β
Segala luka & kecewa tampaknya kan malu & meniada: ketika kita insyafi bahwa Allah Yang Maha Mengatur tak pernah keliru, tak pernah aniaya
β
β
Salim Akhukum Fillah
β
Kau tahu, sesungguhnya Tuhan telah mati bagi mereka yang kecewa.
β
β
Bagus Dwi Hananto (Napas Mayat)
β
Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri, Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta.
β
β
Tere Liye (Hujan)
β
Tidak mengapa kalau kau patah hati, tidak mengapa kalau kau kecewa, atau menangis tergugu karena harapan, keinginan memiliki, tapi jangan berlebihan. Jangan merusak diri sendiri. Selalu pahami, cinta yang baik selalu mengajari kau agar menjaga diri. Tidak melanggar batas, tidak melewati kaidah agama. Karena esok lusa, ada orang yang mengaku cinta, tapi dia melakukan begitu banyak maksiat, menginjak-injak semua peraturan dalam agama, menodai cinta itu sendiri.
β
β
Tere Liye (Rindu)
β
Kamu seorang Muslimah. Kecewa seumur hidup bukanlah cara hidup Islam kerana Allah melarang hamba-hambaNya hidup berputus asa
β
β
Ramlee Awang Murshid
β
Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa takut kecewa. Sayangilah orang tanpa takut dikhianati. Hanya sekarang kamu bisa mendapatkan semua itu. Rugi, kalau kamu tidak memanfaatkan saat-saat ini untuk hidup tanpa rasa takut.
β
β
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Di Tanah Lada)
β
Hidup ini seringkali tidak adil tuan-tuan. Kau sedih, kecewa dan kau jatuh. Tapi tahukah kau ketidakadilan itu membuat kau lebih berfikir?
β
β
Adrie
β
Resep lainnya adalah tidak pernah mengizinkan diri kalian dipengaruhi oleh unsur di luar diri kalian. Oleh siapa pun, apa pun, dan suasana bagaimana pun. Artinya, jangan mau sedih, marah, kecewa, dan takut karena ada faktor luar. Kalianlah yang berkuasa terhadap diri kalian sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain. Orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar. Kalian punya pilihan di lapisan diri kalian paling dalam, dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar.
β
β
Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara)
β
Kekecewaan adalah kekuatan
yang seharusnya menjadikan Anda
berlaku lebih tegas untuk
tidak dikecewakan lagi.
...Orang yang sering kecewa,
biasanya tidak belajar dari
kesalahan atau pengingkaran janji,
tetap mengulangi
cara memutuskan yang salah,
dan mempercayai orang
yang suka dusta atau khianat.
Jika kita ikhlas belajar
dari kekecewaan kecil,
kita tidak akan dipaksa merasakan
pedihnya kekecewaan besar.
β
β
Mario Teguh
β
Bila kita berbuat baik dengan tulus, maka kita akan menikmati kebaikan kita tanpa pusingkan penilaian orang lain, bila beramal tak ikhlas niscaya akan banyak mengeluh dan kecewa
β
β
Abdullah Gymnastiar
β
Pengkhianat ada di mana-mana, bahkan di depan hidung kita, Laut. Kita tak pernah tahu dorongan setiap orang untuk berkhianat: bisa saja duit, kekuasaan, dendam, atau sekadar rasa takut dan tekanan penguasa. Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita. Kita tak bisa berharap semua orang akan selalu loyal pada perjuangan dan persahabatan.
β
β
Leila S. Chudori (Laut Bercerita)
β
Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita. Kita tidak bisa berharap semua orang akan selalu loyal pada perjuangan dan persahabatan.
β
β
Leila S. Chudori (Laut Bercerita)
β
aku mau hidup; tanpa hati
β
β
Adrie
β
Dalam politik tidak ada masa untuk kita rasa letih atau kecewa sehingga matlamat perjuangan itu tercapai.
β
β
Anwar Ibrahim
β
Mencintai itu menjaga. Menjaga agar tak ada luka. Menjaga agar tak ada kecewa. Karena hakikat cinta adalah damai. Mendamaikan setiap hati yang bermusuhan. Hakikat cinta adalah dekat. Mendekatkan setiap hati yang berjauhan.
β
β
Karina Ayu Pradita (Chiffon Cake)
β
Perjalanan kita mungkin masih jauh sekali. Tentu saja bukan perjalanan kapal ini yang kumaksud. Meski memang perjalanan ke Pelabuhan Jeddah masih berminggu-minggu. Melainkan perjalanan hidup kita. Kau masih muda. Perjalanan hidupmu boleh jadi jauh sekali, Nak. Hari demi hari, hanyalah pemberhentian kecil. Bulan demi bulan, itu pun sekedar pelabuhan sedang. Pun tahun demi tahun, mungkin itu bisa kita sebut dermaga transit besar. Tapi itu semua sifatnya adalah pemberhentian semua. Dengan segera kapal kita berangkat kembali, menuju tujuan paling hakiki.
