“
Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.
”
”
Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
“
Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.
”
”
Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
“
Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.
”
”
Ilana Tan (Autumn in Paris)
“
Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
“
Di mana pun dia berada. Dan kuharap dia tahu bahwa selama aku masih bernafas, aku akan selalu mencintainya. Sepenuh hatiku. Selamanya. -Alex Hirano
”
”
Ilana Tan (Sunshine Becomes You)
“
She was like the moon—part of her was always hidden away.
”
”
Dia Reeves (Bleeding Violet)
“
kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. selama kita diam dan ngga berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu, ngga akan pernah jadi kenyataan.
”
”
Dee Lestari
“
Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu. Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan.
”
”
Ilana Tan (Autumn in Paris)
“
Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminal, biarpun dia sarjana
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia)
“
Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
“
Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan
”
”
Dee Lestari (Perahu Kertas)
“
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.
”
”
Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
“
Ari adalah hati yang penuh dengan retakan. Dia adalah senyum yang di baliknya tangis telah menunggu begitu lama untuk bisa keluar. Dia adalah punggung tegak yang bisa runtuh dengan hanya satu sentuhan pelan. Dan dia adalah pemain drama hebat, karena hidup telah membentuknya dengan bertubi-tubi tekanan
”
”
Esti Kinasih (Jingga Dalam Elegi)
“
Kalau lawan bicaramu mendengar dengan sepenuh hati, beban pikiranmu menjadi ringan. Kalau kamu tambah ruwet, meski yang mendengarkanmu tadi seolah serius mendengar, berarti dia tidak benar-benar hadir untukmu.
”
”
Dee Lestari (Partikel)
“
buat apa dia kembali? buat apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?
”
”
Dee Lestari (Perahu Kertas)
“
Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita,
kamu taruh di sini, di depan kening kamu
jangan menempel, biarkan dia
MENGGANTUNG, MENGAMBANG
5 cm di depan kening kamu
jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu
”
”
Donny Dhirgantoro
“
Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan perbuatannya.
”
”
Pidi Baiq (Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1))
“
O homem primeiro tropeça, depois anda, depois corre, um dia voará.
”
”
José Saramago (Baltasar and Blimunda)
“
Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
“
Manusia itu lebih berani menghadapi apa pun kalau melakukannya demi orang yang dia sayangi.
”
”
Windhy Puspitadewi (Let Go)
“
But what if the monsters come?"
"Fancy." Kit looked away from the drama to stare at her sister, surprised. "We are the monsters.
”
”
Dia Reeves (Slice of Cherry)
“
Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau memulai kesempatan baru. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang.
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
“
Orang yang memendam perasaan sering kali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian disekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.
”
”
Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
“
Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji atau kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apapun, oleh siapapun.
”
”
Dee Lestari (Perahu Kertas)
“
Dia wrinkled her nose. “Gross. You need a decent girl, one that can straighten you out.”
“I don't need to be straightened out,” Carmine said. “Why drown in love when you can have so much fun swimming in lust?
”
”
J.M. Darhower (Sempre (Sempre, #1))
“
Se tens um coração de ferro, bom proveito.
O meu, fizeram-no de carne, e sangra todo o dia.
”
”
José Saramago
“
perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang
”
”
Tere Liye (Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah)
“
Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
“
Kalau suatu negara seperti Amerika mau menguasai samudra dan dunia, dia mesti rebut Indonesia lebih dahulu buat sendi kekuasaan. (Pendahuluan - Melihat ke muka page 35-36)
”
”
Tan Malaka (Madilog)
“
Lepaskanlah. Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Hei, kisah-kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya.
Tetapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.
”
”
Tere Liye (Rindu)
“
Entrei numa livraria. Pus-me a contar os livros que há para ler e os anos que terei de vida. Não chegam! Não duro nem para metade da livraria! Deve haver certamente outras maneiras de uma pessoa se salvar, senão… estou perdido.
