β
Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.
β
β
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β
Kamu benar, Puteri. Perasan itu sudah mengkristal.
Dan akan kusimpan. Selamanya.
β
β
Dee Lestari (Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh)
β
Pada saat kamu jatuh cinta, jatuh cintalah. Karena mungkin setelah itu, kamu tidak akan jatuh cinta sedalam itu lagi.
β
β
Morra Quatro
β
Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu.
β
β
Tere Liye (Hujan)
β
hidup itu seperti pergelarn wayang, dimana kamu menjadi dalang atas naskah semesta yang dituliskan oleh tuhan mu.
#sujiwo tejo
β
β
Sujiwo Tejo
β
Jika kebetulan terjadi terlalu banyak, apakah kamu percaya bahwa itu tidak bermakna?
β
β
Ayu Utami (Manjali dan Cakrabirawa)
β
Cinta itu gak memiliki, semua orang bebas merasakannya, menyimpannya. Tapi kalau kamu terlalu takut untuk mengakuinya, selamanya kamu bisa terperangkap di dalamnya.
β
β
Winna Efendi (Refrain)
β
Bagiku, Galaksi Cinta tidak akan pernah tiada. Ketika malam tak terlalu purnama, lalu kau saksikan bintang-bintang membentuk rasi menurut kehendak-Nya, cari aku di Galaksi Cinta. Aku tetap akan ada disana.
Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu
β
β
Tasaro G.K. (Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati?)
β
Akan ada satu saat kamu bertanya: pergi ke mana inspirasiku? Tiba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya bisa diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tetapi tidak selalu itu berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru. Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah,tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui.Cinta bisa tumbuh sendiri,tetapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya,apalagi kalau tidak dipelihara. Mengerti kamu?"
-Nasihat Poyan pada Keenan suatu hari
β
β
Dee Lestari (Perahu Kertas)
β
Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri..
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan⦠sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..
[5cm]
β
β
Donny Dhirgantoro
β
Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri, Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit dilukiskan kuas sang pelukis, sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi, kenapa kamu sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta.
β
β
Tere Liye (Hujan)
β
Cinta itu indah, jika bagimu tidak, mungkin kamu salah milih pasangan.
β
β
Pidi Baiq
β
Milikilah hati yang luas, seluas langit biru. Di dalam hati yang luas, kamu akan menampung rasa memaafkan yang besar, kekuatan untuk berpikir dan bertindak positif, serta semangat untuk menjelang hari esok yang tidak pernah pudar. Jadilah langit itu
β
β
Sitta Karina (Seluas Langit Biru)
β
Kamu hebat,β decaknya, βitu memang keajaiban. Saya bisa merasakan, anak-anak tadi nyaman banget dengan diri mereka sendiri. Kamu berhasil memancing karakter mereka keluar. Mereka jadi percaya diri, punya harga diri. Punya kebanggaan
β
β
Dee Lestari (Perahu Kertas)
β
Bahwa menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu dapat berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa rencanakan cintamu untuk siapa... Bahwa yang membekas dari lilin bukan lelehnya, melainkan wajahmu sebelum gelap...
β
β
Sujiwo Tejo
β
Menurut ahli bahasa Ibnu Faris, semua kata yang mengandungi huruf ra, ha dan mim, ia membawa maksud lemah lembut, kasih sayang dan kehalusan. Cuba perhatikan nama kamu dalam tulisan jawi? Ada tak huruf itu? Jika ada satu, pasti kamu seorang yang penyayang dan lemah lembut.
Ms 796
β
β
Melur Jelita (I Love You, Stupid!)
β
Berhenti ngelihatin saya seperti itu kalau kamu nggak mau mendapati diri kamu telanjang di atas tempat tidur saya dalam waktu lima detik.
β
β
AliaZalea (The Devil in Black Jeans)
β
Saat Tuhan menutup satu pintu, Tuhan membuka pintu yang lain. Kamu mungkin nggak pernah tahu karena terlalu sibuk mengurusi hidup yang sudah tertutup itu.
β
β
Sefryana Khairil (Beautiful Mistake)
β
Hanya ada satu yang ingin kucuri darimu, Tia, dan kamu tahu persis apa itu... Your Heart (Marco Dante - Ti Amo, Tia Amoria)
β
β
Karla M. Nashar (Ti Amo, Tia Amoria)
β
jika ada dua hal yang bisa kamu pegang dari seorang laki-laki, itu adalah kesetiaan dan tanggung jawab
β
β
Stephanie Zen (Perhaps You: Hanya Cinta yang Bisa)
β
aku mencintaimu.
dan itu ternyata menyakitkan.
kamu tidak tahu betapa setiap kali kamu berpaling, aku sangat menderita.
aku seperti orang yang sedang menoreh nadi dan meneteskan darah perlahan-lahan.
semakin lama aku jadi semakin lemah hingga darah habis terkuras.
karena itu aku pergiβ¦
aku harus menjauh darimu.
β
β
Avianti Armand (Negeri Para Peri)
β
Tolong! Berhentilah bersikap baik sama semua orang. Beberapa orang bisa salah arti sama kebaikanmu ituβ¦ dan, berhenti deh, mengumbar kata βsukaβ ke sembarang orang. Kamu bisa nyakiti hati seseorang tanpa kamu sadari.
β
β
Windhy Puspitadewi (Let Go)
β
Mungkin benar juga
Kita perlu waktu untuk tidak bersua, tapi sejenak saja
Mungkin tidaklah salah, aku pendam dulu rasa rindu
Biarkanlah hati merintih dan meratap
Tapi sejenak saja,
lalu untuk selamanya kita berpayung dalam satu cinta...!
β
β
Moammar Emka (Cinta Itu, Kamu)
β
Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa takut kecewa. Sayangilah orang tanpa takut dikhianati. Hanya sekarang kamu bisa mendapatkan semua itu. Rugi, kalau kamu tidak memanfaatkan saat-saat ini untuk hidup tanpa rasa takut.
β
β
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Di Tanah Lada)
β
Sesekali, minta tolong nggak ada salahnya, kan?... Lagian itu bikin kamu kelihatan lebih manusiawai.
β
β
Windhy Puspitadewi (Let Go)
β
Kamu nggak akan bisa menyenangkan hati semua orang, Sar. Itu sebabnya kamu harus belajar bilang βNGGAKβ.
β
β
Windhy Puspitadewi (Let Go)
β
Waktu itu, saya kelas tiga SMA dan Ainun masih kelas dua SMA. Aiunun duduk-duduk bersama "gengnya" yang cantik-cantik. Entah bagaimana, saya tiba-tiba mendatangi "geng" itu, lalu berkata kepada Ainun, "Hey, kamu itu kenapa jelek ya? Hitam lagi." Lalu, saya pergi. Pasti Ainun saat itu jengkel sekali. Kenapa? Mungkin ia berpikir saya kurang ajar. Padahal mungkin secara tidak sadar, saya tertarik kepada Ainun, tetapi saya mengekspresikannya dengan cara lain karena saya tidak terlalu berani mengatakan kalau saya suka dia.
β
β
A. Makmur Makka, dkk. (Ainun Habibie: Kenangan Tak Terlupakan Di Mata Orang-Orang Terdekat)
β
Saya selalu mengira laki-laki seperti kamu pasti sering ngebullshit dengan mengucapkan kata cinta kepada siapa aja, bahwa kata itu tidak berarti untuk kamu, tidak seperti untuk saya.