Maka jangan pernah merusak diri sendiri. Kita boleh benci atas kehidupan ini. Boleh kecewa. Boleh marah. Tapi ingatlah nasihat lama, tidak pernah ada pelaut yang merusak kapalnya sendiri. Akan dia rawat kapalnya, hingga dia bisa tiba di pelabuhan terakhir. Maka, jangan rusak kapal kehidupan milik kita, hingga dia tiba di pelabuhan terakhirnya.
β
β
Tere Liye (Rindu)
β
Jangan berharap kepada manusia, karena engkau akan kecewa. Berharaplah kepada Allah, niscaya engkau tidak akan pernah kecewa.
β
β
Yazid bin Abdul Qadir Jawas
β
Pada pagi hari yang buta, banyak mimpi datang berurutan, berjejer-jejer menawarkan banyak harapan, pada saat ini siang sudah terlanjur mengawal, maka hanya kecewa yang ada.
β
β
Layla R. Aprilyani
β
jangan gantungkan harapan pada ranting hati manusia
ia terlalu rapuh, seringkali manusia terjatuh dan kecewa
gantungkanlah rasa cinta itu pada Sang pemilik pohon kehidupan
kalau Allah berkehendak dia layak untuk mu, Allah akan menyatukan dari jalan yang tak pernah kita sangka-sangka
Allah akan mempertemukan meski dalam celah sesempit apapun
β
β
firman nofeki
β
Aku kira, setiap penulis yang jujur, akhir-kelaknya akan kecewa dan dikecewakan.
β
β
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
β
Perempuan yang bahagia bukanlah perempuan yang tidak pernah kecewa. Tetapi perempuan yang bahagia adalah perempuan yang tahu makna kecewa dan duka. Bagaimana kita mahu tahu makna bahagia sekiranya tidak tahu makna kecewa dan duka?
β
β
Bahruddin Bekri (Naluri Ayah (Diari Mat Despatch, #5))
β
semakin kita sayang kepada seseorang, semakin tinggi harapan, dan semakin tinggi harapan, semakin mudah pula kecewa. kesimpulannya semakin kita sayang orang itu, semakin mudah kita berkecil hati
β
β
Bahruddin Bekri (Hati Emak (Diari Mat Despatch, #3))
β
aku tak pandai bersajak
karena mungkin aku budak
pada harapanku yang tak pernah memihak
β
β
andra dobing
β
Hidup selalu menawarkan kepastian dengan peluang yang sama bagi tiap manusia,
50:50. Bahagia atau sedih, puas atau kecewa, mencoba atau menyesal, gagal atau berhasil.
β
β
Lucia Priandarini (11:11)
β
Mereka yang tekun bekerja, tidak pernah kecewa, sebab semua tercapai dengan kegigihan dan kerja keras.
β
β
Menander
β
Kalau harapan sirna, jangan buru-buru kecewa karena ada saja pengalaman baru, bahkan sebuah pencerahan, yang akan dialami.
β
β
Samuel Mulia
β
Aku dulu bukan orang yang baik, aku menyakiti banyak orang dan membuat mereka kecewa.β Rafael bergumam pelan, tatapannya menerawang jauh, βTetapi kemudian ada sebuah peristiwa yang menghantamku. Dan membuat aku berbalik arah.β
~Rafael Alexander
β
β
Santhy Agatha (Unforgiven Hero)
β
Kamu minta dipahami dan dimengerti tapi sikapmu tidak menunjukkan sesuatu yang membuat orang harus bersimpati pada dirimu. Sehingga yang muncul justru kemarahan, kekecewaan dan penolakan. Itulah sebabnya kenapa sikapmu justru berbalik menyerang dirimu sendiri." Ia masih mengoceh panjang lebar dan aku hanya bisa diam. "Percayalah, dengan cara seperti itu kamu tak akan dapat apa apa. Kamu akan dijauhi dan ditinggalkan. Kamu pelihara amarahmu dan kekecewaanmu, maka kami akan pergi. Karena kami tak bisa tinggal dalam tubuh yang penuh dengan amarah dan kebencian.
β
β
Titon Rahmawan
β
aneh apabila difikirkan. semakin engkau jauh daripada apa yang engkau sayang, semakin engkau lari daripada sesuatu yang engkau tahu dan kenal, maka rasa rindu itu akan menjadi semakin kuat. itulah masanya engkau tenggelam dalam kepasrahan. dan engkau tidak mahu apa-apa kecuali masa itu diputar semula agar engkau dapat kembali pada segala-galanya yang telah tiada. tetapi semua orang tahu, bahawa tidak ada sesiapa yang dapat kembali ke zaman silam. lalu engkau akan kecewa.
β
β
John Norafizan (Odisi Bulan Biru)
β
Aku baca lagi tulisan Scott, "Kamu mengharap sesuatu dan kamu kecewa saat tidak mendapatkannya. Coba kalau kamu tidak mengharap apa apa kamu justru tak terbeban apapun" Dan sekali lagi dia benar. "Esensinya adalah memberi dan tidak menuntut, tulus dan tak punya pamrih, ikhlas dan tidak memaksa. Ia memberimu ruang untuk terbang dengan bebas dan leluasa. Tidak memenjarakanmu dengan gagasan dan idenya sendiri. Tidak mengungkungmu dalam kebebalan hasrat dan kecemburuan yang membabi buta, atau dalam sikap posesif dan egoisme sempit. Ia memberimu tempat untuk bertumbuh, ruang untuk bercermin dan menjadikan seluruh waktumu berharga. Sehingga, tidak akan ada lagi satu perkara pun yang sia sia.