”
”
José de Almada Negreiros (A Invenção do Dia Claro)
“
Dia juga tidak perlu melakukan apa-apa. Yang paling penting adalah kenyataan bahwa dia ada dan saya bisa melihatnya.” –Nishimura Kazuto–
”
”
Ilana Tan (Winter in Tokyo)
“
Dia ada di sisimu setiap kali kau membutuhkannya, tapi apa kau ada di sisinya saat dia paling membutuhkanmu? Apa hubungan semacam ini yang kau sebut persahabatan?
”
”
Winna Efendi (Ai)
“
Dahulu dia selalu katakan apa yang dia pikirkan, tangiskan, apa yang ditanggungkan, teriakan ria kesukaan di dalam hati remaja. Kini dia harus diam- tak ada kuping sudi suaranya.
”
”
Pramoedya Ananta Toer
“
They can't even decide what flavor of crazy I am.
”
”
Dia Reeves (Bleeding Violet)
“
Tuhan kan nggak mungkin langsung sedekah ke orang-orang, ya kalianlah sedekah duit kalau punya duit, sedekah ilmu, sedekah senyum.
Masa sih kalau sudah gitu Tuhan gak bales cintamu? Tapi gak mungkin dia belai-belai langsung rambutmu, sentuh bibirmu.
Maka Tuhan ciptakan “wakil”nya, yaitu pacarmu. Maka doalah, “Tuhan, semoga pacarku ini betul-betul orang yang kau pilihkan untukku.
”
”
Sujiwo Tejo
“
Sahabat sejati itu, orang yang ngga pernah berhenti percaya sama sahabatnya sendiri, walau dia sudah ngga percaya lagi sama kita.
”
”
Farida Susanty (Dan Hujan Pun Berhenti)
“
I can be whoever you want me to be: CIA, FBI, DIA, an agency so fucking secret you've never heard of it before." -Gabriel Allon
”
”
Daniel Silva (The Secret Servant (Gabriel Allon, #7))
“
Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kita itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa melindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan.
”
”
Raditya Dika (Manusia Setengah Salmon)
“
Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Bumi Manusia)
“
Kita gak bisa memaksakan perasaan seseorang untuk menyukai kita. Yang bisa kita lakukan cuma merelakan, berharap supaya dia bahagia
”
”
Winna Efendi (Refrain)
“
Jika seorang lelaki mencintai seorang wanita. Dia akan mengakui keberadaan wanita itu, memenuhi kebutuhannya, melindunginya. Jika dia sungguh sungguh mencintainya, pengakuan tertingginya adalah "ini istri saya
”
”
Steve Harvey (Act Like a Lady, Think Like a Man: What Men Really Think About Love, Relationships, Intimacy, and Commitment)
“
Dosa itu seperti paku yang diketuk pada tiang. Apabila dia bertaubat, ibarat paku itu dicabut dari tiang. Satu per satu... Tapi kesan dan lubangnya tetap kelihatan pada tiang. Sama seperti dosanya.
”
”
Evelyn Rose (The Wedding Breaker)
“
Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan.
”
”
Tere Liye (Hujan)
“
Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.
”
”
Pidi Baiq (Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1))
“
Barangsiapa muncul di atas masyarakatnya, dia akan selalu menerima tuntutan dari masyarakatnya-masyarakat yang menaikkannya, atau yang membiarkannya naik.... Pohon tinggi dapat banyak angin? Kalau Tuan segan menerima banyak angin, jangan jadi pohon tinggi
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
“
Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah yang harus berubah. Ingat anak-anakku, Allah berfirman, Dia tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan. Kalau kalian mau sesuatu dan ingin menjadi sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdoa, tapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini. Sekarang juga!
”
”
Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara)
“
Orang yang memendam perasaan sering kli terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian disekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.
”
”
Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
“
Kenangan itu cuma hantu di sudut pikiran. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia akan tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan.
