuk ujian, ke manakah dia lebih cinta, kepada Tuhannyakah atau kepada anaknya? Yakub dipisahkan dari Yusufnya. Yusuf diperdayakan seorang perempuan. Ayub ditimpa penyakit yang parah. Daud dan Sulaiman kena bermacam-macam fitnah. Demikian juga Zakaria dan Yahya. Yang memberikan jiwa mereka untuk korban keyakinan. Isa al-Masih pun demikian pula. Muhammad lebih-lebih lagi. Pernahkah mereka mengeluh? Tidak, karena mereka yakin bahwa kepercayaan kepada Tuhan menghendaki perjuangan dan keteguhan. Mereka tidak menuntut kemenangan lahir. Sebab mereka menang terus. Mereka memikul beban seberat itu, menjadi Rasul Allah, memikul perintah Tuhan karena cintakan manusia. Oleh karena itu mereka tempuh kesusahan, pertama membuktikan cinta akan Tuhan, kedua menggembleng batin, ketiga karna rahim yang sayang dan segenap umat.hal. 79
Hamka
Nabi Muhammad SAW dipersetujui sebulat suara oleh semua umat Islam sebagai al-nabi al-ummi, nabi yang buta huruf. Namun demikian, sunnahnya lengkap dengan aphorisme dan tindakan-tindakan yang menguatkan konsep ilmu dalam al-Quran dan menjadi pencetus dan kuasa pendorong bagi pembangunan intelektual dan tamadun masa depan dalam Islam.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Konsep Ilmu dalam Islam)
Diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah SAW bersabda : Nabi SAW membuat gambar empat persegi panjang. Di tengah-tengah ditarik satu garis sampai keluar. Kemudian beliau membuat garis-garis pendek di sebelah garis yang ditengah seraya bersabda: Ini adalah manusia dan empat persegi panjang yang mengelilinginya adalah ajal. Garis yang diluar ini adalah cita-citanya, serta garis yang pendek adalah hambatan-hambatannya. Apabila ia dapat menghadapi hambatan yang satu, maka ia akan menghadapi hambatan-hambatan yang lain. Dan apabila ia menghadapi hambatan yang lain, maka ia akan menghadapi hambatan yang lain lagi..
Ari Nur (Diorama Sepasang Al Banna)
Kawanku yang Muslim itu menerangkan ajaran Muhammad terkait dengan hal ini. Dia mengatakan, hubungan Islam dan Kristen seharusnya didasarkan pada dua unsur penting: ketulusan dan kerendahan hati. Sementara interaksi Muslim dengan berbagai tradisi spiritual lain termasuk Kristiani didasarkan pada tiga syarat: berusaha mengenal satu sama lain, tetap bersikap tulus dan jujur selama bertemu dan berdebat, dan berusaha rendah hati menyangkut klaim kebenaran masing-masing. Aku belum tahu sejauh mana praktiknya. Hanya, seperti itulah ajaran moral nabi dari Arab itu yang kutahu.
Tasaro G.K. (Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan)
Janganlah hanya faham erti kata-kata yang tertulis dalam Al-Quran kerna dibawah yang tertulis terdapat erti yang tersembunyi di bawah erti lapis kedua ada lagi erti baru, yang menyilaukan fikiran dan pandangan Erti keempat, kecuali Nabi, tak ada yang pernah memahami kebesaran Tuhan, yang tiada tanding dalam Keghaiban hitunglah erti tersembunyi itu sampai tujuh kisah bermakna yang mengagumkan dari langit Wahai kawan, janganlah memandang jilid Al-Quran. Bagi setan, manusia hanyalah sepotong daging. Bagaikan manusialah Al-Quran itu, Bentuk lahir diluar dengan ruh diam-diam didalamnya.
Jalal ad-Din Muhammad ar-Rumi
kalau agama itu ajaran sehat, kita tak akan membutuhkan nabi-nabi untuk menyampaikannya kepada kita. -Takuan
Eiji Yoshikawa (Musashi)
Siapa yang dapat ramalkan bagaimana jadinya bayi? Jadi nabi atau bajingan, atau jadi sekedar tambahan isi dunia.
Pramoedya Ananta Toer (Jejak Langkah (Tetralogi Buru, #3))
Sejak jaman Nabi memang sudah ada hamba-hamba iblis. Maling. Siapa heran ada maling selama iblis ada? Tapi malingpun butuh kehormatan, semakin dia tidak punya kehormatan diri.
Pramoedya Ananta Toer (Gadis Pantai)
They say, Find a purpose in your life and live it. But, sometimes, it is only after you have lived that you recognize your life had a purpose, and likely one you never had in mind. - Nabi
Khalid Hosseini (The Complete Khalid Hosseini (3 books box set))
Even as flawed human beings inevitably corrupt and obscure the natural monotheistic order, all hope is not lost. Just as inevitably, prophets emerge to issue bold calls to restore a nurturing relationship with the Divine. As the Qur’an explains, “Humanity was of one faith, then they transgressed against each other, so the Loving Divine sends the prophets as guides” (2:213). The English term “prophet” suggests someone foretelling the future, yet Semitic prophets are more focused on recovering a precious heritage in order to chart a better future. The Nabi, the Semitic term for prophet, describes an unlikely source of water bubbling up in an unexpected location, like a desert spring. The Nabi is rarely a prominent elite, but rather an unlikely leader who selflessly connects with divine truth that inexorably bubbles up inside.
Mohamad Jebara (The Life of the Qur'an: From Eternal Roots to Enduring Legacy)
Sukarno seorang diri, Gandhi seorang diri, bahkan para nabi seperti Isa dan Muhammad pun seorang diri. Para bijak seperti Lao Tze dan Siddharta juga seorang diri. Namun, merekalah yang mengubah dan membuat sejarah.
Anand Krishna (Indonesia Under Attack! Membangkitkan Kembali Jati Diri Bangsa)
Do you think God speaks Arabic or Hebrew? Can he hear your prayers or mine?"... "I do not know." "What do you think, Nabi?" The boy thought about this for a long time before replying. "I think God must speak all the languages." His tone was confident. "I think he can heal all of us.
