Bawa Quotes

We've searched our database for all the quotes and captions related to Bawa. Here they are! All 59 of them:

Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.. Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.. Keep our dreams alive, and we will survive.. [5cm]
Donny Dhirgantoro
kawal rasa cinta itu. kalau betul cinta, cinta biar ke syurga. maka apa persediaan kau untuk bawa keluarga kau ke syurga? adakah dinamakan cinta kalau kita sekadar melemparkan pasangan kita ke neraka? : muka surat 148
Hilal Asyraf (Sinergi)
quote Quotable Quote “Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.. Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.. Keep our dreams alive, and we will survive..
Donny Dhirgantoro (5 cm)
Ang bawa't bayani ay may kaukulang panahon, kung panong ang kapanahunan at mgapangyayaring umiiral ay lumilikha ng mga bayaning kailangan niya.
Amado V. Hernandez (Mga Ibong Mandaragit (Birds of Prey))
Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yg kamu mau kejar… Kamu taruh di sini… jangan menempel di kening. Biarkan… dia… menggantung… mengambang… 5 centimeter… di depan kening kamu… Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri… Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu… Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja… Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya… Serta mulut yang akan selalu berdoa
Donny Dhirgantoro
Hindi naagaw ng iba ang tao dahil ang tao'y hindi pag-aari ng iba. Kaya binigyan ang bawa't tao ng sariling isip ay para magkaro'n siya ng sarili niyang pagpapasiya.
Lualhati Bautista (Bata, Bata... Pa'no Ka Ginawa?)
Hindi naagaw ng iba ang tao dahil ang tao'y hindi paari ng iba. Kaya binigyan ang bawa't tao ng sariling isip ay para magkaro'n siya ng sarili niyang pagpapasiya.
Lualhati Bautista (Bata, Bata... Pa'no Ka Ginawa?)
Aku tak bisa mengingkari apa yang aku rasa dan apa yang aku pikirkan. Persis seperti yang Scott bilang padaku, "Pada saat kamu menampilkan sisi dirimu yang paling rentan, saat itulah kelemahanmu muncul. Sudah aku bilang berkali kali, jangan bawa bawa perasaan. Saat kau menjadi Ajeng yang sensitif, naif dan bodoh kau kehilangan semua simpati dan pesonamu. Saat ada amarah, rasa kecewa, sedih, sakit hati yang datang menghampirimu, kamu bisa segera rasakan, bagaimana jiwamu terombang ambing oleh kelemahan. Orang akan melihatmu sebagai pribadi yang kontradiktif, yang tidak ramah dan tidak menyenangkan. Sehingga mudah sekali buat mereka melupakan Dee yang penuh energi vitalitas, keceriaan, kegembiraan, positif, kreatif, cantik, memesona, sensual, menggoda, ramah dan baik hati....
Titon Rahmawan
Seperti cicak yang menempel di dinding, wajah gadis itu menempel di dalam otak saya, tak usahlah saya bawa sampai ke bagian tubuh yang menghasilkan detak. Cukup di otak, tak usah sampai ke jantung hati.
Cynthia Febrina (Stasiun)
The moment you shine the light, the darkness vanishes. Darkness exists only before there is light.
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (To Die Before Death: The Sufi Way of Life)
Dan saat kamu ninggalin aku, kamu bawa sebagian besar dari diri ku, hidup ku dan mimpiku” - Paris
LoveinParisSeason2
Pulang dari laut bawa ikan. Di masak. Di makan. Habis. Beda dengan menulis. Walau kita sudah mati, karya tetap tak akan terkikis.
Pilo Poly
Cinta emang harus enteng, kalau berat, jadi beban. Kalau enteng, enak dibawa-bawa.
Kincirmainan (Enjoy The Little Things)
Kalau ingin menguji seberapa ikhlas dirimu, maka sering-sering bawa sandal swallow ke mesjid.