β
β
Titon Rahmawan
β
Aku tak bisa mengingkari apa yang aku rasa dan apa yang aku pikirkan. Persis seperti yang Scott bilang padaku, "Pada saat kamu menampilkan sisi dirimu yang paling rentan, saat itulah kelemahanmu muncul. Sudah aku bilang berkali kali, jangan bawa bawa perasaan. Saat kau menjadi Ajeng yang sensitif, naif dan bodoh kau kehilangan semua simpati dan pesonamu. Saat ada amarah, rasa kecewa, sedih, sakit hati yang datang menghampirimu, kamu bisa segera rasakan, bagaimana jiwamu terombang ambing oleh kelemahan. Orang akan melihatmu sebagai pribadi yang kontradiktif, yang tidak ramah dan tidak menyenangkan. Sehingga mudah sekali buat mereka melupakan Dee yang penuh energi vitalitas, keceriaan, kegembiraan, positif, kreatif, cantik, memesona, sensual, menggoda, ramah dan baik hati....
β
β
Titon Rahmawan
β
Kejar apa yang kau mau, setelah lelah,
kembali kesini katakan rupa kekecewaan, biar ku kbur itu bersama hati dan kepalamu selepas shubuh
β
β
andra dobing
β
Kejar apa yang kau mau, setelah lelah,
kembali kesini katakan rupa kekecewaan, biar ku kubur itu bersama hati dan kepalamu selepas shubuh
β
β
andra dobing
β
bahagia,suka, kecewa,terluka,duka dan air mata..
Entah yang mana yang menjadi awal dari sebuah kisah cinta
yang aku tahu hanya terluka dan air mata yang menjadi episode terakhir dari kisah cinta itu.
β
β
Patah hati
β
One factor that makes human being reluctant to have hope is the fear of disappointment.
Do not be afraid of disappointment! The more you afraid of it, the smaller your expectation.
Face and overcome the disappointment, even though it felt bitter in soul and pain in body.
If you go through and pass it, then your soul and body will be stronger than previous level.
When hope emerged, change will occur because of that, both in your soul and in your body.
Fear of disapointment is a main enemy of good hope and great change within the human being.
Only by facing and overcoming the fear of disapointment, man will become stronger and wiser.
~
Salah satu faktor yang membuat manusia enggan untuk berharap adalah rasa takut akan kecewa.
Jangan takut dengan kekecewaan! Semakin engkau takut menghadapinya, semakin kecil pengharapanmu.
Hadapi dan lawanlah rasa kecewa, meskipun terasa pahit di jiwa dan terasa sakit di tubuh.
Jika engkau mampu dan lulus, maka jiwa dan tubuhmu akan lebih kuat dari kondisi sebelumnya.
Ketika harapan muncul, perubahan akan terjadi, baik dalam jiwa maupun dalam tubuh manusia.
Rasa takut akan kecewa adalah musuh utama pengharapan yang baik dan perubahan yang agung dalam diri manusia.
Hanya dengan menghadapi dan melalui rasa takut akan kecewa, seseorang dapat menjadi lebih kuat dan bijaksana.
β
β
Toba Beta (Master of Stupidity)
β
Cinta itu saat aku deg-degan setiap kali hapeku bunyi tapi detik berikutnya aku kecewa karna bukan kamu yang telpon aku
β
β
LoveinParisSeason2
β
Seorang bapak tidak pernah menagih,
hanya menanti dengan sangat kecewa.
β
β
Pak Tri
β
Bukan sia-sia tapi lebih ke pembelajaran mengalami rasa kecewa..
β
β
Setyo Setiaji
β
Ketika harap mengikat kecewa dan bahagia mengikat duka, mengapa harus lari menghindar ketika kemauan dan ketakutan selalu berada didalam koridor yang sama
β
β
christa quincy
β
Kak, satu lagi rahasia perempuan yang mungkin juga belum diketahui oleh kakak. Perempuan selalu pandai menutupi perasaanya, meski sejatinya ia sedang marah besar bercampur kecewa.
β
β
Yoza Fitriadi (PENGAGUM SENJA)
β
Kecewa hanya dihasilkan dari harapan pada manusia. Kebahagiaan hanya dihasilkan dari harapan pada Tuhanmu.
β
β
Saadatussalimah
β
Kita semua pernah kecewa karena gagal tumbuh di hati orang lain.
β
β
Dionisius Dexon (Jangan Sembunyi di Bumi)
β
Kepercayaan akan hari Akhirat itu adalah obat hati, menghadapi dunia yang penuh kecewa dan kepalsuan ini.