β
β
AliaZalea (The Devil in Black Jeans)
β
Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang di hati orang lain. Kamu dapat menusukkan pisau itu. Tetapi, tidak peduli berapa kali kamu akan meminta maaf, luka itu akan tetap ada. Dan, luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik
β
β
Irfan Toni Herlambang
β
Sebab, dengan atau tanpa orang yang kamu sayangi, hidup harus tetap dijalani.
β
β
Tasaro G.K. (Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati?)
β
Hidup itu harus sesuai dengan aturan mainnya :
1. Tidak menggunakan jarimu untuk menunjuk dan menyalahkan orang lain.
2. Putuskan rantai dendam yang ada dalam diri kamu.
3. Ikhlas.
4. Perbaiki hubunganmu dengan Pemilik jiwa mu dan Dia akan mengurus semua urusanmu di dunia, serumit apapun.
β
β
Adenita (9 Matahari)
β
Kita boleh saja bermimpi sesuka hati... tapi jangan karena mimpi itu belum tercapai lantas kamu putus asa.
β
β
Khrisna Pabichara (Sepatu Dahlan)
β
Cinta yang baik itu cinta yang secukupnya. Cinta yang baik itu, diperjuangkan berdua. Biarkan dia juga berjuang untukmu. Kamu juga, harus berjuang.
β
β
Mutia Prawitasari (Teman Imaji: Tentang Anak Kota Hujan)
β
Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan.
Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang?
Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa. Sesuatu yang lebih meluluhlantakkan hatimu adalah ketika seseorang -yang menyandera kemampuanmu untuk memiliki itu- tak melibatkan lagi namamu dalam hidupnya, tidak mengingat tanggal lahirmu, tidak mengucapkan apapun ketika datang tahun baru, bahkan tidak mengirimkan pesan basa-basi pada hari perayaan agamamu.
Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.
β
β
Tasaro G.K.
β
Percayalah, ada hal-hal yang perlu kamu lebih mengerti tentang kehidupan manusia, dan itu tidak semudah yang kamu bayangkan. Manusia terlalu rumit, bila kamu mencoba untuk menjadi manusia, kamu akan kewalahan" Ketika Daun Bercerita [178]
β
β
Maradilla Syachridar
β
Relieved itu datangnya dari otak tapi perasaan itu dari hati. Walaupun otak kamu bilang itu adalah hal yang melegakan, tapi perasaan sakit itu belum tentu hilang.
β
β
Nina Ardianti (Restart)
β
Tak peduli seberapa lemah getar itu menyisir kalam batinku. Aku hanya tahu, ada rindu yang ku jaga untukmu.
β
β
Moammar Emka (Cinta Itu, Kamu)
β
Cinta itu nggak memiliki, Nat. Semua orang bebas merasakannya, menyimpannya. Tapi, kalau kamu terlalu takut untuk mengakuinya, selamanya kamu bisa terperangkap didalamnya.
β
β
Winna Efendi (Refrain)
β
Ketika seorang laki-laki dan perempuan menikah, laki-laki itu meminta banyak dari perempuan.
Saya pilih kamu. Tolong pilih saya, untuk menghabiskan sisa hidup kamu. Dan saya akan menghabiskan sisa hidup saya bersama kamu.
Percayakan hidup kamu sama saya. Dan saya penuhi tugas saya padamu, nafkah lahir dan bathin.
Pindahkan baktimu. Tidak lagi baktimu kepada orangtuamu, baktimu sekarang pada saya.
Banyak laki-laki yang saat menikah tidak tahu bahwa mereka meminta ini, banyak juga laki-laki yang bahkan kemudian hari, mencederai tiga hal ini.
β
β
Adhitya Mulya (Sabtu Bersama Bapak)
β
Satu-satunya cara untuk mengetahui asal-usulmu adalah keluar, lalu kembali. Kamu pikir si Adam itu tahu dirinya istimewa kalau tidak dibuang dulu ke bumi?
β
β
Dee Lestari (Supernova: Akar)
β
Abah bicara isi kitab suci! Kamu bicara tulisan orang yang sudah gila!"
"Setidaknya yang gila itu usaha sendiri. Bukan seperti Abah, bisanya cuma menadah sejarah. Cuma karena ada jutaan orang lain lagi yang punya kepercayaan sama seperti Abah, bukan berarti Abah jadi yang paling benar, kan?
β
β
Dee Lestari (Partikel)
β
Tumbuh dewasa rasanya seperti itu. Waktu masih kecil, semua orang perhatian. Tapi, begitu dewasa, sedikit demi sedikit, kamu hilang dari pandangan.
β
β
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Jakarta Sebelum Pagi)
β
Benar bahwa kamu punya hak untuk mencoba menemukan pengganti perempuan itu. Tapi bukan begitu caranya. Ibarat seorang atlet yang cedera, seharusnya disembuhkan dulu luka itu, baru berlatih lagi dan bertanding lagi. Sebab jika ia terluka dan tetap berlatih serta bertanding, kamu akan semakin terluka, bahkan jika kasus itu sepertimu, bisa melukai orang lain.
β
β
Puthut EA (Cinta Tak Pernah Tepat Waktu)
β
.... kamu tahu sempurna itu apa? .... Sempurna adalah Sylvester makan Tweety. Begitu Sylvester nyantap si burung kuning itu, maka semua perjuangan selesai, dan usahanya itu berakhir seempurna .... saat semuanya berakhir sempurna, serial Tweety-nya tamat.
β
β
Moemoe Rizal (Fly to the Sky)
β
quote
Quotable Quote
βMimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri..
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan⦠sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..
β
β
Donny Dhirgantoro (5 cm)
β
PERCAKAPAN DUA RANTING
kalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang
kau inginkan nanti? sepi. kalau nanti kau
dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan
waktu? sendiri. bila hari tak lagi berani
munculkan diri, dan kau tinggal untuk
menanti? cari. andai bumi sembunyi saat
kau berlari? mimpi. lalu malam menyer-
gapmu dalam pandang tiada tepi? hati.
baik...aku tak lagi memberimu mungkin?
kecuali. baik..baik, aku hanya akan menya-
pamu tanpa kecuali? mungkin. dan jika
tetap seperti itu, embun takkan jatuh dari
kalbumu? sampai. akankah kau patahkan
tubuhmu hingga musim tiada berganti?
mari. lalu kau tumbuhkan bunga tanpa
kelopak tanpa daun berhelai-helai? kemari.
juga kau benamkan yang lain dalam jurang
di matamu? aku. katakan bahwa kau mene-
rimamu seperti aku memberimu?...
kau? ya. kau?...aku.
Besancon, oktober sebelas 1997.
β
β
Radhar Panca Dahana (Lalu Batu: Antologi Puisi)
β
bukankah cinta itu memang tidak pernah butuh alasan, meskicuma satu huruf?! Sepertinya, iya...!
β
β
Moammar Emka (Cinta Itu, Kamu)
β
Aku sudah diperalat oleh seseorang yang merasa punya segala-galanya, menjebakku dalam tantangan bodoh yang cuma jadi pemuas egonya saja, dan aku sendiri terperangkap dalam kesempurnaan palsu, artifisial! serunya gemas, "Aku malu kepada diriku sendiri, kepada semua orang yang sudah kujejali dengan kegomalan Ben's Perfecto."
