Kebodohan Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Kebodohan. Here they are! All 51 of them:

β€œ
Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua
”
”
Pramoedya Ananta Toer
β€œ
Di jalan cinta para pejuang, biarkan cinta berhenti di titik ketaatan.. Meloncati rasa suka dan tidak suka.. Melampaui batas cinta dan benci.. Karena hikmah sejati tak selalu terungkap di awal pagi.. Karena seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat.. Maka taat adalah prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas.. Tapi yakinlah, di jalan cinta para pejuang, Alloh lebih tahu tentang kita..
”
”
Salim Akhukum Fillah (Jalan Cinta Para Pejuang)
β€œ
Kejahatan adalah nafsu yang terdidik. Kepandaian, seringkali, adalah kelicikan yang menyamar. Adapun kebodohan, acapkali, adalah kebaikan yang bernasib buruk. Kelalaian adalah itikad baik yang terlalu polos. Dan kelemahan adalah kemuliaan hati yang berlebihan.
”
”
Emha Ainun Nadjib (OPLeS: Opini Plesetan)
β€œ
jangan buat ilmumu menjadi kebodohan,dan keyakinan menjadi keraguan, jika engkau mempunyai pengetahuan, lakukanlah, jika engkau yakin majullah!
”
”
ΨΉΩ„ΩŠ Ψ¨Ω† أبي Ψ·Ψ§Ω„Ψ¨
β€œ
Kebodohan adalah penyakit, obatnya ilmu dan petunjuk. Kesesatan adalah penyakit, obatnya kebenaran.
”
”
Ψ§Ψ¨Ω† Ω‚ΩŠΩ… Ψ§Ω„Ψ¬ΩˆΨ²ΩŠΨ©
β€œ
Setiap ilmu yang sudah kita miliki, nanti akan dimintai pertanggungjawabannya. Setiap manusia yang sudah berilmu dan sejahtera karena ilmunya, sebenarnya ia punya satu tanggung jawab untuk memerdekakan orang dari kebodohan dan membuatnya bergerak untuk lebih sejahtera
”
”
Adenita (23 Episentrum)
β€œ
Kepandaian ada batasnya. Kebodohan tidak.
”
”
Syafiq Aizat (AWAN)
β€œ
Bi al-Lughoh na’rifu al-β€˜ilma wa bi duunihaa kunna fi adh-dhalaam. Dengan bahasa kita bisa menguasai ilmu dan tanpanya kita akan berada dalam kegelapan (kebodohan)
”
”
Dian Nafi (Mesir Suatu Waktu)
β€œ
Kematian adalah obat yang paling mujarab, sedangkan bunuh diri merupakan kebodohan yang sangat dungu!
”
”
Novanka Raja
β€œ
Melakukan kebodohan seperti ini hingga tidak bertemu. Ini cara baru memelihara rindu.
”
”
Desi Puspitasari (The Strawberry Surprise)
β€œ
Sesuatu menyelinap di hatiku dan meremasnya tanpa ampun. Menciptakan keluhan-keluhan di mulutku, dan kebodohan-kebodohan di pikiranku, aku cemburu.
”
”
Dini Meditria
β€œ
Bukanlah sebuah kebodohan untuk menyerahkan apa yang Tidak dapat dipertahankan ! Demi mendapatkan apa yang tidak bisa hilang
”
”
Threef
β€œ
Mencoba mencocokkan diri dengan pendapat orang-orang lain adalah kebodohan sejati. - Nga Yee
”
”
Chan Ho-Kei (Second Sister)
β€œ
Kebodohan dan kedunguan,akal dan fikiran yang suntuk adalah perhambaan yang lebih kejam dari segala macam perhambaan
”
”
Anonymous
β€œ
Jika kita akan melawan kebodohan, maka musuh pertama kita adalah ketidakpedulian.
”
”
Evan S, Parusa
β€œ
Ada sesuatu di dunia ini yang tidak perlu dipikirkan alasannya, mengapa dan bagaimana. Kalaupun ada kehidupan setelah ini, saya masih akan melakukan kebodohan yang sama. Saya akan tetap mencintai Atran.