Robi Aulia Abdi
Semua yang udah terjadi itu gak bisa diulang lagi." "Kalau Tuhan udah menghendaki, kalian gak bisa bersatu lagi, apapun yang kalian lakukan itu gak akan berhasil." "Hidup itu indah. Harus kita nikmati dan syukuri. Kita gak boleh menyesali apa yang udah terjadi." "Tapi kita harus mensyukuri apa yang masih kita miliki Karna waktu tak akan bisa terulang lagi." "Tuhan udah ngatur orang yang datang dan pergi dalam hidup kita dan itu semua karna sebuah alasan." "Meskipun Tuhan udah bawa pergi orang yang kita cintai dalam hidup kita, aku yakin itu semua karna sebuah alasan yang lebih baik lagi.
LoveinParisSeason2
Manusia? Aku kira ada kira-kira enam atau tujuh orang. Aku pernah melihat mereka beberapa tahun lalu. Tapi tidak pernah jelas dapat dicari di mana. Mereka terbawa-bawa angin. Mereka tidak punya akar dan sangat susah karena itu.
Antoine de Saint-Exupéry (The Little Prince)
Jangan karena dia menyukai postinganmu dan tidak pernah absen meninggalkan komentar di media sosial lantas kau artikan bawa dia mencintaimu. Dunia maya mudah sekali menipu, membuatmu merasa diberi harapan palsu. Padahal itu salahmu.
Alfin Rizal
The flowers of your qualities will reveal your true nature. If you have the fragrance of God, you will have the fragrance of an insan kamil, a perfected man. There will be light in your face, beauty in your heart, and sweetness in your speech. (p. 399)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (The Golden Words of a Sufi Sheikh (Revised Edition))
Punya visi saja tak cukup, kamu harus punya energi dan keberanian untuk menggapainya. Posisi mu sebagai pemuda saja tak cukup, kamu harus bawa perubahan negeri ini ke arah yang lebih baik! Jadilah pemuda pencari solusi, solusi untuk Indonesia dan jadilah pemuda yang berani membawa perubahan.
Arief Subagja
Kalau sampeyan nanti pulang, tolong ajak saya, bawa saya ini. Saya akan sangat berterimakasih kalau sampean bisa bawa saya keluar dari daerah ini. Saya sudah cukup lama disiksa oleh keadaan, sementara saya tidak tahu jalan keluar - Sulastri Dari Sompok Semarang Yang Dibuang Jepang di Pulau Buru
Pramoedya Ananta Toer (Perawan Dalam Cengkeraman Militer)
Berulang kali aku telah berjanji pada diri sndri yang kemudian sllu saja aku khianati krn keserakahan diri aku sendiri. Tuhan, tenggelamkan aku dalam birunya lautan rindu. Rindu kepada Engkau yang menciptakan rindu itu sendiri. Tuhan, bawa lah aku mengarungi luasnya lautan cinta, cinta kepada Engkau Sang Maha Cinta. Sang Maha Pencipta alam semesta!
Alfisy0107
O man, correct your mind Adopt God‘s qualities And you will receive The crown of God‘s kingdom.
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (The Golden Words of a Sufi Sheikh (Revised Edition))
Precious child, what is the meaning of the saying, "We must die before death?" It means we must make all the evil qualities, all the qualities of satan within us, die before our death. If those qualities die, then the world within us dies. And if the world within us dies, then all the sins, ghosts, demons, and satan's contained within it also die. The desire for earth, gold, and sexual pleasure all die along with the world within us. All that is left is Allah and His power (quadrat). If all the evil qualities die within us, then we die before death and only Allah's qualities, actions and conduct will remain. Then there will be no death for us. We will have attained eternal life (hayat). If we attain eternal life, where will we live? We will live in heaven, in God's kingdom.