Gombal? Aku positif tidak mengerti.
"Dan kamu tahu apa kehebatan kopi tiwus itu?" katanya dengan tatapan kosong, "Pak Seno bilang, kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia. Bodoh! Bodoooh!" Filosofi Kopi
β
β
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β
Menurutku jatuh cinta itu nggak indah-indah amat. Kau buka hatimu supaya seseorang masuk ke dalam, kau jaga dia agar betah dan sehat, dan seterusnya, dan seterusnya. Seperti memelihara orang lain di dalam tubuh sendiri. Sialnya, kau nggak punya perangkat untuk sepenuhnya memahami orang lain.
β
β
Sabda Armandio (Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya)
β
β"Biarpun hatimu terluka karena kegagalan cintamu pada seseorang,tapi percayalah rasa itu lebih berharga daripada ketika hatimu hampa. Tanpa mencintai, kamu tidak akan tersakiti,namun kamu juga tidak pernah bahagia. Apa artinya hidup kalau begitu?
β
β
Rina Suryakusuma (Lukisan Keempat (Amore 01))
β
Berharap hidup memperlakukanmu dengan baik karena kamu orang baik, itu sama konyolnya seperti berharap banteng takkan menandukmu karena kamu vegetarian
β
β
Roseanne Barr
β
Rindu itu sunyi, cuma kamu yang bisa meramaikannya. Rindu itu api, cuma kamu yang mampu memadamkannya. Rindu itu semena-mena, begitu terantuk di matamu, tak mau lari kemana-mana.
β
β
Moammar Emka
β
Langitmu adalah langitku. Hujanmu adalah hujanku. Itu yang kamu bilang, dulu. Kamu sangat mencintai hujan karena saat hujan orang lain tidak akan tahu bahwa kamu sedang menangis. Maka menangislah kamu dalam hujan.
β
β
Cynthia Febrina (Stasiun)
β
Mungkin, suatu saat, apabila sekelumit dirimu itu mulai kesepian dan bosan, ia akan berteriak-teriak ingin pulang. Dan kamu akan menjemputnya, lalu membiarkan sejarah membentengi dirinya dengan tembok tebal yang tak lagi bisa ditembus. Atau mungkin, ketika sebuah keajaiban mampu menguak kekeruhan ini, jadilah ia semacam mercusuar, kompas, bintang selatanβ¦. yang menunjukkan jalan pulang bagi hatimu, untuk, akhirnya, menemuiku..
β
β
Dee Lestari
β
Itulah satu hal yang tidak bisa kamu palsukan: intention," jelas Dave. "Mau manusia atau ET, saya rasa itu hukum universal. Intention speaks louder than any code.
β
β
Dee Lestari (Partikel)
β
Entah kenapa aku suka sekali dengan langit..
langit itu indah.
langit itu jauh.
langit itu mimpi.
seperti kamu misalnya..
β
β
yasardysoepatma
β
Kamu minta dipahami dan dimengerti tapi sikapmu tidak menunjukkan sesuatu yang membuat orang harus bersimpati pada dirimu. Sehingga yang muncul justru kemarahan, kekecewaan dan penolakan. Itulah sebabnya kenapa sikapmu justru berbalik menyerang dirimu sendiri." Ia masih mengoceh panjang lebar dan aku hanya bisa diam. "Percayalah, dengan cara seperti itu kamu tak akan dapat apa apa. Kamu akan dijauhi dan ditinggalkan. Kamu pelihara amarahmu dan kekecewaanmu, maka kami akan pergi. Karena kami tak bisa tinggal dalam tubuh yang penuh dengan amarah dan kebencian.
β
β
Titon Rahmawan
β
Habis ini, lalu apa? Kamu sendirian. Aku sendirian. Kenapa kita tidak berdua lagi saja? Apa artinya cinta yang tidak lagi sama? Memang cinta itu ada berapa macam?"
Aku tidak tau cinta ada berapa macam varian. Kau harus bertanya pada hatiku, karena dialah yang satu hari menutup dan mengucap, "cukup". Yang kutahu, cinta ini tersendat, dan hatiku seperti mau mati pengap. Kendati kusayang kamu lebih dari siapa pun yang kutahu.
"Enam tahun. Kita akan buang enam tahun itu begitu saja?"
Otakku merekam dan menyimpan kamu, kita, dan enam tahun ini. Hati tidak pernah menyimpan apa-apa. Ia menyalurkan segalanya.
"Kamu akan menyesal..."
Mungkin. Kini kita tak mungkin tahu.
β
β
Dee Lestari
β
Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu,
apa yg kamu mau kejarβ¦
Kamu taruh di sini⦠jangan menempel di kening.
Biarkanβ¦
diaβ¦
menggantungβ¦
mengambangβ¦
5 centimeterβ¦
di depan kening kamuβ¦
Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu.
Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari,
kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri,
kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,
bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu,
segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diriβ¦
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu.
Danβ¦
sehabis itu yang kamu perluβ¦
Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya,
lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari bajaβ¦
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanyaβ¦
Serta mulut yang akan selalu berdoa
β
β
Donny Dhirgantoro
β
Pluralisme dan kebhinnekaan sudah kita pahami bersama bahwa engkau dan aku berbeda dia dan saya tidak sama mereka dan kita tidak serupa. Itu sudah selesai. Semua orang sudah tahu. Yang belum selesai itu adalah bagaimana engkau dan aku yang tidak sama itu dia dan kita yang tidak serupa itu kamu dan kami yang tidak sebangun itu mempunyai hak yang sama peluang yang sama kedudukan yang sama harkat yang sama marwah yang sama dalam kehidupan bernegaraβ - Mukhlis PaEni
β
β
Mukhlis Paeni
β
Betapa susah untuk memahami arti diri. Betapa sulit menyelami maunya hati.
β
β
Moammar Emka (Cinta Itu, Kamu)
β
... Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan... sehabis itu yang kamu perlu... cuma..." ~ 5 cm
β
β
Donny Dhirgantoro
β
hidup itu terlalu berwarna untuk kamu abu-abukan..
β
β
Setyo Setiaji
β
Ini sesederhana mimpi. Kalau kamu mau menghentikan ketakutanmu, segera bangun, dan semua mimpi menakutkanmu itu akan pergi
β
β
Dian Purnomo (Rahasia Hati)
β
Demi-Mu aku mau. Demi-Mu aku mampu.
β
β
Moammar Emka (Cinta Itu, Kamu)
β
Kamu pernah denger filosofi lilin? Lilin selalu menerangi sekitarnya, tetapi dia menghancurkan dirinya sendiri. Kamu mau seperti itu?
β
β
Dahlian (Casablanca: Forget Me Not)
β
Jika kamu punya keberanian untuk mengakhiri hidupmu sendiri, jalanilah hidupmu dengan keberanian itu
β
β
Kim Sae-Byoul (Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada)
β
Bila kamu memeluk hujan, itu aku. Bila kamu menyentuh dingin, itu aku. Bila kamu mencium angin, itu aku. Maka kamu adalah tanah yang begitu tabah menadah basah.
β
β
Lan Fang (Sonata Musim Kelima)
β
Saat masih muda, kamu harus berani melakukan satu hal gila yang akan membuatmu mengingatnya sampai kamu tua nanti. Itu akan menjadi pengingat bahwa kamu pernah hidup.
