Jujur Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Jujur. Here they are! All 92 of them:

β€œ
Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
Kamu takut. Kamu takut karena ingin jujur. Dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai ragu.
”
”
Dee Lestari
β€œ
Apa boleh buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dari setiap detik dalam hidupnya, ditumpahkan dengan jujur dan total, seperti setiap orang yang berusaha setia kepada hidup itu sendiriβ€”satu-satunya hal yang membuat kita ada.
”
”
Seno Gumira Ajidarma (Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara)
β€œ
Dalam setiap kesempatan: sikap (attitude) baik, selalu lebih unggul dibanding kepintaran. Jujur, amanah, sopan, pekerja keras, adalah beberapa contoh sikap baik tersebut.
”
”
Tere Liye
β€œ
Mengapa benda mati disebut sesuatu yang mati? Terkadang mereka lebih 'hidup' dan lebih jujur memberikan saksi.
”
”
Leila S. Chudori (Pulang)
β€œ
Jika kegagalan adalah sukses yang tertunda, berarti bisa kita harapkan kebohongan adalah jujur yang tertunda .... Mengapa kalian pesimistis?
”
”
Sujiwo Tejo (Ngawur Karena Benar)
β€œ
Hijab adalah pembebasan dari ketergantungan kosmetik dan topeng. Hijab adalah pembebasan untuk jujur pada hatimu. Hijab adalah pembebas jiwamu dari rantai-rantai duniawi.
”
”
Mahdavi (Ratu yang Bersujud)
β€œ
Ada kalanya, apa yang kita lihat dari lensa bisa lebih jujur daripada kita melihatnya dengan mata telanjang.
”
”
Orihara Ran (Aidoru no Sekai ni Yoroshiku!: Bunga Sakura yang Mekar di Tokyo)
β€œ
Tapi, hidup ini cair. Semesta bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar. Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur, tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.
”
”
Dee Lestari
β€œ
Belajar jadi manusia jujur selalu lebih menantang buatku.
”
”
Bubin Lantang (Kisah Langit Merah)
β€œ
Penulis fiksi tidak bisa menyimpan rahasia. Untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, seorang penulis harus bisa membuka dirinya - seluas dan sedalam mungkin - untuk dicela, dicemooh dan dilihat orang. Ini resiko profesi. Fiksi adalah bentuk tulisan paling jujur yang akan pernah kau temui. Imajinasi adalah manifestasi pikiran, iman, serta ketakutan. Tiga hal yang membentuk pribadi manusia. Tanpa imajinasi, kita - penulis - tidak punya apa-apa. ~ Winter Dreams
”
”
Maggie Tiojakin
β€œ
Kita berteman, bukankah seharusnya kita saling jujur kepada satu sama lain, apa pun yang terjadi? Dengan begitu, tidak akan ada yang merasa menyesal, tidak ada yang saling menyalahkan, dan tidak ada yang merasa bersalah." - Chiyo.
”
”
Winna Efendi (Tomodachi (SCHOOL, #2))
β€œ
Kurang hati-hati sama juga tidak jujur.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Gadis Pantai)
β€œ
Saya harap, saya selalu memiliki cukup keteguhan dan cukup kebajikan untuk memelihara gelar yang saya anggap paling mengagumkan, yaitu watak sebagai orang jujur.
”
”
George Washington
β€œ
Akan tetapi, hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar. Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
Tapi, hidup ini cair. Semesta bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar. Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur, tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.
”
”
Dee Lestari
β€œ
Aku menatapnya, mencari-cari jejak kebohongan yang mungkin bersembunyi di balik kelam hitam bola matanya. Mencurigainya sepenuh hati, memperhatikan bahasa tubuhnya yang mungkin dapat manguak yang sesungguhnya. Aku nggak tahu apa dia sedang berbohong padaku atau sedang berkata jujur. Bukannya aku nggak mau percaya...aku takut percaya.
”
”
Winna Efendi (Remember When)
β€œ
Tuhanku Yang Maha Kaya dan Maha Pemurah, Aku mohon pagi ini Engkau membesarkan hatiku, ...agar mudah kutampung harapanku bagi terjadinya keajaiban yang meneroboskan hidupku, untuk keluar dari kerata-rataan hidup, menuju hubungan yang indah dengan sesamaku, yang penuh kegembiraan dalam pekerjaan jujur yang saling menyejahterakan satu sama lain. Hari ini, ya Tuhanku, mudahkanlah tangan kami menyentuh rezeki.
”
”
Mario Teguh
β€œ
Realitas lebih palsu ketimbang fiksi yang lebih jujur. Karena itu pula mungkin sebagian penulis lebih sering mengadu pada cerita-cerita ketimbang membagi keluh kesahnya ke orang-orang terdekat
”
”
Dodi Prananda (Jendela (Elex's Novelette))
β€œ
Percaya atau tidak, setiap karya mewakili sesuatu mengenai penciptanya, baik itu emosi yang dirasakannya, pengalaman hidup, maupun impiannya. Biasanya, saat berkaryalah seseorang paling jujur mengenai perasaannya.
”
”
Winna Efendi (Tomodachi (SCHOOL, #2))
β€œ
Sudahkan syahadat yang kita ucap benar-benar jujur?
”
”
Ahmad Rifa'i Rif'an (Izrail Bilang Ini Ramadhan Terakhirku)
β€œ
Semangat kejujuran ada dalam hati, dalam batin, dalam sukma yang mengatasi ikatan-ikatan yang membatasi diri kita.