β
β
Hamka (Tasauf Modern)
β
Bagi rakyat kecil, hal itu berarti memiliki akses jalan belakang, melalui koneksi pribadi, terhadap berbagai hak istimewa yang memperkaya pihak lain. Setiap kali muncul kebutuhan, mereka akan berusaha mencari atau menjalin berbagai koneksi pribadi. Setiap kali kebutuhan mereka terpenuhi, berbagai koneksi pribadi tersebut diperkuat, sementara pemisahan dua dunia tetap seperti semula. Meskipun kebutuhan mereka tidak terpenuhi, pihak yang kecewa tetap percaya bahwa hal itu terjadi karena hubungan mereka tidak cukup baik, atau karena mereka sendiri membuat kesalahan yang mengacaukan segalanya.
β
β
Saya Sasaki Shiraishi
β
Semua orang akan melukan engkau, semua orang akan membuatkan engkau kecewa. Yang itu engkau tak boleh nak elak, Dentang. Yang boleh engkau buat adalah memilih, luka dari siapa yang engkau sanggup tahan.
β
β
Saharil Hasrin Sanin (Dentang)
β
Dalam lawatan itu, saya menyatakan kebimbangan tentang aliran-aliran extremism yang sedang menular di kalangan beberapa kelompok aktivis Islam pada waktu itu. Fazlur Rahman menasihati bahawa intelektual dan pemikir Muslim tidak harus pasif. Harus kerja kuat, menulis dan menjelaskan kepada masyarakat dengan mendalam dan integriti. Tanpa gerakan intelektualisme yang mendalam, kebangkitan Islam akan gagal dan kecewa.
β
β
Wan Mohd Nor Wan Daud (Rihlah Ilmiah: dari Neomodernisme ke Islamisasi Ilmu Kontemporer)
β
Sudah kualami perih karena kehilangan
Sudah kureguk kecewa karena ditinggalkan
Sudah ku didera luka karena dikhianati
Semuanya belum seberapa
Hanya satu derita yang paling menyiksa
Jatuh cinta
Tapi tak bisa memiliki
β
β
Rafky
β
Seorang perempuan yang jatuh cinta, kadang punya tujuan yang ingin direngkuhnya. Namun, ternyata proses mewujudkannya terasa lebih menyenangkan ketika hanya dibayangkan. Karena, ada dua versi dari orang yang dicintainya; sosok asli dengan karakter pribadinya, dan sosoknya dengan karakter yang si perempuan ciptakan sesuka hati. Maka, banyak orang yang kecewa dengan karakter asli pasangannya, sebab membandingkannya dengan versi pikirannya sendiri.
β
β
Vinca Callista (Kilah)
β
Aku serahkan pada Tuhan
Semua luka dan kecewa,
Karena hanya Dia lah yang siap
Mencintai-mu tanpa syarat.
Dan tak ada yang indah
Selain saling memahami
Aku bahagia jika di cintai
Namun, bersabar dan percaya adalah rahasia terbesar yang paling indah
β
β
Murfadhillah
β
Aku hanya setetesan lelah,
yang engkau tampung dalam cawan sepi
yang kemudian menguap lagi dan pergi.
Aku hanya sekumpulan bayangan,
yang engkau hidupi dari lampu kecilmu.
Setidaknya aku pernah ada
walau hanya sekedar mengusik sedih,
Meski pada akhirnya menghilang lagi
untuk kesekian kali ...
β
β
Manhalawa
β
Aku tidak bisa memberikan apa-apa pada seseorang atau setiap orang lain. Yang dapat kuberikan hanya kepercayaan. Kepercayaan pada diriku sendiri tentu. Kepercayaan akan hidupku. Dengan mempercayai diriku sendiri kupikir aku akan mengurangi kepedihan yang akan kualami dan kuderita dari hidupku. Lagi pula jika kita mau berpikir kalau setiap orang hanya mengharapkan dari dirinya sendiri, tidak tergantung pada orang lain, tidak akan ada kekecewaan di dunia ini. Kekecewaan pada hidup maksudku. Jika setiap orang menghendaki dari dirinya sedikit saja, tidak akan ada kekecewaan. Karena kekecewaan itu datangnya dari mengharap kepada orang lain.
β
β
The Eng Gie
β
Menunggu,
Mengapa harus menunggu?
Menunggu membuatku ragu
Menunggu memaksaku untuk harus rapuh
dan,
Menunggu bisa menghadirkan rasa yang baru,...
β
β
Manhalawa
β
Betapa banyaknya ketidakadilan di duni ini. Tidak hanya di Inodnesia tetapi di mana-mana di seluruh dunia. Di Guatemala, di Vietnam, di AS, di Rusia, di Ceko, di Afrika, dll. Seolah-olah dunia ini adalah tumpukan sampah dari nafsu dan ketamakan manusia. Kadang-kadang saya berpikir apakah tidak lebih baik meledakan dunia ini agar supaya semuanya berakhir. Tetapi di samping semua itu kita juga melihat manusia-manusia yang bergulat untuk suatu cita-cita. Sebagian mereka berhasil dan jadi orang terhormat Gandhi, Kennedy, tetapi berjuta-juta tenggelam dalam 'sampah-sampah' dan hilang ditelan waktu. Tetapi yang lebih menyedihkan adalah mereka yang menemui kekecewaan-kekecewaan dan kemudian dipenuhi oleh rasa benci pada lawan-lawannya. Bertekad menghancurkan dunia 'lawan' dan kejam terhadapnya. Semuanya. Saya kira idealis-idealis besar apakah dia communist-facist-black power dan lain-lainnya dibakar oleh suatu cita-cita yang sama. Kemuakan pada kemesum-kemesuman dunia dan cinta pada mereka yang tertindas. Berapakah di antara mereka yang tetap bertahan dalam kegagalan? Saya tak tahu masa depan saya. Sebagai orang yang berhasil? Sebagai orang yang gagal terhadap cita-cita idealisme? Lalu tenggelam dalam waktu dan usia? Sebagai orang yang kecewa dan lalu mencoba menteror dunia? Atau sebagai seorang yang gagal tetapi dengan penuh rasa bangga tetap memandang matahari yang terbit? Saya ingin mencoba mencintai semua. Dan bertahan dalam hidup ini.