β
β
Jessica Huwae (Galila)
β
Aku bilang kamu nggak cerdas menyikapinya" begitu Scott menanggapi keluhanku, "Karena kamu tidak jadikan dia istimewa. Ini soal apa yang kamu beri dan apa yang kamu harap akan related pada apa yang akan kamu terima. Jadi pikirkanlah hal itu. Kalau kamu perlakukan dia istimewa, ya kamu akan lihat bagaimana ia akan memperlakukan dirimu.
β
β
Titon Rahmawan
β
Β Jatuh cinta itu nggak pake milih. Nggak milih waktu yang tepat, atau momen yang pas. Tahu-tahu, kamu udah jatuh cinta. Kalau kamu beruntung, kamu akan tahu begitu saja. Kalau kamu beruntung, orang itu akan membalas perasaanmu.
β
β
Winna Efendi (Happily Ever After)
β
Justru karena cinta, kamu memelihara dirimu dan dirinya agar tetap mulia. Bila ia mendekat, tetaplah duduk. Karena itu yang menjaga emosi agar tak meletup. Bila ia menjauh, jangan dekati dia sebelum waktunya. Sabar itu jauh lebih istimewa. Atau kalau tak tahan lagi, segeralah datang ke rumah orang tuanya! Itu lebih mulia.
β
β
Ahmad Fuady (Negeri Sukun)
β
Kamu tahu siapa itu bidadari? Ia adalah yg separuh jiwanya terperangkap dalam jiwamu.
β
β
Karina Ayu Pradita (Chiffon Cake)
β
Kekasihku, di jalan ada jumpa dan sua kembali. Tetapi orang berjalan sendiri-sendiri. Kupikul ragaku menempuh kemegahan Suluk, dan kamulah tembang laras Suluk itu. Kamu mengira aku pergi, padahal aku mengembara di dalam dirimu.
β
β
Elizabeth D. Inandiak (Centhini: Kekasih yang Tersembunyi)
β
Perkara paling sulit dalam hidup adalah cuba mengerti mengapa ujian didatangkan untuk kita. Cukup sulit, kerana jawapan itu hanya ada dalam sabar, dan kamu sendiri tahu, sabar itu sendiri sudah cukup sulit. Sabar terkadang hanya perlu seminit dua, terkadang berbulan, dan terkadang hingga kamu mati, perlu terus bersabar.
β
β
Bahruddin Bekri
β
Seharusnya kamu tidak lagi berpikir bahwa perempuan dan laki-laki itu berbeda. Apa yang bisa dilakukan laki-laki, bisa dilakukan perempuan, begitu juga sebaliknya. Hanya satu yang kami tidak bisa, melahirkan dan menyusui.
Om Vincen
β
β
Dian Purnomo (Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam)
β
Sesaat ia terhenyak oleh teks wasiat Habib Hasan Al Bahr.
Menghadaplah kepada Allah dengan hati luluh. Hindarkan dirimu dari sikap ujub dan angkuh. Pergaulilah manusia yang jahat dengan baik, karena pada hakikatnya kamu sedang bermuamalah dengan Allah yang Maha Besar. Ulurkan tanganmu kepada orang-orang fakir dengan sesuatu yang dikaruniakan Allah kepadamu. Lalu bayangkanlah, bahwa Allah-lah yang pertama kali menerima pemberianmu itu, sebagaimana dituturkan dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi. Kelak hatimu akan merasa sangat senang dan bahagia dengan Allah.
β
β
Habiburrahman El-Shirazy (Ayat-Ayat Cinta 2)
β
Tapi kadang dia bisa juga lembut, "Kalau kamu memberi sesuatu yang tidak ternilai. Percayalah, kembalinya kepadamu juga bakal tidak ternilai. Ketika kamu memberi dan kamu tidak memikirkannya. Kamu melakukannya begitu saja sebagai dorongan niat yang tulus. Bukankah itu juga memberimu kebahagiaan? Sesederhana itu. Apa yang kamu beri, bakal kamu terima kembali. Saat kamu terpanggil, kamu memberi prioritas. Kamu tahu, apa artinya itu buat kami, Honey.
β
β
Titon Rahmawan
β
Hidup ini penuh teka-teki dan rahasia. Manusia mudah berubah-ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah. Ada kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa dalam hidup yang menjadikan seorang pahlawan tampak menjadi pengecut. Jangan menyalahkan, betapapun hina dan rendahnya suatu perbuatan yang tampak, sebelum kamu mengetahui apa yang mendorong orang berbuat seperti itu.
β
β
Sulastin Sutrisno (Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya)
β
Itulah koevolusi. Kemampuan makhluk hidup untuk mengubah konteks. Yang semula menjadi musuh akhirnya menjadi teman, dan perubahan itu menciptakan kehidupan baru. Percayalah, ini nggak hanya terjadi di level fisik, tapi juga mental. Ketika bakteri primitif saja mampu mengubah konteks, tidakkan kamu heran dengan manusia-manusia yang menyerah begitu saja dengan keadaan? Padahal kemampuan itu nyata-nyata diberikan di setiap level kehidupan, dari mulai makhluk bersel tunggal sampai makhluk terkompleks yang ada: kita.
β
β
Dee Lestari (Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh)
β
Kamu salah kalau berpikir, bahwa cinta itu tentang dirimu sendiri, pukau dari pesona yang kamu tangkap sekilas. Apa yang membuatmu terperangkap dalam ilusi dan angan-angan. Apa yang membuatmu terlelap di dalam mimpi. Cinta itu tak selalu cantik dan menyenangkan. Ia kadang kasar, keras hati dan menyakitkan. Tapi justru di situlah letak esensinya. Ini bukan semata mata tentang dirimu. Sebab cinta tak pernah sendiri. Ia bisa saja sunyi, namun ia tak pernah sendiri.
β
β
Titon Rahmawan
β
Kamu itu bajaj bermesin BMW, begitu Lana mengungkapkan kepadanya saat didesak.
Lana kenal banyak BMW bermesin bajaj, dan semua itu habis dia hina-hina. Untuk benar-benar bersanding sebagai pacar Lana, seseorang harus jadi mobil mewah Eropa luar dalam. Lana yang unik dan glamor. Kamu cukup jadi kacung intelektualky saja, kata Lana kepadanya.
β
β
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
β
kalau suatu hari kamu bersedih dan hatimu merasa bagai terluka, mungkin aku belum bisa menjadi penghibur sempurna bagimu. kesedihan pasti akan tetap berada di hati dan bergerak mempengaruhi otakmu. dan kalau kamu mengungkapkan bahwa diriku penyebab kesedihanmu, entah bagaimana aku akan meminta maaf padamu. barangkali aku akan memarahi diriku sendiri hingga separuh diriku ikut membenciku. dengan begitu aku berharap kamu bisa melihat betapa penyesalanku telah melukaimu harus kubayar dengan membenci diri sendiri. seandainya hatimu belum menerima penawar itu, aku tahu harus melakukan apa untuk berusaha menyembuhkan hatimu dan mengembalikannya seutuh selayaknya hati bahagia. mintalah apa yang tak bisa aku lakukan, itu akan aku lakukan dengan segala nurani. malam akan aku tantang untuk berhenti mengutari bumi dan matahari aku tahan dari edarannya.
kalau kamu sedang sendiri, katakan di mana kamu ingin aku menjemputmu supaya kita bisa berjalan berdua dan menggiring jarum jam melaju lebih kencang. tunjuklah titik kecil di langit malam, aku akan mendekati malaikat dan merayunya agar rela mengantarku mengambilnya dan memberikannya padamu agar menemanimu dan kesepian menjauhimu. kalau kamu sedang sendirian di dekat jendela kamarmu sambil menungguku, lihatlah ke arah utara, angin gunung mengantarkan rinduku buatmu. kalau hari ini kamu adalah diriku, cintailah dengan hatimu
β
β
wasiman waz
β
Apabila ramai yang datang untuk belajar denganmu dan suka kepadamu, ketahuilah kamu ketika itu sebenarnya tidak menyampaikan kebenaran tetapi sebaliknya menyampaikan mengikut apa yang disukai orang ramai.