”
”
Arswendo Atmowiloto
β€œ
Aku kira, setiap penulis yang jujur, akhir-kelaknya akan kecewa dan dikecewakan.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
β€œ
Apakah aku sudah keterlaluan menjauhkan diri dari bangsaku? Apakah alasanku benar alasan jujur ataukah dalih menjauhkan diri dari bangsa yang masih hidup di dalam alam masa agrarian kuno ini? Yang masih primitif mendekati flora dan fauna rimba belantara? Itulah penderitaan jiwaku.
”
”
Y.B. Mangunwijaya (Burung-Burung Manyar)
β€œ
Seminggu lalu dari hari itu Richard menulis di facebook: "'I miss her terribly.' - Miranda July" Aku jujur saja, merasa sedikit cemburu. Siapa si jalang ini, pikirku, dan meng-google namanya.
”
”
Norman Erikson Pasaribu (Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu)
β€œ
Saya tidak merasa turun pamor atau naik gengsi dengan menjadi wartawan, penulis teks iklan atau presiden, atau sekadar peneliti komik atau acara televisi. Saya tidak merasa bergoyang dari sikap kepengarangan saya, selama saya masih bisa jujur, kreatif, dan terbuka.
”
”
Arswendo Atmowiloto (Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang (Proses Kreatif,#2))
β€œ
Istilah korupsi, suap, pembobolan, mark up, catut, artinya sama. Tidak jujur. artinya sama, tidak menuju ke keadilan sosial. Artinya, merampas nyawa kehidupan lain.
”
”
Arswendo Atmowiloto
β€œ
Memilih untuk tidak mengeluh, barangkali adalah wujud syukur yang paling jujur.
”
”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)
β€œ
Pada prinsipnya orang yang jujur adalah orang yang baik. Hanya saja kita harus membubuhi kejujuran kita dengan beberapa tetes kebijaksanaan, maka segalanya akan beres
”
”
S. Mara Gd (Misteri Cincin yang Hilang)
β€œ
Bola mata itu bulat.. Jika saja kamu mau dan cukup sopan meminta, ia mungkin mengizinkanmu melihat bukan hanya keluar tapi juga kedalam. Dan jika saja kamu mau bicara jujur setelahnya, entah kemuakan apa yang akan terucap saat kamu melihat kedalam.
”
”
Ayudhia Virga
β€œ
Dalam banyak hal aku merasa, bahwa fiksi seringkali lebih jujur daripada realitas. Fiksi memungkinkan kita membebaskan diri dari penjara kemunafikan, tanpa terbeban oleh penilaian orang lain.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Sejahat-jahatnya orang jahat, pasti punya hati kecil yang akan berkata jujur. Semua orang bisa saja berpura-pura jahat. Tapi, hati kecilmu nggak akan bisa berpura-pura jahat.Hatimu akan selalu berkata jujur.
”
”
Dwi Apria (Bilamana Cinta)
β€œ
Bukanlah suatu kesalahan apabila seseorang itu mengatakan kepada orang lain bahawa ia berada di jalan yang salah, jika keadaan memerlukannya untuk berterus terang, meskipun hal ini perlu dielakkan jika keadaan tidak menuntutnya berbuat demikian. Malahan adalah sesuatu yang tidak jujur untuk mengatakan kepada orang lain bahawa ia berada di jalan yang benar hanya untuk mengambil hatinya, esdang ia meyakini sebaliknya. Kerana dengan demikian ia telah menzalimi dirinya dan diri orang lain tersebut.
”
”
Khalif Muammar (Islam dan Pluralisme Agama: Memperkukuh Tawhid di Zaman Kekeliruan)
β€œ
Kawanku yang Muslim itu menerangkan ajaran Muhammad terkait dengan hal ini. Dia mengatakan, hubungan Islam dan Kristen seharusnya didasarkan pada dua unsur penting: ketulusan dan kerendahan hati. Sementara interaksi Muslim dengan berbagai tradisi spiritual lain termasuk Kristiani didasarkan pada tiga syarat: berusaha mengenal satu sama lain, tetap bersikap tulus dan jujur selama bertemu dan berdebat, dan berusaha rendah hati menyangkut klaim kebenaran masing-masing. Aku belum tahu sejauh mana praktiknya. Hanya, seperti itulah ajaran moral nabi dari Arab itu yang kutahu.
”
”
Tasaro G.K. (Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan)
β€œ
Orang kerap kali tak bernalar, tak logis, dan egois. Biar begitu maafkanlah mereka. Bila engkau baik, orang mungkin akan menuduhmu menyembunyikan motif yang egois. Biar begitu, tetaplah bersikap baik. Bila engkau mendapat sukses, engkau mungkin bakal pula mendapat teman-teman palsu dan musuh. Biar begitu, tetaplah meraih sukses. Bila engkau jujur dan berterus terang, orang mungkin akan menipumu. Biar begitu, tetaplah jujur dan berterus terang. Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin akan dihancurkan seseorang dalam semalam. Biar begitu, tetaplah membangun. Bila engkau menemukan ketenangan dan kebahagiaan, orang mungkin akan iri. Biar begitu, tetaplah berbahagia. Kebaikan yang engkau lakukan hari ini sering bakal dilupakan orang keesokan harinya. Biar begitu, tetaplah lakukan kebaikan. Berikan pada dunia milikmu yang terbaik, dan mungkin itu tak akan pernah cukup. Biar begitu, tetaplah berikan pada dunia milikmu yang terbaik.