Kristin Harmel (The Sweetness of Forgetting)
Salam adalah do'a. Salam bukanlah ucapan basa-basi atau sekedar sopan santun seperti ucapan 'Selamat Pagi'. Bila kita mengucapkan salam, maka sadarilah bahwa kita sedang mendo'akan saudara kita, mengharapkan kebaikan dan kesejahteraannya.
Alwi Alatas (Bahkan Para Nabi pun Iri)
Pada prinsipnya kita bersetuju bahawa pandangan manusia, dan oleh kerananya ilmu-ilmu yang dibangunkan olehnya, dalam bidang apapun tidak boleh dikultuskan dan dianggap absolut. Hanya ilmu Tuhan yang mutlak (absolute). Menyedari keterbatasan ilmu manusia ini maka kita harus bersifat terbuka dalam menerima kepelbagaian pandangan, dan pada tahap ini kita bersetuju dengan idea pluralisme. Namun apabila kita berbicara mengenai konteks yang lebih besar iaitu tentang kebenaran dan realiti, dan bukan sebatas kebenaran dan realiti yang ditayangkan oleh akal fikiran manusia semata, tetapi suatu yang ditayangkan oleh pandangan alam Islam maka kita harus berhati-hari kerana ia melibatkan bukan hanya ilmu manusia tetapi juga ilmu Tuhan yang telah disampaikan kepada manusia melalui para nabi dan rasulNya. Oleh kerana itu dalam konteks Islam tiada pluralisme agama kerana di sini kita berbicara tentang wahyu dan makna-makna yang dibangun oleh al-Qur’an itu sendiri, dan bukan semata-mata hasil budaya dan produk sejarah manusia.
Khalif Muammar (Islam dan Pluralisme Agama: Memperkukuh Tawhid di Zaman Kekeliruan)
In the name of God, the One who is merciful and compassionate. May blindness strike the eye of the envious one! Ma sha’ allah, it’s God’s will, this is right! The first one’s a girl, and a girl comes to raise her little brothers. Ten boys will follow her, God willing. Bismillahi . . . allahuma salli ala n-nabi. Prayers be on the blessed Prophet!
Jokha Alharthi جوخة الحارثي (Celestial Bodies)
Sesungguhnya menutup-nutupi kekurangan yang ada pada dirimu atau bersikap sewenang-wenang adalah menyiksa dirimu sendiri.
Abu Khalid MA. (Seribu Kisah Nabi Khidir dan 9 Tokoh Sufi)
belum lagi pulang meninggalkan kota nabi. rasa ingin datang kembali ke tempat indah ini. untuk mengunjungi kembali masjid Nabawi
Dian Nafi (Miss Backpacker Naik Haji)
hadis nabi: malu adalah cabang iman dan iman di dalam syurga. kurang sopan itu adalah sebahagian daripada kekerasa hati, kekerasan hati adalah di dalam api neraka
Anwar Nursi
Kanak-kanak hanya dibenarkan untuk bercita-cita dengan kerjaya yang muluk-muluk sahaja. Doktor, guru, peguam, jurutera dan pilot. Kerjaya seperti pegawai agama, imam masjid, mufti, kadi atau ustaz jarang kedengaran dari mulut anak-anak Muslim terutamanya dari kalangan keluarga middle class. Materialisme mencengkam anak-anak seawal usia dalam memandang kehidupan
Mohd Al Adib Samuri (Menjernih Hidup Beragama : Sebaik-baik Petunjuk adalah Petunjuk Nabi SAW)
tuhan-tuhan liberal turunkanlah nabi-nabi palsumu membawa erti-erti yang hampa tentang kebebasan yang kau cipta daripada angan-angan aku adalah musuh yang akan membunuh nabi-nabi palsumu
S.M. Zakir (Kumpulan Puisi: Aroma)
Janganlah kamu banyak mengomongkan ilmumu itu karena kamu akan dipisahkan oleh kaum ulama'. Maka bersikap sederhana sajalah, sebab sederhana itu akan menghalangi aibmu dan akan membukakan taufiq hidayah Allah untukmu.
Abu Khalid MA. (Seribu Kisah Nabi Khidir dan 9 Tokoh Sufi)
Despite his business success, Nabi keeps everything in perspective. When we were at the conference together, Nabi told me, “We aren’t in the coffee business, serving people. We’re in the people business, serving coffee.
John C. Maxwell (Everyone Communicates, Few Connect: What the Most Effective People Do Differently)
Manusia hari ini bukan tidak mengetahui banyak perkara; malah sebaliknya. Manusia hari ini memang mengetahui banyak perkara, khasnya tentang kehidupan jasadi insan dan makhluk syahadah (yang nampak) yang lain, tetapi banyak perkara penting yang meliputi kehidupan ruhani dan akhlak tidak diketahuinya. Ini adalah kerana konsep ilmunya amat sempit. dia telah mengeluarkan hakikat penting seperti Tuhan, malaikat, roh diri manusia sendiri dan lain-lain yang diketahui hanya melalui autoriti manusia terpilih, daripada ruang ilmu dan tumpuannya. Autoriti manusia terpilih bermaksud ilmu yang diperoleh melalui para rasul, nabi dan orang yang berakar dalam ilmu.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Budaya Ilmu: Satu Penjelasan)
None of the books revealed to ancient Nabi's has reached us in its entirety. That is why Allaah willed that a book containing all the commandments should be made available to man and that its authenticity should be preserved for all times to come. Such a book is The Quraan.
Afzal Hoosen Elias (Quran Made Easy (Complete English Translation))
Vla­di­mir, Bon­dy i ja tak bar­dzo lubi­li­śmy piwo, że gdy przy­no­szo­no nam do sto­łu po pierw­szym kuflu, wpra­wia­li­śmy w popłoch całą gospo­dę, nabie­ra­li­śmy pia­ny w dło­nie i nacie­ra­li­śmy nią sobie twa­rze, wcie­ra­li­śmy pia­nę we wło­sy jak Żydzi, któ­rzy sma­ru­ją pej­sy wodą z cukrem, a że przy dru­gim piwie powta­rza­li­śmy ten zabieg z pia­ną, świe­ci­li­śmy się i pach­nie­li­śmy piwem na kilo­metr. Przede wszyst­kim jed­nak – to były wygłu­py – był to wyraz nasze­go zachwy­tu piwem, nie­okieł­zna­ne­go zachwy­tu tym, że jeste­śmy mło­dzi. Byliśmy entuzjastami piwa…
Bohumil Hrabal (Czuły barbarzyńca)
Doa bukan sekedar permohonan verbal, tapi sinkronasi antara ucapan, tingkah laku, pikiran dan keyakinan hati
ابن قيم الجوزية (Rahasia Pengobatan Nabi Saw)
Peri watak dirinya menyata seribu cerita budi pekertinya yang mulia. Katakan apa saja yang boleh dikaitkan dengan sifat budiman maka akan mengenai diri wataknya jua.