”
”
Dee Lestari (Perahu Kertas)
“
Barang siapa mempunyai sumbangan pada kemanusian dia tetap terhormat sepanjang jaman, bukan kehormatan sementara. Mungkin orang itu tidak mendapatkan sesuatu sukses dalam hidupnya, mungkin dia tidak mempunyai sahabat, mungkin tak mempunyai kekuasaan barang secuwil pun. Namun umat manusia akan menghormati karena jasa-jasanya.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Nyanyi Sunyi Seorang Bisu 2)
“
Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan. Lebih besar, cinta adalah dia dan kamu. Interaksi.
”
”
Dee Lestari
“
Real monsters eat you from the inside out.
”
”
Dia Reeves (Slice of Cherry)
“
What the eyes don't see, the heart can't feel.
”
”
Dia Reeves (Bleeding Violet)
“
selama dia bahagia aku pun bahagia sesederhana itu
”
”
Ilana Tan (Autumn in Paris)
“
Tuhan percaya kamu. Dia ngga mengejar kamu dengan kematian. Dia ngga seegois manusia. Dia bukan pendendam.
”
”
Farida Susanty (Dan Hujan Pun Berhenti)
“
Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri..
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..
[5cm]
”
”
Donny Dhirgantoro
“
Se depois de eu morrer, quiserem escrever a minha biografia, não há nada mais simples. Têm só duas datas: a da minha nascença e a da minha morte. Entre uma e outra coisa, todos os dias são meus
”
”
Fernando Pessoa (The Collected Poems of Alberto Caeiro)
“
Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana cerita yang ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya. Kan begitu Tuan Jenderal?
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Jejak Langkah)
“
Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Peluk semua kisah itu. Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya. Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan dia akan memudar sendiri. Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia.
Apakah mudah melakukannya? Itu sulit. Tapi bukan berarti mustahil.
”
”
Tere Liye (Rindu)
“
Meminta maaf ketika salah adalah wujud dari banyak hal. Wujud dari sadar bahwa seseorang cukup mawas diri bahwa dia salah. Wujud dari kemenagan dia melawan arogansi. Wujud dari penghargaan dia kepada orang yang dimintakan maaf.
”
”
Adhitya Mulya (Sabtu Bersama Bapak)
“
setiap pejuang bisa kalah dan terus-menerus kalah tanpa kemenangan, dan kekalahan itulah gurunya yang terlalu mahal dibayarnya. Tetapi biarpun kalah, selama seseorang itu bisa dinamai pejuang dia tidak akan menyerah. Bahasa Indonesia cukup kaya untuk membedakan kalah daripada menyerah
(Prahara Budaya, h. 187)
”
”
Pramoedya Ananta Toer
“
Meski berjuang keras untuk tidak memikirkan dia, aku tidak berjuang untuk melupakan.
”
”
Stephenie Meyer (New Moon (The Twilight Saga, #2))
“
Pois o amor resgata a pobreza,
vence o tédio, ilumina o dia
e instaura em nossa natureza
a imperecível alegria.
”
”
Carlos Drummond de Andrade (Farewell)
“
Biarlah hati ini patah karena sarat dengan beban, dan biarlah dia meledak karena ketegangan. Pada akhirnya perbuatan manusia menentukan, yang mengawali dan mengakhiri. Bagiku, kata-kata hiburan hanya sekedar membasuh kaki. Memang menyegarkan. Tapi tiada arti. Barangkali pada titik inilah kita berpisah...
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Arus Balik)
“
Dalam hati setiap wanita yang bergelar Muslim itu sepatutnya memang tidak berbelah bahagi diserahkan kepada DIA. Tiada belah bahagi untuk mengatakan yang DIA adalah segalanya, lebih daripada yang lain. Pada DIA diletakkan ketakutan. Pada DIA diletakkan harapan. Pada DIA diletakkan kepercayaan. Pada DIA dipohon pertolongan. Pada DIA dipintakan kasih sayang. Hanya DIA.