”
”
Devania Annesya (Elipsis)
β€œ
Apa yang mungkin engkau yakini sebagai sebuah hukuman, Kay? Bukankah langkah, semestinya tidak meninggalkan jejak yang di kemudian hari ingin engkau ingkari. Kenangan adalah getah yang menitik dari luka sebatang pohon. Sedang ingatan yang terkubur di halaman, adalah tulang tulang yang digali oleh anjing anjing pencuri di malam hari. Siapa yang akan datang untuk mencintaimu dengan wajah yang carut marut serupa itu? Karena tangkapan layar itu tak akan pernah menyatakan kebohongan yang lain selain dari apa yang sengaja engkau niatkan sejak semula, Kay. Apapun yang coba kau sembunyikan dibalik topeng _masquerade_ berenda renda itu selamanya tak akan pernah pergi. Kau tak mungkin jadi bunglon yang cukup pintar menyamarkan ketelanjanganmu sendiri. Sebagaimana waktu telanjur menyerap seluruh kehadiranmu di detik ini, di hari hari yang lampau atau di tahun tahun yang akan datang. Engkau tak akan pernah bisa berpaling darinya. Bagaimana kau bisa merasa yakin pada dirimu sendiri, Kay? Bahwa semua jejak yang engkau tinggalkan itu bukanlah sebuah petilasan kebodohan dan artefak kebohongan? Seperti buah terlarang yang dipetik Eva dari tengah taman Eden yang hilang itu. Ia telah menjelma menjadi labirin di dalam diri setiap anak keturunannya. Ia telah menjelma jadi Pandora, dan kotak laknat yang kemudian mengutuknya menjadi seorang wanita yang kesepian seumur hidup.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Ada begitu banyak kemalangan, namun dari semua itu kebodohanlah yang tinggal menetap. Orang-orang bodoh melihat, mendengar dan merasakan seperti orang-orang lain, akan tetapi mereka sama sekali tidak memiliki pemahaman atas diri sendiri dan keadaan di sekelilingnya. Berusaha memahami si bodoh adalah suatu tindakan yang sia-sia, pada akhirnya tanggapan mereka hanya akan membangkitkan amarah dan kejengkelan. Kebodohan serupa botol yang memiliki lubang di dasarnya, Seberapa pun banyaknya kebaikan dan pengetahuan yang kita tuang ke dalamnya ia akan berlalu dengan sia-sia. Mereka yang termasuk ke dalam golongan orang-orang bebal adalah mereka yang menukar sahabatnya dengan uang, dan menggantikan saudaranya dengan kilau emas dan permata. Hati orang bodoh ada dalam lidahnya dan dengan hal itu ia menggembar-gemborkan kelebihannya yang tak lain adalah sebuah omong-kosong. Sebaliknya, lidah orang bijak ada adalam hatinya dan ia memeliharanya dengan sangat hati-hati agar tidak mengucapkan hal-hal yang tidak perlu. Dan bahkan, hidup orang bebal jauh lebih buruk dari kematian. Orang-orang bebal dan dungu hanya akan menjadi beban bagi kehidupan, karena seumur hidup mereka tak pernah mau belajar. Kebodohan adalah batu pejal yang dibuang orang ke dalam sungai karena menghalangi orang yang akan lewat. Kebodohan punya banyak nama dan mereka menunjukkan wajahnya dalam berbagai wujud. Aku dapat menyebutkan sejumlah di antaranya, yaitu: egoisme dan keras-kepala, bebal dan degil, sikap anarkhi yang membabi buta, sikap acuh-tak acuh dan ketidak-pedulian, pembenaran diri sendiri, tak mau mendengar nasehat, dan kecerobahan yang tak terobati.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Perang sebenarnya bukanlah melawan kemiskinan, melainkan melawan kebodohan
”
”
Soeharto
β€œ
Dia punya buku-buku lengkap, dan dibacanya hanya untuk mencibir dalam menghadapi kebodohan rekan-rekannya.