Shaykh Amin al-Jundi al-Himsi (Al-Qasidah Al-Maymunah: (Qasidah Yang Berkat))
This for me was home, and for the visitors, Kashmir".
Irfan Nabi (Alluring Kashmir The Inner Spirit)
Ilmu ibarat sumber air. Maka, rendahkanlah hatimu di hadapan ilmu. Sebab, air hanya mengalir ke tempat yang lebih rendah.
Juman Rofarif (Mimpi Bertemu Nabi: Menyimak Kisah dan Memetik Hikmah dari Rasulullah, Para Sahabat, dan Orang-Orang Saleh)
Banyak orang di luar Islam yang kagum dan tertarik kepada Islam karena kemurnian ajaran ketuhanannya, keautentikan dan rasionalitas Al Quran, sifat nabi Muhammad, menjauhi alkohol, memakan makanan halal, memakai pakaian yang menutup aurat, zakat, sholat dan lain sebagainya, yang kesemuanya itu tidak berhenti hanya pada tataran pengetahuan saja namun yang terlebih penting adalah pelaksanaannya.
Nailal Fahmi (Selangkah Menuju Surga)
Concluiré afirmando tan sólo que el príncipe necesita tener al pueblo de su parte; de lo contrario, no tendrá remedio alguno en la adversidad. Nabis, príncipe de los espartanos, resistió el asedio de toda Grecia y de un victoriosísimo ejército romano, y defendió contra todos ellos su patria y su Estado; llegado el peligro le bastó con cuidarse de unos pocos, lo cual no le habría bastado de haber tenido al pueblo como enemigo.
Niccolò Machiavelli (EL PRÍNCIPE (Clásicos del pensamiento nº 31) (Spanish Edition))
Doa atau wirid adalah sebuah pengakuan di awal bahwa Tuhan Mahakuasa; berkuasa mewujudkan keinginan Anda dan berkuasa pula tak mewujudkan keinginan Anda—orang bijak mengatakan, Tuhan memberi apa yang baik untuk Anda, bukan apa yang baik menurut Anda.
Juman Rofarif (Mimpi Bertemu Nabi: Menyimak Kisah dan Memetik Hikmah dari Rasulullah, Para Sahabat, dan Orang-Orang Saleh)
Wingate sighs thoughtfully. "Hard to say. He's not static. He began with almost pure Impressionism, which is dead. Anyone can do it. But the vision was there. Between the fifth and twelfth paintings, he began to evolve something much more fascinating. Are you familiar with the Nabis?" The what?" Nabis. It means 'prophets.' Bonnard, Denis, Vuillard?" What I know about art wouldn't fill a postcard." Don't blame yourself. That's the American educational system. They simply don't teach it. Not unless you beg for it. Not even in university.
Greg Iles (Dead Sleep)
His Sight on Lauh-e-Mahfooz (The Protected Tablet) It is written in one narration that Sheikh Abul Hafs (r.a) states: “Our Sheikh Abd al-Qaadir Jilani (r.a) used to fly in the air and would say, ‘The sun does not rise before presenting Salaams in my court. By the Wrath and Honour of Allah! All the good and bad persons are before my sight. My eyes are fixed firmly on Lauh-e-Mahfooz. Time and again, I immerse myself in the sea of knowledge and wisdom blessed by Allah and I am the Sign (Nishaan) of Allah to the people, and the specially appointed representative of my forefather, Nabi Muhammad ﷺ and I am his viceroy on this earth.
Hazrat Shaykh Sayyid Abdul Kadir Jilani
Semua bidang keahlian khusus yang diajarkan di semua fakultas itu sekunder. Yang primer, yang utama adalah bagaimana seseorang menjadi manusia. Seseorang menjadi dokter itu sekunder, menjadi insinyur itu sekunder, jadi presiden itu sekunder, karena yang nomor satu adalah menjadi manusia. Apakah manusia itu? Tanya pada yang buat manusia, begitu mestinya. Untuk bisa bertanya pada yang membuat manusia, dekat-dekatlah dengan orang yang paling dekat dengan yang membuat manusia, sekaligus dekat dengan ciptaan-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena Nabi Muhammad sangat dekat dengan Allah, sangat dicintai oleh Allah, ya, kita belajar pada manusia Muhammad. (h.26)
Emha Ainun Nadjib (Kalau Kamu Ikan Jangan Ikut Lomba Terbang)
Ya Rasulullaah, apa yang menghalangi tuan? Demi Allah, aku tidak meninggalkan satu majelis pun dimana aku pernah duduk di sana dalam keadaan kafir, kecuali aku datangi untuk kemudian aku tunjukkan di sana ke-Islam-anku tanpa rasa khawatir dan takut. Bisakah kita tidak menyembah Allah secara sembunyi-sembunyi lagi...?" -Umar bin Khattab ra
Khalid Muhammad Khalid (5 Khalifah Kebanggaan Islam)
Agama Islam, suatu agama yang telah pernah menakhlukan dunia, telah dua kali membangun imperium yang kalaulah tidak meluas sejagad, setidak-tidaknya di bawah suatu panji politik tunggal telah menyatukan seluruh atau bagian terbesar rakyat-rakyat yang telah menerima seruan (Nabi) Muhammad (SAW). Imperium pertama di bawah Harun Al Rasyid, sezaman dengan kerajaan Karel Agung. Karena akar persatuannya kurang mendalam, kerajaan ini telah kehilangansseluruh esksistensinya, kecuali eksistensi di bibir saja, jauh sebelum penghapusan secara formal oleh orang Mongol dengan penggarongan kota Baghdad di tahun 1258. Mengenai kerajaan besar Islam kedua, yaitu kerajaan Utsmaniah, kerontokan berangsur-angsur dan kehancurannya dalam 1918 akibat Perang Dunia I, di dunia Timur telah meninggalkan suatu kehampaan politik yang sampai kini, tiga puluhlima tahun kemudian belum terisi - Jacques Duchesne Guillemin
Gustave Edmund von Grunebaum (Unity and Variety in Muslim Civilization)
Ada tiga hal yang mencegahku untuk menjadi seorang Muslim." jawab Simoen si Penyembah Api. "Yang pertama adalah kenyataan bahwa sekalipun kalian membenci keduaniawian, tetapi siang dan malam kalian mengejar harta kekayaan. Yang kedua, kalian mengatakan bahwa mati adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi, namun kalian tidak bersiap-siap untuk menghadapinya. Yang ketiga, kalian mengaatakan bahwa wajah Allah akan terlihat namun hingga saat ini kalian melakukan segala sesuatu yang tidak diridhai-Nya.