”
”
Mother Teresa
β€œ
Sering kali, orang yang pandai mengambil hati selalu menang, sementara orang yang berusaha menjadi diri sendiri malah tidak disukai. Mungkin itu sebabnya orang-orang selalu lebih memilih menjadi penjilat ketimbang orang jujur.
”
”
Lexie Xu (Kutukan Hantu Opera)
β€œ
Dalam hidup kau akan bertemu banyak orang brengsek. Kalau mereka menyakitimu, katakan pada dirimu sendiri itu karena mereka bodoh. Itu akan membantu mencegahmu bereaksi pada kekejaman mereka. Karena tidak ada yang lebih buruk daripada kebencian dan balas dendam. Selalu jaga martabatmu dan jujurlah pada dirimu sendiri.
”
”
Marjane Satrapi (Persepolis: The Story of a Childhood (Persepolis, #1))
β€œ
Hidup jujur, tidak mengambil milik orang lain, hanya itulah yang setiap hari diminta Mbah Setro dan istrinya. Tiap hari Mbak Setro menyunggi arang. Upayanya ini seakan sia-sia karena tak membuahkan apa-apa. Namun, justru dalam upayanya itu tersimpan penghargaannya yang dalam terhadap hidup ini: bahwa hidup harus dijalani dengan tekun, jujur , dan sungguh-sungguh, kendati rasanya hanya sia-sia belaka.
”
”
Sindhunata (Manusia & Pengharapan: Segelas Beras untuk Berdua)
β€œ
Jujur! Gue paling nggak bisa ngeliat cewek nangis. Entah itu nangis gara-gara galau karena cowoknya atau malu bajunya kebalik. Hal yang bisa bikin cewek nangis bener-bener gue hindarin. Misalnya, netesin sabun ke mata dia. Itu nggak banget gue lakuin. Karena gue yakin, semenit kemudian air mata dia bakan keluar, dan gue nggak tega ngeliat itu.
”
”
@misteeerius (So Damn @misteeerius)
β€œ
Akan tetapi, hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul kesadaran kita berkembang mekar. Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β€œ
Benar atau tidak, jujur atau tidak, memoir ialah sebuah prosa peribadi, karya bukan cereka yang mesti dibaca secara kritis untuk menentukan kebenarannya.
”
”
Baharuddin Zainal (Monolog Kecil: Tahun-Tahun Gelora)
β€œ
Kau tahu kenapa aku sering mengenangmu kala malam? Malam selalu bisa menyihir hati untuk lebih jujur.
”
”
Aldani Putri
β€œ
Lebih baik jujur, tapi menyakitkan daripada mengenakkan hati dengan berbohong.
”
”
Stephanie Zen (Between The Raindrops)
β€œ
Usaha untuk membela pembohongan itu lebih payah dan lebih meletihkan daripada menjadi jujur. Aneh, ada juga yang memilih untuk masih berbohong
”
”
Teme Abdullah (Selamat Tinggal Purnama: Strain Pertama)
β€œ
Jujur sekarang ini buat aku cinta itu masih jadi misteri tapi yang aku tau Cinta itu harus diperjuangkan dan Cinta itu adalah keajaiban
”
”
LoveinParisSeason2
β€œ
Kita tidak harus menulis sesuatu dengan harapan tulisan itu bisa diterima kehadirannya. Karena yang terutama adalah, tulisan itu harus jujur, setidaknya bagi diri sendiri. Dan sebagaimana kejujuran tidak selalu menyenangkan dan mendapat tempat, ia selalu membutuhkan waktu untuk membuktikan diri dan menyatakan dirinya.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Kita diminta menjadi budayawan patriotik yang jujur; berani mengkritik persekitaran dan negara tanpa berasa khuatir dituduh tidak setia atau berkhianat kerana sebagai pencinta tanah air, kita sedang berperang dengan kejahatan bangsa kita. Pihak yang berkhianat ialah budayawan yang memuji dan mendewakan pemimpin dengan niat mengambil hati (salah atau benar) bagi kepentingan dirinya. Salah atau benar ini adalah tanah air kita. Lantaran itu kita berani mengkritiknya dan berani mempertahankannya.
”
”
Baharuddin Zainal (Monolog Kecil: Tahun-Tahun Gelora)
β€œ
jujur adalah modal besar untuk mengubah dunia.
”
”
Syifa Aulia
β€œ
ikhtiar jujur ikhlas
”
”
chairul tanjung
β€œ
Secangkir kopi lebih jujur darimu. Ia pahit tanpa meyembunyikan pahitnya. Ia hitam tanpa malu mengakui warnanya.
”
”
Dee - Filosofi Kopi
β€œ
Walaupun dunia sedang berada di ambang kehancuran, kita mungkin bisa mempertahankan kewarasan jika kita terus mengerjakan hal-hal kecil dengan telaten dan jujur. Perempuan Samsa
”
”
Haruki Murakami (Men Without Women)
β€œ
Bila lelah, tidurlah. Kalau belum,merindulah. Hidup sudah terlalu banyak menyimpan rahasia, kau hanya perlu jujur agar hatimu tidak menjadi sia-sia.