β
β
Soe Hok Gie (Catatan Seorang Demonstran)
β
Angin bertiup di kerut sendunya wajahmu
Terlukis indah dunia yg melekat di bibirmu
Engkau tersenyum seakan berharap namun tak mau
Engkau berbalik seakan melangkah namun tak melaju
Ku sapa bayang terpapar lurus pundak ditata
Ku coba selaras ikuti arah melayang disana
Mengapa engkau seakan tak tergoncang alunan tersapa
Mengapa terlihat biasa tak terhirau merana di kata
Kecewa diri tersadar berdiri menyendiri
Terlena diawan petir gejolak me-ngingini
Sudah, sudah angan begitu ter-begini
Akhirnya tau tau kau hanyalah Mimpi
Ia, engkau mimpi
Mimpiku sendiri.
#Manhalawa, Maret 2020
β
β
Manhalawa
β
Agama dimaksudkan sebagai karunia bagi umat manusia, untuk mengadakan ikatan antara makhluk-makhluk Tuhan. Kita semua adalah saudara, bukan karena kita mempunyai satu leluhur, yaitu leluhur manusia, tapi karena kita semua anak-anak dari satu Bapa, dari Dia, yang bertakhta di langit sana. Duh Tuhan, kadang kadang aku ingin, hendaknya tiada satu agama pun di atas dunia ini. Karena agama-agama ini, yang justru harus persatukan semua orang, sepanjang abad-abad yang telah lewat malah menjadi biang-keladi peperangan dan perpecahan, dari drama-drama pembunuhan yang paling kejam. Orang-orang dari orang tua yang sama berdiri berhadap-hadapan, karena cara mereka beribadah kepada Tuhan yang sama berbeda. Orang-orang dengan hati mereka yang terikat dengan kasih-sayang yang mesra, berpalingan satu daripada yang lain membawa kecewa. Perbedaan gereja, di mana Tuhan yang sama itu juga yang dipanggil, telah menjadi tembok-pemisah bagi kedua belah pihak, tembok pemisah yang mendebarkan jantung mereka.
Benarkah agama menjadi karunia bagi umat manusia? Sering pertanyaan itu timbul dari hatiku yang ragu. Agama yang harusnya melindungi diri kita dari dosa ini, berapa saja kejahatan yang orang telah lakukan atas namaMu!
β
β
Kartini
β
Cinta sejati itu ngga pernah minta balasan apa-apa kecuali kesempatan untuk menjadi wadah dari keberadaan cinta itu sendiri.
Seperti dengan Tuhan misalnya, yang kadang terasa begitu baik, namun kadang bisa juga terasa tidak berpihak kepada kita (*kalau βjahatβ kedengaran terlalu provokatif). Tapi toh tetap kita diperintah untuk cinta kepadaNya sepenuh hati,kan.
Saat baik dicintai sih wajar. Gampang bagi kita mencintai hal-hal yang βterasa baikβ, tapi kalau yang βterasa jahat' ini, masak sih harus tetap dicintai juga.
Itu sih apalagi namanya kalau bukan sedang diminta untuk mengalami βcintaβ itu sendiri. Cuma disuruh mengalami yang namanya 'unconditional love', kalau 'Cinta tanpa syarat' kedengaran terlalu dangdut.
Kita sedang dikasih kesempatan untuk belajar sampai pada tahap
βunconditional loveβ itu. Buat apa? Ya buat dialami saja. Buat pernah-pernah aja gitu mas..
Lagipula, selalu merasa Tuhan itu baik, takutnya juga malah membuat kita jadi mudah berpaling ketika sewaktu-waktu Ia memberikan sesuatu yg kita anggap buruk. Kita jadi mudah kecewa, mudah marah dan mudah menyimpan dendam. Ndak bagus itu mas.
Tuhan itu seharusnya dicintai bukan hanya karena kebaikan dan hal-hal baik yang Ia berikan kepada kita aja, melainkan karena campur aduk dan carut marut segala sesuatu yang telah dan akan dihadirkannya untuk kita sepanjang hidup.
β
β
Ayudhia Virga
β
usah kata ya jika hati dan lakumu bilang tidak karena sisi tak indahmu dan kecewa orang lain boleh jadi berawal dari situ
β
β
Sunarsih
β
Jangan biarkan kekasihmu kecewa karena cinta nya yang besar, usahakanlah untuk mencintai 1 tingkat lebih baik dari pasanganmu saat ini..