Abu Khalid MA. (Seribu Kisah Nabi Khidir dan 9 Tokoh Sufi)
12 kali JIKALAU Alangkah baiknya kita menoleh ke belakang. Melihat kronologi episod - episod kisah Nabi Allah Yusuf ini. Bagaimana kebaikan dan hikmah itu datang setelah ujian dariNya silih berganti: Jikalau saudara - saudara Yusuf tidak mengkhianatinya sudah pasti Yusuf tidak akan dibuang ke dalam Jubb (telaga). Jikalau Yusuf tidak dibuang ke dalam Jubb, pasti musafir tidak akan menjumpainya. Jikalau musafir tidak menjumpainya, pasti Yusuf tidak akan dibawa ke Mesir. Jikalau Yusuf tidak dibawa ke Mesir, pasti Yusuf tidak akan dibeli oleh Qithfir. Jikalau Qithfir tidak membeli Yusuf, pasti Yusuf tidak akan bertemu dengan Zulaikha. Jikalau Yusuf tidak bertemu dengan Zulaikha, pasti Yusuf tidak akan digoda olehnya. Jikalau Yusuf tidak digoda Zulaikha, pasti Yusuf tidak akan difitnah oleh Zulaikha. Jikalau Yusuf tidak difitnah, pasti Yusuf tidak akan dimasukkan ke dalam penjara. Jikalau Yusuf tidak masuk penjara, pasti Yusuf tidak akan bertemu dengan 2 orang pelayan Raja Mesir. Jikalau Yusuf tidak bertemu dengan pelayan Raja Mesir, pasti Yusuf tidak akan bertemu dengan Raja Mesir lalu mentafsirkan mimpi 7 ekor lembu gemuk dimakan oleh 7 ekor lembu kurus dan 7 tangkai tanaman hijau dan yang selebihnya adalah kekeringan dan kekuningan. Jikalau Yusuf tidak mentafsirkan mimpi raja dan menyelamatkan Mesir dari kemarau, pasti Mesir tidak akan terhutang budi pada Yusuf. Jikalau Mesir tidak terhutang budi, pasti Yusuf tidak akan dilantik menjadi Pemerintah Mesir.
Rashidy Jamil Muhammad Ar Rashid (Tribute Buat Nenda)
Sebagaimana yang dikatakan tadi pintu-pintu yang terbuka untuk dimasuki oleh syaitan ke dalam hati adalah sangat banyak. Tetapi pintu untuk dimasuki oleh malaikat hanyalah sebuah sahaja. Sungguhpun demikian manusia masih terus terkeliru bila bedepan dengan pintu-pintu tersebut. Ianaya adalah sepeti seorang musafir yang sedang berada di tengah-tengah padang pasir yang mempunyai banyak jalan yang berliku-liku di tengah-tengah malam yang gelap gelita. Ia hanya dapat mengesan jalannya melalui mata hati dan terbitan matahari dengan sinarannya yang terang-benderang. Mata hati di sini ialah hati yang putih bersih bersalut taqwa, dan matahari yang terang-benderang ialah ilmu pengetahuan yang banyak diperolehi dari Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW yang mana memberinya petunjuk dan memimpinnya ke arah jalan lurus yang patut diikutinya.
Abu Hamid al-Ghazali (Penyakit-penyakit Hati)
Percaya sama Saya, Allah itu dzat yang paling awal yang berharap hamba-Nya melek literasi. Al Amin ﷺ adalah generasi 'ummi dari kota tua di lembah Bakkah, namun Jibril عليه السلام justru membawa kata pertama Iqra'. Coba kita liarkan sedikit imaji kita di dalam kegelapan gua, yang Nabi ﷺ gemetar oleh suara Jibril. Jangankan membaca buku, buku-buku jari saja tak nampak, pekat. Lalu Allah berfirman, "Iqra'!" Saya yakin pembaca pasti kritis, "kan, ada Jibril yang bercahaya." Oke, tapi biarkan semua pertanyaan yang terlintas tentang kata pertama untuk tafakur nanti. Karena ada kata yang lebih mengena lagi yang dibacakan oleh Penghulu Malaikat saat itu. Yaitu "Yang mengajarkan (manusia) dengan Pena." Nah, jadi mana yang pertama? Baca dulu atau tulis dulu?! Bagi kita para pembelajar @nulisyuk, tentu yang pertama adalah tulis saja dulu. Ya, kan?! Lalu baca lagi, karena Allah akan mengajar manusia apa yang tidak dia ketahui. Kemudian tulis kembali, dengan pemahaman yang kita dapatkan. Baca ulang, agar Allah menurunkan petunjuk. Tulis ulang, baca-tulis-baca-tulis, sampai kita menjumpai hal yang paling meyakinkan. Yaitu kematian. Hingga saat tiba waktunya kita membaca karya kita nanti, Malaikat mengulurkannya lewat tangan kanan. Bukan di telapak tangan kiri yang terpaksa atau bahkan kita membelakanginya. Sembari berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya.” Begitulah seharusnya kita menulis, jujur oleh gerakan hati. Saya adalah contoh dari jutaan manusia yang pernah bercita-cita untuk hidup dari tulisan. Beroleh bayaran dari coretan pena. Bahkan sempat ikut lomba menulis cerita anak, dengan hadiah kursus kepenulisan. Alhamdulillah, di dalam kemenangan pertama itu Saya tidak menerima uang. Meskipun Saya baru menyadarinya akhir-akhir ini. Janganlah, menulis untuk cari duit dan ketenaran. Seolah-olah Allah telah berbisik seperti itu ketika merobohkan niat Saya untuk menulis waktu yang dulu. Semoga, ketika sekarang kembali menulis bersama #nulisyukbatch6 sudah punya niat kuat yang berbeda. Hanya sebagai wujud rasa syukur atas pembelajaran Tuhan di dunia. Yuk Nulis, karena kita sudah banyak membaca ayat-ayat Allah di keseluruhan hidup kita. Aamiin.