”
”
Ashadi Siregar (Cintaku di Kampus Biru)
β€œ
Jika kamu hanyalah sebuah fatamorgana yang indah, biarkan aku terus terbuai dalam kebodohan yang fana,.
”
”
chachacillas
β€œ
Kawan-kawan semua, dimasa yang akan datang tidak boleh lagi ada kegelapan, tidak juga desingan peluru. tidak ada lagi kebodohan yang begitu keji atau pertimpahan darah. Karena tak ada lagi setan, maka tak akan ada lagi malaikat. Di masa depan tidak boleh ada lagi manusia membantai sesamanya, bumi akan menjadi terang, umat manusia akan saling mencinta. akan tiba suatu hari ketika semuanya terasa damai, harmonis, terang benderang, menggembirakan dan begitu hidup. Hari itu akan datang dan itulah sebabnya mengapa kita akan menyongsong maut.
”
”
Victor Hugo (Les MisΓ©rables)
β€œ
Sekolah baru berarti rekam jejak dosa dan kebodohan gue masih nol. Gue bisa mulai lagi dari awal. Kenalan lagi, memilih apa yang mau gue tampilkan dan apa yang gue simpan saja untuk diri sendiri.
”
”
Lucia Priandarini (Posesif)
β€œ
Saat itu adalah waktu terbaik, sekaligus waktu terburuk. Masa kebijaksanaan, sekaligus masa kebodohan. Zaman iman, sekaligus zaman keraguan. Musim Terang, sekaligus musim Kegelapan. Musim semi pengharapan, sekaligus musim dingin keputusasaan. Kita memiliki semuanya di hadapan kita, sekaligus tidak memiliki semuanya. Kita semua langsung pergi ke Surga, sekaligus langsung pergi ke jalan lainnya. Pendeknya, zaman itu begitu persis dengan zaman sekarang.” β€œSetiap waktu punya bentuk cintanya sendiri-sendiri
”
”
Kiki Thorpe
β€œ
Akal adalah seperti penunggang kuda yang memburu. Syahwatnya adalah sebagai kuda. Nafsu marahnya sebagai anjing. Jika penunggang kuda itu bijak, kudanya menurut perintah dan anjingnya terlatih dengan baik nescaya ia berhak mendapat kejayaan. Sebaaliknya jika penungang kuda itu bodoh, kudanya meliar dan anjingnya tidak masur ajar, maka ia berhak pula ditimpa kebinasaan. Kebodohan penunggang kuda itu adalah diumpamakan sebagai kejahilan manusia, kurang kebijaksanaannya dan lemah daya pemikirannya. Keliaran kuda itu pula diumpamakan sebagai penguasaan nafsu syahwat khususnya nafsu syahwat perut dan seks. Anjing yang tidak masuk ajar itu diumpamakan sebagai penguasaan dan kemaharajelaan nafsu marah.
”
”
Abu Hamid al-Ghazali (Penyakit-penyakit Hati)
β€œ
Cinta itu bukan cuma kata - kata Romantis, Pegangan Tangan, berbagi Pelukan tapi Cinta itu saat kita melakukan kebodohan bersama, menikmati Setiap Tawa dan Merekam Moment yang gak bisa kita lakuin dengan orang lain cuma Kita Berdua, Cinta itu saat waktu terbang begitu cepat setiap kita bersama saat setiap kesedihan dan beban berubah menjadi tawa lepas seolah tanpa akhir
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Di sana masih terdapat pula setengah-setengah orang yang mahu berbincang mengenai zat syaitan itu sendiri. Adakah ianya jisim yang seni atau bukan jisim? Sekiranya ia jisim bagaimana ia boleh memasuki tubuh badan manusia? Sebenarnya pertanyaan seperti ini adalah membuang masa dan tidak berfaedah sama sekali. Hal ini bolehlah diumpamakan seperti seorang yang dimasuki ular ke dalam pakaiannya dan ia mahu mengeluarkannya serta mencegah bahayanya, tetapi yang dicari ialah warna ular itu, rupanya, ukuran panjangnya dan ukuran lebarnya. Ini adalah suatu kebodohan yang tidak diperlukan.