Apabila hanya sedikit yang datang kepadamu, janganlah kamu berputus asa kerana kebenaran hanya akan disenangi oleh sedikit manusia.
β
β
Abdul Rahman Mohamed
β
Saat rintik-rintik itu datang, aku tahu...
akan ada hujan yang hadir di antara bening kristal
yang menetes perlahan di matanya...
Belumkah cukupkah gumpalan awan mendung tinggal di dalam rumah hatiku?
Lalu, dari mana sang matahari akan bangun
dari lelap tidurnya?
Andai aku bisa mengejar kunang-kunang
sang pemburu waktu...
akan kukunci sisa-sisa hidupku bersama nyanyian hujan.
Bahagiaku terbawa angin bersama
kumpulan debu menyedihkan.
Hancur... tak tersisa sedikitpun tawa
yang mengembang di bibir.
Sebab tawa itu telah meramu emosi menjadi desakan luka.
"Aku pun menyadari ada hidupku yang bias....
Namun, hujan dan kamu adalah cinta!"
#NyanyianHujan - @sintiaastarina(less)
β
β
Sintia Astarina
β
Cinta itu seperti ekor kucing. Kamu tidak dapat memiliki hanya ekor kucing itu. Sekiranya kamu cuba menariknya, kamu akan sakit. Jadi, bagi mendapatkan ekor kucing, kamu jangan tarik ekornya, tetapi usap-usaplah kepalanya dan angkat seluruh tubuhnya. Begitulah juga cinta manusia, kamu tidak boleh menarik cintanya sahaja. Kamu perlu mengambil fikiran manusia itu, dan pastikan kamu mampu menanggung dia. barulah cinta akan menurut.
β
β
Bahruddin Bekri (Edisi Patah Hati (Diari Mat Despatch, #4))
β
Cinta itu tempat di mana kalian bisa leluasa mencari dan menemukan harkat diri kalian sendiri. Lebih dari siapa pun, Ia selalu ada saat kamu membutuhkan. Ia menopang dan mendukungmu, namun tidak mengintimidasi dan membebanimu. Ia tidak menilai segala sesuatu dari dirinya sendiri. Namun ia selalu mendahulukan kepentinganmu, harapanmu, kebutuhanmu. Ia mengarahkanmu meraih nilai nilai luhur yang kamu perjuangkan. Ia siap berkorban demi memberimu keberhasilan dan kebahagiaan. Dan pada saatnya nanti, kalian bisa berbagi suka dan duka, tangis dan tawa, kesedihan dan keceriaan. Karena ia telah menjadi bagian dari dirimu sendiri.
β
β
Titon Rahmawan
β
Aku merindukanmu...
Seperti tanah kering menanti hujan datang.
Aku merindukanmu...
Seperti pasir mendamba buih ombak tuk menyapu.
Aku merindukanmu...
Seperti ujung ranting pepohanan tak sabar menyambut
terbitnya fajar.
Aku merindukanmu...
Seperti biji mati yang merindu musim semi.
Aku merindukanmu...
Seperti virus mengkristal yang menunggu masa yang
tepat tuk kembali hidup.
Aku merindukanmu...
Seperti....
Seperti....
Seperti...
Aku merindukanmu...
Kupikir itu sudah lebih dari cukup.
Kupikir kamu sudah lebih dari cukup.
Kuharap aku sudah lebih dari cukup.
β
β
Devania Annesya (Elipsis)
β
Kamu menulis: "Kita sudah mengatakan A, maka kita harus menyebutkan seluruh huruf." Namun masalah itu sekarang sudah sedemikian luar biasa hingga aku menjadi ragu. Maka, kukutipkan puisi singkat dari Jan Erik Vold mengenai hal itu:
"Siapa yang mengatakan A
Telah mengatakan A"
Kamu mengerti yang kumaksud, kan? Kalau kamu telah mengatakan A, maka kamu telah mengatakan A dan harus menjalani segala resiko yang mengikutinya. Tapi, itu tak berarti bahwa kamu juga harus mengatakan B.
β
β
Jostein Gaarder (Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken)
β
Tumbuh dewasa rasanya seperti itu. Waktu masih kecil, semua orang perhatian. Tapi, begitu dewasa, sedikit demi sedikit, kamu hilang dari pandangan. Makannya, orang dewasa pakai make-up, berdandan rapi, pakai baju bagus ... Karena kalau ngga, ngga akan ada yang melihat mereka. Penampilan, bagi orang dewasa, itu seperti baju untuk manusia transparan βmembuat orang sadar kalau mereka ada. Karena biasanya, di dunia orang dewasa, orang-orang ngga punya cukup perhatian untuk menunggu kamu bicara dan bilang kalau kamu ada.
β
β
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Jakarta Sebelum Pagi)
β
Apa kamu sudah memberi prioritas?
Faktanya, kamu tidak memberi prioritas. Kamu tidak terpanggil untuk itu. Jelas kamu masih memikirkan dirimu sendiri." Aku ulang kata katanya di sini, walau seringkali terdengar kurang ajar dan bahkan menjengkelkan. "Bandingkan dengan apa yang sudah kamu lakukan untuk Ary. Kamu belikan dia hadiah persis seperti apa yang dia mau. Kamu berusaha bikin dia bahagia, kamu bikin dia seneng. Bahkan kamu nggak masalahin kalau dia nggak bisa lagi memuaskan egomu. Kalaupun dia sudah nggak berdaya, kamu masih bisa fokus gimana caranya dia bisa ngecrot. Dan apa yang kamu dapat? Apa kamu ngerasa happy?
β
β
Titon Rahmawan
β
Rahasia cinta itu sebenarnya sederhana," ucap papa padaku, "Berusahalah menjadi orang yang tepat bagi orang yang kamu cintai. Ketika kamu berusaha untuk menjadi orang yang tepat, maka kamu tak lagi memikirkan dirimu sendiri. Kamu curahkan energimu sepenuhnya untuk membuat orang yang kamu cintai itu merasakan arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Dan ketika seseorang merasa bahagia, maka tanpa ia sadari ia akan terikat kepadamu. Sebab di mana ada kebahagiaan di situlah cinta bertumbuh. Di mana ada cinta di situlah kebahagiaan bersemi. Di dalam keajaiban cinta itulah kebahagiaan besemayam. Dengan memberi, maka kamu akan menerima. Semakin banyak kamu memberi, sebanyak itu pulalah kamu akan menerima. Jadi, jangan beri ia alasan untuk menyakitimu, untuk menolakmu atau bahkan meninggalkanmu. Namun sebaliknya, beri dia alasan mengapa ia harus mencintaimu setiap hari, setiap saat. Sebab cinta itu mesti diperbaharui dari waktu ke waktu. Agar dengan demikian, posisimu di dalam hatinya tidak akan pernah tergantikan
β
β
Titon Rahmawan
β
Jika ada yang ingin kuberikan untukmu, itu hanyalah sekotak Crayon. . .