”
”
Endik Koeswoyo (Love For Sale)
β€œ
Aku menghayati seksualitas sebagai bagian hakiki dari kehidupan, bukan semata sebagai sebuah kebutuhan, melainkan sebagai sebuah hal yang naluriah, lebih kepada sesuatu yang instingtif. Tapi bukankah demikian sifat dasar manusia? Bagiku kodrat manusia tak ubahnya dengan binatang, lebih tepatnya seekor mamalia. Binatang yang menyusui. Payudara adalah bukti konkret yang menghubungkan kodrat naluriah kita bahwa sesungguhnya sebagai wanita aku memiliki kesamaan dengan kera, kucing, babi atau anjing. Perbedaannya adalah, kita manusia ini adalah mamalia yang berpikir. Namun selalu ada sisi kebinatangan dalam diri kita. Dan hanya orang orang bebal yang mengingkari kenyataan itu. Sisi kebinatangan itulah yang membuat manusia tetap survive dan mampu bertahan hidup. Tanpa sisi kebinatangan dalam dirinya, maka manusia sudah punah dari dulu. Aku bukan seorang Darwinian, tapi aku jelas bukan seorang religius yang hendak mengajak kalian berdebat tentang asal muasal manusia. Aku cuma hendak memperjelas situasiku sendiri. Bagaimana aku melihat keberadaan diriku sebagai seorang manusia. Dan dari apa yang aku alami aku merasa, bahwa perjalananku telah membawaku untuk bisa melihat sisi kepribadianku yang berbeda, bukan dari sudut pandang orang lain melainkan dari sudut pandangku sendiri. Bila kemudian aku merasa, bahwa lebih banyak sisi dalam diriku yang lebih menyerupai seekor anjing, itu karena aku berusaha jujur dan menerima diriku sendiri apa adanya. Aku sama sekali tidak berniat untuk menciptakan sebuah kontroversi, bila kemudian aku berkesimpulan bahwa selalu ada sisi kebinatangan dalam diri semua orang, tak terkecuali dalam dirimu.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Begini. Sebuah otobiografi tidak ada nilainya, kecuali jika si penulis merasa kehidupannya tidak berguna. Kalau dia memganggap dirinya orang besar, karyanya akan menjadi subjektif. Tidak objektif. Otobiografiku hanya mungkin jika ada keseimbangan antara keduanya. Sekian banyak yang baik-baik supaya dapat mengurangi egoku dan sekian banyak yang jelek-jelek sehingga orang mau membeli buku itu. Kalau dimasukkan yang baik-baik saja, orang akan menyebutku egois, karena memuji diri sendiri. Sebaliknya memasukkan yang jelek-jelek saja akan menimbulkan suasana mental yang buruk bagi rakyatku sendiri. Hanya setelah mati dunia ini dapat menimbang dengan jujur, apakah Sukarno manusia yang baik ataukah manusia yang buruk? Hanya di saat itulah dia baru dapat diadili.
”
”
Cindy Adams (Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)
β€œ
Dan, jujur saja, hidup sendirian membuatku semakin sintingβ€”bicara pada diri sendiri, membaca buku keras-keras di dalam kamar mandi, dan memutar film tanpa menontonnya hanya agar ruangan nggak terasa terlalu sunyi. Aku sudah sampai pada titik di mana aku bosan mendengar suara sendiri. Kalau ada stalker yang ingin bicara kepadaku, aku siap menerimanya, asal dia mengeluarkan suara yang berbeda dariku.
”
”
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Jakarta Sebelum Pagi)
β€œ
Aku tahu seberapa bahagia hidup yang dapat kuraih. Sebelumnya, aku masih terlalu muda. Aku menghalangi diriku sendiri. Sekarang, aku mengerti bahwa bertindak dan bercinta dan menderita, adalah hidup, memang, tapi itu hanyalah hidup dalam tahapan di mana kau jujur dan menerima hidupmu begitu saja, seperti pantulan satu-satunya dari pelangi kebahagiaan yang sama cantiknya, atau jeleknya, untuk semua orang.
”
”
Albert Camus (Mati Bahagia)
β€œ
Menulis berarti menciptakan duniamu sendiri.” Stephen King β€œMenulis itu pekerjaan orang kesepian. Punya seseorang yang memercayaimu dapat membuat perbedaan besar. Hanya percaya saja biasanya sudah cukup.” Stephen King β€œMenulis fiksi seperti memasak.” Donatus A. Nugroho "Menulis itu gampang." Arswendo Atmowiloto β€œTulislah apa yang kau ketahui seluas dan sedalam mungkin.” Stephen King β€œSedapat mungkin aku tidak melakukan keduanya, yaitu membuat alur cerita dan berbohong. Cerita itu terjadi dengan sendirinya, tugas penulis adalah membiarkan cerita itu berkembang.” Stephen King β€œEngkau harus berkata jujur, jika ingin dialogmu punya gema dan realistis.” Stephen King β€œSemua novel pada dasarnya adalah surat-surat yang ditujukan kepada seseorang.” Anonim/Stephen King β€œAku menulis setiap hari, termasuk hari libur. Aku termasuk pecandu kerja.” Stephen King β€œMembaca adalah pusat kreatif kehidupan seorang penulis. Aku membawa buku ke mana pun aku pergi dan menemukan peluang untuk menenggelamkan diri dalam bacaan.” Stephen King β€œKalau engkau ingin menjadi penulis, ada dua hal yang harus kau lakukan, banyak membaca dan menulis. Setahuku, tidak ada jalan lain selain dua hal ini. Dan tidak ada jalan pintas.” Stephen King "Menulis fiksi seperti permainan Roller Coaster." RL Stine β€œAku akan menulis (terus) sekalipun belum tahu akan diterbitkan atau tidak.” JK Rowling β€œAku ingin menulis, bukan harus menulis.” Anonim β€œSeseorang yang menuliskan suatu kisah, terlalu tertarik pada kisah itu sendiri sehingga tidak bisa duduk tenang dan memerhatikan (cara teknik) bagaimana ia menuliskannya.” CS Lewis β€œAku menulis untuk diri sendiri, aku rasa tak seorang pun akan menikmati buku ini lebih dari yang kurasakan saat membacanya.” JK Rowling β€œMenulis novel harus berbekal sesuatu yang Anda yakini agar Anda tetap bertahan.” JK Rowling β€œSelalu ada ruang untuk sebuah cerita yang dapat memindahkan pembaca ke tempat lain.” JK Rowling β€œAku takut kalau tak dapat menemukan alasan untuk melanjutkan menulis.” JK Rowling β€œBila aku tidak menulis, aku merasa hidupku tidak normal.” JK Rowling β€œBeberapa hal memang lebih baik tinggal menjadi imajinasi belaka.” JK Rowling β€œHarry tak pernah menyerah terus berjuang menggunakan kombinasi antara intuisi, ketegangan syaraf dan sedikit keberuntungan.” JK Rowling β€œKamu mungkin tidak akan bisa membuat karyamu diterbitkan di penerbit manapun.” Marion D. Bauer β€œKebanyakan para penulis, bahkan karya penulis dewasa, tidak akan diterbitkan. Selamanya. Namun, mereka tetap saja menulis karena ini menyenangkan.” Marion D. Bauer β€œBagi semua penulis, profesional maupun amatir imbalan yang terbesar terletak dalam proses penulisan, bukan dalam sesuatu yang terjadi sesudahnya. Mengumpulkan ide dan melihatnya menjadi hidup dalam kertas sudah cukup menggembirakan.” Marion D. Bauer β€œKabar buruk: Sangat sulit untuk membuat bukumu diterbitkan. Jika tulisanmu berhasil diterbitkan, kamu mungkin tidak akan menjadi terkenal, kamu tidak akan menjadi kaya. Seorang penulis harus belajar sendiri dan bekerja sendiri. Kabar baik: Membuat tulisanmu diterbitkan akan menjadi lebih mudah setelah kamu berhasil menapakkan kaki di pintu penerbitan. Kamu bahkan mungkin bisa menjadi terkenal, atau mungkin saja kamu lebih memilih kehidupan yang sederhana. Beberapa penulis menjadi kaya. Bekerja sendirian mungkin bukan masalah bagimu. Kamu bisa menjadi penguasa bagi kehidupan kerjamu sendiri. Yang terpenting dari segalanya kamu bisa melakukan pekerjaan yang kamu cintai.” Marion D. Bauer β€œAku akan terus menulis meski tulisanku tidak menghasilkan uang sesen pun, bahkan jika tidak ada orang yang mau membacanya. Aku merasa sangat beruntung bisa merintis karir di bidang penulisan.” Marion D. Bauer "Menulis dapat membuat orang bisa menjadi lebih baik karena dia melihat pantulan dirinya." Asma Nadia
”
”
Ahmad Sufiatur Rahman
β€œ
Percaya sama Saya, Allah itu dzat yang paling awal yang berharap hamba-Nya melek literasi. Al Amin ο·Ί adalah generasi 'ummi dari kota tua di lembah Bakkah, namun Jibril ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ Ψ§Ω„Ψ³Ω„Ψ§Ω… justru membawa kata pertama Iqra'. Coba kita liarkan sedikit imaji kita di dalam kegelapan gua, yang Nabi ο·Ί gemetar oleh suara Jibril. Jangankan membaca buku, buku-buku jari saja tak nampak, pekat. Lalu Allah berfirman, "Iqra'!" Saya yakin pembaca pasti kritis, "kan, ada Jibril yang bercahaya." Oke, tapi biarkan semua pertanyaan yang terlintas tentang kata pertama untuk tafakur nanti. Karena ada kata yang lebih mengena lagi yang dibacakan oleh Penghulu Malaikat saat itu. Yaitu "Yang mengajarkan (manusia) dengan Pena." Nah, jadi mana yang pertama? Baca dulu atau tulis dulu?! Bagi kita para pembelajar @nulisyuk, tentu yang pertama adalah tulis saja dulu. Ya, kan?! Lalu baca lagi, karena Allah akan mengajar manusia apa yang tidak dia ketahui. Kemudian tulis kembali, dengan pemahaman yang kita dapatkan. Baca ulang, agar Allah menurunkan petunjuk. Tulis ulang, baca-tulis-baca-tulis, sampai kita menjumpai hal yang paling meyakinkan. Yaitu kematian. Hingga saat tiba waktunya kita membaca karya kita nanti, Malaikat mengulurkannya lewat tangan kanan. Bukan di telapak tangan kiri yang terpaksa atau bahkan kita membelakanginya. Sembari berkata, β€œBetapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya.” Begitulah seharusnya kita menulis, jujur oleh gerakan hati. Saya adalah contoh dari jutaan manusia yang pernah bercita-cita untuk hidup dari tulisan. Beroleh bayaran dari coretan pena. Bahkan sempat ikut lomba menulis cerita anak, dengan hadiah kursus kepenulisan. Alhamdulillah, di dalam kemenangan pertama itu Saya tidak menerima uang. Meskipun Saya baru menyadarinya akhir-akhir ini. Janganlah, menulis untuk cari duit dan ketenaran. Seolah-olah Allah telah berbisik seperti itu ketika merobohkan niat Saya untuk menulis waktu yang dulu. Semoga, ketika sekarang kembali menulis bersama #nulisyukbatch6 sudah punya niat kuat yang berbeda. Hanya sebagai wujud rasa syukur atas pembelajaran Tuhan di dunia. Yuk Nulis, karena kita sudah banyak membaca ayat-ayat Allah di keseluruhan hidup kita. Aamiin.