”
”
Hlovate (Versus)
“
Allah takkan bebankan hamba-Nya dengan apa yang dia tak mampu!
Hidup tak selalunya lawa
Tak selalunya ada pelangi
Kalau nak kata a bed of roses pun, duri-durinya tetap ada
Kadang-kadang... bilamana ‘malapetaka’ tu datang, terasa macam kena gelek ke bumi dek ahli sumo
Rasa macam dah tak mampu bangkit
Rasa macam dah tak mampu hela nafas
..." live well or hell you choose May Allah bless....
”
”
Hlovate (Rooftop Rant)
“
I wear my cool on the inside; that's why my hands are always so cold.
”
”
Dia Reeves
“
Rindu membuatmu bertanya, apa dia menyimpan rasa yang sama?
”
”
Robin Wijaya (Menunggu)
“
Nada desejar e nada recear... Não se abandonar a uma esperança - nem a um desapontamento. Tudo aceitar o que vem e o que foge, com a tranquilidade com que se acolhem as naturais mudanças de dias agrestes e de dias suaves.
”
”
Eça de Queirós (Os Maias)
“
Hay hombres que luchan un dia y son buenos. Hay otros que luchan un año y son mejores. Hay quienes luchan muchos años y son muy buenos. Pero hay los que luchan toda la vida: esos son los imprescindibles.
”
”
Bertolt Brecht
“
Aquella noche Mijail me contó que él creía que la vida nos concede a cada uno de nosotros unos escasos momentos de pura felicidad. A veces son sólo dias o semanas. A veces, años. Todo depende de nuestra fortuna. El recuerdo de esos momentos nos acompaña para siempre y se transforma en un país de la memoria al que tratamos de regresar durante el resto de nuestra vida sin consegurilo.
”
”
Carlos Ruiz Zafón (Marina)
“
People?" As though she'd never heard of such a thing. "They're like dolls. Plastic and shiny and fake.
”
”
Dia Reeves (Slice of Cherry)
“
Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun bagaimana besar gelombang. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang.
”
”
Hamka (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck)
“
Jangan kau mudah terpesona oleh nama-nama. Kan kau sendiri pernah bercerita padaku: nenek moyang kita menggunakan nama yang hebat-hebat, dan dengannya ingin mengesani dunia dengan kehebatannya—kehebatan dalam kekosongan. Eropa tidak berhebat-hebat dengan nama, dia berhebat-hebat dengan ilmu pengetahuannya. Tapi si penipu tetap penipu, si pembohong tetap pembohong dengan ilmu dan pengetahuannya.
”
”
Pramoedya Ananta Toer (Child of All Nations (Buru Quartet, #2))
“
Siempre había pensado que las viejas estaciones de ferrocarril eran uno de los pocos lugares mágicos que quedaban en el mundo. En ellas se mezclaban los fantasmas de recuerdos y despedidas con el inicio de cientos de viajes a destinos lejanos, sin retorno. "Si algun dia me pierdo, que me busquen en una estación de tren", pensé.
”
”
Carlos Ruiz Zafón (Marina)
“
Love is a trap. Don't ever get caught.
”
”
Dia Reeves (Bleeding Violet)
“
Tidak mengapa kalau kau patah hati, tidak mengapa kalau kau kecewa, atau menangis tergugu karena harapan, keinginan memiliki, tapi jangan berlebihan. Jangan merusak diri sendiri. Selalu pahami, cinta yang baik selalu mengajari kau agar menjaga diri. Tidak melanggar batas, tidak melewati kaidah agama. Karena esok lusa, ada orang yang mengaku cinta, tapi dia melakukan begitu banyak maksiat, menginjak-injak semua peraturan dalam agama, menodai cinta itu sendiri.
”
”
Tere Liye (Rindu)
“
The rain echoed in the shadowy attic space and made me feel small and fragile, like a lace glove left behind on moving day - mateless and abandoned.