”
”
Abu Hamid al-Ghazali (Penyakit-penyakit Hati)
β€œ
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru. Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya. Barang siapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya. Dan barang siapa ketinggalan belajar di masa mudanya, Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya. Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa. Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya. Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda bangga dengannya. Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu. Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.
”
”
Imām aő-Šāfiʿī
β€œ
Selalu ada cara lain untuk menafsirkan kebahagiaan," begitu katamu. Seperti mengisi kanvas yang kosong dengan kepenuhan imajinasi, dan membiarkan khayalan bergerak serupa gambar yang hidup di dalam pikiran. Seperti menemukan sebuah kata yang tepat untuk mengawali sebuah puisi. Selalu ada euforia serupa itu yang ingin kau ciptakan dari gairah dan riuh rendah suara bising yang terdengar di dalam benak semua orang. Sudah lama aku curiga, kau bisa menebak apa yang orang lain inginkan hanya dengan membaca gelagat dan ekspresi wajah mereka. Mencoba membuktikan, bahwa waktu tidak cuma menciptakan kekacauan dan kegaduhan. Ia bisa juga menghadirkan semacam kegembiraan walau mungkin semu. Seperti kisah tentang bunga mawar yang tumbuh di tepi jalan yang pernah aku ceritakan kepadamu. Tapi tak semua orang mau menerima realitas seperti itu. Mereka selalu menemukan cara untuk menilai orang lain dengan caranya sendiri. Kebanyakan orang terlalu sibuk dengan kerumitan pikiran yang hilir mudik setiap hari. Mereka tak menghiraukan hal lain selain kepuasan diri. Mereka tak pernah mau mengerti, bahwa kegembiraan kecil tidak selalu harus dimulai dari diri sendiri. Ini seperti melihat dunia dengan sebuah kaca pembesar. Dunia yang retak dan jauh dari kata sempurna. Dunia yang sering absurd dan kadang membingungkan. Tapi kita tidak punya hak untuk mencemooh orang lain dengan cara konyol seperti itu. Dunia yang kita kenal sudah terlampau sering membiarkan orang membuat penilaian lewat satu satunya pandangan dari apa yang ingin mereka percayai. Tak bisa membedakan api dari asap, panas, nyala dan cahaya yang dihasilkannya. Bukankah satu satunya hal yang bisa kita yakini di dunia yang centang perenang ini adalah sebuah kemustahilan? Akan tetapi, bagaimana kita bisa melihat dunia dengan kacamata ambiguitas? Ketika kita menyadari, bahwa realitas tak lebih dari sebuah fatamorgana. Dan ilusi, adalah kenyataan hidup kita sehari hari. Bagaimana kita bisa menyandarkan diri pada sebuah asumsi untuk mampu mencerna apa yang sesungguhnya tidak kita ketahui? Bagaimana kita bisa memastikan, apa yang tidak pernah kita pahami sebagai buah dari pohon pengetahuan? Bahwa kebaikan dan keburukan adalah hasrat yang terlahir dari rasa ingin tahu manusia. Hanya saja, pikiran kita ingin menelan semuanya sendirian. Kerakusan yang membuat manusia kerasukan oleh ego dan ambisi yang membutakan dirinya sendiri. Kerasukan yang pada akhirnya . menciptakan kerusakan. Apa yang bisa memenuhi diri kita dengan pengetahuan yang serba sedikit tentang makna kebenaran yang kita cari selama ini? Bagaimana kita mampu mengidentifikasi kebenaran yang tidak pernah kita kenal? Bukankah tuhan tak mungkin hadir dalam setitik keraguanmu? Apa yang tidak engkau pahami sebagai sebuah paradoks, tidak punya nilai apa pun dibanding dengan kegamangan dan kebodohan dirimu sendiri. Sementara kita masih saja jumawa, dengan kepala dipenuhi oleh hasrat dan juga kesombongan. Dan terus menerus melahirkan ilusi ilusi semu dari pikiran pikiran hampa yang hanya akan mengelabui manusia dengan kepalsuan sejarah. Sejarah yang diam diam kita rekayasa sendiri. Sejarah yang tidak pernah mengenal makna kesejatian. Sejarah yang mengubur peradaban manusia dengan semacam orgasme palsu, yang anehnya terlanjur kita dewa dewakan sebagai satu satunya kebenaran.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Perasaan tidak sejalan dengan logika! Kebodohan macam apa ini?