”
”
Maykl Bogach
β€œ
Aku hanya mengetahui perasaanku dan berusaha jujur pada diriku sendiri. Tak perlu menggali lebih dalam akar dimana perasaan itu tumbuh.
”
”
Novellina A. (Fantasy)
β€œ
Tidak ada pekerjaan yang tidak penting. Saat bekerja dengan baik dan jujur, kita sebenarnya sedang berbuat baik terhadap diri sendiri. Ada masa depan dalam setiap hal yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
”
”
Jessica Huwae (Galila)
β€œ
Sikap hipokrit dan berterus terang tidak berkumpul serentak dalam diri seseorang. Begitu juga dengan sikap takut dan berani, bohong dan jujur. Seseorang itu sama ada bersikap benar dengan semua orang atau hipokrit dengan pemerintah tetapi jujur dalam hatinya. Tidak ada orang yang hipokrit pada sebelah pagi dan jujur pada sebelah petang.
”
”
Mahmood Zuhdi Haji Abdul Majid (5 Tokoh Penggugat Zaman)
β€œ
Terkadang, cinta nggak harus memiliki… tapi kalo boleh jujur pengennya tetep memiliki…
”
”
Endik Koeswoyo
β€œ
Terkadang bukan karena hidup hanya sekali dan 'live to the fullest' tapi jujur atau tidak pada kehidupan tersebut.
”
”
Innasafa
β€œ
Salah nggak ya jika kita jatuh cinta sama orang yang dulu kita campakkan? Nggak enak banget rasanya. Tapi jujur aja hati ini nggak bisa bohong terus. -- Alina tentang Mikael
”
”
Pretty Angelia (Bintang dan Cahayanya)
β€œ
Aku jujur. Dunia inilah yang mengerikan
”
”
George R.R. Martin (A Clash of Kings (A Song of Ice and Fire, #2))
β€œ
Kalau ia boleh jujur, ia kini tahu. Ia tidak hanya menyukai Erik, ia mulai mencintainya. Jika ia boleh berharap, betapa ia ingin memiliki Erik untuk dirinya sendiri.
”
”
Kusumastuti (Denting Lara)
β€œ
Jangan mempermainkanku dengan kata kata yang mempunyai banyak ilusi Jangan mengecokkanku ribuan majas yang makin tak bertepi Sejenuh, sejenak, mengapung menggantung, Apakah kau menganggapku selirih sepandang seperjalanan menanti berlalu? Jujur, kau seindah, semenarik, terpandang Memang, kau sejernih, selugu, segala terpancar Lalu mengapa kau, adapun mau, adapun membaur Berdatang dan berlalu Tiba-tiba kau tertarik dengan angin yang terasakan mengepoi-sepoi sore hari segala terlalu Sungguh, kini kau sesulit ini dipahami? Ber-entah kata jika ditata berbaris Ber-jenaka di alun syair Berujung ku me-nyudahi Terbegitukah ku lakui...? ... #medan, April 2020 Judul: MengapaKah
”
”
Manhalawa
β€œ
Siapa yang jujur? Siapa yang bohong? Di tempat kami, semua itu omong kosong.
”
”
Robi Aulia Abdi
β€œ
Pesona bayi adalah pesona bunga-bunga, pesona mayang pinang yang terurai dari kelopaknya di pagi hari, atau pesona biru bunga bungur di awal musim kemarau. Ulahnya selalu menawan, bahkan bau badan dan mulutnya adalah kesegaran ajaib yang hanya alam sendiri mampu menciptakannya. Sinar matanya yang polos bening mampu memadamkan murka seorang ayah. Bayi adalah kesejukan alam seperti demikian adanya sehingga seorang ibu misalnya, takkan marah bila pangkuannya terkena kencing, bahkan tahi bayinya. Seorang bayi pastilah lebih dari anak kandung ibunya karena dia sesungguhnya adalah anak kandung alam yang paling sah. Maka siapa pun yang mau jujur dengan nuraninya akan mengakui bahwa semua bayi hidup dalam alam yang penuh rahmat. Siapa yang merasa sedang diamuk rasa tidak menentu bisa mendapatkan keteduhan bila dia mau menyelinap ke dalam dunia bayi.
”
”
Ahmad Tohari (Ronggeng Dukuh Paruk)
β€œ
Bersikap jujur dan mengatakan hal yang ingin lo dengar adalah dua hal yang berbeda.