”
”
Dia Reeves (Bleeding Violet)
“
Apakah kau pernah menunggu seseorang yang kau sukai, berharap dia memperhatikanmu? Berharap suatu hari nanti, dia menyadari bahwa ada seseorang yang menyukainya. Menyukainya diam-diam, sampai akhirnya menyadari bahwa selama ini orang yang disukainya menyayangi orang lain.
”
”
Winna Efendi (Tomodachi (SCHOOL, #2))
“
Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh.
”
”
Tere Liye (Negeri Di Ujung Tanduk)
“
Ya memang cinta, tapi gue mau cinta dalam bentuk lainnya. Suatu bentuk cinta yang selama ini ada di kamus gue, tapi dengan definisi yang salah. Gue pikir gue cinta sama seorang laki-laki selama lima belas tahun tapi sekarang gue sadar gue nggak cinta sama dia. Separo hidup gue sudah habis hanya untuk menunggu cinta orang itu. Gue sudah salah perhitungan.
”
”
AliaZalea (Miss Pesimis)
“
I'd rather be miserable and free than happy and caged.
”
”
Dia Reeves
“
Pohon sakura berbunga satu tahun sekali. Calon bunganya mulai terlihat sejak pertengahan Januari, tapi baru akan mekar pada awal April. Sakura yang telah berkembang bertahan selama satu sampai dua minggu, lalu gugur dan kelopak-kelopaknya terbawa angin.
Keindahan sakura hanya sebentar, tapi karena itu dia berharga.
Sakura adalah ciri kehidupan yang tidak abadi
”
”
Windry Ramadhina (Montase)
“
Emotional abuse is just as bad as physical abuse. Worse! You can heal broken bones; you can't heal a broken mind.
”
”
Dia Reeves (Bleeding Violet)
“
Karena Allah menjanjikan barang siapa yang menutup aib saudaranya, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Itu janji yang hebat sekali. Kalaupun ada saudara kita yang tetap membahasnya, mengungkitnya, kita tidak perlu berkecil hati. Abaikan saja. Dia melakukan itu karena ilmunya dangkal. Doakan saja semoga besok lusa dia paham.
”
”
Tere Liye (Rindu)
“
Cinta pertama adalah ketika untuk pertama kalinya dalam hidup lo, lo mampu melihat segala sesuatu dengan lebih jelas, merasa lebih hidup, dan ingin jadi versi terbaik dari diri sendiri, saat dia berada di samping lo. Saat hidup lo berubah berantakan dan masih bisa berpikir, screw this mess, at least I still have you by my side.
”
”
Winna Efendi (Melbourne: Rewind)
“
Impian itu seperti sayap. Dia membawamu pergi ke berbagai tempat. Kurasa, mamamu sadar akan hal itu. Dia tahu, kalau dia mencegah mimpimu, itu sama aja dengan memotong sayap burung. Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.
”
”
Windhy Puspitadewi (Let Go)
“
You're like a doll I had when I was a kid. She was all stiched together and her head kept falling off, but I loved that doll. That's what you look like. Like somebody just loved you to death.
”
”
Dia Reeves (Slice of Cherry)
“
But what was the point of love if it didn't keep people from leaving you?
”
”
Dia Reeves (Slice of Cherry)
“
Mysterious is a charm. It can lure people to you. The less you reveal, the more people will wonder.
”
”
Anjell (Dia Tetap Sempurna)
“
Tuhan, salehkan aku, karena hanya dengan itu, Engkau akan selalu mendengar doaku untuk ibuk.
”
”
Tasaro G.K. (Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta)
“
Dalam banyak situasi, menunggu adalah kebijaksanaan tiada tara.
Dalam banyak kondisi, menunggu adalah solusi terbaik tanpa tanding.