Maykl Bogach
Jika saintis telah mengajar kita mengenai cakrawala, jirim dan jisim yang dapat kita saksikan dengan pancaindera kita sendiri, para rasul mendidik kita mengenai perkara-perkara yang ghaib. Kalau ahli teknologi telah memudahkan urusan-urusan kehidupan kita, para rasul mendidik kita mengenai matlamatnya. Jikalau para pedagang telah memberikan kita untung dan laba, para rasul mendidik kita mengenai “perniagaan yang akan menyelamatkan kamu daripada azab yang maha pedih...” (al-Saff, 61: 10). Jika para petani telah menanam makanan keperluan kita, para rasul mendidik kita bahawa dunia ini ladang akhirat; manusia hanya menyemai dan memupuk kebaikan atau keburukan di dunia, kebahagiaan sarmadi atau kesengsaraan tragis akan dituai di akhirat. Kalau arkitek telah mereka-bentuk dan jurutera mereka-bina bangunan, para rasul mendidik kita mengenai pembentukan dan pembinaan serta penyempurnaan sakhsiah insan. Jikalau seniman telah mencipta karya seni yang halus dan indah, para rasul telah mendidik kita mengenai pemerindahan jiwa itu sendiri. Jika tentera telah mempertahankan keselamatan negara kita, para rasul mendidik kita untuk menjadi laskar yang mempertahankan kubu kalbu dan benteng jiwa dari rasukan serangan gerombolan musuh nyata manusia, iaitulah Iblis, shaitan dan bala tentera mereka, la‘natullahu ‘alayhim.
Mohd Sani Badron
Dengan cara dan alat-alat yang berbeda, sebagaimana kisah para pengembara, para nabi dan wali, puisi meninggalkan jejak dan riwayat di bumi. Bagai anak panah yang turun dari langit dan kembali menuju langit lain yang tidak bertepi. Melintas semesta dan membekas di mana-mana, juga dalam ruang jiwa. Membuka pintu-pintu realitas menuju imajinasi, ekspresi dan kreativitas kebudayaan yang tidak terbatas. Ia bergerak tanpa takdir kekerasan, berdiri tegak melawan para penindas yang menjajah jasad dan roh manusia.
Hamdy Salad (Agama Seni : Refleksi Teologis dalam Ruang Estetik)
Who do we know who is able to put their minds in complete and total vegetative stasis? Who could get penetrated in every conceivable bodily orifice at the same time and not even feel it?” Cooper lowered Nabi and looked past Chaz at the naked elf suspended by tree roots. “The Dark Lord is Dave's mom?
Robert Bevan (Critical Failures VI)
Sounds, colors, and words have a miraculously expressive power beyond all representation and even beyond the literal meaning of the words.
Les Nabis
In Sura 18 ayahs 59-81, Khidr figures in a mysterious episode, a thorough study of which would require an exhaustive confrontation with the earliest Quran commentaries. He is represented as Moses' (PBUH) guide, who initiates Moses (PBUH) "into the science of predestination." Thus he reveals himself to be the repository of an inspired divine science, superior to the law (shari'a); thus Khidr is superior to Moses (PBUH) in so far as Moses (PBUH) is a prophet invested with the mission of revealing a shari'a. He reveals to Moses (PBUH) precisely the secret, mystic truth (haqiqa) that transcends the shari'a, and this explains why the spiritually inaugurated by Khidr is free from the servitude of the literal religion. If we consider that Khidr's mission is likewise related o the spiritual mission of the Imam through the identification of Khidr with Elijah (PBUH), it becomes evident that we have here one of the scriptural foundations on which the deepest aspiration of Shi'ism is built. And indeed Khidr's pre-eminence over Moses (PBUH) ceases to be a paradox only if we consider it in this light; otherwise, Moses (PBUH) remains one of the six pre-eminent prophets charged with revealing a shari'a, while Khidr is merely one of the hundred and eighty thousand nabis, mentioned in our traditions.
Henry Corbin (Alone with the Alone: Creative Imagination in the Sufism of Ibn 'Arabi)
Across the city, people quoted a prophecy the Arabs used to tell to glorify the Ottoman Empire: the Turks would leave Palestine only when a prophet of God brought water of the Nile to Palestine. The British had laid pipes that supplied their army with water in the desert, and so Allenby was called "Allah an-nabi", a prophet of God.
Tom Segev (One Palestine, Complete: Jews and Arabs Under the British Mandate)
Ya, aku sangat mencintai Ali karena ketika setiap nabi memiliki generasi penerus dari keturunannya, sedangkan diriku akan memiliki generasi penerus dari Ali.
Sibel Eraslan (Fatimah az-Zahra: Kerinduan dari Karbala)
Dalam hidup ini, yang ada selalu hitam dan putih Tak ada kehidupan yang sempurna dalam segala hal. Bahkan para Nabi sekalipun tak bisa selamat dari kejahatan hidup ini, baik yang berupa kebohongan, kesesatan, dan pembangkangan.
Faruq Juwaidah (Mencari yang Mustahil)
Dalam hidup ini, yang ada selalu hitam dan putih. Tak ada kehidupan yang sempurna dalam segala hal. Bahkan para Nabi sekalipun tak bisa selamat dari kejahatan hidup ini, baik yang berupa kebohongan, kesesatan, dan pembangkangan.