”
”
Christian Simamora (Typo)
β€œ
Siapa bilang aku nggak pengen nikah? Pengen juga lo, apalagi umur udah mau seperempat abad. Kalo boleh jujur aku juga capek dibandingin dengan adek-adekku yang udah pada nikah. Siapa bilang aku nggak usaha? Malah setiap hari berdoa dan berangan-angan. Lantas kalo sampe sekarang aku masih sendiri itu semua jadi salahku? I'm only human who can't make your wish comes true
”
”
Melopme
β€œ
Percaya sama diri kamu sendiri bahwa jujur itu nggak selamanya menyakitkan, dan nggak semua hal buruk yang kamu pikirkan bakal terjadi. Coba dari diri kamu sendiri. Semua orang layak berusaha dan dapat kesempatan memperbaiki kesalahan, termasuk kamu. Isa
”
”
Arata Kim (Asmaraloka)
β€œ
Karena corong pengeras suara bisa menjadi angin yang memutar masa lalu. Yang mengumandangkan kebusukan atau apa saja yang ia mau. Tidak peduli apakah kebenaran sungguh turun dari langit atau telanjur jatuh ke comberan. Sebab, orang sudah terbiasa mendengar tapi nyata nyata pandir menafsir. Betapa susahnya mengendalikan ego sendiri dan betapa mudahnya menyalahkan atau menjadikan orang lain kambing hitam. Apa saja bisa direkayasa jadi jargon yang menjatuhkan hukuman atau bahkan khotbah yang menghasut kekejian yang luar biasa. Kita tak pernah sungguh-sungguh jadi diri sendiri selain mungkin jadi artefak kesombongan. Topeng topeng kemunafikan telah jadi diorama pilu sepanjang sejarah. Kita dipaksa melawan waktu, yang alih alih mengajar orang untuk menjadi jujur, adil dan bijak. Faktanya, jejak kehidupan telah menjadi monumen angkara murka yang di susun menggunakan kekuatan palu dan gergaji besi.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Hanya ada satu kitab yang melantun ikhwal binatang buas, bahtera besar dan untaian kisah dari khazanah kehidupan orang-orang suci. Kitab yang tak cuma berkotbah tentang arti kata selamat atau pun kiamat. Yang tak cuma bicara tentang panorama surga atau gairah buta para pelacur di pinggir jalan. Cuma satu buku semenjana yang bicara tentang manusia dari perspektif jujur kaca matanya sendiri. Yang tak menyaran apa-apa selain cinta dan tafsir kehidupan dari mata para fakir. Buku yang mesti dibaca sebelum ajal menjemput.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Jujur saja, aku memiliki trauma jika mendengar orang berteriak-teriak. Detak jantung pasti akan berdetak lebih cepat, sekujur tubuh gemetaran bahkan bisa saja aku langsung menangis tergantung segila apa mereka berteriak meskipun tidak ada hubungan sama sekali denganku. Dari dulu aku hanya berusaha menjauhi tempat-tempat ramai atau penuh konflik, tidak membuat konflik, sebisa mungkin berhubungan dengan beberapa orang saja. Aku lebih suka diam dan sendiri. Tapi siapa yang peduli?? Aku hanya anak yg pemurung dan tak bisa bersosialisasi? Yang benar saja!! Aku hanya bosan terluka.!!
”
”
nomdeplume
β€œ
Saya kira dia ini tumbuh dari kultur yang berbeda. Sekarang orang tidak biasa menahan diri. Menahan diri bukan lagi menjadi corak orang yang ingin berpribadi seperti dahulu. Semua orang sekarang ingin sukses. Dan untuk sukses semua orang harus berani tampil, berani mengemukakan keinginan-keinginannya. Kebiasaan inilah yang membuat orang dengan santai mengungkapkan kelemahan-kelemahannya dan rasa putus asanya. Mungkin dia ini merasa dengan cara demikian dia telah menampilkan dirinya dengan jujur.
”
”
Putu Wijaya (Lho)
β€œ
Orang bilang kejujuran kadang kala berbahaya apabila saatnya tidak tepat. Sekarang aku pikir, untuk memperoleh saat yang tepat, paling banter orang akan jatuh pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang justru menjauhkan kejujuran. Kejujuran lebih baik diterima sebagai kepolosan yang tidak mempersyaratkan apa-apa. Ia bisa diumbar setiap saat. Kejujuran yang berlawanan dengan sembarang saatβ€”adalah kejujuran yang palsu. Setidak-tidaknya inilah yang harus dikatakan, sebab sudah semakin sedikit orang mau bersikap jujur.
”
”
Putu Wijaya (Lho)
β€œ
Aku tahu betul tentunya bahwa dosa terbesar terhadap Tuhan adalah keputusasaan; namun keheningan Tuhan ini tak bisa kumengerti. "Tuhan melindungi orang jujur ketika orang-orang lain yang tak bertuhan mati di sekelilingnya. Sepatutnyalah dia pergi ketika api membakar kota-kota di dataran itu." Tetapi sekarang negeri tandus gersang ini sudah terbakar sebelum buah-buah di pohon menjadi masak, Tidakkah seharusnya Tuhan berbicara barang sepatah kata saja kepada umatnya?
”
”
Shūsaku Endō (Silence)
β€œ
Tolong kamu dengarkan baik-baik pesan Bapak ini Yud. Janganlah engkau sembarangan memberi nama pada bakal anak-anakmu. Itu pulalah sebabnya, engkau aku beri nama Yudhistira. Agar kelak engkau memiliki watak ksatria yang jujur, arif dan bijaksana sebagaimana putra sulung Pandawa. Dalam setiap nama yang engkau berikan itu akan melekat pengharapanmu, doamu, watak dan kepribadian seperti apa yang engkau inginkan ada pada diri anakmu. Jadi janganlah pernah engkau sepelekan arti sebuah nama, karena itu lebih dari sekedar identitas pribadi yang akan melekat seumur hidup pada diri anakmu.