Saya tidak bergurau. Meski diluar sana banyak sekali orang yang justeru menyuruh bergegas, siapa cepat dia dapat. Dalam banyak keadaan, justeru menunggu adalah yang terbaik.
Jangan lupa, lengkapi menunggu tersebut dengan dua syarat pentingnya: bersabar dan berdoa. Maka kita tidak akan pernah merugi atas setiap urusan.
”
”
Tere Liye
“
It disturbed me that he saw things in such black-and-white tones. I sure didn't. For me, the world was a confusion of color.
”
”
Dia Reeves (Bleeding Violet)
“
Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya, melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.”
“Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya, melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.”
“Ketika wanita menangis, itu bukan karena dia ingin terlihat lemah, melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura – pura kuat
”
”
Windhy Puspitadewi (Let Go)
“
Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya --dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipi-nya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dia hanguskan--bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila--beterbangan masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah.
”
”
Dee Lestari (Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade)
“
Kau membunuh setiap pucuk perasaan itu. Tumbuh satu langsung kau pangkas. Bersemi satu langsung kau injak? Menyeruak satu langsung kau cabut tanpa ampun? Kau tak pernah memberi kesempatan. Karena itu tak mungkin bagimu? Kau malu mengakuinya walau sedang sendiri..Kau lupa, aku tumbuh menjadi dewasa seperti yang kau harapkan. Dan tunas-tunas perasaanmu tak bisa kaupangkas lagi. Semakin kau tikam, dia tumbuh dua kali lipatnya. Semakin kau injak, helai daun barunya semakin banyak.
”
”
Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
“
Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan.
Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang?
Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa. Sesuatu yang lebih meluluhlantakkan hatimu adalah ketika seseorang -yang menyandera kemampuanmu untuk memiliki itu- tak melibatkan lagi namamu dalam hidupnya, tidak mengingat tanggal lahirmu, tidak mengucapkan apapun ketika datang tahun baru, bahkan tidak mengirimkan pesan basa-basi pada hari perayaan agamamu.
Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.
”
”
Tasaro G.K.
“
Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta;
Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya.
Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh.
Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu.
Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu.
Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.
Berhati-hatilah….
Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme. Melakukan hal-hal hebat. Menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru. Tergelak dan gembira, membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna.
Sementara, pada jeda yang engkau buat bisu, sewaktu langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu. Bahkan, langit membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan melengkungkan senyumnya.
Bersiaplah… Engkau akan mulai merengek kepada Tuhan.
Meminta sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.
”
”
Tasaro G.K.
“
quote
Quotable Quote
“Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri..
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..
”
”
Donny Dhirgantoro (5 cm)
“
Na vida, concluiria um dia, todos têm direito a um grande amor. Uns achá-lo-iam num cruzamento perdido e com ele seguiriam até ao fim do caminho, teimosos e abnegados, até que a morte desfizesse o que a vida fizera. Outros estavam destinados a desconhecê-lo, a procurarem sem o descobrirem, a cruzarem-se numa esquina sem jamais se olharem, a ignorarem a sua perda até desaparecerem na neblina que pairava sobre o soliário trilho para onde a vida os conduzira. E havia aqueles fadados para a tragédia, os amores que se encontravam e cedo percebiam que o encontro era afinal efémero, furtivo, um mero sopro na corrente do tempo, um cruel interlúdio antes da dolorosa separação, um beijo de despedida no caminho da solidão, a alma abalada pela sombria angústia de saberem que havia um outro percurso, uma outra existência, uma passagem alternativa que lhes fora para sempre vedada. Esses eram os infelizes, os dilacerados pela revolta até serem abatidos pela resignação, os que percorrem a estrada da vida vergados pela saudade do que podia ter sido, do futuro que não existiu, do trilho que nunca percorreriam a dois. Eram esses os que estavam indelevelmente marcados pela amarga e profunda nostalgia de um amor por viver.
”
”
José Rodrigues dos Santos (A Filha do Capitão)