Faruq Juwaidah (Mencari yang Mustahil)
Aku tak akan fanatik pada kejujuranku. Tak akan kuhilangkan keyakinanku bahwa rerumputan tak akan pernah menjadi pohon kurma; perampok tak akan pernah menjadi Nabi. Sesungguhnya, berpegang teguh pada sesuatu yang utama di zaman yang hina adalah sesuatu yang terbaik.
Faruq Juwaidah (Mencari yang Mustahil)
Yes, very inconspicuous, wandering into a vale of sorcerers with a leopard.
Zohra Nabi (The Kingdom Over the Sea (The Kingdom Over the Sea #1))
Make them know that you will not take no for an answer.
Zohra Nabi (The Kingdom Over the Sea (The Kingdom Over the Sea #1))
One last moment of light before the darkness takes hold?
Zohra Nabi (The Kingdom Over the Sea (The Kingdom Over the Sea #1))
Let my power take root. Let it spread deep in the earth, in the wind in the trees, in the fire on the mountain, in the running of the stream. Let it send the darkness back, back, until the rivers run clear and the flowers bud and bloom and our people are free.
Zohra Nabi (The Kingdom Over the Sea (The Kingdom Over the Sea #1))
This may go against all your sensibilities, but you're going to have to be polite.
Zohra Nabi (The Kingdom Over the Sea (The Kingdom Over the Sea #1))
Herankah jika sekiranya berkali-kali terdengar berita bahwa ada orang mengambil surat Qur'an untuk menggosok sepatunya, herankah kita kalau ada orang yang mengatakan Nabi Muhammad itu, seorang "jahat", herankah kita kalau ada orang membawa anjing ke dalam mesjid, dan berkali kali, berturut-turut adanya, hilang satu timbul dua, tidak berhenti. Apakah sebabnya orang begitu lancang, tak lain disebabkan, hanya karena orang telah tahu bahwa umat ini sudah mati hatinya, mati semangatnya, tidak ada lagi cintanya kepada yang patut-patut dicintainya, sebabnya itu cemburu pun tidak pula ada lagi.
Hamka (Akhlaqul Karimah)
Tiada cinta yang dapat menandingi cinta kita terhadap Rasulullah. Pada diri baginda Nabi itu, terkumpul segala-galanya; Keindahan jasmani, kesempurnaan peribadi, dan ketinggian budi.
Muhaimin Safaruddin (Ratib Cinta)
Aneh sekali mazhab cinta yang diajari baginda Nabi Muhammad SAW. Tidak pernah bersua muka mahupun bertentang mata dengan kita, Tapi cintanya melebihi cinta seorang kekasih.
Muhaimin Safaruddin (Ratib Cinta)
memiliki seribu teman yang baik rasanya masih kurang, tapi mempunyai satu musuh rasanya sudah kebanyakan
ابن قيم الجوزية (Rahasia Pengobatan Nabi Saw)
―dengan ini Anda dipanggil untuk mengabdikan diri sebagai seorang misionaris Gereja Yesus Kristus dari Nabi-Nabi Zaman Akhir. Diantisipasi bahwa Anda akan mengabdi untuk jangka waktu 24 bulan, dan Anda ditugaskan untuk bekerja dalam Misi...” Aku terdiam sejenak dan menatap keramaian. “...Misi Kamboja–Phnom Penh.” Sorak-sorai pun menggema, Amanda sampai teriak. Tuhan, Kamboja benar-benar jauh di luar dugaanku. “Selamat, kawan! Kudengar tarantula goreng sangat populer.” kata John.
Deny Setiyadi (Negeri Keajaiban (Trilogi Negeri Keajaiban, #1))
Ramai pengkritik sastera sekarang atau pengkritik moden pada masa lebih kurang lima puluh tahun yang lampau dilatih di dalam institusi pengajian (atau universiti moden di dalam bidang sastera dan sejarah sastera malah bidang kemanusiaan seluruhnya) dan mereka yang mendapatkan pembelajaran sekular serta mereka yang tidak pernah didedah kepada kepentingan dan keutamaan Rasul Islam di dalam tradisi sastera Islam, akan mendapati bahawa panggilan kepada 'seruan suci' ke atas Rasulullah sepertimana yang terkandung di dalam penulisan dan penerbitan sastera agak ganjil dan tidak realistik atau tidak lebih daripada cuma klise masa lampau melaung-laung kerana kehampaan. Walhal sebelum zaman moden, setiap penyair atau pemikir Sufi, di dalam perbincangan-perbincangan mereka di dalam perkara apa saja pun, atau yang berkenaan dengan Islam, tidak akan meninggalkan atau menidakkan kepentingan mendekatkan diri dengan hakikat asal usul kejadian iaitu manusia utama yang digelar al-insan al-kamil (manusia sempurna walaupun makhluk). Bagi orang Islam, Rasul Islam adalah segalanya yang bermakna di dalam penciptaan. Tidak ada apa pun di dlam penciptaan yang tidak dikaitkan dengan Baginda dek kerana Baginda terlebih dahulu dikenali di dalam tradisi Sufi sebagai sumber segala jenis dan bentuk penciptaan; deminya yang dicipta awal itu telah diciptakan pula semua yang lain dan dia yang mulia itu adalah guru pada semua rasul dan nabi yang diutuskan Tuhan sebelum darinya; dia ciptaan yang awal dan terakhir sampai di dalam bentuk kejadian.
Baharudin Ahmad (Al-Qasidah Al-Maymunah)
aku adalah air mata: menitik pada suka dan duka hatimu.