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (To Die Before Death: The Sufi Way of Life)
So then where is the kingdom of God in man? It is in the heart. That is heaven. That is God. The heart is the station of God. All that matters is there. This is where God, the soul, and the light of wisdom exist. This is a temple of God which is formed as an atom within an atom, heart within the heart, the cjalb within the cjalb. It is within what is within. It cannot be destroyed by the five elements. You must understand this. It can never be destroyed. (p. 96)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (To Die Before Death: The Sufi Way of Life)
Dogs' bond with humans is bred into their very cells, their genes; it's written through their entire history, a chronicle that can be read in their eyes. But inside this black wire cage, in the lolling eyes of what remained of a Pekingese, there was nothing legible at all. One could hardly grieve for the dog, because the dog was already gone. To euthanize it - which a BAWA vet mercifully did, moments later, with the customary dose of anesthesia - was merely to acknowledge its departure.
Bill Wasik (Rabid: A Cultural History of the World's Most Diabolical Virus)
Aku bicara sama angin, Bertanya mengapa bawa khabar rindu? Aku bicara sama purnama, Mengapa cahaya indah selalu tidak lama? Aku bicara sama langit, Bagaimakah luas ruang tapi terasa sempit? Aku bicara sama laut, Apakah bisa ia melemaskan perenang? Aku bicara sama hujan, Ada insan gembira melihat kau jatuh. Aku bicara sama mentari, Di bawah meraih cahayamu. Aku bicara sama pena, Kubilang sudah bicara sama angin, purnama, langit, laut, hujan dan mentari, Tetap saja yang bicaraku tidak terjawab.
mardia
All we have learned so far amounts to only a handful of earth. What we have yet to learn is as large as the whole world. There is so much to know about the mysteries and the wealth of Allah. There is so much more to be known, and we will learn it only as our wisdom develops. We must proceed slowly, always learning more and more. (p. 8)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (The Golden Words of a Sufi Sheikh (Revised Edition))
Ia seperti potongan cerita yang tak akan pernah habis dimakan jaman. Rangkaian yang tak mudah terurai. ini terlalu kompleks memang. Saat rasa tak lagi bisa dibendung. Aku ingin bertemu dengamu sekali lagi. Hanya ingin menagih, kembalikan separuh jiwaku. Kau memang berhak berada didekatnya. Tapi tak berhak untuk kau bawa pergi selamanya. Kematian ialah ia yang selalu aku takutkan Tapi selalu aku rayakan. Merayakan karena aku menunggu Bahwa setiap nafas akan berada pada ujungnya Dan takdir akan memanggilnya Tapi menggigill ketakutan saat ia merenggut semua pergi. Padahal tak memiliki apapun, dan tak dimiliki siapapun Selalu begitu, yang tersiksa bukan ia yang meninggalkan Tapi ia yang ditinggalkan. Kepergianmu seperti sel bagiku. Ia memenjarakanku dalam kerinduan panjang tentangmu. kau yg telah membawa separuh jiwaku dan mematahkan sayapku. Tak ada yg lebih menyakitkan selain kepedihan yang tak bisa lagi ditangiskan...
Renti Susanti
Kepala yang bertahun-tahun aku bawa tiba-tiba hilang, kata bapak, aku tidak berusaha mencarinya sebab kehilangannya tidak membimbangkan memilikinya adalah satu bebanan.
Nassury Ibrahim (Dongeng Bapak)
bukalah pintumu untuk segumpal cinta yang aku bawa di taman jasminmu
S.M. Zakir (Kumpulan Puisi: Aroma)
Jadi, beban ini, sesuatu yang nggak ingin aku lepas. Sesuatu yang ingin aku bawa ke perjalanan lain. Dan aku masih akan tetap berjalan jauh, berjalan terus, sampai aku bisa berhenti dan nggak bisa berjalan lagi.
Valerie Patkar (Serangkai)
During Dorabji’s leadership, three hydroelectric power companies, two cement companies, a large edible oil and soap company, an insurance company and an airline were added to the Tata group. Dorabji’s role in building the Tata empire is often glossed over, perhaps because he was overshadowed by two particularly charismatic individuals—his predecessor Jamsetji and his successor JRD.