”
”
Siska Astriana
β€œ
Budaya tepuk telah melahirkan masyarakat sorak ketawa untuk menyembunyikan duka tradisi belajar berani berhujah untuk menutup kebodohan diri. (Budaya Tepuk)
”
”
Wadi Leta S.A.
β€œ
Jangan tertawakan kebodohan karena itu adalah dimana kita dan orang pintar berasal
”
”
Aan Wahyu
β€œ
Tidak ada yang konstan di dunia ini. Kecuali dunia itu sendiri dan kebodohan manusia.
”
”
Yuu Sasih (Kahve: Shamrock & Raven)
β€œ
Alasan yang lebih mendasar yang melatarbelakangi al-Attas memilih istilah ta'dib adalah, adab berkaitan erat dengan ilmu, sebab ilmu tidak dapat diajarkan atau ditularkan kepada anak didik, kecuali jika orang tersebut memiliki adab yang tepat terhadap ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang. Kemudian, konsep pendidikan Islam yang hanya terbatas pada makna tarbiah dan taklimat itu telah dimasuki pandangan hidup barat yang berlandaskan nilai-nilai dualisme, sekularisme, humanisme, dan sofisme, sehingga nilai-nilai adab menjadi kabur dan semakin jauh dari nilai-nilai hikmah Ilahiah. Kekaburan makna adab tersebut mengakibatkan kezaliman, kebodohan, dan kegilaan. Kezaliman yang dimaksud di sini adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya, sementara kebodohan adalah melakukan cara yang salah untuk mencapai hasil tujuan tertentu, dan kegilaan adalah perjuangan yang berdasarkan tujuan dan maksud yang salah.
”
”
Ahmad Alim
β€œ
Apa yang sia-sia dari manusia sejatinya adalah bertahan dalam kebodohan, kekasihku. Dan kau tak akan pernah mengerti, betapa aku lebih memilih menjadi sia-sia, dibandingkan harus melupakanmu.
”
”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)
β€œ
kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia)
β€œ
Nasionalisme tak lebih dari kebodohan manusia yang tercuci otak.
”
”
Agustinus Wibowo (Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah)
β€œ
Belajar itu adalah proses tanpa noktah. Berhenti belajar bererti memulai kebodohan.
”
”
Dr Zukifli Mohamad al-Bakri
β€œ
Jika kita akan melawan kebodohan, maka musuh pertama kita adalah ketidakpedulian.
”
”
Evan S. Parusa
β€œ
Seseorang yang tak dianugrahi bakat melukis tapi memaksa berlatih melukis seumur hidupnya itu bukanlah kerja keras atau ketekunan, melainkan hanya sebuah kebodohan.
”
”
nom de plume
β€œ
Masalahnya, ada saja manusia yang menginginkan agar kita semua tetap bodoh dan buas, supaya kita semua tenggelam dalam kegelapan, sehingga dengan menjadi penguasa tunggal atas pengetahuan, bisa berkuasa dalam segala bidang. Padahal pengetahuan itu hak semua orang.
”
”
Seno Gumira Ajidarma (Kitab Omong Kosong)
β€œ
Salah satu kebodohan terbesar yang aku sesali adalah melewatkan begitu banyak kesempatan yang seharusnya bisa aku raih di dalam hidup, hanya karena aku sengaja menghindari hal hal yang tidak aku sukai.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Dalam kebodohan saya dan dalam tindakan-tindakan saya yang tidak menentu, saya masih dapat menikmati segala sesuatu.