Juman Rofarif (Mimpi Bertemu Nabi: Menyimak Kisah dan Memetik Hikmah dari Rasulullah, Para Sahabat, dan Orang-Orang Saleh)
kita menjadi kabilah yang diburu dan dijadikan penjahat seperti kaum Musa as oleh agama yang kita pegang dan junjung dengan percaya dijadikan syariat dan jalan kebenaran; cahaya dan penyuluh sedang mereka dengan keangkuhan dan kesombongan Firaun menjulang pedang tajam kebebasan serta tombak kenihilan untuk merobek agama dan kebenaran Tuhan yang kita miliki atas nama hak asasi manusia, kesamarataan dan kebebasan berfikir maka al-Quran mereka jadikan buku dari tangan manusia yang boleh ditafsir akal sesuka hati dan dimaknakan semahunya suara-suara mereka lagi mengatakan bahawa nabi-nabi hanya mitos yang dicipta oleh agama - maksum itu hanya dongeng dan Islam adalah nama yang diberikan warna penuh kelabu untuk dilihat dengan penuh sinis dan prasangka gelap. (Perjalanan 2)
S.M. Zakir (Perjalanan Sang Zaman)
kota-kota dan mukim diisi oleh kegilaan para manusia yang mencintai akal fikiran seperti emas paling berharga menjunjung dan menjulang hak kebebasan individu tanpa batas dan mencipta nabi-nabi baru dari dongeng-dongeng kota yang membawa sihir pencerahan palsu dari helang masalalu (Perjalanan 3)
S.M. Zakir (Perjalanan Sang Zaman)
Jika islam terbatas pada aspek lahiriah, iman terbatas pada aspek batiniah, maka ihsan tak terbatas pada keduanya dan melampaui keduanya. Dalam ihsan, hanya ada Allah dalam dirimu.
Juman Rofarif (Mimpi Bertemu Nabi: Menyimak Kisah dan Memetik Hikmah dari Rasulullah, Para Sahabat, dan Orang-Orang Saleh)
The end of the nineteenth century is often referred to as the "fin de siècle" because of its philosophy of decadence, and the first decade of the twentieth century is referred to as "La belle Époque" because of a sense of optimism and confidence. In both periods, Paris was a breeding ground for artistic and literary movements that challenged the establishment and sought to come to terms with a complex society no longer easily definable. Paris was the center of activity as well as the favored subject of numerous artists. The work of naturalists, symbolists, decadents, Incohérents, and Nabis presented fresh visions of life and society during this important period of "modern" French art.
Phillip Dennis Cate (Toulouse- Lautrec and La Vie Moderne: PARIS 1880-1910)
Hang baru ada ribuan follower, hang dah nak berlagak. Nabi SAW, bilionan follower dia, tapi tak pernah bongkak! Koyak. Rabak.
khairi omar
Sufi sebenar berpakaian biasa bangsanya, mengikut Nabi Pada zaman ini akan berseluar kemeja, sederhana sekali Namun dada berisi hikmah ladunni bukan hasil hafali Menjadi muaddib zamannya penuh istiqamah, berani.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Mutiara Taman Adabi : Sebuah Puisi Mengenai Agama, Filsafat dan Masyarakat)
Di Saigon aku sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggak 17." "Mengapa tanggal 17, tidak lebih baik sekarang saja atau tanggal 16?" "Aku percaya pada mistik. Aku tidak dapat menerangkan yang masuk akal mengapa tanggal 17 memberikan harapan kepadaku. Tetapi aku merasakan di dalan relung hatiku bahwa dua hari lagi adalag saat yang baii. Tujuh belas adalah angka suci. Tujuh belas adalah angka keramat. Pertama-tama, kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita berpuasa sampai Lebaran, benar tidak?" "Ya." "Ini berarti saat yang paling suci bukan?" "Ya." "Haru Jumat ini Jumat Legi. Jumat yang manis. Jumat suci. Dan hari Jumat tanggal 17. Alquran diturunkan tanggal 17. Orang Islam melakukan sembahyang 17 rakaat dalam sehari. Mengapa Nabi Muhammad memerintahkan 17 rakaat, bukan 10 atau 20? Karena kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia. Ketika aju pertama kali mendengar berita penyerahan Jepang, aku berpikir kita harus segera memproklamirkan kemerdekaan. Kemudian aku menyadari, adalah Takdir Tuhan bahwa peristiwa ini akan jatuh di hari keramat-Nya. Proklamasi akan berlangsung tanggal 17. Revolusi akan mengikuti setelah itu.
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
Tuhan ingin menyampaikan risalah kepada manusia. Untuk itu Tuhan mengirim Rasul-rasul dan Nabi Muhammad adalah salah satu dari Rasul-rasul itu. Risalah yang ingin disampaikan Tuhan ialah norma-norma akhlak dan syariat.
Gustave Edmund von Grunebaum (Unity and Variety in Muslim Civilization)
Peradaban Islam akan dibahas sebagaimana ia berkembang melalui proses peleburan tradisi-tradisi tertentu dengan hakekat seruan Nabi yang berkebangsaan Arab itu.
Gustave Edmund von Grunebaum (Unity and Variety in Muslim Civilization)
Aku sungguh bimbang kita akan terus begini Kerana puyuh pentadbir diangkat mengawal helang ilmi Tata-cara sekolah rendah diguna-pakai di universiti tinggi Kaedah mengurus wang dipertuhankan, dianggap suci diguna membangun insan, menilai sumbangan ulama dan Nabi.
Wan Mohd Nor Wan Daud (Mutiara Taman Adabi : Sebuah Puisi Mengenai Agama, Filsafat dan Masyarakat)
It was you Nabi, she said in my ear. It was always you. Didn't you know?
Khaled Hosseini (And the Mountains Echoed)
Grateful for their generosity, Muhammad orders the land to be leveled, the graves dug up, and the palm trees cut down for timber to build a modest home. He envisions a courtyard roofed in palm leaves, with living quarters made of wood and mud lining the walls. But this will be more than a home. This converted drying-ground and cemetery will serve as the first masjid, or mosque, of a new kind of community, one so revolutionary that many years later, when Muslim scholars seek to establish a distinctly Islamic calendar, they will begin not with the birth of the Prophet, nor with the onset of Revelation, but with the year Muhammad and his band of Emigrants came to this small federation of villages to start a new society. That year, 622 C.E., will forever be known as Year 1 A.H. (After Hijra); and the oasis that for centuries had been called Yathrib will henceforth be celebrated as Medinat an-Nabi: “The City of the Prophet,” or more simply, Medina. There
Reza Aslan (No God But God: The Origins, Evolution and Future of Islam)
You are a rude little liar. I am the only daughter of the Grand High Sorceress, and that ruby rightfully belongs to me.