Coomi Kapoor (The Tatas, Freddie Mercury & Other Bawas: An Intimate History of the Parsis)
Exhale from your left nostril, “There is nothing other than You.” Inhale from your right nostril, “illAllāh,
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (Secrets of the Last Ant Man)
Lā” is an Arabic word, a negation. “Lā ilāha”—there is nothing other than You. “IllAllāh”—You are Allāh. Exhale from your left nostril, “There is nothing other than You.” Inhale from your right nostril, “illAllāh,” You are Allāh, the One who gives abundantly without diminishment. Seat this in your heart. Of all mantras, this is the most exalted, the mantra through which you can see the One who exists in the beautiful form of bliss.
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (Secrets of the Last Ant Man)
...Pero bakit imbis na mamanhid ay sugatan ang pakiramdam niya sa bawa't piraso ng kanyang laman?
Lualhati Bautista (‘GAPÔ (at isang puting Pilipino, sa mundo ng mga Amerikanong kulay brown))
Dreams are disappointing, right? Kita selama ini selalu berharap sama mimpi. Lewatin hidup cuma untuk mengejar mimpi itu, karena kita percaya dia yang bakal bawa kita bebas dan bahagia. Tapi waktu kita udah bisa gapai mimpi itu, nggak ada yang bisa bikin kita bahagia. Dan yang brengsek, sekalipun mimpi itu terus-menerus mengecewakan lo dan membuat lo menjadi orang asing untuk diri sendiri, di suatu titik lo akan sadar kalau lo nggak akan pernah bisa ninggalin mereka. Karena lo tahu, selama ini cuma karena mimpi itu, hidup lo akhirnya punya tujuan.
Valerie Patkar (Lukacita)
Aku tidak setuju kalau ada orang bilang, bahwa hidup itu cuma sebuah persinggahan dan sekedar menunggu mati. Semua orang bakal mati, itu pasti. Tapi mati bukanlah tujuan Nak, itu jelas. Apakah kematian akan membawa kita ke tempat yang lebih baik dan menyenangkan? (Aku tak dapat melihat ekspresinya, karena sebagian wajahnya tertutup masker) Lalu kenapa kita hidup? Pertanyaan sederhana itu semestinya membuat kita berpikir. (Ia masih terdiam dan tidak bereaksi, matanya seperti menerawang). Kalau kita menyempatkan waktu untuk berpikir ya semestinya kita sadar. Bahwa kehidupan dan kematian hanyalah fase dari sebuah proses yang kita semua mesti jalani. Bukan tanpa maksud. Kamu paham apa yang aku katakan, Nak? Proses itu semestinya memberi arti bagi eksistensi keberadaan kita sebagai manusia. (Ia menelengkan kepalanya, seperti berusaha menyimak perkataanku). Apakah hidup dan mati akan menjadi jalan pembuktian bagi kita, setidaknya bagi diri kita sendiri? Apakah menurutmu, hidupmu sudah memberimu makna? Dan apakah kematian akan meninggalkan jejaknya, bila satu saat nanti ia datang? Apakah kita akan dengan sengaja menjadikan semua itu lewat dengan sia sia? Ayo Nak, jangan diam saja. Coba tutup matamu sejenak dan pasang kupingmu. Dengarkanlah keheningan ini, rasakan keberadaanmu. Satukan dirimu dengan semesta dan kamu akan tahu, bahwa kamu tidak pernah sendirian. Apakah kamu percaya kepada Tuhan? (Dan ia pun mengangguk) Nah bila demikian, setidaknya kamu bisa menemukan jawaban, bahwa ada nilai kebenaran dari tujuan hidupmu. Kalau kamu percaya bila Tuhan itu Maha Baik, semestinya tidak boleh ada setitik pun keraguan di situ anakku. Dia mungkin akan mengijinkanmu jatuh, tapi Dia tidak akan membiarkanmu tergeletak. Percayalah, kalau kamu bisa memasrahkan dirimu pada apa yang Ia kehendaki. Maka Ia akan mengangkatmu dari beban tomat busuk yang terlanjur kamu kantongi dan kamu bawa kemana mana. Dia akan mengangkatmu dari comberan. Memandikan dan membersihkanmu. Memberi kamu handuk yang hangat dan pakaian yang bersih. Dan Dia akan membuang semua kekhawatiranmu. Memberimu makanan hangat dan menjawab semua keragu raguanmu. Yang kamu lakukan adalah