β
β
Bennyvck
β
Mati adalah nyata hidup adalah pintasan, jangan takut kehilangan jangan berhenti berharap. Manusia banyak kecewanya, jangan ambisius sama bahagia, carilah nyaman pada tempatnya.
β
β
Anjung M. Prayoga
β
Kadangkala, Cinta itu seperti embun.
Dia ada saat pagi, namun menghilang disaat siang.
Begitu pula dengan Cinta.
Terasa indah saat pertama, namun setelah sekian lama Cinta semakin pudar...
β
β
Manhalawa
β
Kalau dia bukan orang yang lo sayang, sebagaimana pun dia mau nyoba nyakitin lo, dia nggak bakalan bisa. Tapi kalau dia orang yang lo sayang, sedikit aja dia bikin lo kecewa, lo bakal ngerasain sakit berlipat ganda.
β
β
Irin Sintriana (First Fall)
β
Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri. Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak perna paham betapa indahnya jatuh cinta.
β
β
HUJAN - TERE LIYE
β
Kutiplah helai kecewa dari hati yang koyak itu... jahitkan untuk menjadi selendang sabar supaya dapat melingkari dada yang gelisah.
β
β
Ezza Mysara (Bukan Cinta Secondhand)
β
Ketika kamu mencintai manusia sejatuh-jatuhnya, maka bersiaplah kecewa sedalam-dalamnya.
β
β
Fajar Sulaiman (Ikhlas Paling Serius)
β
Saat hati pahami tiada insan nan sempurna,
sang kecewa dan si penuntut itu pun sirna.
β
β
Toba Beta
β
Gue memang kecewa dengan sikap lo tempo hari. But thatβs okay. Gue ambil positifnya aja: lo memang nggak nerima cinta gue, tapi lo juga nggak nolak gue. Jadi, gue putuskan untuk nggak menyerah tentang kita.
β
β
Christian Simamora (Meet Lame)
β
Terkadang, ada sesuatu di luar kendali kita sehingga kita harus kecewa.
β
β
Pak Fendy Guru Sosiologi SMAN 1 Kendal
β
Tetapi tahukah kamu, bahwa segala permulaan itu sukar, bahwa setiap orang yang merintis jalan selalu bernasib susah? Bahwa ketiadaan pengakuan, rasa kecewa yang bertubi-tubi, cemooh yang menantimu; apakah kamu tahu semua hal itu?
β
β
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
β
Sepanjang hidupnya dia berharap perempuan yang dicintainya bersedia membenturkan kepala ke tembok demi dirinya, meraung kecewa atau melompat-lompat kegirangan di apartemennya. Dia membatin bahwa Laura dan Brigitte sama-sama berada pada sisi keberanian dan kesintingan. Tanpa setitik kesintingan, hidup tidaklah berharga untuk dijalani. Biarlah Laura menuruti kata hatinya! Buat apa kita mebolak-balik tindakan kita di atas penggorengan rasio seperti kue panekuk?
β
β
Milan Kundera (Immortality)
β
Lebih baik kecewa daripada berharap terlalu tinggi
β
β
Unknown
β
Dua puluh tahun dari sekarang, kamu akan lebih kecewa atas hal-hal yang tidak kamu lakukan daripada hal-hal yang kamu lakukan. Jadi lepaskan tali pengikatnya. Berlayarlah menjauh dari pelabuhan yang aman. Tangkap angin di layarmu. Jelajahi. Mimpikan. Temukan.
β
β
Mark Twain
β
Orang yang hidup hanya diikat oleh mencari sesuap nasi, bukan diikat oleh keenakan mengerjakan pekerjaan, amat sukarlah mersakan bahagia, tetapi kian lama kian mundur tenaganya, dan kian kecewa hatinya.
β
β
Hamka (Tasauf Modern)
β
Setiap harapan membawa kemungkinan kecewa. Tapi, kalau tidak punya harapan, lalu kita punya apalagi?
β
β
Wisnu Suryaning Adji (Rahasia Salinem)
β
Mereka yang pandai mengelola kecewa adalah insan yang sepanjang hidupnya dipenuhi oleh cinta
β
β
E.S. Ito (Komsi Komsa)
β
Aku minta maaf Ayah, Ibu. Aku terlalu mengecewakan. Tidak pikir panjang. Meminta terlalu banyak alasan. Mencari jawaban terlalu dalam. Tapi apa? Teman pun aku tak punya. Semua yang kulakukan tak ada gunanya. Takkan ada yang mengingatku.
β
β
Henny Triskaidekaman (Cara Berbahagia Tanpa Kepala)
β
Enggak apa-apa, kalau manusia kenapa-kenapa. Dunia ini, bukan cuma tentang bahagia. Merusak diri ketika kecewa, justru semakin menyakitkan. - Piring Bahagia Si dan Bi
β
β
Dian Pertiwi Josua
β
Kalau Kamu
Kalau kamu pernah buat aku bersedih, itu karena keberadaanmu punya arti bagiku. Dan sedih itu adalah pertanda bahwa aku kehilangan dirimu.