Zohra Nabi (The City Beyond the Stars)
I will not forget this. I will never forget this. I will carry this with me for the rest of my life.
Zohra Nabi (The City Beyond the Stars)
What are storytellers but time travellers, taking us somewhere only the stars can remember?
Zohra Nabi (The City Beyond the Stars)
I spent twelve years dreading that one day you would turn up on my doorstep and that I would be forced to care for you, and regretting ever having made that agreement with your mother. But my life is transformed because of you.
Zohra Nabi (The City Beyond the Stars)
The summer before the Great Library...burned, the air was hot and thick with whispers.
Zohra Nabi (The City Beyond the Stars)
The summer before the Great Library...burned, the air was hot and thick with whispers." p. 1
Zohra Nabi
Çağımız Türk Edebiyatının en güçlü romancılarından biri, bana göre birincisi,《Hayvan katarlarına doldurulup Sibirya'ya sürülen》 Kırım Türklerinin çocuğudur. Cengiz Dağcı'nın eserlerini Varlık basar, biz okuruz; biz veririz, Yaşar Nabi kazanır! Tutarsızlık mı? Hayır! Varlık Dergisi'nin Dünya Türklüğü ile ilgilenmeyi suç sayanların ocağı olduğunu, 《Türklük Âleminin en büyük düşmanını》 belki dolaylı, ama en tesirli yoldan beslediğini Cengiz Dağcı anlamıyorsa, gücenmeyiz. Biliriz; bir gün gelecek, anlayacaktır. Ayrıca, borçlu olan biziz, vazifemizi yapamamışızdır.
Galip Erdem (Türk Kimdir? Türklük Nedir?)
If in one area you see a pyre being lit, a little away you’ll see an infant undergoing a ritualistic tonsuring. Barely 100m away a newly married couple will be offering prayers to the river, while further away you’ll find children playing cricket on the banks of the river close to an elderly man who is deep in thought silently watching the Ganga flow by. Nearby, people will be feeding the fish, while some distance away little girls in brightly coloured skirts and tops play hopscotch on the steps leading to the river. In essence, the cycle of life is quite literally unfolding before your eyes," Irfan Nabi
Irfan Nabi (Banaras: Of Gods, Humans and Stories)
Murid : "Wahai guru!, mengapa Muhammad tidak mempunyai mukjizat yang wah seperti nabi-nabi lain sebelumnya?" Guru : "Apakah kamu menanyakan perihal tentang Musa membelah laut, Sulaiman memerintah angin, Isa menyembuhkan penyakit?" Murid : "Ya! dan Muhammad tidak ada" Guru : "Ikutlah denganku" ----- Kemudian mereka pergi ke sebuah kolam besar di tengah hutan. Gurunya mengambil pelepah dauh pisang lalu melemparnya ke hingga ke tengah kolam. Pelepah pisang tersebut tidak terkena air hingga ke dasar kolam yang mengakibatkan air berlubang hingga ke dasar tanah. Lalu gurunya bersiul dan datanglah seekor burung tepat di tangan kirinya. Diambilnya pisau lalu disembelihnya burung tersebut kemudian dia berjalan di atas air kolam sambil membawa bangkai burung. Sampai di tengah kolam, gurunya masuk ke dasar kolam yang berlubang mengambil pelepah pisang. Kemudian ia berjalan di dasar kolam dan air kolam terbelah mengikuti jalannya hingga sampai ke pinggir kolam. Di bungkusnya bangkai burung dengan pelepah, lalu dilemparkan ke kolam. Dan seketika air kolam menyatu kembali, pelepah pisang terbuka dan burung tersebut hidup kembali dan terbang hinggap ke tangan sang guru. --- Lalu si guru berkata, Guru : "Aku melakukan itu semua hanya dengan 2 ayat dari Alqur'an yang dibawa Muhammad, dan aku hanya seorang umatnya
Tolep Coy
Can people really change? Leave a Comment / By GhulamNabi7 / 7 October, 2023 Over the last four episodes, Rashida and I have explored questions that are fundamentally about change: Will things be different after Covid-19? Can society become more equal? Can (and should) people stop lying? Will we make the changes needed to stop a climate disaster?Over the last four episodes, Rashida and I have explored questions that are fundamentally about change: Will things be different after Covid-19? Can society become more equal? Can (and should) people stop lying? Will we make the changes needed to stop a climate disaster?Over the last four episodes, Rashida and I have explored questions that are fundamentally about change: Will things be different after Covid-19? Can society become more equal? Can (and should) people stop lying? Will we make the changes needed to stop a climate disaster?Over the last four episodes, Rashida and I have explored questions that are fundamentally about change
ZDCFSDFSD
Daar kom ’n oomblik wanneer die trek en stoot van die see so vaag is, dit word white noise voor dit heeltemal verdwyn. Dan is dit stil. Behalwe vir die druppels wat een-een teen die rots val – die enigste herinnering dat jy nié weg is nie. Jy’s nie Alice nie. Hierdie is nie Wonderland nie. Die regte wêreld is steeds te naby daarvoor. Maar jo, is dit nie die mooiste geluid nie? Jy is nog nie wég nie. Hey. “Ben?
Joha van Dyk (Kanniedood (Branderjaer #3))
Musa ho, isaa ho , ya khatmun-nabi Mohammad Ae aadam, ae Abraham teri aualado ke dil ki gaflate mitaa —Wajid shaikh Be you Moses, Jesus Christ, or Muhammad divine, O Adam, O Abraham, in your grace we entwine, Forgive the hearts of your kin, let your light shine.” —Wajid Shaikh Translation: "Whether you are Moses, Jesus, or the Seal of the Prophets, Muhammad, O Adam, O Abraham, erase the errors of your descendants' hearts." Explanation: This verse appears to be expressing a plea to figures from various religious traditions, such as Adam, Abraham, Moses, Jesus, and the final Prophet, Muhammad. It suggests a desire for them to help remove the mistakes or sins from the hearts of their descendants. It reflects a universal and spiritual message of seeking guidance, forgiveness, and purity in the context of different religious beliefs.
Wajid Shaikh