”
”
Budi Darma (Olenka)
β€œ
Ya, saya bodoh, itu benar, dan saya harus banyak belajar. Mudah untuk mengakui itu, dibanding repot-repot menjadi pintar di kolom komentar, memperkeruh keadaan, menggunting tali persatuan, menyebarkan kebingungan, mencemarkan hati dengan kedengkian.
”
”
Achmad Aditya Avery
β€œ
Durjana Ijinkan aku bertanya, "Apakah engkau bahagia, Kun? Mengapa cinta seperti membuatmu tak berdaya?" Membiarkan bangsat itu memanipulasi dan memanfaatkan kenaifanmu. Menelanjangi harga diri dan mengambil semua harta bernilai kepunyaanmu. Jangan ajak lagi siapa pun untuk esok, Kun. Bukan kawan yang hadir untuk menertawakan kegagalan. Tak ada esok yang datang mengaku sahabat, hanya untuk mencemooh kesalahan yang engkau buat. Tak ada lagi waktu yang akan memaksamu untuk kembali, hanya untuk menawarkan sebuah kata sepakat. Sekiranya ia tak memberimu kedamaian. Ia tak menghadirkan ketenangan hati dan kebahagiaanmu sendiri. Berhentilah membuat kebodohan yang sama Kun. Engkau tak datang untuk pulang. Tak ada jalan buatmu untuk kembali. Sebab rumah itu sudah bukan rumahmu lagi. Kau hanya bisa datang untuk mengemasi barang-barangmu. Tak perlu menunggu, atau berfikir menahan jeda terlalu lama. Kapan saja ia bisa menjelma menjadi pisau yang akan menikam punggungmu dari belakang. Tak ada kenangan yang bisa engkau simpan, apalagi ingatan yang cuma bisa memberimu rasa sakit hati. Jangan biarkan ia mendikte apa yang ingin dicurinya dari dirimu. Apa yang sudah dilakukannya sejak bertahun-tahun lalu. Sebab tinggal ketulusan yang engkau punya. Jangan pula kaubiarkan ia merampasnya darimu. Jadikan ini maumu dan bukan mau dirinya. Berhentilah menangisi kebodohan yang telanjur kaubuat. Berhentilah menyesali apa yang sia-sia. Tak ada cinta yang mengabaikan ketulusan sebuah pengorbanan. Tak ada cinta yang naif serupa itu. Sebagaimana tak ada cinta dalam hati yang membenci. Engkau tidak hidup untuk menjadi pemuas hasrat durjana egoisme buta. Laki-laki tak tahu diri, yang memang tak pantas untuk engkau cintai.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Mencoba mencocokkan diri dengan pendapat orang lain adalah kebodohan sejati
”
”
Chan Ho-Kei (Second Sister)
β€œ
Semua orang berhak memilih bagaimana hendak menjalani kehidupan. Mencoba mencocokkan diri dengan pendapat orang-orang lain adalah kebodohan sejati.
”
”
Chan Ho-Kei (Second Sister)
β€œ
Yang jadi masalah di sini bukanlah Internet atau situs web yang digunakan, walau lewat cara itu kabar tersebut tersebar, tapi kebodohan pikiran manusia. Dalam mencari kebenaran, kita memilih untuk memercayai sumber-sumber yang tak bisa dipertanggungjawabkan, dan kita menyebarkan kebohongan ini atas nama 'berbagi', menciptakan bencana yang sulit diperbaiki.
”
”
Chan Ho-Kei (Second Sister)
β€œ
Terkadang dibalik kepintaran seseorang juga terdapat kebodohan yang tersembunyi
”
”
Restu Ilahi
β€œ
Ya, inilah susahnya. Negeri ini tidak punya ahli matematika. Dan kalau punya, mereka toh tidak laku dalam dunia korup di negeri ini. Dari penyelidikan Anda, apakah tampak ada kesengajaan di dalam kebodohan ini?
”
”
Y.B. Mangunwijaya (Burung-Burung Manyar)
β€œ
Haruskah kita menunggu dan menjadi sesabar itu, hingga kelak matahari bangunkan tidurmu yang lelap. Menyeka sisa-sisa kelelahan dari kebodohan semalam,.
”
”
chachacillas