cukup berserah diri. Jadi pesanku Nak, berhentilah menangisi masa lalu. Jangan berputus asa. Sebab selalu ada jawaban untuk semua masalah. Jangan biarkan hidupmu jadi hampa dan tidak berarti. Cuma kamu yang bisa menjadikannya demikian. Kamu tidak boleh bergantung pada siapa pun, tidak juga dari kedua orangtuamu, kerabatmu atau orang orang yang kamu cintai. Karena semua orang mempunyai jalan hidupnya masing masing. Semua orang bebas dan berhak memilih jalan. (Aku menghela nafas sejenak). Apakah engkau hendak berjalan lurus ke depan atau mundur ke belakang? Apakah engkau niat berbelok atau memilih berhenti? Jangan biarkan orang lain mendikte apa yang mesti kamu lakukan dan apa yang bakal kamu raih dengan hidupmu. Kamu bebas menentukan dan mewujudkan kebahagiaanmu sendiri. Apakah kamu akan terus menerus menekuri nasib dan membiarkan dirimu menderita? Sudah saatnya kamu mengakhiri semua hal yang memaksamu menyakiti diri sendiri Nak. Coba lihat pergelangan tanganmu (aku menunjuk ke arah tangannya yang penuh dengan bekas luka luka sayatan pisau). Apa yang membuatmu berpikir, bahwa tindakanmu itu akan memberimu kepuasan? Apakah beban masalahmu akan hilang begitu saja? (Matanya mulai berkaca kaca). Sudah saatnya kamu berdamai dengan amarah dan kejengkelan kejengkelan yang tidak mendatangkan kebaikan, Nak. Dan kamu bisa memulainya hari ini dengan belajar lagi untuk mencintai dirimu sendiri. Kalau kamu sayang pada ayah dan ibumu, berhentilah untuk menyakiti dirimu sendiri dan biarkanlah pisau cutter itu tetap ada padaku. Ijinkan aku menyimpannya untukmu, setidaknya untuk seminggu lagi, sebulan, setahun atau sampai kamu bisa melupakannya. Kalau kau bisa melupakan cutter itu, artinya kau sudah berdamai dengan dirimu sendiri.
Titon Rahmawan
We will attain a state where Allah's prophets and saints become our relatives who will come to meet us and talk with us. (p. 67)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (To Die Before Death: The Sufi Way of Life)
So then where is the kingdom of God in man? It is in the heart. That is heaven. That is God. The heart is the station of God. All that matters is there. This is where God, the soul, and the light of wisdom exist. This is a temple of God which is formed as an atom within an atom, heart within the heart, the qalb within the qalb. It is within what is within. It cannot be destroyed by the five elements. You must understand this. It can never be destroyed...(p. 96)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (To Die Before Death: The Sufi Way of Life)
Aku Rindu Sungguh lucu untuk menyadari kenyataan, bahwa aku sungguh senang bercakap-cakap denganmu. Sekalipun kau lebih banyak diam mendengarkan dan sedikit sekali yang kau ucapkan. Walau demikian, aku tidak merasa seperti angin yang bercakap sendirian. Buatku, engkau adalah daun gugur yang bisa aku bawa terbang ke mana saja. Ke segala tempat yang aku mau. Aku merasa bebas bercerita padamu tentang hari-hari yang aku lalui. Tentang pikiran-pikiran yang aku renungkan. Tentang hal-hal yang aku rasakan. Atau tentang semua peristiwa yang aku alami. Saat aku mengunjungi tempat-tempat jauh. Bertemu orang-orang dengan berbagai watak dan perilaku. Kadang aku menemukan peristiwa yang unik dan menggelikan. Dan kau selalu tergelak saat mendengarkannya. Aku sungguh beruntung pernah memilikimu, karena aku bisa menjadi diri sendiri. Tapi meski begitu aku juga merasa sedih, karena tak banyak yang aku ketahui tentang dirimu. Oleh karena itu kutulis surat ini hanya untuk menyatakan kerinduanku padamu. Aku rindu menjadi angin dan kau adalah daun gugur yang aku terbangkan ke mana saja. Apakah kau juga tengah merindukan diriku saat ini? Setidaknya, tidakkah kau rindu mendengar ocehan-ocehanku?