Untuk mewarnai langitmu yang kelabu.
Dipagi hari. . .kamu bisa mewarnainya dengan merah muda yah langit dengan matahari terbit memang indah.
Disiang hari buatlah banyak cahaya matahari dengan kuning keemasan dan campurkan juga biru yang menenangkan.
Namun jika kau ingin cuaca sejuk segar, kau boleh gunakan warna perak dan putih untuk cahaya kilat dan hujan yang lebat.
Ada apa dibalik hujan? kutemukan jawaban. . .mari gunakan semua warna yang kau punya, ciptakan Pelangi. Pita indah warna-warni. Biarkan harimu berseri.
Dan senja datang. . . ayo gunakan sang Jingga yang jelita, ucapkan selamat tinggal pada bola cahaya raksasa.
Hari menggelap?belum! mari kita torehkan Ungu dengan titik-titik cahaya . . .selanjutnya kau boleh menghitamkannya, biarkan gelap menemani mimpimu tapi jangan lupa simpan sebuah bintang dΓbawah bantal, bersama dengan kotak warnamu . . .
Esok warnai lagi langitmu dengan warna apapun yang kau mau. . .
Berjanjilah jangan biarkan langitmu kelabu!
β
β
Citra Rizcha Maya
β
Ada luka sumbing serupa gempil bibir poci di hati semua orang. Cacat yang berusaha keras mereka sembunyikan dari dunia. Tapi tak semestinya kita mengenakan topeng hanya demi menutup secebis luka. Tak semua hal mesti kita cerna dengan tatapan mata curiga serupa itu. Maka dari itu, coba dengarkan apa kata Bundamu ini, Nak. Manusia tak perlu harus jadi sempurna agar ia dihargai. Sebagaimana keindahan bisa muncul dari hal kecil dan sederhana. Termasuk apa yang tampak pada selembar kain batik yang lusuh atau cangkir teh yang somplak ujungnya.
Kita bisa belajar dari kintsugi, menjadi bijak tanpa harus bergegas menjadi tua; bagaimana menorehkan pernis emas pada sebuah cawan tembikar yang terlanjur retak. Betapa sesungguhnya, sebuah guci porselen yang jatuh, pecah dan bahkan rusak tak berarti kehilangan semua nilai yang dimilikinya. Ketidaksempurnaan tidak akan mengecilkan arti dirimu. Sebab hanya ketangguhanmu melewati bukit penderitaanlah yang akan membuatmu menemukan cahaya kebahagiaan yang sesungguhnya.
Bagaimana kamu bisa belajar menghargai kekurangan pada diri sendiri. Bagaimana kamu bisa menerima kesalahan dan bahkan kegagalan. Sebagaimana alam memaknai wabi sabi, ketidak sempurnaan bukan sesuatu yang harus ditolak atau disangkal. Ia mesti disambut sebagai air telaga yang jernih, kesegaran embun di pagi hari, atau aroma petrichor di musim penghujan.
Setiap kali engkau jatuh dan menjadi rapuh, engkau bisa merangkaikan kembali serpihan serpihan hatimu. Tak akan pernah kehilangan tujuan yang engkau perjuangkan. Sebab setiap bekas luka seperti juga keringat dan airmata, adalah permata yang lahir dari segenap jerih payahmu. Ia terlalu berharga untuk kamu sia siakan. Manik manik gemerlap yang dapat engkau rangkai menjadi perhiasan unik nan cantik yang akan selamanya jadi milikmu.
Jangan pernah takut terantuk batu.
Jangan sekalinya jeri dicerca burung. Jangan merasa ngeri terempas badai. Sebab saat nanti engkau sampai ke puncak, kau akan bisa melihat dunia sebagai miniatur lanskap yang permai dan elok untuk dikenang. Karena demikianlah semestinya hidup, ia adalah keindahan yang tercipta dari kekurangan dan ketidaksempurnaan diri kita.
β
β
Titon Rahmawan
β
Aku tidak suka ide tentang perang. Ketidaksukaanku itu sudah melewati batas benci. Aku pikir, dengan ikut perang artinya secara tidak langsung aku menyetujui ide itu sekalipun tujuannya hanya untuk membela diri.' Kek Su kelihatan bersungguh-sungguh dengan ucapannya. 'Waktu itu aku masih muda. Perang benar-benar menyebalkan, tidak ada yang menyenangkan ketika kau melihat orang tertembak di kepala, atau melihat tumpukan mayat berserakan seperti bangkai tikus. Sama sekali tidak menyenangkan. Aku memilih tidak peduli, aku tidak peduli siapa menang siapa kalah, tidak peduli pada akhirnya siapa menjajah siapa, aku bahkan tidak peduli ada atau tidak adanya negara. Selama aku merasa tidak dijajah siapa pun, maka aku bebas. Bagiku yang penting saat itu adalah perang segera berakhir. Kira-kira seperti itu. Wangi nyawa manusia tercium di setiap sudut kota, dan ketololan itu nampaknya tidak akan lekas berakhir. Aku benar-benar merasa sendirian.
β
β
Sabda Armandio (Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya)
β
Tak semua kebaikan menunggu kehadiranmu di balik pintu kamar yang terbuka. Semoga saja, ia hadir serupa sepiring nasi goreng dengan telur ceplok di atasnya. Mungkin ia akan mengingatkanmu pada rumah kecil kita. Pada beranda yang penuh dengan tanaman aglaonema, atau ruang tamu yang penuh dengan rak buku yang memuat ribuan cerita dari masa kanak kanakmu.
Tapi tak semua akan selalu berjalan seperti itu, Nak. Tak semua cerita dimulai dengan kalimat yang ceria dan lalu berakhir bahagia. Ada kisah kisah murung nan sedih. Ada banyak roman yang bahkan berakhir tragis. Ada yang serupa misteri tak terselami. Seperti kilau mata pisau dan kisah kisah seram lainnya.
Ada Bunda baca sebuah kutipan, "Ketika engkau melihat masalah seperti sebatang paku, maka kau akan berpikir seperti palu." Demikian kutipan ituΒ Bunda baca, namun lupa entah di mana.
Sebab engkau tak harus melihat segalanya lewat matamu sendiri, Nak. Engkau boleh melihatnya dari kaca mata orang lain. Percayalah, itulah cara untuk belajar menjadi bijak.
Tidak semua orang bisa mengerti kenapa hujan turun di tengah hari. Tak juga orang paham kenapa kemarau bisa datang sepanjang tahun. Jadi berikanlah kebaikan agar engkau beroleh kebaikan. Walau terkadang terasa pahit dan menyakitkan. Tapi jangan pula simpan sakitmu sebagai duri. Bebaskan dirimu dari prasangka supaya orang juga berbaik sangka pada dirimu.