Kalau kamu pernah buat aku kecewa, itu karena kehadiranmu senantiasa aku butuhkan. Dan kecewa itu adalah perasaan yang lahir saat engkau menolak hadir.
Kalau kamu pernah bikin aku bahagia, itu karena kamu telah membuat aku merasa berharga. Dan aku tak perlu menjelaskan kenapa bahagia itu ada.
Kalau kamu pernah bikin aku rindu, itu karena aku tak dapat menghalau pikiranku dari bayang-bayangmu. Dan sedahsyat apapun rindu aku berusaha untuk menangungnya.
Kalau kamu pernah bikin aku jatuh cinta, itu karena kamu memang pantas untuk dicintai. Dan sayang sekali bila kemudian kepantasan itu sirna begitu saja.
Kalau kamu pernah bikin aku menangis, itu karena kamu mengajari aku untuk menjadi kuat. Dan untuk menjadi kuat itu ternyata sulit sekali rasanya.
Walaupun demikian, aku merasa bersyukur telah mengenal dirimu. Darimu aku belajar menerima kekurangan dan berdamai dengan diri sendiri. Belajar memberi lebih banyak perhatian walau kadang diacuhkan. Belajar untuk tetap mencintai walau pada akhirnya dikecewakan.
Terimakasih untuk segala apa yang pernah kamu lakukan dalam hidupku. Semoga kau di sana bahagia dan baik-baik saja.
β
β
Titon Rahmawan
β
Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita. Kita tak bisa berharap semua orang akan selalu loyal pada perjuangan dan persahabatan.
β
β
Leila S. Chudori (Laut Bercerita)
β
Perasaan-Perasaan yang Tak Kau Sadari
Sudah lama engkau bersembunyi dari rasa sakitmu sendiri. Bentang langit luas yang susah-payah kau simpan ke dalam gelas.
Engkau tidak sedang menyusun riwayat dari perasaan-perasaan yang tak engkau sadari. Sebuah manifestasi; perwujudan kebencian kepada matahari dan ketidakpedulian kepada dunia. Bagaimana sikap diammu bisa menjawab semua pertanyaan itu?
Coba katakan padaku, berapa lama sudah engkau menutup diri dari sekelilingmu? Dari orang-orang yang selama ini peduli dan mengindahkan dirimu. Sebaliknya, engkau melihat mereka hanya melulu lewat tajam pisau curiga yang bisa sewaktu-waktu menikam punggungmu.
Seperti paku yang tak menghiraukan palu yang mengetuknya ke dinding. Mereka yang datang hendak mengobati rasa sakitmu, menghalau gundahmu, atau sekadar untuk menanyakan kabar.
Bukankah burung gereja itu sengaja mengetuk jendela dengan paruhnya hanya untuk mengucap salam? Dan kucing-kucing liar itu menyentuh kakimu dengan bulunya sebagai pernyataan kasih sayang. Mereka tak datang untuk mempertanyakan amarah dan rasa kecewa yang terlanjur engkau sembunyikan.
Tak pernah ada halangan buat semesta untuk menerima hadirmu kembali. Semudah mereka memberikan perhatian dan menyatakan rasa cintanya kepadamu lewat hal-hal yang bersahaja; desau angin, gemercik air, hangat mentari, gersik pasir atau guyuran hujan yang kepagian.
Akan tetapi, jawaban apa yang engkau beri? Apakah engkau selalu menyambut pagi dengan sepenuh hati? Dan menerima uluran tangan rembulan dengan sebuah senyuman?
Mungkin saja, bagimu hidup memang tak sesederhana itu. Kau tak menganggap hari-hari yang kau jalani sebagai rangkaian pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Hidup tak menghadirkan sesuatu yang wajib kau pahami. Sudah terlalu lama engkau berhenti untuk merasa peduli. Sudah lama engkau bahkan tak memikirkan hal lain selain dirimu sendiri.
Seperti dendam yang terlanjur membutakan matamu. Aku tak tahu lagi, bagaimana mesti menerangi kegelapan yang mengungkung jiwamu? Membiarkan dirimu dirundung perasaan yang tak kunjung bisa aku mengerti. Menyia-nyiakan waktu dan semua perhatian yang membuat duniamu mengabur dalam khayalan. Dunia yang tercipta dari ilusi rasa takutmu sendiri.
β
β
Titon Rahmawan
β
Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita.
β
β
Leila S. Chudori (Laut Bercerita)
β
Siapa pun yang menilai karangan dengan tuntutan kenyataan pasti akan kecewa. Setiap karangan mengungkapkan kenyataan dengan caranya sendiri. Mereka yang mendengarkan sebuah cerita harus melakukan penafsiran untuk menghubungkannya dengan kenyataan, tidak menelannya mentah-mentah.
β
β
Seno Gumira Ajidarma (Kitab Omong Kosong)
β
Setiap langkah dan proses yang ada, ternyata Tuhan selalu punya cara untuk menyampaikan pesan-Nya kepada kita "Manusia".
Cara dan rasanya berbeda-beda, tetapi tujuannya sama.