Titon Rahmawan
Noong araw, ang inihanay kong modelo ay binibigkas at isinusulat na “bakin at,” “bawa at,” “sapagka at,” 'nguni at,” “subali at,” at “datapuwa at.” . . . Ngunit sa ika-19 na siglo ay tila nawala ang mga anyong ito at higit na ginagamit sa anyong pinagdikit bagaman may kudlit bilang simbolo sa inalis na titik A: “baki't,” “bawa't,” “sapagka't,” “nguni't,” “subali't,” at “datapuwa’t.
Virgilio S. Almario (Filipino ng mga Filipino: Mga Problema sa Ispeling, Retorika, at Pagpapayaman ng Wikang Pambansa)
Pulang dari laut bawa ikan. Dimasak. Dimakan. Habis. Beda dengan menulis. Walau kita sudah mati, karya tetap tak akan terkikis.
Pilo Poly
sesaat aku hampir lupa cara menghargai sesuatu, bukan karena rasa tidak tahu terima kasih ini, tetapi rasa kesakitan yang dulu hampir membuat ku lupa cara mencintai dengan benar, dan sekarang sepertinya aku seperti orang yang paling pintar untuk mencintaimu, terima kasih sudah datang dihidupku dengan pelajaran penuh cinta yang kau bawa dan terima kasih sudah mengajari arti kebahagian dengan mencintai dengan tulus
Ayuni zalvalliams
Dia nggak akan bisa melepaskannya begitu saja tanpa meninggalkan bekas yang akan dibawa-bawa sampai entah kapan kalau segalanya tak tuntas. Iya kalau luka itu mengering dan jadi bekas, bisa jadi luka itu tetap basah, hanya tampak sembuh, padahal setiap saat siap menjadi luka baru. Elisa
Kincirmainan (Empat Bulan yang Lalu)
...isang kabanata lang ng buhay ang tinatapos ng bawa't ending at hindi ang kabuuan ng kasaysayan, may mga kuwentong ayaw mo nang dugtungan. May mga tauhan na ayaw mo nang kumustahin.
Lualhati Bautista (In Sisterhood—Lea at Lualhati)
When you become the light of wisdom, darkness can never conceal you. (p. 40)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (The Golden Words of a Sufi Sheikh (Revised Edition))
Lalu, muka Narso yang berlabuh di lehernya itu menundukkan dalam penyerahan dan pejam mata. Waktu itu apa lagi yang akan dikerjakannya lain daripada itu. Ia tak berdaya apa-apa. Ia bertindak atas naluri dan detak jantungnya. Sesuatu yang telah ia bawa sejak lahir dan tiba-tiba menuntut jalannya keluar. Begitu mendesak dan segalanya itu di luar kuasanya. Dan, cintanya yang besar makin memudahkan ia luruh dalam penyerahan yang bulat tanpa tanggung-tanggung.
W.S. Rendra (Pacar Seorang Seniman)
Cintamu, cinta yang berputik dalam keadaan rusuh. Cinta hari-hari rusuhan tak upaya kau bawa ke mana-mana.