Bila sebuah senyum yang kauberi kembali kepadamu sebagai tawa, maka engkau akan menghargai apa artinya pertemanan. Apapun kesulitanmu, jadikanlah waktu sebagai sahabatmu. Sebab ia akan mengajarimu arti kata bersabar. Ia akan memberi tahumu bagaimana caranya menjadi pemenang. Sebab ia teladan bagi ketekunan dan kegigihan. Sebab ia tidak mengenal kata menyerah.
Dalam situasi apapun ia senantiasa fokus mengejar apa yang ia tuju. Ia guru yang keras dan penuh disiplin. Tapi ia juga teman yang baik dan penuh perhatian. Selama kamu mau belajar, ia tak akan pernah mengecewakanmu. Ia mungkin akan membiarkanmu terjatuh, tetapi ia tak akan pernah meninggalkanmu. Dan jadilah terberkati seperti tanah yang subur. Di mana engkau menanam benih dan ia tumbuh menjadi sebuah pohon yang rindang. Tempat di mana orang dapat berteduh di tengah panas yang terik.
β
β
Titon Rahmawan
β
Seperti kau tahu Nak, langit akan menjatuhkan banyak sekali kejadian dan peristiwa, sebagian untuk diingat dan sebagian lagi untuk dilupakan. Ada yang baik dan ada pula yang tak baik. Ada yang menyenangkan ada pula yang tidak menyenangkan.
Bisa jadi, mereka akan menyapamu dengan tawa dan kegembiraan. Persis seperti setumpukan lego yang engkau mainkan waktu engkau masih kecil dulu. Setiap sentuhanmu akan mengubah potongan kardus dan balok balok kecil itu menjadi istana, menjadi benteng, menjadi menara, menjadi masjid dan juga gereja. Bukankah tidak ada kegembiraan yang melebihi kegembiraan serupa itu, Nak?
Tapi tak setiap sentuhan akan menghasilkan keajaiban keajaiban kecil serupa itu. Ada berapa banyak jejak yang sudah lama kau tinggalkan di halaman rumah? Berbulan bulan Bunda mesti menunggu langkah pertamamu. Ada kecemasan dan kekhawatiran saat mengusap dahimu yang berkeringat. Seperti doa yang belum didengar Tuhan meski Bunda tahu, Ia hanya ingin Bunda belajar bersabar.
Mirip dengan sebuah kisah dari Rusia tentang seorang pria yang terpenjara, seorang penunggang nasib celaka yang menunggu waktu kapan ia hendak dibebaskan. Mungkin kesabaran memang harus diuji dengan cara serupa itu, meski sebenarnya ia tidak bersalah. Keajaiban tidak selalu terjadi dalam waktu satu atau dua hari, tapi mungkin butuh waktu bertahun tahun lamanya. Jadi demikianlah Nak, Ia sungguh Maha Tahu tapi Ia sengaja menunggu waktu yang tepat.
Banyak orang akan berlalu lalang di hadapanmu, membiarkan diri mereka tenggelam dalam kesibukan. Lupa, bahwa ada yang lebih berharga dari kesibukan itu sendiri. Kamu mungkin akan demikian juga. Bergegas setiap pagi menjemput waktu. Berkeras memaknai kata kerja. Tak punya waktu lagi untuk kesibukan lain seperti mencuci, memasakΒ mie instan atau sekedar minum teh.
Tak terbayangkan betapa sibuknya Tuhan saat ini, Ia mesti melihat, mendengar dan melakukan apa saja. Namun bukankah Ia masih menyempatkan diri untuk mencintai dan melakukan hal hal yang sederhana. Seperti bermain dengan burung burung di taman, atau menemani rumput rumput yang tidur rebahan di pinggir sungai. Ia masih suka mendengar orang menyanyikan lagu pujian di gereja atau menyimak santri santri yang sedang mengaji di musala. Ia tetap membiarkan dirinya sibuk, tapi tak pernah melupakan kegembiraan. Ia selalu menambahkan makna baru pada kata sifat dan juga kata kerja. Rutinitas mungkin hanya sebuah kebiasaan, ia menjebak kita dengan sebuah pola yang sama. Jadilah seperti apa yang engkau mau, tapi jangan pernah lupa untuk membuat dirimu sendiri bahagia.
β
β
Titon Rahmawan
β
Telah kukirim warna warni pelangi itu bersama salam dari adikmu. Ternyata ia juga rindu berkelakar denganmu. Jadi baik baiklah engkau melihat dunia, Nak. Mungkin ia tak seindah taman bunga yang pernah Bunda ceritakan. Ada teman yang akan menyambutmu dengan senyum dan jabat tangan. Tapi mungkin, ada mata yang akan menatapmu dengan curiga. "Apa yang akan engkau perbuat di sini? Jangan kau curi apa yang aku punya!"
Pandai pandailah engkau menyalin baris baris ingatan dari semua petuahku dulu. Seberapa penting dan bernilainya itu bagimu kini. Sebab, hanya cinta Bunda yang akan mengatarkanmu melewati hari hari hujan. Hari hari tanpa mimpi. Keras suara guntur dan kilat berkelebat. Tapi kau tak perlu takut Nak. Karena kau tak pernah sendirian. Ada Bunda yang akan membimbingmu melewati jalan kelok berliku. Jalan yang penuh tikungan dan tanjakan yang tersembunyi. Jalan yang mungkin tak selamanya lurus. Jalan yang akan membuatmu letih.
Awalnya mungkin engkau akan mengeluh. Mungkin engkau akan menangis sesekali. Mungkin engkau akan merasa jengkel dan bahkan marah. Tapi biarlah perasaan perasaan itu mengalir seperti sungai. Karena akan selalu ada laut di hati Ibu, di hati Bundamu ini. Luas samudra yang akan menampung semua keluh kesahmu.
Ada pesan pesan pendek yang akan menyapamu setiap pagi. Jadikan itu roti dan selai choco crunchy sarapan kegemaranmu. Akan ada bunga yang wangi semerbak yang di kirim dari kantor ayah untuk menceriakan pagi harimu. Ia mungkin tak banyak bicara menyuarakan perasaannya, tapi ketahuilah Nak, bahkan di tengah kesibukannya ia tak pernah berhenti memikirkanmu.
Sesekali ia berhenti mengajar, hanya untuk mengirim pesan padaku, "Adakah kabar dari putri kesayangannya hari ini?" Bahkan ia tak sabar menunggu datangnya akhir pekan, agar ia leluasa berbicara denganmu dari hati ke hati. Sebab ia tahu, betapa harimu kadang mendung kadang hujan. Dan ketika mati lampu, matanya seperti menerawang di dalam gelap. Dengan setengah berbisik ia bicara kepada Bunda, seandainya saja ia bisa jadi pelita yang menyala untukmu sepanjang hari.
Saat malam datang mengendap dan adikmu lelaki telah lama mendengkur, Bunda acap mendengar suara ayahmu seperti mendesah di dalam mimpi. Ia menangis terbata menyebut nyebut namamu. Bunda tak hendak membuatnya terjaga. Sebab tangis itu seperti juga doa. Seperti kerinduan laut yang tak bertepi. Seperti cerah langit merah jelang subuh dini hari. Kamu bisa menyebutnya sebagai cinta. Itulah cinta yang menambatkan hati bunda ke pelukan ayahmu.