Sedih, sakit, bangkit, kecewa, marah, gagal, dan semua rasa yang pernah manusia rasakan punya maksud dan tujuan.
β
β
@kataitem (Selalu Ada Pesan Untuk Saling Menguatkan)
β
Hargai apa yang telah mereka usahakan, kebanyakan mereka pergi setelah tidak dihargai terus menerus.
β
β
Saadatussalimah
β
Aku terjatuh dalam lubang yang curam,
Disana ku habiskan seluruh sepenuh
Aku mati di duri yang menikam
Ku lepas nafas jiwa pergi jauh...
Aku kau dan kita
Sejauh tak bersua menikam di dada
Sedekat tak memandang sinis lirikan
Sudah...
Sudahlah menghilang
Kabur tak terlihat
Hampa...
Dingin, Diam, Hening dan Sunyi ?
Kita,
... bertemu lagi.!
β
β
Manhalawa
β
jika kamu disakiti orang lain, jangan kecewakan hal itu. Ingat, cinta manusia itu terbatas!
β
β
rainy.art
β
Manusia tidak berhak menilai apakah manusia lain itu pantas atau tidak pantas untuk bertobat. Kalau kamu takut akan kecewa, itu karena kamu hanya berharap pada manusia. Ingat, serahkan segala sesuatunya hanya pada Allah. Percayailah segala ketentuan-Nya. Kalau kamu melakukan semuanya karena Tuhanmu, pasti tidak akan ada kekecewaan nantinya.
β
β
Nima Mumtaz (Jodoh Untuk Naina)
β
Hal-hal yang kemudian membuat kita kecewa adalah asumsi kita sendiri.
β
β
Kurniawan Gunadi (Arah Musim)
β
im still into you
aku masih menunggu
menunggu dimana engkau
kembali padaku...
tapi, hal yang kutunggu
tak kunjung datang,
aku kecewa, kecewa
pada harapan yang kusimpan
05.10 WITA, 23 April 2021
β
β
SLZ
β
Kamu harus hidup dengan filosofi Jawa: sabar, ikhlas, dan narima. Tetapi hidup sabar, ikhlas, dan narima itu jangan hanya direntangkan sebagai pedoman hidup atau ilmu pengetahuan hidup saja. Harus kamu latih berulang-ulang sehingga kamu betul-betul sabar tidak bisa marah, ikhlas tidak pernah merasa kehilangan, narima tidak pernah mengeluh akibat kecewa akan nasib maupun takdirmu.
β
β
Suparto Brata (Tak Ada Nasi Lain)
β
Kapan seseorang akan berhenti merasa hampa?" Aku ingin merasakan lagi. Senang, girang, bahkan sedih dan kecewa. Apa pun selain perasaan ini.
Mama tampak larut dalam pikiran sebelum menjawab, "Saat seseorang merasa siap untuk sembuh, maka kehampaan itu perlahan-lahan akan menghilang dengan sendirinya.
β
β
Winna Efendi (Someday)
β
Nggak perlu kecewa dengan apa yang belum jadi milik kita. Karena berarti memang belum saatnya kita mendapatkan hal itu. Bahagia aja dengan apa yang ada sekarang.
Fabian.
β
β
Viera Fitani (Morning Breeze)
β
Lebih baik merasa marah dan kecewa, kita bisa melampiaskannya. Tetapi kosong...membuatmu bahkan tidak bisa berpikir tentang apa pun.
Mbak Dayu
β
β
Viera Fitani (Morning Breeze)
β
Kau akan tau bagaimana rasanya kecewa, ketika kau sadar bahwa semua yang kau lakukan itu sia-sia.
β
β
Robi Aulia Abdi
β
Cinta itu hal yang mudah binasa, maka, jika dia datang genggamlah erat, jangan biarkan ia kecewa.
β
β
Robi Aulia Abdi
β
Mungkin aku bukan seorang yang dapat memahamimu. Terlebih, menerka tingkah hingga ucapanmu. Membuatmu kecewa dan kecewa disetiap harinya. Oh mungkin aku tak pantas untukmu. Akan tetapi, matamu yang sayu itu menjelaskan kalau kau tetap sudi mencinta. Kau memang terlalu sempurna.
β
β
Zakiyahdini Hanifah
β
Kadang ada hal-hal yang memang lebih baik kita anggap angin lalu aja. Mendingan nggak usah tahu daripada mencoba mencari tahu, terus malah jadi kecewa, sakit hati, atau sedih. Mungkin ini salah satunya.
Tara
β
β
Adiwerti Sarah (Transit)
β
Jangan Kecewa.
Tuhan menciptakan cela
Pada sesuatu yang sangat
Kita cintai
Semata agar kita tak terjerumus
Pada pemberhalaan
β
β
Usman Arrumy (Anjangsana)
β
Tak perlu kecewa ketika tidak ada satu orang pun yang mengapresiasi usahamu, karena matahari tetap terbit dengan cantik meski sebagian besar penontonnya masih tertidur.
β
β
nom de plume
β
Sakit,kecewa,tangis itu hanya sementara karena didepan sana Bahagianya Kemenangan akan bersama orangorang yg pantang Menyerah.
β
β
RzqAngga