Faisal Tehrani, Cinta Hari-Hari Rusuhan
please let’s quit killing each other over books! Let’s move on to killing each other over bluegrass and salad oil and circumcision and predestination and foreplay and whose uncle is the right line, where the prepositions go, and what happens after we die. Those are worth fighting for. The book thing is just getting really old. Bawa Muhaiyaddeen says,
Jalal ad-Din Muhammad ar-Rumi (The Book of Love: Poems of Ecstasy and Longing)
Pages, the witness and the sink, Of crushed souls and million dreams, Sometimes they come from lost closets, And the journey begins like the first step.
Vishal Bawa
Jagjit Singh Bawa, a Sikh property dealer, said that Bhindranwale used to extort money by threats from his own community too. Bawa once received a letter demanding 20,000 rupees. He
Mark Tully (Amritsar Mrs. Gandhi's Last Battle)
When we say Sufi we mean that state in which one has attained true wisdom. The state of the Sufi is the state in which, having controlled and subdued all the other states, one becomes the resplendent sun, the resplendent light of God. One who is in this state is called a Sufi, and the state is called Sufism, or Sufi-Sun. (p. 4)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (The Golden Words of a Sufi Sheikh (Revised Edition))
With his iman, he will split open and sift everything he sees. He will pierce through it with his wisdom and his firm certitude and determination, without allowing his mind to become fatigued, without allowing his heart to give up. If he can continue to pierce and cut through what is within everything, he will see only Allah. He will see Allah‘s wealth, Allah‘s powers, Allah‘s qualities, and nothing else. In every moment, in every tree, in every flower, and in every blade of grass, he will see only God. In every tree, every fruit, every fragrance, every flower, every bird, every cow, every goat, in whatever he beholds he will see only the secret of Allah, the powers or wilayats of Allah, and the qualities of Allah. When he looks at an ant he will discover Allah‘s secrets. When he looks at a fruit he will be amazed and say, „What a wonder! How praiseworthy You are. How subtly You have created the fruit. What flavors it contains!“ If he looks at a honeybee he will see how much wisdom it has, how it builds its house, what qualities it has, and how it tastes the honey and shares it with everyone. (p. 4)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (The Golden Words of a Sufi Sheikh (Revised Edition))
Let each of us reflect on this. O you who love God, you who have absolute faith in God! There is only one God and there is only one race. When we accept one God and one race, when we worship God without creating differences, then our prayers will be fulfilled. Only on that day will our prayers be genuine. All the time we fail to perceive that total oneness, our prayers will be the prayers which divide people. In the same way that satan divided people from one another, our prayers will divide people from one another. The qualities of satan separate us from Allah, and prayers which fail to perceive that there is only one God are prayers of separation. As long as division exists, true prayer does not exist. Only when we pray with the realization that we are all one, one family and one people, will true prayer to God occur. (p. 17)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (The Golden Words of a Sufi Sheikh (Revised Edition))
The books in our hands can be consumed by fire, water, or air. But when God‘s words of wisdom are imprinted on our hearts, that is the Qur‘an, that is the Bible, that is the scripture, and nothing can consume them. (p. 18)
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (The Golden Words of a Sufi Sheikh (Revised Edition))
Whoever falls into this water of divine knowledge will keep changing, until the taste of Allah is within him and he becomes the beauty of Allah.
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (A Mystical Journey)
Look at yourself. You came into this world, but what you have to realize is that you came from Him and you must return to Him. The light within you has to merge with that One Light. Then the dark show of life will disappear.
M.R. Bawa Muhaiyaddeen (Come to the Secret Garden: Sufi Tales of Wisdom)
Perempuan berjiwa keibuan seperti dia bisa kamu bawa ke mana saja sesuai keinginanmu. Melambung di awang-awang atau menyelam di jurang penderitaan.
Suparto Brata (Tak Ada Nasi Lain)
Betapa munafik suaminya itu, membawa-bawa agama untuk kepentingan dirinya sendiri, padahal membaca Yasin saja masih pakai huruf latin.
Muhamad Rivai (Pertanyaan Paling Aneh)