Ia seperti senyap pawana yang menyelinap di malam buta dan berusaha masuk lewat jendela kamarmu. Ia mungkin tak akan berucap sepatah kata pun. Ia hanya akan menatapmu sejenak. Memastikan engkau tidur terlelap. Ia mungkin cuma ingin tahu, apakah selimut yang kamu pakai cukup tebal dan hangat membungkus tubuhmu. Apakah AC di kamarmu menyala terlalu dingin? Apakah senyum manis menghias wajahmu dan membawamu bermimpi tentang surga? Ketahuilah Nak, itu adalah kerinduan kami dan perasaan perasaan lain yang tak terlukiskan.
β
β
Titon Rahmawan
β
Tahukah kamu, ada momen di mana tak ada kata kata yang dapat mewakili apa yang kita rasakan? Bahkan ketika perasaan itu hadir berusaha menyapa keseharian kita, dan masih saja belum kita temukan kata kata yang tepat.Β Kalaupun hari ini aku ingin menyapamu lewat cerah matahari pagi, dan derum kesibukan di jalan yang bakal menunggumu sebentar lagi, atau celoteh tetangga sebelah yang lagi asyik ngobrol di depan rumah meningkah suara pompa air yang tak putus putusnya.
Ingatkah kamu, mata hati kecintaanku, kalau semestinya hari ini adalah hari yang istimewa bagimu? dan aku ingin memberimu sebuah ciuman. Tentu saja kalau engkau tak keberatan. Walau, aku masih saja belum menemukan satu kata yang tepat. Tapi biarlah tanda mata ini cukup untuk mengenang hari di mana dulu engkau hadir ke dunia ini dan aku masih mengingat, betapa bahagianya diriku saat itu. Bayi mungil tampan, yang tak puas puas aku cium dengan gemas. Dan kemudian waktu jalan bergegas meninggalkan jejak masa lalu di belakang kita.
Lihatlah kini, kita telah sama sama beranjak menua. Aku mungkin, tapi engkau tidak. Engkau masih saja seperti bocah kecil itu dulu yang kugendong dan kubawa kemana mana. Karena aku tak pernah mampu menepis apa yang aku rasa kepadamu. Walau aku tak kunjung jua menemukan sebuah ungkapan yang tepat. Tapi biarlah ini cukup untuk melipur lara di hatiku, karena aku tahu entah bagaimana engkau akan mengerti. Betapa aku sungguh menyayangimu. Sekiranya ada satu hal yang bisa aku beri, di hari yang sungguh teristimewa ini, maka katakanlah. Katakan apa saja yang engkau mau. Karena itu akan jadi doaku, betapa aku ingin melihatmu selalu sehat, senantiasa tersenyum dan berbahagia. Lebih dari apapun. Lebih dari apa yang dapat engkau mengerti.
β
β
Titon Rahmawan
β
Menulis berarti menciptakan duniamu sendiri.β Stephen King
βMenulis itu pekerjaan orang kesepian. Punya seseorang yang memercayaimu dapat membuat perbedaan besar. Hanya percaya saja biasanya sudah cukup.β Stephen King
βMenulis fiksi seperti memasak.β Donatus A. Nugroho
"Menulis itu gampang." Arswendo Atmowiloto
βTulislah apa yang kau ketahui seluas dan sedalam mungkin.β Stephen King
βSedapat mungkin aku tidak melakukan keduanya, yaitu membuat alur cerita dan berbohong. Cerita itu terjadi dengan sendirinya, tugas penulis adalah membiarkan cerita itu berkembang.β Stephen King
βEngkau harus berkata jujur, jika ingin dialogmu punya gema dan realistis.β Stephen King
βSemua novel pada dasarnya adalah surat-surat yang ditujukan kepada seseorang.β Anonim/Stephen King
βAku menulis setiap hari, termasuk hari libur. Aku termasuk pecandu kerja.β Stephen King
βMembaca adalah pusat kreatif kehidupan seorang penulis. Aku membawa buku ke mana pun aku pergi dan menemukan peluang untuk menenggelamkan diri dalam bacaan.β Stephen King
βKalau engkau ingin menjadi penulis, ada dua hal yang harus kau lakukan, banyak membaca dan menulis. Setahuku, tidak ada jalan lain selain dua hal ini. Dan tidak ada jalan pintas.β Stephen King
"Menulis fiksi seperti permainan Roller Coaster." RL Stine
βAku akan menulis (terus) sekalipun belum tahu akan diterbitkan atau tidak.β JK Rowling
βAku ingin menulis, bukan harus menulis.β Anonim
βSeseorang yang menuliskan suatu kisah, terlalu tertarik pada kisah itu sendiri sehingga tidak bisa duduk tenang dan memerhatikan (cara teknik) bagaimana ia menuliskannya.β CS Lewis
βAku menulis untuk diri sendiri, aku rasa tak seorang pun akan menikmati buku ini lebih dari yang kurasakan saat membacanya.β JK Rowling
βMenulis novel harus berbekal sesuatu yang Anda yakini agar Anda tetap bertahan.β JK Rowling
βSelalu ada ruang untuk sebuah cerita yang dapat memindahkan pembaca ke tempat lain.β JK Rowling
βAku takut kalau tak dapat menemukan alasan untuk melanjutkan menulis.β JK Rowling
βBila aku tidak menulis, aku merasa hidupku tidak normal.β JK Rowling
βBeberapa hal memang lebih baik tinggal menjadi imajinasi belaka.β JK Rowling
βHarry tak pernah menyerah terus berjuang menggunakan kombinasi antara intuisi, ketegangan syaraf dan sedikit keberuntungan.β JK Rowling
βKamu mungkin tidak akan bisa membuat karyamu diterbitkan di penerbit manapun.β Marion D. Bauer
βKebanyakan para penulis, bahkan karya penulis dewasa, tidak akan diterbitkan. Selamanya. Namun, mereka tetap saja menulis karena ini menyenangkan.β Marion D. Bauer
βBagi semua penulis, profesional maupun amatir imbalan yang terbesar terletak dalam proses penulisan, bukan dalam sesuatu yang terjadi sesudahnya. Mengumpulkan ide dan melihatnya menjadi hidup dalam kertas sudah cukup menggembirakan.β Marion D. Bauer
βKabar buruk: Sangat sulit untuk membuat bukumu diterbitkan. Jika tulisanmu berhasil diterbitkan, kamu mungkin tidak akan menjadi terkenal, kamu tidak akan menjadi kaya. Seorang penulis harus belajar sendiri dan bekerja sendiri.
Kabar baik: Membuat tulisanmu diterbitkan akan menjadi lebih mudah setelah kamu berhasil menapakkan kaki di pintu penerbitan. Kamu bahkan mungkin bisa menjadi terkenal, atau mungkin saja kamu lebih memilih kehidupan yang sederhana. Beberapa penulis menjadi kaya. Bekerja sendirian mungkin bukan masalah bagimu. Kamu bisa menjadi penguasa bagi kehidupan kerjamu sendiri. Yang terpenting dari segalanya kamu bisa melakukan pekerjaan yang kamu cintai.β Marion D. Bauer
βAku akan terus menulis meski tulisanku tidak menghasilkan uang sesen pun, bahkan jika tidak ada orang yang mau membacanya. Aku merasa sangat beruntung bisa merintis karir di bidang penulisan.β Marion D. Bauer
"Menulis dapat membuat orang bisa menjadi lebih baik karena dia melihat pantulan dirinya." Asma Nadia
β
β
Ahmad Sufiatur Rahman