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Soliloqui Sudah ribuan kali aku bertanya pada diriku sendiri; apakah aku sungguh merindukanmu sebagaimana engkau adanya dulu? Ataukah ini hanya sekedar perasaan yang ingin kembali kunikmati seperti ketika kita masih bersama? Apakah sebegitu mudahnya buat kita untuk saling melupakan segala perasaan yang pada mulanya sederhana? Setelah semua kisah kita tamatkan dan seluruh perjalanan cerita kita tuntaskan. Tak ada lagikah catatan yang menyisakan tempat untuk kita terus bertahan? Apakah kita masih mampu belajar untuk peduli? Berusaha keras untuk saling mengerti, berikhtiar untuk saling memahami. Perasaan-perasaan yang dulu sempat kita pertahankan mati-matian, namun pupus di tengah jalan. Haruskah kita tutup buku dan membiarkan semua kenangan itu berlalu? Segampang apapun aku berusaha menyatakannya. Apakah memang tak ada lagi yang patut diingat dari semua perjalanan masa lalu? Asa yang mendekatkan diriku padamu dan mimpi bahagia untuk senantiasa berbagi. Susah senang dijalani bersama, tangis tawa diarungi berdua. Lalu kemana perginya semua harapan itu? Apakah aku harus berpura-pura tak lagi mengenal dirimu? Sekalipun sungguh aku menangis di dalam hati, setiap kali berpapasan denganmu dalam lintasan waktu yang membawaku kembali ke jalan di mana pertama kali kita dipertemukan. Hatiku yang lara hanya bisa bertanya; Apa susahnya untuk menyapaku sebagai teman atau sahabat? Sekalipun jujur bukan itu yang aku inginkan. Apakah aku harus berpura-pura tidak mengindahkanmu, sementara jauh di dalam sana batinku meronta-ronta? Ataukah sebaliknya, kita akan membuang segala kebohongan dan pada akhirnya berdamai dengan diri sendiri. Berani mengungkap seluruh kebenaran walau kita tahu itu bakal menyakitkan. Tapi entahlah, seperti melempar sebutir kerikil ke dalam senyap sebuah telaga. Aku hanya bisa menduga-duga, seberapa dalam batu kerikil itu bakal tenggelam? Setelah sekian waktu lamanya kita tak lagi bertegur sapa, apakah engkau pernah merasa diam-diam merindukan diriku, sebagaimana aku diam-diam merindukanmu?
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Sekiranya kita bisa jujur pada diri sendiri; Bukankah cinta seringkali memberi kita sunyi yang kadang tak terobati?
”
”
Titon Rahmawan
β€œ
Hati senang obat manjur. Hidup tenang orang jujur.
”
”
Toba Beta
β€œ
Saya paham Nyonya penasaran dengan cara saya mengajar, tapi berdasarkan pengalaman saya, setiap ada sang ibu di sekitarnya, anak-anak akan berusaha menyenangkan Ibu mereka. Karena itu, kualitas belajar mereka akan menurun. Kasus ringannya seperti mereka tidak berani mengungkapkan isi hati dengan jujur. Kasus yang lebih parah, mereka jadi sok tahu padahal tidak tahu apa-apa, semua karena takut ibu mereka marah. Bukankah Nyonya rela mengupah guru les supaya anak Nyonya punya mutu pendidikan yang lebih baik? Jadi mohon maaf, apakah boleh minta Nyonya untuk pindah ke tempat yang agak jauh?
”
”
Wu Xiaole (On Children)
β€œ
Orang-orang hidup tidak selalu jujur. Yang jujur hanyalah mayat-mayat yang berkata tentang kebenaran yang tidak bisa dibantah, bahwa semua manusia akan mati.
”
”
Gerson Poyk (Perempuan dan Anak-anaknya)
β€œ
Bila Anda terus mengatakan sesuatu adalah prioritas tapi tidak pernah melakukannya, berarti Anda tidak sungguh menginginkannya. Sudah waktunya membuka percakapan yang jujur dengan diri sendiri. Tindakan Anda mengungkapkan motivasi sejati Anda.
”
”
James Clear (Atomic Habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones)
β€œ
Jujur terhadap perasaan memang melegakan. Membawa perasaan damai di tengah kepelikan jiwa. Andai saja semua orang dapat jujur terhadap perasaannya masing-masing...
”
”
Anastasia Ervina (How can I Forget You?)
β€œ
Diam itu emas, namun berbicara atas nama kebenaran adalah berlian.
”
”
Fatchul Wachid
β€œ
Oke, aku juga akan jujur, kau sudah jelas sangat menarik. Aku ingin mengenalmu. Tapi, aku sama sekali tidak tertarik untuk kencan biasa. Aku hanya ingin bersama seseorang yang kusayangi sekarang. Dan, itu perlu waktu.
”
”
Adrienne Stoltz (Lucid)
β€œ
Rakyat itu, cuma butuh pemimpin yang jujur, merakyat, dan bebas korupsi.
”
”
Julita Mnrg
β€œ
zaman kini, berapa ramai yang jujur dengan ilmu yang dipelajari.
”
”
pak cik kordi
β€œ
Manusia cenderung sulit untuk jujur, mereka lebih memilih terus berbohong untuk terlihat baik atau menutupi sesuatu.
”
”
Keigo Higashino (Angsa dan Kelelawar)
β€œ
Mata adalah jebakan. Namun, kejujuran seringkali lahir di ketulusan sebuah tatapan.
”
”
Sapta Arif N.W. (Bulan Ziarah Kenangan)